BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan who dalam menggali informasi yang dibutuhkan. 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Menurut Kirk dan Miller (1986) dalam buku karangan Lexy

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan deskripsi dari objek penelitian. Metodologi penelitian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subyek yang diteliti 30 Oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research) ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan dituangkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

AB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari sudut atau perspektif partisipasipan. Partisipasipan adalah orang-orang yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mengetahui Manajemen Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis. Multikultural di SDN Percobaan Palangkaraya

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bermaksud memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu, sudah ada

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Distribusi Jawa Timur Area Malang, lokasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Dikarenakan data yang kelompok dan individu. Penelitian ini dapat dilakukan baik oleh tim peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.1pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hakikatnya merupakan upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur

BAB III METODE PENELITIAN. mengadakan pengamatan dan mencari data deskriktif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasikan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai hubungan antara fenomena yang diuji. Dalam penelitian ini, peneliti telah memiliki definisi jelas tentang subjek penelitian dan akan menggunakan pertanyaan who dalam menggali informasi yang dibutuhkan. 1 Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan gambaran atau informasi akurat tentang visi misi Komunitas Cewequat dalam memberikan informasi mengenai proses perekrutan SDM baru dengan memanfaatkan media below the line. Penelitian ini selain memberikan gambaran tentang keterkaitan fenomena fenomena yang ada, juga memberikan keterangan tentang keterkaitan variabel yang diteliti, pengujian hipotesis dan membuat prediksi untuk memperoleh makna dan permasalahan yang diteliti. Dengan menggunakan penelitian deskriptif maka dapat diperoleh deskripsi mengenai program program perekrutan calon anggota yang ada di Komunitas Cewequat serta pandangan responden terhadap komunitas ini. 1 Furchan, A.. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2004 hal. 14 30

31 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Menurut Sukmadinata (2005) dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterprestasikan oleh setiap individu. 2 Ada lima ciri pokok karakteristik metode penelitian kualitatif yaitu: 3 a. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data, penelitian yang dilakukan dengan pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. b. Memiliki sifat dekriptif analitik, data yang diperoleh seperti dari hasil pengamatan, penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka. Peneliti melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar data asli. c. Tekanan pada proses bukan hasil. Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan. 2 Sukmadinata. Metodologi Penelitian. 2005. Hal 10 3 Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group: Jakarta.hal. 57-60

32 d. Bersifat induktif, peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang terjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan kesimpulan dari proses tersebut. e. Mengutamakan makna, yang diungkapkan adalah makna berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Berdasarkan pengertian diatas, metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan melakukan penelitian di sekitar lingkungan komunitas cewequat dan bersifat induktif dimana media PR dari komunitas melakukan analisis secara langsung di setiap program-program proses perekrutan SDM baru di Komunitas Cewequat. 3.3 Subyek Penelitian Subyek penelitian menurut Amirin (1986) merupakan seseorang atau sesuatu mengenai yang mengenainya ingin diperoleh keterangan. Dalam sebuah penelitian, subyek penelitian memiliki peran yang sangat strategis karena pada subyek penelitian, itulah data tentang variabel yang penelitian akan amati. Subyek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. 4 Sesuatu yang padanya melekat objek yang akan diteleti disebutlah sebagai subyek penelitian. Jadi, dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian informan adalah pendiri dan anggota core team dari Komunitas 4 Amirin. Metodologi Penelitian. 2006. Hal 15

33 Cewequat. Sedangkan subyek penelitian lainnya adalah responden, yaitu para perempuan yang memberi respon atas suatu perlakuan yang diberikan kepadanya. Dikalangan peneliti kualitatif, istilah subyek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan. 5 a. Key Informan Key informan (narasumber) adalah seseorang yang tergolong masih berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang diteliti dan mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi. (Sugiyono, 2005:57) 6 Dalam penelitian ini, yang menjadi narasumber adalah Bunga Mega (Pendiri Komunitas Cewequat ). Melalui Bunga, peneliti dapat mengetahui mengenai latar belakang dan tujuan dibentuknya komunitas ini serta permasalahan permasalahan yang terjadi di dalam komunitas ini. b. Informan Yang menjadi informan dari penelitian ini adalah : 1. Citra Natasya (PR & Marcom Komunitas Cewequat) Melalui Citra, peneliti dapat mengetahui mengenai bagaimana selama ini aktivitas PR Komunitas Cewequat dalam menyampaikan informasi yang ada di komunitas kepada publik dengan memanfaatkan media below the line sepeti penyelenggaraan event-event dari komunitas ini. 2. Devina (Staf CSR Komunitas Cewequat) 5 Ibid. Hal 25 6 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 2005 hal 57

