PENGARUH PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA. (Studi Eksperimen di Kelas VIII MTsN Karangkendal) SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON SKRIPSI

PENGARUH PENILAIAN BERBASIS KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALIMANAN SKRIPSI

PENGARUH PENGUASAAN MATERI EKSPONEN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL LOGARITMA DI SMA NEGERI 5 KOTA CIREBON SKRIPSI

JURUSAN PGMI-FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M/1434 H

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs KAPETAKAN CIREBON SKRIPSI

PENGARUH EVALUASI ALTERNATIF PORTOFOLIO TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWAPADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NU KARANGANYAR INDRAMAYU SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M / 1436 H

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA PEMBAHASAN DIMENSI TIGA. Toheri, Abdul Azis

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SMP NEGERI 2 JALAKSANA KABUPATEN KUNINGAN SKRIPSI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 H / 1436 M

PENGARUH KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN

Moh. Masnun, Fatkhurrohmah

NURUL HUDA LOSARI BREBES SKRIPSI

Indah Nursuprianah, Aan Ani

KORELASI KEMAMPUAN GEOMETRI DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA CIREBON

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SUBTEMA GERAK DAN GAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 16 BANDA ACEH

SKRIPSI SUCIA PRIHATININGRUM NIM

SKRIPSI ANISATUL FITRI NIM :

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO COMPACT DISC

BAB II KAJIAN TEORI. belajar mengajar yang melibatkan penggunaan kelompok-kelompok kecil yang

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MICROSOFT MATHEMATICS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

PENGARUH PENERAPAN TES DIAGNOSTIK TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI CISAAT SUMBER SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN

BAB II KAJIAN TEORI. yang terarah pada penyelesaian tugas-tugas belajar) yang dilakukan oleh anak. 2

KESULITAN BELAJAR SISWA MEMAHAMI MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT (Studi Kasus di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Kota Cirebon)

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Pokok Bahasan Relasi Dan Fungsi

Kata Kunci: Remedial teaching

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI MOCHAMMAD KHAERUL DHAHABUDIN

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA-FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013M/1434 H

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN ANTARA PENERAPAN KURIKULUM 2013 DAN KTSP PADA MATA PELAJARAN IPS DI MTs NEGERI LEUWIMUNDING KABUPATEN MAJALENGKA

METODE PEMECAHAN MASALAH MENURUT POLYA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Pengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik

PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN OTENTIK (AUTHENTIC ASSESSMENT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara yang Berkecerdasan Interpersonal dengan yang Berkecerdasan Intrapersonal dalam Mata Pelajaran Matematika

Key Words: Hasil Belajar Matematika, Metode Play Answer

Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBELAJARAN REMEDIAL PEMISAHAN PADA KONSEP SISTEM GERAK PADA MANUSIA DI SMPN II GREGED KABUPATEN CIREBON

SKRIPSI MOHAMMAD REZA FAHRUROZI NIM :

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M/1433 H

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII MTs NEGERI CIREBON II KABUPATEN CIREBON SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dihadapi peserta didik yang akan mendatang. 1

DAFTAR PUSTAKA. Afifudin Psikologi Pendidikan Anak Usia Sekolah Dasar. Solo: Harapan Masa.

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

SKRIPSI. Oleh: RATNA SARI NIM : JURUSAN TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI STUDENT LED REVIEW SESSION DENGAN METODE KONVENSIONAL

PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TADRIS MATEMATIKA IAIN WALISONGO SEMARANG

Eko Budiono, Hadi Susanto PENDAHULUAN

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016,

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1999), hlm. 4 2 Trianto, Model-model pembelajaran inovatif berorientasi kontruktivistik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), hlm.

JURUSAN TADRIS IPA-BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2015 / 1436 H

PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KESIAPAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII di MTs NEGERI GEGESIK

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA YANG MENGGUNAKAN TEKNIK JIGSAW DAN TEKNIK INVESTIGASI KELOMPOK

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI PASURUAN PADA POKOK BAHASAN TEKNIK PENGINTEGRALAN

FADILLAH NIM : JURUSAN TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 1434 H / 2013 M

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika.

