Surat 2 Yohanes (Bagian 25) Sunday, March 13, 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Surat Yohanes yang pertama

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 89) Friday, November 13, 2015

Surat 2 Yohanes (Bagian 2) Wednesday, January 13, 2016

Surat 3 Yohanes (Bagian 37) Sunday, January 8, 2017

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Surat 2 Yohanes (Bagian 75) Friday, July 15, 2016

1 Yohanes. 1 1 Kami memberitakan kepadamu tentang. 2 1 Anak-anakku, aku menuliskan ini. Yesus Pembela Kita

1 Yohannes 1. 1 Yohannes 2

Surat 2 Yohanes (Bagian 26) Wednesday, March 16, 2016

Surat Yohanes yang pertama

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 1) Sunday, March 29, 2015

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

Surat 2 Yohanes (Bagian 14) Sunday, February 14, 2016

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 37) Sunday, July 5, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 11) Wednesday, April 22, 2015

Surat 3 Yohanes (Bagian 55) Sunday, February 19, 2017

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

Surat Paulus kepada jemaat Roma

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Surat 2 Yohanes (Bagian 23) Sunday, March 6, 2016

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 55) Sunday, August 23, 2015

Surat 3 Yohanes (Bagian 40) Sunday, January 15, 2017

Surat Petrus yang pertama

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA

Seri Iman Kristen (10/10)

Hari Sabat Bagian 1 Mengungkapkan Karakter Yahuwah

Surat 2 Yohanes (Bagian 7) Wednesday, January 27, 2016

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

Surat Petrus yang kedua

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan

Surat 2 Yohanes (Bagian 21) Wednesday, March 2, 2016

Seri Iman Kristen (7/10)

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Surat 3 Yohanes (Bagian 17) Wednesday, November 9, 2016

Surat 1 Yohanes 4 (Bag. 55) Sunday, March 8, 2015

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

1 Petrus. 1 1 Dari Petrus, rasul Yesus Kristus,

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Roh Kudus: Hadirat Yahuwah

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

Surat 2 Yohanes (Bagian 34) Sunday, April 3, 2016

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Revelation 11, Study No. 12 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 12, oleh Chris. McCann

Penebus yang hidup. Penebus menjadi manusia. Penebus yang patut dicontoh. Penebus yang disalibkan. Penebus yang menderita. Penebus yang menang.

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN JEMAAT BERHIMPUN

Surat 2 Yohanes (Bagian 4) Sunday, January 17, 2016

Kisah Para Rasul 2 : 9 Kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Kebaktian Paskah Lebih dari Para Pemenang. Roma 8: Pdt. Andi Halim, S.Th.

Lesson 9 for May 27, 2017

Seri Iman Kristen (6/10)

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

Surat 2 Yohanes (Bagian 52) Wednesday, May 18, 2016

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

TATA IBADAH Minggu Adven I

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

THE YEAR OF FAVOR #5 TAHUN PERKENANAN #5 GOD S PURPOSE FOR FAVOR TUJUAN TUHAN MEMBERIKAN FAVOR

Surat 3 Yohanes (Bagian 122) Wednesday, August 9, 2017

Surat 3 Yohanes (Bagian 53) Wednesday, February 15, 2017

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU III PRAPASKAH

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

Surat Pertama Dari Rasul Yohannes. Educational Courses P.O. Box 0623 Cagayan de Oro 9000 Mindanao, Philippines

1. DOSA DAN AKIBATNYA ( Roma 6 : )

The State of incarnation : Exaltation

PL1 : TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; U : Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

GPIB Immanuel Depok Minggu, 26 Februari 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus

TAHUN B - Hari Minggu Prapaskah V 22 Maret 2015 LITURGI SABDA

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #7 oleh Chris McCann

KEMERDEKAAN VANG BARU

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA

Transkripsi:

