DESAIN MCK DARURAT UNTUK DAERAH KORBAN BENCANA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENATAAN PERMUKIMAN KAWASAN PESISIR DI KECAMATAN LEKOK KABUPATEN PASURUAN

DESAIN DAPUR UMUM PASCA BENCANA

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

IDENTIFIKASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN POLA PENANGANAN YANG TEPAT DI KAWASAN KUMUH KELURAHAN TANJUNG KETAPANG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya penelitian ini terkait dengan permasalahan-permasalahan

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG

Sabua Vol.7, No.2: Oktober 2015 ISSN HASIL PENELITIAN

BAB II STUDI PUSTAKA

LAPORAN SEMENTARA PENANGANAN MASALAH KESEHATAN AKIBAT BENCANA ALAM BANJIR DI KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan kawasan kawasan permukiman kumuh. Pada kota kota yang

BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERMUKIMAN TUMBUH DIATAS LAHAN BENCANA LUMPUR LAPINDO

SARANA MENCUCI PAKAIAN DI PENGUNGSIAN BANJIR

BAB II MENEMUKENALI SPESIFIKASI TIRTA UJUNG DI KARANGASEM

Bab V Konsep Perancangan

2.1 Intervensi sanitasi dilakukan sesuai dengan disain. 2.2 Sarana Pembuangan Tinja (Jamban) darurat disediakan.

BAB. 4 ANALISA TAPAK 4.1 ANALISA TAPAK ANALISA TAPAK TERHADAP SIRKULASI MATAHARI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB III ANALISA PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan negara kepulauan terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik dan

Warung Kaki Lima (studi kasus Pasar Minggu, Malang).

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR (JASA KEBERSIHAN) KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN ANGGARAN 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan vital setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan

TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan dalam perancangan kembali pasar

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI

BAB V KESIMPULAN. BAB V Kesimpulan dan Saran 126

IDENTIFIKASI KONDISI PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK ( STUDI KASUS RW 13 KELURAHAN DEPOK )

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis,

BAB VI KONSEP RANCANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

ATURAN BERSAMA KONDISI FAKTUAL I. TATA RUANG DAN LINGKUNGAN

TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

BAB I PENDAHULUAN. World Business Council for Sustainable Development (2005), kondisi air di dunia

pemakaian air bersih untuk menghitung persentase pemenuhannya.

PERANCANGAN KAMAR MANDI MOVABLE SKRIPSI

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16.

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Bangunan Portabel Sebagai Solusi Kebutuhan Hunian Temporer yang Layak Huni

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN. Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan:

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KONSEP. a. Memberikan ruang terbuka hijau yang cukup besar untuk dijadikan area publik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

Bab IV Analisa Perancangan

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

ii. Tempat Penampungan Sampah Pengelolaan sampah di Pratistha Harsa dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Pengambilan sampah di

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar

KODE UNIT O JUDUL UNIT

BAB I PENDAHULUAN. Redesain Pasar Umum Sukawati. 1.1 Latar Belakang

BAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 40 Tahun 2016 Seri E Nomor 29 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

4 BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

Proposal Pembangunan Kakus Untuk Keluarga di Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG

Transkripsi:

TUGAS AKHIR DESAIN MCK DARURAT UNTUK DAERAH KORBAN BENCANA Prima Nataniel A

INDONESIA RAWAN BENCANA

INDEKS KERAWANAN TIAP DAERAH Sumber : Pusat Data dan Informasi Dinas Kesehatan per September 2009

BENCANA SELALU BERULANG BENCANA di INDONESIA SELALU BERULANG LETAK GEOGRAFIS INDONESIA TIDAK AMAN SARANA MCK

CONTOH KASUS DI LAPANGAN 1. Untuk mendapatkan MCK di sekitar lokasi pengungsian juga sangat sulit, Kalaupun ada tempat MCK, airnya sering habis. 2. Hal ini diakibatkan kendala distribusi karena kendala geografis yaitu terdapat sebagian jalan yang rusak, Sehingga menyebakan banyak pengungsi di sejumlah lokasi hingga kemarin yang belum mendapatkan bantuan. 3. Belum adanya fasilitas air bersih maupun tempat mandi cuci kakus (MCK), dikeluhkan puluhan pengungsi warga Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong. Padahal, keberadaan fasilitas air bersih dan MCK tersebut sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari disekitar lokasi tenda-tenda darurat. 4. Di Pengungsian Padang Pariaman jumlah sarana MCK dilokasi pengungsian sangat minim, dan harus rela mengantri, serta MCK dilokasi rawan terbuka, sehingga membuat malas. Alhasil diare, penyakit kulit dan berbagai macam penyakit khas pengungsi mulai menghinggapi. 5. Di Pengalengan, masalah sanitasi khususnya MCK masih kurang. Dengan keadaan sanitasi yang memprihatinkan, menjelang musim hujan bisa menjadi sarana penyebaran penyakit. Dua unit jamban umum itu terbuka namun airnya sedikit. Sementara itu, satu bak penampung Air ukuran 500 liter dalam keadaan kosong, karena air cepat habis AIR CEPAT HABIS 1. Http://www.epaper.republika.co.id/berita/74361 2. Harian Seputar Indonesia, Minggu 06 September 2009 3. Http://www.jurnalbogor.com/?p=55104 4. Http://padang-today.com/index.php?today=news&id=10676

