Pengaplikasian Graf dalam Pendewasaan Diri

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Graf pada Telaah Naskah Akademik RUU Pemilihan Kepala Daerah

Graf dan Pengambilan Rencana Hidup

TEORI GRAF DALAM MEREPRESENTASIKAN DESAIN WEB

PEWARNAAN GRAF SEBAGAI METODE PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

Aplikasi Graf pada Fitur Friend Suggestion di Media Sosial

Analogi Pembunuhan Berantai Sebagai Graf Dalam Investigasi Kasus

Representasi Hierarki Kebutuhan Maslow Menggunakan Teori Graf

Penerapan Graf pada Rasi Bintang dan Graf Bintang pada Navigasi Nelayan

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

Aplikasi Graf pada Hand Gestures Recognition

Penerapan Pewarnaan Graf pada Permainan Real- Time Strategy

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

Aplikasi Graf dalam Merancang Game Pong

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi

APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL GRAF UNTUK MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN MATA KULIAH DI FMIPA UNY

Penggunaan Graf Semi-Hamilton untuk Memecahkan Puzzle The Hands of Time pada Permainan Final Fantasy XIII-2

Penerapan Teori Graf untuk Menentukan Tindakan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

Graf. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

Graf Sosial Aplikasi Graf dalam Pemetaan Sosial

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Pewarnaan Graf untuk Sistem Penjadwalan On-Air Stasiun Radio

Teori Graf dalam Social Network Analysis dan Aplikasinya pada Situs Jejaring Sosial

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI. Penggunaan Teori Graf banyak memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat.

Graf. Matematika Diskrit. Materi ke-5

Aplikasi Teori Graf dalam Permainan Instant Insanity

Penerapan Teori Graf dalam Pemetaan Sosial

LOGIKA DAN ALGORITMA

Aplikasi Pohon Merentang Minimum dalam Rute Jalur Kereta Api di Pulau Jawa

POLA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN REPRESENTASI GRAF

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Gambar 1: Graf sederhana (darkrabbitblog.blogspot.com )

Aplikasi Graf dalam Pembuatan Game

Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Pengaturan Penyimpanan Bahan Kimia

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

Kasus Perempatan Jalan

Aplikasi Pewarnaan Graf Pada Pengaturan Warna Lampu Lalu Lintas

Penerapah Graf untuk Memecahkan Teka-Teki Menyeberangi Sungai

Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin

Menyelesaikan Topological Sort Menggunakan Directed Acyclic Graph

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Penugasan Sebagai Masalah Matching Bobot Maksimum Dalam Graf Bipartisi Lengkap Berlabel

Perancangan Sistem Transportasi Kota Bandung dengan Menerapkan Konsep Sirkuit Hamilton dan Graf Berbobot

Penyelesaian Teka-Teki Sudoku dengan Didasarkan pada Teknik Pewarnaan Graf

Aplikasi Teori Graf dalam Manajemen Sistem Basis Data Tersebar

Penerapan Graf pada Database System Privilege

Pencarian Lintasan Hamilton Terpendek untuk Taktik Safe Full Jungle Clear dalam Permainan League of Legends

Representasi Graf dalam Menjelaskan Teori Lokasi Industri Weber

PENERAPAN GRAF DAN POHON DALAM SISTEM PERTANDINGAN OLAHRAGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Graf Dalam File Sharing Menggunakan BitTorrent

Aplikasi Graf dalam Formasi dan Strategi Kesebelasan Sepakbola

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

Penggunaan Graf dan Pohon Merentang Minimum dalam Menentukan Jalur Terpendek Bepergian di Negara-negara Asia Tenggara dengan Algoritma Prim

Penggunaan Perwarnaan Graf dalam Mencari Solusi Sudoku

Menghitung Pendapatan Mata Uang Digital Menggunakan Graf dan Rekursi

Menghitung Pendapatan Mata Uang Digital Menggunakan Graf dan Rekursi

Memanfaatkan Pewarnaan Graf untuk Menentukan Sifat Bipartit Suatu Graf

Bab 2 LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Contoh-contoh graf

Pengaplikasian Graf dan Algoritma Dijkstra dalam Masalah Penentuan Pengemudi Ojek Daring

Implementasi Graf berarah dalam Topologi Jaringan di Perusahaan Distributor

Aplikasi Graf Berarah Pada Item Dalam Game DOTA 2

Penerapan Algoritma Branch and Bound pada Penentuan Staffing Organisasi dan Kepanitiaan

Aplikasi Graf pada Penentuan Jadwal dan Jalur Penerbangan

BAB II LANDASAN TEORI

Aplikasi Graf Berbobot dan Kombinatorial dalam Pembentukan Tim dalam Game FIFA Ultimate Team

Kode MK/ Matematika Diskrit

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Perancangan Lalu Lintas Udara

Penerapan Pohon Keputusan pada Penerimaan Karyawan

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN MODUL I. 1 Teori Graph Pendahuluan Aswad 2013 Blog: 1.

