BAB IV GAMBARAN UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM. goe-politik dan ekonomi dari Negara-negara di kwasan Asia Tenggara, yang

Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina. Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL

c. Bentuk Tes Pilihan Ganda Isian Purwodadi, 23 Nopember 2015 Peneliti, AGUS MUNTAFI

4. Bentang alam Asia Tenggara Bentang adalah keadaan umum tentang suatu wilayah.

PROTOKOL 5 MENGENAI KEBEBASAN HAK ANGKUT KETIGA DAN KEEMPAT YANG TIDAK TERBATAS ANTARA IBUKOTA NEGARA ASEAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

NEGARA-NEGARA DI KAWASAN ASIA TENGGARA. Negara-Negara Di Kawasan Asia Tenggara. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara: 1 Indonesia.

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

Gambaran Materi Pelajaran. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Semester 1 Tahun Ajaran Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi

DAFTAR ISI. I.6.1 Kelemahan Organisasi Internasional secara Internal I.6.2 Kelemahan Organisasi Internasional dari Pengaruh Aktor Eksternal...

POLITIK DAN KONFLIK DI ASIA TENGGARA Nama Asia Tenggara merupakan sebuah istilah untuk merujuk kawasan Timur dari Asia, namun lebih dengan watak

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang secara terus menerus tumbuh akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana. pergaulan yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Asosiasi negara- negara Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tanggal 8

BAB I PENDAHULUAN. (UN, 2001). Pertumbuhan populasi dunia yang hampir menyentuh empat kali lipat

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu langkah dalam membuat sesuatu yang

menurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di

Kunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

BAB 1 PERKEMBANGAN WILAYAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI NDONESIA

Kuis. Kuis. A. Hubungan Indonesia dengan Asia Tenggara dari Masa ke Masa. Manakah negara yang wilayahnya paling luas di Asia Tenggara?

Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi di suatu negara (trade as engine of growth).

F. Media dan Sumber a. Media Peta Indonesia, Gambar/peta Negara-negara ASEAN b. Sumber - Buku IPS Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,Arif

PENGEMBANGAN CLUSTER EKONOMI DI KALIMANTAN TENGAH SEBAGAI PERSIAPAN PEMBERLAKUAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

Bahan bacaan 3.3 ASEAN

SOAL ULANGAN HARIAN. : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

: Determinan Intra-Industry Trade Komoditi Kosmetik Indonesia dengan Mitra Dagang Negara ASEAN-5 : I Putu Kurniawan

BAB 1 PENDAHULUAN. populasi dan pendapatan per kapita negara-negara anggota ASEAN. Dimana, Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendekatan pembangunan manusia telah menjadi tolak ukur pembangunan. pembangunan, yaitu United Nations Development Programme (UNDP)

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perkembangan dan kemakmuran dunia industri modern Perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. perdebatan telah disampaikan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Beberapa peneliti

BAB II KAJIAN TEORI. Nation council for the social student (NCSS) of United States. lingkungan dari suatu masyarakat pada masa lalu dan yang akan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kenampakan Alam & Keadaan Sosial Negara-Negara Tetangga. NPM Kelas Karyawan Semester IV PGSD UNIVERSITAS PASUNDAN

SOAL TRY OUT UAS SEMESTER 1 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 6 TAHUN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Aliran masuk remitansi (remittance inflow) global telah mengalami pertumbuhan pesat

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara

BAB I PENDAHULUAN. internasional yang bersifat global yang terpenting masa kini. 1 Di dalam

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. Bab 3

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

ASEAN JOURNEY. 14 Hari Eksplorasi ASEAN Singapura Malaysia Thailand

MEMBANGUN TIM EFEKTIF

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin

I. PENDAHULUAN. ASEAN sebagai organisasi regional, kerjasama ekonomi dijadikan sebagai salah

BAB IV GAMBARAN UMUM. 15 Lintang Selatan dan antara Bujur Timur dan dilalui oleh

BAB III GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Geografis Kabupaten Indragiri Hulu. yang meliputi wilayah Rengat dan Tembilahan di sebelah Hilir.

