BAB I PENDAHULUAN. tradisional korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu :Tae yang berarti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2014 PROFIL KECEPATAN TENDANGAN IDAN DOLLYO CHAGI PADA ATLET TIM TAEKWONDO UPI

Pengaruh Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi pada Olahraga Taekwondo

I. PENDAHULUAN. sehingga dengan mempelajari taekwondo, pikiran, jiwa dan raga kita secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. sebagai olahraga nasional Korea. Cabang olahraga bela diri ini adalah salah satu

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan olahraga beladiri yang berakar pada tradisi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORETIK. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae yang berarti kaki, kwon

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2015 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DINAMIS DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KORYO) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

PROBABILITAS TENDANGAN KE ARAH BADAN DAN MUKA TERHADAP PELUANG POIN PADA PERTANDINGAN TAEKWONDO SIMULASI PRA KUALIFIKASI PORDA XI 2010

KONTRIBUSI DAYA TAHAN OTOT, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, KELENTUKAN, KESEIMBANGAN DAN REAKSI TERHADAP TENDANGAN DOLLYO. Jurnal.

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pencak silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani,

BAB I PENDAHULUAN. pembuktian bahwa pada jaman itu Taekwondo berafialiasi ke ITF (International

BAB I PENDAHULUAN. pencak silat akan menghadapi lawan dengan gerakan yang terpola dan terukur.

BAB I PENDAHULUAN. terarah dan berkesinambungan. Karate adalah satu dari sekian banyak olahraga

BAB I PENDAHULUAN. kualitas fisik dan bertujuan untuk meningkatkan penampilan olahraga. Untuk itu

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KUDA-KUDA PANJANG DAN PENDEK PADA KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI SISWA EKSTRAKURIKULER TAE KWON DO SMP N 2 GAMPING

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan yang telah di ikuti belum

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.

BAB I PENDAHULUAN. tradisional Korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae berarti kaki

BAB I PENDAHULUAN. 2002:xv). Tiga materi terpenting dalam berlatih taekwondo adalah jurus dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia antara lain taekwondo, karate, kempo, yudho, dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club

Hakekat Kekuatan Otot Tungkai

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DENGAN PENDEKATAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN AP-CHAGI PADA ATLET TAEKWONDO

2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Taekwondo merupakan olahraga yang terus berkembang setiap waktu seiring

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

BAB II KAJIAN PUSTAKA. taekwondo sekarang dikenal sebagai seni bela diri korea yang diminati

BAB I PENDAHULUAN. olahraga prestasi yang dipertandingkan baik di tingkat nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. gerakan badan. Jadi, olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmani. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. sering dipertandingkan yaitu kata dan kumite. Menurut Abdul Wahid (2006: 75)

BAB I PENDAHULUAN. jasmani setiap individu berhak secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu tentu juga didukung oleh kecepatan, kekuatan gerakan dan kemampuan. sencak silat dilakukan dengan cepat dan kuat.

I. PENDAHULUAN. dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang biasa di lakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dari zaman dahulu manusia telah melakukan olahraga. Orang purba

HUBUNGAN KEMAMPUAN WAKTU REAKSI DAN FLEKSIBILITAS ATLET UKM TAEKWONDO UPI DENGAN HASIL TENDANGAN DOLLYO-CHAGI

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Hal ini diungkapkan Sajoto (1988 : 3), bahwa salah satu faktor

PENGARUH LATIHAN BEBAN MENGGUNAKAN PEMBERAT KAKI TERHADAP KEMAMPUAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI ATLET PUTRA TAEKWONDO KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

EFEKTIVITAS TENDANGAN CHECKING YEOP CHAGI,DOLLYO CHAGI DAN IDAN DOLLYO CHAGI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam cabang olahraga atletik, nomor lompat merupakan nomor lomba

BAB I PENDAHULUAN. beladiri yang beragam. Beladiri asli dan yang paling tua di Indonesia adalah

I. PENDAHULUAN. kemampuan yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah yang. berlangsung seumur hidup. Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral

BAB I PENDAHULUAN. wadah yang di sebut IPSI ( Ikatan Pencak Silat Sealuruh Indonesia ).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Games, Asian Beach Game, dan Kejuaraan Dunia, Gerakan dasar pencak silat

BAB I PENDAHULUAN. Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED). Atletik juga

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan diri dari serangan luar. Oleh karena itu manusia perlu beladiri