Surat 2 Yohanes (Bagian 25) Sunday, March 13, 2016 Mengasihi di dalam Kebenaran 2 Yoh. 1:1-3 1:1 Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran, 1:2 oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya. 1:3 Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih. - Seorang penatua adalah seorang raja dan imam bagi Allah, yang dimenangkan untuk bisa dipakai melayani Tuhan secara khusus, dengan setia dan benar. Seorang yang dipanggil, yang dipilih, dan dipakai oleh Tuhan. Kepadanya diberikan suatu kepercayaan untuk melakukan pekerjaan yang indah, yaitu mengasihi Allah (Kepala dan Tubuh) di dalam kebenaran. - Allah menjadikan dia sebagai suatu kehidupan yang mahal, yang berkualitas, dan sangat berharga di hadapan Tuhan. Untuk menjadikan kita sebagai pribadi yang indah dengan memiliki pekerjaan yang indah, Allah terlebih dahulu menaruh harga. - Allah terlebih dahulu menyatakan Kebenaran-Nya dan Kasih-Nya melalui Anak-Nya, yaitu Yesus Kristus yang dikurbankan di atas kayu salib. Dalam Ibr. 1:6 dikatakan bahwa Allah sendiri yang membawa Anak-Nya yang sulung ke dunia. Setiap pribadi yang menerima kurban Kristus, dia adalah pribadi indah, sebab pada dia ada Kebenaran Allah dan Kasih Allah. - Kepada pribadi yang indah, Allah mempercayakan pekerjaan yang indah, yaitu mengasihi Allah dan Tubuh-Nya di dalam kebenaran. Sama seperti Bapa memandang Anak-Nya Yang Tunggal, demikian juga Allah memandang pribadi yang memiliki tahbisan. Dalam Luk. 14:25-35, bagi Tuhan, seorang yang memiliki tahbisan bagaikan suatu bangunan yang megah, yaitu menara dengan dasar yang sangat kuat. Dia bagaikan seorang prajurit, yang diikut sertakan dalam suatu pasukan raja untuk berperang. Dia bagaikan garam, yang rela habis supaya bisa memberi rasa. Page1 Praktek dari Pengurbanan Lembu Jantan Luk. 14:28-30 Seorang yang berguna bagi Tuhan 14:28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? 14:29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, 14:30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya. - Tuhan ingin menciptakan kita sebagai pribadi yang ada harga, seharga bangunan yang megah, menjadi menara yang kuat, menjadi suatu kebanggaan, menjadi suatu peringatan, menjadi suatu patokan. Demikianlah kita seharusnya menjadi seorang imam. - Seorang yang mengikut Tuhan dalam kedudukan sebagai Imam Besar, dia adalah seorang imamimam. Di hadapan Tuhan, dia mempunyai nilai sebesar anggaran yang begitu besar untuk menjadikan dia sebagai suatu perkara untuk menyatakan kekayaan Tuhan di tengah-tengah masyarakat. Suatu kebanggaan Tuhan di tengah-tengah bangsa yang kotor dan bengkok hatinya. - Inilah kerinduan Tuhan terhadap kehidupan kita (orang tua, kaum muda, kaum remaja dan anak-anak). Gereja Tuhan merupakan rumah Allah, bagi dunia seharusnya keberadaan gereja bagaikan menara yang menjulang tinggi. - Jika menara itu lebih tinggi dari bangunan-bangunan yang lain, itu bukan untuk kesombongan, tetapi untuk berguna dengan anggaran yang begitu besar, yaitu seharga darah Yesus (1 Pet.1:18-19, 1 Pet.2:5 -- pembangunan tubuh Kristus). Sehingga Tuhan katakan, sebagaimana Tuhan mengalahkan setan, demikian juga kehidupan yang dibangun menjadi menara, yang mempunyai kesaksian yang

