III. METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh antara variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data serta bagaimana penelitian di lapangan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada sebuah penelitian sangat diperlukan, yaitu suatu bentuk metode

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

III. METODE PENELITITAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN. dan akurat yang dirasa mendesak untuk segera dicarikan solusinya.

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis dan factual yang menuntut untuk segera dicarikan jalan

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

III. METODELOGI PENELITIAN. sesuai dengan fakta yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga akan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN

pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan nilai dalam keluarga terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas X

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko. sekaligus pada suatu saat. (Notoatmojo 2010:37)

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka metode yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. sebenarnya yaitu untuk mengetahui bagaimanakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dimana suatu metode penelitian yang bertujuan mengungkapkan, menggambarkan

METODOLOGI PENELITIAN. menumbuhkan kesadaran siswa terhadap penegakan Hak asasi manusia

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan diteliti sebelumnya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini mendeskrifsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dipergunakan metode deskriptif korelasional untuk deskripsikan dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

BAB III METODELOGI PENELTIAN. khususnya mengenai Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk. ekstrakurikuler terhadap budi pekerti siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. fakta dan relita bukan dari suatu asumsi atau hipotesis. Oleh karna itu peneliti

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

tercapai seperti yang diharapkan. Metode penelitian adalah ilmu tentang metode-metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upayanya memanfaatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

METODE PENELITIAN. ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang menggunakan tujuan

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Korelasional. Metode. hubungan antara dua atau lebih variabel.

III. METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sangat diperlukan suatu bentuk metode yang sesuai dengan masalah yang

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

III. METODOLOGI PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

III. METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel yang satu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian korelasional, karena penelitian melibatkan tindakan pengumpulan

rajabasa Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013. penelitian suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set, kondisi, suatu

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebelumnya, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terjadi dengan menggunakan teknik pokok angket dan tehnik penunjang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

65 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi kolerasional yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara konsepkonsep atau nilai-nilai dari variabel-variabel yang satu dengan variabel yang lainnya. Penelitian ini, menjelaskan pengaruh tentang pemahaman tentang toleransi beragama, pembudayaan kehidupan beragama, dan pembelajaran PKn dengan sikap toleransi beragama siswa. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Suharsimi Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sudjana (2002: 6) populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, menghitung hasil atau pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifatsifatnya.

66 Jadi populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang berupa data kuantitatif dan kualitatif dari mengukur dan menghitung. Berdasarkan pendapat di atas yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas VII, SMP N 17 Bandar Lampung Tahun 2011-2012 yang berjumlah 344 siswa. Tabel 3. Populasi Jumlah Siswa No. Kelas Jumlah Siswa 1. VII. A 36 Siswa 2. VII. B 34 Siswa 3. VII. C 34 Siswa 4. VII. D 34 Siswa 5. VII. E 34 Siswa 6. VII. F 34 Siswa 7. VII. G 35 Siswa 8. VII. H 34 Siswa 9. VII. I 35 Siswa 10. VII. J 34 Siswa Jumlah 344 Siswa Sumber: Data Dokumentasi SMP 17 Bandar Lampung Tahun 2011. 2. Sampel Menurut Mohammad Ali (1985: 54) sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan mengunakan teknik tertentu. Menurut Suharsimi Arikunto (1998: 120) yaitu bila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika subjeknya besar atau lebih dari 100, maka sampelnya dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Berdasarkan teori tersebut, maka penelitian ini diambil sebesar 25% dari jumlah populasi. Berdasarkan pendapat di atas maka sampel dalam