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN POWER TUNGKAI DENGAN HASIL TENDANGAN DOLLYO CHAGI

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tantangan alam seperti banjir (Kasiyo, 1980: 11). Lebih lanjut dijelaskan

Agility T Test Taekwondo

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh. satu faktor yang penting lainnya adalah faktor fisik.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

PENGARUH LATIHAN WEIGHT TRAINING DAN PLIOMETRIK TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN AP CHAGI TAEKWONDOIN PUTRA USIA TAHUN DI PMS SURAKARTA TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, mulai dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa, baik oleh

JUJUR GUNAWAN MANULLANG

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 BANGKO PUSAKO JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. olahraga lari sekian ratus meter, sepak bola, voli, badminton, lompat jauh,

TINGKAT KONDISI FISIK ATLET TAEKWONDO PUSLATDA PON 2015 YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rasa kebanggaan terhadap negara melalui capaian prestasi olahraga itu sendiri.

Jurnal Kejaora, Volume 1 Nomor 2 November 2016, ISSN

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

PENGARUH METODE LATIHAN DAN KECEPATAN TERHADAP DAYA LEDAK TENDANGAN DOLYO CHAGI PADA BELA DIRI TAEKWONDO

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DALAM MENGIKUTSERTAKAN ANAKNYA BERLATIH DI KRAKATAU TAEKWONDO KLUB MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. dan Asia setelah diselenggarakanya Kejuaraan Dunia Pecak Silat1 di Jakarta pada

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

BAB I PENDAHULUAN. dan waktu reaksi latihan daya tahan, kelentukan dan kelincahan.

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga. Olahraga adalah suatu kegiatan

Kata Kunci : efektivitas, checking yeop chagi, dollyo chagi, idan dollyo chagi, taekwondo

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (IPSI) didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, yang di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cabang permainan yang merupakan olahraga tradisional

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh kalangan remaja pada saat ini. Dalam permainan sepakbola

BAB I PENDAHULUAN. Eropa, pada tahun 1893 di Jerman bola voli dikenal dengan nama faust

I. PENDAHULUAN. unsur yang berpengaruh terhadap semua jenis olahraga. Untuk itu perlu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui olahraga. Budaya olahraga harus terus di kembangkan guna

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KUDA-KUDA PANJANG DAN PENDEK PADA KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI SISWA EKSTRAKURIKULER TAE KWON DO SMP N 2 GAMPING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Taekwondo adalah olahraga bela diri modern yang berakar pada bela diri tradisional korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu :Tae yang berarti kaki, Kwon yang berarti tangan, serta Do yang berarti seni atau cara mendisiplinkan diri, bila diartikan secara sederhana Taekwondo merupakan seni atau cara mendisiplinkan diri atau seni bela diri yang menggunakan teknik dan pukulan ( V. Yoyok Suryadi ). Taekwondo mulai berkembang di Indonesia pada tahun 70-an dimulai aliran Taekwondo yang berafiliasi ke ITF (International Taekwondo Federation) yang pada waktu itu bermarkas besar di Toronto Kanada, aliran ini dipimpin dan dipelopori oleh Gen. Choi Hong kemudian berkembang juga aliran Taekwondo yang afiliasi ke ITF (The World Taekwondo Federation) yang berpusat di Kukkiwon, Seol, Korea Selatan dengan Presiden Dr.Un Yong Kim. Pada waktu itu, di Indonesia kedua aliran ini yang mempunyai organisasi ditingkat nasional yaitu Persatuan Taekwondo Indonesia (PTI) yang berafiliasi ke ITF dipimpin oleh Letjen. Leo Lopolisa dan Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) yang berafiliasi ke WTF dipimpin oleh Marsegkal Muda Sugiri. Atas kesepakatan bersama dan melihat prospek perkembangan didunia olahraga International dan Nasional, maka Musyawarah Nasional Taekwondo pada Tanggal 28 Maret 1981 berhasil menyatukan kedua organisasi Taekwondo tersebut, menjadi organisasi baru yang disebut Taekwondo Indonesia dan dipimpin oleh Leo Lopolisa sebagai 1

