BAB V PENUTUP. untuk mendeskripsikan setting, asal-usul, prosesi, sesaji, makna simbolik, serta

dokumen-dokumen yang mirip
RITUAL MALEM MINGGU WAGE PAGUYUBAN TUNGGUL SABDO JATI DI GUNUNG SRANDIL, DESA GLEMPANG PASIR, KECAMATAN ADIPALA, KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum melangkah lebih jauh membahas mengenai Ritual Malem Minggu

pernah dialami oleh sesepuh dalam kelompok kejawen dilakukan sebagai bentuk

BAB V PENUTUP. A. Simpulan Penelitian Sajen Peturon di desa Rowodadi, Kecamatan Grabag,

Tradisi Menguras Sumur Di Pemandian Air Panas Krakal Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen

RITUAL MALEM MINGGU WAGE PAGUYUBAN TUNGGUL SABDO JATI DI GUNUNG SRANDIL, DESA GLEMPANG PASIR, KECAMATAN ADIPALA, KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH

BAB V PENUTUP. terperinci simpulannya adalah sebagai berikut: 2. Asal mula mitos di Gunung Slamet di Dusun Bambangan yaitu mitosnya

BAB V PENUTUP. 1. Proses pelaksanaan upacara adat 1 Sura dalam pelaksanaanya terdapat dua

PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP UPACARA MERTI DESA DI DESA CANGKREP LOR KECAMATAN PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO

Kajian Folklor dalam Tradisi Guyang Jaran di Desa Karangrejo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo

SENI TRADISI UJUNGAN PADA MASYARAKAT DESA GUMELEM WETAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA

BENTUK, MAKNA, DAN FUNGSI PERTUNJUKAN KUDA LUMPING TURONGGO TRI BUDOYO DI DESA KALIGONO KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO

Kajian Folklor Tradisi Larungan di Desa Pagubugan Kulon Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap

AVATARA, e-journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 1, Maret 2017

Kajian Folklor dalam Tradisi Nyadran di Desa Ketundan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang

CERITA RAKYAT GUNUNG SRANDIL DI DESA GLEMPANG PASIR KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP (TINJAUAN FOLKLOR)

Prosesi Dan Makna Simbolik Upacara Tradisi Wiwit Padi di Desa Silendung Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Slamet Aminuddin (1999) Fiqih Munakahat 1, Bandung: Pustaka Setia.

MITOS PESAREAN MBAH DAMARWULAN DALAM TRADISI SELAMETAN SURAN DI DESA SUTOGATEN KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO

Pola Perilaku Spiritual dalam Kelompok Kebatinan Santri Garing di Desa Kajoran Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen

BENTUK DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM TRADISI GUYUBAN BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA PASIR AYAH KEBUMEN

ASPEK PENDIDIKAN NILAI RELIGIUS DALAM PELAKSANAAN TRADISI MERON (Studi Kasus di desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati) NASKAH PUBLIKASI

TRADISI SEDHEKAH LAUT DI DESA KARANG DUWUR KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN ( ANALISIS MAKNA DAN FUNGSI)

Tradisi Pindah Rumah di Desa Sucen Jurutengah Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo (Kajian Folklor)

Kajian Folklor dalam Upacara Nyadran di Pesarean Simbah Lowo Ijo di Desa Semagung Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. 1 Dalam kaitannya

LAPORAN OBSERVASI SETING LOKAL UPACARA ADAT DISTRIKAN DANAU RANU GRATI DESA RANUKLINDUNGAN KECAMATAN GRATI KABUPATEN PASURUAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang sangat kompleks. Didalamnya berisi struktur-struktur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diwariskan secara turun temurun di kalangan masyarakat pendukungnya secara

BAB V PENUTUP. membiarkan diri dibanjiri oleh gelombang-gelombang kebudayaan yang datang

Oleh : Siti Masriyah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari orang Jawa. Keyakinan adanya tuhan, dewa-dewa, utusan, malaikat, setan,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa ada di dalamnya dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda.

