Workshop Memory Improvement By Indonesia Memory Sports Council

dokumen-dokumen yang mirip
Memory Program for School Students

Nomor : 021/ MSI/IDN /I/2014 Jakarta, 26 September : Undangan Kejuaraan Nasional Daya Ingat Indonesia 1 st National Memory Championship 2014

INGATAN GAJAH. Program Peningkatan Konsentrasi dan Potensi Daya Ingat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan bahasa Indonesia begitu pesat. Untuk membina dan

BAB I PENDAHULUAN. (2007:136) bahwa narasi berusaha menjawab: Apa yang telah terjadi? Setiap

Profile : Yudi Lesmana (Indonesia Memory Sports Council)

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Terhadap Objek Studi Penelitian English First (EF)

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek keterampilan yang terbagi dalam dua kelompok, yakni

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA YANG DILENGKAPI MIND MAP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery

BAB I PENDAHULUAN. tulisan. Pada umumnya, orang-orang memilih menggunakan media tulisan dalam

STUDI KORELASI ANTARA VOCABULARY MASTERY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikanadalah masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Company Profile 2015 I N S P I R I N G I N N O V A T I O N I N E D U C A T I O N

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat lain, suatu bangsa berhubungan dengan bangsa lain. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL-SOAL FISIKA TERMODINAMIKA PADA SISWA SMA NEGERI 1 MAGETAN

BAB 1 PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Dasar terdiri dari berbagai konsep. Di dalam pelajaran tersebut ada materi yang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. menerapkan model pembelajaran kooperatif struktural tipe mind mapping

PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP

BAB I PENDAHULUAN. menarik bagi guru dan siswa. Banyak permasalahan-permasalahan dalam

ASOSIASI KEMAMPUAN SPASIAL DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN GEOGEBRA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kata kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Keterampilan Berpikir Kreatif

Pertemuan 12. Materi 1: Peta Konsep

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Proses pemerolehan bahasa dialami manusia sejak lahir. Seorang bayi

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh lebih dari separuh penduduk dunia. Bahasa tersebut berperan

BAB I PENDAHULUAN. Hal inilah yang menyebabkan bangsa Indonesia terus melakukan perbaikan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor salah

KEMAMPUAN MENYIMAK (HŐREN) SISWA KELAS XI KETERAMPILAN SMA NEGERI 6 MALANG

Penggunaan Mind Map sebagai Instrumen Penilaian Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Konsep Sistem Reproduksi di SMPN 1 Anyar

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara dan mengeluarkan pendapat dengan bahasa asing, khususnya

Insight. Dr. Maria Montessori dalam bukunya The Absorbent Mind mengatakan :

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat mencapai tujuannya. Setiap perusahaan selain bersaing dengan

Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I P E N D A H U L U A N. produktif yang memiliki potensi untuk berkembang. Dalam kehidupan

BAB II KAJIAN TEORI. tanggap, mengerti benar, pandangan, ajaran. 7

BAB I PENDAHULUAN. reseptif yang meliputi menyimak (Hörfertigkeit) dan membaca (Lesefertigkeit),

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah semakin maju dan berkembang, hal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang telah diajarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan membaca yang tinggi agar dapat mengikuti laju perkembangan ilmu. dapat membuka pintu gerbang ilmu pengetahuan.

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

PROPOSAL UIG ENGLISH SCHOLARSHIP (UTS: INSEARCH GRAMEDIA Scholarship)

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sepanjang hayat (long life learning). Kegiatan membaca

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, karena

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mahasiswa semester III Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Proses tersebut sekaligus

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak dilakukan berbagai kalangan, termasuk oleh institusi-institusi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING

Bab 1. Pendahuluan. kemampuan memori, kognisi, konsentrasi, dan kreativitas. lebih aman di kepala kita adalah dengan cara memakai musik.

BAB 1 PENDAHULUAN. ide, gagasan, pengalaman, dan pendapat dalam bentuk tulisan. Kegiatan tersebut

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016 KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA

mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1,

RESPONS SISWA TERHADAP SAJIAN SIMBOL, TABEL, GRAFIK DAN DIAGRAM DALAM MATERI LOGARITMA DI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia

A. LATAR BELAKANG MASALAH

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL MIND MAPPING (PTK Pada Siswa Kelas IX B SMPN 3 Kota Cirebon)

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN DI SMP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. pada diri seseorang. Hilgard dan Bower mengatakan Perubahan sebagai

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

2015 PENERAPAN METODE PENUGASAN (RESITASI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KATAKANA

NEW ACTION ACTION. New. Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. PROFIL PERUSAHAAN 2011

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 5 PURWOREJO

TRAINING PUBLIK PRESENTASI MEMUKAU. Sabtu, 06 Juni 2015 Hotel Millennium Jakarta PROPOSAL

ANALISIS BAHAN AJAR KIMIA SMA PADA MATERI KESETIMBANGAN KELARUTAN BERDASARKAN SINTAKS MODEL POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN)

Tarmizi, Upaya Meningkatkan Kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peran guru yang sesungguhnya adalah membuat siswa mau dan tahu