KENAMPAKAN ALAM DAN KEADAAN SOSIAL INDONESIA NEGARA-NEGARA TETANGGA

Forum ASEAN tentang Pekerja Migran (AFML) ke-9 Pertemuan Persiapan Tripartit Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

KERJASAMA ASEAN DALAM BERBAGAI BIDANG

perdagangan, industri, pertania

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)

I. PENDAHULUAN. kepada penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau. dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian-penyesuaian

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER I HARAPAN BARU I TP

Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia :

BAB I PENDAHULUAN. Asia Tenggara merupakan suatu kawasan di Asia yang memiliki sekitar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

POKOK BAHASAN : ANGIN

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan WTO (World Trade Organization) tahun 2007

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang terus bertambah tiap tahunnya. Berdasarkan data Departemen

dalam jangka panjang (Boediono, 1994). Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

d. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali (Jateng)

BAB I. PENDAHULUAN. pencaharian di sektor pertanian. Menurut BPS (2013) jumlah penduduk yang

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

PEREKONOMIAN PROVINSI JAMBI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Suranti Eko Setiawan S.

ASEAN YANG BERDAYA SAING, INOVATIF, DAN DINAMIS. DR. Mhd. Saeri, M.Hum. (PSA Universitas Riau) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan tugas wajib bagi negera-negara di dunia

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERAN MANAJEMEN KINERJA DALAM KEMANDIRIAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil ASEAN 1. Asean ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) sebuah organisasi yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Thailand) yang awalnya hanya terdiri dari 5 negara yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand. Yang kemudian saat ini mempunyai 10 negara anggota yaitu Brunei Darussalam yang bergabung pada 7 Januari 1984, kemudian diikuti Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995, pada tanggal 23 Juli 1997 masuk Negara Laos dan Myanmar, dan negara terakhir yang bergabung yaitu Kamboja pada 16 Desember 1998. Organisasi ini didirikan dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas dan perdamaian, memberikan kesempatan negara-negara anggota untuk membahas perbedaan, serta mengembangkan kebudayaan negara anggotanya. 2. Kondisi Geografis Kawasan Asia Tenggara memiliki banyak hutan tropis.secara astronomis, Asia Tenggara terletak antara 28 0 LU 11 0 LS dan 95 0 BT 141 0 BT.Batasbatas administratif Asia Tenggara adalah sebagai berikut. a. Sebelah utara berbatasan dengan daratan Cina dan India b. Sebelah timur berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Papua Nugini c. Sebelah selatan berbatasan dengan Benua Australia dan Samudra Hindia 52

d. Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, Laut Andaman, dan Teluk Benggala. Luas negara Asia Tenggara lebih kurang 3.091.116 km2.di kawasan Asia Tenggara terdapat 10 negara yang tergabung dalam ASEAN. Negara yang paling luas adalah Indonesia, yaitu 4.919.443 km2.negara yang memiliki wilayah paling sempit adalah Singapura dengan luas wilayah hanya 622 km2. Perbandingan luas wilayah Indonesia dengan Singapura adalah 3.292 : 1. Peta administrative ASEAN : GAMBAR 4.1 Peta Administratif ASEAN 3. Iklim Menurut iklim matahari, sebagian besar wilayah negara-negara Asia Tenggara terletak pada iklim tropis, yaitu terletak antara garis balik (matahari) utara 23½O LU dan garis balik (matahari) selatan 23½O LS.Secara umum, negara-negara Asia Tenggara beriklim monsun dengan ciri-ciri setengah tahun 53

