BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

BAB III GAMBARAN UMUM PENANGANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH DI BMT NU SEJAHTERA CABANG KENDAL. A. Profil BMT NU Sejahtera Cabang Kendal

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS CEMERLANG. Kendal yang produktif. Produktifitas ini bisa dilihat dari keberadaan

BAB III PENDAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH TENTANG PENGGUNAAN ISTILAH SHOHIBUL MAAL DAN MUDHARIB DALAM PERJANJIAN AL MURABAHAH DI BMT NU SEJAHTERA,

BAB IV PEMBAHASAN Syarat dan Ketentuan Pembiayaan Mikro Syariah Di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Kejajar Wonosobo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum BMT NU Sejahtera Mangkang Semarang

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG

BAB III GAMBARAN UMUM BMT ASY-SYIFA. A. Sejarah dan Perkembangan BMT Asy-Syifa. (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) yang dimulai tahun 1996, yang

BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga

BAB III MANAJEMEN RISIKO PADA PRODUK PEMBIAYAAN PRODUKTIF DI BMT NU SEJAHTERA. dengan Akta Notaris Badan Hukum sebagai Koperasi No.180.

BAB III GAMBARAN UMUM BMT NU SEJAHTERA SEMARANG. A. Gambaran Umum BMT NU Sejahtera Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT NU SEJAHTERA. ekonomi umat utamanya yang berada di level grass root (usaha mikro

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB III GAMBARAN UMUM BMT NU SEJAHTERA SEMARANG. 1. Latar belakang BMT NU SEJAHTERA. Kondisi perekonomian Indonesia, terutama nahdliyyin masih

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN USAHA BAGI HASIL

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT NUSA UMMAT SEJAHTERA MANGKANG DAN DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

BAB III GAMBARAN UMUM BMT NU SEJAHTERA DAN STRATEGI PEMASARANNYA. 1. Latar Belakang Berdirinya BMT NU SEJAHTERA

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BMT NU SEJAHTERA

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT NU SEJAHTERA KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG. A. Pembiayaan Murabahah Pada BMT NU Sejahtera Kecamatan Tugu

BAB III. JUAL BELI MURABAHAH di BMT BEN TAQWA. Dengan dipelopori ICMI, MUI, dan PINBUK (Pusat Inskubasi Bisnis

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Akad Mudharabah di BMT Harapan Ummat. a. Telah masuk sebagai anggota. sebesar Rp ,-.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB III GAMBARAN UMUM KOPSIM NU BATANG. 1. Sejarah Berdirinya KOPSIM NU Batang. Unit Simpan Pinjam Syariah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan

BAB III PRAKTEK DENDA PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS MASLAHAT UMMAT. 1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya KJKS Maslahat Ummat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

BAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA<BAH}AH BI AL-WAKA<LAH TANPA PENYERAHAN KWITANSI PADA UJKS (UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH) AL HAMBRA KETINTANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

BAB IV DESKRIPSI DATA. A. Gambaran Umum BMT Amanah Ummah

BAB IV PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Bai Bitsaman Ajil Pada Pembiayaan Multiguna Di KSPPS BMT Walisongo Semarang

BAB II STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH. Wattamwil yaitu simpanan (funding) dan pembiayaan (financing).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah Usaha Gabungan Terpadu

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB II GAMBARAN TENTANG KONDISI BPRS PNM BINAMA SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS PNM Binama Semarang 12

BAB III PEMBAHASAN. Penerapan Aspek 5C dan 1S pada Pembiayaan Murabahah di KJKS. Baituttamwil Tamzis Cabang Pasar Induk Wonosobo (PIW)

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB IV ANALISIS RISIKO PEMBIAYAAN DANA TALANGAN QORD WAL IJAROH UNTUK BIAYA PERJALANAN IBADAH HAJI PADA BMT NU SEJAHTERA KANTOR OPRASIONAL MANGKANG

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA

BAB V PEMBAHASAN. A. Kebijakan Harga Jual Pembiayaan Murabahah di BMT Istiqomah Unit

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat

Gambar 1 Koperasi dari Depan

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH. A. Profil Koperasi Simpan Pinjam (KOSPIN) JASA Layanan Syariah

PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENANGANAN PENCAIRAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BPR SYARIAH AMANAH UMMAH