2 Ketua Umumnya, sedangkan struktur organisasi ditingkat Nasional disebut PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia) dan berpusat di Jakarta. Munas Taekwondo Indonesia pada Tanggal 17-18 September 1984 menetapkan Ledjen. Sarwo Wibowo (Alm) Sebagai Ketua Umum Taekwondo Indonesia periode 1984 1988, era baru Taekwondo Indonesia yang bersatu dan kuat dimulai. Selanjutnya Taekwondo Indonesia sempat dipimpin oleh Soeweno,Harsudiono Hartas dan sekarang oleh Letjen Mar Suharto. Dalam cabang olahraga Taekwondo tendangan merupakan salah satu teknik yang dominan. Karena dalam teknik gerakan beladiri Taekwondo secara khusus ditentukan oleh gerakan tendangan. Menurut V. Yoyok Suryadi (2003: xv) mengemukakan : Teknik tendangan menjadi sangat penting karena kekuatannya yang jauh lebih besar dari pada tangan, walaupun teknik tendangan secara umum lebih suka dilakukan dari pada tangan. Namun dengan latihan-latihan yang benar, baik dan terarah teknik tendangan menjadi senjata yang dasyat untuk melumpuhkan lawan. Cabang olahraga Taekwondo merupakan cabang olahraga beladiri yang mengandalkan kekuatan, kelincahan, power serta koordinasinya terhadap pandangan kearah lawan atau sasaran. Untuk dapat tampil sebagai seorang atlet Taekwondo yang berhasil, maka pertama kali atlet harus mempunyai teknik yang baik, maksudnya yaitu tidak salah dalam melakukan gerakan-gerakan atupun jurus-jurus yang ada di dalam Taekwondo itu sendiri, kedua yaitu atlet harus memiliki fisik yang baik, beberapa diantaranya yaitu : kecepatan, kekuatan, Power, kelincahan pada gerak kaki dan tangan. Dengan terpenuhi beberapa komponen diatas maka akan sangat membantu sekali di dalam penguasaan atlet.

3 Salah satu faktor kondisi fisik yang mempengaruhi kualitas tendangan adalah kekuatan power otot tungkai. Karena power otot tungkai sangat menentukan kemampuan seorangtaekwondo melakukan tendangan, hal ini di sebabkan power merupakan gabungan dari kekuatan dan kecepatan. Jika seorang Taekwondo mempunyai teknik dalam menendang dan kekuatan power otot tungkai yang baik maka tendangannya akan maksimal. Yang dimaksud dengan kekuatan dalam Armansyah Harahap (1997:4) mengatakan bahwa : Kekutan merupakan salah satu unsur yang sangat dan harus dimiliki atlet karena setiap penampilan dalam olahraga memerlukan kekuatan disamping unsur lain. Dan yang di maksud dengan kecepatan adalah menurut M. Sajoto (1998:58) mengatakan bahwa : Kecepatan adalah kemampuan seorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan, dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Oleh sebab itu proses latihan kemampuanya harus mendapat perhatian khusus. Seorang Taekwondo tidak akan dapat menendang dengan baik bila atlet Taekwondo tersebut tidak didukung oleh kemampuan kondisi fisik yang baik. Menurut V.Yoyok Suryadi (2002).Tendangan yang benar pada saat melakukan tendangan adalah sebagai berikut : a. Maksimalkan kekuatan tendangan dengan kekutan dan kelenturan lecutan lutut. b. Jaga konsentrasi dan pandangan pada sasaran serta aturlah jarak dan timing. c. Setelah melakukan tendangan, kaki harus secepatnya ditarik dan kembali siap untuk melakukan tendangan atau gerakan selanjutnya. d. Aturlah keseimbangan sebaik-baiknya, karena untuk melakukan tendangan yang cepat butuh keseimbangan yang baik dan untuk menjaga keseimbangan yang baik butuh kecepatan tendangan.

4 e. Koordinasikan seluruh gerakan tubuh terutama dengan putaran pinggang, agar menghasilkan tenaga yang maksimal.tendangandasar yang terpenting dalam Taekwondo menurut V. Yoyok Suryadi (2002:33) adalah: f. Ap Chagi (Tendangan depan) g. Dollyo Chagi (Tendangan serong/memutar) h. Idan Dollyo Chagi (Tendangan meluncur dan melingkar) i. Yeop Chagi (Tendangan samping) j. Dwi Chagi (Tendangan belakang) k. Naeryo Chagi (Tendangan menurun/mencangkul) l. Dwi Huryeo Chagi (Tendangan melecut belakang) Didalam sparring(bertarung), baik pukulan maupun tendangan akan mendapat nilai sesuai ketentuan yang berlaku pada sistempertandingan Taekwondo itu sendiri. Salah satu yang sering dilakukan seorang Taekwondo untuk memperoleh nilai adalah melakukan tendangan merupakan serangkaian yang paling mudah dilontarkan pada saat sparing (bertarung).salah satu power otot tungkai juga merupakan satu persyaratan yang sangat penting, dan diperlukan dalam usaha meningkatkan prestasi seorang atlet Taekwondo. Seorang atlet harus memiliki power otot tungkai yang kuat sehingga berpengaruh pada kekuatan atau kecepatan. Power otot tungkai adalah suatu kesatuan yang utuh dari komponenkomponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja baik meningkatan maupun pemeliharaannya. Artinya bahwa di dalam usaha peningkatan power otot tungkai maka seluruh komponen tersebut harus dikembangkan,meskipun pengembangannya dilakukan skala prioritas sesuai dengan kebutuhan. Unsurunsur atau komponen kondisi fisik tersebut meliputi : kekuatan, daya tahan, daya ledak, kecepatan, daya lentur, kelincahan,koordinasi, keseimbangan,ketepatan dan kecepatan reaksi.