mengalami musim basah dan curah hujan tinggi, setengah tahun berikutnya mengalami musim kemarau (kering).temperatur rata-rata tinggi sepanjang tahun, antara 24OC 28OC dengan perbedaan hari-hari terpanas dan terdingin tidak mencolok, yaitu ± 5OC.Di daerah sekitar 20O LU terasa adanya perbedaan temperatur pada musim kemarau dan musim hujan. Namun, perbedaannya tidak mencolok.di daerah pegunungan terdapat daerah bertemperatur rendah hingga mencapai 9OC, di antaranya Thailand bagian utara, sedangkan daerah pegunungan di Indonesia ada yang mencapai titik beku dan bersalju abadi, misalnya Pegunungan Jayawijaya di Irian Jaya. 4. Profil Negara ASEAN a. Indonesia Indonesia merupakan anggota ASEAN yang memiliki bentuk pemerintahan Republik Presidensial yang ber ibukota Jakarta, dengan memiiki luas wilayah 1.904.569 km 2 yang didalamnya terdapat 258.316.051 jiwa penduduk. Negara Indonesia memiliki bahasa nasional Indonesia dan memiliki mata uang Rupiah. Nega ini merdek pada 17 Agustus 1945dengan lagu kebangsanya yaitu Indonesia Raya. Indonesia merupakan salah satu negara pendiri ASEAN. b. Malaysia Malaysia merupakan anggota ASEAN yang memiliki bentuk pemerintahan Monarki konstitusional yang ber ibukota Kuala Lumpur, dengan memiiki luas wilayah 329.847 km 2 yang didalamnya terdapat 30.949.962 jiwa penduduk. Negara Malaysia memiliki bahasa resmi 54

Melayu dan memiliki mata uang Ringgit. Negara ini merdeka pada 31 Agustus 1957 dengan lagu kebangsanya yaitu Negaraku. Malaysia juga merupakan salah satu negara pendiri ASEAN. c. Singapura Singapura merupakan anggota ASEAN yang memiliki bentuk pemerintahan Republik parlementer yang ber ibukota Singapura, dengan memiiki luas wilayah 697 km 2 yang didalamnya terdapat 5.781.728 km 2 jiwa penduduk. Negara Singapura memiliki bahasa resmi Inggris, Melayu, dan memi Mandarin dan Tamil.Singapura memiliki mata uang Dolar Singapura. Negara ini merdeka pada 9 Agustus 1965 dengan lagu kebangsanya yaitu Majulah Singapura. Singapura juga merupakan salah satu negara pendiri ASEAN. d. Filipina Filipina merupakan anggota ASEAN yang memiliki bentuk pemerintahan Republik presidensial yang ber ibukota Manila, dengan memiiki luas wilayah 300.000 km 2 yang didalamnya terdapat 102.624.209 jiwa penduduk. Negara Filipina memiliki bahasa resmi Filipino (Tagalog) dan Inggris dan memiliki mata uang Peso.Negara ini merdeka pada 12 Juni 1898 dengan lagu kebangsanya yaitu Lupang Hinirang.Filipina juga merupakan salah satu negara pendiri ASEAN. e. Brunei Darussalam Brunei Darussalam merupakan anggota ASEAN yang memiliki bentuk pemerintahan Monarki absolut yang ber ibukota Bandar Seri Begawan, 55

