PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV JURNAL OLEH

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH

PENERAPAN TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh. FITRI YANI Mugiadi Sulistiasih

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI GROUP RESUME JURNAL. Oleh DESI AYUNA SISWANTORO SUYANTO

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh

PEMBELAJARAN APRESIASI PROSA FIKSI MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC PADA KELAS V SD JURNAL. Oleh

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh LENI SETIYAWATI RAPANI ASMAUL KHAIR

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh PUTU AYU DAHLIAWATI Dr. Hi. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina Hamdan, M.Pd.

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

PENERAPAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS JURNAL. Oleh YUSPA MAY LINDA ASMAUL KHAIR A.

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE BRAINSTORMING JURNAL OLEH SEPTI WULANDARI SUGIYANTO SYAIFUDDIN LATIF

ABSTRAK PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR. Oleh UL YUNI *) YULINA H **) SITI RACHMAH SOFIANI ***)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ICM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh. USWATUN HURIYAH Asmaul Khair Hj. Yulina H.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD JURNAL. Oleh DIAN GUSTAM PRATAMA A.SUDIRMAN ASMAUL KHAIR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA. (Jurnal Skripsi) Oleh LITA YULIANTI

COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL JURNAL. Oleh. ARIEF BACHTIAR PUTRA Asmaul Khair Siswantoro

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA TRICANDRIA NINGSIH MUGIADI HERMAN TARIGAN

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

JURNAL. Oleh RENI UTAMI AHMAD SUDIRMAN YULINA HAMDAN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn KELAS V JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL SAVI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA JURNAL. Oleh ISNAINI FITRAH SARI SULISTIASIH A. SUDIRMAN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh ADI PRASETYO ASMAUL KHAIR SISWANTORO

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD JURNAL. Oleh Wawan Setiawan Dra. Asmaul Khair, M.Pd. Drs. Siswantoro, M.Pd.

MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh DESSY AYU PURWANDARI MUNCARNO MUGIADI

PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) Oleh NUR RAFIANA A. SUDIRMAN SISWANTORO

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JURNAL. Oleh RETNO ANDEL NINGRUM SUPRIYADI SISWANTORO

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

PENERAPAN TEKNIK EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DAN HASIL BEAJAR JURNAL. Oleh

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

Jln. Kalimantan 37, Jember

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE JURNAL. Oleh. Rani Rahmawati Ahmad Sudirman Siti Rachmah Sofiani

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA JURNAL

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE JURNAL. Oleh. IKKE MAY JAYANTI Sowiyah Mugiadi

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (JURNAL) Oleh INDAH SURIYANA SYAIFUDDIN LATIF SUGIMAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) Oleh Rohani Asmaul Khair Siti Rachmah Sofiani

Elly Junaidah SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT

Journal of Elementary Education

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

(JURNAL) Oleh SRI MULYANI MAMAN SURAHMAN RIYANTO M TARUNA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh SANDI EKA PUTRA SUPRIYADI RAPANI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE WORD SQUARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD JURNAL. Oleh. DEVIA JONELISA Alben Ambarita Nelly Astuti

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DEASY VIVTA RINI DARSONO SITI RACHMAH S

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MELDA SARI SUPRIYADI A.

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Affandi*) Kartini, Susda Heleni**) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UR

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

TAHUN AJARAN 2015/2016

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV JURNAL OLEH ROSNITA CECILIA MARBUN Drs. Muncarno, M.Pd. Drs. Kojat Sudiatmaja, M.Pd. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2013

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI Judul Skripsi : PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IVA SD NEGERI 1 PANJANG SELATAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Nama Mahasiswa Rosnita Cecilia Marbun Nomor Pokok Mahasiswa : 0913053041 Program Studi Jurusan Fakultas : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Ilmu Pendidikan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Metro, Mei 2013 MENGESAHKAN, Rosnita Cecilia Marbun 0913053041 Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Drs. Muncarno, M.Pd. Drs. Kojat Sudiatmaja, M.Pd. NIP 195812131985031003 NIP 195405011977031002 Pembahas Dra. Hj. Nelly Astuti, M. Pd. 19600311 198803 2000