kuat dan yang bisa memberi kekuatan kepada yang lain, bisa memberi arah kepada orang yang tersesat. - Menjadi kebanggaan Tuhan di tengah-tengah dunia ini, dia adalah seorang anak Tuhan yang punya kesaksian tentang kuasa Allah. Kesaksian dari anak Tuhan adalah kesaksian yang seharga dan sekuat darah Yesus, yang dapat mengalahkan setan. - Tuhan sudah memakai kuasa ilahi-nya untuk memberikan kepada kita hidup beribadah (2 Pet.1:2-3). Berkat yang dari Tuhan, bisa melepaskan kita dari keinginan jahat yang merusak dunia. Jika berkat jasmani membuat kita terikat dengan keinginan dunia, berkat itu bukan dari Tuhan. Perhatikan: Untuk membangun sebuah menara, dibutuhkan suatu anggaran yang besar. Lalu bagaimana caranya kita bisa menerima anggaran itu? Jalannya tidak lain adalah mengikuti teladan Kristus. Bukan mementingkan diri sendiri, tetapi Firman Allah katakan membenci bapanya, ibunya, saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri (baca ayat 26-27). 14:26 "Jikalau seorang datang kepada-ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya lakilaki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-ku. 14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-ku. - Inilah cara menerima anggaran Tuhan. Jika Tuhan katakan membenci, hal ini bukan kebencian secara daging, tetapi istilah membenci sesungguhnya dalam arti kita mengasihi Tuhan lebih dari semua yang disebutkan. Tuhan menjadi Kepala, Tuhan yang menjadi utama dalam segala perkara. - Bagi seorang yang sudah menikah, istri atau suami bukan yang nomor satu, bahkan nyawa kita sendiri pun bukan menjadi yang utama. Tuhan yang menjadi nomor satu. Kasih kita kepada orang tua, kepada istri atau suami, kepada anak, tidak boleh melebihi Kasih kita kepada Tuhan. - Tuhan adalah teladan dan ukuran. Kita mengasihi Tuhan seperti Tuhan sudah mengasihi kita. Jika demikian, kita bisa mengasihi sesama kita seperti ukuran yang Tuhan berikan kepada kita. Kita menjadi seorang raja yang menang dan mempunyai kekuatan untuk mengasihi dalam kebenaran. - Kekuatan kita jangan dengan ambisi. Ambisi adalah kekuatan yang ada pada daging. Di dalam ambisi memang ada kekuatan, tetapi kekuatan ambisi adalah kekuatan yang merugikan dan menghancurkan pemiliknya. Page2 Di dunia ini, orang yang tidak mempunyai ambisi tidak bisa maju. Seorang yang tidak punya ambisi, tidak punya gerak yang istimewa, tetapi jika ambisi menguasai manusia, ambisi itu menghancurkan dirinya sendiri dan menghancurkan sesamanya. Tuhan ingin berikan kepada kita sesuatu yang lebih dari ambisi, itulah Kasih Allah yang dinyatakan dalam kurban lembu jantan. Kasih Allah tidak menghancurkan, tetapi Kasih Allah justru membangun. Kasih Allah memberikan kemenangan bahkan kemenangan yang tidak merugikan orang lain. Seorang berdosa ditolong oleh Tuhan lewat pengampunan dosa dengan cara memberikan diri-nya menjadi pengganti kedudukan orang yang seharusnya dihukum. Semua ini hanya oleh Kasih. Yesus menang, dan orang yang berdosa tidak dikalahkan, tetapi juga dimenangkan. Yang dikalahkan adalah setan. Inilah perbedaan dan kelebihan Kasih Allah daripada ambisi. Anak Tuhan yang tidak punya Kasih, dia tidak punya gerak apa-pa. Orang Kristen yang mengasihi dirinya sendiri, dia punya gerak untuk Tuhan yang sangat terbatas, sebab dibatasi oleh kepentingan dirinya sendiri. Orang Kristen yang mengasihi perkara lain dan yang mengasihi dirinya sendiri, pengikutannya terbatas, bahkan Firman Allah katakan tidak bisa ikut. Sementara Tuhan memiliki segala sesuatu tanpa batas. Kita tidak bisa mengikut Tuhan jika Kasih itu diukur dengan batasan bagaimana kita mengasihi diri sendiri. Kasih Allah adalah kekuatan kita untuk menang atas segala sesuatu.

