BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air mempunyai peranan sangat penting dalam kelangsungan kehidupan makhluk hidup di bumi. Air sangat bermanfaat bagi kehidupan di bumi dalam jumlah yang proporsional. Manusia memanfaatkan air untuk berbagai kebutuhan, pada rumah tangga misalnya untuk di konsumsi,mandi, mencuci dan sebagainya. Selain itu air juga di gunakan pada industri untuk pembangkit lisrik tenaga air, transportasi, irigasi dan lain-lain. Jumlah air yang kurang atau berlebihan dapat berdampak berbagai hal,contoh pada industri kimia terdapat pemisahan proses cairan(destilasi) yang membutuhkan pengaturan level ketinggian cairan, apabila ada perubahan ( deviasi ) laju aliran masukan yang di sebabkan perubahan tekanan aliran atau juga di sebabkan timbulnya gaya gesek pada pipa saluran, maka akan mengakibatkan perubahan debit masukan yang membuat level cairan berubah ubah. Masalah yang muncul ketika level ketinggian cairan dalam tangki penampung tidak diketahui, sehingga di mungkinkan terjadi keadaan tangki yang meluap atau kosong di karenakan kurangnya pengawasan terhadap tangki penampung. Hal ini mengganggu stabilitas dalam pemrosesan pemisahan cairan tersebut. Bedasarkan uraian diatas, kendali ketinggian muka air/cairan sangat di perlukan. Sistem kendali level ketinggian permukaan air dapat menggunakan berbagai metode, diantaranya dapat menggunakan kawat resistansi dan tahan geser. Dengan menggunakan kawat resistansi, senyawa yang terdapat pada air dapat mempengaruhi resistivitasnya. Selain itu, kawat resistansi dapat terkorosi di karenakan kawat tersebut di masukan kedalam air dalam mengukur ketinggian air. Begitu juga dengan menggunakan tahan gesek, untuk mengukur ketinggian air alat ukur bersentuhan dengan air sehingga hasil pengukurannya kurang presisi dan alat cenderung lebih mudah rusak. Pada perkembangannya, sensor kendali tinggi/level 1
2 permukaan air dapat menggunakan metode ultrasonik. Yaitu dengan memanfaatkan cepat rambat gelombang ultrasonik pada udara. Penggunaan sensor ultrasonik memiliki berbagai keuntungan di bandingkan dengan menggunakan kawat resistansi, tahanan geser, di samping pengukurannya lebih presisi, keuntungan yang lain adalah sensor ultrasonik dapat mengukur level ketinggian permukaan air tanpa bersentuhan dengan airnya. Untuk memudahkan dalam mendapatkan hasil data yang diperoleh oleh pembacaan sensor jarak untuk level ketinggian air, maka dibuat suatu alat kendali level ketinggian air yang hasil datanya dikirim secara serial dan wireless ke pc dan internet serta ditampilkan pada PC yang menampilkan Grapichal User Interface(GUI) dan menapilkan monitoring pada internet. Jadi, orang yang ada dilapangan maupun diluar pekerjaan tersebut bisa mengetahui level ketinggian air pada suatu tempat dan bisa di kendalikan melalui PC. Tetapi ketika hasil pembacaan level ketinggian ingin di tampilkan ke internet, terlebih dahulu dihubungkan dengan kabel ethernet. Arduino Uno adalah salah satu produk berlabel Arduino yang bersifat open source dan merupakan sebuah papan elektronik yang menggunakan mikrokontroler ATmega328 serta mempunyai bahasa pemrograman sendiri yaitu dengan menggunakan bahasa processing dan wiring platform yang lebih sederhana dari bahasa C dimana telah dipermudah dengan digunakannya fungsi-fungsi sederhana yang mempermudah para pemula. Selain itu, secara default mikrokontroler pada modul Arduino Uno sudah terprogram boot loader pada blok memori flash sehingga dapat berkomunikasi dengan IDE (Integrated Development Environment) Arduino yang merupakan aplikasi untuk melakukan editor, compiler serta uploader, sehingga modul Arduino dapat diprogram berulang kali. Ethernet shield digunakan sebagai penghubung Arduino Uno ke internet. Cara penggunaan dengan mengubungkan kabel UTP pada Arduino Uno dan ethernet shield, kemudian mengikuti beberapa instruksi maka Arduino Uno dapat
