Gede Nova Kertiana Putra 1, I Gede Sudirtha 2, I Made Gede Sunarya 3

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 3, Mei 2013

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 5, Juli 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN I. PENDAHULUAN

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran berbasis proyek, motivasi belajar, hasil belajar, respon siswa.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Index Card Match dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran KKPI

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volum 2, Nomor 6, Agustus 2013

Oleh. Ni Putu Aryani Utami, NIM

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

ARTIKEL SKRIPSI OLEH PUTU AMIK WIANTARI NIM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Oleh. Ni Made Dwi Puspitayani, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Desi Suryaningsih et al., Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan...

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Oleh. Komang Wahyu Sugiarsa, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

Oleh ABSTRAK. Kata-kata kunci: model pembelajaran NHT, hasil belajar, respon.

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Accelerated Learning, VAK, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Hasil belajar, Respon siswa

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

ARTIKEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh Made Arya Sudita NIM

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

Kata-kata Kunci: TAI, aktivitas, hasil belajar, passing bola voli.

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas IV SDN 12 Biau

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Agustina NIM.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

Oleh: Abstrak. Kata kunci: Belajar Bermakna, Advance Organizer, Hasil Belajar, Respon Siswa.

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK

Kata-kata Kunci: TGT, aktivitas, hasil belajar,lompat jauh.

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

p-issn : e-issn :

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

Dwi Ratnasari Dewi SMP Negeri 11 Madiun

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN INDEX CARD MACHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VSD

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume 1 No 4, Oktober 2015

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 4, Juni 2013

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Elementary Education

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Oleh. Putu Ayu Karunia Komala Dewi, NIM

Dita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

Kata kunci : kemampuan berpikir kreatif, hasil belajar, Creative Problem Solving

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI TERMOKIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Transkripsi:

Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) Dalam Pembelajaran TIK Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo Tahun Pelajaran 2012/2013 Gede Nova Kertiana Putra 1, I Gede Sudirtha 2, I Made Gede Sunarya 3 Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali E-mail: novakertiana@rocketmail.com 1, sudirthag@yahoo.com 2, imadegedesunarya@gmail.com 3 Abstrak Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk [1] mengetahui peningkatan hasil belajar TIK siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo melalui penerapan metode PAKEM dan [2] mengetahui respon siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo terhadap penerapan metode PAKEM dalam pembelajaran TIK. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 38 orang. Sedangkan objek penelitiannya adalah [1] hasil belajar siswa serta [2] respon siswa terhadap penerapan metode PAKEM dalam pembelajaran TIK. Pengumpulan data hasil belajar TIK siswa dikumpulkan melalui metode tes dan observasi serta data respon siswa dikumpulkan melalui angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan, pada siklus I untuk nilai rata-rata hasil belajar dan presentase ketuntasan klasikal siswa yaitu sebesar 70.47 dan 7.89% dan pada siklus II menjadi 81.36 dan 81.58%. Selain itu, respon siswa terhadap penerapan metode PAKEM pada pelajaran TIK adalah positif dengan rata-rata skor sebesar 60.15. Kata kunci PAKEM, hasil belajar, Penelitian Tindakan Kelas, dan TIK. Abstract-This Classroom Action Research aims [1] to determine the improvement of ICT learning outcomes of students in class XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo through the application method PAKEM and [2] to describe the response of class XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo the application of learning ICT. This research is a class act consisting of two cycles. Each cycle consists of four stages: planning action, action, observation and evaluation, and reflection. The subjects were students of class XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo school year 2012/2013 the number of students 38. His research object is [1] as well as the students learning result [2] students' response to the application of ICT in the learning method PAKEM. ICT data collection student learning outcomes were collected through observation and testing methods as well as student response data were collected through questionnaires. Results of this study indicate that the learning outcomes of students has increased, in the first cycle for the average value of learning outcomes and student classical completeness percentage that is equal to 70.47 and 7.89% and the second cycle to be 81.36 and 81.58%. In addition, the students' response to the application of ICT in the subject method PAKEM is positive with an average score of 60.15. Key words PAKEM, learning results, Classroom Action Research, and ICT. I. PENDAHULUAN Perkembangan arus globalisasi yang diiringi dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah mengubah manusia dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan, tidak hanya dalam pekerjaan saja, tetapi sudah mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam kehidupan modern seperti saat ini, kebutuhan akan pengolahan dan penyampaian informasi yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Hal ini 951