ABSTRAK PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV OLEH ROSNITA CECILIA MARBUN*) Muncarno**) Kojat Sudiatmaja***) Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IVA sebanyak 47 siswa yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan. Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data dalam bentuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh melalui observasi dan tes formatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah 52,91%, siklus II adalah 63,24%, dan siklus III 77,49%. Sementara rata-rata nilai hasil belajar siswa siklus I sebesar 60,53, siklus II 69,52, dan siklus III 79,25. Peningkatan hasil belajar siswa dilakukan uji perbedaan nilai tes formatif dengan analisis uji t-tes didapatkan t hitung (siklus I-II) mencapai 15,220, dan t hitung (siklus II-III) mencapai 12,474 dengan t tabel sebesar 2,021 dengan ketentuan α = 0,05. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka t hitung (siklus I-II) = 15,220 > t tabel = 2,021 dan t hitung (siklus II-III) = 12,474 > t tabel = 2,021. Kata kunci: think pair share, aktivitas, hasil belajar, pembelajaran matematika. Keterangan: *) Penulis (PGSD UPP Metro FKIP Unila Jln. Budi Utomo no 4. Metro Selatan Kota Metro) **) Pembimbing I (PGSD UPP Metro FKIP Unila Jln. Budi Utomo no 4. Metro Selatan Kota Metro) ***) Pembimbing II (PGSD UPP Metro FKIP Unila Jln. Budi Utomo no 4. Metro Selatan Kota Metro)

ABSTRACT IMPLEMENTATION OF MODELS COOPERATIVE LEARNING TYPE THINK PAIR SHARE IN MATHEMATICS OF IV CLASS BY ROSNITA CECILIA MARBUN The aims of this research to improve the activity and student learning outcomes through the implementation of cooperative learning models think pair share type. The subject of this three cycle classroom research were students of 4 th class of SD Negeri 1 Panjang Selatan. The data analysis techniques in the form of qualitative and quantitative analysis. Data obtained through observation and formative tests. The results showed that there were increase in activity and result of learning students. The average percentage of student learning activities in the first cycle was 52,91%, the second cycle was 63,24%, and third cycle 77,49%. While the average of result learning students in the first cycle of 60,53, the second cycle of 69.52, and third cycle 79,25. Increased student learning outcomes of the cycle I-II and II-III cycle test conducted formative test score differences with t-test analysis of the obtained t acount (cycle I-II) reached 15,220 and t acount (cycle II-III) reached 12,474 with t table amounted to 2,021 with the provisions of α = 0,05. Under these provisions, then t acount (cycle I-II) = 15,220> t table = 2,021 and t acount (cycle II-III) = 12,474> t table = 2,021. Keywords: think pair share, activities, learning outcomes, learning mathematics.

I. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar untuk memanusiakan manusia ke arah pendewasaan. Hal ini sesuai dengan UU RI no 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sesuai dengan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan melalui kegiatan atau latihan untuk mengubah sikap serta untuk mendewasakan diri supaya mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Usaha tersebut dapat ditempuh melalui pendidikan formal, informal, dan non formal yang berlangsung di dalam dan di luar sekolah. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan kualitas proses pembelajaran merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dalam proses pembelajaran diperlukan peran dan tanggung jawab guru dalam mendidik, mengajar, serta menjadi fasilitator bagi siswanya dalam setiap bidang pengajaran, salah satunya adalah matematika. Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang dipelajari di setiap jenjang sekolah mulai sekolah dasar, sekolah menengah, sampai perguruan tinggi. Matematika memiliki peranan yang sangat penting karena banyak persoalan dalam kehidupan yang memerlukan kemampuan berkaitan dengan matematika, seperti menghitung, mengukur, dan menimbang. Pembelajaran matematika khususnya untuk sekolah dasar pada prosesnya berpedoman pada tiga konsep kurikulum SD, yaitu penanaman konsep dasar, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan, Heruman (2008: 2). Oleh karena itu guru harus pandai dalam menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak merasa terbebani dengan perhitungan perhitungan yang ada dalam matematika, tetapi menjadikannya sebuah tantangan yang harus dipecahkan. Berdasarkan hasil nilai semester ganjil siswa kelas IVA SD Negeri 1 Panjang Selatan yang diperoleh peneliti diketahui hasil belajar siswa masih banyak di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 60. Kunandar (2011: 276) menyatakan hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu materi tertentu dari mata pelajaran yang berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Hasil belajar dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian (formatif), nilai ulangan tengah semester (subsumatif), dan nilai ulangan semester (sumatif). Dari 47 jumlah siswa yang terdiri dari 22 orang siswa laki-laki dan 25 orang siswa perempuan, sebanyak 25 siswa atau 54% belum mencapai KKM dan hanya 22 siswa atau 46% mencapai KKM. Kendala yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kondisi siswa yang kurang aktif atau rendahnya aktivitas siswa ketika pembelajaran berlangsung seperti banyaknya siswa yang mengobrol, bermain, melamun/mengantuk, dan mengganggu temannya serta kurangnya perhatian siswa ketika guru