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal. Banyak orang yang sulit

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

Transkripsi:

Workshop Memory Improvement By Indonesia Memory Sports Council Pengantar Memahami dan mengingat merupakan satu kesatuan proses yang saling mendukung dalam menguasai suatu ilmu. Memahami cara kerja otak dalam menyerap informasi membantu kita untuk lebih cepat dalam berpikir dan mengembangkan kreativitas lewat asosiasi dan Imajinasi. Selain menyerap informasi, sudahkah kita merangsang otak untuk berpikir kritis dan komprehensif sehingga dapat belajar banyak hal dengan waktu yang efisien? Cara berpikir kurang sistematis dan kurang efisien mengakibatkan seseorang bisa lupa pada hal yang sederhana hingga krusial sekalipun. Dalam dunia pendidikan, kualitas belajar dan mengajar yang maksimal juga dapat diperoleh dari cara berpikir yang sistematis dan efisien. Pelatihan ini akan membantu murid dan guru untuk memiliki cara berpikir dan metode mengingat yang sistematis dan efisien sehingga mempercepat penyelesaian tugas-tugas akademik profesional anda. Program Memory 1. Workshop Singkat Memory Sports 2. Workshop Memory Improvement for Students 3. Workshop Memory Improvement for Teachers 4. Students Memory Course 5. Memory Club Profil Pendiri dan Trainer Utama Yudi Lesmana, adalah seorang Grandmaster of Memory dan Chief Organizer dari IAM World Memory Championship 2017 di Jakarta yang ditunjuk oleh International of Memory (IAM), Jerman. Beliau juga Pendiri dan Ketua Umum Indonesia Memory Sports Council. Yudi memiliki 2 Rekor MURI dalam bidang daya ingat. Saat Ini, Yudi Lesmana aktif menulis buku dan membawakan training untuk menjelaskan bagaimana mengingat dengan teknik-teknik yang benar seperti yang dilakukan oleh para ahli. Saat ini ia telah menerbitkan 4buah buku bersama Kepustakaan Populer Gramedia dengan Branding Memorizing Like an Elephant yang telah menjadi Best Seller dengan segmen pelajar dan professional. Yudi Lesmana diakui sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia dalam bidang Daya Ingat dan menangani puluhan sekolah dan perusahaan dalam bidang efisiensi belajar dan kerja. Tulisannya banyak dijadikan referensi oleh berbagai kalangan dalam hal percepatan belajar.

Peserta Pelatihan ini ditujukkan khusus untuk para pelajar dan guru yang ingin meningkatkan kapasitas dan kualitas belajar mengajar melalui metode konsentrasi dan teknik daya ingat yang disajikan melalui program Workshop Memory Improvement dan Student Memory Course. Tujuan Membantu para pelajar dan guru dalam belajar mengajar sehingga mampu: Menciptakan strategi belajar efektif bagi anak usia sekolah SD-SMA Membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi dalam belajar Menumbuhkan rasa percaya diri siswa-siswi Mengembangkan potensi anak dengan kemampuan daya ingat kuat untuk bertanding dalam olimpiade internasional Meningkatkan daya saing belajar anak dengan metode pengajaran yang kreatif dan menyenangkan Membantu para guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah Pelatihan ini didesain untuk menunjang kualitas dan kecepatan hasil belajar dan mengajar. Bentuk Pelatihan Workshop Singkat (1,5 Jam) 100 Peserta Rp. 200.000 /peserta/level (GRATIS khusus sebelum Des 2017) Students - Half day (4 jam) : total 4 Level 35 Peserta Rp. 300.000 /peserta/level Teachers - Full day (6 jam) : total 3 Level 50 Peserta Rp. 400.000 /peserta/level Student Memory Course* Total 3 Level = 27x pertemuan@2jam 15 Peserta / kelas Harga Khusus Memory Club di Sekolah** (Program 1 semester atau 20 pertemuan reguler) Maks.25 Peserta/ kelas/ minggu Harga Khusus Keterangan: Harga dapat disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan klien Tidak seluruh pelatihan ditangani oleh Trainer Utama, sebahagian dibawakan oleh Tim Trainer yang sudah terlatih *Tempat belajar di salah satu dari 7 Cabang SMC di Jakarta, Banndung, dan BSD **Tempat belajar di sekolah yang memesan program ini Head Office: 88 Office@Kasablanka Tower A Lt.7E, Jl. Raya Casablanka Kav.88, Jaksel Ph: 021-21282171, Fax: 021-21282172, Mobile: 0812 8942 7744 (Danu) Email: info@ingatangajah.com, indonesiamemorysportscouncil@gmail.com