dengan memiiki luas wilayah 5.765 km 2 yang didalamnya terdapat 436.620 jiwa penduduk. Negara Brunei Darussalam memiliki bahasa resmi Melayu.Brunei Darussalam memiliki mata uang Dolar Brunei.Negara ini merdeka pada 1 Januari 1984 dengan lagu kebangsanya yaitu Allah Berikanlah Sultan.Brunei Darussalam bergabung dengn ASEAN pada 7 Januari 1984. f. Thailand Thailand merupakan anggota ASEAN yang memiliki bentuk pemerintahan Monarki konstitusional yang ber ibukota Bangkok, dengan memiiki luas wilayah 513.120 km 2 yang didalamnya terdapat 68.200.824 jiwa penduduk. Negara Thailand memiliki bahasa resmi Thai dan memiliki mata uang Bhat.Lagu kebangsannya yaitu Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand). Negara Thailand tidak pernha dijjah leh Negara lain dan merupakan salah satu negara pendiri ASEAN. g. Kamboja Kamboja merupakan anggota ASEAN yang memiliki bentuk pemerintahan Monarki Konstitusional yang ber ibukota Phnom Penh, dengan memiiki luas wilayah 181.035 km 2 yang didalamnya terdapat 15.957.223 juta penduduk. Negara Kamboja memiliki bahasa resmi Khmer.Kamboja memiliki mata uang Riel Kamboja.Negara ini merdeka pada 9 November 1953 dengan lagu kebangsannya yaitu Nokoreach.Kamboja bergabung dengn ASEAN pada 16 Desember 1998. 56

h. Myanmar Myanmar merupakan anggota ASEAN yang memiliki bentuk pemerintahan Republik presiensial yang ber ibukota Rangoon (Yangon), dengan memiiki luas wilayah 676.578 km 2 yang didalamnya terdapat 56.890.418 juta penduduk. Negara Myanmar memiliki bahasa resmi Myanmar.Myanmar memiliki mata uang Kyat Myanmar.Negara ini merdeka pada 4 Januari 1948 dengan lagu kebangsannya yaitu Kaba Ma Kyei.Mynmar bergabung dengan ASEAN pada 23 Juli 1997. B. Gambaran Umum Variabel 1. Indeks Keuangan Inklusif Indeks keuangan inklusif diperoleh berdasarkan hasil perhitungan dari dimensi penetrasi, ketersediaan dan penggunaan jasa perbankan. Untuk mengukur dimensi penetrasi perbankan dilihat dari jumlah rekening deposit terhadap populasi dewasa, dimensi ketersediaan dilihat dari ketersedaan kantor cabang disetiap negara, sedangkan dimensi penggunaan dilihat melalui proporsi kredit dan DPK terhadap GDP. 57

3000 2500 2000 1500 1000 500 0 Indonesia Malaysia Filipina Thailand Brunei Kamboja Singapura Myanmar 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber : IMF, 2016 (data diolah) GAMBAR 4.2 Jumlah Rekening Deposit di ASEAN (Per 1000 orang dewasa) Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa jumlah rekening deposit yang berada di Negara Indonesia dengan tren yang terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan jumlah 481,56 unit rekening per 1000 orang dewasa pada tahun 2008 dan terus meningkat hingga pada jumlah 934,12 unit rekening per 1000 orang dewasa pada tahun 2015. Posisi ini kemudian diikuti oleh Negara Singapura dengan jumlah rekening di tahun 2008 sebesar 2066,6 unit rekening per 1000 orang dewasa menjadi 2260,76unit rekening per 1000 orang dewasa di tahun 2015. Sementara itu jumlah rekening deposit paling rendah adalah Negara Myanmar dengan jumlah 120,58 unit rekening per 1000 orang dewasa pada tahun 2008 kemudian menjadi 217,53 unit rekening per 1000 orang dewasa di tahun 2015. Dari keseluruhan negara di ASEAN, peningkatan rekening deposit paling rendah tercatat di Negara Myanmar. 58

