RELIABILITAS. Rumusan Masalah. A.Pengertian Realibilitas. 1. Metode Tes Ulang

dokumen-dokumen yang mirip
RELIABILITAS. RELIABILITAS Page 1

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

nr 1 + (n-1)r r n n = RELIABILITAS

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB I PENDAHULUAN. berpikir dalam menyelesaikan soal. Namun setelah diprediksi lebih lanjut,

Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Peternakan Negeri Lembang Cikole

VALIDITAS & RELIABILITAS. Sami an

VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODEI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seperangkat soal Latihan Ujian

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengertian Tes, Pengukuran, dan Evaluasi

Evaluasi Pembelajaran Bahasa Jerman

(Luhut Panggabean, 1996: 31)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi

RELIABILITAS (2) METODE RELIABILITAS & ERROR METODE RELIABILITAS & ERROR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2013:107), model penelitian ekperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

BAB III METODE PENELITIAN. Setyosari (2012:168) mengungkapkan bahwa: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni quasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

MANAJEMEN DATA PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA ANALISIS DATA PENYAJIAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasikan data,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini hanya

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre- experiment.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

VALIDITAS DAN RELIABILITAS. Debrina Puspita Andriani /

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 2000). Maksud korelasional dari

TGB 1 27 TGB 2 25 Jumlah 52

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 1 Limboto dan SMP

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN PAI (KE-3) PROGRAM PASCA SARJANA STAIN SALATIGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development/ R & D). Penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen tujuan penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuasi eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Objek

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu

Inisiasi II ASESMEN PEMBELJARAN SD

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

diri dengan kepuasan hidup, dimana lansia yang memiliki kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

A. Pengantar. B. Validitas dan Reliabilitas instrumen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

LAPORAN ANALISIS TES MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SD

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan mengkaji metode dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan

III. METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. ingin peneliti ketahui. Dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

RELIABILITAS FERRY ARISTYA, M. Pd Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan reliabilitas? Bagaimana cara mengetahui indeks reliabilitas suatu tes? A.Pengertian Realibilitas Sugiono () Sukadji () serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang reliabilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan dalam bentuk angka, biasanya sebagai koifisien. Koifisien tinggi berarti reliabilitas tinggi. Nursalam () reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan. Kerlinger (8: ) mengemukakan reliabilitas dapat ukur dari tiga kriteria yaitu:. Stability (keajegan/konsistensi). Dependability (kemantapan alat ukur). Predictability B. CARA MENGETAHUI INDEKS REALIBILITAS SUATU TES Tes Ulang PARAREL ALFA Belah dua (Split half method) Metode Kuder Richardson. Metode Tes Ulang Metode tes ulang dilakukan orang untuk menghindari penyusunan dua seri tes. Dalam mnggunakan teknik atau metode ini pengetes hanya memiliki satu seri tes tetapi dicobakan dua kali, maka metode ini di sebut dengan single-test-double-trialmethod. Kemudian hasil kedua kali tes trsebut dihitung korlasinya.

Contoh : Siswa Tes Pertama Tes Kedua Skor Ranking Skor Ranking A B C D 8 E 8 Walaupun tampaknya skornya naik, akan tetapi kenaikannya dialami oleh semua siswa. Untuk menghitung korelasi digunakan rumus : XY X Y X Y ( X) = jumlah hasil perkalian antara masing-masing skor pada tes pertama dengan tes kedua. = jumlah semua skor pada tes pertama = jumlah semua skor pada tes kedua = jumlah hasil kuadrat semua skor pada tes pertama = jumlah hasil kuadrat semua skor pada tes kedua = kuadrat dari jumlah semua skor pada tes pertama.. Metode Belah Dua Dalam menggunakan metode ini pengetes hanya menggunakan sebuah tes dan dicobakan satu kali. Oleh karena itu, disebut juga single-test-single-trial-method. Pada waktu membelah dua dan mengkorelasikan dua belahan, barudiketahui reliabilitas separo tes. Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus digunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut : Contoh : Kolerasi antara belahan tes =, Maka Reliabilitas tesnya adalah : Di mana : r ½ ½ = kolerasi antara skor-skor setiap belahan tes r = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan. Ada dua cara membelah butir soal ini yaitu : Membelah atas item-item genap dan item-item ganjil yang selanjutnya disebut belahan ganjil-genap, dan Membelah atas item-item awal dan item-item akhir yaitu separo jumlah pada nomor-nomor awal dan separo pada nomor-nomor akhir yang selanjutnya disebut belahan awal-akhir. Contoh perhitungan reliabilitas dengan metode belah dua Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan analisis butir soal yang lebih dikenal dengan nama analisis item. Item yang dapat dijawab dengan benar diberi skor dan bagi yang salah diberi skor. Berikut adalah contoh tabel analisis item tes yang sudah kami laksanakan di SD IT PERMATA HATI BANJARNEGARA

