PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 7 BARENG KLATEN TAHUN 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

TEMU NIM: A53B090189

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Sarjana S-1. Disusun Oleh : PURWANTI A53B111010

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

Disusun Oleh LASINI A53B111022

PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012 / 2013

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kelompok A TK. anak di kelompok A TK ABA Payunga Kecamatan Batudaa.

NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI WANGLU TRUCUK KLATEN TAHUN 2012/2013

SRI LESTARI A53B111014

PENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PAUD

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IKA PUSPASARI A

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Pendidikan Taman Kanak-Kanak memiliki peran yang sangat penting

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERPERSONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK 01 NGLEBAK TAWANGMANGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK A MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR DI TK PERTIWI I KALIMACAN KALIJAMBE SRAGEN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A BA AISYIYAH NGALAS II KLATEN SELATAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini PG PAUD.

PENINGKATAN PERILAKU JUJUR ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI BA AISYIYAH GRINTING NOGOSARI

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI ANAK MELALUI METODE BERCERITA KELOMPOK A1 TK DHARMA WANITA BATURAN V KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Krajan II Kecamatan

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA SISWA KELOMPOK A TK ISLAM MARDI SIWI PAJANG LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI KEGIATAN MONTASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI NGARAN II POLANHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Anak Usia Dini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maslah

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : WAHYUNINSIH A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENINGKATAN KOMUNIKASI DALAM BELAJAR MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH DUWET 2 KEC. NGAWEN KAB. KLATEN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELOMPOK A TK 01 NGLEBAK TAWANGMANGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI PAUD SULASTRI A53B111027

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG IV KECAMATAN KALIKOTES TAHUN AJARAN 2012 / 2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

JURNAL PUBLIKASI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUANBEKERJASAMA DENGAN METODE PROYEK PADA ANAK TK PGRI PEDAN KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI.

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai. derajat Sarjana S-1 Program Studi. Pendidikan Anak Usia Dini. Oleh : SUMINTEN A53B090217

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA BERGAMBAR DI DESA GONILAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: RETNO TRI WIDAYATI NIM : A53A100001

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ESTI UTAMI A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses. karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

NASKAH PUBLIKASI. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA DONGENG DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PLOSOWANGI TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA

BAB 1 PENDAHULUAN. datang. Anak dilahirkan dengan potensi dan kecerdasannya masing-masing.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

: PRAPTI PRIHATIN A53B111009

K A R M I NIM. A53B111043

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh gelas Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELALUI KEGIATAN BERNYANYI PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI I JIRAPAN 2012 / 2013

UPAYA PENINGKATAN KECAKAPAN HIDUP MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TKIT TARUNA TELADAN DELANGGU TAHUN AJARAN 2012/ 2013

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI METODE AISM PADA KELOMPOK B TK ABA GONDANG KEBONARUM KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA AISM PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat menunjukkan bakat di lingkungan masyarakat. Pendidikan diarahkan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TELEPON GELAS PADA ANAK KELOMPOK A2 TK ISLAM BAKTI VI KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUATGARIS TEGAK, DATAR, MIRING, LENGKUNG DENGAN MENGGUNTING MELALUI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK WONOREJO I KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN

ARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini SITI MAEMUNAH A53B090208

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI MEMBACA MELALUI METODE STORY READING PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH KEPRABON SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA DINI MELALUI METODE CERITA GAMBAR SERI

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

BAB I PENDAHULUAN. yang kreatif, mandiri dan professional dibidangnya masing-masing, hal ini

Di susun Oleh: PUJI RAHAYU A

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

PENINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI PERMAINAN MONTASE DI RA DARUL ULUM PGAI PADANG

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : ALIS QOMARIYATUN A

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI SOMOPURO JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

ARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini H A R T I N I A53B090210

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 01 SROYO, JATEN, KARANGANYAR

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 7 BARENG KLATEN TAHUN 2012/2013 DISUSUN OLEH : SRI MURYANI NIM A53B090056 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 7 BARENG KLATEN TAHUN 2012/2013 Oleh SRI MURYANI Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatakan kemampuan sosial emosional anak melalui metode bermain peran. Melalui metode bermain peran ini anak dapat mengekspresikan berbagai emosi tanpa rasa takut dan malu ditolak oleh lingkungannya. Subjek penelitian adalah murid TK Aisyiyah 7 Bareng dan peneliti itu sendiri. Data yang dikumpulkan untuk mengetahui kemampuan sosial emosional adalah dengan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan sosial emosional pada pra siklus 30%, siklius I mencapai 50% dan siklus II 75%. Berdasar analisis diketahui bahwa kemampuan sosial emosional dapat ditingkatkan melalui metode bermain peran Kata kunci : Kemampuan sosial emosional, bermain peran. 1