67 penelitian ini diambil sebanyak 25% sehingga sampelnya 25% x 344 = 86 orang dengan demikian jumlah keseluruhan sampel menjadi 86 orang. Agar lebih jelas lihat tabel rincian sampel perkelas dibawah ini Tabel 4. Data Pengambilan Sampel No. Kelas Jumlah Siswa 1. VII. A 7 Siswa 2. VII. B 7 Siswa 3. VII. C 9 Siswa 4. VII. D 8 Siswa 5. VII. E 6 Siswa 6. VII. F 8 Siswa 7. VII. G 10 Siswa 8. VII. H 12 Siswa 9. VII. I 8 Siswa 10. VII. J 11 Siswa Jumlah 86 Siswa Sumber: Hasil Perhitungan Proposional Random Sampling C. Variabel Penelitian, Definisi Operasioanl dan Pengukuran. 1. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel yang mempengaruhi atau disebut juga variabel bebas (X) adalah pemahaman toleransi beragama, pembudayaan kehidupan beragama, dan pembelajaran PKn. 2. Variabel yang dipengaruhi atau disebut dengan variabel terikat (Y) dalam hal ini adalah toleransi beragama siswa kelas VII di SMP N 17 Bandar Lampung Tahun 2011-2012. 2. Definisi Operasional a. Pemahaman

68 Pemahaman ( X 1 ) adalah Pemahaman berasal dari kata paham yang mempunyai arti mengerti benar, sedangkan pemahaman merupakan proses perbuatan cara memahami Em Zul, Fajri & Ratu Aprilia Senja dalam Calhoun. J. F. Qacocella J. R (2008 : 607-608) Pemahaman berasal dari kata paham denmgan indikator sebagai berikut : 1. Pengertian pengetahuan yang banyak 2. Pendapat, pikiran, 3. Aliran; pandangan, 4. Mengerti benar (akan) tahu benar (akan) 5. Pandai dan mengerti pemahaman bukan kegiatan berpikir semata, melainkan pemindahan letak dari dalam berdiri disituasi atau dunia orang lain. Mengalami kembali situasi yang dijumpai pribadi lain didalam erlebnis (sumber pengetahuan tentang hidup, kegiatan melakukan pengalaman pikiran), pengalaman yang terhayati. Pemahaman merupakan suatu kegiatan berpikir secara diam-diam, menemukan dirinya dalam orang lain. b. Pembudayaan Pembudayaan (X 2 ) adalah Kebudayaan sebenarnya adalah istilah sosiologis untuk tingkah-laku yang bisa dipelajari. Dengan demikian tingkah laku manusia bukanlah diturunkan seperti tingkah-laku binatang tetapi yang harus dipelajari kembali berulang-ulang dari orang dewasa dalam suatu generasi. Di sini kita lihat betapa

69 pentingnya peranan pendidikan dalam pembentukan kepribadian manusia, dengan indikator sebagai berikut : 1. Membiasakan 2. Disadari dan tidak disadari c. Pembelajaran PKn Pembelajaran PKn (X 3 ) adalah sebagaimana lazimnya semua mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan memiliki visi dan misi tujuan dan ruang lingkup isi. Visi mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah terwujudnya suatu mata pelajaran yang berfungsi sebgai sarana pembinaan watak bangsa ( nation and Character building) dan pemberdayaan warga negara. Adapun misi mata pelajaran ini adalah membentuk warga negara yang baik yakni warga negara yang sanggup melaksanakan hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan UUD 1945. Adapun indikatornya sebagai berikut : 1. Kemampuan berfikir secara rasional, kritis, dan kreatif 2. Memiliki keterampilan entelektual 3. Memiliki watak dan kepribadian yang baik d. Sikap toleransi beragama Sikap toleransi (Y) adalah sikap adalah perbuatan yang didasari oleh keyakinan berdasarkan norma-norma yang ada di masyarakat dan biasanya norma agama. Dengan indikator sebagai berikut: 1. Sikap keterbukaan 2. Sikap sabar dan menahan diri