BAB IV MEKANISME PENILAIAN BARANG JAMINAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KSPPS BINAMA SEMARANG

BAB III GAMBARAN UMUM BMT NU SEJAHTERA. A. Latar Belakang berdirinya BMT NU Sejahtera 1. memerlukan lembaga keuangan syari ah yang mampu mengembangkan

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apa Visi, Misi PT.Bank BRI Cabang Krakatau Medan? Visi BRI : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT Lestari Muamalat Suradadi. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

Produk Talangan Haji Perbankan Syariah

BAB III BMT MASLAHAH DAN PELAKSANAAN PEMBIAYAAN QARD{UL H{ASAN

BAB III PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DAN LANDASAN SYARI AH BAI BITSAMAN AJIL. sebagai pembelian barang dengan pembayaran cicilan atau angsuran.

MUKADIMAH VISI DAN MISI. dengan sdi yang profesional menuju kesejahteraan bersama dunia dan akhirat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

BAB III. 1. Sejarah Berdirinya BMT Amanah Insani Surabaya. para pendiri untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para pengusaha

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AL FATH PESAGEN GUNUNGWUNGKAL PATI

BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba

BAB IV. Seperti di perbankan syari ah Internasional, transaksi mura>bah}ah merupakan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum BMT NU Sejahtera - Mangkang, Semarang. 1. Sejarah Berdirinya BMT NU Sejahtera

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan syariah pada tahun Salah satu uji coba yang cukup

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Amanah Ummat

BAB II GAMBARAN UMUM KJKS BMT WALISONGO SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM BMT SYARIAH TAMBANG KABUPATEN KAMPAR. A. Sejarah singkat BMT Syariah Tambang Kabupaten Kampar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. I. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Mekanisme Pembiayaan Bai u Bithaman Ajil di BMT Matra

BAB III HASIL PENELITIAN. yang peduli terhadap perkembangan ekonomi umat. BMT PAM merupakan

LAMPIRAN Lampiran 1. Pedoman Pertanyaan Wawancara

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

BAB III PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT EL AMANAH KEC. KENDAL KAB. KENDAL

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

32 BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA A. Sejarah BMT NU SEJAHTERA Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi dengan basis kemasyarakatan yang besar, tersebar merata di seluruh penjuru nusantara dengan struktur organisasi yang tertata dan mengakar kuat, dengan jutaan umat pengikutnya dari berbagai kalangan. Maka dipandang perlu untuk membangun sebuah lembaga keuangan syariah yang mampu mengembangkan eknomi umatnya yang kebanyakan berada di level grass root (usaha mikro dan kecil). Kemudian pada pelaksanaan KONPERCAB NU Kota Semarang pada bulan Juli 2006, mengamanatkan agar pengurus cabang NU Kota Semarang mendirikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS NU). Kemudian Pimpinan Cabang (PC) NU terpilih membentuk PC Lembaga Perekonomian, yang kemudian PC Lembaga Perekonomian Kota Semarang ini membentuk Koperasi NU Sejahtera (NUS) / KSU NUS. Namun karena semakin tinggi minat masyarakat untuk memanfaatkan jasa keuangan syariah yang merupakan konsekuensi logis semakin membaiknya pemahaman masyarakat terhadap ajaran Islam yang memberikan pedoman dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam berbisnis. Disisi lain,

33 minat masyarakat terhadap jasa keuangan syariah ini juga disebabkan karena beberapa keunggulan yang dimiliki oleh lembaga keuangan syariah itu sendiri yang tercermin dari prinsip-prinsip yang digunakan, khususnya prinsip yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kesetaraan. Maka, dalam kopersai NU Sejahtera ini, dibentuk Unit Keuangan Syariah yang dinamai BMT NU SEJAHTERA. Sebagai kepastian hukum atas keberadaan lembaga yang diharapkan mampu menjadi pengayom dan pengembang perekonomian ummat dengan basis syariah. Berdasarkan Akta No. 180.08/315, tertanggal 5 Mei 2007 dibentuk badan hukum koperasi sebagai wadah dari BMT NU Sejahtera. PAD Badan Hukum ; 05/PAD/KDK.11/III/2009 tertanggal 16 maret 2009, dan Surat Ijin Usaha Simpan Pinjam Koperasi Nomor : 02/SISPK/ KDK.11 / I / 2010. Tanggal 11 Januari 2010. 1 Untuk mendukung kegiatan kegiatan di BMT NU Sejahtera,pelaksanaan operasional didampingi oleh Dewan Pengawas Syariah yang bertindak sebagai pengawas, penasehat, dan pemberi saran kepada Direksi, Direktur Operasional dan Pimpinan Kantor Cabang mengenai hal-hal yang terkait dengan prinsip syariah, khususnya memastikan bahwa seluruh produk dan jasa yang dipasarkan sesuai dengan ketentuan syariah. Dewan Pengawas Syariah adalah badan independen yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional- Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada bank. 1 Hasil wawancara dengan Bapak Idris Imron, S,IP, Manager HRD dan General affair BMT NU SEJAHTERA pada tanggal 18 Oktober 2010

