BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU SD DI BATURETNO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Jumlah wisatawan yang masuk ke negara ASEAN dan Indonesia. pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Tingkat Konsumsi BBM. Sumber: Kementrian ESDM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 5 SIMPULAN dan SARAN. signifikan terhadap kepuasan kerja pada karyawaan PT Semesta Raya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pertumbuhan Penjualan Suplemen Olahraga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisa Pengaruh Proses Perekrutan, Proses Seleksi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Dwirajaya Satya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

karyawan yang bersangkutan dapat membuat karyawan semakin percaya diri dengan kinerja yang dihasilkan, selain itu seluruh karyawan dapat berkompetisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan antara atasan dengan bawahan. Ketidakpastian-ketidakpastian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT SUMBER AIR PAGARBATU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi banyak organisasi, karyawan yang berbakat merupakan landasan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di negara-negara Asia Tenggara, yakni kondisi

PENGARUH PEREKRUTAN, MOTIVASI DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, pemberlakuan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan adalah memperoleh keuntungan maksimum. memberikan pelayanan yang baik serta kepuasan kepada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dengan sangat cepat. Di masa krisis yang melanda seperti saat ini, banyak

BAB I PENDAHULUAN. mendatang. MEA adalah kepanjangan dari Masyarakat Ekonomi Asean. MEA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTENGGO

BAB I PENDAHULUAN. ketat, kinerja perusahaan dituntut harus terus meningkat agar perusahaan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuannya. Hal ini dilakukan agar mereka dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masa depan. Begitu juga sebaliknya, jika sumber daya manusia yang dimiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat kondisi lingkungan bisnis dewasa ini, keberhasilan suatu perusahaan bukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin

BAB I. HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia. disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM. Rachmasari Pramita W, ST, MM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif untuk dapat memasuki pasar atau bahkan berhasil menguasai pasar dimana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH EMPLOYEE KNOWLEDGE, SKILL, DAN ABILITY (KSA) TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA MANUSIA DAN KINERJA KARYAWAN

P U T U S U D H A R Y A N A

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menjadi market leader.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. Robbins & Coulter, (2010) mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia (MSDM)

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ari Soeti Yani Rinaldo Program Studi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRATEGI REKRUTMEN DAN SELEKSI JABATAN UNDERWRITING STAFF PADA PT ASURANSI MSIG INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mengelola aspek permodalan dan asetnya dalam menciptakan laba untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang menentukan maju mundurnya suatu perusahaan. juga. Apalagi jika bersaing dengan Negara yang sudah maju, faktor manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Jumlah Penduduk DKI Jakarta Sumber : bappedajakarta.go.id

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat, pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. PT Semen Indonesia pertama diresmikan pada tanggal 7 Agustus 1957

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I. Pendahuluan. Sumber daya manusia yang ada di era globalisasi ini, secara kuantitas tidak sesuai

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan usaha yang ketat sehingga menuntut perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi diawal abad ke-21 telah mengalami kemajuan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan globalisasi memunculkan berbagai perubahan pada setiap sektor pada suatu negara. Dari berbagai sektor yang ada, sektor ekonomilah yang menjadi salah satu perhatian utama di mata dunia. Perkembangan globalisasi menyebabkan perubahan pada berbagai aspek seperti perkembangan teknologi yang bertumbuh dengan cepat sehingga membuat masyarakat menjadi lebih mudah dalam melakukan perdagangan ke berbagai negara tetangga. Kerja sama ekonomi sudah dilakukan oleh Indonesia dengan bergabung menjadi anggota ASEAN untuk mendukung perkembangan ekonomi Indonesia yang dimana tujuan dibentuknya ASEAN ialah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan budaya. Selain bergabung dengan ASEAN, Indonesia juga ikut terlibat dalam program Masyarakat Ekomoni ASEAN (MEA). Program MEA ini membawa dampak yang positif dan negatif bagi Indonesia. Hal yang positif ditandai dengan masuknya perusahaan-perusahaan asing ke Indonesia, peningkatan ekspor dan impor, perkembangan tekonologi yang lebih cepat, serta masuknya tenaga kerja asing. Dampak negatif dari program MEA ini adalah persaingan-persaingan di berbagai sektor yang semakin ketat, perdagangan barang dan jasa yang semakin bebas, serta persaingan tenaga kerja yang meningkat. Setiap negara yang mengikuti program MEA akan berlomba-lomba untuk menunjukkan keunggulan negara mereka. Oleh karena itu, berdasarkan BBC.com, pemerintah Indoneisa juga telah mempersiapkan pebisnis dan tenaga kerja Indonesia untuk menghadapi MEA. Pemerintah Indonesia berusaha untuk mengolah sumber daya manusia yang ada agar lebih terampil dan mampu bersaing dengan tenaga asing yang bekerja di Indonesia yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. 1

