Urgensi Menata Ulang Kelembagaan Negara. Maryam Nur Hidayat i-p enelit i P usat St udi Fakult as Hukum UI I

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAGA LEMBAGA NEGARA. Republik Indonesia

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

BAB II KOMISI YUDISIAL, MAHKAMAH KONSTITUSI, PENGAWASAN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 104/PUU-XIV/2016 Keterwakilan Anggota DPD Pada Provinsi Baru Yang Dibentuk Setelah Pemilu 2014

I. PENDAHULUAN. praktik ketatanegaraan Indonesia. Setiap gagasan akan perubahan tersebut

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.4 Metode penelitian

LEMBAGA NEGARA DALAM PERSPEKTIF AMANDEMEN UUD 1945 H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

SOAL VALIDITAS Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d,!

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 40/PUU-XV/2017 Hak Angket DPR Terhadap KPK

II. TINJAUAN PUSTAKA. kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang

2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rak

ASAS HUKUM TATA NEGARA. Riana Susmayanti, SH.MH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARAN RAKYAT,

Dua unsur utama, yaitu: 1. Pembukaan (Preamble) ; pada dasarnya memuat latar belakang pembentukan negara merdeka, tujuan negara, dan dasar negara..

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern sekarang ini, hampir semua negara mengklaim menjadi

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen

MPR sebelum amandemen :

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

SUSUNAN PEMERINTAHAN VERTIKAL DAN HORIZONTAL MATERI PERKULIAHAN HUKUM TATA NEGARA

RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

CHECK AND BALANCES ANTAR LEMBAGA NEGARA DI DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA. Montisa Mariana

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

BAB XIII AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR 1945

Dasar Pemikiran Perubahan. Sebelum Perubahan. Tuntutan Reformasi. Tujuan Perubahan. Kesepakatan Dasar. Dasar Yuridis. Hasil Perubahan.

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

AMANDEMEN (amendment) artinya perubahan atau mengubah. to change the constitution Contitutional amendment To revise the constitution Constitutional

BAB I PENDAHULUAN. susunan organisasi negara yang terdiri dari organ-organ atau jabatan-jabatan

Tugas Lembaga PKN. Disusun oleh: Rafi A. Naufal R. Raden M. Adrian Y.

Naskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BAHAN TAYANGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

DPD RI, BUBARKAN ATAU BENAHI?? Oleh: Moch Alfi Muzakki * Naskah diterima: 06 April 2016; disetujui: 15 April 2016

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONEIA

3.4.1 Konsep Lembaga Negara Perubahan-perubahan mendasar dalam kerangka struktur parlemen Indonesia terjadi mengenai hal-hal sebagai berikut.

BAB III PELAKSANAAN TUGAS DAN KEWENANGAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM (DKPP) DALAM PEMILU LEGESLATIF DI KABUPATEN

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD

POKOK-POKOK PIKIRAN YANG MENDASARI ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN *

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA EKSEMINASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TERKAIT DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkembangan Pasca UU MD3/2014. Herlambang P. Wiratraman Unair

OLEH: DR. WICIPTO SETIADI, S.H., M.H. PENDAHULUAN. law as a tool of social engineering

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

BAB III. A. Urgensi Amandemen Undang Undang Dasar tahun 1945 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NRI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN KEDUA Perkara Nomor 79/PUU-XII/2014 Tugas dan Wewenang DPD Sebagai Pembentuk Undang-Undang

DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) PEMERINTAH ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

INDEPENDENSI OJK TERUSIK? Oleh: Wiwin Sri Rahyani *

SISTEM POLITIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan konstitusi yang memberikan jaminan kemandirian dan akuntabilitas

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN KAJIAN NORMATIF

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 21/PUU-XVI/2018

Cita hukum Pancasila harus mencerminkan tujuan menegara dan seperangkat nilai dasar yang tercantum baik dalam Pembukaan maupun batang tubuh UUD 1945.