34 B. Tujuan, Visi dan Misi BMT NU SEJAHTERA Setiap organisasi atau perusahaan mana pun pasti memiliki tujuan serta visi dan misi, sehingga dengan tujuan, visi dan misi yang dimiliki, arah dan perkembangan dapat terarah. Begitu pun dengan BMT NU SEJAHTERA, mempunyai tujuan dalam menentukan arah dan perkembangan BMT NU SEJAHTERA itu sendiri. Ada pun yang menjadi tujuan dari BMT NU SEJAHTERA, yaitu : 1. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi ummat berdasarkan prinsip syariah yang amanah dan berkeadilan. 2. Mengembangkan ekonomi ummat dalam bentuk usaha mikro, kecil, dan menengah dengan berpegang pada prinsip syariah. 3. Meningkatkan pengetahuan ummat dalam pengelolaan keuangan yang bersih, jujur, dan transparan. 4. Meningkatkan semangat dan peran serta masyarakat dalam kegiatan BMT NU Sejahtera. Sedangkan yang menjadi visi dan misi dari BMT NU SEJAHTERA ini, adalah, Visi, Menjadi lembaga pemberdayaan ekonomi ummat yang mandiri dengan landasan syariah. Kemudian Misi dari Lembaga Keuangan Syariah ini adalah : 1. Menjadi penyelenggaraan layanan keuangan syariah yang prima kepada anggota dan mitra usaha. 2. Menjadi model pengelolaan keuangan ummat yang efisien, efektif, transparan, dan profesional.

35 3. Mengembangkan jaring kerjasama ekonomi syariah. 4. Mengembangkan sistem ekonomi ummat yang berkeadilan sesuai syariah. C. Struktur Organisasi BMT NU SEJAHTERA Gambar 3.1 Bagan struktur Organisasi RAT Direktur Utama Dewan Pengawas Syari ah Sekretaris Direktur Direktur Operasional General Manajer Kepala Cabang Kepala Cabang Kepala Cabang Account Officer Kabag Ops Account Officer Kabag Ops Account Officer Kabag Ops AAO AAO ARO Adm Adm AAO AAO ARO Adm Adm AAO AAO ARO Adm Adm

36 D. Produk Dan Jasa BMT NU SEJAHTERA 1. Produk Perhimpunan Dana Ada beberapa produk atau pun layanan yang di miliki oleh BMT NU SEJAHTERA dalam hal perhimpunan dana atau simpanan dana, antara lain produk simpanan yang dimilikinya, yaitu : a. Simpanan Wadi ah Merupakan simpanan harian dengan setoran awal hanya Rp. 10.000; (sepuluh ribu rupiah) dana dapat disetor dan diambil setiap hari. b. Simpanan Pendidikan Merupakan simpanan harian khusus pelajar sekolah dengan setoran awal hanya Rp.2.000; (dua ribu rupiah) dan dapat disetor dan diambil setiap hari. c. Simpanan Berjangka Merupakan simpanan berjangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan dengan nilai simpanan mulai dari Rp.1.000.000; (satu juta rupiah) dan tingkat bagi hasil yang sangat menguntungkan. Ditujukan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu tertentu. d. Simpanan Umroh dan Haji Ditujukan khusus bagi ummat yang ingin menunaikan ibadah umroh dan haji dengan setoran awal mulai dari Rp.1.000.000; (satu juta rupiah). Dapat melakukan setoran setiap hari.