SKRIPSI. Oleh : AMIRUDIN ( )

PENGARUH RESPON SISWA PADA METODE PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION

Rizki Wahyu Prismayuda Universitas Negeri Malang

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY

BAB II KAJIAN TEORI. sebagai suatu susunan, pendekatan, atau kaidah-kaidah untuk mencapai

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh: ROSIDAH NIM

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Jurusan Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah

2 Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI Madiun

Skripsi. Diajukan Oleh : MAISURA

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif. adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN PEER ASSESSMENT

PENGARUH PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL- MA ARIF KARANGAMPEL

SKRIPSI. Di susun Oleh: SITI NURAZIZAH NIM

SKRIPSI. Diajukan Oleh BEBI SURYA HANDAYANI

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan lulusan yang dapat bersaing secara global. Untuk menjawab

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi Eksperimen di Kelas VIII MTsN Karangkendal) SKRIPSI NURWATI NIM: 58451034 FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN TADRIS MATEMATIKA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M/1434 H

ABSTRAK NURWATI : PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi Eksperrimen di kelas VIII MTsN Karangkendal) Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dituntut untuk mampu menyajikan materi pelajaran dengan optimum. Oleh karena itu diperlukan kreatifitas, dan gagasan yang baru untuk mengembangkan cara penyajian materi pelajaran di sekolah. Kreativitas yang dimaksud adalah kemampuan seorang guru dalam memilih metode, pendekatan, dan media yang tepat dalam penyajian materi pelajaran.salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut media pembelajaran. Salah satu jenis media pembelajaran yang dapat digunakan adalah modul pembelajaran, media pembelajaran ini diharapkan dapat memperlancar proses kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat menghasilkan hasil belajar siswa yang lebih baik. Tujuan penelitian adalah (1) Mengetahui respon siswa terhadap penggunaan modul dalam pembelajaran matematika di MTsN Karangkendal. (2) Mengetahui hasil belajar siswa di kelas VIII MTsN Karangkendal setelah menggunakan modul. (3) Mengetahui pengaruh pembelajaran matematika dengan menggunakan modul terhadap hasil belajar matematika siswa di kelas VIII MTsN Karngkendal. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan (BP3KK) Departemen P dan K, modul dapat dirumuskan sebagai suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas sesuatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas (spesifik dan operasional). Menurut Mulyono Abdurahman hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar juga dapat diartikan hasil usaha yang dicapai dari usaha yang maksimal yang dikerjakan seseorang setelah mengalami proses belajar mengajar atau setelah pengetahuan dan akan menimbulkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif menetap dan tahan lama. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket dan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Karangkendal Kabupaten Cirebon yang berjumlah 266 siswa dengan sampel sebanyak satu kelas VIII F yang diambil secara Purposive Sample, dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan strata, random atau daerah. Variabel penelitian adalah penggunaan modul dan hasil belajar siswa. Data hasil angket sebagai variabel X dan hasil tes sebagai variabel Y. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa nilai rata-rata hasil angket penggunaan modul siswa sebesar 72,9 sedangkan nilai hasil belajar siswa sebesar 55. Setelah dilakukan uji coba hipotesis dengan = 0,05, diperoleh bahwa ada pengaruh penggunaan modul pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa pada pembahasan garis singgung lingkaran dengan koefisien determinasi sebesar 70,56%. Ini berarti besarnya informasi hasil belajar siswa pada pelajaran matematika pada pembahasan garis singgung lingkaran dengan menggunakan modul pembelajaran sebesar 70,56, sedangkan sisanya 29,44 disebabkan oleh faktor lain.

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dituntut untuk mampu menyajikan materi pelajaran dengan optimum. Oleh karena itu diperlukan kreatifitas, dan gagasan yang baru untuk mengembangkan cara penyajian materi pelajaran di sekolah. Kreativitas yang dimaksud adalah kemampuan seorang guru dalam memilih metode, pendekatan, dan media yang tepat dalam penyajian materi pelajaran. Disamping itu guru juga harus memiliki strategi belajar yang tepat agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan seperti yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut media pembelajaran. Dengan memanfaatkan media secara akurat, guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran. Media tidak selalu dapat dipraktekkan di lapangan. Menurut Gagne dalam Daryanto 1 media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok, yaitu benda untuk didemonstrasikan, komunikasikan lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar. Salah satunya media cetak yang pembuatanya melalui proses percetakaan yang menyajikan berbagai pesan melalui huruf. Fungsinya, sebagai penjelas pesan atau informasi yang disajikan. Contoh media bahan cetak adalah buku teks, modul, dan 1 Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, hal. 16 1

