BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN I Cara. Indikator. Kualitas (esensi) Ada/Tidak

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

No Kode Nama Perusahaan

LAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN

ITEM PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN. 3 EC 3 Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan pasti

LAMPIRAN 1. Daftar Indikator Pengungkapan CSR menurut GRI

LAMPIRAN. 1. Lampiran 1 : Rincian Beban Tidak Terikat RSUD Tarakan.

DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Industri Barang Konsumsi 2 ADMG PT. Polyhem Indonesia Tbk Aneka Industri

LAMPIRAN 1. Indikator - Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI Versi 3.0

LAMPIRAN A INDIKATOR PENGUNGKAPAN CSR GRI VERSI 3.0

LAMPIRAN DAFTAR NAMA INDUSTRI PERBANKAN

LAMPIRAN 1. Hasil Olah Data Total Aset dan Return On Assets (ROA) Perusahaan Pertambangan. Sub-Sektor Batu Bara Periode

Daftar Populasi Dan Sample

LAMPIRAN 1 EC5 CORE EC6 CORE EC7

LAMPIRAN 1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur. No Nama Perusahaan Kode Perusahaan

LAMPIRAN I SAMPEL PENELITIAN

Lampiran 1. Panduan GRI

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

LA-1. Lampiran 1. Standar G3 GRI. Economic

Daftar Nama BUMN Tahun Singkatan Perusahaan KAEF. PT. Kimia Farma ANTM. PT. Aneka Tambang PT. Bukit Asam TINS. PT. Timah. PT.

LAMPIRAN 1 EC5 CORE EC6 CORE EC7

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Nor Hadi, (2011:48) pengertian CSR adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan pengungkapan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA. Servaes, Henri, dan Ane Tamayo The Impact of Corporate Social Responsibility onfirm Value: The Role of Customer Awareness.

LAMPIRAN. Lembar Indeks GRI

DAFTAR PUSTAKA. Chariri, Anis dan Imam Ghozali Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Global Reporting Initiatives, PelaporanTanggung Jawab Sosial yang Paripurna. Andilo Tohom Tampubolon (Widyaiswara Madya pada Pusdiklatwas BPKP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nuraini Sari ABSTRACT. Keywords: Corporate Social Responsibility (CSR), Global Reporting Initiative (GRI), performance indicator ABSTRAK

DAFTAR PUSTAKA. Belkaoui, Ahmed Riahi, Teori Akuntansi. Diterjemahkan oleh Marwata dkk Jakarta.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian ini mengungkapkan pengungkapan perusahaan atas corporate social

LAMPIRAN. Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Manufaktur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan penelitian Oksidea (2013) adalah untuk menjelaskan dan

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Teori) Hal pertama mengenai teori stakeholder adalah bahwa stakeholder adalah

GRI dan ISO 26000: Bagaimana Menggunakan Panduan GRI Bersama dengan ISO Dokumen ini dapat diunduh bebas di

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April

LAMPIRAN 1. Indikator-indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI versi 3.0

Lampiran. Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Material yang digunakan dan diklasifikasikan berdasarkan berat dan ukuran EN 2 Presentase material bahan daur ulang yang digunakan Energi EN 3

Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bisnis. Undang-Undang No.25/2007 tentang Penanaman Modal Pasal 15

LAMPIRAN I DAFTAR SAMPEL PENELITIAN

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pendekatan Berbasis Sumber Daya(Resources Based Theory/Resources

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Theory)

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN

II. ISI LAPORAN KEBERLANJUTAN Uraian isi Laporan Keberlanjutan sebagaimana dimaksud pada romawi I angka 2 memuat rincian sebagai berikut: A. La

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan

Corporate Social Responsibility (CSR) Assessment Tool - Responsible Med

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memposisikan diri ditengah lingkungan masyarakat yang semakin maju (Hadi,

dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat

4. Metoda penerapan Konvensi No.111

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Indorama Ventures Public Company Limited. Kode Etik Pemasok

Daftar Sampel Perusahaan High Profiledi Bursa Efek Indonesia No Perusahaan Kode Jenis Industri

Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas

PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR

Indorama Ventures Public Company Limited

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

DAFTAR PUSTAKA. Ang, Robert The Inteligent Guide to Indonesian Capital Market. First Edition, Mediasoft Indonesia.