34 Melalui Rani, peneliti mengetahui mengenai sedikitnya SDM yang dapat bergabung dalam setiap kegiatan sosial yang diadakan Komunitas Cewequat karena kurangnya anggota. 3. Volunteer yang selama ini pernah bergabung dalam setiap kegiatan yang diadakan di Komunitas Cewequat. Dari volunteer ini, peneliti mengetahui bahwa minimnya SDM yang dapat bekerja di Komunitas Cewequat adalah masalah yang menjadi hambatan besar di komunitas ini sehingga sering kali harus memanfaatkan tenaga luar (volunteer) untuk dapat berpartisipasi di setiap kegiatan yang diadakan. Pemilihan para key informan dan informan tersebut dilakukan secara persuasif, yakni memilih orang-orang yang benar-benar dianggap layak mewakili tingkat spesifikasi penelitian yang didasarkan pada kriteria tertentu yang mempunyai kredibilitas dan kompetensi dari orang-orang yang berkesinambungan di bidangnya. Dalam hal ini, peneliti memilih pihak yang berkompeten dan berpengalaman langsung dalam pengelolaan manajemen PR Komunitas Cewequat untuk proses perekrutan calon anggota dengan memanfaatkan media internal.

35 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian. Hal ini karena tujuan utama dari penelitian ini sendiri adalah untuk memperoleh data. a. Data Primer Yaitu data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari hasil wawancara langsung dengan nara sumber yang memiliki kriteria tertentu, yang mempunyai kredibilitas dan berkompeten dalam proses pemanfaatan media internal yang dilakukan oleh manajemen PR Komunitas Cewequat dalam merekrut calon anggota. 7 Selain itu, peneliti juga melakukan observasi atau pengamatan langsung pada objek penelitian. b. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh dari observasi partisipan langsung ke Komunitas Cewequat dan studi kepustakaan yang berkaitan langsung dengan informasi tentang perekrutan calon anggota Komunitas Cewequat yang menjadi objek penelitian. 8 Selain itu peneliti juga mengumpulkan data berupa dokumentasi, data-data tertulis yang diperoleh dari anggota yang selam ini telah mengikuti kegiatan Komunitas Cewequat. 7 Emzir. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2010 hal 56 8 Ibid. Hal 57

36 3.5 Definisi Konsep Penelitian ini berjudul Manajemen PR Komunitas Cewequat dalam mengelola media internal pada informasi perekrutan calon anggota. Alur penelitian ini diawali dari latar belakang penelitian suatu komunitas yang minim akan SDM, lalu mengoptimalkan pemanfaatan media below the line yang dilakukan oleh PR Komunitas Cewequat untuk proses perekrutan SDM baru. Adapun konsep dalam penelitian ini dijelaskan dalam butiran butiran sebagai berikut: 3.5.1 Komunikasi Kelompok Komunikasi kelompok dalam penelitian ini dimaksudkan pada konsep komunikasi manusia dalam proses melalui saluran media internal dalam menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi perekrutan calon anggota untuk mengkoordinasikan lingkungan Komunitas Cewequat dengan publik. 3.5.2 Manajemen Public Relations PR dalam penelitian ini adalah anggota Komunitas Cewequat yang bertugas sebagai fungsi manajemen, membantu menetapkan serta memelihara garis garis komunikasi, saling pengertian, penerimaan, dan kerjasama di antara organisasi dengan publiknya, memecahkan masalah masalah manajemen, membantu para manajer untuk menciptakan pendapat publik, menjelaskan serta menekankan tanggung jawab bagi para manajer untuk melayani kepentingan