Peserta Kapasitas Jumlah kelompok Memory Club : 10 15 peserta per kelompok belajar : maksimal 4 kelompok per sekolah Peserta akan mendapatkan materi setara dengan level 1 Student Memory Course. Sekolah dengan jumlah kelompok belajar sebanyak minimal 2 kelompok akan mendapat gratis penyelenggaraan School Memory Competition. Waktu dan Tempat Waktu Durasi Tempat : per semester : 1,5 jam per pertemuan : Sekolah tempat club berada Biaya Biaya belajar Modul Total biaya : Rp. 1.000.000,- per peserta : Rp. 75.000,- per peserta : Rp. 1.075.000,- per peserta Deskripsi Kegiatan Memory Club memiliki frekuensi pertemuan satu kali dalam seminggu dengan total 12 kali pertemuan/semester, termasuk final test. Materi yang dipelajari pada semester pertama merupakan 8 metode utama untuk meningkatkan serta melatih konsentrasi dan daya ingat. Materi yang dipelajari terdiri dari: Pertemuan 1 Metode rantaian, merupakan teknik dasar dalam mengingat. Prinsip dari metode rantaian adalah mengubah teks menjadi cerita imajinasi yang dapat divisualisasi. a. Peserta mampu mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas untuk membuat cerita rantaian yang unik. b. Peserta mampu mengingat minimal 20 kata acak dalam waktu 5 menit. c. Peserta mampu mengingat minimal 20 kata acak yang berkaitan dengan mata pelajaran IPA dan IPS. Pertemuan 2 dan 3 Metode lokasi, menggunakan lokasi anggota tubuh, bangunan, maupun lokasi lainnya sebagai folder penyimpanan informasi. a. Peserta mampu membuat minimal 100 lokasi ingatan sebagai bentuk penambahan kapasitas daya ingat. b. Peserta mampu mengingat minimal 30 kata acak dengan kemiripan jenis objek dalam waktu 5 menit. c. Peserta mampu mengingat urutan, mekanisme, struktur, atau fungsi yang berkaitan dengan pelajaran IPA maupun IPS.

Pertemuan 4 dan 5 Metode asosiasi angka, merupakan teknik untuk mengingat angka acak dengan mengasosiasikan angka dengan suatu benda. a. Peserta mampu membuat asosiasi angka 00-99. b. Kemampuan konsentrasi peserta terasah dengan melatih tiga fungsi otak sekaligus (korelasi, imajinasi, sequence). c. Peserta mampu mengingat minimal 30 digit angka acak dalam waktu 10 menit. d. Peserta mampu membuat asosiasi angka melalui auditori (spoken numbers). Pertemuan 6 Study box dan flash cards, merupakan metode yang digunakan untuk mentransformasi working memory menjadi long-term memory. a. Peserta memahami pentingnya spaced repetition dan menghentikan kebiasaan cramming (belajar hanya pada saat akan ujian saja). b. Peserta mampu mengingat suatu informasi dalam jangka waktu yang panjang. c. Peserta mampu minimal mencari 20 kata kunci dari sebuah pengertian pada materi pelajaran sekolah dan menuangkannya ke dalam flash cards serta mengingatnya dengan asosiasi dan imajinasi. Pertemuan 7 Metode substitusi, merupakan teknik yang digunakan dalam mengingat istilah sulit atau kosakata bahasa asing. a. Peserta mampu mengingat minimal 20 kata sulit dalam waktu 5 menit. b. Peserta mampu mengingat kata sulit beserta pengertiannya dalam pelajaran IPA, IPS, dan bahasa asing. Pertemuan 8 Metode mengingat kejadian dan waktu. a. Peserta mampu menyusun imajinasi lewat angka dan kata sekaligus. b. Peserta mampu mengingat minimal 5 tanggal dan kejadian dalam waktu 5 menit. c. Peserta mampu mengingat tanggal dan kejadian bersejarah pada mata pelajaran IPS. Pertemuan 9 dan 10 Mnemonic dan metode alfabet, digunakan untuk mengingat informasi yang mengandung huruf dan angka acak, termasuk rumus. a. Peserta mampu membuat mnemonic yang imajinatif dan mudah diingat. b. Peserta mampu membuat asosiasi dari huruf A-Z serta simbol-simbol operasi matematika. c. Peserta mampu mengingat minimal 10 buah kombinasi huruf dan angka dalam waktu 5 menit. d. Peserta dapat mengaplikasikan metode dalam mengingat rumus pada pelajaran IPA dan matematika.

Pertemuan 11 Metode imajinasi, merupakan metode untuk mengingat gambar abstrak dan nyata. a. Peserta mampu mengubah minimal 20 gambar abstrak ke dalam gambar nyata. b. Peserta mampu mengingat minimal 5 baris (25 gambar) gambar nyata dalam waktu 5 menit. c. Peserta mampu mengaplikasikan metode untuk mengingat gambar peta dan bagian tubuh makhluk hidup pada pelajaran IPA dan IPS. Pertemuan 12 Pada pertemuan terakhir akan dilakukan review terhadap seluruh materi untuk menguji peningkatan daya ingat peserta. Peserta akan diberikan serangkaian tes daya ingat yang mengacu pada standar International Association of Memory, Jerman. Laporan Hasil Belajar Setiap peserta akan mendapatkan laporan hasil belajar yang berisi materi yang diajarkan, standar yang digunakan, serta data kuantitatif untuk menunjang penjelasan kualitatif belajar peserta. Contoh Laporan Belajar yang Dilengkapi dengan Grafik Nilai Per Anak