FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi yang diberikan pada bayi sangat

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

Putri, et al, Hubungan Antara Faktor Ibu dan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI... Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat 2

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

Anestesia Wulandari 1), Wulandari Meikawati 2), Novita Kumalasari 3)

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENCATATAN DAN PELAPORAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI

Sri Janatri* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

KONTRIBUSI PERSEPSI DAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PEDESAAN. Lilik Hidayanti 1, Nur Lina

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari

PERBEDAAN. NASKAH an. Diajukan oleh : J FAKULTAS

ABSTRAK PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN ANAK USIA 7 BULAN 5 TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

PENDAHULUAN Makanan pertama dan utama bagi bayi adalah air susu ibu (ASI). Air susu ibu sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan bayi (Arisman,

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA DI KECAMATAN NGAWI SKRIPSI

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBU KABUPATEN DONGGALA

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN. Ayundha Rizky F.

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA LETEH KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Status Gizi pada Anak Usia Bawah Dua Tahun yang Diberi Susu Formula Di Daerah Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir 2015

TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA BAYI USIA DIBAWAH 6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan ERLIAN AWAL SETIANI R

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6 BULAN-12 BULAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SUKAWARNA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

ASTRID FARMAWATI SINIPAR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

Diajukan Oleh : PUTRI RAHMITASARI J

HUBUNGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI TEMPAT KERJA DENGAN PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSLKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA UMUR 6-12 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADURAKSA KABUPATEN PEMALANG

Faktor Maternal yang Berpengaruh dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif 6 Bulan Pertama Kelahiran

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG ABSTRAK

GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI BARU LAHIR PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH BANTUL

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

Novianti Damanik 1, Erna Mutiara 2, Maya Fitria 2 ABSTRACT

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

ABSTRAK. Ika Dewi Wiyanti, 2016; Pembimbing I : dr. Dani, M.kes Pembimbing II : dr.frecillia Regina,Sp.A

Daniel 1, Murniati Manik 2. Pengetahuan Wanita tentang ASI Eksklusif

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP ASI EKSKLUSIF DI RSKIA X KOTA BANDUNG

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan zat gizi bagi bayi usia sampai 2 tahun merupakan hal yang

HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SEKARAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

Manuscript KUKUH UDIARTI NIM : G2A Oleh :

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUANG KEBIDANAN DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN.

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS CILACAP UTARA

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pemberian Kolostrum pada Bayi di Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU, DUKUNGAN KELUARGA, DUKUNGAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN POLA PEMBERIAN ASI

Reni Halimah Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT LAIK SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURNAMA KECAMATAN PONTIANAK SELATAN

Ika Endar Ariyana 1,Machmudah 2,

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi dan

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI KELURAHAN BANTAN KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2013