TABEL ANALISIS ITEM TES B. JAWA KELAS SD IT PERMATA HATI BANJARNEGARA No...... Nomor item Skor,,, total 7 8 Ganjil Gebap Awal Akhir 8 7 8 7,,,,8,,,,,,7,8,, ) Pembelahan ganjil-genap No....... (,,,7,) (X) (,,,8,) (Y) (X ) (Y ) (XY) X = Y = X = Y = 7 XY = Kelanjutan dari table ini adalah menghitung dengan rumus korelasi product moment. Korelasi product moment dengan angka kasar Keterangan : r xy :koefisiensi antara x dan y N : Jumlah obyek X : Skor item Y : Skor total X : Jumlah Skor item Y : Jumlah Skor total X : Jumlah Kuadrat skor item Y : Jumlah Kuadrat skor total Setelah dihitung dengan rumus korelasi product moment = dengan angka kasar diketahui bahwa r XY = -,7 Harga tersebut baru menunjukkan reliabilitas separo tes. Oleh karena itu, r XY untuk belahan ini disebut denga istilah r ½½ atau r gg singkatan dari r ganjilgenap. Untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan rumus Spearman-Brown yang rumusnya telah dikemukakan didepan. Jika koefisien reliabiliras separo tes ini dimasukan kedalam rumus hitunganya demikian : MENAFSIRKAN ANGKA RELIABILITAS Menurut Wahyudin (:), Angka atau Indeks korelasi yang dihasilkan akan berkisar antara - sampai +. Semakin dekat pada angka - atau + maka semakin RELIABLE suatu instrumen tersebut. Dengan catatan dalam penafsiran reliabilitas arah korelasi atau + DIABAIKAN saja, karena bukan arah yang akan diuji tetapi besarnya indeks tersebut. TES yang RELIABLE atau dapat DIPERCAYA adalah tes yang menghasilkan skor secara ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi dan waktu yang berbeda-beda.

) Pembelahan Awal Akhir No....... (,,,7,) (X) (,,,8,) (Y) (X ) (Y ) (XY) X = Y = X = Y = 78 XY = Seperti halnya pada waktu menghitung dengan belahan ganjil-genap maka kelanjutannya adalah menghitung dengan rumus korelasi product moment. Setelah dihitung dengan rumus korelasi product moment dengan angka kasar diketahui bahwa r XY = -, Harga tersebut baru menunjukkan reliabilitas separo tes. Oleh karena itu, r XY untuk belahan ini disebut denga istilah r ½½ atau r gg singkatan dari r ganjilgenap. Untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan rumus Spearman-Brown yang rumusnya telah dikemukakan didepan. Jika koefisien reliabiliras separo tes ini dimasukan kedalam rumus hitunganya demikian : ) Metode Bentuk Pararel Untuk pengujian dengan cara ini kita perlu mengembangkan dua perangkat tes yang diturunkan dari ruang lingkup materi yang sama, sehingga kita memilih dua bentuk tes yang berbeda tetapi mengungkap hal sama. Misalnya tes format A dan tes format B. Kedua format tersebut diberikan kepada testi yang sama dalam waktu yang sama pula. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara berselangseling. Sekor-sekor yang didapat dengan tes format A dikorelasikan dengan sekor-sekor yang didapat dengan tes format B. Indek korelasi yang didapat dengan cara ini adalah ekuivalensi (coefisient of equivalence). Contoh tes format A. Selat antar Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Lampung adalh... a.selat Bangka c. Selat Malaka b. Selat Gaspar d. Selat Sunda. Kota Madya di Provinsi Jawa Barat ada... a. c. b. d. 7. Kabupaten yang terletak paling ujung sebelah barat Provinsi Jawa Barat adalah... a.pandeglang c. Lebak b. Lebak d. Ciamis Contoh Tes Format B.Sungai yang memisahkan antara Profinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah adalah... a.sungai Cimanuk c. Sungai Citanduy b.sungai Cikembang d. Sungai Cisadane. Salah satu Kota Madya di Provinsi Jawa Barat adalah... a. Subang c. Garut b. Cirebon d. Ciamis. Kabupaten yag terletak paling ujung sebelah timur provinsi Jawa Barat adalah... a. Pandeglang c. Cirebon b. Lebak d. Tasikmalaya Pada format A adalah sebagai berikut:.selat antar Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Lampung adalh... a.selat Bangka c. Selat Malaka b.selat Gaspar d. Selat Sunda Sedangkan pada format B berbunyi:.sungai yang memisahkan antara Profinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah adalah... a.sungai Cimanuk c. Sungai Citanduy b. Sungai Cikembang d. Sungai Cisadane Kedua soal tersebut dimaksudkan untuk secara paralel menguji pengetahauan siswa mengenai batas-batas Provinsi Jawa Barat (di sebelah utara, barat, selatan dan timur). Secara selintas baik cakupannya maupun tingkat kesulitannya, dapat kita lihat bahwa kedua butir soal tersebut setara. Memang untuk mengetahui lebih cermat lagi, kita harus melakukan analisis yang lebih jauh lagi, yakni dengan menguji tingkat kesulitan dengan menggunakan uji tingkat kesukaran dan daya pebeda butir soal.

. Metode Kuder Richardson Kuder-Richardson mengembangkan teknik lain untuk mengetahui indeks reliabilitas, yaitu dengan mengkorelasikan skor-skor setiap item dengan skor total keseluruhan tes. Indek reliabilitas yang didapat melalui cara ini sama dengan yang didapat metode perubahan, yaitu koefisien konsistensi internal. Untuk mencari koefisien keajegan internal digunakan rumus : Keterangan: r = koefisien keterandalan yang dicari n = jumlah butir soal = Varians skor total p = proporsi siswa yang menjawab sebuah butir soal dengan benar q = p rumus Alpha yaitu: Instrumen dikatakan reliabel jika Klasifikasi reliabilitas:,8, = sangat tinggi,,8 = tinggi,, = cukup,, = rendah r r tabel,, = sangat rendah. (Arikunto, : 7). k b r k t Keterangan: r : reliabilitas yang dicari k : banyaknya butir soal b : jumlah varian skor tiap-tiap butir t : varian total Rumus varian butir soal: b