1. Seberapa banyak penggunaan gaya bahasa iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 2. Seberapa banyak variasi iltifat, majaz dan kinayah dalam

dokumen-dokumen yang mirip
KEINDAHAN UNGKAPAN ILTIFÂT DALAM ALQURAN Mamat Zaenuddin. 1. Menurut ashl al-wadh i (konsep awal), iltifât adalah perpindahan dalam

KEINDAHAN UNGKAPAN ILTIFÂT DALAM ALQURAN. Mamat Zaenuddin. 1. Kabar gembira bagi para peneliti tentang bahasa, agar tidak takut kehabisan

PENELITIAN FUNDAMENTAL. 4. Objek Penelitian :GAYA BAHASA ALQURAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN.

PENGUKUHAN GAYA BAHASA ILTIFÂT SEBAGAI SALAH SATU ORNAMEN KEMUKJIZATAN SASTRA ALQURAN

PENGEMBANGAN USLUB ILTIFÂT. Mamat Zaenuddin

yang dikenal di kalangan sastrawan Arab seperti Ibn al-atsîr sebagai syajâah al

Abstrak PENDAHULUAN Tinjauan Pustaka

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR AN DENGAN METODE MANHAJI NAUFAL AHMAD RIJALUL ALAM

ORISINALITAS USLUB ILTIFÂT DALAM ALQURAN

GAYA BAHASA ILTIFÂT DALAM ALQURAN SEBAGAI INOVASI PENGAJARAN BALAGHAH/STYLISTIK DI PERGURUAN TINGGI UMUM. Mamat Zaenuddin, Maman AR, Zaka AF

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE TERJEMAH BAHASA ARAB DI MAN 1 PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan

Membangun Generasi Berdasarkan 5 Basic Skill Ala PESMA YKM

Dalam Ayat tersebut terdapat fi il mabni majhul yaitu lafadz ا ر س ل ت م, disebut fi il

Pertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL. Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh laba seoptimal mungkin serta untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

INSYA THALABI DALAM AL-QURAN SURAT AL-MUJÂDILAH (Analisis [Tindak Tutur])

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PENGERTIAN TENTANG PUASA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LATIHAN MENERJEMAHKAN ANGKA DARI SATUAN SAMPAI JUTAAN

LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA

BAB V PEMBAHASAN. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja karyawan.

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

Stilistika Gaya Bahasa Al-Qur an (Kajian Ayat-ayat Iltifat : Analisis Struktur dan Makna)

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran agama Islam, umat Islam diperintahkan untuk semangat

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan sebagaimana hadist Rasulullah S.AW yang berbunyi: Artinya : Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan

KISI-KISI SOAL SEMESTER GANJIL MTs NEGERI MODEL SELONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB LAPAN PENUTUP. cadangan. Tajuk kesimpulan mengandungi kesimpulan-kesimpulan bagi. mempertingkatkan pengajaran bahasa Arab.

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

المضارع الماضي الا مر

Bacaan Tahlil Lengkap

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

LAMPIRAN B. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saudara dan saudari yang budiman,

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup secara tepat dimasa akan datang atau dapat juga didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. haliniberdasarkanpendapat yang telahdikemukakanolehsahabat Umar bin Khattab. Dan padakesempatanlainseorangpenyairpernahberkata:

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu masalah yang terjadi pada dunia pendidikan di Indonesia

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

dan 3 ماضي juga dapat di-tashrif (diubah) berdasarkan kata ganti, baik dalam bentuk المزيد

BAB IV ANALISIS PERTANGGUNG JAWABAN PEMERIKSAAN TERSANGKA PENGIDAP GANGGUAN JIWA MENURUT HUKUM PIDANA POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

SENARAI JADUAL. JADUAL : Interpretasi Skor Min Amat baik Baik Memuaskan Lemah.

BAB 7 ASPEK AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di masa sekarang dan masa mendatang sangat dipengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan. dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara 1

BAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah mengenai peran dan tanggung jawab guru. Guru sebagai tenaga

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Transkripsi:

1. Seberapa banyak penggunaan gaya bahasa iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 2. Seberapa banyak variasi iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 3. Bagaimana orisinalitas dan kreativitas gaya bahasa iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 4. bagaimana nilai sastra gaya bahasa iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 5. Mengapa gaya bahassa iltifat, majaz dan kinayah belum tersosialisasikan di kalangan para intelek muslim? 6. Mengapa banyak terjadi salah persepsi dalam memahami ayat-ayat Alquran yang menggunakan gaya bahasa iltifat, majaz dan kinayah? 7. Mengapa Alquran sangat memperhatikan gaya bahasa iltifat, majaz dan kinayah?