menyampaikan materi pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, aktivitas adalah hal yang paling utama. Aktivitas yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa. Sardiman (2010: 100) mengungkapkan bahwa aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik dan mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus saling terkait. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran merupakan indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Hal ini berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap proses pembelajaran matematika di kelas IVA. Selain itu, pembelajaran masih bersifat one way traffic communication (pembelajaran dengan komunikasi satu arah) yang berpusat pada guru cenderung membuat siswa pasif sehingga membosankan siswa. Oleh karena itu guru perlu menciptakan kondisi kelas yang menyenangkan. Kondisi kelas yang menyenangkan dapat diwujudkan jika guru sebagai figur sentral mampu melakukan inovasi dalam pembelajaran. Penerapan berbagai model pembelajaran merupakan cara dalam melakukan inovasi pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dinilai dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan adalah model cooperative learning. Pada konteks pengajaran, cooperative learning didefinisikan sebagai pembentukan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari siswa-siswa yang dituntut untuk bekerja sama dan saling meningkatkan kemampuan belajarnya dengan siswa lainnya. Isjoni (2007: 19) merumuskan cooperative learning sebagai kegiatan pembelajaran kelompok yang terarah, terpadu, efektif, efisien, ke arah mencari atau mengkaji sesuatu melalui proses kerjasama dan saling membantu (sharing) sehingga tercapai proses dan hasil belajar yang produktif (survive). Dalam cooperative learning, siswa terlibat aktif pada proses pembelajaran sehingga memberikan dampak positif terhadap interaksi dan komunikasi yang berkualitas, dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Terdapat beberapa variasi model cooperative learning yang dapat diterapkan oleh guru yaitu: Jigsaw, Think Pair Share, Number Heads Together, Group Investigation, Two Stay Two Stray, Make A Match, Listening Team, Inside Outside Circle, Bamboo Dancing, Point-Counter- Point, Listening Team, Suprijono (2010: 89). Dari berbagai macam model-model cooperative learning di atas, model cooperative learning tipe think pair share dianggap sebagai model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran, mencapai hasil belajar yang baik, dan mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Model cooperative learning tipe think pair share merupakan model pembelajaran kooperatif yang memiliki tiga tahap utama dalam pelaksanaannya, yaitu think (berpikir), pair (berpasangan), dan share (berbagi). Sesuai dengan salah satu karakteristik model cooperative learning tipe think pair share yaitu pair (berpasangan), pada dasarnya model pembelajaran ini hanya dapat diterapkan pada kelas yang jumlah siswanya genap. Namun tidak menutup kemungkinan model cooperative learning tipe think pair share juga dapat diterapkan pada kelas yang jumlah siswanya ganjil. Hal ini diperkuat dengan pendapat Kristin (http://lib.uin malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07110194-kristin.ps), menyatakan apabila jumlah siswa pada suatu kelas ganjil, maka guru menggabungkan siswa

tersebut ke dalam kelompok yang dirasa guru memiliki prestasi belajar rendah, karena akan banyak masukan-masukan atau pendapat dalam menyelesaikan soal-soal. Model cooperative learning tipe think pair share adalah model kooperatif sederhana yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Melalui penerapan model cooperative learning tipe think pair share diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan berfikir dan menjawab dalam komunikasi antara satu dengan yang lain, serta bekerja saling membantu dalam kelompok kecil khususnya dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, perlu adanya upaya perbaikan pada pembelajaran matematika melalui penelitian tindakan kelas, sehingga dalam penelitian ini peneliti mengangkat judul Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Kelas IVA SD Negeri 1 Panjang Selatan Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dalam bahasa asing dikenal sebagai Classroom Action Research. Arikunto (2009: 2-3) mengemukakan bahwa, penelitian tindakan kelas (classroom action research) yaitu, sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Penelitian tindakan pada praktiknya menggabungkan tindakan bermakna dengan prosedur penelitian, Taniredja (2010: 15) prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus, di mana siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali, tetapi beberapa kali hingga tercapai tujuan pembelajaran. Berikut tahapan daur siklus dalam penelitian tindakan kelas. Permasalahan Perencanaan tindakan I Pelaksanaan tindakan I Permasalahan baru hasil refleksi Refleksi I Perencanaan tindakan II Pengamatan/ pengumpulan data I Pelaksanaan tindakan II Apabila permasalahan belum terselesaikan Refleksi II Perencanaan tindakan III Pengamatan/ pengumpulan data II Pelaksanaan tindakan III Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Adaptasi dari Arikunto, dkk (2006: 74).