2 bar 1. 1 Grafik Tenaga Kerja Asing di Indonesia Sumber: Data.go.id Gam Dilihat dari Gambar 1.1, dapat terlihat bahwa terdapat peningkatan jumlah tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia. Pada tahun 2008 sebanyak 3934 orang pada tenaga kerja asing pria dan sebanyak 1239 orang pada tenaga kerja asing wanita, tahun 2009 sebanyak 4542 orang tenaga kerja asing pria dan 981 orang pada wanita, 2010 sebanyak 4235 orang pada tenaga kerja asing pria dan sebesar 1086 orang pada wanita, tahun 2011 sebanyak 3488 orang pada pria dan sebanyak 1240 orang pada wanita, dan pada tahun 2012 sebesar 4154 orang pada tenaga kerja asing pria dan sebesar 1321 orang tenaga kerja asing wanita. Tingginya jumlah tenaga kerja asing di Indonesia, membuat persaingan dalam ketenagakerjaan semakin ketat. Oleh karena itu, dibutuhkan pekerja yang memiliki pendidikan, pengalaman serta kemampuan pribadi yang cukup untuk bersaing dan bertahan sebagai tenaga kerja luar dan untuk tetap menjaga eksistensi sebagai tenaga kerja di Indonesia agar tidak bergeser dengan tenaga kerja asing. Oleh karena itu, maka Indonesia perlu sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut Sutrisno (Sutrisno, 2009), sumber daya manusia adalah suatu sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi. Sumber daya manusia adalah sumber yang berperan aktif terhadap jalannya suatu organisasi dan proses pengambilan keputusan. Suatu perusahaan demi mendapatkan sumber daya manusia yang berperan aktif dalam perusahaan, perlu melihat dari sisi potensi yang ada pada karyawannya.

3 Selain itu, perusahaan juga perlu untuk membangun atau mendesain suatu formulasi tertentu untuk diaplikasikan kepada karyawannya dan melakukan menempatkan karyawan yang sesuai dengan keahlian karyawan tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperoleh kinerja karyawan yang lebih maksimal. Suatu perusahaan dapat memperoleh pekerja yang memiliki kinerja yang baik melalui pelaksanaan rekrutmen yang sesuai. Seperti yang dijabarkan oleh Noe (Hartatik, 2014), rekrutmen adalah pelaksanaan atau aktifitas organisasi awal dengan tujuan untuk mengindentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial. Ketika suatu perusahaan melakukan perekrutan yang baik maka akan menghasilkan tenaga kerja yang memiliki kualitas yang baik serta akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kinerja karyawan. Selain diperlukan pelaksanaan rekrutmen yang baik, perusahaan juga perlu memperhatiakan proses pelatihan dan pengembangan yang terdapat di perusahaan. Pelatihan dan pengembangan ini diharapkan akan memberikan karyawan pengalaman baru serta pengetahuan yang lebih luas yang nantikan akan berguna ketika karyawan ini melakukan pekerjaannya. Berdasarkan pernyataan Wexley dan Yulk (Widodo, 2015), maka dapat diketahui bahwa pelatihan dan pengembangan adalah sesuatu yang mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan usaha-usaha berencana yang dilaksanakan untuk mencapai penguasaan keterampilan, pengetahuan dan sikap karyawan atau anggota organisasi. Pada proses pelatihan dan pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan pada karyawanannya, maka dapat juga terjadi transfer atau berbagi pengetahuan antar karyawan. Proses berbagai pengetahuan antar karyawan perlu didahului oleh komunikasi antar karyawan yang baik. Komunikasi antar sesama karyawan yang terjalin dengan baik akan menimbulkan rasa nyaman pada tempat karyawan bekerja. Menurut Robbins (Nawawi, 2012), individu dan manajer perlu mengembangkan keterampilan antar pribadi atau penanganan orang agar efektif dalam pekerjaan mereka. Pengembangan pribadi seseorang tidak hanya melalui proses pelatihan dan pengembangan saja namun adanya pengembangan tersendiri yang secara tidak langsung dirasakan karyawan melalui komunikasi yang cukup baik antar sesama karyawan. Ketika terjadi berbagi pengetahuan antar karyawan, maka setiap karyawan yang terlibat akan memperoleh pengetahuan baru yang dapat diterapkan pada pekerjaannya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja para karyawan tersebut.