tentu saja tidak dapat diwujudakan secara mudah, namun perlu pembelajaran yang tekun bagi setiap orang untuk mendapatkan pengetahuan yang memadai tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat diterapkan oleh setiap orang dengan suatu alat bantu khusus yang bisa mempercepat akses informasi yaitu komputer. Jika dahulu manusia mencari informasi pada buku, media cetak, maupun lisan berupa informasi dari orangperorang. Namun dijaman sekarang, setiap manusia yang ingin mendapatkan informasi secara cepat, sudah bisa mendapatkan melalui layanan internet. Dari hasil wawancara dengan guru pembimbing yang bertugas di kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo, dinyatakan bahwa siswa kurang disiplin dalam belajar dan kurang aktif dalam proses pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, suka bercanda dengan teman, perhatian terhadap guru mata pelajaran kurang, dan suasana proses pembelajaran tidak kondusif. Dari hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas XI IPS 3, disimpulkan bahwa guru kurang kooperatif pada siswa yang mengalami kesulitan belajar, materi yang disajikan diterapkan secara monoton, dan tidak ada waktu untuk bertanya, akhirnya suasana kelas dalam proses pembelajaran kurang kondusif, sehingga keharmonisan hubungan antara siswa dengan guru menjadi renggang. Alternatif pemecahan masalah, peneliti memilih metode PAKEM dengan alasan bahwa dengan penerapan metode PAKEM digunakan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis kompetensi II. KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 1. Pembelajaran TIK tingkat SMA kelas XI Kompetensi Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi pada kelas XI semester genap SMA Negeri 1 Mendoyo meliputi : 1. Menggunakan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka. 2. Membuat dokumen pengolah angka dengan variasi teks, tabel, grafik, gambar, dan diagram. 3. Mengolah dokumen pengolah angka dengan variasi teks, tabel, grafik, gambar, dan diagram untuk menghasilkan informasi. B. Metode PAKEM 1. Pengertian Metode PAKEM Metode PAKEM merupakan interaksi/proses pembelajaran siswa yang diwarnai oleh aktivitas dan kreativitas siswa dan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dalam suasana yang menarik/menyenangkan. 2. Makna dan Tujuan PAKEM PAKEM merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Dalam PAKEM digunakan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis kompetensi. Pembelajaran berbasis kompetensi peserta didik, sehingga muara akhir dari hasil pembelajaran adalah meningkatnya kompetensi peserta didik yang dapat diukur dalam pola sikap, pengetahuan, dan keterampilannya menurut Gultom (2011: 5). Tujuan pembelajaran PAKEM adalah membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir tahap tinggi, berpikir kritis, dan berpikir kreatif. Berpikir kritis adalah suatu kecakapan nalar secara teratur, kecakapan sistematis dalam menilai, memecahkan masalah menarik keputusan, memberi keyakinan, menganalisis asumsi, dan pencarian ilmiah. Sedangkan menurut Gultom (2011: 5), berpikir kreatif adalah suatu kegiatan mental untuk meningkatkan kemurnian, ketajaman pemahaman dalam mengembangkan sesuatu. Kemampuan memecahkan masalah merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. 3. Sintaks Metode PAKEM PAKEM menggambarkan hal-hal sebagai berikut: 1) Peserta didik terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan dalam belajar melalui berbuat, 2) guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara untuk membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, meyenangkan, dan cocok bagi peserta didik, 3) guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik, 4) guru menerapkan strategi pembelajaran yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok, 5) guru mendorong peserta didik untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan peserta didik dalam menciptakan lingkungan sekolahnya. Syaifuddin, dkk (2007: 67). 4. Tes PAKEM Menurut Budimansyah, dkk (2009:84), jenis penilaian yang sesuai dengan pembelajaran metode PAKEM adalah sebagai berikut : a. Tes obyektif (Objective Test) Versus Tes Esai (Essay Test) b. Pencil and Paper Test versus Performance Test c. Penilaian Otentik (Authentic Evaluation) 952