37 e. Simpanan Pelunasan Haji Dikhususkan bagi calon haji untuk digunakan dalam pelunasan BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) dengan setoran awal mulai dari Rp.10.000.000; (sepuluh juta rupiah).sampai dengan sejumlah dana pelunasan yang besarannya ditentukan pemerintah. Mendapatkan pelayanan bimbingan ibadah haji dari KBIH-NU tanpa dikenakan biaya tambahan. f. Simpanan Qurban atau Hari Raya Dikhususkan bagi mitra yang hendak menunaikan ibadah qurban atau menyiapkan keperluan untuk Hari Raya dengan setoran awal mulai dari Rp.100.000; Setoran dapat dilakukan setiap hari tanpa dibatasi, sedangkan pengambilan dapat dilakukan pada saat akan menunaikan ibadah qurban atau menyiapkan keperluan hari raya. g. Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Merupakan salah satu bentuk layanan sosial BMT NU SEJAHTERAuntuk mengelola dan menyalurkan dana ZIS ummat. 2. Produk Penyaluran Dana Untuk produk penyaluran dana atau pembiayaan, antara lain : a. Mudharabah ( Bagi Hasil ) Berupa tambahan modal kerja bagi pengembangan usaha mitra BMT NU Sejahtera. Keuntungan (hasil usaha)yang diperoleh dari tambahan modal kerja akan dibagi antara BMT NU SEJAHTERA dan mitra usaha berdasarkan kesepakatan yang telah disetujui.

38 b. Murabahah Mendasarkan pada asas jual-beli, dengan BMT NU SEJAHTERA bertindak sebagai penjual dan mitra usaha sebagai pembeli. Harga jual ditentukan berdasarkan harga beli dasar ditambah mark-up sesuai dengan kesepakatan antara BMT NU SEJAHTERA dengan mitra usaha. E. Aplikasi Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah Di BMT NU SEJAHTERA Salah satu keniscayaan dalam dunia perbankan maupun dalam lembaga keuanagan syariah atau BMT adalah melakukan kegiatan untuk mengelola dana nasabah (DPK) guna memperoleh keuntungan. Dari keuntungan tersebut, maka akan membagikannya kepada nasabah bagi hasil pada perbankan syariah. Dan masyarakat pun membutuhkan bank untuk memenuhi kebutuhan akan dana. Karena pada dasarnya, bank merupakan lembaga penghubung antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Transaksi pembiayaaan murabahah yang dilakukan di BMT NU Sejahtera, lebih sering digunakan untuk pembiayaan yang ditujukan kepada nasabah untuk tambahan modal kerja. Seperti pembiayaan untuk memperluas usaha. 2 2 Hasil wawancara dengan Bapak Idris Imron, S,IP, Manager HRD dan General affair BMT NU SEJAHTERA pada tanggal 18 Oktober 2010.

39 GAMBAR 3.2 ALUR PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT NU SEJAHTERA MANGKANG SEMARANG Nasabah mengajukan pembiayaan Tolak Terima Penjadwalan akad BMT : 1. siapkan kelengkapan akad 2. hitung biaya akad Mengisi kelengkapan 1. formulir P.pembiayaan 2. kelengkapan Jaminan 3. kelengkapan pribadi Rakomdit (Rapat Komite Audit) Nasabah : 1. buka rekening tabungan 2. setor biaya pra realisasi wawancara Bagian financing service menganalisa : 1. kemampuan wawancara slip gaji penghasilan tambahan 2. kemauan kelengkapan data wawancara 3. agunan hasil penilaian Pemeliharan jaminan Akad Proses administrasi keuangan Pencairan pembiayaan Pendebetan pembiayaan Nasabah setor angsuran / pelunasan Pengkreditan pembiayaan LAPORAN KEUANGAN Sumber : Diolah

40 1. Nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan datang ke BMT NU SEJAHTERA Mangkang, Semarang untuk mendapatkan informasi pembiayaan. Namun adakalanya dalam praktek yang dilakukan oleh BMT NU SEJAHTERA Mangkang, Semarang, mengunakan sistem jemput bola. Jadi bagian marketing dari pihak BMT NU SEJAHTERA Mangkang, Semarang yang mendatangi calon nasabah yang ingin melakukan pengajuan pembiayaan murabahah. 3 2. BMT NU SEJAHTERA Mangkang, Semarang memberikan syaratsyarat yang harus dipenuhi oleh nasabah untuk mendapatkan pembiayaan yang terdiri dari : a. Formulir Peromohonan Pembiayaan. b. Foto copy KTP Suami dan Isteri atau Wali. c. Foto copy Kartu Keluarga. d. Foto copy Jaminan (Warkah, BPKB disertai STNK, Sertifikat Tanah disertai SPPT). e. Foto copy legalitas badan usaha. f. Menjadi anggota mitra usaha. g. Membuka rekening simpanan. h. Bersedia menandatangani surat-surat terkait dengan pembiayaan. 3. Analisa pembiayaan oleh bagian pembiayaan dengan penilaian dari hasil wawancara, kelengkapan syarat-syarat, nilai agunan,dan hasil akhir (skor akhir) yang dilakukan oleh bagian marketing yang sekaligus sebagai 3 Hasil wawancara dengan Bapak Idris Imron, S,IP, Manager HRD dan General affair BMT NU SEJAHTERA pada tanggal 22 Oktober 2010.