Camkan: Allah sudah memakai kuasa ilahi-nya untuk memberikan kepada kita segala sesuatu yang diperlukan untuk hidup beribadat, hidup menyatu dengan Kristus (mengikut Kristus). Allah melakukan ini melalui apa yang kita ketahui tentang Yesus Kristus, yang telah memanggil kita untuk menikmati kebesaran dan kebaikan-nya. Dengan cara itulah Allah menganugerahkan kepada kita berkat-berkat yang sangat luar biasa dan berharga yang sudah dijanjikan-nya. Dengan berkat-berkat itu, kita dapat terlepas dari keinginankeinginan jahat yang merusak di dunia ini, dan kita menerima sifat ilahi. Tuhan ingin membangun kehidupan kita menjadi bangunan yang kokoh. Kita sudah dipanggil dan sudah dipilih. Biarlah kita juga memiliki panggilan dan pilihan yang teguh. Anak Tuhan semacam ini, bisa menjadi seorang imam yang bercahaya dalam Kebenaran dan Kasih. Menjadi anak Tuhan yang mampu mengasihi dengan benar. 2 Pet. 1:8 1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. - Perkataan semuanya itu menunjuk kepada iman yang bertambah-tambah, yang meningkat. Sebagai seorang yang sudah menerima karunia iman, seharusnya iman ini bertambah-tambah sampai dengan Kasih. Jika iman kita bertambah-tambah, maka kita dibuat menjadi giat dan berhasil dalam pengenalan akan Yesus Kristus. - Jika dalam pengikutan kita tidak menjadi giat dalam mengikuti gerak Firman Allah, dia tertinggal dari Firman Allah, hanya tahu Firman Allah tetapi tertinggal. Itu bukti iman yang tidak berkembang. Selain itu, banyak orang Kristen yang tidak mengenal Yesus Kristus. Mereka tidak mengenal siapa yang mereka ikuti. Kita bisa mengenal jika kita giat mengikuti gerak Firman Allah. - Jika kita mengenal DIA sebagai pemilik bangunan, jika kita mengenal DIA yang memiliki kita, bagaimana kita mengikuti DIA? Jika kita mengikuti DIA sebagai Raja di atas segala raja, kita tahu bagaimana seharusnya mengikut DIA sebagai seorang prajurit. - Jika kita mengikuti DIA sebagai seorang komandan, maka kita adalah seorang prajurit yang mengikut DIA. Tidak ada perkara yang lebih menyenangkan bagi komandan, selain jika seorang prajurit itu tidak memusingkan dirinya dengan urusannya sendiri (2 Tim. 2:3-4). - Bagaimana jika kita mengikuti DIA sebagai garam? Menjadi kehidupan yang mempunyai tekad untuk menjadi korban demi melayani manusia. DIA adalah Imam Besar yang melayani kita dengan menyerahkan diri-nya menjadi kurban persembahan. Page3 Imam besar Harun mempunyai binatang untuk dipersembahkan, tetapi Imam Besar menurut peraturan Melkisedek, itulah Yesus Kristus, DIA katakan kepada Bapa "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku -- Tubuh ini yang harus dipersembahkan, itulah ibadah, hidup menyatu dengan Kristus. Yesus tidak mempersembahkan binatang, tetapi diri-nya sendiri. DIA adalah garam yang rela untuk kehilangan diri-nya. Sekarang kita sebagai imam, bagaimana pengikutan kita kepada DIA? Jika DIA sebagai Imam Besar rela mengurbankan diri-nya sendiri, bagaimana dengan kita? Jangan bicara tentang mengurbankan diri sendiri dulu, bagaimana mengurbankan soal waktu yang senilai uang? Mengurbankan waktu saja sudah sangat berat, lalu bagaimana dengan mengurbankan nyawa? Mari kita koreksi apakah kita giat? Apakah pengenalan kita kepada Yesus Kristus bertambah-tambah? Jika iman kita bertambah-tambah, kita akan dibuat-nya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalan kita akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Wujud kita berhasil dalam pengenalan adalah mengasihi DIA lebih dari segala-galanya. Jadi dalam mengikut Yesus, kita mempunyai arah dan Yesus Kristus yang menyertai kita.