Untuk menghitung dimensi kedua keuangan inklusif yaitu dimensi ketersediaan, yang dapat dilihat dari jumlah kantor cabang. Selama delapan tahun terakhir perkembangan kantor pelayanan terus meningkat hingga pada tahun 2015 tercatat negara berkembang seperti Indonesia, Kamboja, Myanmar, Filipina dan Thailand memiliki tren yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kenaikan jumlah kantor pelayanan jasa keuangan yang dimiliki Indonesia yakni sebesar 6,71unit kantor per 100000 orang dewasa pada tahun 2008 kemudian menjadi 17,76 unit kantor per 100000 orang dewasa di tahun 2015. Sedangkan kenaikan jumlah kantor pelayanan jasa keuangan di Thailand hanya sebesar 10,44unit kantor per 100000 orang dewasa pada tahun 2008 menjadi 12,62 unit kantor per 100000 orang dewasa pada tahun 2015. Sementara itu, tren yang terjadi di Malaysia, Singapura, Brunei justru berkebalikan. Di tahun 2008 tercatat 22,76unit kantor per 100000 orang dewasa yang dimiliki oleh Negara Brunei dan turun menjadi 20,28 unit kantor per 100000 orang dewasa pada tahun 2015. Kondisi serupa juga dialami oleh negara Malaysia dan Singapura. Di Malaysia pada tahun 2008 memiliki jumlah 11,19unit kantor per 100000 orang dewasa namun mengalami penurunan pada tahun 2015 menjadi 10,66 unit kantor per 100000 orang dewasa. Sedangkan di Singapura data terakhir tahun 2015 menunjukkan jumlah kantor sebanyak 9,33unit kantor per 100000 orang dewasa dari 10,34unit kantor per 100000 orang dewasa di tahun 2008. 59

25 20 15 10 5 0 Indonesia Malaysia Filipina Thailand Brunei Kamboja SingapuraMyanmar 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber : IMF, 2016 (data diolah) GAMBAR 4.3 Perkembangan Jaringan Kantor Pelayanan Perbankan di ASEAN (Per 100000 Orang Dewasa) Pada dimensi ketiga, nilai dimensi ini diperoleh dengan melihat proporsi DPK dan Kredit terhadap PDB.Perkembangan DPK dan kredit yang disalurkan bank umum terhadap PDB dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. 60

80 70 60 50 40 30 20 10 0 64.75 59.56 60.36 61.60 64.50 67.05 68.21 69.43 68.25 58.99 61.49 54.28 44.21 46.14 46.56 45.87 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 DPK per GDP (%) Kredit per GDP (%) Sumber : IMF, 2016 (data diolah) GAMBAR 4.4 Perkembangan Jumlah DPK Per GDP dan Kredit Per GDP di ASEAN Tahun 2008-2015 (persen) Berdasarkan gambar 4.4 dapat diketahui bahwa DPK (Dana Pihak Ketiga) per GDP yang dihimpun bank umum serta kredit per GDP yang disalurkan bank umum terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini sejalan dengan peningkatan layanan kantor perbankan yang juga berefek pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di ASEAN. Gambar di atas menunjukkan bahwa di ASEAN terjadi peningkatan dalam penggunaan jasa perbankan, yang lambat laun juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara pada khususnya ASEAN. 2. Angka Melek Huruf Pendidikan merupakan investasi yang bersifat jangka panjang dalam membangun kualitas sumber daya manusia. Melek huruf merupakan suatu kondisi dimana peduduk usia 15 tahun ke atas disebut mampu untuk membaca 61

danmenulis huruf latin serta huruf lainnya, tanpa harus mengerti apa yang dibaca atau ditulisnya. ASEAN termasuk negara yang memiliki angka melek huruf yang cukup tinggi. Tercatat bahwa pada tahun 2008 angka melek huruf ASEAN mencapai angka 91,70 persen dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun hingga mencapai angka 93,56 persen pada tahun 2015. 94 93.5 93 93.26 93.11 93.56 92.5 92 91.5 91.70 92.17 92.17 92.162 92.35 91 90.5 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber : ASEAN, 2016 GAMBAR 4.5 PerkembanganAngka Melek Huruf di ASEAN Tahun 2008-2015 (persen) Perkembangan angka melek huruf di ASEAN menandakan bahwa tingkat pendidikan masyarakat yang cenderung tinggi dan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik.berdasarkan data dari ASEAN (2016), bahwa angka melek huruf ASEAN juga cenderung meningkat. Dari kedelapan negara yang ada di ASEAN dapat diketahui bahwa tingkat melek huruf yang paling rendah dimiliki oleh negara Kamboja.Rendahnya 62