DAFTAR PUSTAKA. Agus, Bustanudin. Agama dalam kehidupan manusia pengantar antropologi agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. langsung, wawancara, studi pustaka dan pembahasan. Tentang Makna

Pola Perilaku Agama Kejawen Padepokan Bedogol Desa Sidaurip Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap

ANALISIS BENTUK DAN NILAI PERTUNJUKAN JARAN KEPANG TURANGGA SATRIA BUDAYA DI DESA SOMONGARI KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO

MITOS DI GUNUNG SLAMET DI DUSUN BAMBANGAN, DESA KUTABAWA, KECAMATAN KARANG REJA, KABUPATEN PURBALINGGA. SKRIPSI

Kajian Folklor Tradisi Nglamar Mayit di Desa Sawangan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kehidupan individu dan masyarakat, bahkan terhadap segala gejala alam.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,

ANALISIS KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT JAWA DALAM NOVEL ZAMAN GEMBLUNG KARYA SRI WINTALA ACHMAD

JURNAL SKRIPSI. MAKNA RITUAL DALAM PEMENTASAN SENI TRADISI REOG PONOROGO (Studi Kasus di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo)

ANALISIS SOSIOLOGI BUDAYA DALAM KESENIAN TRADISIONAL JATHILAN TRI TUNGGAL MUDA BUDAYA DUSUN GEJIWAN DESA KRINJING KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakat. hidup berdampingan merupakan kekayaan dalam khasanah budaya

II. Tinjauan Pustaka. masyarakat (Johanes Mardimin, 1994:12). Menurut Soerjono Soekanto, tradisi

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI. A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi

KAJIAN FOLKLOR UPACARA ADAT MERTITANI DI DUSUN MANDANG DESA SUCEN KECAMATAN GEMAWANG KABUPATEN TEMANGGUNG SKRIPSI

ANALISIS BENTUK DAN NILAI KESENIAN NDOLALAK PUTRI DWI LESTARI DESA PLIPIR KECAMATAN PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

DAFTAR PUSTAKA. Bloomfield, Leonard Language. New York: Henry Holt and Company

BAB VI KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan : telah hilang terkubur oleh pasir dan material erupsi lainnya.

ASPEK PENDIDIKAN NILAI RELIGIUS DALAM TRADISI RASULAN (Studi Kasus di Dukuh Ngadipiro Desa Grajegan Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo)

BAB V PENUTUP. dan dibahas pada bab-bab sebelumnya, maka peneliti simpulkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat istiadat dan

BAB II A. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. 1. Ritual: Definisi dan Keterkaitan Masyarakatnya. dan kepercayaan spritual dengan suatu tujuan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk mengungkap suatu kebenaran. 1. dengan peristiwa atau kenyataan yang ada. 2

I. PENDAHULUAN. maupun dilestarikan. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang

Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Bubak Kawah di Desa Kabekelan Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 1 Pembangunan kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan ratusan suku bangsa,

Bab I PENDAHULUAN. sesamanya. Hubungan sosial di antara manusia membentuk suatu pola kehidupan tertentu yang

ARTIKEL MAKNA SIMBOLIS MANTRA PADA BUDAYA SELAMATAN PANEN PADI (LABUH PARI) DI DESA SEGAWE KECAMATAN PAGERWOJO KABUPATEN TULUNGAGUNG

Pelestarian Kesenian Kuda Lumping oleh Paguyuban Sumber Sari di Desa Pandansari Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen

Pelestarian Bentuk dan Makna Kesenian Kuda Lumping Turonggo Mudo Desa Prigelan Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Kehidupan manusia di manapun

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk budaya mengandung pengertian bahwa

DAFTAR PUSTAKA. Adisasmita, Rahardjo, (2006), Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan, Yogyakarta: Graha Ilmu.

TELAAH NILAI MORAL DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE SKRIPSI. Oleh: YURIKA LELYANA NIM

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TRADISI SURAN DI MAKAM GEDIBRAH DESA TAMBAK AGUNG KECAMATAN KLIRONG KABUPATEN KEBUMEN

Cerita Rakyat Goa Menganti di Desa Karangduwur Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen (Kajian Folklor)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data pada bab sebelumnya di atas dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia yang mempunyai ribuan pulau dengan berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan Bab IV terdahulu, maka peneliti rumuskan

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari tanda,

KONTRAK KULIAH Tanggal Terbit 1 September 2012 KONTRAK PERKULIAHAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERGESERAN MAKNA SENI TARI PRAJURITAN DESA TEGALREJO KECAMATAN ARGOMULYO

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

PERAN MATA KULIAH PPKn DALAM MENUMBUHKAN SEMANGAT BHINNEKA TUNGGAL IKA PADA MAHASISWA JURUSAN CIVIC HUKUM ANGKATAN 2013 SKRIPSI

CERITA RAKYAT DEWI SRITANJUNG SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL

DAFTAR PUSTAKA. Biologi Online aspek-kognitif-afektif-dan-psikomotor.