Aplikasi Graf dalam Permainan Kecil Super Mario War

Asah Otak dengan Knight s Tour Menggunakan Graf Hamilton dan Backtracking

Pengembangan Teori Graf dan Algoritma Prim untuk Penentuan Rute Penerbangan Termurah pada Agen Penyusun Perjalanan Udara Daring

Algoritma Prim sebagai Maze Generation Algorithm

Deteksi Wajah Menggunakan Program Dinamis

LAPORAN PENELITIAN APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL GRAF UNTUK MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN MATA KULIAH DI FMIPA UNY

Aplikasi Algoritma Prim dalam Penentuan Pohon Merentang Minimum untuk Jaringan Pipa PDAM Kota Tangerang

Penerapan Graf pada PageRank

Penerapan Graf dalam validasi path di Permainan Saboteureun menggunakan DFS

Aplikasi Pewarnaan Graf dalam Penyimpanan Senyawa Kimia Berbahaya

Algoritma Brute-Force dan Greedy dalam Pemrosesan Graf

Penerapan Travelling Salesman Problem dalam Penentuan Rute Pesawat

Penggunaan Teori Graf pada Pembuatan Jaringan Sosial dalam Pemetaan Sosial

GRAF. V3 e5. V = {v 1, v 2, v 3, v 4 } E = {e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 } E = {(v 1,v 2 ), (v 1,v 2 ), (v 1,v 3 ), (v 2,v 3 ), (v 3,v 3 )}

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pemanfaatan Algoritma Sequential Search dalam Pewarnaan Graf untuk Alokasi Memori Komputer

Aplikasi Graf pada Artificial Neural Network dan Backpropagation Algorithm

APLIKASI PEWARNAAN GRAPH PADA PEMBUATAN JADWAL

APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS

Penerapan Graf dalam Pemetaan Susunan DNA

Algoritma Penentuan Graf Bipartit

APLIKASI GRAF DALAM BISNIS TRAVEL BANDUNG-BOGOR

Art Gallery Problem II. POLIGON DAN VISIBILITAS. A. Poligon I. PENDAHULUAN. B. Visibilitas

Penerapan Graf pada Jaringan Komputer

Pengaplikasian Graf dalam Menentukan Rute Angkutan Kota Tercepat

Penerapan Graf dan Algoritma Prim dalam Perancangan Rute Wisata di Kota Tokyo yang Efisien

Transkripsi:

Pengaplikasian Graf dalam Pendewasaan Diri Syafira Fitri Auliya 13510088 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 1 13510088@std.stei.itb.ac.id Konsep Graf, lebih lanjutnya Konsep Graf Berarah adalah bahasan dalam pembelajaran Struktur Diskrit yang dapat diaplikasikan dalam banyak permasalahan di sekeliling kita. Dalam Konsep Graf Berarah, kita dapat menggambarkan pilihan yang kita punya beserta situasi yang akan terjadi dalam setiap pilihan. Dalam makalah ini, penulis menggambarkan situasi yang terjadi dalam usaha untuk mencapai kedewasaan. Salah satu definisi dewasa adalah mengenal diri sendiri. Seseorang yang dewasa mengetahui secara persis apa yang dirinya kehendaki, bagaimana cara mencapainya, situasi apa yang akan terjadi dalam setiap keputusan, aspek keuntungan dan kerugian apa yang dimiliki dalam setiap kondisi, dan sebagainya. Keyword Aplikasi Graf, Pengenalan Diri, Pendewasaan 1. PENDAHULUAN Graf adalah himpunan objek yang terdiri dari simpul / vertex dan sudut yang dalam beberapa kasus dihubungkan oleh garis/sisi (edge). Dapat dikatakan pula Graf G = (V,E) adalah hubungan antara V yang merupakan himpunan tidak kosong dari simpul simpul dan E yang merupakan himpunan sisi yang menghubungkan sepasang simpul. Konsep Graf banyak dipakai dalam penyederhanaan dalam merumuskan masalah masalah yang rumit. Dengan menggunakan Graf, permasalahan tersebut dapat dihubungkan menjadi suatu alur berpikir yang sederhana dan membantu pemecahan masalah. Salah satu masalah yang dapat disederhanakan dengan bantuan Konsep Graf ini adalah pendewasaan diri, lebih khususnya penentuan langkah yang akan diambil dengan segala kondisi yang ada. 2. DASAR TEORI 2.1 Graf Berdasarkan orientasi arah atau sisi, Graf dikelompokkan menjadi Gambar 2.1.1 Graf Tak Berarah 2. Graf Tak Berarah Graf Tak Berarah adalah Graf yang sisinya tidak memiliki orientasi arah Gambar 2.1.2 Graf Berarah Berdasarkan ada tidaknya sisi ganda pada suatu graf, graf dapat digolongkan menjadi : 1. Graf Sederhana Suatu Graf dapat disebut sebagai Graf sederhana bila tak memiliki simpul ganda maupun gelang. Contoh graf sederhana: A B Gambar 2.1.3 Graf Sederhana 1. Graf Berarah Graf Berarah adalah Graf yang sisinya memiliki orientasi arah. Simpul yang mengawali arah dapat disebut inisial vertex dan simpul tujuan disebut terminal vertex