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVA SD Negeri 1 Panjang Selatan bandar Lampung. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik tes dan non tes menggunakan alat pengumpul berupa lembar observasi, soal tes formatif, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini data dianalisis dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus yang terdiri dari 3 pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pertemuan I dan II adalah penanaman konsep materi pembelajaran dan implementasi model cooperative learning tipe think pair share. Sedangkan pada siklus III adalah pelaksanaan tes formatif. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Aktivitas Belajar Siswa Tabel 1. Rekapitulasi Persentase Aktivitas Siswa Per-Siklus I II III Pr. I Pr. II Pr. I Pr. II Pr. I Pr. II Aspek Aktivitas 51,44 54,38 60,88 65,61 74,94 80,06 Rata-rata 52,91% 63,24% 77,49% Kriteria Cukup Aktif Aktif Aktif Peningkatan 10,33% 14,25% Untuk mempermudah melihat peningkatan aktivitas siswa pada setiap siklus perhatikan grafik di bawah ini: Gambar 2. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I, II, III. Kinerja Guru dalam Proses Pembelajaran Tabel 2. Rekapitulasi Persentase Kinerja Guru Per-Siklus SIKLUS I II III Pr. I Pr II Pr. I Pr. II Pr. I Pr. II Aspek kinerja guru 35,62 45 53,75 60,62 69,37 75,62 Rata-rata 40,31% 57,18% 72,49% Kualifikasi cukup cukup baik Peningkatan 16,87% 15,31%

Untuk mempermudah melihat persentase kinerja guru setiap siklus dalam menerapkan model cooperative learning tipe think pair share dapat dilihat pada grafik berikut. Gambar 3. Peningkatan Kinerja Guru Siklus I, II, III Hasil Belajar Siswa Tabel 2. Rekapitulasi Peningkatan Hasil Belajar Siswa No Siklus I Siklus II Siklus III Interval. Σ % Σ % Σ % 1. <60 20 42,55 14 29,78 7 14,89 2. 60-70 12 25,53 12 25,53 10 21,27 3. 71-80 12 25,53 7 14,89 9 19,14 4. 81-90 3 6,38 14 29,78 8 17,02 5. 91-100 - - 13 27,65 Jumlah 47 100 47 100 47 100 Nilai rata-rata kelas 60,53 69,52 79,25 Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dinyatakan pada grafik di bawah ini: Gambar 4. Grafik Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I, II, dan III

Tabel 3. Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa Per Siklus Siklus Nilai I II III Σ siswa % Σ siswa % Σ siswa % <60 20 42,56 14 29,78 7 14,89 60 27 57,44 33 70,22 40 85,11 Peningkatan 12,78% 14,89% Untuk mempermudah melihat persentase ketuntasan belajar siswa setiap siklus dapat dilihat pada grafik di bawah ini: Gambar 5. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Per Siklus PEMBAHASAN Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran Aktivitas belajar merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran. Menurut Kunandar (2010: 227) menyatakan bahwa aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan observasi yang dilakukan, dapat diketahui rata-rata aktivitas siswa dalam proses pembelajaran melalui penerapan model cooperative learning tipe think pair share mengalami peningkatan. Pada siklus I dan II terjadi peningkatan sebesar 10,33% dari rata-rata persentase 52,91% di siklus I dan rata-rata persentase 63,24% di siklus II. Kemudian antara siklus II dan siklus III terjadi peningkatan sebesar 14,25% dari rata rata persentase 63,24% di siklus II dan rata-rata persentase 77,49% di siklus III. Kinerja Guru dalam Proses Pembelajaran Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, kinerja guru pada pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang menunjukkan peningkatan kinerja guru dari siklus I, siklus II, dan siklus III. Antara siklus I dan dan II terjadi peningkatan 16,87% dari rata-rata persentase 40,31% kinerja guru di siklus I, dan rata-rata persentase 57,18% kinerja guru di siklus II. Kemudian antara siklus II dan siklus III terjadi peningkatan sebesar 15,31%, dari rata-rata persentase 57,18% kinerja guru di siklus II dan rata rata persentase 72,49% kinerja guru di siklus III.

Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa diproleh dari tes formatif yang dilakukan di akhir siklus pada pertemuan III. Siswa dapat dikatakan tuntas jika mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu sebesar 60. Siswa dikatakan belum tuntas jika belum mencapai KKM yang telah ditentukan. Pada siklus I sebanyak 27 siswa (57,44%) tuntas dengan nilai rata-rata kelas 60,53. Pada siklus II meningkat sebesar 12,78% menjadi 33 siswa (70,22%) dengan nilai rata-rata kelas 69,52 dan pada siklus III meningkat sebesar 14,89% menjadi 40 siswa (85,11%) dengan nilai rata-rata kelas 79,25. Berdasarkan peningkatan rata-rata aktivitas dan hasil belajar siswa dari siklus I-II dan siklus II-III dilakukan uji perbedaan nilai tes formatif dengan analisis uji t-tes, didapatkan t hitung (siklus I-II) mencapai 15,220 dan thitung (siklus II-III) mencapai 12,474 dengan t tabel sebesar 2,021 dengan ketentuan α = 0,05. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka thitung (siklus I-II) = 15,220 > t tabel = 2,021 dan t hitung (siklus II-III) = 12,474 > t tabel = 2,021. Berdasarkan hasil analisis data ativitas dan hasil belajar siswa serta uji perbedaan hasil tes formatif dengan menggunakan t-tes yang diperoleh melalui penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar matematika melalui penerapan model cooperative learning tipe think pair share. Penerapan model cooperative learning tipe think pair share dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, sesuai dengan teori (Lie, 2005: 57) yang menyatakan bahwa salah satu keunggulan dari model think pair share adalah memungkinkan siswa untuk merumuskan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang diajarkan, dan siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena menyelesaikan tugasnya dalam kelompok. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penerapan model cooperative learning tipe think pair share dalam pembelajaran matematika, dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya persentase aktivitas siswa per siklus. Pada siklus I memperoleh rata-rata persentase sebesar 52,91% dengan kategori cukup aktif, meningkat pada siklus II menjadi 63,24% termasuk kualifikasi aktif, dan pada siklus III meningkat menjadi 77,49%. dengan kualifikasi aktif. Peningkatan aktivitas siswa antara siklus I dengan siklus II adalah sebesar 10,33%, dan peningkatan antara siklus II dengan siklus III adalah sebesar 14,25%. Penerapan model cooperative learning tipe think pair share dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I sampai siklus III. Sebanyak 27 siswa (57,44%) tuntas pada siklus I dengan nilai rata-rata kelas 60,53. Pada siklus II meningkat sebesar 12,78% menjadi 33 siswa (70,22%) dengan nilai rata-rata kelas 69,52 dan pada siklus III meningkat sebesar 14,89% menjadi 40 siswa (85,11%) dengan nilai rata-rata kelas 79,25. Berdasarkan peningkatan rata-rata aktivitas dan hasil belajar siswa dari siklus I-II dan siklus II-III dilakukan uji perbedaan nilai tes formatif dengan analisis uji t-tes, didapatkan t hitung (siklus I-II)

mencapai 15,220 dan thitung (siklus II-III) mencapai 12,474 dengan t tabel sebesar 2,021 dengan ketentuan α = 0,05. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka thitung (siklus I-II) = 15,220 > t tabel = 2,021 dan t hitung (siklus II-III) = 12,474 > t tabel = 2,021. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, berikut ini disampaikan saran-saran sebagai berikut: (1) Siswa diharapkan dapat bertanggung jawab akan tugas yang diberikan guru baik tugas individu maupun kelompok, dapat bekerja sama dalam tim belajar secara berpasangan dan berkelompok dan memberikan kontribusi terhadap tugas kelompok, (2) Guru diharapkan dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif agar siswa lebih siap mengikuti pembelajaran, menginovasi pembelajaran dengan model pembelajaran Think Pair Share serta mengembangkannya pada materi selanjutnya dan pada mata pelajaran lain sehingga dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru dalam penyelengaraan pembelajaran di kelas, (3) SD Negeri 1 Panjang Selatan, dapat melakukan pengembangan model model pembelajaran sehingga dapat mengoptimalisasi pelaksanaan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di SD Negeri 1 Panjang Selatan Bandar Lampung, (4) Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe think pair share secara efektif dan efisien dengan memperhatikan langkah-langkahnya secara tepat. V. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta. 151 hlm. Depdiknas. 2009. UU SISDIKNAS (Undang-Undang RI No. Tahun 2003). Sinar Grafika. Jakarta. 227 hlm. Isjoni. 2007. Cooperative Learning. Alfabeta. Bandung. 151 hlm. Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 311 hlm. Kristin. Penerapan Strategi Pembelajaran Think Pair Share Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fiqih. Tesis tidak diterbitkan. LIB.UIN-Malang. Malang. 44 Pp. Lie, Anita. 2005. Cooperative Learning, Mempraktekkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang Kelas. Grassindo, Jakarta. 93 hlm. Suprijono, Agus. 2009.Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 428 hlm. Taniredja, Tukiran. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi Guru. Alfabeta. Bandung. 168 hlm.