70 3. Sikap menerima perbedaan 3. Rencana Pengukuran Variabel Mengukur variabel tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap toleransi beragama pada siswa kelas VII SMP N 17 Bandar Lampung Tahun 2011-2012 dalam penelitian ini yaitu : a. Variabel X 1 adalah pemahaman tentang toleransi beragama dapat diukur melalui indikator dengan ukuran 1) Tinggi 2) Sedang 3) Kurang b. Variabel X 2 adalah pembudayaan kehidupan beragama dapat diukur melalui indikator dengan ukuran 1) tinggi 2) sedang 3) kurang c. Variabel X 3 adalah Pembelajaran PKn 1) Mengerti 2) Kurang mengerti 3) Tidak mengerti d. Variabel Y adalah sikap toleransi beragama diukur dengan sikap keterbukaan, sabar dan menahan diri, dan menerima perbedaan sebagai berikut: 1) Nilai 80-100 diketegorikan tinggi.

71 2) Nilai 66-79 dikategorikan sedang. 3) Nilai 65 dikategorikan rendah. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini ada dua sumber data yang digunakan, yaitu: 1. Data Primer, yaitu data yang terpenting dalam penelitian ini menyangkut variabel yang akan diteliti. Yaitu pemahaman tentang toleransi beragama, pembudayaan kehidupan beragama, dan pembelajaran PKn terhadap sikap keterbukaan, sabar dan menahan diri, menerima perbedaan. 2. Data Skunder, yaitu suatu data yang mendukung data primer, data tersebut mencangkup diantaranya tentang lokasi penelitian, dan data lainlain yang mendukung masalah penelitian. Selain kedua sumber di atas, dalam penelitian ini juga mengunakan dua teknik pengumpulan data yaitu, teknik pokok dan teknik penunjang. 1. Teknik Pokok a. Angket Menurut Suharsimin Arikunto (1989: 125), kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam artian laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Dalam penelitian ini mengunakan angket yang bersifat tertutup sehingga responden tinggal menjawab pertanyaan dari alternative

72 jawaban yang sudah ada dan diberikan kepada subjek penelitian untuk mengetahui bagaimana pemahaman, pembudayaan, dan pembelajaran PKn terhadap sikap toleransi siswa. 2. Teknik Penunjang a. Wawancara Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalaha yang akan ditanyakan. Dalam penelitian ini mengunakan teknik wawancara yang bersifat tidak terstruktur agar peneliti dapat menerima informasi seluas-luasnya mengenai permasalahan dalam penelitian ini, wawancara dilakukan kepada responden, yaitu siswa-siswi dan guru SMP 17 Bandar Lampung Tahun 2011-2012. E. Uji Validitas dan Uji Relibilitas 1. Uji Validitas Validitas menurut Suharsimin Arikunto (1998: 160) adalah pengukuran kevalidan instrument pengumpulan data, ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan keshohihan suatu instrument.

73 Menurut Bruce W. Tuckman sebagaimana dikutip Panut Karsono (1992: 75) menyatakan bahwa pengujian kesahihan pada dasarnya menguji apakah suatu butir mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini untuk menentukan validitas item soal dilakukan control langsung terhadap teori-teori yang melahirkan indicator-indikator yang dipakai. Validitas yang digunakan adalah logical validity dimana instrument kinerja dikembangkan berdasarkan pada teori-teori kinerja yang dikemukakan oleh para ahli. 2. Uji Reliabilitas Untuk membuktikan kemantapan alat pengumpul data maka akan diadakan uji coba angket, reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrument tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 1982: 151). Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan uji rebialitas data adalah sebagai berikut: 1. Melakukan uji coba dengan menyebarkan kuesioner kepada siswasiswi diluar responden 2. Untuk menguju rebialitas kuesioner digunakan teknik belah dua atau ganjil genap 3. Langkah-langkah selanjutnya adalah menkorelasikan kelompok ganjil dengan korelasi product moment, yaitu: rxy = xy x ( x ) N ( )( ) y y N

