2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
2014 IMPLEMENTASI MEDIA TIGA DIMENSI PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS KAIN DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

2015 PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan di negara Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan. Kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi. Mutu pendidikan yang baik dapat menghasilkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dan mendapat perhatian besar dari pemerintah dan masyarakat.

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha untuk merubah suatu bangsa ke arah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan adalah untuk meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal

I. PENDAHULUAN. Media dalam pendidikan digunakan untuk membantu dalam menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan termasuk dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut, pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan, nilai-nilai atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan mempunyai peran penting pada kehidupan saat ini, apabila

BAB I PENDAHULUAN. nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, nilai, dan sikap sehingga dapat berpikir lebih sistematis, rasional, dan

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING MODEL POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

I. PENDAHULUAN. lembaga pendidikan di negara kita. Tujuan pendidikan nasional sebagaimana. mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pendidikan berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pada era globalisasi semakin tajam dan ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wadah untuk menghasilkan generasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan

2015 PENDAPAT MAHASISWA TENTANG LABORATORIUM SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai dasar untuk menunjang keberhasilan pembangunan di segala

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

Berdasarkan pendapat diatas, menegaskan bahwa pendidikan sangat penting bagi setiap insan manusia. Pendidikan sangat erat kaitannya dengan guru dan

2015 MANFAAT PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PENUMBUHAN SIKAP WIRAUSAHA SISWA SMAN 1 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. dengan inovasi dalam bidang pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pratiwi Tristiyani, 2014 Pendapat peserta didik tentang

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. menyesuaikan diri sebaik-baiknya. Oleh karena itu, diperlukan adanya perkembangan

Transkripsi:

A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan pada hakekatnya merupakan proses optimalisasi potensi anak ke arah pencapaian kemampuan sebagai standar atau output hasil belajar, sesuai dengan tugas pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Pendidikan hendaknya mampu berperan dalam menghasilkan manusia yang berkualitas serta mampu mengimbangi pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, berakhlak mulia, mandiri dan bertanggung jawab merupakan indikator keberhasilan pembangunan yang dapat dicapai melalui pendidikan, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Bab II No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggang jawab. Pemerintah berusaha mewujudkan tujuan pendidikan dengan cara mengembangkan lembaga-lembaga pendidik baik pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi. Penyelenggaraan pendidikan tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 14, yaitu: jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Lembang merupakan salah satu jenjang pendidikan dasar yang memiliki karakteristik program pembelajaran kurikulum 1996 atau GBPP yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan lingkungan masyarakat setempat. Program keterampilan yang diselenggarakan di Sekolah

2 Menengah Pertama Negeri 3 Lembang salah satunya yaitu mata pelajaran keterampilan kerumahtanggaan. Program keterampilan kerumahtanggaan yang diberikan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah salah satu upaya membekali keterampilan dasar kepada peserta didik yang dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. SMP Negeri 3 Lembang adalah salah satu sekolah yang menyelenggarakan program keterampilan secara khusus, keterampilan pertanian, kerajinan dan kerumahtanggaan. yaitu program Program keterampilan kerumahtanggaan dalam satu tahun pembelajaran terbagi kedalam dua bidang keahlian yaitu dasar busana dan dasar boga. Tujuan Program Keterampilan Tingkat SMP seperti yang tercantum dalam GBPP Program Keterampilan (1996 : 2) yaitu : 1. Menumbuhkan apresiasi kerja siswa sebagai dasar pembinaan etos kerja. 2. Membekali siswa dengan keterampilan dasar untuk bekerja sesuai dengan tahap perkembangan anak usia tingkat SMP. Program keterampilan kerumahtanggaan mempelajari keterampilan Tata Busana, Tata Boga dan Tata Laksana Rumah Tangga. Tujuan mata pelajaran keterampilan kerumahtanggaan seperti yang tercantum dalam GBPP Program Keterampilan Kerumahtanggaan (1996 hlm. 2), yaitu : Untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi tamatan di bidang jasa boga, tata busana dan keterampilan, agar mampu mengembangkan sikap dan kemampuan yang diperolehnya untuk dapat berperan serta pada pembangunan di daerahnya khususnya di bidang kepariwisataan dan dapat mengikuti pendidikan menengah. Salah satu kompetensi dasar kerumahtanggaan yang harus dikuasai oleh peserta didik diajarkan di kelas VII menghias kain dengan tusuk hias, peserta didik harus mampu mengetahui macam-macam alat dan bahan yang digunakan dalam membuat sulaman, pengetahuan macam-macam tusuk hias dasar, macammacam teknik menghias kain dan praktek membuat macam-macam tusuk hias dasar yang diaplikasikan pada baju kerja peserta didik. Setiap kompetensi dasar

