REGRESI LINIER. b. Variabel tak bebas atau variabel respon -> variabel yang terjadi karena variabel bebas. Dapat dinyatakan dengan Y.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

Regresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

Bab 3 ANALISIS REGRESI

BAB 3 ANALISIS REGRESI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada

MA5283 STATISTIKA Bab 7 Analisis Regresi

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

REGRESI LINEAR SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti ramalan atau taksiran pertama kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki

BAB I PENDAHULUAN. dependen disebut dengan regresi linear sederhana, sedangkan model regresi linear

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB 2. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yaitu di Kota Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan sehari-hari, baik di bidang ekonomi, psikologi, sosial,

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

Pertemuan keenam ANALISIS REGRESI

MA2081 Statistika Dasar

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis

III. METODE PENELITIAN

STATISTIKA 2 IT

BAB 2 LANDASAN TEORI. satu variabel yang disebut variabel tak bebas (dependent variable), pada satu atau

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. bebas X yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y.

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

REGRESI LINEAR SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberi penjelasan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun

INTERVAL KEPERCAYAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. kuantitas ataupun kualitatif dari karakteristik tertentu yang berlainan. Dan hasilnya merupakan data perkiraan atau estimate.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Statistik Parametrik

5 MODEL ADITIF VECTOR AUTOREGRESSIVE EXOGENOUS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PENARIKAN SAMPEL & PENDUGAAN PARAMETER

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegitan yang memperkirakan apa yang akan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian atau desain riset menurut Pedoman Operasional

BAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel

PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN ESTIMASI PERMINTAAN PASAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Prediksi pada dasarnya merupakan dugaan atau prediksi mengenai terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN. ii Bagaimana rata-rata atau nilai tengah dibuat oleh Stimulan eksternal.

BAB 2 LANDASAN TEORI

ADE (Analisis Data Eksplorasi)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan studi yang membahas hubungan fungsional

2.1 Pengertian Regresi

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA DENGAN METODE THEIL

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan menggunakan metode tertentu. Menurut Sugiyono (2009:3),

KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

Teknik Analisis Data dengan Statistik Parametrik

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI DI DELI SERDANG. Riang Enjelita Ndruru,Marihat Situmorang,Gim Tarigan

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.

Transkripsi:

REGRESI LINIER 1. Hubungan Fungsional Antara Variabel Variabel dibedakan dalam dua jenis dalam analisis regresi: a. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan dengan X 1, X,, X k Dengan k 1 b. Variabel tak bebas atau variabel respon -> variabel yang terjadi karena variabel bebas. Dapat dinyatakan dengan Y. Contoh: fenomena yang meliputi hasil panen padi dengan volume pupuk yang digunakan, sebaiknya diambil variabel bebas X = volume pupuk dan variabel takbebas Y = hasil panen padi. Persamaan regresi secara umum: μ y,x1,x,..,x k = f X 1, X,, X k θ 1, θ,, θ m Dengan θ 1, θ,, θ m parameter-parameter yang ada dalam regresi itu. Regresi linier sederhana adalah regresi dengan satu variabel bebas, regresi dengan variabel bebas X dan variabel takbebasnya Y atau dinamakan juga regresi Y atas X, bentuk persamaannya: μ y.x = θ 1 + θ X Regresi linear sederhana berdasarkan sampel, maka θ 1 ditaksir dengan a dan θ ditaksir dengan b diperoleh: Y = a + bx Model regresi populasi pangkat dua atau parabola untuk sebuah variabel bebas dengan parameter θ 1, θ, dan θ 3 adalah μ y.x,x = θ 1 + θ X + θ 3 X Regresi dari hasil penelitian yang dipakai untuk menaksir regresi parabola: Y = a + bx + cx Dengan a, b dan c adalah titik taksiran secara berturut-turut untuk θ 1, θ dan θ 3.. Metoda Tangan Bebas Metode Tangan Bebas adalah metode penentuan persamaan regresi kira-kira menggunakan diagram pencar. Jika fenomena meliputi sebuah variabel bebas X dan variabel tak bebas Y, maka data yang didapat digambarkan pada diagram dengan sumbu datar menyatakan X dan sumbu tegak menyatakan Y. Jika letak titik-titik itu sekitar garis lurus, maka cukup beralasan untuk menduga regresi linier. Jika letak titik-titik itu sekitar garis lengkungan, maka diduga merupakan regresi nonlinier. Jika letak titik-titik sekitar garis lurus maka untuk menentukan persamaan regresinya, dapat dicari dengan menggunakan dua titik yang dilalui garis tersebut, kemudian dicari persamaan garisnya. Penetuan regresi dengan cara ini bersifat tidak tunggal, artinya tiap orang akan memberikan perkiraan yang berbeda bergantung pada pertimbangan pribadi masing-masing.