41 surveyor. Sehingga dalam bagian ini dilakukan survey ke tempat calon nasabah yang mengajukan pembiayaan murabahah, untuk melihat untuk apa nasabah mengajukan permohonan pembiayaan murabahah, dan dalam tahapan survey ini juga terjadi proses tawar menawar marjin / keuntungan yang ingin diperoleh oleh BMT NU SEJAHTERA Mangkang, Semarang. 4. Setelah oleh surveyor direkomendasi, kemudian dilanjutkan ke Rapat Komite pembiayaan untuk dianalisa lebih lanjut. Rapat Komisi Pembiayaan ini dihadiri oleh : a. Manager Operasional, apabila pembiayaan yang diajukan berkisar antara 1 10 juta rupiah b. Kepala cabang, apabila pembiayaan yang diajukan berkisar antara 10 25 juta rupiah c. General Manager, apabila pembiayaan yang diajukan berkisar antara 25 50 juta rupiah. d. Direktur Operasional, apabila pembiayaan yang diajukan berkisar di atas 50 juta rupiah. 5. Jika permohonan diterima melalui Surat Keputusan Komite Pembiayaan, maka selanjutnya BMT NU SEJAHTERA Mangkang, Semarang memberikan informasi bahwa permohonan disetujui. Untuk selanjutnya dijadwalkan untuk akad (pengikatan). 6. Untuk pra akad, maka nasabah harus memenuhi persyaratan berikutnya yaitu membuka rekening tabungan dengan membayar biaya-biaya yang

42 telah ditetapkan oleh BMT, seperti biaya menjadi anggota di BMT NU SEJAHTERA Mangkang, Semarang. 7. Sedangkan untuk BMT NU SEJAHTERA Mangkang, Semarang, dalam pra akad ini mempersiapkan hal-hal yang terkait akad seperti : a. Pembukaan fasilitas nasabah b. Pemeliharaan jaminan c. Berkas-berkas untuk akad 8. Setelah kedua belah pihak memenuhi kewajiban masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan perikatan (akad). 9. Proses selanjutnya adalah pencairan pembiayaan. Dana dicairkan melalui rekening nasabah. Dana yang ditransferkan ke rekening nasabah tersebut sudah termasuk dalam potongan untuk simpanan pokok. Dana yang ditransfer ke rekening nasabah ini sudah sepenuhnya mejadi tanggungan nasabah. Jadi dana terebut dipakai untuk membeli apa yang diajukan nasabah di awal permohonan pembiayaan murabahah dilakukan sendiri oleh nasabah tersebut. 4 10. Proses berikutnya adalah proses akuntansi. Setelah akad selesai, kemudian oleh bagian akuntansi menyelesaikan administrasi keuangan dengan membuatkan nomor kode pembiayaan, serta memo pendebetan. 11. Teller memberikan bukti transfer ke bagian akuntansi untuk kemudian diproses sampai menjadi laporan keuangan. 4 Hasil wawancara dengan Bapak Idris Imron, S,IP, Manager HRD dan General affair BMT NU SEJAHTERA pada tanggal 23 Oktober 2010.