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA -6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG RELATED FACTORS OF MOTHER S FAILURE IN EXCLUSIVE BREASTFEEDING TO BABIES AGED -6 MONTHS IN BANGETAYU PUBLIC HEALTH CENTER SEMARANG 1)3) 2) Nurul Fatimah¹ ), Mifbakhuddin² ), Novita Kumalasari 3) Prodi DIII Kebidanan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang e-mail : bidanunimus@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayinya. Pemberian ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 (enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur 2 (dua) tahun. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan ibu dalam memberikan ASI Eksklusif pada bayi usia -6 bulan di Puskesmas Bangetayu Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia - 6 bulan di Puskesmas Bangetayu Semarang dengan jumlah 67 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik acak sederhana. Hasil: Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar ibu mempunyai pengetahuan yang cukup tentang pemberian ASI eksklusif sebanyak 33 responden (49,3%), sebagian besar ibu mendukung terhadap pemberian ASI eksklusif sebanyak 5 responden (74,6%), sebagian besar ibu tidak bekerja sebanyak 42 rsponden (62,7%), sebagian besar gagal dalam pemberian ASI eksklusif sebanyak 45 responden (67,2%), ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif (p=,11), ada hubungan yang bermakna antara sikap ibu dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif (p=,32), dan tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif (p=,133). Simpulan: Ada hubungan yang bermakna antara pengrtahuan dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif, ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif dan tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusuf. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pekerjaan, Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif ABSTRACT Background: Breastfeeding in early age has positive impact for both mother and baby. Breastfeeding should be given exclusively until the age of six months old and can be continued until the age of two years old. Purpose: The purpose of this research is to determine the related factors of mothers failure in exclusive breastfeeding to babies -6 months old in Community Health Center of Bangetayu Semarang. Method: This research used analytic observational research design with cross sectional approach. The population of this research was the mothers who had babies -6 months old in the Community Health Center as many as 67 respondents with simple random technique. Results: The result of this research showed that most of the mothers who had sufficient knowledge about exclusive breastfeeding as many as 33 respondents (49.3%), most of the mothers who supported the exclusive breastfeeding as many as 5 respondents (74.6%). While, most of the mothers who did not work as many as 42 respondents (62.7%) and most of failed exclusive breastfeeding as many as 45 respondents (67.2%). There was a significant correlation between mothers knowledge and exclusive breastfeeding failure ( p =.11), there was a significant correlation between mothers attitude and exclusive breastfeeding failure ( p =.32), and there was no significant correlation between mothers occupation and exclusive breastfeeding failure (p =.133). Conclusion: The conclusion of this research showed that there was a significant correlation between knowledge and exclusive breastfeeding failure, there was a significant correlation between attitude and exclusive breastfeeding failure, and there was no significant correlation between occupation and exclusive breastfeeding failure. Keywords: Knowledge, Attitude, Occupation, and Exclusive Breastfeeding Failure. 1

PENDAHULUAN Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayinya. Manfaat memberikan Air Susu Ibu (ASI) bagi ibu ti dak hanya menjalin kasih sayang, tetapi dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu. ASI merupakan salah satu makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur-unsur gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Pemberian ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 (enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur 2 (dua) tahun. Walaupun demikian masih terdapat kendala dalam pemantauan pemberian ASI eksklusif karena belum ada sistem yang dapat diandalkan untuk memantau pemberian ASI eksklusif. [5] Meskipun sebagian besar orang tua telah menyadari pentingnya memberikan ASI kepada bayinya, tetapi berbagai kendala masih ditemukan di masyarakat. Salah satunya adalah ketidak berhasilan ibu menyusui anaknya sampai usia 6 bulan. Alasannya adalah ibu belum memahami sepenuhnya cara menyusui yang benar termasuk teknik dan cara memperoleh ASI. [9] Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Bangetayu Semarang dari 1 orang ibu terdapat 7 orang ibu yang gagal memberikan ASI Eksklusif tidak mengetahui tentang ASI Eksklusif. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik ingin melakukan penelitian dengan judul Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kegagalan Ibu dalam Memberikan ASI Eksklusif pada Bayi Usia 2-6 Bulan di Puskesmas Bangetayu Semarang. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia - 6 bulan di Puskesmas Bangetayu Semarang dengan jumlah 67 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik acak sederhana. [7] Hasil Penelitian dan Pembahasan Tabel 1. Karakteristik Responden No Karakteristik F % 1.. Umur a. Kurang 2 tahun b. 2 35 tahun c. Lebih 35 tahun 7 51 9 1,4% 76,1% 13,4% Jumlah 67 1% 2. Pendidikan a. Dasar 17 25,4% b. Menengah 46 69,7% c. Tinggi 4 6,% Jumlah 67 1% 4. Usia bayi a. 2 bulan b. 2,5 4,5 bulan c. 5 6 bulan 31 26 1 46,3% 38,8% 14,9% Jumlah 67 1% Berdasarkan tabel 1 di Puskesmas Bangetayu sebagian besar ibu berumur 2 35 tahun sebanyak 51 responden (76,1%), tingkat pendidikan ibu sebagian besar berpendidikan menengah (SMP - SMA sederajat) sebanyak 46 responden (69,7%) dan sebagian besar ibu mempunyai bayi berusia 2 bulan sebanyak 31 responden (46,3%).