MCK BELUM MEMADAI MCK mobil tidak dapat menjangkau daerah bencana yang memiliki akses jalan yang rusak Tidak dapat melayani kebutuhan pengguna secara maksimal, karena jumlahnya yang terbatas dikarenakan biaya produksi mahal Perakitan MCK susah dan lama. Bahan yang digunakan tidak tahan air / Memiliki ketahanan yang rendah Fasilitas minim Privasi untuk mandi sangat kurang karena ventilasi sangat besar, dan rawan terbuka. Material memiliki tingkat ketahanan yang rendah Fasilitas dalam MCK sangat minim sekali.

RUMUSAN MASALAH Permasalahan dari Pengungsi : 1. Ketersediaan air di dalam MCK cepat habis 2. Komponen penunjang aktifitas di dalam MCK sangat minim 3. Privasi dan kenyamanan dalam melakukan aktifitas di dalam MCK sangat kurang 4. Kesan kumuh yang ditimbulkan dapat memberikan efek negatif bagi psikologi Korban

RUMUSAN MASALAH Permasalahan dari produk eksisting dan operator : 1. Tidak semua jenis bantuan sarana MCK dapat didistibusikan ke daerah korban bencana. Hal ini disebakan oleh kendala geografis yang susah dilalui. Ex : MCK Mobil 2. Proses perakitan lama karena : - Penyediaan dan pemotongan material seperti multiplek butuh waktu lama - Pembuatan lantai sebagai dasar MCK dan kloset butuh waktu lama 3. Material yang digunakan memiliki tingkat ketahanan yang rendah 3-6 bulan, sedangkan intenstitas bencana yang terjadi di Indonesia selalu berulang. Oleh Karena itu butuh material yang memiliki tingkat ketahanan yang sangat tinggi.

BATASAN MASALAH WHAT? - Bantuan bangunan MCK semi permanen untuk menangani masalah kebersihan tubuh bagi para korban bencana - Jumlah maksimum penggunaan 1 (satu) buah MCK adalah sebanyak 21 orang WHEN? - Digunakan pada saat terjadi bencana dan timbul pengungsian WHERE? - Digunakan di daerah yang terjadi bencana - Diletakkan dan didirikan di luar ruangan dan di atas dataran yang kering dan rata WHO? - Bantuan dari pemerintah dan didukung oleh PT. Unilever Tbk - Digunakan oleh setiap orang yang ada di pengungsian, baik para korban bencana, operator maupun para relawan. HOW? - Desain MCK yang berupa modular semi permanen - Berisi sarana penunjang kebersihan tubuh

MANFAAT & TUJUAN -Menghasilkan sarana MCK yang dapat menunjang kebutuhan kebersihan tubuhpara korban bencana ataupun para relawan maupun operator yang ada di pengungsian -Menghasilkan MCK yang dapat mempermudah operator dalam perakitan dan perawatannya - Menghasilkan MCK yang mudah dibawa dari satu tempat ke tempat lain (mobile) - Memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi user - Menghasilkan MCK dengan tingkat ketahanan yang tinggi untuk jangka panjang - Bagi pemerintah, dapat meningkatkan program pelayanan kepada masyarakat - Bagi pihak sponsor, dapat meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat dan akan berdampak pada peningkatan penjualan produk perusahaan

METODE PENELITIAN

KONSEP DESAIN

STAKE HOLDER KONSEP DESAIN

POSITIONING DAN EKSISTING

EKSISTING PRODUK SETARA KARYA TA TERDAHULU, TOILET PUBLIK PERBEDAAN : 1. Dimensi lebih besar 2. Minus untuk kegiatan mandi 3. Menggunakan tangki penamppung kotoran portable TOILET OUTDOOR LUAR NEGERI 4. Material dari FRP membuat proses produksi lebih susah dan lebih mahal

MODUL Struktur rangka lebih kokoh Pelindung sisi dari bidang Material lebih kuat Berat Struktur yang terdiri dari bidang tidak bisa di ringkas menjadi kecil Memakan banyak ruang ketika diangkut Struktur sederhana Mudah dibongkar pasang Ringan Lantai menyatu dengan kloset dan komponen lainnya, sehinnga butuh banyak ruang dalam pendistribusian.

BENTUK -Bentuk geometris segi 4 - Minim Sudut PENGEMBANGAN BENTUK

FINAL DESAIN Spesifikasi MCK Panjang : 900 mm Lebar Tinggi : 900 mm : 2100 mm Struktur : Panel Material : Polyboard 8 mm untuk dinding Polyboard 18 mm untuk lantai Interior MCK 1 ( satu ) unit kloset 1 ( satu ) unit shower Handrail Gantungan 1 ( satu ) unit tempat sampah

Material FINAL DESAIN