43 12. Untuk selanjutnya ketika nasabah melakukan pembayaran angsuran atau pelunasan, maka secara otomatis sistem akan mengkredit ke pembiayaan murabahah. 13. Untuk pengawasan lancar tidaknya pembayaran angsuran dilakukan oleh bagian administrasi dan pembiayaan. Seperti hasil wawancara yang dilakukan penulis, bahwa pembiayaan murabahah yang dilakukan di BMT NU SEJAHTERA Mangkang, Semarang adalah untuk perluasan usaha. 5 Sehingga dalam praktek pembiayaan murabahah di BMT NU SEJAHTERA Mangkang, Semarang setelah dana di transfer ke rekening nasabah, maka sudah sepenuhnya menjadi urusan nasabah. Uang itu digunakan untuk tambahan modal kerja, seperti perluasan usaha, ataupun untuk pembelian kendaraan guna memperlancar usahanya bukan menjadi urusan dari pihak BMT NU SEJAHTERA Mangkang, Semarang. Pihak BMT NU SEJAHTERA Mangkang, Semarang hanya berhak menerima angsuran pelunasan pembiayaan murabahah ditambah dengan margin yang telah ditentukan dan disepakati oleh nasabah. Dalam penggunaan dana tersebut oleh nasabah, dilakukan setelah akad pembiayaan murabahah dilakuan. Dan dalam hal ini pula, hanya pengucapan secara lisan dari pihak BMT NU SEJAHTERA Mangkang, Semarang kepada nasabah untuk mengggunakan dana tersebut sesuai apa yang diajukan di awal permohonan pembiayaan muarabahah. Tidak ada penggunaan media 5 Hasil wawancara dengan bapak Subagyo, nasabah Pembiayaan murabahah BMT NU SEJAHTERA Mangkang Semarang, pada hari Senin 03 Januari 2011

44 wakalah yang tertulis dalam surat pelimpahan kekuasaan dari pihak BMT kepada nasabah dalam hal pembeliaan barang ini. Penentuan margin atau keuntungan di BMT NU SEJAHTERA ditentukan dalam bentuk persentase, dimana margin yang ditentukan sampai batas minimal 2% per bulan untuk jangka waktu pembiayaan sampai dengan 3 tahun. 6 Berikut metode perhitungan jual beli murabahah di BMT NU SEJAHTERA : Tuan Hafidh berkeinginan untuk membeli sebuah mobil bak untuk memudahkan usaha konveksinya. Untuk merealisasikan keinginannya itu, Ia mendatangi BMT NU SEJAHTERA dengan membwa daftar harga mobil sebesar Rp. 40.000.000,00. Permohonannya lalu disetjui oleh BMT NU SEHJAHTERA dan terjadilah akad murabahah dengan kedua belah pihak. Dengan harga mobil sebesar Rp. 40.000.000, serta biaya-biaya terkait sebesar Rp. 857.000, serta keuntungan margin yang disepakati dengan pihak BMT NU SEHJAHTERA sebesar 2 % perbulan. Maka metode perhitungannya adalah : Akad Pembiayaan : Murabahah Harga Pokok Pembelian : Rp. 40.000.000 Biaya-biaya : 1. Biaya Administrasi : Rp. 800.000 2. Materai 1 buah : Rp. 7000 3. Biaya Akad : Rp. 50.000 Jangka Waktu Pembayaran : 1 tahun (12 bulan) 6 Hasil wawancara dengan Bapak Idris Imron, S,IP, Manager HRD dan General affair BMT NU SEJAHTERA pada tanggal 23 Oktober 2010.

45 Margin : 2% / bulan Angsuran Pokok : Rp. 40.000.000 = Rp. 3.333.333,33 12 (bulan) Margin : 2% x Rp. 40.000.000 = Rp. 800.000 : Rp. 800.000 x 12 = Rp. 9.600.000 Harga Jual : Rp. 49.600.000,00 Kalau dirincikan, angsuran pembiayaan murabahah yang dilakukan di BMT NU SEJAHTERA adalah sebagaimana yang tertera dalam tabel Berikut ini : Periode Angsuran Tabel 4. 1 Tabel Angsuran Akad Murabahah Sisa Pembiayaan Angsuran Pokok Angsuran Margin Jumlah 1 36.666.666,67 3.333.333,33 800.000 4.133.333,33 2 33.333.333,34 3.333.333,33 800.000 4.133.333 3 30.000.000,01 3.333.333,33 800.000 4.133.333 4 26.666.666,68 3.333.333,33 800.000 4.133.333 5 23.333.333,35 3.333.333,33 800.000 4.133.333 6 20.000.000,02 3.333.333,33 800.000 4.133.333 7 16.666.666,69 3.333.333,33 800.000 4.133.333 8 13.333.333,36 3.333.333,33 800.000 4.133.333 9 10.000.000,03 3.333.333,33 800.000 4.133.333 10 6.666.666,73 3.333.333,33 800.000 4.133.333 11 3.333.333,37 3.333.333,33 800.000 4.133.333 12 0,04 3.333.333,33 800.000 4.133.333 Jumlah 39.999.999,96 9.600.000 49.599.999,96 Sumber : Data Skunder diolah