1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. - Tidak sedikit orang Kristen yang mengikut Tuhan dalam keadaan buta, tidak tahu arah. Sudah buta, tidak mau dituntun. Keadaan ini diperparah dengan pemimpin-pemimpin buta, sehingga orang buta dituntun orang buta, dan berakhir di dalam lubang yang tidak terduga dalamnya. - Jika kita sebagai pemimpin sudah merasa pandai dan tidak mau lagi belajar kepada Tuhan atau kepada sesama yang Tuhan karuniakan suatu kelebihan, bagaimana kita bisa memimpin dan melakukan sesuatu yang berkenan di hadapan Tuhan? - Buta dan picik adalah satu kesatuan. Picik dalam pemikiran. Picik dalam perasaan. Picik dalam pandangan. Picik juga berarti selalu berada di dalam pencobaan yang tidak bisa dikalahkan. Mengapa bisa terjadi kepicikan? Sebab imam tidak berkembang. - Itu sebabnya bagi kita seorang imam, sedikitnya kita harus masuk dalam tiga macam ibadah. Kita bukan saja memerangi pencobaan yang ada pada kita, tetapi kita juga menjadi tempat di mana orang-orang picik datang kepada kita untuk bertanya, untuk bisa ditolong. Jangan sampai diri kita sendiri picik, sedikitnya kita bisa mengajar dan mempunyai kekuatan doa. Kurban Lembu Jantan Dalam hal tahbisan, kurban yang pertama adalah kurban lembu jantan, itulah kurban pendamaian atau kurban penghapus dosa. Kurban jangan dilupakan atau disingkirkan. Pendapat dunia, jika kurban Kristus diberitakan di dalam gereja, jemaat akan lari, jemaat akan miskin, dan takut mengikut Tuhan. Tetapi Firman Allah tidak berkata seperti itu. Jika kurban Kristus disingkirkan dan tidak dihargai atau jika penghapusan dosa dilupakan, hal ini membuat orang Kristen menjadi buta. Buta karena apa? Buta karena berkat, kedudukan, kepandaian, kekuatan, dan lain-lain. Jika tidak menyangkal daging, pasti menyangkal Tuhan (Roh). Jika tidak menyangkal Tuhan, pasti menyangkal daging. Dia dibutakan, sehingga saat jatuh ke dalam pencobaan, dia tidak bisa mengentaskan diri dari pencobaan, sebab apa yang dia terima itu dikuasai oleh kegelapan. Perhatikan: uang, pekerjaan, kedudukan, kepandaian, kekuatan, semuanya dalam kekuasaan setan. Memang Allah pernah memberikan semuanya kepada seorang malaikat yang namanya lucifer, yang kemudian memberontak kepada Tuhan sebab dia tidak ada rasa takut kepada Tuhan. Semua yang sudah Tuhan berikan kepadanya, dilupakan. Itu sebabnya tidak heran, jika seseorang menerima berkat dari Lucifer, dia menjadi buta dan menjadi pemberontak kepada Tuhan, dengan segala apa yang ada padanya. Lucifer melupakan semua pemberian Tuhan, sehingga dia menjadi pribadi buta yang hidup dalam kegelapan, bahkan pada saatnya akan masuk dalam penghukuman Allah untuk selama-lamanya (Yes. 11:2-3). Dalam Yes. 11:2-3, kita bisa melihat suatu urapan yang diberikan kepada Yesus. Lucifer juga menerima urapan. Lucifer punya roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan, tetapi hanya satu yang tidak ada padanya, yaitu: roh takut akan Tuhan. Itu sebabnya, perhatikan baik-baik supaya kita jangan dikatakan picik dan buta. Segala sesuatu tanpa takut pada Tuhan, hanya akan membutakan. 1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. - Kepada orang yang imannya berlimpah-limpah atau menghargai kurban Kristus, jangankan terjatuh, tersandung pun Tuhan tidak ijinkan. Mengapa bisa demikian? Sebab kita menempatkan langkahlangkah kita pada jejak Yesus, Yesus lebih dahulu membuat jejak, untuk itu DIA mati. Page4

