ENTREPRENEURSHIP Disiapkan oleh: Dr. FX. Suharto, M. Kes
Konsep dan Pengertian Kewirausahaan
Konsep dan Pengertian Kewirausahaan Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis Entreprendre Entre = antara Prendre = mengambil Untuk menggambarkan orang-orang yg berani mengambil risiko dan memulai sesuatu yang baru Konsep kewirausahaan ini pertama kali digunakan oleh Richard Cantilon (1734), seorang ekonom Perancis keturunan Irlandia
Konsep dan Pengertian Kewirausahaan Menurut Cantilon bahwa dalam suatu aktivitas ekonomi dapat diidentifikasi adanya tiga pihak yang harus mewakili, yaitu: Orang yang memiliki tanah Orang yang berbuat sesuatu untuk pendapatan Orang yang menyediakan jasa Dari konsep tersebut selanjutnya dikembangkan suatu konsep tentang kewirausahaan
Konsep dan Pengertian Kewirausahaan Richard Catilon (1734). Wirausaha adalah orang yang sanggup menghadapi risiko dan ketidakpastian karena mereka memproduksi barang dengan biaya tertentu dan menjualnya kembali barang tersebut dengan harga tertentu. Jean Baptista Say (1803). Wirausaha yang sukses adalah seorang yang mempunyai sifat pengambil keputusan yang bijak, ketekunan dan pengetahuan yang cukup tentang alam bisnis dan kemahiran dalam aspek kontrol serta administrasi. 05/46
Konsep dan Pengertian Kewirausahaan Joseph Schumpeter (1934). Peranan bidang kewirausahaan adalah membentuk kembali kaidah produksi yang telah diciptakan, dengan mengaplikasikan suatu teknologi baru dalam proses produksi. David Clelland (1961). Perilaku wirausaha yang sukses yaitu berani mengambil risiko, tegas, enerjik, bertanggung jawab, dapat membuat keputusan yang rasional, dapat meramal kondisi masa depan dan memiliki kemahiran organisasi.
Konsep dan Pengertian Kewirausahaan Harbison (1965). Wirausaha adalah antara individu yang terlibat dalam menggiatkan inovasi (entrepreneurs are among the prime movers of innovasion). Peter Drucker. Kewirausahaan adalah inovasi yang dikembangkan secara ekonomis Albert Shapero (1975). Wirausaha adalah seorang yang berinisiatif dan dapat mengorganisir kembali mekanisme ekonommi untuk mewujudkan sumber dan situasi yang lebih praktikal serta sanggup menghadapi risiko dan kegagalan.
Konsep dan Pengertian Kewirausahaan Karl Vesper. Wirausaha adalah seorang yang memperkenalkan perubahan dan inovasi dengan membawa sumber daya, buruh, input, dan aset untuk digabung supaya lebih bernilai daripada sebelumnya Bird (1989) memberikan tiga definisi kewirausahaan. Kewirausahaan adalah suatu proses penciptaan nilai melalui organisasi Kewirausahaan adalah suatu proses memulai dan membangun suatu bisnis yang menguntungkan Kewirausahaan adalah suatu proses memproduksi barang dan jasa yang baru
Konsep dan Pengertian Kewirausahaan Hisrich, et al (2008). Proses menciptakan sesuatu yg baru, yang bernilai, dengan memanfaatkan usaha dan waktu yg diperlukan, dengan memperhatikan risiko sosial, fisik dan keuangan, serta menerima imbalan dalam bentuk uang dan kepuasan personal serta independensi. Hisrich sdh menekankan empat aspek dasar wirausaha: Proses penciptaan Perlu waktu dan usaha Memiliki risiko tertentu Melibatkan imbalan: independensi, kepuasan dan uang