1. Bagaimanakah variasi gaya iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 2. Bagaimana orisinalitas dan kreativitas gaya bahasa iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 3. Bagaimana nilai sastra iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 4. Bagaimakah kontribusi gaya bahasa iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam mata kuliah Balaghah/Stylistik di Perguruan Tinggi Umum?

Menemukan seberapa banyak penggunaan gaya bahasa iltifât dalam Alquran, pengembangan gaya bahasa iltifât dalam Alquran, nilai sastra gaya bahasa iltifât dalam Alquran, konsep baru tentang iltifât sebagai hasil dari penelitian dan implikasi hasil temuan terhadap pengajaran Balaghah/Stylistik di Perguruan Tinggi Umum.

Menemukan seberapa banyak penggunaan gaya bahasa iltifât dalam Alquran, Menemukan pengembangan dalam medan gaya bahasa iltifât, Menemukan nilai sastra gaya bahasa iltifât dalam Alquran, Menemukan rumusan baru tentang gaya bahasa iltifâ setelah terjadi pengembangan, Menemukan implikasi hasil temuan terhadap pengajaran Balaghah/Stylistik di Perguruan Tinggi Umum.

Secara teoretis: hasil penelitian ini dapat mendukung atau menyempurnakan konsep gaya bahasa iltifât dalam bahasa Arab yang telah ada. Bagi para peneliti bahasa secara umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang cukup berarti, khususnya mengenai kekhususan bahasa Arab yang digunakan dalam Alquran. Secara praktis: hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan khususnya oleh para guru/dosen bahasa Arab, karena selama ini uraian yang mendetail tentang konsep pengembangan gaya bahasa iltifât belum penulis temukan, sedangkan hal itu merupakan bagian yang penting bagi pemakai bahasa Arab.

Induktif Deduktif pengumpulan dan pengelompokan data penggunaan gaya bahasa iltifât adad aldhamîr untuk diformulasikan menjadi sebuah konsep. pengumpulan dan pengelompokan data iltifât al-dhamîr dalam Alquran yang sudah ada teorinya

Ragam Iltifat dalam Alquran No Ayat beriltifât Model iltifât Keterangan و م ا ل ي ال أ ع ب د ال ذ ي ف ط ر ن ي و إ ل ي ه ت ر ج ع و ن (ي س 1 (22 : 36 Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada- Nya kamu akan dikembalikan. (ط ه : 20 ف ت ش ق ى 2 ف ال ي خ ر ج ن ك م ا م ن ال ج ن ة (117 maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari syurga, yang menyebabkan kamu jadi celaka. Iltifât al-dhamîr Iltifât adad al-dhamîr Perpindahan dari dhamîr mutakallim (persona I) kepada dhamîr mukhâthab (persona II) Perpindahan dari dhamîr mukhâthab tatsniyah (persona II dual) kepada dhamîr mukhâthab mufrad (persona II tunggal) 3 و م ا ك ف ر س لي م ا ن و لك ن الش ي اط ي ن ك فر و ا (البقرة 2 (102 : Iltifât anwa al-jumlah Perpindahan dari jumlah fi liyah (kalimat verbal) kepada jumlah ismiyah (kalimat nominal) (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitansyaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir)

1. Cara pengungkapan ide dan perasaan dengan: * taudhîh al-ma na (memperjelas makna), * mubâlaghah (hiperbola), * tamtsîlî (eksposisi), dan * perpindahan dhamîr (pronomina). 2. Gaya bahasa iltifât ialah gaya bahasa dengan menggunakan perpindahan dari satu dhamîr (pronomina) kepada dhamîr lain di antara dhamîr-dhamîr yang tiga; mutakallim (persona I), mukhâthab (persona II), dan ghâib (persona III), dengan catatan bahwa dhamîr baru itu kembali kepada dhamîr yang sudah ada dalam materi yang sama. 3. Gaya bahasa majâz ialah gaya bahasa dengan menggunakan kata/ungkapan di luar makna asalnya, karena ada alâqah dan qarînah yang menghalanginya. Beberapan syarat sebuah ungkapan dinamakan majaz: a) harus mengandung makna majâzî; b) mempunyai qarînah; c) memindahkan makna haqîqî pada makna majâzî.