Kode Etik Pemasok. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Bisnis. 1 Pendahuluan 2 Komitmen 3 Pelaksanaan 4 Tata Kelola

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

Rahman, Reza Corporate Social Responsibility: Antara Teori dan Kenyataan, Media Presindo, Yogyakarta. Rahmawati, Ala

Prinsip-prinsip dan Hak-hak Mendasar di Tempat kerja. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017

Prakarsa Karet Alam Berkesinambungan Sukarela (SNR) Kriteria dan Indikator Kinerja

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

Mata kuliah - Administrasi Bisnis

KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN. 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal.

Lampiran. Harap diisi dulu kolom data diri berikut sebelum memulai pengisian kuesioner. Nama Perusahaan Bagian

KOMITE NASIONAL KEBIJAKAN GOVERNANCE (KNKG) Corporate Governance Self Assessment Checklist

BAB II LANDASAN TEORI. Isyarat atau signal menurut Brigham dan Houston (2009) adalah suatu tindakan

DAFTAR PUSTAKA. International Journal of Economics and Financial Issues. Vol. 5, No.2, 334-

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

Pedoman Perilaku Valmet

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Legitimasi masyarakat merupakan faktor strategis bagi perusahaan dalam

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Standar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1. Jenis dan sumber Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan tahunan (annual report ) dan laporan pertanggungjawaban sosial (sustainability report) perusahaan-perusahaan tambang di Indonesia yang diperoleh melalui sumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI) serta laman resmi dari masing-masing perusahaan. III.1.2. Penentuan Sampel Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan pertambangan yang ada di Indonesia yang menerbitkan laporan tahunan atau laporan pertanggungjawaban sosialnya berdasarkan data pada BEI periode tahun 2011 dan website resmi milik masing-masing perusahaan. III.1.3. Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel adalah dengan mempertimbangkan kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian dan kriteria pemilihan objek dalam penelitian ini yaitu perusahaan-perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam BEI periode tahun 2011 dan merupakan perusahaan pertambangan yang melaksanakan CSR dan membuat laporan tahunan serta laporan pertanggungjawaban sosial. 25

III.1.4. Metode Analisis Data Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Santy (2012). Penelitian tersebut mengambil objek penelitan dari data-data perusahaan batu bara yang terdapat di Indonesia dan Asutralia. Data-data diambil dari laporan tahunan dan laporan pertanggungjawaban sosial yang diterbitkan oleh masing-masing perusahaan tambang yang ada di Indonesia. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode content analysis, yaitu metode yang digunakan untuk menganalisis ilmu-ilmu sosial secara sistematik dan obyektif. Metode ini digunakan untuk mengukur CSR pada data-data yang dikumpulkan dengan mengacu pada indikator GRI G3.1. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah intensity score sebagai teknik analisisnya. Intensity score adalah pemberian nilai pada variabel yang diteliti berdasarkan sering munculnya variabel dalam data pengungkapan laporan tahunan dan laporan pertanggungjawaban sosial yang berlandaskan pada standar GRI G3.1. Intensity score terdiri dari 5 interval poin sebagai berikut : Nilai Keterangan 0 Tidak ada pengungkapan variabel 1 Variabel disebutkan tetapi hanya sebagai referensi untuk dokumen atau pernyataan lain 2 Variabel disebutkan secara singkat dengan sedikit atau tanpa rincian 3 Terdapat pembahasan tentang variabel dengan beberapa detil tetapi tidak mendalam 4 Pembahasan rinci mengenai variabel 26