- Jejak Yesus adalah jejak yang dikuasai oleh darah Yesus. Pada jejak itu kita tidak tersandung. Pada jejak itu tidak ada iblis yang menjadi halangan dan rintangan, sebab darah Yesus sudah mengalahkan. Jika kita masih gampang tersandung, itu bukti kita berada di luar jejak Yesus. - Kita mengenal DIA, kita melihat jejak-nya, kita bisa mengikut DIA dan berhasil, sehingga panggilan dan pilihan kita makin teguh. Kita tidak gampang (tidak bisa) tersandung dan jatuh. Inilah pengikut Tuhan yang menjadi garam, menjadi hamba yang berhasil. Sebagai seorang penatua (pimpinan), fitnahan, celaan, menjadi pusat kesalahan, adalah makanan sehari-hari dan bahkan mimpi di malam hari. Tetapi saat kita dicaci, difitnah, dicela, dipersalahkan, perhatikan teladan yang ada. Difitnah berarti dituduh melakukan sesuatu yang tidak kita lakukan. Jika kita difitnah, berarti kita sedang diproses oleh Tuhan untuk menjadi seorang pemimpin. Jika kita lulus, sekali waktu kita bisa menjadi pemimpin. 1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. - Hak penuh ini semacam otoritas, dengan hak penuh ini kita bisa melakukan apa saja bahkan sampai masuk Kerajaan kekal. Biarlah panggilan dan pilihan Tuhan atas kehidupan kita makin teguh dan tidak gampang tersandung. - Hati-hati terhadap berkat, kedudukan, pekerjaan, kekuatan, kepandaian, yang bisa menjadi sandungan dalam pengikutan kita kepada Tuhan. Jika kita sampai tersandung, itu bukti bahwa kita sudah berada di luar jalan Tuhan (2 Pet.1:4 - berkat Tuhan membebaskan, Yoh.7:8 - untuk memuliakan). - Apalagi jika kita tersandung dengan fitnahan. Pada jalan Tuhan memang ada fitnahan, caci makian, dan sejenisnya (jalan Tuhan -- 1 Pet. 2:18-25). Jika kita tidak berada pada jalan Tuhan, maka semua itu menjadi rintangan (sandungan) bagi manusia untuk masuk Surga. - Jika tidak berada pada jejak Yesus, maka tidak ada seorang pun yang bisa sampai pada kerajaan Surga, Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, DIA Gembala Agung. Jalan supaya sampai kepada Gembala Agung pemelihara jiwa adalah jalan ini, jalan yang sudah diratakan oleh Darah Yesus. Yoh. 15:18, 25-27 dibenci atau difitnah 15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. 15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan. 15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. 15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku." 16:1 "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. - Kebencian ini sudah dialami Yesus. Kebencian semacam itu bisa jadi dialami oleh anak-anak Tuhan. Difitnah seperti Yesus difitnah. Menjadi Garam, seperti Yesus yang sudah dilebur dan sudah hancur untuk menyelamatkan umat manusia. - Dalam Yoh. 16:1, Yesus terlebih dahulu sudah mengatakan segala halangan dan rintangan. Segala sesuatu keberatan dalam mengikut Yesus, tidak DIA sembunyikan, tetapi Yesus sudah mengatakan sebelumnya. Tuhan tidak menipu kita, dan bagi kita ini suatu ujian, bagaimana kita sebenarnya mengikut Tuhan. - Terlebih dahulu Tuhan katakan supaya kita jangan tersandung, terjatuh, kecewa dan menolak DIA, tetapi tetap menjadi pengikut Tuhan. Jika kita mengikut Tuhan supaya kaya, supaya diberkati, kita sudah salah arah. - Mengapa? Sebab di luar orang Kristen, ada banyak orang kaya. Mereka sudah kaya sebelum menjadi Kristen atau bahkan tidak perlu menjadi Kristen. Jika hal-hal yang bersifat jasmani itu menjadi dasar pengikutan kita, mari kita periksa kembali. Page5