5 Di Kabupaten Langkat, Kecamatan Stabat, di tempat latihan (Dojang), hanya memiliki satu perguruan Taekwondo yaitutaekwondohasaku Stabat. Tempat latihan (Dojang) yang terletak di SMK Swasta Harapan Stabat. Taekwondo Hasaku berdiri pada tanggal 16 April 2012, di Jalan S.Parman, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, di SMK Swasta Harapan Stabat. Taekwondo juga menjadi pelajaran ekstrakurikuler untuk siswa dan siswinya di SMK Swasta Harapan Stabat, Taekwondo Hasaku Stabat juga membuka tempat latihan bagi umum.pendiri Taekwondo Hasaku adalah Ibnu Sina Wijaya, yang menjadi pelatih di Taekwondo Hasaku adalah Rustam Efendi, dan 1 kukiwon. Peneliti melakukan pendekatan dan pengamatan pada tanggal 20 sampai tanggal 27 Agustus 2016 diclub Taekwondo Hasaku Stabat,terletak di SMK Swasta Harapan Stabat yang beralamat di Jalan S. Parman, Kabupaten Langkat, Kecamatan Stabat. Kepada Sabem dan atlet Taekwondo Hasaku Stabat, untuk mengetahui lebih lanjut dari masalah yang terjadi selama ini diclub Taekwondo Hasaku Stabat. Pada saat melakukan pengamatan, peneliti memperhatikan para atlet tersebut melakukan pemanasan lari keliling lapangan sekolah, lalu melakukan latihan inti yaitu langsung melakukan tendangan tanpa melakukan latihan fisik. Maka dari itu tendangan yang dihasilkan lemah karena kurangnya melakukan latihan fisik. Kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponenkomponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, komponen kondisi fisik tersebut terdiri atas kekuatan, kecepatan, kelincahan, keseimbangan,daya lentur, dan reaksi, Dalam olahraga Taekwondo daya ledak otot amat berperan penting

6 dalam menunjang prestasi atlet. Kecepatan dan kekuatan menjadikan power yang menghasilkan ledakan keras pada tendangan dari atlet Taekwondo. Dalam olahraga Taekwondo seorang atlet dengan power tungkai tinggi akan lebih menguntungkan karna akan mudah dalam menerapkan teknik selama pertandingan. Teknik tendangan dalam Taekwondo sangat dipengaruhi oleh kualitas otot tungkai dari atlet. Untuk dapat melakukan teknik tendangan dengan baik diperlukan unsur kekuatan dan kecepatan dari sekelompok otot yang mendukung terhadap gerakan tersebut. Dari sekelompok otot yang paling dominan mendukung terhadap gerakan tendangan adalah otot tungkai. Oleh karena itu pemberian latihan yang diterapkan kepada atlet sangat tepat kalau mengutamakan pada otot tungkai. Peneliti juga melakukan tanya jawab kepada pelatih tentang masalah yang dialami oleh atlet yang ada di Club Taekwondo Hasaku Stabat.Pelatih mengatakan bahwapower otot tungkai atlet mereka masih lemah, sehingga apa yang terlihat pada saat atlet melakukan tendangan tidak seimbang dan tidak kuat maka tendangan yang mereka hasilkan tidak sempurna atau tidak sesuai dengan target latihan, kemudian pada tanggal 28 Agustus 2016. Peneliti diberikan kesempatan untuk melakukan tes awal yang bertujuan untuk mengetahui penyebab permasalah yang selama ini terjadi permasalahan selama ini adalah masih terdapat kekurangan pada power otot tungkai yang di hasilkan para atlet Taekwondo Hasaku Stabat, sehingga berpengaruh pada tendangan karena dalam melakukan tendangan di perlukan tungkai yang kuat.