LEMBAGA NEGARA BERDASARKAN FILOSOFI NEGARA HUKUM PANCASILA. Oleh :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATRIKS PERUBAHAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 130/PUU-XII/2014 Pengisian Kekosongan Jabatan Gubernur, Bupati, dan Walikota

Mengenal Mahkamah Agung Lebih Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Hasil amandemen Undang-undang Dasar (UUD) 1945 telah membawa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

REKONSTRUKSI KEDUDUKAN DAN HUBUNGAN ANTARA MAHKAMAH AGUNG, MAHKAMAH KONSTITUSI DAN KOMISI YUDISIAL DI INDONESIA. Oleh: Antikowati, S.H.,M.H.

BAB II PENGATURAN TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH DI INDONESIA. A. Kewenangan Memberi Pertimbangan dan Fungsi Pengawasan Dewan

PERLUNYA MENDISAIN ULANG INSTITUSI NEGARA (Ditinjau dari Keuangan Negara)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 125/PUU-XIII/2015 Penyidikan terhadap Anggota Komisi Yudisial

DINAMIKA PETAHANA DAN PENCALONANNYA DALAM PILKADA Oleh: Achmadudin Rajab * Naskah diterima: 04 Mei 2016; disetujui: 26 Mei 2016

PENDAHULUAN. kendatipun disebut sebagai karya agung yang tidak dapat terhindar dari

1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi.

REFLEKSI DAN PROSPEK DEWAN PERWAKILAN DAERAH DALAM SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 79/PUU-XII/2014 Tugas dan Wewenang DPD Sebagai Pembentuk Undang-Undang

d. Mendeskripsikan perkembangan politik sejak proklamasi kemerdekaan.

peraturan (norma) dan kondisi pelaksanaannya, termasuk peraturan pelaksanaan dan limitasi pembentukannya. 2. Peninjauan, yaitu kegiatan pemeriksaan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka penelitian ini memberikan kesimpulan sebagai berikut :

RechtsVinding Online

MEMBANGUN KUALITAS PRODUK LEGISLASI NASIONAL DAN DAERAH * ) Oleh : Prof. Dr. H. Dahlan Thaib, S.H, M.Si**)

Perkara Nomor 47/PUU-XV/2017 Denny Indrayana

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum adalah salah satu hak asasi warga negara yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Tahun Dalam rangka penyelenggaraan

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

Membanguan Keterpaduan Program Legislasi Nasional dan Daerah. Oleh : Ketua Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia

Fungsi, Tugas, dan Wewenang DPD, Hak dan Kewajiban Anggotanya Serta Kelemahan dari DPD Dalam UUD 1945

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 15/PUU-XIII/2015

KOMISI YUDISIAL BARU DAN PENATAAN SISTEM INFRA-STRUKTUR ETIKA BERBANGSA DAN BERNEGARA. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH 1.

MEMAHAMI UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. OLEH : SRI HARININGSIH, SH.,MH

RechtsVinding Online

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 7/PUU-VIII/2010 Tentang UU MPR, DPD, DPR & DPRD Hak angket DPR

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 47/PUU-XV/2017 Hak Angket DPR Terhadap KPK

Transkripsi:

Urgensi Menata Ulang Kelembagaan Negara Maryam Nur Hidayat i-p enelit i P usat St udi Fakult as Hukum UI I Prolog Lembaga negara (staatsorgaan/political institution) merupakan suatu organisasi yang tugas dan fungsinya menyelenggarakan pemerintahan negara. Sehingga merupakan komponen penting dalam ketatanegaraan di Indonesia. Pertanyaan saat ini: Apa urgensi menata ulang kelembagaan negara? Bagaimana dengan status quo saat ini? Apa permasalahannya? Apa solusinya? 1