Persepsi Masyarakat terhadap Kirab Budaya dalam Nawu Sendhang Seliran di Mataram Islam Sayangan Jagalan Banguntapan Bantul

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan minat siswa putra

I. PENDAHULUAN. Kebudayaan terjadi melalui proses belajar dari lingkungan alam maupun

NILAI-NILAI KULTURAL JAWA DALAM KEHIDUPAN WONG CILIK PADA NOVEL CANTING KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA) SKRIPSI

METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis dan objektif. Metode disini diartikan sebagai suatu cara atau teknis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; reba sebagai bentuk ekspresi budaya tradisional adalah pertama,

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DAN MORAL DALAM LEGENDA PULAU LIPAN DESA PENUBA KECAMATAN SELAYAR KABUPATEN LINGGA

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

UPACARA ADAT LEGU DOU GAM DJAI DI TIDORE. Pembimbing : Drs. Joni Apriyanto M.Hum*, H. Lukman D. KATILI S.Ag.,M.ThI* Oleh: Sofyan S.A.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAAN GUNUNG SRANDIL SEBAGAI SARANA UNTUK MENINGKATKAN ASPEK SADDHA UMAT BUDDHA DI DAERAH CILACAP MELALUI MORAL ACTION ARTIKEL

LAPORAN PENELITIAN MELIBATKAN MAHASISWA PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perhitungan dengan angka-angka (kuantitas). 1 Penelitian kualitatif disebut juga

BAB II KAJIAN TEORI. Kata folklor berasal dari bahasa Inggris, yaitu folklore. Dari dua kata

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian Ritual Malem Minggu Wage ini berlokasi di Gunung Srandil Desa Glempang Pasir, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap yang bertujuan untuk mendeskripsikan setting, asal-usul, prosesi, sesaji, makna simbolik, serta fungsi Ritual Malem Minggu Wage bagi anggota Paguyuban Tunggul Sabdo Jati. Untuk mendeskripsikan tujuan penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif agar peneliti dapat lebih natural dalam melakukan penelitian sehingga data yang diperolah benar-benar valid. Peneliti melakukan wawancara mendalam sehingga informan merasa dekat dan tidak canggung untuk memberikan informasi. Keabsahan data dilakukan pengujian dengan menggunakan triangulasi, sehingga data-data yang dihasilkan dan dipaparkan dalam pembahasan merupakan data valid yang didapat dari informan. Asal-usul Ritual Malem Minggu Wage berawal ketika Kaki Semar Tunggul Sabdo Jati Amongrogo bersemedi di Gunung Srandil, beliau mendapatkan wahyu dari Tuhan pada Malem Minggu Wage. Setelah kejadian tersebut Kaki Semar Tunggul Sabdo Jati menetapkan Malem Minggu Wage sebagai waktu ritual paguyuban untuk memperingati turunnya wahyu kepada beliau. Ritual tersebut dilakukan setiap Malem Minggu Wage, maka ritual disebut Ritual Malem Minggu Wage. Prosesi Ritual diawali persiapan perlengkapan yang dibutuhkan pada kegiatan ritual, antara lain: persiapan tempat, persiapan sesaji, dan pembentukan panitia ritual. Kegiatan ritual dimulai dengan pembukaan dan 96

97 pembacaan do a yang dipimpin oleh petugas pembaca do a (Bapak Muhyayin), kemudian dilanjutkan dengan pemberian wejangan atau nasehat oleh sesepuh paguyuban (Bapak Budi Hardono), dan tahapan terahir adalah pemberkahan yang dipimpin oleh Bapak Budi Hardono. Ritual Malem Minggu Wage mempunyai fungsi bagi anggota Paguyuban Tunggul Sabdo Jati dan masyarakat sekitar, yaitu: (1) peningkatan pendapatan masyarakat, dengan adanya Ritual Malem Minggu Wage di Gunung Srandil meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Salah satu diantaranya banyak para pedagang yang berjualan makanan disekitar Gunung Srandil, (2) sebagai media Promosi Pariwisata Gunung Srandil, dengan adanya Ritual Malem Minggu Wage yang dilakukan di Gunung Srandil pengunjung yang datang lebih banyak dari pada hari biasa (bukan hari ritual), (3) pelestarian budaya leluhur, Hal ini dapat dilihat pada salah satu tahapan yang dilakukan dalam ritual (tahapan wejangan), pada tahapan tersebut dijelaskan bagaimana para leluhur menjalani kehidupan. Dari uraian bab-bab yang sudah dipaparkan, terlihat jelas bahwa pelaksanaan Ritual Malem Minggu Wage di Gunung Srandil Desa Glempang Pasir masih tetap bertahan dan tetap dilaksanakan oleh aggota Paguyuban Tunggul Sabdo Jati. Hal tersebut disebabkan Ritual Malem Minggu Wage, mempunyai fungsi, tujuan, dan harapan anggota Paguyuban Tunggul Sabdo Jati yang disimbolkan dalam beberapa makna sesaji yang disediakan. Dilihat dari beberapa kelengkapan Ritual Malem Minggu Wage, antara lain: tumpeng, ambeng, jajan pasar, kembang, wedang, jenang, kemenyan, degan,