4. Gaya bahasa kinâyah ialah gaya bahasa dengan menggunakan pergeseran ungkapan dari makna denotatif kepada makna konotatif, akan tetapi dibolehkan mengambil makna denotatifnya karena terkait dengan substansi bahasa yaitu makna. 5. keberadaan gaya bahasa iltifât, majâz dan kinâyah dalam ayat- 5. keberadaan gaya bahasa iltifât, majâz dan kinâyah dalam ayatayat Alquran adalah sangat banyak dan bervariasi. Hanya saja realitas di lapangan menunjukkan bahwa gaya bahasa iltifât, majâz dan kinâyah dengan fenomena keindahannya belum tersosialisasikan dengan baik, sehingga banyak terjadi kekeliruan dalam memahami Alquran.

Tujuan Umum 1. Menarik perhatian pendengar kepada materi pembicaraan. 2. Mencegah kebosanan. 3. Memperbaharui semangat. Tujuan khusus 1. Membuat suasana lembut kepada yang diajak bicara. 2. Memberikan keistimewaan. 3. Memberikan kecaman. 4. Menunjukkan keheranan terhadap keadaan yang diajak bicara.

Kuantitas penggunaan gaya bahasa iltifât dalam Alquran Data yang dijaring dari Alquran ialah 89 surah dengan rincian sebagai berikut: a) 39 surah yang pada tiap surahnya terdapat 1 model iltifât, b) 19 surah yang pada tiap surahnya terdapat 2 model iltifât, c) 12 surah yang pada tiap surahnya terdapat 3 model iltifât, d) 7 surah yang pada tiap surahnya terdapat 4 model iltifât, e) 8 surah yang pada tiap surahnya terdapat 5 model iltifât, f) 2 surah yang pada tiap surahnya terdapat 6 model iltifât, g) 1 surah yang di dalamnya terdapat 8 model iltifât, dan h) 1 surah yang di dalamnya terdapat 11 model iltifât

Kuantitas penggunaan gaya bahasa iltifât al-dhamîr dalam Alquran 1. Iltifât dari mutakallim (P. I) kepada mukhâthab (P. II) sebanyak 1 kali pada surah Yasin, 36 : 22, 2. Iltifât dari mutakallim (P. I) kepada ghâib (P. III) sebanyak 28 kali 3. Iltifât dari mukhâthab (P. II) kepada ghâib (P. III) sebanyak 21 kali 4. Iltifât dari ghâib (P. III) kepada mukhâthab (P. II) sebanyak 49 kali 5. Iltifât dari ghâib (P. III) kepada mutakallim (P. I) sebanyak 48 kali

Variasi gaya bahasa iltifât dalam Alquran Iltifât adad al-dhamîr dalam Alquran 1. Iltifât dari mutakallim mufrad kepada mutakallim ma al ghair sebanyak 7 kali 2 Iltifât dari mutakallim ma al ghair kepada mutakallim mufrad sebanyak 4 kali 3. Iltifât dari mukhâthab mufrad kepada mukhâthab mutsannâ sebanyak 2 kali 4. Iltifât dari mukhâthab mufrad kepada mukhâthab jamak sebanyak 24 kali 5. Iltifât dari mukhâthab mutsannâ kepada mukhâthab mufrad sebanyak 2 kali 6. Iltifât dari mukhâthab mutsannâ kepada mukhâthab jamak sebanyak 4 kali 7. Iltifât dari mukhâthab jamak kepada mukhâthab mufrad sebanyak 7 kali 8. Iltifât dari ghâib mufrad kepada ghâib mutsannâ sebanyak 1 kali 9. Iltifât dari ghâib mufrad kepada ghâib jamak sebanyak 39 kali 10. Iltifât dari ghâib mutsannâ kepada ghâib jamak: sebanyak 1 kali 11. Iltifât dari ghâib jamak kepada ghâib mufrad sebanyak 2 kali 12. Iltifât dari ghâib jamak kepada ghâib mutsannâ sebanyak 2 kali