7 Oleh karena itu di sini peneliti berniat memberikan sebuah bentuk latihan yang disebut latihan Plyometrics dengan variasi latihan Box Jump dan latihan Depth Jump yang berpengaruh pada power otot tungkaidan sekaligus untuk memenuhi persyaratan sarjana saya. Dan untuk pembatasan penelitian sayamembuat judul skripsi yaitu Perbedaan Pengaruh Latihan Box Jump Dan Depth Jump Terhadap Power Otot Tungkai Atlet Taekwondo Hasaku Stabat. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang di teliti dapat di identifikasi sebagai berikut; Apakah kondisi fisik mempengaruhi tendangan Taekwondo atlet Hasaku Taekwondo Club Stabat Tahun 2017? Apakah dengan latihan Box Jump meningkatkan power otot tungkai atlet Taekwondo Hasaku Club Stabat Tahun 2017? Apakah dengan latihan Depth Jump meningkatkan power otot tungkai atlet Taekwondo Hasaku Club Stabat Tahun 2017? Apakah power otot tungkai mempengaruhi hasil tendangan atlet Taekwondo Hasaku Club Stabat Tahun 2017? Dari latihan Box Jump dan latihan Depth Jump manakah yang paling berpengaruh pada power otot tungkai atlet Taekwondo Hasaku Club Stabat Tahun 2017? Apakah dengan latihan Depth jump memberikan pengaruh terhadap power otot tungkaiatlet Taekwondo Hasaku Club Stabat Tahun 2017? Apakah dengan latihan Depth Jump memberikan pengaruh terhadap power otot tungkai atlet Taekwondo Club Stabat Tahun 2017? Dari latihan Box Jump dan latihan Depth jump manakah yang paling berpengaruhnya terhadap meningkatkan power otot tungkai pada atlet Taekwondo Club Stabat Tahun 2017?

8 C. Pembatasan Masalah Berdasarkan tinjauan dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka penelitian ini perlu pembatasan masalah. Adapun masalah yang diteliti adalah : Perbedaan Pengaruh Latihan Box Jump Dengan Latihan Depth Jump Terhadap Power Otot Tungkai atlet Taekwondo (TKD) Hasaku Stabat Tahun 2017. D. Rumusan Masalah Sebagai rumusan masalah dalam penelitian yang dimaksud adalah, sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan Box Jump terhadap meningkatkan power otot tungkai atlet pada Club Taekwondo Hasaku Stabat Tahun 2017? 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan Depth Jump terhadap meningkatkan power otot tungkai atlet Club Taekwondo Hasaku Stabat Tahun 2017? 3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Box Jump dengan latihan Depth Jump terhadap meningkatkan power otot tungkai atlet pada Club Taekwondo Hasaku Stabat Tahun 2017?

9 E. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan latihan Box Jump terhadap meningkatkan power otot tungkai atletpada Club Taekwondo Hasaku Stabat Tahun 2017? 2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan latihan Depth Jump terhadap terhadap meningkatkan power otot tungkai atletclub Taekwondo Hasaku Stabat Tahun 2017? 3. Untuk mengetahui bentuk latihan manakah yang lebih besar pengaruhnya antara Box Jump dengan latihan Depth Jump terhadap meningkatkan power otot tungkai atlet Club Taekwondo Hasaku Stabat Tahun 2017? F. Manfaat Penelitian Dari kegiatan penelitian yang dilakukan ini akan memberikan manfaat pada pengembangan ilmu pengetahuan dibidang olahraga. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat : 1. Memberikan informasi tentang perlunya pengembangan metode Plyometrics bentuk latihan Box Jump dan latihan Depth Jump terhadap meningkatkan power otot tungkai atlet Club Taekwondo Hasaku Stabat Tahun 2017? 2. Menjadi bahan informasi kepada pembina dan pelatih tentang kondisi fisik yang harus diperhatikan terutama atlet Club Taekwondo Hasaku Stabat tahun 2017.

10 3. Menjadi bahan informasi dan masukan yang bermanfaat bagi penulis dalam pengembangan ilmu kepelatihan yang telah diperoleh selama diperkuliahan. 4. Dijadikan sebagai salah satu bahan acuan untuk kegiatan penelitian selanjutnya dengan ruang lingkup yang lebih luas.