III.1.5. Perbedaan Penelitian Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Santy (2012) mengacu kepada jurnal yang dibuat oleh Jeffrey Cohen, Lori Holder-Webb, Leda Nath dan David Wood (2011), objek penelitian meliputi perusahaan-perusahaan dari berbagai macam industri dan dalam penelitian ini, objek yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan tambang yang ada di Indonesia yang terdaftar dalam BEI periode tahun 2011. Pada penelitian sebelumnya, tahun yang digunakan dalam penelitan adalah tahun 2004, sedangkan dalam penelitian ini digunakan tahun 2011. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Santy (2012) menggunakan objek penelitian perusahaan batu bara di Indonesia dan Australia yang kemudian dilihat tingkat perbadingan pengungkapan CSR antar kedua negara tersebut. Dengan perbedaan tahun penelitian tersebut jumlah diharapkan kriteria pengungkapan yang dilakukan perusahaan akan semakin lengkap dan informasi yang diberikan lebih mendalam sesuai dengan kriteria pelaporan GRI G3.1. Sehingga dapat diperoleh suatu hasil penelitian yang lebih akurat. Dalam penelitian terdahulu, ukuran dan industri perusahaan dimasukkan sebagai bagian dari penelitian, sedangkan dalam penelitian ini, yang menjadi pokok utama adalah pengungkapan CSR perusahaan. Selain itu, penelitian ini lebih diperluas penelitiannya dengan menambahkan pengolahan data menurut GRI G3.1. 27

III.1.6. Indikator Pengungkapan CSR Menurut GRI G3.1 Tabel 3.1 84 Indiktor Pengungkapan CSR Menurut GRI G3.1 Indikator Aspek Kode Keterangan Kinerja Ekonomi Kinerja Ekonomi EC1 Perolehan dan distribusi ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal jasa karyawan, donasi, dan investasi komunitas lainnya, laba ditahan, dan pembayaran kepada penyandang dana serta pemerintah. EC2 EC3 EC4 Implikasi finansial dan risiko lainnya akibat perubahan iklim serta peluangnya bagi aktivitas organisasi. Cakupan kewajiban organisasi terhadap program manfaat pasti. Bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah. Keberadaan pasar EC5 Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan upah minimum setempat pada daerah operasi utama, berdasarkan jenis kelamin. EC6 Kebijakan, praktek, dan proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal pada lokasi operasi yang signifikan. EC7 Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi manajemen senior yang direkrut secara lokal dan dipekerjakan di daerah operasi utama. Akibat Tidak Langsung EC8 Pembangunan dan dampak investasi infrastruktur serta jasa yang diberikan kepada publik secara komersial, dalam bentuk natura, atau pro bono. EC9 Pemahaman dan penjelasan dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk seberapa luas dampaknya. Kinerja Lingkungan Material EN1 Penggunaan bahan; diperinci berdasarkan berat atau volume. 28

Energi EN2 EN3 EN4 EN5 Presentase penggunaan bahan daur ulang Penggunaan energi langsung dari sumberdaya energi primer. Pemakaian energi tidak langsung berdasarkan sumber primer. Penghematan energi melalui konversi dan peningkatan efisiensi. EN6 Inisiatif untuk mendapatkan produk dan jasa berbasis energi efisien atau energi yang dapat diperbaharui, serta pengurangan persyaratan kebutuhan energi sebagai akibat dari inisiatif tersebut. EN7 Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung dan pengurangan yang dicapai. Air EN8 Total pengambilan air per sumber. Biodiversitas (Keanekaragam-an Hayati) EN9 EN10 EN11 Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat pengambilan air. Presentase dan total volume air yang digunakan kembali dan didaur ulang. Lokasi dan ukuran tanah yang dimiliki, disewa, dikelola oleh organisasi pelapor yang berlokasi didalam, atau yang berdekatan dengan daerah yang diproteksi (dilindungi) atau daerah-daerah yang memiliki nilai keanekaragaman hayati di luar daerah yang diproteksi. EN12 Uraian atas berbagai dampak signifikan yang diakibatkan oleh aktivitas, produk, dan jasa organisasi pelapor terhadap keanekaragaman hayati di daerah yang diproteksi (dilindungi) dan di daerah yang memiliki keanekaragaman hayati bernilai tinggi di lur daerah yang diproteksi (dilindungi). EN13 EN 14 Perlindungan dan pemulihan habitat. Strategi, tindakan, dan rencana mendatang untuk mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati. 29