Pendahuluan Kemampuan sosial emosional adalah salah satu bidang pengembangan yang dikembangkan di taman kanak-kanak. Diharapkan dengan pengembangan sosial emosional anak dapat mengembangkan sikap kemandirian, memahami perasaan diri sendiri dan orang lain, mampu menunjukkan rasa percaya diri, berbagi dan membantu teman, serta mampu mengendalikan perasaan. Hal tersebut mampu meningkatkan kematangan dan potensi yang dimiliki anak, sehingga anak ddapat menrima, mengalami serta beradaptasi pada diri dan lingkungannya secara baik sesuai yang diharapkan. Kemampuan sosial emosional ini penting untuk dikembangkan di taman kanak-kanak karena dapat dijadikan dasar pembentukan pribadi yang sekaligus menjadi tempat pengembangan kecerdasaanemosional anak, sehingga anak tidak menemui kesulitan dalam menjalani kehidupan sosialnya di masyarakat. Menurut tim Suryakanti (Nugraha dan Rachmawati, 2006: 8.4) mengemukakan bahwa terdapatbeberapa cara yang dapat dilakukan untuk membina emosi yang sehat pada anak.. diantara adalah : 1. Kemampuan memahami perasaan orang lain, 2. Kemampuan membina hubungan dengan orang lain, 3. Kemampuan memotivasi diri, 4. Mampu mengekspresikan emosi secara tepat, 5. Kemampuan mengenali emosi diri. Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa rendahnya kemampuan sosial emosional pada anak kelompok B di TK Aisyiyah 7 Bareng Klaten disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya adalah pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat, kegiatan pembelajaran yang menonton dan kurangnya antusias guru dalam pembelajaran bidang pengembangan sosial emosional. Kurang antusias ini dikarenakan guru hanya menitik beratkan bidangbidang pengembangan yang lain terutama bahasa, kognitif dan seni. Seolah-olah kemampuan sosial emosional menjadi terabaikan dan di kesampingkan disebabkan tuntutan orang tua murid lebih menekankan dan merasa bangga apabila anak mereka bisa berhitung, menulis, membaca dan juara mewarnai. 2

Faktanya kematangan sosial emosional anak memiliki pengaruh besar dalam keberhasilan pembelajaran anak. Apabila anak sudah tambah percaya diri, tambah keberanian dan mampu mengendalikan emosi maka akan mudah bagi anak untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi. Keterampilan sosial dan emosional ini penting dalam keberhasilan hidup dari pada kemampuan intelektual (Fanani dkk, 2002: 70). Namun tidak dapat dipungkiri bahwa metode pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan pe,belajaran sangat penting. Selama ini metode pembelajaran yang tidak mengikut sertakan peran langsung dari anak dalam pengembangan kemampuan sosial emosionalnya, maka kegiatan pembelajaran menjadi kurang efektif. Kegiatan belajar menjadi kurang bermakna jika hanya disajikan dalam kondisi anak duduk manis dan hanya menjadi pendengar saja. Kondisi seperti ini hanya akan membuat anak cepat bosan dan kurang baik dalam merangsang imajinasi agar bisa mengekspresikan perasaan kemampuan sosial emosionalnya. Maka dari itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode bermain peran. Didalam metode ini anak dapat menjadi apapun yang mereka inginkan. Anak dapat memanipulasi terhadap objek seperti yang diharapkan. Permainan ini membuat anak dapat mengekspresikan berbagai emosi tanpa takut dan malu di tolak oleh lingkungannya. Bukan hanya itu, anak juga dapat mengeluarkan emosi yang terpendam karena tekanan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak melalui metode bermain peran. Dengan penelitian ini diharapkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional yang meliputi kemampuan bekerjasama pada anak, kemampuan mengembangkan rasa peduli pada orang lain dan kemampuan mengendalikan perasaan. Untuk itu peningkatan kemampuan sosial emosional anak melalui metode bermain peran dapat menjadikan dasar bagi sekolah dalam pemilihan metode pembelajaran yang sesuai dan dapat meningkatkan kinerja guru menjadi lebih bermutu. 3

Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Aisyiyah 7 Bareng yang terletak ditengah kota Klaten, kecamatan Klaten Tengah. Peneliti memilih lokasi ini karena TK Aisyiyah 7 Bareng belum pernah dijadikan tempat penelitian dan sekaligus sebagai tempat bekerja peneliti. Waktu penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013, yaitu bulan agustus, September dan oktober 2012. Adapun yang menjadi subjek poeneliti adalah murid kelompok B di TK Aisyiyah 7 Bareng yang berjumlah 33 anak dan peneliti itu sendiri. Prosedur penelitian dari tahap awal sampai akhir mencakup tahap-tahap : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun jabaran dari tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut : ditemukan maslah, kemudian diadakan suatu perencanaan yang dilanjutkan dengan suatu tindakan. Didalam tindakan ada pengamatan dan hasil pengamatan dijadikan refleksi untuk menentukan langkah selanjutnya yang akan dilaksanakan. Sampai pada refleksi ini dinamakan Siklus I. karena dirasa siklus I belum ada peningkatan seperti yang diharapkan maka dibuat rancangan prosedur penelitian Siklus II. Pada Siklus II ini tahap-tahapannya sama seperti pada siklus I, sehingga kelemahan pada siklus I dapat diperbaiki pada tindakan siklus II dan seterusnya. Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu kemampuan sosial emosional dan metode bermain peran. Sumber data di dapat dari anak tentang kemampuan sosial emosional dan dari guru tentang langkah-langkah pembelajaran dengan metode bermain peran. Teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi. Observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan langsung mengamati objek yang diteliti. Sedangkan dokumentasi adalah naskah/arsip/informasi yang disimpan sebagai bukti hasil karya yang digunakan untuk memperoleh data nama dan hasil belajar anak. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 4

1. Lembar observasi peningkatan kemampuan sosial emosional, yang berisi hasil pelaksanaan kegiatan mengenai perilaku anak sesuai indicator yang akan dicapai. Prosedur penyusunan dan pengisian lembar observasi sebagai berikut : (a) Menentukan indikator, (b) Menjabarkan indikator kedalam butir-butir amatan, (c) Menentukan deskriptor butir amatan, (d) Membuat lembar observasi hasil pengamatan tindakan, (e) Melakukan Pencatatan hasil observasi. 2. Lembar observasi penerapan metode bermain peran, berisi tentan catatan pelaksanaan pembelajaran. Komponen yang dinilai antara lain : pendahuluan, pelaksanaan, inti, penggunaan media dan penutup. Adapun penyusunan dan pengisian lembar observasi ini sebagai berikut (a) menentukan komponen kegiatan yang di amati (b) menjabarkan setiap komponen kedalam aspek aspek kegiatan (c) melakukan pencatatan hasil observasi pada aspek yang di lakukan guru maupun yang tidak di lakukan oleh guru. 3. Lembar catatan lapangan yang di gunakan untuk mencatat kejadian di luar perencanaan. Keberhasilan penelitian ini akan tercermin dengan adanya peringatan yang signifikan terhadap kemampuan sosial emosional anak yang meliputi bekerja sama, memahami perasaan orang lain, mengendalikan emosi dan sopan santun. Adapun rata rata prosentase keberhasilan tiap siklus dalam satu kelas yaitu : Pra siklus 30%, Siklus I 50% dan Siklus II 70%. Pada penelitian tindakan kelas ini di gunakan analisis berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran maupun hasil tindakan yang telah di laksanakan. Analisis data digunakan untuk melakukan refleksi agar peneliti dapat menentukan tindakan yang akan di ambil pada siklus berikutnya. Analisis yang di gunakan adalah analisis komparatif yaitu analisis yang menbandingkan data awal yang di peroleh dengan hasil observasi pada siklus I dan siklus II, serta analisis kritis yaitu analisis yang mencari kelemahan dan kelebihan dari perbandinngan antara siklus. Adapun tahap-tahap yang di lakukan sebagai berikut : 1. Menjumlah skor yang di capai anak pada setiap butir amatan. 2. Membuat tabulasi skor observasi peningkatan kemampuan sosial emosional 5