3 mengakses internet dan Local Area Network (LAN). Keduanya biasa digunakan untuk mengirim dan menerima informasi melalui internet. Oleh karena itu latar belakang tersebut, penulis bermaksud mengembangkan sebuah proyek akhir dengan judul Kendali level air melalui Graphical User Interface (GUI) berbasis Internet of Thing(IoT). B. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari pembuatan Proyek Akhir yang berjudul Kendali level air melalui Graphical User Interface (GUI) berbasis Internet Of Thing(IoT) sebagai berikut: 1. Merancang, membuat, dan menguji sistem kedali level ketinggian air. 2. Menguji karakteristik sensor ultrasonik yang difungsikan sebagai pembacaan level ketinggian air. 3. Membuat Graphical User Interface (GUI) untuk mempermudah melihat data dari sensor tersebut. 4. Menjelaskan prinsip atau proses kerja kendali level ketinggian air dengan sensor SRF 04 berbasis Internet of Thing (IoT). C. Batasan Masalah Berdasarkan maksud dan tujuan di atas agar tidak melenceng dari pokok pembahasan maka perlu adanya batasan masalah yaitu: 1. Sistem kendali level air melalui Graphical User Interface(GUI) berbasis Internet Of Thing(IoT) ini masih berbentuk prototype. 2. Komponen yang di gunakan hanya sensor HC-SR04, arduino uno, dan ethernet shield. 3. Program yang digunakan Java dan IDE Arduino untuk menunjang kinerja alat agar dapat berjalan sesuai harapan. 4. Web yang di gunakan adalah web yang siap pakai dengan data dari pembacaan sensor yang sudah ada.
4 D. Metodologi Metodologi merupakan suatu cara subyektif dan obyektif yang di gunakan untuk memperoleh data seakurat mungkin, berdasarkan data-data yang diperoleh baik melalui observasi lapangan maupun manual book dari tiap bagian alat yang digunakan untuk menyusun sistem ini.pembuatan piranti dan laporan proyek akhir ini menggunakan metode sebagai berikut : 1. Metode Pustaka Pada pokok permasalahan ini, penulis akan melakukan pencarian, pembelajaran dari berbagai macam literature dan dokumen yang menunjang pengerjaan Proyek akhir ini. 2. Rumusan Masalah Pada pokok permasalahan ini, penulis akan melakukan pengamatan dan merumuskan masalah-masalah yang berkaitan dengan pemantauan level ketinggian air secara r eal time dan proses penampilan pada internet 3. Perancangan Alat dan Pembuatan Prototipe Pada pokok permasalahan ini, penulis membuat rancangan alat sesuai dengan pokok permasalahan sebelumnya dan mengimplementasikannya dalam bentuk prototipe. 4. Pengujian dan evaluasi metode yang digunakan Pada pokok permasalahan ini, penulis menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur dan program secara keseluruhan, sehingga alat yang dibuat berhasil dan handal. 5. Pengambilan Data Pada pokok permasalahan ini, penulis mengambil data dari pengujianpengujian yang telah dilakukan pada prototipe yang dibuat. 6. Analisa dan kesimpulan Pada pokok permasalahan ini, penulis menganalisa data yang telah didapatkan dan mengambil kesimpulan berdasarkan data pengujian yang dilakukan apakah sudah sesuai dengan tujuan pembuatan alat atau tidak.
5 E. Sistematika Penulisan Laporan Adapun sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Membahas tentang judul tugas akhir, latar belakang, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi, sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Membahas tentang dasar-dasar teori yang digunakan dalam perancangan alat yang dibuat BAB III PERANCANGAN ALAT Membahas tentang komponen yang digunakan pada alat dan untuk mengetahui prinsip dasar mekanisme cara kerja alat sehingga dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Membahas tentang hasil pengujian dari alat yang telah dibuat, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. BAB V PENUTUP Membahas tentang kesimpulan dan saran, sehingga tugas akhir ini dapat dikembangkan lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
6