5. Peran Metode PAKEM dalam Pembelajaran Tingkat pemahaman siswa menurut model Gagne, 1985 (dalam Gultom, 2011: 4) dapat dikelompokkan menjadi delapan tipe belajar, yaitu : (1) belajar isyarat, (2) stimulusrespon, (3) rangkaian gerak, (4) rangkaian verbal, (5) membedakan, (6) pembentukan konsep, (7) pembentukan aturan, dan (8) pemecahan masalah (problem solving). Dalam kegiatan inti pembelajaran merupakan proses untuk mencapai kompetensi dasar yang harus dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Kegiatan pembelajaran ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. C. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar menurut Sudjana (2006: 22) adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Sudjana menekankan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh setelah proses belajar. 2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, menurut Tabrani Rusyan (1993: 23) hasil belajar yang dicapai siswa banyak ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor psikologis, seperti kecerdasan, motivasi, perhatian, penginderaan dan citacita peserta didik, faktor kesehatan fisik dan mental, dan faktor lingkungan belajar yang menunjang. D. Penelitian Sejenis a) Skripsi yang berjudul Penerapan Metode PAKEM untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas IV Semester I SD Negeri 3 Dangintukadaya Tahun Pelajaran 2011/2012 oleh I Gusti Ayu Putu Evy Rusmilawati pada tahun 2011. Hasil dari penelitian ini adalah dengan penerapan metode PAKEM dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Dangintukadaya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. b) Skripsi yang berjudul Penerapan Pembelajaran PAKEM dengan Bantuan Media Kartu Suku Kata untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Membaca Permulaan Bagi Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri 2 Lelateng Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Tahun pelajaran 2010/2011 oleh Anak Agung Putu Listiana Dewi pada tahun 2011. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan aktivitas dan prestasi belajar membaca permulaan siswa. Peningkatan terjadi setelah penerapan pembelajaran PAKEM berbantuan media kartu suku kata pada mata pelajaran Bahasa Indonesia E. Kerangka Konseptual Dengan penerapan metode PAKEM dalam proses pembelajaran TIK, maka akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui penerapan metode PAKEM secara efektif dan efisien dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK. F. Hipotesis Tindakan Berdasarkan landasan teori dan tujuan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut: a. Hasil belajar TIK pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo dapat meningkat melalui penerapan metode PAKEM. b. Penerapan metode PAKEM dapat menumbuhkan respon positif siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo dalam pembelajaran TIK. A. Jenis Penelitian III. METODOLOGI Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini bertujuan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi, kompetensi, atau situasi dengan harapan melalui penerapan metode PAKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan mengetahui respon siswa terhadap metode tersebut dalam pembelajaran TIK di kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo. B. Subjek Dan Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Mendoyo dan akan dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo dengan jumlah siswa 38 orang. Pemilihan kelas XI IPS 3 sebagai subjek penelitian karena di kelas ini hasil belajar TIK tergolong rendah. Sedangkan objek penelitiannya adalah hasil belajar siswa dan respon siswa terhadap pembelajaran TIK melalui penerapan metode PAKEM. C. Prosedur Penelitian Sesuai dengan karakteristik PTK, penelitian ini terdiri atas beberapa siklus. Siklus tersebut dilaksanakan secara berulang- 953