Rangkuman Nilai Kriteria Kewirausahan 10/46
Nilai sebagai Kriteria suatu Kewirausahaan Pencari peluang tanpa kenal lelah Tidak mengharapkan kesuksesan dalam sekejap Mempunyai kemahiran manajemen stratejik Menyadari kontribusi pada masyarakat (dan negara)
Nilai sebagai Kriteria suatu Kewirausahaan Mempunyai komitmen tinggi untuk mencapai kemajuan Memiliki rasa percaya diri Rajin, tekun, enerjik dan berorientasi pada tujuan Berani menghadapi risiko Bersifat inovatif
Nilai sebagai Kriteria suatu Kewirausahaan Mempunyai kemampuan mengelola organisasi Bertanggung jawab Berpandangan jauh ke depan Bijaksana dalam merebut peluang Menilai prestasi lebih tinggi daripada materi
Perkembangan Konsep dan Pendidikan Wirausaha
Perkembangan Konsep Entrepreneur Abad ke 11 SM di Phoenicia kuno (Frederick dkk. 2006) Sudah terjadi arus perdagangan dari Syria sampai Spanyol. Dilakukan orang-orang yg berani mengambil risiko, menghadapi ketidakpastian Melakukan eksplorasi yg belum diketahui sebelumnya 10/46
Perkembangan Konsep Entrepreneur Istilah entrepreneur telah muncul sejak tahun 1800an (Richard Cantillon) Entrepreneurship baru mulai terkenal dalam kosakata bisnis sejak tahun 1980an
Perkembangan Konsep Entrepreneur Pengertian entrepreneur juga diperluas dari orang yang berani mengambil risiko dan memulai sesuatu yg baru, hingga mencakup INOVASI Kemampuan inovasi dapat diamati dari sejarah suatu bangsa Indonesia tahun 825 membangun Borobudur Tahun 2009 membangun jembatan Suramadu
Sejarah Pendidikan Kewirausahaan Sejarah Pendidikan di Amerika Sejarah Pendidikan di Indonesia
Pendidikan Entrepreneurship Tahun 1947 Harvard Business School memberikan mata kuliah Entrepreneurship Tahun 1950-an bbrp universitas besar di USA New York Univ Entrepreneurship and Innovation Univ of Illinois Small Business or Entrepreneurship Development Stanford Univ Small Business Management Tahun 1975 lebih dari 100 PT di USA memberikan
Pendidikan Entrepreneurship Saat ini di Amerika lebih dari 2000-an PT menawarkan mata kuliah Entrepreneurship Indonesia tahun 1980-an - mulai diajarkan Tahun 2000-an Pemerintah melalui Dirjen Dikti mendorong berkembangnya pendidikan Entrepreneurship, bahkan ada bantuan dana untuk kegiatan kemahasiswaannya 20/46
Perkembangan Konsep Kewirausahaan Pandangan MAKRO Pandangan MIKRO
Aliran Pemikiran Entrepreneurship Pandangan MAKRO Lingkungan Finansial/ Kapital Displacement Pandangan MIKRO Trait/ Ciri Peluang Perusahaan Formulasi Strategis
Pandangan MAKRO Pemikiran lingkungan Keinginan menjadi entrepreneur dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan politik, seperti teman dan lingkungan pergaulan sosial Pemikiran finansial pertimbangan finansial dan pencarian kapital yang menjadi dasar dan fokus untuk menjadi entrepreneur
Pandangan MAKRO Pemikiran displacement pemikiran ini berfokus pada fenomena kelompok. Individu akan menjadi entrepreneur karena dihambat melakukan aktivitas lain. Misalnya orang kehilangan pekerjaan atau kematian pencari nafkah dalam keluarga baru berfikir wirausaha.