98 pisang raja, buah-buahan, dan ingkung. Sesaji dalam Ritual Malem Minggu Wage mempunyai maksud dan tujuan, keseluruhan tujuan dari sesaji-sesaji tersebut agar pelaksanaan Ritual Malem Minggu Wage dapat berjalan dengan lancar, tidak ada halangan apapun, serta mendapatkan berkah dari Tuhan. Berdasarkan uraian yang sudah di paparkan terlihat bahwa Ritual Malem Minggu Wage dijadikan sebagai salah satu media pengajaran budi luhur. Hal ini dapat dilihat pada tahapan yang dilaksanakan pada ritual. B. Implikasi Implikasi penelitian ini adalah ajaran atau wejangan Paguyuban Tunggul Sabdo Jati yang masih dilestarikan sampai sekarang harus tetap dijaga kelestariannya. Keyakinan kelompok Paguyuban Tunggul Sabdo Jati apabila melaksanakan Ritual Malem Minggu Wage dengan niat yang sungguh-sungguh maka akan terkabul apa yang diinginkan dan dijauhkan dari bencana. Selain itu, dengan memberikan sesaji secara tulus ikhlas akan memperoleh kebaikan dan keselamatan dari Tuhan. C. Saran Ritual Malem Minggu Wage yang dilakukan oleh Paguyuban Tunggul Sabdo Jati memiliki potensi wisata religius yang menarik, karena ritual tersebut memilih waktu yang unik yaitu pada Malem Minggu Wage. Ritual Malem Minggu Wage juga sebagai wujud pelestarian ajaran budi luhur nenek moyang sehingga dirasa perlu untuk dibukukan. Ajaran moral yang disampaikan pada ritual dapat

99 dijadikan pelajaran di dunia pendidikan khususnya tentang pelajaran pendidikan moral. Setidaknya harus ada perhatian khusus dari pemerintah setempat mengenai kekayaan budaya yang ada di Gunung Srandil.

DAFTAR PUSTAKA Bustanuddin Agus. 2006. Agama dalam Kehidupan Manusia: Pengantar Antropologi Agama. Jakarta: Rajawali Perss. Danandjaja, james. 1986. Folklor Indonesia. Jakarta: PT. Tiara Wacana. Endraswara, Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Endraswara, Suwardi. 2005. Buku Pinter Budaya Jawa Mutiara Adiluhung Orang Jawa. Yogyakarta : Gelombang Pasang. Farhani, Muhamad Faisal. 2004. Skripsi Kajian Folklor Upacara Cembengan Di Pabrik Gula Tasik Madu. Pendidikan Bahasa Daerah : UNY. Herusatoto, Budiono. 1991. Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta : Hanindita. PT. Jarwanti, Sony, 2004, Makna Simbolis yang Terkandung dalam Upacara Tedhak Sinten Pada Masyarakat Jawa Yogyakarta. Skripsi Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Koderi, M. 1991. Banyumas Wisata Dan Budaya. Purwokerto : CV. Metro Jaya. Koentjaranigrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta : Universitas Indonesia.. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.. 2002. Pengantar Ilmu antropologi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.. 2002. Kebudayaan Mentalitas Dan Pembangunan (Bunga Rampai). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Magniz Suseno, Franz. 2001. Etika Jawa : Sebuah Analisis Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Nurdjana. 2009. Hukum Dan Aliran Kepercayaan Menyimpang Di Indonesia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Rostiyati, ANI. 1994. Fungsi Upacara Tradisional Bagi Masyarakat Pendukungnya Masa Kini. Yogyakarta : Depdikbud. 100

101 Solikhin, Muhammad.2007. Ajaran Ma rifat Syekh Siti Jenar. Yogyakarta : Narasi. Sunyata, dkk. 1996. Fungsi, Kedudukan, dan Struktur Cerita Rakyat Jawa Barat. Jakarta: Depdikbud. Syam, Nur. 2005. Islam Pesisir. Yogyakarta : PT. LKIS Pelangi Aksara. Tim Penyusun. 2009. Kumpulan Cerita Legenda Jawa Kabupaten Cilacap. Cilacap : Yayasan Pembinaan Pendidikan Generasi Muda. Yatim, Badri. 1993. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.