3. Menghitung prosentase peningkatan kemampuan sosial emosional dengfan metoode bermain pera, dengan cara menjumlah skor amatan yang dapat di capai setiap anak dikalikan 100% di bagi skor maksimum, skor maksimun di dapat dari skor butir amatan di kalikan pada tabulasi pada kolom %. 4. Membandingkan hasil prosentase pencapaian dengan prosentase keberhasilan. Keberhasilan penelitian pada setiap siklus jika anak mencapai prosentase yang telah di tentukan peneliti pada setiap siklusnya keterangan tentang prosentase adalah sebagai berikut : a. Prosentase pencapain di peroleh dari perhitungan prosentase kemampuan sosial emosional dengan metode bermain peran. b. Prosentase keberhasilan diperoleh dari prosentase minimal yang harus di capai. c. Status pencapaian di peroleh dari perbandingan antara skor maksimum dan prosentase pencapaian dengan ketentuan ( S ) jika sudah mencapai dan ( B ) jika belom tercapai. Hasil penelitian Deskripsi latar penelitian dalam penelitian ini memuat tentang tempat penelitian, visi dan misi TK Aisyiyah 7 Bareng, sarana dan prasarana yang dimiliki, serta keadaan guru di TK Aisyiyah 7 Bareng. Pada refleksi awal di gambarkan kondisi pra tindakan sebelum di adakan penelitian tindakan kelas, hasil pengamatan dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran belum optimal dari guru mencapai 30% dari 33 anak di kelompok B berdasarkan itu peneliti dan guru merasa perlu untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak dengan memilih bermain peran. Berdasarkan kesepakatan, bahwa penelitian dilaksanakan dua siklus dan setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan serta setiap setiap pertemuan terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan observasi, dan refleksi. Semua data yang diperoleh di jadikan fakta selama proses tindakan. Dalam penelitian 6

siklus I akan dilaksanakan 3 kali pertemuan dengan waktu 45 menit : 5 menit pembukaan, 30 menit inti dan 10 menit penutup. Beberapa hal yang di rencanakan pada siklus I berdasarkan diskusi antara peneliti dan guru meliputi : pembuatan Rencana Bidang Penyumbangan (RBP), menyiapkan alat peraga mengkondisikan anak, guru menjalaskan aturan main. Adapun pelaksanaan tindakan I putaran I, kegiatan awal meliputi berdoa, salam dan bernyanyi pada kegiatan inti anak dibagi menjadi 4 kelompok dan memainkan peran yang sama tentang tema cerita menolong teman yang sakit, setiap kelompok akan tampil secara bergantian. Di akhir kegiatan di adakan Tanya jawab. Untuk tindakan I putaran II dan III kegiatan tetap sama namun anak di berikan kebebasan memilih peran yang berbeda. Hasil pengamatan dari siklus I adalah dari putaran I, II, III. Kemampuan anak yang di harapkan belum begitu kelihatan, anak masih cenderung malu-malu untuk berekspresi serta masih kurang menghayati perannya. Dari hasil penelitian yang dilakukan di simpulkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi catatan penting yang digunakan sebagai refleksi, di antaranya : alat peraga seadanya, kurangnya antusias guru, ada anak yang tidak mau. Untuk penelitian siklus II, agar kemampuan sosial emosional anak semakinmeningkat antara peneliti dan guru membuat kesepakatan yaitu menberikan motivasi dan reward serta mengganti tema cerita yang lebih menarik langkah-langkah sama yang dikalukan pada siklus I hanya perlu ditambah variasi alat peraga dan kebebasan dalam memiilih peran serta perencanaan siap, peneliti melaksankan tindakan II putaran I dengan kegiatan awal berdo a salam dan bernyanyi bersama dalam kegiatan inti guru membagi menjadi 4 kelompok dan bermain peran dengan tema cerita ke pasar. Sebelum mulai bermain guru menjelaskan alur cerita secara sederhana dan anak diberikan kebebasan memilih peran sesuai yang di inginkan anak, pada kegiatan akhir di adakan Tanya jawab mengulas kegiatan hari ini untuk tindakan II putaran II dan III kegiatan sama tetapi disertai dengan menggunakan peraga yang lebih bervariasi untuk mendukung kegiatan pada putaran III ini sudah tidak banyak yang dulakukan guru 7