ulang atau terus-menerus sampai memperoleh hasil yang terbaik. Tujuan melaksanakan siklus adalah untuk menemukan suatu tindakan terbaik sehingga permasalahan yang ditemukan dapat teratasi. Secara umum penelitian tindakan ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu Perencanaan Tindakan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi dan Evaluasi, dan Refleksi. 1. Refleksi Awal Kegiatan refleksi awal ini meliputi wawancara dan obervasi kelas dengan guru TIK kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo. Observasi dan wawancara dilaksanakan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai masalah yang dihadapi di sekolah bersangkutan yang terkait dengan pembelajaran TIK. Hasil wawancara dan observasi kelas telah diuraikan pada latar belakang. D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang meliputi aspek kognitif, aspek afektif, aspek psikomotor, dan respon siswa terhadap metode PAKEM pada mata pelajaran TIK. IV. PEMBAHASAN Diperoleh nilai aspek kognitif siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo Tahun Pelajaran 2012/2013 pada proses pembelajaran siklus I rata-rata kognitif siswa sebesar 79,20 % dan persentase ketuntasan belajar klasikal siswa sebesar 78,94 %. Ketuntasan tersebut belum memenuhi ketentuan, masih kurang dari 80 % sehingga dapat dikatakan proses pembelajaran belum berhasil. Belum tuntasnya hasil belajar siswa pada siklus I diduga disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut. 1. Siswa belum terbiasa mengikuti kegiatan belajar dengan metode PAKEM, dimana kebiasaan siswa dalam proses pembelajaran hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. 2. Siswa kurang siap terkait dengan pelaksanaan tes hasil belajar yang dilaksanakan oleh guru. 3. Saat kegiatan praktikum di ruang laboratorium komputer, siswa belum memaknai kegiatan yang dilakukan. Siswa kurang aktif dan kreatif, hanya mengerjakan sesuai petunjuk tanpa mengetahui apa yang telah dikerjakan dan simpulan apa yang akan mereka dapatkan. Perbaikan yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran siklus II meminimalisir faktor penyebab belum terpenuhinya hasil belajar aspek kognitif siswa adalah sebagai berikut. 1. Memberikan bimbingan yang lebih intensif saat melakukan kegiatan praktikum, agar siswa dapat lebih memaknai hasil yang diperoleh dalam kegiatan praktikum. 2. Memberi informasi kepada siswa kapan akan diadakan tes hasil belajar, tata cara menjawab soal, dan bentuk soal yang akan diberikan. Upaya perbaikan yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus II menunjukkan hasil yang positif. Dapat dilihat dari nilai rata-rata kognitif pada siklus II yaitu sebesar 83,14 dan persentase ketuntasan belajar klasikal adalah sebesar 89,47 %. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa proses belajar siswa sudah sesuai dengan target, dikarenakan nilai rata-rata kognitif kelas lebih dari 80,00 dan ketuntasan belajar klasikal lebih besar dari 80 %. Data tersebut menunjukkan bahwa penerapan metode PAKEM dalam pembelajaran TIK dapat meningkatkan hasil belajar pada aspek kognitif siswa. Hasil analisis penilaian aspek afektif siklus I, menunjukkan nilai rata-rata sebesar 67,68. Rata-rata tersebut dikonversikan pada penggolongan PAP berada pada kategori cukup dan persentase ketuntasan klasikal 63,15 %. Pada siklus II, nilai rata-rata nilai afektif siswa sebesar 80,00 dan dikonversikan pada penggolongan PAP berada pada kategori baik dan persentase ketuntasan belajar klasikal 63,15 %. Antara siklus I dan siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata nilai afektif siswa yaitu dari 67,68 dengan ketuntasan 63,15 % menjadi 80,00 dengan ketuntasan 63,15%. Hasil analisis penilaian aspek psikomotor pada siklus I, diperoleh nilai rata-rata sebesar 64,72 dikonversikan dengan PAP berada pada kategori cukup dan persentase ketuntasan 47,36 %. Pada siklus II, nilai rata-rata psikomotor sebesar 80,20 dikonversikan pada PAP berada pada kategori baik dan persentase ketuntasan 92,10 %. Dengan melihat hasil pembelajaran yang dilakukan pada siklus II, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti secara umum telah mampu menjawab permasalahan penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan pada rumusan masalah. Penerapan metode PAKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo Tahun Pelajaran 2012/2013. Disamping itu pula respon siswa terhadap metode PAKEM tergolong positif. V. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut 1) Penerapan metode PAKEM dapat meningkatkan hasil belajar TIK siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini dapat dilihat pada siklus I rata-rata hasil belajar kognitif siswa sebesar 79,20 954

dengan kriteria cukup baik, ketuntasan belajar 78,94 %. Hasil belajar afektif pada siklus I sebesar 67,68 dengan kriteria cukup baik, ketuntasan belajar 63,15%. Hasil belajar psikomotor siswa pada siklus I sebesar 64,72 dengan kriteria cukup baik, ketuntasan belajar 47,36 %. Nilai rata-rata hasil belajar siswa dan ketuntasan klasikal pada siklus I adalah 70,47 dan 7,89 %. Pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa sebesar 83,14 dengan kriteria baik, ketuntasan belajar 89,47 %. Hasil belajar afektif siswa sebesar 80,00 dengan kriteria baik, ketuntasan belajar 89,47 %. Hasil belajar psikomotor siswa sebesar 80,20 dengan kriteria baik, ketuntasan 92,10 %. Nilai rata-rata hasil belajar siswa dan ketuntasan klasikal pada siklus II adalah 81,36 dan 81,58 %. Hasil belajar kognitif siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 3,94, ketuntasan belajar kognitif siswa mengalami peningkatan 10,53 %. Hasil belajar afektif siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 12,32, ketuntasan mengalami peningkatan sebesar 26,32 %. Hasil belajar psikomotor siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 15,48, ketuntasan mengalami peningkatan sebesar 44,76 %. 2) Respon siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo Tahun Pelajaran 2012/2013 dalam penerapan metode PAKEM pada pembelajaran TIK temasuk kategori positif dengan skor rata-rata 60,15. REFERENSI [1] Agung, A.A.Gede.2007. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Singaraja : STKIP Singaraja. [2] Alipandie, Imansyah. 2004. Didaktik Metodik Pendidkan Umum. Surabaya : Usaha Nasional. [3] Arikunto, S. 2003. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta. 955