EN15 Jumlah spesies berdasarkan tingkat resiko kepunahan yang masuk dalam Daftar Merah IUCN (IUCN Red List Species) dan yang masuk dalam daftar konservasi nasional dengan habitat di daerah-daerah yang terkena dampak operasi. Emisi, Efluen dan Limbah EN16 EN17 EN18 EN19 EN20 EN21 EN22 EN23 EN24 Jumlah emisi gas rumah kaca yang sifatnya langsung maupun tidak langsung dirinci berdasarkan berat. Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya diperinci berdasarkan berat. Inisiatif untuk mengurangi remisi gas rumah kaca dan pencapaiannya. Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon (ozone-depletig substances/ods) diperinci berdasarkan berat. NOx, SOx dan emisi udara signifikan lainnya yang diperinci berdasarkan jenis dan berat. Jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan. Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan. Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan. Berat limbah yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah yang diangap berbahaya menurut Lampiran Konvensi Basel I, II. III, dan VIII, dan presentase limbah yang diangkut secara internasional. EN25 Identitas, ukuran, status proteksi dan nilai keanekaragaman hayati badan air seta habitat yang secara signifikan dipengaruhi oleh pembuangan dan limpasan air organisasi pelapor. Produk dan Jasa EN26 Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan produk dan jasa dan sejauh mana dampak pengurangan tersebut. 30

EN27 Presentase produk terjual dan bahan kemasannya yang ditarik menurut kategori. Kepatuhan EN28 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter atas pelanggaran terhadap hukum dan regulasi lingkungan. Pengangkutan/ Transportasi EN29 Dampak lingkungan yang signifikan akibat pemindahan produk dan barang-barang lain serta material yang digunakan untuk operasi perusahaan, dan tenaga kerja yang memindahkan. Menyeluruh EN30 Jumlah pengeluaran untuk proteksi dan investasi lingkungan menurut jenis. Praktek Tenaga Kerja dan Pekerjaan yang Layak Pekerjaan LA1 Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, kontrak pekerjaan, dan wilayah, dipecah berdasarkan jenis kelamin. LA2 Jumlah dan tingkat mempekerjakan karyawan baru dan perputaran karyawan menurut kelompok usia, jenis kelamin dan wilayah. LA3 Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna waktu) yang tidak disediakan bagi karyawan tidak tetap (paruh waktu) menurut lokasi signifikan operasinya. Tenaga kerja/hubungan Manajemen LA4 Presentase karyawan yang dilindungi perjanjian tawar-menawar kolektif tersebut. LA5 Masa pemberitahuan minimal tentang perubahan kegiatan penting, termasuk apakah hal itu dijelaskan dalam perjanjian kolektif tersebut. Kesehatan dan Keselamatan Jabatan LA 6 Presentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili dalam panitia kesehatan dan keselamatan antara manajemen dan pekerja yang membantu memantau dan member nasihat untuk program keselamatan dan kesehatan jabatan 31

LA7 Tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena jabatan, hari-hari yang hilang, dan ketidakhadiran, dan jumlah kematian karena pekerjaan menurut wilayah dan jenis kelamin. LA8 Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan/bimbingan. Pencegahan, pengendalian risiko setempat untuk membantu para karyawan, anggota keluarga dan anggota masyarakat, mengenai penyakit berat/berbahaya. LA9 Masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian resmi dengan serikat karyawan. Pelatihan dan Pendidikan LA10 LA11 Rata-rata pelatihan tiap tahun tiap karyawan menurut kategori karyawan dan jenis kelamin. Program untuk pengaturan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat yang menunjang kelangsungan pekerjaan karyawan dan membantu mereka dalam mengatur akhir karier. LA12 Presentase karyawan yang menerima peninjauan kinerja dan pengembangan karier secara teratur dan menurut jenis kelamin. Keberagaman dan Kesempatan setara LA13 Komposisi badan pengelola/penguasa dan perincian karyawan tiap kategori/kelompok karyawan menurut jenis kelamin, kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas, dan keanekaragaman indikator lain. Remunerasi setara untuk wanita dan pria LA14 Rasio gaji pokok dan tunjangan bagi perempuan dan laki-laki berdasarkan kategori karyawan, lokasi signifikan operasi. LA15 Kembali bekerja dan tarif retensi setelah cuti orang tua, berdasarkan jenis kelamin. Hak Asasi Manusia Praktek Investasi dan Pengadaan HR1 Presentase dan jumlah investasi dan kontrak signifikan yang memuat klausal HAM atau telah menjalani proses skrining/filtrasi terkait dengan aspek hak asasi manusia. 32