2 bahan pengajaran yang sudah disusun sedemikian rupa agar bisa memberikan penjelasan tentang materi yang ingin disampaikan. Media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah dan membantu tugas guru dalam menyampaikan berbagai bahan dan materi pelajaran. Dengan adanya media pembelajaran, anak didik dapat belajar dengan mudah dan merasa senang dalam mengikuti pelajaran serta mudah menangkap materi pelajaran bila pembelajaran yang diselenggarakan tersebut menyenangkan. 2 Teknik mengajar pada dasarnya suatu proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar, bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Sehingga ketiga faktor tersebut tercapai dalam suatu pembelajaran yaitu kognitif, psikomotorik, dan afektif. Dari ketiga faktor tersebut, psikomotorik yang sering diabaikan. Akibatnya siswa hanya mempunyai pengetahuan tanpa ketrampilan-ketrampilan sebagai hasil dari belajarnya. 3 Ketrampilan intelektual yang kompleks sangat diperlukan untuk menjadi siswa yang sukses saat ini dalam ilmu pengetahuan, ketrampilan juga ditetapkan oleh guru sebelum proses pembelajaran standar penilaian. Pembelajaran matematika merupakan salah satu pembelajaran yang mengupayakan siswa untuk memiliki ketrampilan baik kognotif maupun afektif. Ketrampilan matematika siswa dikelas dalam proses pembelajaran, dalam mempelajari matematika siswa akan mempelajari bahasa matematika dan aturan logika, bagaimana 2 Dina Andriani. 2011. Ragam Alat Bantu Media pengajaran. Yogyakarta: PT. Diva Press, hal. 6 3 http//syarifulfahmi,blogspot.com/2009/09/teori-teori-belajar,html. Diunduh pada tanggal 20 Maret 2012

3 menyelesaikan soal matematika secara berkala, serta cara menggunakan matematika untuk menggambarkan dunia fisik. 4 Mata pelajaran matematika diberikan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Sebagian pelajar menganggap pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit dipahami, membosankan, dan tidak menyenangkan. Hal tersebut dikarenakan kurangnya alat bantu media pengajaran. Dalam proses belajar mengajar guru senantiasa mengharapkan agar siswanya mencapai hasil belajar yang maksimal, karena merupakan ukuran hasil belajar siswa. Berkaitan dengan hasil belajar siswa menurut Ruseffendi 5 terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, baik dari dalam diri siswa maupun dari luar siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa adalah pemanfaatan media yang digunakan guru dalam pembelajaran. Kondisi awal yang ada di MTsN Karangkendal mengenai hasil belajar matematika para siswanya, menurut guru mata pelajaran matematika yang bersangkutan, masih banyak yang berada di bawah Standar Kelulusan Belajar Minimal (SKBM). Hal tersebut dilihat dari kurangnya nilai ulangan harian, penggunaan media dalam mata pelajaran matematika yang masih terbatas, dan 4 http//syahrirwera,blogspot.com/2011/05/ketrampilan-matematika.html. Diunduh pada tanggal 20 Maret 2012 5 Ruseffendi. 1991. Dasar-dasar Matematika dan Komputer Untuk Guru. Bandung: Tarsito, hal. 8

4 hanya mengandalkan materi dari guru saja. Kondisi tersebut disebabkan oleh media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran terbatas dengan hanya menggunakan satu buku sebagai bahan ajar, siswa hanya mendengarkan dan mencatat, sedangkan proses belajar itu sendiri berjalan dengan kekurangan waktu. Bahkan banyak kegiatan belajar yang sebenarnya terjadi di luar pengawasan guru, sedangkan waktu sekolah kurang dimanfaatkan untuk keaktifan kegiatan belajar tetapi hanya untuk mendengarkan dan mencatat keterangan-keterangan pelajaran yang diberikan oleh guru. 6 Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah pengajaran engan modul, yang dirintis sebagai dalam rangka usaha pembaharuan pendidikan di Indonesia. Sistem pembelajaran modul adalah untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem pengajaran tradisional, melalui sistem ini dimungkinkan, adanya peningkatan motivasi belajar secara maksimal, adanya peningkatan kreativitas guru dalam mempersiapkan bahan yang diperlukan dan dapat mewujudkan belajar yang lebih berkonsentrasi. 7 Modul menurut Wijaya adalah paket program yang dapat ditempuh oleh setiap siswa menurut kegiatan yang telah ditentukan. 8 Modul juga dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan bahan belajar yang disajikan dalam bentuk Self Intruction artinya bahan belajar yang disusun dapat dipelajari siswa secara mandiri dengan bantuan yang minimal dari guru dan orang lain. 9 Modul sebagai 6 B. Suryobroto. 1983. Sistem Pengajaran dengan Modul. Jakarta: PT. Bina Aksara, hal. 10 7 Ibid., hal. 11 8 http//id.shvoong.com/social-scences/political-science/2250359-pengertian modul/html. Diunduh pada tanggal 23 Maret 2012 9 http//ainamulyana,blogspot.com/2012/02/cara-membuat-bahan-ajar-modul. Diunduh pada tanggal 23 Maret 2012