Tabel 2. Hasil Analisis Univariat No Variabel Frekuensi Persentase 1.. 2. Pengetahuan a. Baik b. Cukup c. Kurang 16 33 18 23,9% 49,3% 26,9% Jumlah 67 1% Sikap a. Mendukung b.tidak mendukung 5 17 74,6% 25,4% Jumlah 67 1% 3. Pekerjaan a. Bekerja b. Tidak bekerja 25 42 37,3% 62,7% Jumlah 67 1% 4. Kegagalan pemberian ASI a. Berhasil b. Gagal 22 45 32,8% 67,2% Jumlah 67 1% Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu di Puskesmas Bangetayu mempunyai pengetahuan yang cukup tentang pemberian ASI eksklusif sebanyak 33 responden (49,3%). Pengetahuan ini didapatkan oleh ibu menyusui dari informasi yang diperoleh dari tenaga kesehatan atau bidan dan pendidikan dari orang tua sebelumnya tentang manfaat memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya. Dengan pengetahuan yang cukup tentang ASI eksklusif sehingga dapat sebagai dasar dan pedoman ibu dalam memberikan ASI eksklusif dan mengurangi ketergantungan ibu dengan susu formula yang terbukti banyak menimbulkan kerugian dibandingkan dengan ASI. Namun dalam kenyataan ibu masih mengalami kegagalan dalam 3 memberikan ASI eksklusif karena merasa tidak tega bila bayinya menangis terus yang diasumsikan bayi lapar dan terus dicarikan makanan pendamping ASI Hasil analisis pada variabel sikap sebagian besar ibu mendukung terhadap pemberian ASI eksklusif sebanyak 5 responden ( 74,6%), karena ibu telah menyadari akan manfaat yang dapat diperoleh dari pemberian ASI eksklusif membuat ibu mempunyai sikap yang baik dan terus mendukung program pemberian ASI eksklusif. Namun dalam kenyataan sebagian besar ibu masih gagal dalam memberikan ASI Eksklusif, karena tidak adanya dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar untuk memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya. Pada varibel pekerjaan sebagian besar ibu tidak bekerja sebanyak 42 responden (62,7%), kenyataanya ibu yang tidak bekerja tidak dapat memberikan ASI secara eksklusif karena berbagai sebab diantaranya rasa malas menyusui, takut merusak payudara sehingga tidak indah lagi, pengetahuan ibu yang kurang tentang ASI Eksklusif serta kurangnya dukungan dan peran serta keluarga ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Sebagian besar ibu gagal dalam pemberian ASI eksklusif sebanyak 45 responden (67,2% ), Kegagalan pemberian ASI Eksklusif disebabkan kurangnya dukungan dari petugas kesehatan. Sudah menjadi kebiasaan disebagian besar Rumah sakit untuk memberikan minuman prelaktal yaitu cairan yang diberikan sebelum ASI keluar, minuman ini bisa berupa susu formula, susu sapi, atau air gula. Petugas kesehatan biasanya takut bayi akan lapar atau kekurangan air pada beberapa hari pertama karena dianggap ASI masih sedikit. Hari pertama bukan merupakan hari untuk nutrisi tetapi lebih untuk belajar menyusui dan mempersiapkan ibu untuk memproduksi ASI.