Pandangan MIKRO Aliran pemikiran Trait Wirausaha sukses mempunyai ciri-ciri umum seperti kreatif, rasa percaya diri, rasa ingin maju dan berani menempuh risiko. Ciri-ciri ini bila ditumbuhkan akan memberi keberhasilan yg tinggi seorang wirausaha Aliran pemikiran Peluang Berpikir pada aspek peluang dalam pengembangan bisnis Kunci sukses adalah karena adanya pengembangan ide yg tepat pada waktu yg tepat yg ditujukan pada pasar yg tepat 20/46
Pandangan MIKRO Aliran pemikiran Formulasi Strategis Proses perencanaan dipandang menjadi bagian terpenting dalam pengembangan suatu perusahaan Formulasi strategis mrp kombinasi elemen unik yg terdiri dari pasar, orang, produk dan sumber daya unik
Manfaat Kewirausahaan Bagi Pemerintah Bagi Masyarakat
Manfaat Kewirausahaan bagi Pemerintah Mewujudkan peluang pekerjaan Membangun sektor ekonomi tertentu Menciptakan keragaman ekonomi
Manfaat Kewirausahaan bagi Masyarakat Mewujudkan peluang kerja Peningkatan taraf hidup masyarakat Memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat
Kreativitas dan Motivasi Pengertian Pembelajaran Proses Kreativitas Hambatan Kreativitas Pengertian Motivasi Hirarki Maslow 30/46
Pengertian Kreativitas Baron (1976) Merupakan kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan yang sudah ada Conny (1984) Merupakan kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru (atau kombinasi antara produk lama dengan bagian tertentu yang baru) Kinsey (1991) Merupakan kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi yang baru, atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data dan variabel yang sdh ada sebelumnya
Plat Baja Mesin Arloji Jarum Jahit
Pembelajaran Kreativitas Mendorong kreativitas dengan menggunakan OTAK KANAN melalui kebiasaan: Selalu bertanya Mengkaji kebiasaan (melakukan analisis) Berpikir reflektif Melihat sesuatu secara perspektif Selalu berpikir mungkin ada lebih dari satu jawaban benar Relax dalam mencari pemecahan masalah/ inovatif Melihat issu dari sisi yang lebih luas mengerucut
Tahapan Proses Kreativitas Preparation (banyak belajar melalui membaca dan latihan) Investigation (menemukan masalah dan identifikasi) Transformation (menganalisa masalah) Incubation (melakukan review) Illumination (proses review untuk melahirkan ide baru) Verification (melakukan validasi ide yg tepat) Implementation (transformasi ide menjadi kenyataan)
Hambatan Kreativitas Tidak mendapat kebebasan untuk berkreasi Selalu taat aturan bekerja sesuai perintah Mencari jawaban selalu hanya satu yang benar Adanya rasa takut berbeda pendapat Kurang mengeksplorasi (fokus pada spesialisasi) 30/46
Hambatan Kreativitas Menghindar dari sifat mendua (keraguan kebenaran) Takut terlihat bodoh (takut melakukan sesuatu) Takut salah dan takut gagal Terpaku pada stigma (orang kratif = orang hebat)
Pengertian MOTIVASI MOTIVASI. Suatu kemauan untuk berbuat sesuatu MOTIF Adalah kebutuhan, keinginan dan dorongan Motivasi seseorang Sangat ditentukan oleh kekuatan motifnya Motif dengan kekuatan yg sangat besar akan menentukan perilaku seseorang Motivasi dapat berubah karena: Terpuaskannya kebutuhan (motivasi menurun) Adanya hambatan atau kegagalan
Hirarki Maslow Hirarki kebutuhan manusia dapat dipakai untuk menggambarkan motivasinya Teori motivasi didasari dua asumsi: 1. Kebutuhan seseorang tergantung pada apa yg sudah dimilikinya 2. Kebutuhan merupakan hirarki dilihat dari pentingnya
Hirarki Maslow Aktualisasi diri Fisiologi Rasa Aman Afilisasi Diterima orang lain Penghargaan Tingkat Kebutuhan
Menjadi Wirausaha Jalan Menuju Wirausaha Sukses Penyebab Kegagalan Wirausaha Kesiapan Berwirausaha Menjadi Wirausaha 40/46
Jalan Menuju Wirausaha Sukses Mau bekerja keras Bekerja sama dengan orang lain Berpenampilan baik Berkeyakinan diri Pandai membuat keputusan Mau menambah ilmu Berambisi untuk maju Pandai berkomunikasi
Penyebab Kegagalan Bisnis (Zimmerer, 1996) Managerial incompetence Lack of experience Poor financial control Failure to plan Inapropriate location Lack of inventory control Improper attitude
Kegagalan Bisnis Kecil (Megginson, 2000) Lack of capital No business knowledge Poor management Inadequate planning Inexperience
Kesiapan Berwirausaha Kesiapan Mental Percaya diri Fokus pada sasaran Bekerja keras dan Mengatasi risiko Memahami semua aspek Kesiapan Pengetahuan What, Why, Where, When, How Kesiapan Sumberdaya Sumber Daya Manusia, Finansial, Fisik, Informasi dan Waktu 44/46
Proses Menjadi Wirausaha Identifikasi dan evaluasi peluang Pengembangan rencana bisnis Penentuan sumber daya yg dibutuhkan Pengelolaan perusahaan yg dibentuk (Sumber: Hisrich et al, 2008)