5 sistem penyampaian dalam proses belajar mengajar telah dijadikan tumpuan harapan untuk mampu mengubah keadaan tersebut menjadi situasi belajar mengajar yang merangsang, yang lebih mengaktifkan murid untuk membaca dan belajar meemcahkan masalah sendiri dibawah pengawasan dan bimbingan guru. Modul merupakan suatu kesatuan bahan belajar dengan titik berat (penekanan) kearah kebebasan siswa dapat mempelajari sendiri materi kegiatan, mengerjakan tugas-tugas dan sebagainya. Dalam hal ini guru hanya berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran atau dengan kata lain siswa yang lebih berperan aktif didalam mengelola kegiatan belajar. Menurut Depdiknas hal yang perlu mendapat perhatian adalah bahwa dalam model pembelajaran modul guru tidak perlu memaksa siswa untuk belajar cepat dari pada kemampuan yang dimilikinya. 10 Modul juga merupakan pembelajaran individual yang dapat dipandang sebagai reaksi terhadap sistem pengajaran klasikal dengan kelas yang terlampau besar dan padat sehingga guru selaku tenaga pendidik kesulitan dalam memperhatikan aktivitas belajar siswa diantara berbagai model pembelajaran individual lainnya. Seperti tujuan intruksional khusus dan belajar menurut kecepatan masing-masing. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan menggunakan modul pembelajaran untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar matematika siswa. Sehingga judul penelitian yang dipilih adalah Pengaruh Penggunaan Modul Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Matematika. 10 Depdiknas. 2002. Modul Pelatihan/Orientasi Pengelolaan TKB Mandiri. Jakarta: P2LPTK, hal. 5

6 B. Identifikasi Masalah Dari permasalahan yang diungkap diatas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar matematika? 2. Apakah terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran terhadap hasil belajar matematika? 3. Apakah terdapat pengaruh penggunaan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika? 4. Apakah terdapat pengaruh sarana dan prasarana yang ada dalam sekolah terhadap hasil belajar matematika? 5. Apakah terdapat pengaruh kompetensi guru terhadap hasil belajar matematika? 6. Apakah terdapat pengaruh kurangnya rasa ingin tahu, minat, dan kepercayaan diri dalam siswa terhadap hasil belajar matematika? 7. Apakah terdapat pengaruh kurangannya waktu pembelajaran terhadap hasil belajar matematika? 8. Apakah terdapat pengaruh kurangnya nilai ulangan harian siswa terhadap hasil belajar matematika? 9. Apakah terdapat pengaruh siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran terhadap hasil belajar matematika? 10. Seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut diatas terhadap hasil belajar matematika?

7 C. Pembatasan Masalah Dari sejumlah permasalan seperti yang dikemukakan diatas, tidak mungkin permasalan tersebut terjawab dalam satu kali penelitian, oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti membatasai masalah-masalah pada Pengaruh Penggunaan Modul Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Matematika. D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, peneliti mengambil rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan modul dalam pembelajaran matematika? 2. Bagaimana hasil belajar matematika di kelas VIII MTsN Karangkendal setelah menggunakan modul? 3. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran matematika dengan menggunakan modul terhadap hasil belajar matematika di kelas VIII MTsN Karangkendal? E. Tujuan Penelitian Untuk memberikan arah yang jelas tentang maksud dari penelitian ini dan berdasarkan pada rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Mengetahui respon siswa terhadap penggunaan modul dalam pembelajaran matematika di MTsN Karangkendal.