2. Graf Tak Sederhana Jika Graf memiliki gelang atau simpul ganda, maka Grat tersebut dapat dinamakan Graf tak sederhana A Gambar 2.1.4 Graf Tak Sederhana Dalam Graf, terdapat beberapa istilah: 1. Bertetangga (adjacent) Dua buah simpul disebut bertetanggal bila kedua simpul tersebut dihubungkan oleh garis/edge 2. Bersisian (incident) Sebuah sisi disebut bersisian bila terdapat dua simpul yang dihubungkan oleh sisi tersebut 3. Simpul terpencil (isolated vertex) Sisi terpencil adalah sisi yang terisolasi, dengan kata lain tidak mempunyai sisi yang terhubung dengannya 4. Graf Kosong (null graph) Sebuah graf dapat dikatakan kosong jika himpunan graf tersebut tidak berisi apapun 5. Derajat (degree) Sisi yang bersisian dengan sisi tersebut dihitung sebagai derajat 6. Lintasan (path) Lintasan yang dari simpul awal ke simpul tujuan memiliki panjang n adalah barisan yang berselang seling simpul dan sisi membentuk simpul sisi simpul sisi simpul dan seterusnya sehingga sisi1 = (simpul1, simpul2) 7. Siklus (cycle) Siklus atau biasa disebut sirkuit adalah definisi bagi graf yang memiliki simpul yang bermula dan berarkhir di tempat yang sama 8. Terhubung (connected) Graf dikatakan berhubung bila semua simpul dalam graf tersebut terhubung. Sedangkan terhubung dalam kasus simpul adalah terdapat sisi yang menghubungkan antara kedua simpul B 9. Upagraf (subgraf) Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G1 = (V1, E1) adalah upagraf (subgraph) dari G jika V1 V dan E1 E. Komplemen dari upagraf G1 terhadap graf G adalah graf G2 = (V2, E2) sedemikian sehingga E2 = E - E1 dan V2 adalah himpunan simpul yang anggota-anggota E2 bersisian dengannya 10. Upagraf Merentang (spanning subgraph) Upagraf G1 = (V1, E1) dari G = (V, E) dikatakan upagraf rentang jika V1 =V (yaitu G1 mengandung semua simpul dari G). 11. Cut-set Cut-set dari graf terhubung G adalah himpunan sisi yang bila dibuang dari G menyebabkan G tidak terhubung. Jadi, cut-set selalu menghasilkan dua buah komponen. 12. Graf Berbobot (Weighted Graph) Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah harga (bobot). Dalam beberapa aplikasi terdapat beberapa graf sederhana yang sering dijumpai. Di antaranya: 1. Graf Lengkap (complete graph) Graf lengkap ialah graf sederhana yang setiap simpulnya mempunyai sisi ke semua simpul lainnya. Graf lengkap dengan n buah simpul dilambangkan dengan Kn. Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n buah simpul adalah n(n 1)/2. Gambar 2.1.5 Graft Lengkap 2. Graf Lingkaran Graf lingkaran adalah graf sederhana yang setiap simpulnya berderajat dua. Graf lingkaran dengan n simpul dilambangkan dengan Cn. Gambar 2.1.6 Graft Lingkaran