74 Keterangan : rxy : Koefisien kolerasi antara gejala X dan gejala Y X : Skor gejala X Y : Skor gejala Y N : Jumlah sampel (Arikunto,2002:146) 4. Langkah terahir adalah mencari reliabilitasnya dengan mengunakan Sperman Brown agar diketahui koefisien seluruh item. rxy = 2(rgg) 1 + rgg Keterangan : rxy rgg : Koefisien reliatbilitas seluruh tes : koefisien kolerasi item x dan y (Sutrisno Hadi, 1989 : 294) 5. Hasil analisis kemudian dibandingkan dengan tingkat reliabilitas sebagi berikut : 0,90-1,00 = Reliabilitas tinggi. 0,50-0,89 = Reliabilitas sedang. 0,00-0,49 = Reliabilitas rendah. (Manase Malo, 1985 : 139)

75 F. Teknik Analisis Data Penelitian ini, analisis data dilakukan setelah data terkumpul yaitu dengan mengidentifikasikan data, menyeleksi, dan selanjutnya dilakukan klasifikasi data, serta menyusun data. Adapun tekhniknya sebagai berikut: 1. Menentukan klasifikasi skor dengan menggunakan rumus interval, yaitu : I = NT NR K Keterangan: I NT NR K : Interval : Nilai Tinggi : Nilai Rendah : Kategori (Sutrisno Hadi,1989:12). 2. Kemudian untuk mengetahui tingkat presentase (Mohammad Ali, 1993: 184) digunakan rumus sebagai berikut : F P = x100% N Keterangan: P = Besarnya persentase F = Jumlah alternatif seluruh item N = Jumlah perkalian antar item dan responden.

76 3. Pengujian Hipotesis secara Sendiri-sendiri Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, ketiga, yaitu pemahaman, pembudayaan, dan pembelajaran PKn terhadap sikap toleransi digunakan statistik t dengan model regresi linier sederhana, yaitu: Ŷ= a + bx a = ( ) ( )( ) (Ʃ ) ( ) b = ( )( ) (Ʃ ) ( ) Keterangan: Ŷ = Subyek dalam variabel yang diprediksikan a = Nilai intercept (konstanta) harga Y jika X = 0 b = Koefisien arah regresi penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan atau penurunan variabel Y. X = Subyek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu. Setelah menguji hipotesis regresi linier sederhana dilanjutkan dengan uji signifikan dengan rumus sebagai berikut: t 0 = Keterangan : t 0 b Sb = Nilai teoritis observasi = Koefisien arah regresi = Standar deviasi

77 Kriteria penguji hipotesis yaitu: Jika t hitung > t tabel maka H 0 ditolak dan jika t hitung < t tabel maka H 0 diterima. t tabel diperoleh dari daftar distribusi t dengan peluang (1- α) dan dk = n-2 (Sudjana, 2005) 4. Selanjutnya data akan diuji dengan menggunakan rumus regresi berganda, hal ini dilakukan untuk mengetahui tentang pengaruh variabel-variabel bebas secara besama-sama (simultan) terhadap variabel terikat (variabel tak bebas) dengan prosedur analisis sebagai berikut : Yˆ a 0 a 1 X 1 a 2 X 2 a 3 X 3 a 4 X 4 Keterangan : Ŷ = Y prediksi ( Y duga) a = harga Y bila X = 0 (harga konstan) b = 1,2,3,4 ialah koefisien-koefisien regresi, dan X = 1,2,3,4 adalah harga-harga variabel bebas 1,2,3,4 yang disubtitusikan ke dalam persamaan regresi di atas dalam rangka memprediksi nilai variabel Y. ( Sudjana, 2005:347). Selanjutnya untuk membedakan dengan korelasi antara dua variabel X dan Y, yang telah dinyatakan dengan r, maka untuk mengukur derajat hubungan antara tiga variabel atau lebih, akan digunakan simbol R, maka R ditentukan oleh rumus : R 2 JK reg 2 yi