HR2 Presentase pemasok dan kontraktor dan partner bisnis lainya yang signifikan yang telah menjalani proses skrining/filtrasi atas aspek HAM. HR3 Jumlah jam pelatihan karyawan bagi karyawan dalam hal mengenai kebijakan dan serta prosedur terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi, termasuk presentase karyawan yang telah menjalani pelatihan. Nondiskriminasi Kebebasan Berserikat dan Berunding Bersama Berkumpul Pekerja Anak HR4 HR5 HR6 Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan pembetulan yang diambil/dilakukan. Segala kegiatan dan pemasok berserikat dan berkumpul yang teridentifikasi dapat menimbulkan risiko yang signifikan serta tindakan yang diambil untuk mendukung hakhak tersebut. Kegiatan dan pemasok yang identifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat menimbulkan terjadinya kasus pekerja anak, dan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung upaya efektif penghapusan pekerja anak. Kerja Paksa dan Kerja Tertib HR7 Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat menimbulkan kasus kerja paksa atau kerja wajib, dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mendukung upaya penghapusan segala bentuk kerja paksa atau kerja wajib. Praktek/ Tindakan Pengamanan HR8 Presentase personel penjaga keamanan yang terlatih dalam hal kebijakan dan prosedur organisasi terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi. Hak Penduduk Asli Penilaian HR9 HR10 Jumlah kasus pelanggaran yang terkait dengan hak penduduk asli dan langkah-langkah yang diambil. Presentase dan jumlah operasi yang sesuai HAM dan/atau dinilai dampaknya. 33

Remediasi HR11 Jumlah keluhan yang diajukan terkait dengan HAM, diatasi dan diselesaikan menurut jalur mekanisme keluhan formal. Masyarakat/Sosial Komunitas lokal SO1 Presentasi operasi dengan mengimplementasikan keterlibatan komunitas lokal, dampak penilaian dan program pembangunan. Korupsi SO2 Presentase dan jumlah unit usaha yang memiliki risiko terhadap korupsi. SO3 Presentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur antikorupsi. SO4 Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian korupsi. Kebijakan Publik SO5 Kedudukan kebijakan publik dan partisipasi dalam proses melobi dan pembuatan kebijakan publik. SO6 Nilai kontribusi finansial dan natura kepada partai politik, politisi, dan institusi terkait berdasarkan negara dimana perusahaan beroperasi. Kelakuan Tidak Bersaing SO7 Jumlah tindakan terhadap pelanggaran ketentuan antipersaingan, anti-trust, dan praktek monopoli serta sanksinya. Kepatuhan SO8 Nilai uang dari denda signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter untuk pelanggaran hukum dan peraturan yang dilakukan. SO9 Operasi yang memiliki potensi signifikan atau dampak negatif aktual terhadap komunitas lokal. SO10 Pencegahan dan mitigasi diimplementasikan dalam operasi yang memiliki potensi signifikan atau dampak negatif aktual terhadap komunitas lokal. Tanggung Jawab Produk Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan PR1 Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa yang menyangkit kesehatan dan keamanan dinilai untuk penyempurnaan, dan presentase dari kategori produk dan jasa yang penting yang harus mengikuti prosedur tersebut. 34

