1/5 DIBUAT OLEH KASUBBAG SERTIFIKASI DISAHKAN OLEH KA LSP TITA MEITIA, S.Sos., M.Pd. AKBP NRP. 61050330 Drs. SUROTO, M.Si. KOMBES POL. NRP.65040678 1. Tujuan Untuk memastikan pemilihan Asesor subkontrak sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dan pelaksanaan sertifikasi kompetensi oleh LSP Polri sesuai dengan ketentuan pedoman BNSP 201 tahun 2014 terkait lainnya. dan regulasi 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup meliputi penyusunan kebutuhan, menentukan kompetensi Asesor dan perjanjian kontrak kerja Asesor kompetensi. 3. Pedoman/Acuan 3.1. Undang-undang No. 2 tahun 20 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. 3.2. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3.3. Peraturan Kapolri No. 21 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Mabes Polri. 3.4. Pedoman BNSP 201 tahun 2014 tentang Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi.
2/5 3.5. Pedoman BNSP 2 tahun 2014 tentang Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi. 3.6. Panduan Mutu LSP Polri. 3.7. Standar Internasional ISO 9001:2008. 4. Pengertian Subkontrak adalah memberikan pekerjaan kepada pihak lain. Dalam hal ini LSP Polri dapat mensubkontrakkan pekerjaan yang berkaitan dengan asesmen kepada Asesor kompetensi diluar Polri. Namun demikian, keputusan sertifikasi tetap menjadi wewenang dan tanggung jawab LSP Polri. 5. Alat 5.1 Komputer. 5.2 Mesin scanner, printer dan foto copy. 5.3 Berbagai alat tulis untuk mendukung terlaksananya kesepakatan kontrak kerja Asesor kompetensi. 6. Prosedur 6.1. Menyusun kebutuhan Asesor : 6.1.1. Kasubbag Sertifikasi mengidentifikasi kebutuhan Asesor a. Kasubbag Sertifikasi mendatakan Asesor kompetensi dan Asesor lisensi yang telah dimiliki LSP Polri. b. Kasubbag Sertifikasi melakukan verifikasi masa berlaku sertifikat dan kompetensi Asesor. c. Kasubbag Sertifikasi mendatakan jumlah kebutuhan Asesor.
3/5 d) Kasubbag Sertifikasi menentukan perlu tidaknya menambah Asesor sub kontrak dari luar Polril. 6.1.2. Kasubbag Sertifikasi melaporkan rencana kebutuhan Asesor sub kontrak kepada Ka LSP. 6.2. Menentukan Asesor sub kontrak sesuai kriteria yang dibutuhkan 6.2.1. Kasubbag Sertifikasi mendatakan para Asesor yang berada diluar Polri. 6.2.2. Kasubbag Sertifikasi membuat dan mengirim surat permohonan untuk menjadi Asesor sub kontrak pada LSP Polri. a. Kasubbag Sertifikasi menyiapkan konsep surat permohonan untuk menjadi Asesor sub kontrak kepada masing-masing Kasatker calon Asesor sub kontrak. b. Konsep surat permohonan diajukan kepada Ka LSP melalui Paurmin untuk dilakukan penelitian tata naskah tulisan dinas. Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki. Apabila sudah sesuai maka Paurmin mengajukan kepada Ka LSP untuk mendapatkan koreksi dan paraf pada surat permohonan. c. Setelah mendapatkan paraf dari Ka LSP, Paurmin membuat pengantar berupa nota dinas yang ditanda tangani Ka LSP perihal permohonan untuk menjadi Asesor sub kontrak pada LSP Polri, dilampiri surat permohonan dimaksud.
4/5 d. Setelah nota dinas ditanda tangani Ka LSP, nota dinas diregistrasi oleh Urmin dan dikirimkan kepada Ka TU Lemdikpol untuk mendapatkan koreksi dan paraf pada konsep surat permohonan dimaksud. Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki. Apabila sudah sesuai, selanjutnya diajukan kepada Kalemdikpol. e. Setelah surat permohonan ditanda tangani Kalemdikpol, diregistrasi, dicopy untuk arsip, distempel oleh Ka TU Lemdikpol. f. Kasubbag sertifikasi meregistrasi surat permohonan untuk keperluan LSP Polri. g. Kasubbag Sertifikasi mengirimkan surat permohonan Asesor sub kontrak kepada Kasatker dari masing-masing calon Asesor sub kontrak. 6.2.3. Setelah menerima surat jawaban dari Kasatker calon Asesor sub kontrak tentang kesediaan menjadi Asesor sub kontrak, Kasubbag Sertifikasi mendatakan para Asesor yang bersedia menjadi Asesor sub kontrak 6.2.5. Kasubbag Sertifikasi melaporkan nama-nama calon Asesor sub kontrak kepada Ka LSP. 6.3. Pelaksanaan kontrak kerja 6.3.1. Kasubbag sertifikasi membuat konsep kontrak kerja Asesor sub kontrak meliputi : a. Identitas LSP Polri (pihak pertama)
5/5 b. Identitas Asesor sub kontrak (pihak kedua) c. Isi kontrak 6.3.2. Kasubbag sertifikasi mengundang Asesor sub kontrak a. Kasubbag sertifikasi menyiapkan surat undangan kepada calon Asesor sub kontrak dengan tembusan Kalemdikpol dan masing-masing Kasatkernya untuk ditanda tangani Ka LSP. b. Setelah ditandatangani Ka LSP, Paurmin meregistrasi dan mengirimkan surat undangan kepada tersebut alamat. 6.3.3. Setelah para calon Asesor sub kontrak tiba di LSP, Kasubbag sertifikasi membahas kesepakatan kontrak kerja. 6.3.4. Setelah terjadi kesepakatan kontrak kerja, Kasubbag Sertifikasi melapor kepada Ka LSP tentang kesiapan penandatangan kesepakatan kontrak kerja. 6.3.5. Ka LSP dan Asesor sub kontrak menadatangani kesepakatan kontrak kerja 6.3.6. Kasubbag sertifikasi memperbanyak kesepakatan kontrak kerja untuk didistribusikan kepada Asesor, Kalemdikpol, Kasatker Asesor dan arsip LSP Polri. 7. Mekanisme MENYUSUN KEBUTUHAN ASESOR MENENTUKAN ASESOR SUB KONTRAK SESUAI KRITERIA YANG DIBUTUHKAN MEMBUAT SURAT KONTRAK KERJA DENGAN ASESOR SUB KONTRAK
6/5