37 publik, membantu para manajer untuk mengantisipasi setiap kecenderungan, menggunakan riset dan teknik-teknik komunikasi sebagai sarana utama. Konsep manajemen PR dalam penelitian ini adalah pada tahapan manajemen di dalam proses kegiatan PR Komunitas Cewequat adalah perencanaan dan pemrograman, bertindak dan berkomunikasi, dan evaluasi. 3.5.3 Media Public Relations Media yang dipergunakan untuk kepentingan kalangan terbatas dan non komersial serta lazim digunakan dalam aktivitas PR. Media below the line yang dikonsepkan dalam penelitian ini adalah: 1) In House Journal, seperti majalah Komunitas Cewequat. 2) Printed material, seperti leaflets, kartu nama, dan kalender. 3) Spoken and Visual word, seperti slide film. 3.6 Fokus Penelitian Fokus dalam penelitian ini adalah pada pengelolaan media below the line yang dilakukan oleh PR Komunitas Cewequat dalam perekrutan calon anggota. Mengacu pada teori Cutlip mengenai empat tahapan manajemen PR, penelitian ini selanjutnya difokuskan pada tahapan manajemen PR menurut teori Cutlip tersebut, yaitu: 1. Penelitian, berupa pengumpulan data dan pencarian informasi mengenai proses perekrutan calon anggota baru pada Komunitas Cewequat

38 2. Perencanaan dan Pemrograman, berupa strategi yang disusun sebelum merekrut calon anggota, seperti syarat-syarat atau ketentuan yang diberlakukan di Komunitas Cewequat dan jenis tanggung jawab pekerjaan dari setiap divisi yang ada di Komunitas Cewequat. 3. Pelaksanaan program, seperti kegiatan yang dilakukan untuk menarik perhatian publik. 4. Evaluasi, mereview setiap hasil kegiatan dan program-program untuk proses yang selama ini telah dijalankan. 3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Menurut Ronny Kountur D.M.S, Ph. D., data kualitatif pada umumnya dalam bentuk pernyataan kata kata atau gambaran tentang sesuatu yang dinyatakan dalam bentuk penjelasan dengan kata kata atau tulisan. Yang menjadi perhatian disini adalah bagaimana menganalisis pernyataan dalam bentuk kata kata atau tulisan tersebut. 9 Dalam penelitian ini, cara yang digunakan peneliti dalam menganalisis data adalah melalui prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa kata tertulis atau lisan dari orang orang yang terlibat di Komunitas Cewequat dalam mengelola media below the line untuk mendapatkan calon anggota yang baru dan akan dibahas dalam Bab IV yaitu hasil penelitian dan pembahasan. Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982) adalah upaya yang dilakukan 9 Ronny Kountur. Metode Penelitian untuk penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: Penerbit PPM. 2007 hal 191

39 dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Peneliti menguraikan laporan penelitian melalui deskripsi dan memaparkan secara sistematis. Analisis data kualitatif adalah suatu proses analisis yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. A. Proses reduksi data Reduksi data merupakan suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang munul dari catatan-catatan dilapangan. B. Penyajian data Merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengabilan tindakan dengan melihat penyajian-penyajiankita akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. C. Menarik kesimpulan Memulai dengan mencari arti benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi.

40 3.8 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah triangulasi. Peneliti menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi, studi pustaka. Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian. 10 Beberapa definisi tentang pengertian triangulasi, antara lain: Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. 11 Triangulasi teknik, berarti peneliti melakukan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. 12 Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda yaitu wawancara dengan key informan dan informan. Triangulasi ini selain 10 Ibid hal. 35 11 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2010 hal 330 12 Ibid, Hal 331

41 digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data, menurut Nasution selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data karena itu triangulasi bersifat reflektif. 13 Denzin dalam buku yang dikutif oleh Moleong membedakan empat macam triangulasi diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Pada penelitian ini, peneliti hanya menggunakan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan data atau sumber data. Triangulasi dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu imformasi yang diproleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.) 14 Triangulasi sumber data dalam penelitian ini diterapkan guna memeriksa data hasil wawancara dengan key informan dan informan tentang manajemen PR Komunitas Cewequat dalam mengelola media below the line (studi kasus pada informasi perekrutan calon anggota). Adapun untuk mencapai kepercayaan itu maka ditempuh langkah - langkah sebagai berikut: 1. Membandingkan data hasil studi pustaka dengan data hasil wawancara 2. Membandingkan apa yang dikatakan imforman tentang situasi dan kondisi penelitian dengan apa yang didapat dari sumber studi pustaka/dokumentasi 3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan dengan materi. 13 Nasution, Prof. Dr. S. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatatif. (Bandung: Tarsito, 2003) hal 115 14 Ibid hal 125

42 Dengan triangulasi, peneliti dapat me-recheck temuannya dengan jalan membandingkan dengan berbagai sumber, metode, atau teori. Untuk itu peneliti dapat melakukannya dengan jalan : 1. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan. 2. Mengeceknya dengan berbagai sumber data. 3 Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan dapat dilakukan. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi. Artinya, peneliti mengumpulkan data dan sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih muda pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.