3. Metoda Kuadrat Terkecil untuk Regresi Linear Seperti dikatakan sebelumnya regresi dengan variabel bebas X dan variabel takbebas Y dimana model regresi linier untuk populasi yaitu μ y.x = θ 1 + θ X akan ditaksir harga-harga θ 1 dan θ oleh a dan b sehingga didapat persamaan regresi menggunakan data sampel: Y = a + bx Dengan Y i X i Y i a = n X i X i b = n Y i Y i n Dimana n adalah jumlah sampel, adalah data variabel bebas ke i dan Y i adalah data variabel takbebas ke i. Jika terlebih dahulu dihitung koefisien b, maka koefisien a dapat pula ditentukan oleh rumus: a = Y bx dimana X dan Y adalah rata-rata untuk masing-masing variabel X dan Y. Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi linier dan menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu unit. Perubahan ini merupakan pertambahan jika b bertanda positif dan penurunan atau pengurangan jika bertanda negatif. Contoh: Data berikut melukiskan hasil pengamatan mengenai banyak orang yang datang (X) dan banyak orang yang berbelanja (Y) di sebuah toko selama hari. Daftar.1 Banyak Pengunjung dan yang Berbelanja Di Sebuah Toko Selama Hari Pengunjung Berbelaja Pengunjung Berbelanja 4 4 Y i 9 4 41 Y i

Belanja (Y) 9 y = 0.681x + 8.4 R² = 0.7673 45 Pengunjung (X) Gambar.1 Jawab: Y i Y i Y i Y i 4 4 9 1088 18 1054 150 870 10 10 100 110 14 103 99 151 1480 1470 1444 900 15 151 1089 104 4 41 1596 1517 960 100 1080 11 115 158 15 14 1056 1088 14 1184 19 1681 104 196 19 196 19 151 1089 196 19 1444 Setelah dijumlahkan didapat: = 1105, Y i = 1001, Y i = 094 dan X i = 4109 Maka diperoleh: 1001 4109 1105 094 a = 4109 1105 = 8,4 b = 094 1105 1001 4109 1105 = 0,681 Sehingga persamaan linier Y atas X adalah Y = 8,4 + 0,681X Artinya untuk setiap X bertambah dengan seorang maka rata-rata pembeli Y bertambah dengan 0,68 orang.

4. Berbagai Varians Sehubungan Dengan Regresi Linear Sederhana Untuk analisis selanjutnya tentang regresi linier sederhana, beberapa asumsi harus diambil. Pertama, mengingat hasil pengamatan variabel takbebas Y belum tentu sama besarnya dengan harga diharapkan, yakni Y yang didapat dari regresi hasil pengamatan, maka terjadi perbedaan e = Y Y, biasa disebut kekeliruan prediksi atau galat prediksi. Dalam populasi, galat prediksi ini dimisalkan berbentuk variabel acak yang mengikuti distribusi normal dengan rata-rata nol dan varians σ ε. Kedua, untuk setiap harga X yang diberikan, variabel tak bebas Y independen dan berdistribusi normal denga rata-rata θ 1 + θ X dan varians σ Y.X. Varians σ Y.X dimisalkan sama untuk setiap X dan karenanya dapat dinyatakan oleh σ ε yang biasa pula dinamakan varians kekeliruan taksiran sedangkan σ y.x dikenal dengan kekeliruan baku taksiran. Berpegang kedua asumsi di atas, maka varians σ ε ditaksir oleh rata-rata kuadrat penyimpangan sekitar regresi atau disebut juga rata-rata kuadrat residu, dinyatakan oleh varians s e yaitu s Y.X = s e = Y i Y i n Dengan Y = variabel tak bebas hasil pengamatan dan Y = didapat dari regresi berdasarkan sampel, dan n = ukuran sampel. Dapat ditulis juga s Y.X = n 1 n s Y b s X Dengan s Y dan s X masing-masing menyatakan varians untuk variabel-variabel Y dan X. Varians koefisien b: Varians koefisien a: s b = s Y.X X s a = s 1 Y.X n + X X Varians ramalan rata-rata Y untuk X 0 yang diketahui: s Y = s 1 Y.X n + X 0 X X Varians ramalan individu Y untuk X 0 yang diketahui s Y = s Y.X 1 + 1 n + X 0 X X Untuk rumus-rumus di atas X dapat diganti oleh x i Contoh: Untuk dengan data dalam daftar.1, kita dapat menghitung varians-varians di atas. Kita perlu X =,8; s x = 11,; s y = 6,86 dan X = 8,, diperoleh b = 0,68 dan n = didapat s Y.X = 1 6,86 0,68 11, = 1,684 s b = 1,684 8, = 5,13 10 3 s a = 1,684 1 +,8 8, = 7,005 n

Varians ramalan rata-rata Y untuk X 0 = adalah s Y = 1,684 1,8 + 8, Varians ramalan individu Y untuk X 0 = adalah s Y = 1,684 1 + 1,8 + 8, = 0,1087 = 1,797