4 Berdasarkan penjabaran diatas, maka dapat diketahui bahwa rekrutmen, pelatihan pengembangan, dan berbagi pengetahuan dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Salah satu perusahaan yang berusaha untuk mengelola hal-hal yang mempengaruhi kinerja karyawan tersebut ialah PT. Duta Abadi Semesta. PT. Duta Abadi Semesta merupakan anak perusahaan dari Graph-on Amerika yang masuk ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan kemajuan teknologi yang kian berkembang dengan pesat. PT. Duta Abadi Semesta berdiri sejak tahun 2011 dan perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi dari Teknologi Informasi atau yang lebih spesifik sebagai Authorized Distributor dari produk GraphOn untuk Indonesia yang memberikan End to End IT Solusi kepada korporasi di Indonesia. Gambar 1. 2 Jumlah Pengguna Internet Berdasarkan Kota di Indonesia Sumber: Kominfo Berdasarkan Gambar 1.2, maka dapat terlihat bahwa pada tahun 2003 masyarakat Indonesia sudah banyak yang menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari. Terlihat bahwa terdapat sebanyak 3.538.000 jiwa pengguna internet pada kota DKI Jakarta. Hal inilah yang dilihat sebagai potensi oleh PT. Duta Abadi Semesta untuk membangun perusahaan dibidang teknologi informasi. Kegiatan rekrutmen yang dilakukan oleh PT. Duta Abadi Semesta dilakukan sesuai dengan keiinginan dari perusahaan yaitu karyawan tersebut mempunyai latar

5 belakang pendidikan minimal S1. Namun pada kenyataannya karyawan yang didapat masih belum bisa melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan kepadanya. PT. Duta Abadi Semesta juga telah dilakukan pelatihan dan pengembangan. Pada kegiatan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan di perusahaan tersebut dapat dilihat bahwa kegiatan tersebut tidak berjalan secara efisien dan efektif. Hal ini terlihat pada proses pelatihan karyawan dilakukan pada waktu yang berbeda-beda dan dengan menggunakan bantuan dari perusahaan lain. Selain itu kegiatan berbagi pengetahuan antara karyawan juga tidak berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari ketika perusahaan akan melakukan pengaplikasian jenis software yang sama seperti yang pernah dilakukan sebelumnya, perusahaan akan mengirimkan karyawannya lagi untuk melakukan pelatihan kembali di perusahaan lain. Hal ini terjadi karena antar karyawan yang sudah bisa melakukan pengaplikasian software tertentu dengan karyawan yang belum bisa melakukan pengaplikasian software tersebut tidak terdapat pembagian pengetahuan. Kegiatan berbagi pengetahuan tidak dapat dilakukan juga dikarenakan banyak karyawan yang bekerja di luar perusahaan sehingga antar karyawan tidak saling mengenal satu dengan yang lainnya. Dari uraian permasalahan diatas penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pentingnya pengaruh kinerja karyawan sehingga dilakukanlah penelitian ini di PT. Duta Abadi Semesta yang diberi judul PENGARUH REKRUTMEN, PELATIHAN PENGEMBANGAN, DAN BERBAGI PENGETAHUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. DUTA ABADI SEMESTA 1.2. Ruang Lingkup Penelitian dilakukan di PT. Duta Abadi Semesta sebagai distributor software merk Graph on. Perusahaan ini terletak di Menara Standard Chartered Jl. Prof Dr.Satrio Kav.164.30/F Jakarta 12950. Objek dari penelitian ini ialah seluruh karyawan yang ada di perusahaan PT. Duta Abadi Semesta sebanyak 43 karyawan. Peneliti membatasi ruang lingkup skripsi ini dengan variabel rekrutmen, pelatihan pengembangan, dan berbagi pengetahuan terhadap kinerja karyawan 1.3. Indentifikasi Masalah 1. Bagaiman pengaruh rekrutmen terhadap kinerja karyawan PT. Duta Abadi Semesta?