angka melek huruf ini bisa mencerminkan bahwa tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah dan juga mencerminkan kualitas masyarakat yang masih rendah pula.angka ini juga mencerminkan masih sedikitnya jumlah lembaga pendidikan yang ada pada negara tersebut, jarak tempat tinggal dengan lembaga pendidikan formal yang berada diperkotaan juga mempengaruhi keputusan masyarakat untuk menempuh pendidikan.sedangkan angka melek huruf paling tinggi dimiliki oleh negara Brunei.Kesadaran masyarakat menjadi faktor penting yang mendasari tingginya angka tersebut, sehingga tidak heran bahwa peningkatan angka melek huruf terus meningkat dari tahun ketahun. 3. Infrastruktur Jalan Jalan menurut keadaannya dapat dilihat dari jenis permukaan, kondisi jalan dan kelas jalan.padaumumnya jenis permukaan jalan dibagi menjadi jalan yang diaspal,kerikil, tanah dan tidak terinci.sedangkan kondisi jalan dapat dibagi menjadi kondisi baik, sedang, rusak dan tidak terinci.sementara untuk kelas jalan dibagimenjadi kelas I, II, III A, III B, III C dan tidak terinci. Pada umumnya kondisijalan yang seringkali menjadi pusat perhatian masyarakat adalah kondisijalan yang baik. Hal ini tentunya akan memperlancar lau lintas, distribusi barang dan jasa serta investasi yang nantinya akan berdampak padapertumbuhan ekonomi. Perkembangan panjangjalan dengan kondisi baik dan sedang di ASEAN dapat dilihat pada gambar berikut ini : 63

100 80 60 70.35 75.61 79.24 83.10 85.37 88.892 88.91 88.92 40 20 0 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber : ASEAN, 2015 (data diolah) GAMBAR 4.6 Perkembangan Jalan Aspal di ASEAN Tahun 2008-2015 (per 1000 km) Berdasarkan gambar diatas,perkembangan jalan aspal di ASEAN menandakan tren yang meningkat dari tahun ke tahun dengan panjang 70,35per 1000 km pada tahun 2008 dan terusmeningkat hingga 88,92per 1000 km pada tahun 2015.Panjang jalan aspal juga dipengaruhi oleh luas wilayah negara.panjang jalan terpendek dimilikioleh Brunei Darussalam yakni 2.907 km pada tahun 2015. Selain Brunei Darussalam, Negara Singapurajuga memiliki panjang jalan aspal yang relatif pendekyakni 3.539 km di tahun 2015. Kedua negara tersebut memiliki ukuran jaan aspal yang sedikit disebabkan karena wilayah negara yang tidak terlalu luas. 4. GDP Per Kapita Ukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran (standart taraf hidup) suatunegara adalah dengan menghitung pendapatan perkapita 64

suatu negara, karena pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada periode tertentu (umumnya satu tahun). Pendapatan per kapita ASEAN dari tahun ke tahun dapat dilihat pada gambarberikut : 13800 13200 12600 12330.5 12826.7 12766.8 12948.5 13106.9 13189.5 13279.0 12000 11958.2 11400 10800 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber : World Bank (data diolah) GAMBAR 4.7 Pendapatan Per Kapita ASEAN tahun 2008-2015 (US Dollar) Dari gambar dapat disimpulkan bahwa pendapatan per kapita ASEAN mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada gambardiatas tampak bahwa pada tahun 2008 pendapatan per kapita ASEAN sebesar 12330,5 US Dollar dan pada tahun selanjutnya pendapatan per kapita negara ASEAN mengalami kenaikan yang pada akhirnya berada di angka 13279 US Dollarpada tahun 2015. 65