Penget ahuan Baik Cukup Kurang Jumla h Tabel 3. Tabel Silang Hubungan Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif Kegagalan ASI eksklusif Total X 2 p value Berhasil Gagal f % f % f % 1 62,5 6 37,5 16 1, 9 27,3 24 72,7 33 1, 8,981,11 3 16,7 15 83,3 18 1, 22 32,8 45 67,3 67 1, Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa dari 45 responden (67,3%) responden yang gagal dalam memberikan ASI Eksklusif, 6 responden (37,5%) berpengetahuan baik, 24 responden (72,7%) berpengetahuan cukup, 15 responden (83,3%) berpengetahuan kurang. Adapun dari 22 responden (32,8%) responden yang berhasil dalam memberikan ASI Eksklusif, 1 responden (62,5%) berpengetahuan baik, 9 responden (27,3%) berpengetahuan cukup dan 3 responden (16,7%) berpe ngetahuan kurang. Berdasarkan dari hasil olah data didapatkan nilai Chi Square sebesar 8,981 dengan p value,11 <,5, maka Berdasarkan kriteria penolakan Ho dapat dinyatakan hipotesa (Ho) ditolak dan Hipotesa (Ha) diterima berarti ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang ASI eksklusif dengan kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bangetayu Semarang. 4 Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terhadap objek terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba dengan sendiri.pada waktu pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian persepsi terhadap obyek. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. [6] Kebiasaan sangat mempengaruhi perilaku kesehatan dan sulit diubah. Kolustrum atau ASI yang keluar pertama kali harus dibuang karena kotor. ASI yang keluar pertama sampai kelima-tujuh sangat berguna bagi bayi. Menurut para ahli, kolustrum ini memberikan kekebalan kepada bayi terhadap penyakit. Bila kolustrum dibuang bayi tidak atau kurang mendapatkan zat - zat yang melindungi dari infeksi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif. Hal ini dapat diasumsikan bahwa ibu yang mempunyai pengetahuan baik maka akan mempunyai pemahaman yang baik pula tentang manfaat dari ASI eksklusif sehingga dapat mendorong perilaku ibu untuk terus memberikan ASI eksklusif, berbeda dengan ibu yang berpengetahuan kurang maka akan mempunyai perilaku yang tidak baik karena kurangnya pemahaman akan manfaat yang akan diperoleh dari ASI eksklusif. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wittha Wulandari (29) tentang Hubungan Tingkat pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan Praktik pemberian ASI Eksklusif pada Bayi usia < 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Candilama Kota semarang dengan hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif

Sikap Menduk ung Tidak menduk ung dengan praktik pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia -6 bulan. Tabel 4. Tabel Silang Hubungan Sikap ibu dengan Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif Kegagalan ASI eksklusif Total X 2 p value Berhasil Gagal F % f % f % 2 3 5 2 15 17 4, 11, 8 Jumlah 22 32, 8 6, 88, 2 45 67, 3 1, 1, 67 1, 4,586,32 Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa dari 45 responden (67,3%) responden yang gagal dalam memberikan ASI Eksklusif, 3 responden (6,%) sikapnya mendukung, 15 responden (88,2%) sikapnya tidak mendukung. Adapun dari 22 responden (32,8%) responden yang berhasil dalam memberikan ASI Eksklusif, 2 responden (4,%) sikapnya mendukung dan 2 responden (11,8%) sikapnya tidak mendukung. Berdasarkan dari hasil olah data didapatkan nilai Chi Square sebesar 4,586 dengan p value,32 <,5, maka Berdasarkan kriteria penolakan Ho dapat dinyatakan hipotesa (Ho) ditolak dan Hipotesa (Ha) diterima berarti ada hubungan yang bermakna antara sikap tentang ASI eksklusif dengan kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bangetayu Semarang tahun 213. Sikap ( attitude) adalah bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan tidak mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan mendukung atau tidak memihak ( unfavourable) pada obyek tersebut. [1] Di perkotaan ibu-ibu memperoleh lebih banyak informasi tentang penggunaan susu botol dari pada manfaat ASI dan dengan meningkatkan daya beli keluarga mereka menggangap lebih praktis memberikan susu botol dari pada menyusui bayinya. Padahal memberikan susu botol lebih sulit memberikannya dan mudah tercemar oleh bakteri ataupun kuman penyakit, susu botol tidak mengandung zat kekebalan karena itu bayi sering menderita sakit. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara sikap dengan kegagalan ASI. Ibu yang bersikap mendukung maka akan berusaha sebaik mungkin untuk menyatakan dukungannya tersebut dengan memberikan ASI secara eksklusif. Berbeda dengan ibu yang sudah mempunyai sikap tidak mendukung biasanya akan mempunyai perilaku yang apatis dan cenderung menolak untuk memberikan ASI eksklusif dengan berbagai alasan yang dikemukakan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasrimayana (29) tentang Hubungan antara sikap ibu dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kedawung II Sragen dengan hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif. Tabel 5. Tabulasi Silang Hubungan Pekerjaan dengan Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif 5

Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa dari 45 responden (67,3%) responden yang gagal dalam memberikan ASI Eksklusif, 14 responden (56,%) bekerja, 31 responden (73,8%) tidak bekerja. Adapun dari 22 responden (32,8%) responden yang berhasil dalam memberikan ASI Eksklusif, 11 responden (44,%) bekerja dan 11 responden (26,2%) tidak bekerja. Berdasarkan dari hasil olah data didapatkan nilai Chi Square sebesar 2,254 dengan p value,133 >,5, maka berdasarkan kriteria penolakan Ho dapat dinyatakan hipotesa (Ho) diterima dan Hipotesa (Ha) ditolak berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bangetayu Semarang. Pemahaman ibu mengenai ASI Eksklusif akan menentukan perilaku ibu dalam praktek pemberian ASI Eksklusif. Pendidikan yang tinggi belum tentu menjadikan pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif menjadi lebih baik. Kurangnya pengetahuan ibu tentang cara menyusui yang benar dan cara memperoleh ASI terutama saat mereka harus bekerja, sehingga tidak sedikit ibu yang memberikan susu formula. [3] Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan kegagalan pemberian ASI eksklusif. Ibu yang tidak bekerja memang mempunyai waktu yang longgar dan tidak terbatas dalam memberikan ASI secara eksklusif, namun kenyataannya ibu yang tidak bekerja tidak dapat memberikan ASI secara eksklusif karena berbagai sebab diantaranya rasa malas menyusui, anggapan payudara kecil tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi bayi, takut merusak payudara sehingga tidak indah lagi, pengetahuan ibu yang kurang tentang ASI Eksklusif serta kurangnya dukungan Pekerj aan Bekerj a Tidak bekerj a Jumla h 6 dan peran serta keluarga ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Purwanti (24 ) Fakt or-faktor Penghambat Ibu untuk menyusui secara Eksklusif di Puskesmas dengan hasil penelitian Terdapat faktor faktor penghambat ibu untuk menyusui secara Eksklusif yaitu sikap yang tidak setuju dengan ASI eksklusif, motivasi kurang, banyak ibu mengalami bengkak payudara, informasi yang kurang, orang terdekat subjek dan masyarakat yang kurang mendukung, dan program PP-ASI eksklusif yang bukan prioritas puskesmas. Penelitian Elinofia (211) ada hubungan Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaan dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. SIMPULAN 1. Ibu di Puskesmas Bangetayu sebagian besar mempunyai pengetahuan yang cukup tentang pemberian ASI eksklusif sebanyak 33 responden (49,3%). 2. Ibu di Puskesmas Bangetayu Semarang sebagian besar mendukung terhadap pemberian ASI eksklusif sebanyak 5 Kegagalan ASI eksklusif Total X 2 p value Berhasil Gagal f % f % F % 11 14 56, 25 11 31 73,8 42 44, 26, 2 22 32, 8 1, 1, 45 67,3 67 1, 2,25 4,133 responden (74,6%). 3. Ibu di Puskesmas Bangetayu Semarang sebagian besar tidak bekerja sebanyak 42 rsponden (62,7%). 4. Ibu di Puskesmas Bangetayu Semarang sebagian besar gagal dalam pemberian

ASI eksklusif sebanyak 45 responden (67,2%). 5. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bangetayu Semarang tahun 213. 6. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang ASI eksklusif dengan kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bangetayu Semarang tahun 213. 7. Ada hubungan yang bermakna antara sikap tentang ASI eksklusif dengan kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bangetayu Semarang tahun 213. DAFTAR PUSTAKA Notoatmodjo, S. 23. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 21. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanti. 24. Faktor-faktor Penghambat Ibu untuk Menyusui secara Eksklusif di Puskesmas. Karya Tulis Ilmiah. Roesli, Utami. 212. Panduan Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda Wulandari, Wittha. 29. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan Praktik Pemberian ASI Eksklusif pada bayi Usia < 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Candilama Kota Semarang. Karya Tulis Ilmiah. Azwar, Saifuddin.29. Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Elinofia. 211. Hubungan Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaan dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Karya Tulis Ilmiah. Firmansyah, Nurhuda. 212.Pengaruh Karakteristik (Pendidikan, Pekerjaan), Pengetahuan dan Sikap Ibu menyusui terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Tuban. Volume 1, nomor 1. Hasrimayana. 29. Hubungan antara Sikap ibu dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kedawung II Sragen. Karya Tulis Ilmiah. KepMenKes RI. 211. Profil Kesehatan Jawa Tengah. 7