Selayang pandang Sebelum amandemen: Istilah yang digunakan adalah badan (e.g: Pasal 24 UUD 1945 dengan rumusan badan kehakiman) terdapat beberapa lembaga negara seperti : MPR, DPR, Presiden, Dewan Pertimbangan Agung (DPA), Mahkamah Agung, dan Badan Pemeriksa Keuangan. Terdapat lembaga tertinggi negara yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat ( Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 sebelum perubahan, Kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Status Quo Sesudah Amandemen: Lebih banyak digunakan istilah badan atau lembaga Pengaturan mengenai Lembaga Negara diatur di dalam Konstitusi. Pengaturan tersebut ada yang menerima kewenangan konstitusional dari UUD, terdapat pula beberapa lembaga atau institusi yang diatur kewenangannya dalam UUD, dan terdapat pula lembaga yang tidak disebut namanya, tetapi disebut fungsinya. Sehingga dapat secara tegas dibedakan antara kewenangan organ negara yang hanya berdasarkan perintah Undang-Undang Dasar ( constitutionally entrusted power), dan kewenangan organ negara yang berdasarkan undang-undang (legislatively entrusted power) Tidak ada lembaga tertinggi negara, mereka mempunyai kedudukan yang setara ( Pasal 1 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945) 2

LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UUD 1945 kpu BPK Presiden DPR MPR DPD MA MK bank sentral kementerian negara dewan pertimbangan TNI/POLRI badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman KY Perwakilan BPK Provinsi Pemerintahan Daerah Provinsi Gubernur DPRD Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Bupati/ Walikota DPRD Lingkungan Peradilan Umum Lingkungan Peradilan Agama Lingkungan Peradilan Militer Lingkungan Peradilan TUN Lembaga-lembaga Negara yang memegang kekuasaan menurut UUD DPR Presiden MA MK Pasal 20 (1)* Memegang kekuasaan membentuk UU Pasal 4 (1) Memegang kekuasaan pemerintahan Pasal 24 (1)*** Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan 3

Problem Permasalahan mengenai Lembaga Negara dapat dikategorikan sebagai berikut: A. Menyangkut kewenangan B. Kelembagaan instusi C. Marwah lembaga negara Permasalahan tersebut sudah dimulai sejak lama dan sampai sekarang belum terselesaikan dan terdapat masalah baru yang belum terselesaikan Kuasa Dewan Perwakilan Rakyat Desain UUD Setelah amandemen, desain bandul kuasa bergerak ke arah DPR. Dapat dilihat dari beberapa ketentuan: 1. Pasal 16 ayat (2) UUD NRI 1945 2. Pasal 23F ayat (1) UUD NRI 1945 3. Pasal 24B ayat (3) UUD NRI 1945 4. Pasal 24A ayat (1) UUD NRI 1945 5. Pasal 24C ayat (3) UUD NRI 1945 Memupuk kuasa Yang menjadi permasalahan adalah penggaburan pada tingkat undang-undang a. Adanya keleluasaan DPR dalam pengisian hakim agung b. Adanya keterlibatan berlebihan dalam lembaga -lembaga independen 4

Kerdilnya Dewan Perwakilan Daerah DPD lahir dalam rangka untuk meningkatkan keterwakilan daerah dalam proses pengambilan keputusan politik penyelenggaraan negara dengan harapan agar tercipta integrasi bangsa yang kokoh dalam bingkai NKRI. Namun, dalam kenyataannya kekuatan lembaga ini tidak seimbang dibanding DPR Desain UUD Pasal 22D, menyebutkan bahwa ada tiga fungsi, yakni fungsi legislasi, fungsi pertimbangan, dan fungsi pengawasan. Kerdilnya DPD Ketergantungan terhadap DPR Upaya Pada tanggal 14 September 2012 terdapat permohonan uji materi UU No. 27 Tahun 2009 tentang MD3 dan menghasilkan Putusan MK No 92/PUU-X/2012. Ada 5 (lima) kesimpulan: 1. Kewenangan DPD mengusulkan RUU yang diatur Pasal 22D ayat (1) UUD 1945 diperlakukan setara RUU dari presiden dan DPR 2. Kewenangan DPD ikut membahas RUU yang disebut Pasal 22D UUD 1945 bersama DPR dan presiden. 3. Kewenangan DPD memberi persetujuan atas RUU yang disebut Pasal 22D UUD 1945. 4. Keterlibatan DPD dalam penyusunan program legislasi nasional (prolegnas) sama dengan keterlibatan presiden dan DPR 5. Kewenangan DPD memberi pertimbangan terhadap RUU yang disebut Pasal 22D UUD 1945. 5

Akan tetapi, Dalam UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang susunan kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang salah satunya mengatur mengenai fungsi, wewenang, dan tugas DPD. Masih dibatasi pada: 1. Kewenangan mengajukan RUU 2. Ikut membahas RUU 3. Menyusun dan menyampaikan DIM 4. Melakukan pengawasan 5. Menyampaikan hasil pengawasan atas pelaksanaan uu 6. Menyusun prolegnas yang berkaitan dengan otonomi daerah, dan hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. Siapa yang harus diawasi Komisi Yudisial? Desain UUD Kedudukan yuridis lembaga Komisi Yudisial ditentukan dalam Pasal 24B ayat 1 UUD 1945 setelah perubahan. Menurut MK, dalam batas-batas tertentu dapat diartikan sebagai pengawasan yaitu pengawasan terhadap individu fungsionaris hakim lembaga peradilan. Muncul polemik, Hakim agung mengajukan JR di MK dan menghasilkan putusan MK No. 005/PUU/IV-2006 Hakim MK yang tidak masuk dalam pengawasan KY 6

Menjamurnya Komisi Negara Komisi negara hadir akibat gelombang baru demokrasi. Sehingga muncul organ-organ kekuasaab baru, baik yang bersifat independen (independent regulatory agencies), maupun yang sebatas sampiran negara (state auxilary agencies). Gagasan awal komisi negara yaitu: Keinginan negara yang sebelumnya kuat ketika berhadapan dengan masyarakat, rela untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengawasi Terdapat kecenderungan untuk mengalihkan tugas -tugas yang bersifat regulatif dan administratif menjadi bagian dari komisi negara Adanya dorogan kenyataan bahwa birokrasi di lingkungan pemerintah dinilai tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan akan pelayanan umum dengan standar mutu yang semakin meningkat Di Indonesia: 1. Tiadanya kredibilitas lembaga-lembaga negara yang ada 2. Tidak independennya lembaga-lembaga negara yang ada 3. Ketidakmampuan lembaga-lembaga yang telah ada untuk tugas-tugas penting 4. Pengaruh global 5. Tekanan lembaga-lembaga internasional Jumlah yang banyak: Indonesia memiliki 14 komisi independen dan sedikitnya 41 komisi negara atau badan-badan khusus, yang merupakan cabang dari kekuasaan eksekutif. Pertanyaan yang muncul yaitu apakah kemunculan beranekaragam komisi ini merupakan suatu keharusan? 7

Marwah Lembaga Negara Beberapa kasus yang dapat mengusik marwah lembaga negara Penangkapan pimpinan DPD Penangka pan salah satu Hakim MK Perseterua n di DPD Hak Angket oleh DPR Presiden mengeluarkan Perppu ormas Penataan Ulang Perlu dikaji dari tingkat norma peraturan perundang-undangan Gagasan amandemen ulang dengan cara menguatkan kewenangan maupun mempertegas rumusan dalam konstitusi sehingga tidak multi tafsir Adanya kesadaran untuk menjaga marwah dari anggota lembaga negara. Partisipasi masyarakat dalam rangka pengawasan lembaga negara 8

Epilog Pengaturan mengenai lembaga negara telah diatur di dalam konstitsi. Yang kemudian dioperasionalisasi melalui peraturan perundang-undangan. Berbagai permasalahan mengenai ketatanegaraan khususnya pada lembaga negara terletak pada pelaksanaan peraturan yang tidak sesuai maupun adanya ketidakjelasan pengaturan lembaga negara di dalam ketentuan hukum. Upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan penataan kelembagaan negara dengan memperhatikan tujuan utama dibentuknya lembaga negara tersebut serta meningkatkan kesadaran untuk menjaga marwah lembaga negara. Terimakasih 9