3 harus diselesaikan oleh peserta didik secara tuntas sehingga peserta didik dapat melanjutkan pada kompetensi selanjutnya. Kompetensi yang harus dicapai dalam menghias kain pada program kerumahtanggaan yaitu meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Kemampuan kognitif meliputi pengetahuan alat, bahan yang dibutuhkan untuk menghias kain, pengetahuan macam-macam tusuk hias dan variasinya. Kemampuan afektif meliputi kemampuan untuk menerima materi yang diajarkan dan dapat memberikan respon yang positif terhadap materi yang diajarkan dengan mempelajari lebih banyak mengenai menghias kain. Kemampuan psikomotor diantaranya peserta didik mampu menguasai keterampilan membuat macammacam tusuk hias dasar dan variasi tusuk dasar. Tujuan pembelajaran menghias kain dengan tusuk hias dasar yaitu peserta didik mampu membuat variasi tusuk hias dasar tetapi kenyataan yang ada dilapangan peserta didik belum mampu mengaplikasikan tusuk hias dasar pada baju kerja peserta didik. Didukung hasil studi pendahuluan pada tanggal 23 Oktober 2013, pada proses pembelajaran kerumahtanggaan diketahui bahwa pengetahuan peserta didik dalam membuat nama menggunakan variasi tusuk hias dasar masih perlu ditingkatkan karena masih ada peserta didik yang belum mengetahui macam-macam tusuk hias dasar dan variasinya, kurang tanggung jawab dalam menyelesaikan produk membuat nama menggunakan variasi tusuk hias dasar sehingga melewati waktu yang telah ditentukan yaitu 160 menit atau empat jam pelajaran dalam satu kali pertemuan dan hasil produk yang dihasilkan masih belum mencapai kriteria penilaian yang telah ditentukan karena masih ada peserta didik yang membuat produk kurang teliti. Temuan tersebut menunjukan bahwa kemampuan peserta didik membuat nama menggunakan variasi tusuk dasar masih perlu ditingkatkan. Masalah penelitian ini erat kaitannya dengan mata kuliah pada paket keahlian Craftmanship yang telah ditempuh oleh peneliti. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka penulis bermaksud mengadakan

4 penelitian mengenai Penguasaan Kompetensi Dasar Menghias Kain Peserta Didik Pada Program Kerumahtanggaan Kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang. B. Identifikasi Masalah Penelitian Identifikasi masalah dalam penelitian ini : 1. Pemahaman peserta didik mengenai pembelajaran menghias kain belum optimal. 2. Penguasaan kompetensi dasar peserta didik dalam menghias kain masih ada yang belum memenuhi KKM yang telah ditentukan. C. Rumusan Masalah Penelitian Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Penguasaan Kompetensi Dasar Menghias Kain Peserta Didik Pada Program Kerumahtanggaan Kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang? D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data tentang Penguasaan kompetensi dasar menghias kain peserta didik pada program Kerumahtanggaan kelas VII di SMP Negeri 3 Lembang 2. Tujuan Khusus Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh data mengenai penguasaan kompetensi dasar menghias kain peserta didik meliputi : a. Kemampuan kognitif mencakup pengetahuan alat, bahan, pengetahuan macam-macam tusuk hias dasar dan variasinya, cara membuat tusuk hias dasar dan variasinya dan pengetahuan mengenai pola hias. b. Kemampuan afektif mencakup ketelitian, ketekunan, tanggung jawab, kerapihan, kebersihan, kesesuaian, keserasian.

5 c. Kemampuan psikomotor mencakup keterampilan membuat macammacam tusuk hias dasar dan terampil dalam mengaplikasikan variasi tusuk hias dasar pada saat membuat nama pada baju kerja. E. Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini diantaranya: 1. Manfaat Teoretis Memberikan informasi kompetensi dasar menghias kain pada peserta didik kelas VII program keterampilan Kerumahtanggaan di SMPN 3 Lembang. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak terutama dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat pada : a. Peneliti Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dalam pengembangan materi pelajaran dan pengembangan pembelajaran yang kreatif, serta penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian khususnya tentang penguasaan kompetensi dasar menghias kain peserta didik pada program Kerumahtanggaan di SMP Negeri 3 Lembang. b. Peserta Didik Hasil penelitian ini dapat memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengembangkan kompetensi yang telah dipelajari sehingga peserta didik dapat melanjutkan pada kompetensi selanjutnya.

6 F. Sistematika Penelitian Skripsi ini disusun ke dalam V bab yang didalamnya berisi mengenai: BAB I Pendahuluan. Bab ini penulis akan menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. BAB II Kajian Pustaka Bab ini peneliti menjelaskan tentang kajian pustaka yang dikemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian. BAB III Metode Penelitian Bab ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian secara sistematis yang berisi tentang lokasi penelitian, populasi dan sampel Penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan pengolahan data penelitian, serta analisis data. BAB IV Hasil Penelitian Bab ini peneliti membahas mengenai data hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. BAB V Simpulan dan Rekomendasi Bab ini simpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian