Pendidikan Kewarganegaraan (IPB 105) TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Oleh: DRS.H.IMAM GHOZALI, MM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEWA. Abstract. Kompetensi. diperguruan Berwarga Negara. fungsi pekuliahan. Disusun Oleh. Program Studi. Fakultas. Ekonomi Bisnis.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah. Latar Belakang Pendidikan kewarganegaraan. Modul 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENDIDIKAN PANCASILA (2 SKS)

Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berperan penting dalam memajukan bangsa, kualitas

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) KONTRAK PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

KEWARGANEGARAAN. Ruang Lingkup Mata Kuliah Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi : Etika Berkewarganegaraan. Rizky Dwi Pradana, M.Si PSIKOLOGI PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Mata Kuliah Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

SILABUS MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki eksistensi yang lebih bermartabat. Pendidikan formal pada hakikatnya

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I PENDAHULUAN. keadilan sosial. Didalamnya sekaligus terkandung makna tugas-pekerjaan yang harus

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaran (PKn) di Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm Depdikbud, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta :

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter dalam mengisi kemerdekaan. Namun, memunculkan jiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

PENGEMBANGAN SIKAP NASIONALISME SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 BARAT KECAMATAN BARAT KABUPATEN MAGETAN TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam konteks kebangsaan, pendidikan berperan untuk menyiapkan

Modul ke: PANCASILA 1FEB PENGANTAR PANCASILA. Fakultas. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi MANAJEMEN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2 SKS. Dra. SUDARYATIE, M.Si HANI SUBAGIO, SH., KN WAHYU WIBOWO EKO Y., SPd., MM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

BAB I PENDAHULUAN. dengan memudarnya sikap saling menghormati, tanggung jawab,

PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN

SILABUS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

2009/2010 Course Plan. KU-104 Pendidikan Kewarganegaraan Drs. Manik Ginting, M.Sc.

HAKIKAT PEMBELAJARAN IPS.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-05/R0 Tanggal Revisi : 25 Juli 2011 Tanggal Berlaku : 1 September 2011

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

TUGAS INI UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGENAI BAB I PENGANTAR MEMAHAMI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DIPERGURUAN TINGGI

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 38/DIKTI/Kep/2002 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Radjiman No. 6 Tlp fax Bandung 40171

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm. 6. 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LEARNING OUTCOMES PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM

MANAJEMEN, KEBIJAKAN OPERASIONAL, DAN KINERJA SEKOLAH BERWAWASAN BUDI PEKERTI.

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. terpelajar dengan sendirinya berbudaya atau beradab. Namun kenyataan

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

REVIEW UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

EKONOMI TEKNIK AKUNTANSI TEK. INDUSTRI D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. Modul ke: Fakultas. Program Studi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang MasalahPendidikan di Indonesia diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

I. PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

Transkripsi:

Pendidikan Kewarganegaraan (IPB 105) TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PENILAIAN UTS UAS : 30 PERSEN : 30 PERSEN KOLOKIUM: 40 PERSEN, terdiri dari KEHADIRAN (10%) PENYUSUNAN MAKALAH (30 %) PENYAJIAN (30 %) KEAKTIFAN (30 %)

RANGE PENILAIAN A = 75,6 100,0 B = 65,6 75,5 C = 55,6 65,5 D= 45,6 55,5 E = 00,0 45,5

LANDASAN & TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN

VISI UU No.20 tahun 2003: Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Pasal 1 SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 38/DIKTI/Kep/2002: Sumber nilai & pedoman program studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadian.

MISI UU No.20 tahun 2003), antara lain : Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral. Membantu mahasiswa agar dapat Mewujudkan nilai dasar agama dan kebudayaan, serta kesadaran berbangsa dalam menerapkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab Kemanusiaan (Pasal 2)

STRATEGI PENDIDIKAN NASIONAL Strategi pembaharuan Sisdiknas, antara lain dengan mengembangkan dan melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi. Pada UU No.20 tahun 2003 Pasal 37 disebutkan kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: pendidikan Agama, Kewarganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Jasmani dan Olahraga, Keterampilan dan Kejuruan, dan Muatan lokal.

FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan Pendidikan Nasional adalah Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cerdas, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

TUJUAN PENDIDIKAN PKn (1) MENINGKATKAN KUALITAS MANUSIA INDONESIA, YAITU : MANUSIA YANG BERIMAN DAN BERTAKWA TERHADAP TUHAN YME, BERBUDI LUHUR, BERKEPRIBADIAN, MANDIRI, MAJU, TANGGUH, CERDAS, KREATIF, TERAMPIL, BERDISIPLIN, BERETOS KERJA, PROFESIONAL, BERTANGGUNG JAWAB, PRODUKTIF, SERTA SEHAT JASMANI DAN ROHANI

TUJUAN PENDIDIKAN PKn (2) MENUMBUHKAN JIWA PATRIOTIK, MEMPERTEBAL RASA CINTA TANAH AIR, MENINGKATKAN SEMANGAT KEBANGSAAN, MENINGKATKAN KESETIAKAWANAN SOSIAL, MENINGKATKAN KESADARAN PADA SEJARAH, MENINGKATKAN SIKAP MENGHARGAI JASA PARA PAHLAWAN, BERORIENTASI KE MASA DEPAN.

TUJUAN PENDIDIKAN PKn (3) Untuk hidup berguna & bermakna perlu memiliki bekal IPTEKS berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, Keagamaan dan Perjuangan bangsa. NILAI-NILAI TSB MENJADI PEDOMAN & KEYAKINAN DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA & BERNEGARA DI INDONESIA * Menumbuhkan wawasan & kesadaran bernegara, sikap dan perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, Wasantara, Tannas dalam diri individu. * Kualitas Warga Negara ditentukan oleh keyakinan dan sikap hidup bermasyarakat, berbangsa & bernegara, disamping derajat penguasaan Ipteks.

HAKEKAT PENDIDIKAN PKn Mahasiswa mampu mengantisipasi hari depan yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika BUDAYA, BANGSA, NEGARA, dan HUBUNGAN INTERNASIONAL. upaya menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerus secara berguna (kemampuan spiritual) dan bermakna (kemampuan kognitif & psikomotorik) Mahasiswa memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap, pola tindak yang mencintai tanah air berdasarkan PANCASILA.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mahasiswa mampu : Menjelaskan JIWA PANCASILA & UUD 1945 dan mewujudkannya dalam kehidupannya sebagai WNI Melaksanakan HAK & KEWAJIBAN secara santun, jujur, demokratis serta ikhlas sebagai WN terdidik dalam kehidupannya yang bertanggungjawab Mengerti & memahami beragam dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara MEMUPUK SIKAP PERILAKU sesuai dengan nilai dan norma PANCASILA sehingga mampu menanggapi perubahan yang terjadi dalam rangka keterpaduan IPTEKS & PEMBANGUNAN

I. LANDASAN & TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN II. III. IDENTITAS NASIONAL SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA UUD 1945, BATANG TUBUH & PENJELASANNYA IV. DINAMIKA PELAKSANAAN UUD 1945 V. PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT & SISTEM ETIKA POLITIK VI. POKOK BAHASAN PANCASILA IDEOLOGI NEGARA & DALAM KONTEKS SEJARAH RI

VII. PANCASILA PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT & BERNEGARA VIII.NEGARA, HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA; KEWARGANEGARAAN IX. BELA NEGARA & WAWASAN NUSANTARA X. KONSTITUSI & DEMOKRASI XI. POKOK BAHASAN (Lanjutan) HAK AZASI MANUSIA; GOOD GOVERNANCE XII. OTONOMI DAERAH XIII. KETAHANAN NASIONAL & POLSTRANAS XIV. LINGKUNGAN HIDUP & MASYARAKAT MADANI

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (1) 1. Masuk dalam Kurikulum DIKTI UU No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS 2. UU No.3 Tahun 2002 tentang HANNEG Gambaran semangat & upaya perjuangan kaum terpelajar untuk turut membela & menegakkan NKRI, serta tekad untuk melanjutkan dan melestarikannya pada masa kini dan masa depan melalui upaya sosialisasi pada program DIKNAS. Prioritas Program Pembinaan Pendidikan Kewarganegaraan

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (2) 3. Periode perang kemerdekaan (1945-1949): Satuan Tentara Pelajar TRI P (Tentara Republik Indonesia Pelajar); Corps Mhs & Brigade 17. 4. Periode Menghadapi Gangguan Keamanan Negara, karena berbagai pemberontakan, perjuangan merebut Irian Barat dari penjajah belanda, DWIKORA (UU No. 29 Tahun 1945 tentang HANNEG)