Di dalam pengikutan kita kepada Tuhan sebagai orang yang sudah diselamatkan, ke mana kita arahkan kehidupan kita? Jika kita sebagai suami, kita diikuti oleh istri dan anak-anak kita. Jika kita sebagai pimpinan dari suatu perusahaan, kita diikuti oleh pegawai-pegawai kita. Jika kita sebagai pemimpin dalam sidang jemaat, bagaimana kita diikuti oleh sidang jemaat. Tuhan terlebih dahulu mengatakan segala sesuatu supaya jangan ada seorang pun yang tersandung. Seorang yang gampang tersandung, dia tidak berjalan pada jalan Tuhan. Dia tidak ikut jejak Tuhan, tetapi dia ikut Tuhan dengan jalannya sendiri, sehingga sering tersandung dan terjatuh, sampai tidak bangun lagi. Praktek dari seorang Gembala Agung Luk. 15:1-7 Perumpamaan tentang domba yang hilang - Dalam Lukas pasal. 15 kita temukan 3 perumpamaan, dan Lukas pasal 15 ini berada dalam tanda darah, darah pendamaian, darah lembu jantan, kurban pendamaian - kurban penghapus dosa. Pada perumpamaan pertama tentang domba yang hilang, hal ini berbicara tentang hubungan gembala dan domba. - Ada seekor domba yang terhilang. Gembala turun untuk mencari domba yang tersesat dan setelah menemukan, domba ini ditaruh di atas bahunya dengan gembira. Dia membawa kembali ke rumah dan mengadakan sebuah pesta bersama sabahat dan tetangganya. - Seorang gembala melihat seekor domba yang jatuh ke dalam lembah. Lembah berbicara tentang kejatuhan dalam dosa-dosa pada umumnya. Tetapi kepada umat pilihan Tuhan, mulai dari bangsa Israel sampai kepada kita gereja Tuhan, satu keluhan Tuhan, di mana seekor domba hilang, bukan di lembah tetapi justru di atas bukit-bukit (Yer. 3:6-25). - Dalam Perjanjian Lama disebutkan, di atas bukit inilah umat Allah (Israel) tersesat bersama dengan penyembahan-penyembahan berhala dengan bangsa-bangsa kafir. Suatu kekafiran dengan cara memberhalakan segala sesuatu. - Kekafiran adalah segala sesuatu diberhalakan. Harta benda, kepandaian, kedudukan, kekuatan, diri sendiri, diberhalakan. Segala sesuatu ditingkatkan menjadi berhala. Menempatkan segala sesuatu di atas puncak, itulah pemberhalaan. Di situlah kejatuhan anak-anak Tuhan. Mengakhiri suratnya yang pertama, rasul Yohanes menasihatkan Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala. Jangan sampai tertinggal gerak Firman Allah sebab tidak kenal. Tahun ini Tuhan akan bawa kita untuk berjalan di dalam Kebenaran-Nya dan Kasih-Nya. Jika kita tidak berjalan bersama di dalam Kebenaran-Nya dan Kasih-Nya, bisa dipastikan kehidupan itu berjalan dalam pemberhalaan. Perhatikan peringatan Tuhan kepada kita. Hanya orang yang benar-benar dipanggil, dipilih, dan dipakai, yang bisa berada pada jalan Tuhan. Dunia waspada dalam segala hal (economy, keamaan, moneter, perdagangan, dan lain-lain), tetapi satu perkara yang tidak diwaspadai oleh dunia adalah berhala. Tetapi kepada gereja, Tuhan tunjukkan supaya kita waspada terhadap segala berhala. Terhadap perkaran yang lain, Tuhan Gembala Agung kita, DIA sudah menjadi pembela kita. Terhadap perkara economy, keadaan, keuangan yang sudah menjadi derita bagi dunia, Yesus sebagai Imam Besar sudah menjadi kurban atau garam yang hancur untuk membuat kehidupan kita tidak dikuasai oleh dosa. Tetapi untuk berhala, Tuhan katakan waspadalah terhadap segala berhala. Terhadap berhala, Tuhan menamakan dirinya sebagai Allah yang cemburu. Berhala di akhir zaman tidak berada di luar kehidupan manusia, tetapi ada dalam kehidupan manusia. Page6 Luk. 15:8-10 Perumpamaan tentang dirham yang hilang 15:8 "Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? 15:9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang

hilang itu telah kutemukan. 15:10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat." - Di sini ada kegiatan menyapu untuk mendapatkan sesuatu. Segala sesuatu yang kotor harus disingkirkan untuk mendapatkan dirham (sesuatu yang sangat berharga). Dirham berbicara tentang imam yang berkualitas. Sweeping atau menyapu terjadi di dalam rumah. - Jika domba hilang terjadi di luar rumah, tetapi dirham ini justru hilang di dalam rumah. Siapakah yang dimaksud? Itulah kita, kehidupan yang sudah ditebus untuk menjadi imam-imam. Untuk itu perlu disapu. - Kehidupan seorang imam harus di sweeping atau harus disapu dari segala sesuatu yang mengerubuti kehidupannya. Jika tidak disapu, maka tidak bisa tampil sebagai imam yang berkualitas, sebab segala sesuatu yang kotor, itulah pikiran, perasaan, perbuatan, dan dosa, yang tidak kita sadari bahwa itu adalah dosa. - Terlambat dalam ibadah, acuh tak acuh dalam mendengar Firman Allah, itu dosa yang seringkali tidak kita sadari. Secara jasmani, memang tidak ada sanksi bagi orang yang terlambat dan acuh tak acuh dalam mendengar Firman Allah, tetapi kita perlu disapu. - Jangan sampai kualitas kita untuk masuk dalam Kerajaan Surga penuh dengan debu, penuh dengan segala perkara kotor, sehingga kita tidak kelihatan sebagai seorang imam dan raja, tetapi kelihatannya sebagai gumpalan debu yang pasti akan dibuang ke dalam kegelapan di mana terdapat dukacita dan ratap tangis serta kertak gigi. Pergunakan kesempatan disapu atau di-sweeping ini. Sebagai gembala, saya tidak perlu tanyatanya tentang saudara, tetapi Allah yang akan datang secara pribadi. Perhatikan: dalam mengadakan sweeping ini, perempuan ini menggunakan pelita, itulah Roh Kudus dan sapu, itulah Firman Allah. Jika Firman Allah dalam urapan Roh Kudus menyatakan segala sesuatu yang membuat kita tersembunyi di hadapan Tuhan, yang kelihatan hanyalah segumpal kenajisan dan kajahatan (debu). Padahal di dalam gumpalan debu itu ada yang indah. Itu sebabnya, relakan diri kita untuk didamaikan dengan Tuhan. Jika sapu itu datang untuk menyapu, jika terang itu datang untuk menyinari, terima pekerjaan sapu dan pelita itu. Pada akhir zaman, sapu dan pelita itu berada pada tangan Imam Besar. Pada tangan Imam Besar disebutkan ada sebuah benda namanya Urim dan Tumim. Segala sesuatu akan dibersihkan dan dinyatakan. Semua orang yang tidak mau disucikan, pada saat itu benar-benar akan malu. Firman Allah dan Roh Kudus ingin menyucikan kita supaya kita bisa tampil menjadi imam, menjadi anak-anak Tuhan yang sungguh-sungguh berkualitas seperti seorang anak Tuhan yang berada di dalam Kerajaan Surga. Page7 Kita sekarang memang masih ada di bumi, tetapi kualitas Kerajaan Surga sudah bisa kita miliki sekarang ini. Apa yang dimaksud dengan kualitas Kerajaan Surga? Kebenaran, itulah kualitas Kerajaan Surga. Kesucian, itulah kualitas Kerajaan Surga. Memang kita belum sempurna seperti Yesus, tetapi kualitas benar dan suci sudah bisa kita alami di dunia ini. Pengalaman kualitas dan suasana Surga sudah bisa kita miliki. Itu sebabnya, Tuhan ingin menyapu. Dari sepuluh dirham, ada satu dirham (sepersepuluh) yang hilang. Sehubungan dengan sepersepuluh, Tuhan kaitkan dengan seorang pencuri. Rumah Allah bukan dijadikan tempat berdoa, tetapi tetapi menjadi sarang penyamun. Bangsa Israel dirosotkan oleh Tuhan menjadi sama dengan bangsa-bangsa lain. Israel tidak lagi disebut umat pilihan-ku, tetapi disebut bangsa-bangsa. Israel sekualitas dengan bangsa kafir. Allah tidak suka jika milik-nya tependam dalam pengaruh kuasa roh dari penyamun.