Pemasangan Label bagi Produk dan Jasa PR2 PR3 PR4 Jumlah pelanggaran terhadap peraturan dan etika mengenai dampak kesehatan dan keselamatan suatu produk dan jasa selama daur hidup, per produk. Jenis informasi produk dan jasa yang dipersyaratkan oleh prosedur dan presentase produk dan jasa yang signifikan yang terkait dengan informasi yang dipersyaratkan tersebut. Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes mengenai penyediaan informasi produk dan jasa seta pemberian laberl, per produk. PR5 Praktek yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan termasuk hasil survey yang mengukur kepuasan pelanggan. Komunikasi Pemasaran PR6 Program-program untuk ketaatan pada hukum, standar dan voluntary codes yang terkait dengan komunikasi pemasaran, termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship. PR7 Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes sukarela mengenai komunikasi pemasaran termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship, menurut produknya. Keleluasaan Pribadi Pelanggan PR8 Jumlah keseluruhan dari pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran keleluasaan pribadi pelanggan dan hilangnya data pelanggan. Kepatuhan PR9 Nilai moneter dari denda pelanggaran hukum dan peraturan mengenai pengadaan dan penggunaan produk dan jasa. Sumber : https://www.globalreporting.org/resourcelibrary/bahasa-indonesia-g3- Reporting-Guidelines.pdf Tabel di atas merupakan 84 indikator yang digunakan di dalam menganalisis pengungkapan laporan tahunan serta laporan pertanggungjawaban sosial perusahaanperusahaan tambang yang ada di Indonesia dan terdaftar dalam BEI periode 2011 berdasarkan pada GRI G3.1. 35

Dari 84 indikator di atas terdapat enam indikator utama yaitu : 1. Indikator Kinerja Ekonomi a) Kinerja ekonomi, indikator ini membahas dampak ekonomi langsung dan nilai tambah ekonomi akibat aktivitas organisasi. b) Keberadaan pasar, indikator ini memberikan informasi mengenai berbagai interaksi dalam pasar tertentu. c) Dampak ekonomi tidak langsung, indikator ini mengukur dampak ekonomi yang timbul akibat aktivitas dan transaksi ekonomi organisasi. 2. Indikator Kinerja Lingkungan a) Aspek energi, indikator energi meliputi lima area penting dari penggunaan energi suatu organisasi, termasuk energi langsung dan tidak langsung. Energi langsung adalah energi yang digunakan oleh organisasi dan produknya serta jasanya. Penggunaan energi tidak langsung adalah energi yang digunakan oleh organisasi atau komunitas lain yang melayani organisasi. b) Aspek emisi, efluen dan limbah meliputi indikator yang mengukur pengeluaran standar terhadap lingkungan yang dipertimbangkan sebagai polutan. 3. Indikator Kinerja Tenaga kerja a) Pekerjaan, dialog, hak-hak dan perlindungan. Susunan indikator tenaga kerja secara luas didasarkan pada pengertian kerja yang layak. Rancangan itu dimulai dengan keterangan tentang cakupan dan keberagaman 36

angkatan kerja organisasi pelapor dengan menekankan pada aspek distribusi/penebaran jenis kelamin dan kelompok usia. 4. Indikator Kinerja Hak Asasi Manusia a) Informasi mengenai dampak dan kegiatan organisasi terhadap hak-hak asasi sipil, politik, ekonomi, sosial dan kultural dari pemangku kepentingan. 5. Indikator Kinerja Sosial a) Indikator kinerja sosial memfokuskan pada dampak yang ditimbulkan organisasi terhadap masyarakat tempatnya beroperasi, dan bagaimana interaksi organisasi dengan institusi sosial lainnya dikelola dan ditengahi. 6. Indikator Tanggung Jawab Produk a) Indikator tanggung jawab produk menjelaskan dampak manajemen produk dan jasa terhadap pelanggan dan pemakai. Organisasi diharapkan memberikan perhatian sepenuhnya kepada rancangan produk dan jasanya untuk memastikan bahwa produk dan jasa tersebut sesuai dengan pemakaian yang dimaksudkan dan tidak berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan. 37