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (3) 5. Ikut berpartisipasi, mempersiapkan diri secara mental & fisik melalui kegiatan latihan kemiliteran Mahasiswa (LKM)& LKD yang bersifat individual, belum terkait pada Organisasi Perguruan Tinggi (PT). 6. Tahun 1968 DepHan & DepDikBud : Walawa (= Reserve Officer Training Center) di 8 PTN (UI, UNPAD, UGM, Unair, Unsri, Unbra. Unhas, USU) sifatnya ekstra kurikuler

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (4) 7. Tahun 1973, karena kondisi keuangan Negara prihatin, Walawa dihentikan, diganti Latihan Kemiliteran untuk persiapan perwira Cadangan TNI (DepHan). Di PT : Dik Kewiraan (awalnya di 8 PTN) 8. UU No.2 Tahun 1989 Psl 39 : Dik Kewiraan sbg bag dari Dik Kewarganegaraan (WN) 9. Tap MPR No.II/MPR/1993 tentang GBHN, Bang 5 th ke-6 menegakkan kembali pembinaan & pengembangan Kurikulum & isi pendidikan : Dik PS, Dik Agama, & Dik WN

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (5) 10. Era ORBA di bidang Pertahanan & Keamanan: UU No.20 Tahun 1982 diganti dengan UU No.3 Tahun 2002 tentang HANNEG. Psl 9 : a. Setiap WN berhak & wajib ikutserta dalam upaya bela negara yg diwujudkan dalam Hanneg b. Butir a dilaksanakan melalui Dik WN, Latihan dasar kemiliteran wajib, pengabdian sbg prajurit TNI secara sukarela atau wajib, Pengabdian sesuai profesi c. Butir b diatur oleh UU

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (6) 11. Era ORBA di bidang DikNas: UU No.2 Tahun 1989 diganti dengan UU No.20 Tahun 2003 tentang SisDikNas. Psl 37 : Dik WN merupakan kurikulum Dikti yg bersifat Wajib, bersama-sama dengan Dik Agama & Bahasa. Ketentuan diatur dengan PP. Dik WN diakomodasikan dalam UU No.3 Tahun 2002 tentang HANNEG & UU No.20 Tahun 2003 tentang SisDikNas : harus diupayakan peningkatan dan pemantapan kuantitas & kualitas dosen yang profesional.

PENUTUP (1) 1. Dik WN di PT merupakan bagian dari SISDIKNAS, dan digunakan sbg wahana untuk membentuk sikap mental manusia pembangunan, disamping memperluas cakrawala berpikir mhs sbg WN yang mengemban tanggungjawab menciptakan & meningkatkan kesejahteraan dan keamanan nasional, kelangsungan hidup bangsa & negara, demi terwujudnya aspirasi perjuangan nasional. 2. Di IPB, PPKn sbg MK pengembangan kepribadian menjadi sumber nilai & pedoman dlm mengantarkan pengembangan kepribadian mhs, dg tujuan mhs mampu mewujudkan nilai-nilai dasar kesadaran berbangsa & bernegara dalam menerapkan Ipteks dg rasa tanggungjawab kemanusiaan.

PENUTUP (2) 3. Kompetensinya bertujuan untuk menguasai kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berperan dengan luas sebagai manusia intelektual. 4. Materi PPKn tidak cukup hanya dipelajari & diujikan dg memberi nilai kuantitaf, tetapi lebih penting adalah hasil kualitatif dalam bentuk aplikasi nilainilai materi pendidikan ke dalam hidup sehari-hari atau profesi masing-masing, sbg generasi penerus atau pemimpin bangsa masa depan. 5. PPKn merupakan strategi dasar untuk membentuk tannas. Kemampuan mengaplikasikan nilai-nilai PPKn dalam pembangunan bangsa dan negara, dapat diharapkan tercapainya keberhasilan bangnas & selanjutnya akan meningkatkan tannas

CAMKAN : Sejarah kehidupan manusia mengajarkan : BERAKAL TANPA BUDI BERBAHAYA BERBUDI TANPA AKAL BERHENTI BERAKAL DAN BERBUDI BIJAKSANA Terima Kasih Atas Perhatiannya.