hanya mengawasi saja sambil sesekali memberikan motivasi pada anak yang memerlukan. Hasil observasi yang di lakukan pada siklus II diperoleh bahwa ada penambahan alat pendukung dan antusias guru sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah kegiatan bahwa pada putaran II anak sudah bisa menjawab pertanyan guru tentang perasaan anak dan pada putaran III anak sudah mulai berani mengungkapkan perasaan dan mengekpresikan perasaan sosial emosional halnya walupun secara sederhana. Refleksi pada siklus II ini di ketahui bahwa kemampuan sosial emosional anak meningkat ini dapat dilihat bahwa ada 25 anak dari 33 anank yang meningkat kemampuan sosial emosionalnya atau mencapai 75%. Adapun peningkatan dari pra siklus, siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut: pra siklus 30%, siklus I mencapai 50% dan siklus II mencapai 75%. Pembahasan Berdasarkan hasil kerja kolaborasi antara peneliti dan guru, serta hasil observasi maka dapat di katahui bahwa peningkatan kemampuan sosial emosional anak ditandai dengan anak bisa menuturkan perasaannya, menunjukkan ekpresi dan kepedulian terhadap teman menurut kemampuan masing masing dari hasil penelitian bahwa peningkatan ini di karenakan anak dapat melakukan pembelajaran serta aktif dan peneliti juga mendorong dan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat novita ( aisyah, 2011: 9.55) yang mengemukakan perihal sosial merupakan aktivitas dalam hubungan dengan orang lain, baik teman sebaya, guru, orang tua maupun saudara-saudaranya. Juga dalam wored book dictionary (Nugraha, Rachmawati, 2006: 1.3) emosi didefinisikan sebagai berbagai perasaan yang kuat baik perasaan takut, marah, cinta, senang dan kesedihan. Eprilia (2010: 25) bahwa aktivitas bermain bagi anak memiliki peran yang cukup besar dalam pengembangan kecakapan sosial sebelum anak mulai berteman. Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti bahwa dengan memilih metode dan menyiapkan alat pendukung kegiatan pembelajaran dapat lebih 8

meningkatkan kemampuan anak karena anak akan lebih tertarik dan terdorong untuk terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi kemampuan sosial emosional anak dapat ditingkatkan melalui metode bermain peran pada anak kelompok B di TK Aisyiyah 7 Bareng Klaten tahun 2012/2013 terbukti kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan melihat hasil penelitian samapi putaran II, bahwa keterlibatan anak secara optimal dan motivasi guru merupakan kunci keberhasilan yang dapat memberikan hasil yang memuaskan dalam peningkatan kemampuan sosial emosional anak. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa dengan metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional pada anak kelompok B di TK Aisyiyah 7 Bareng. Adapun kesim[pulan dapat dijelaskan sebagai berikut : Kemampuan sosial emosional anak pada pra siklus 30%, tindakan siklus I berpengaruh menjadi 50% artinya meningkat 20%. Siklus II menjadi 75%, sehingga total peningkatan kemampuan sosial emosional dari pra siklus ke siklus II sebesar 45%. Metode bermain peran ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak terutama pada kemampuan kerja sama dengan teman, memahami perasaan orang lain, mengendalikan emosi dan sopan santun. Secara teoritis penerapan metode bermain peran dapat menambah wacana dalam pengembangan kemampuan sosial emosional anak dan dapat sebagai dasar pemilihan metode yang tepat. Secara praktis dapat bermanfaat bagi guru sebagai sarana pengembangan kegiatan pembelajaran. Selanjutnya dapat bermanfaat bagi anak karena metode bermain peran dapat merangsang imajenasi dan berekspresi secara bebas. Bagi orang tua sebagai saran tentang cara yang mudah dalam mengelola kemampuan sosial emosional anak dengan metode yang sesuai. 9

DAFTAR PUSTAKA Aisyah. 2011. Perkembangan Sosial Emosional dan Kepribadian. Jakarta: Universitas Terbuka. Dhieni, Nurbiana dkk. 2008. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Eprilia. 2010. Perkembangan Nilai Moral Agama, Sosial dan Emosi pada Anak Usia Dini. Surakarta : UMS. Fanani dkk 2002. Wawasan Kependidikan. Yogyakarta: SPA press Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Nugraha dan Rachmawati. 2006. Metode Pengembangan sosial emosionai. Jakarta: Universitas Terbuka. Shofi, 2011. Pedoman Penyusunan Perangkat Pembelajaran RA/BA. Semarang: Kemenag Suryani. 2011. Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Metode Sosiodrama dan Bermain Peran. Jakarta: Universitas Terbuka. 10