8 2. Mengetahui hasil belajar siswa di kelas VIII MTsN Karangkendal setelah menggunakan modul. 3. Mengetahui pengaruh pembelajaran matematika dengan menggunakan modul terhadap hasil belajar matematika di kelas VIII MTsN Karangkendal. F. Kegunaan Penelitian Kegunaan Penelitian yang berjudul Pengaruh Penggunaan Modul Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa ini adalah sebagai berikut : 1. Kegunaan Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pembelajaran matematika terutama pada hasil belajar matematika siswa. 2. Kegunaan Praktis a. Memberikan masukan kepada guru untuk memilih media pembelaran yang tepat. b. Memberikan masukan kepada guru tentang penggunaan modul untuk meningkatkan hasil belajar matematika. c. Mengembangkan cara belajar siswa untuk memperoleh hasil belajar matematika yang lebih baik. d. Melatih peserta didik untuk lebih aktif dan kreatif, serta meningkatkan motivasi dan daya tarik terhadap pembelajaran matematika. e. Menambah pengetahuan bagi peneliti tentang penggunaan modul dan hasil belajar matematika. f. Sebagai bahan kajian bagi penelitian selanjutnya.

72 DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Maman. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Andriani, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media pengajaran. Yogyakarta: PT. Diva Press Arikunto, Suharsimi. 1989. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta -------------, Suharsimi. 2002. Prosedur Suatu Penolakan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta -------------, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Azis, Abdul. 2011. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika Pada Pembahasan Dimensi Tiga. Skripsi: Tidak diterbitkan. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera Depdiknas. 2002. Modul Pelatihan/Orientasi Pengelolaan TKB Mandiri. Jakarta: P2LPTK Hasan, M. Iqbal. 2002 Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia Latuheru. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud Mulyasa, E. 2004. Implementasi Kurikulum; Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: Remaja Rosdakarya Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistika Data dengan SPSS. Yogyakarta: MediaKom Rooijaker, AD. 1989. Mengajar dengan Sukses. Jakarta: Gramedia Ruseffendi. 1991. Dasar-dasar Matematika dan Komputer Untuk Guru. Bandung: Tarsito Simanjuntak, Lisnawaty. 1993. Metode Mengajar Matematika. Jakarta: Rineka Cipta Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta :PT Raja Grafindo Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2008. Metodologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta -------------. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

73 Suharyono. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Semarang: IKIP Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Sukjaya dan Suherman. 2005. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suryobroto, B. 1983. Sistem Pengajaran dengan Modul. Jakarta: PT. Bina Aksara Syah, Muhibbin. 1999. Psikologo Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya http//ainamulyana,blogspot.com/2012/02/cara-membuat-bahan-ajar-modul. Diunduh pada tanggal 23 Maret 2012 http//blog.tp.ac.id/keuntungan-dan-kelemahan-pembelajaran dengan modul. Diunduh pada tanggal 23 Maret 2012 http://cara pedia.com/pengertian definisi-media-info2046.html. Diunduh pada tanggal 23Maret 2012 http://edt.eprints.ums.ac.id/8679/. Diunduh pada tanggal 24 maret 2012 http:/eksponensial.wordpress.com/tag/shpiro-wilk/ di unduh pada tanggal 15 April 2012 http//id.shvoong.com/social-scences/political-science/2250359-pengertian modul/html. Diunduh pada tanggal 23 Maret 2012 http:/spssujilinearitas.wordpress.com/tag/shpiro-wilk/ di unduh pada tanggal 15 April 2012 http//syahrirwera,blogspot.com/2011/05/ketrampilan-matematika.html. pada tanggal 20 Maret 2012 Diunduh http//syarifulfahmi,blogspot.com/2009/09/teori-teori-belajar,html. Diunduh pada tanggal 20 Maret 2012 http://wawan-junaidi,blogspot.com/2012/01/pengertian-media.html. Diunduh pada tanggal 23Maret 2012 http://www.m-edukasi.web.id/media-pembelajaran.html. Diunduh pada tanggal 23Maret 2012 http://www.m-edukasi.web.id/pengertian-media-pembelajaran.html. pada tanggal 23Maret 2012 Diunduh http//www.medukasi.web.id/search/label/macammacam/2520media/2520/pembel ajaran.html. Diunduh pada tanggal 23 Maret 2012 http//zuhroelhq-zuhrotarbiyah,blogspot.com/2012/01/fungsi-dan-tujuanmodul.html. Diunduh pada tanggal 23 Maret 2012