Variasi gaya bahasa iltifât dalam Alquran Kuantitas penggunaan gaya bahasa iltifât anwa al-jumlah dalam Alquran 1. Iltifât dari jumlah fi liyyah kepada jumlah ismiyyah sebanyak 11 kali 2. Iltifât dari jumlah ismiyyah kepada jumlah fi liyyah: sebanyak 10 kali 3. Iltifât dari kalimat berita kepada kalimat melarang sebanyak 1 kali 4. Iltifât dari kalimat berita kepada kalimat perintah sebanyak 3 kali 5. Iltifât dari kalimat perintah kepada kalimat berita: sebanyak 9 kali 6. Iltifât dari kalimat melarang kepada kalimat berita: sebanyak 5 kali 7. Iltifât dari kalimat bertanya kepada kalimat berita sebanyak 1 kali

Originalitas dan kreatifitas gaya bahasa Iltifât dalam Alquran Nilai sastra iltifât dalam Alquran menurut kaca mata Balâghah

Secara Substansial: Mendidik pembelajar agar memiliki kemampuan untuk memahami seluk-beluk kalimah fashîhah, kalâm fashîh dan kalâm balîgh dalam kajian Ma âni, Bayân dan Badî Secara Operasional: (1) membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang muthâbaqah al-kalâm li muqtadhâ al-hâl (kesesuaian kalâm dengan tuntutan situasi dan kondisi) ( 2) membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang ragam ungkapan untuk suatu makna yang dapat menghiasi perkataan itu (3) membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang keindahan bunyi dalam kalâm, mulai dari untaian huruf, susunan kata dan kalimat yang dalam istilah Badî dikenal dengan muhassinât lafdziyah, juga keindahan makna yang dalam istilah Badî dikenal dengan muhassinât ma nawiyyah. ( 4) memberi mereka pengalaman dalam mengapresiasikan kalâm fashîh dan kalâm balîgh. Pada gilirannya, pembelajar diharapkan memiliki keterampilan dalam mengapresiasikan kalâm fashîh dan kalâm balîgh.

Hasil Temuan Ilmu Balaghah Tujuan Pengajaran Balaghah Empat pokok materi Perkuliahan: Teori Ma âni tentang muthâbaqah al-kalâm li muqtadhâ al-hâl (kesesuaian kalâm dengan tuntutan situasi dan kondisi) dan model-model kalâm yang termasuk dalam kategori al-khurûj an muqtadhâ alzhâhir (2) Teori Bayân tentang ragam ungkapan untuk suatu makna yang dapat menghiasi perkataan (3) Teori Badî tentang muhassinât lafzhiyyah dan muhassinât ma nawiyyah (4) Teori tentang apresiasi sastra.

1. Penelitian sastra tentang gaya bahasa iltifât dalam Alquran menemukan data penggunaan gaya bahasa iltifât dalam Alquran, yaitu bahwa Alquran yang terdiri dari 114 surah, penulis menemukan 89 surah yang di dalamnya ada gaya bahasa iltifât. 2. Penelitian ini juga menemukan pengembangan dalam medan iltifât yang sudah ada dengan menjadikan iltifât adad dhamîr (perpindahan dalam bilangan pronomina) dan iltifât anwa aljumlah (perpindahan dalam ragam kalimat) sebagai bagian dari padanya. 3. Konsep baru tentang iltifât sebagai hasil dari penelitian ini berbunyi: Gaya bahasa dengan menggunakan perpindahan dari kalimat pertama ke kalimat berikutnya dalam hal-hal yang terkait dengan kalimat pertama untuk tujuan tertentu dengan mengutamakan keindahan semantis dan Balaghah. 4. Nilai sastra gaya bahasa iltifât dalam Alquran mencapai puncak ketinggian yang tidak sanggup kemampuan bahasa manusia untuk menghadapinya. 5. Implikasi temuan terhadap pengajaran Balâghah di Perguruan Tinggi Umum, di samping menambah materi ajar, juga menambah wawasan dalam kebalaghahan.

1. Kepada para pembelajar bahasa Arab, penulis menyarankan agar memahami makna semantis dari setiap kata bahasa Arab, termasuk di dalamnya kesusastraannya yang meliputi gaya bahasa, sehingga tidak terjadi kesalahan fatal dalam memahami Alquran. 2. Kepada para penerjemah, khususnya penerjemah Alquran, penulis menyarankan agar meningkatkan kejelian dalam memahami Alquran, terutama yang berhubungan dengan gaya bahasa.

شكرا كثيرا شكرا كثيرا