6 2. Bagimana pengaruh pelatihan pengembangan terhadap kinerja karyawan PT. Duta Abadi Semesta? 3. Bagimana pengaruh berbagi pengetahuan terhadap kinerja karyawan PT. Duta Abadi Semesta? 4. Bagimana pengaruh antara rekrutmen dan pelatihan pengembangan terhadap kinerja karyawan PT. Duta Abadi Semesta? 5. Bagimana pengaruh antara pelatihan pengembangan dan berbagi pengetahuan terhadap kinerja karyawan PT. Duta Abadi Semesta? 6. Bagimana pengaruh antara rekrutmen dan berbagi pengetahuan terhadap kinerja karyawan PT. Duta Abadi Semesta? 7. Bagimana pengaruh antara pelatihan pengembangan, pelatihan pengembangan dan berbagi pengetahuan kinerja karyawan PT. Duta Abadi Semesta? 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan: 1. Untuk mengetahui pengaruh rekrutmen terhadap kinerja karyawan PT. Duta Abadi Semesta. 2. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan pengembangan terhadap kinerja karyawan PT. Duta Abadi Semesta. 3. Untuk mengetahui pengaruh berbagi pengetahuan terhadap kinerja karyawan PT. Duta Abadi Semesta. 4. Untuk mengetahui pengaruh antara rekrutmen dan pelatihan pengembangan terhadap kinerja karyawan PT. Duta Abadi Semesta. 5. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan pengembangan dan berbagi pengetahuan terhadap kinerja karyawan PT. Duta Abadi Semesta. 6. Untuk mengetahui pengaruh rekrutmen dan berbagi pengetahuan terhadap kinerja karyawan PT. Duta Abadi Semesta. 7. Untuk mengetahui pengaruh rekrutmen, pelatihan pengembangan dan berbagi pengetahuan terhadap kinerja karyawan PT. Duta Abadi Semesta.

7 1.4.2 Manfaat: 1. Manfaat bagi peneliti adalah, dengan pembuatan proposal ini menambah wawasan akan mengenai pengetahuan ataupun perusahaan yang bersangkutan Sehingga dapat memberikan manfaat kepada para peniliti. 2. Manfaat bagi perusahaan, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan atau masukan kepada perusahaan dalam mengelola kinerja karyawan melalui program rekrutmen, pelatihan pengembangan, dan berbagi pengetahuan terhadap kinerja karyawan 3. Manfaat bagi pembaca adalah pembaca dapat mengetahui hal apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam perusahaan yang sejenis.

8 1.5 State of the Art Tabel 1.1 State of The Art Research No Method Journal Description Author Research Result International Journal Hasil pengujian hipotesis menunjukkan of Scientific & bahwa variabel Hamzah Technology Research independen secara Mohammad A. Volume 3, Issue 9, signifikan berkorelasi Al_Qudah, Dr. 1 Kuantitatif September 2014 dengan variabel Abdullah Osman, The Effect Of Human dependen. Rekrutmen HamzahEdris M. Resources Management dan seleksi berpengaruh Al_Qudah Practices On Employee positif dengan kinerja Performance karyawan 2 Kuantitatif The role of human resources management practices represented by employee s recruitment and training and motivation for realization of competitive advantage (2014) Marwan M. Shammot Adanya signifikan secara statistik hubungan antara program pelatihan dan metode, dan karyawan pengembangan untuk menciptakan keunggulan kompetitif

9 Tabel 1.1 State of The Art (Lanjutan) No Research Method Journal Description Author Research Result International Journal of Academic Research in Business and Social 3 Kuantitatif Sciences April 2014, Vol. 4, No. 4. The Impact of Training and Development on Employees Performance and Productivity A case Neelam Tahir, Israr Khan Yousafzai, Dr. Shahid Jan Pelatihan variabel independen dan Pengembangan memiliki dampak positif pada Kinerja Karyawan dan Produktivitas dalam penelitian ini. study of United Bank Limited Peshawar City, KPK, Pakistan Procedia - Social and Dalam uji coba ini Behavioral Sciences mempelajari tingkat 109 ( 2014 ) 1370 pengaruh hubungan 1374. karyawan. The Effect of Employee Ömür Hakan Untuk karyawan kinerja 4 Kuantitatif Relationships and Knowledge Sharing on Kuzua *, Derya Özilhan telah ditemukan 45% dan efek berbagi Employees pengetahuan untuk Performance: An kinerja karyawan Empirical Research on ditemukan 35% dari data Service Industry kuesioner terstruktur

10 Tabel 1.1 State of The Art (Lanjutan) No Research Method Journal Description Author Research Result Jurnal EMBA Vol.3 No.1 Maret 2015, Menyatakan bahwa Hal.1152-1161 secara parsial variabel The Effect of proses rekrutmen (X1) 5 Kuantitatif Recruitment, Motivation and Job Jesica Sendow, Peggy A. Mekel mempunyai pengaruh yang positif dan Training to Employee signifikan terhadap Performance at PT. variabel kinerja PLN (PERSERO) karyawan (Y). Region Suluttenggo