Prototipe Alat Pengontrol Lampu Rumah Berbasis Android Dan Arduino UNO Disusun oleh : Nama : Alvyandi Imam Fadhilah NPM : 10411638 Jurusan : Teknik Elektro Pembimbing 1 : Dr. Hamzah Afandi, ST., MT Pembimbing 2 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT
Pendahuluan Latar Belakang Batasan masalah Tujuan Perkembangan teknologi pengontrolan jarak jauh untuk mengefektifkan pekerjaan 1. Pengontrol lampu rumah berbasis android (relayontrol.apk) dan Arduino UNO Sebagai Prosessor Dari Android Ke Relay 2. Keluaran Yang Digunakan (4 Buah ) Led Sebagai Lampu Rumah 3. Rangkaian Driver Relay Yang Utamanya Terdiri Dari Dioda 1N4148 Dan Transistor 2N3904 Menghasilkan Tegangan 5 volt Untuk Menyalakan Lampu Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah, membuat sebuah prototipe pengontrol lampu rumah tinggal. Untuk melakukan akses terhadap alat digunakan aplikasi relay kontrol yang sudah terhubung dengan alat menggunakan APLIKASI PADA ANDROID
Cara Kerja Blok Diagram Blok diagram prototipe alat pengontrol lampu berbasis android dan arduino uno adalah sebagai berikut :
Cara Kerja Diagram Alir Diagram alir rangkaian prototipe alat pengontrol lampu rumah
Analisa Dan Pembahasan Rangkaian Prototipe Pengontrol Lampu Pada gambar dibawah ini merupakan gambar keseluruhan rangkaian prototipe alat pengontrol lampu rumah..
1. Kondisi Awal Analisa Dan Pembahasan Pada kondisi awal rangkaian prototipe alat pengontrol lampu rumah berbasis android dan arduino uno ini adalah semua led dalam kondisi mati, atau dengan kata lain semua led menerima masukkan logika 1 pada kondisi awal. Level tegangan yang diterima pada kondisi awal seperti ditunjukkan pada tabel 4.1 dan juga gambar kondisi awal seperti ditunjukkan pada gambar 4.1
Analisa Dan Pembahasan 2. Kondisi Lampu 1 Menyala Saat mendapat instruksi menyala untuk lampu 1, pin digital 2 pada board arduino akan mengirim logika rendah pada relay dan akan masuk pada channel 1 relay sehingga led akan menyala karena mendapat logika 0.
Analisa Dan Pembahasan 3. Kondisi Lampu 2 Menyala Kondisi selanjutnya adalah ketika kondisi lampu ke dua menyala, kondisi terjadi karena pin 3 board arduino akan mengirimkan perintah dengan logika rendah, sehingga channel 2 pada relay modul akan memproses dan led 2 akan menyala. Seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.3 kondisi keluaran ketika led kedua mati.
Analisa Dan Pembahasan 4. Kondisi Lampu 3 Menyala Kondisi ini bekerja pada saat pin digital mengirim perintah dengan logika rendah menuju ke channel 3 relay modul. Karena relay modul menerima masukkan logika rendah maka beban pada relay modul channel 3 akan menyala. Tabel 4.4 menunjukkan tegangan keluaran ketika kondisi lampu ketiga mati
Analisa Dan Pembahasan 5. Kondisi Lampu 4 Menyala Kondisi lampu 4 menyala terjadi ketika masukan channel 4 pada relay modul arduino mendapat masukkan logika rendah dari pin digital nomor 5 pada arduino UNO board. Seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.5 level keluaran tegangan ketika led 4 dalam kondisi menyala.
Analisa Dan Pembahasan 6. Kondisi Semua Lampu Menyala Kondisi ini terjadi karena pin digital 2, 3, 4, 5 pada board arduino mengirimkan logika low menuju ke relay modul arduino. Sehingga semua beban pada relay modul arduino mendapat level tegangan TTL antara 0-0.8 yang mengakibatkan semua led dalam kondisi on. Seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.6.
Penutup Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui analisa dan pembahasan pada protipe alat pengontrol lampu rumah berbasis android dan arduino uno, dapat ditarik kesimpulan dianataranya. Rangkaian prototipe lampu rumah berbasis android dan arduino uno bekerja pada keadaan aktif low, dimana rangkaian akan bekerja pada level tegangan antara 0 volt sampai 0,8 volt. Hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh pada saat keadaan lampu menyala semua. Pada saat lampu tidak aktif level tegangan yang bekerja antara 2 volt sampai dengan 5 volt, hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh pada saat lampu keadaan tidak aktif atau keadaan semua lampu dalam kondisi off. Saran Beban yang digunakan tidak hanya menggunakan led Meningkatkan kinerja alat