3. Graf Teratur Graf yang setiap simpulnya mempunyai derajat yang sama disebut graf teratur. Apabila derajat setiap simpul adalah r, maka graf tersebut disebut sebagai graf teratur derajat r. Jumlah sisi pada graf teratur adalah nr/2. Gambar 2.1.7 Graft Teratur 4. Graf Bipartite (Bipartite Graph) Graf G yang himpunan simpulnya dapat dipisah menjadi dua himpunan bagian V1 dan V2, sedemikian sehingga setiap sisi pada G menghubungkan sebuah simpul di V1 ke sebuah simpul di V2 disebut graf bipartit dan dinyatakan sebagai G(V1, V2). 3. PENGAPLIKASIAN GRAF BERARAH PADA PENDEWASAAN 3.1 Pencapaian Cita Cita Pada hari pertama memasuki dunia perkuliahan, Anda tersadar akan kondisi yang terjadi di Indonesia. Anda tersadar akan peran mahasiswa, potensi yang dimiliki mahasiswa, dan posisi mahasiswa yang sangat strategis untuk mengubah bangsa. Di hari itu, Anda telah membulatkan tekad untuk mengubah Indonesia, untuk berbakti kepada bangsa. Namun Anda juga sadar, bahwa untuk mengubah Indonesia membutuhkan pengaruh dari orang yang memiliki kekuasaan tinggi. Sebagai langkah awal untuk mengubah Indonesia, Anda bercita cita menjadi Presiden Kabinet KM ITB! Untuk mencapai jabatan yang sedemikian tinggi, banyak yang harus dilakukan. Graf berarah membantu merumuskan langkah yang dapat Anda lakukan agar dapat memperoleh dukungan dari warga ITB dalam pemungutan suara Presiden Kabinet KM ITB Ketua Acara Terpusat Ketua Himpunan Ketua Kegiatan Himpunan Ketua Angkatan Jurusan Komandan PROKM Ketua Angkatan Fakultas Ketua Angkatan Unit Gambar 2.1.8 Graf Bipartite Ketua Kelas Penanggung Jawab Acara Fakultas Penanggung Jawab Kegiatan Unit 2.2 Pendewasaan Pendewasaan adalah proses menuju dewasa. Dalam istilahnya, definisi dewasa adalah sampai umur;akil balik bukan kanak kanak atau remaja lagi. Tapi berdasar psikologi, dewasa adalah sesuatu yang jauh lebih dalam dan kompleks. Seseorang yang dewasa adalah orang yang mengetahui dengan pasti apa yang diinginkannya, apa yang akan dilakukan dalam kondisi A maupun B, apa konsekuensi berkelanjutan dari kondisi yang dia pilih, dan sebagainya. Dengan Graf diatas, Anda dapat memperkirakan langkah apa aja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan Anda.

3.2 Pengenalan diri Penulis mengambil referensi dari majalah GoGirl! Edisi 83/Desember 2011 halaman 56. Dalam artikel tersebut, diulas tentang pencarian jati diri dengan mengikuti panah dari jawaban yang kita pilih. Jika dihubungkan dengan materi Graf, kotak berwarna biru dan orange dalam Gambar 3.1 adalah Simpul, dan garis adalah Edge. Terbukti dalam banyak kasus, metode Graf dalam bidang ini cukup efektif. Seseorang, baik telah mencapai kadar dewasa cukup ataupun masih mencari kedewasaan, dapat menjawab pertanyaanpertanyaan yang berada dalam simpul. Dengan menjawab pertanyaan demi pertanyaan tersebut, pengisi diarahkan pada kondisi akhir yang berupa kesimpulan dari seluruh pertanyaan yang ada. 2.1 Usaha Setiap tujuan mempunyai berbagai macam cara untuk mencapainya. Dari tiap-tiap cara, mempunyai bobot usaha berbeda. Dengan menggunakan perhitungan bobot dari tiap langkah, Anda (yang paling mengetahui dangan pasti kemampuan Anda sendiri) dapat memperkirakan langkah mana yang available untuk Anda tempuh dalam mencapai tujuan. Contoh kali ini adalah usaha yang diperlukan dalam tiap kondisi untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Tingkat 1 0.6 0.3 Organisasi & Akademik 0.1 Bermain Pertukaran Pelajar & CV 0.1 1.2 0.2 KERJA Akademik & Akademik 0.6 Dengan Graf berbobot di tersebut, Anda dapat menghitung besarnya efford yang harus dilakukan untuk setiap tahap. Pada kondisi Tingkat 1 Organisasi & Akademik Pertukaran Pelajar & CV Kerja, total usaha yang dilakukan adalah 0.9. Pada kondisi Tingkat1 Akademik & Akademik Kerja, total usaha yang dilakukan juga 0.9. Yang membedakan antara keduanya adalah pilihan proses yang paling membawa bobot tinggi. 4. KESIMPULAN Dengan menggunakan Graf berarah, kita dapat mempolakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai cita cita kita, bagaimana tipe kepribadian kita berdasar pertanyaan yang merunut ke arah kesimpulan, bobot yang diperoleh dalam setiap proses yang kita jalani, dan lain lain. Dengan membuat hal hal di atas, kita dapat lebih mengenal diri sendiri, dan akan berujung ke pendewasaan diri

REFERENSI [1] Munir, Rinaldi. Struktur Diskrit. Program Studi Teknik Informatika, 2008. [2] Wikipedia, Wikipedia Free Encyclopedia, http://en.wikipedia.org/wiki/graph_(mathematics). Tanggal akses : 11 Desember 2011, pukul 16:07 WIB [3] Arti Kata, http://www.artikata.com/arti-325122- dewasa.html. Tanggal akses : 11 Desember 2011, pukul 16:07 WIB PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 11 Desember 2011 Syafira Fitri Auliya 13510088