BAB II PROFIL PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK. Pharmaceutische Handel Svereneging J. Van Gorkom & Co. (Jakarta), N.V.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK PENELITIAN. pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan ini awalnya adalah NV

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat memenuhi tujuan lainnya yaitu pertumbuhan terus-menerus (going

BAB III. GAMBARAN UMUM PT. KIMIA FARMA Tbk. Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817.

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Kimia Farma merupakan pioner dalam industri farmasi Indonesia. Cikal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kimia Farma merupakan Pioner dalam Industri Farmasi Indonesia. Cikal

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Kimia Farma (Persero) Tbk

PENULISAN ILMIAH RAHMAT RIYANTO TEKNIK INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Bandung

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. KIMIA FARMA TRADING AND DISTRIBUTION CABANG PEKANBARU. PT. Kimia Farma Trading & Distribution cabang Pekanbaru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PEDOMAN & TATA TERTIB SATUAN PENGAWASAN INTERNAL PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Landasan Hukum Keberadaan Perusahaan. Landasan Hukum perseroan terbaru menggunakan Anggaran Dasar

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

UNTUK SEGERA DISIARKAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo

SEttEN IN00NESiA GRO IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁. PToSEMEN丁 ONASA

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

BAB I PENDAHULUAN. Perumusan masalah menjelaskan mengenai butir-butir permasalahan yang akan

PT. PYRIDAM FARMA Tbk. MANAJEMEN RISIKO

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII (PERSERO) NOMOR : 13.00/KPTS/09/IV/2014 NOMOR : Dekom/SK-02/IV/2014

Labaa TINS Meningkat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

Pengesahan Akta Pendirian Perusahaan dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 16 Juli 2002 No. 57 Tambahan No.

BAB II PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Medan

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Industri Karet Nusantara adalah anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

PIAGAM INTERNAL AUDIT

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

PT Asuransi Chubb Syariah Indonesia. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu sistem yang diadakan dan dirancang untuk

PT Gema Grahasarana Tbk Piagam Unit Pengawasan Internal Internal Audit Charter DITETAPKAN OLEH DISETUJUI OLEH

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dalam memasuki era globalisasi serta munculnya

BAB I PENDAHULUAN. PT Kalbe Farma Tbk yang beralamat di Gedung Kalbe Jl. Let. Jend. Suprapto

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.

PEDOMAN GCG (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak dalam

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN

2 mengelola risiko; dan (iv) mengurangi ketidakpastian pasar (market uncertainty) serta kesenjangan informasi (asymmetric information). Di sisi lain,

BAB III METODE PENULISAN

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

-2- salah satu penyumbang bagi penerimaan Daerah, baik dalam bentuk pajak, dividen, maupun hasil Privatisasi. BUMD merupakan badan usaha yang seluruh

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA KOMISARIS DAN DIREKSI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (Persero) NOMOR : II.0/Kpts/06/XI/2010 TENTANG

Bab III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Lindesteves yang dikenal sebagai Robbe Linde & Co. berkedudukan di

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK

Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur

PENJELASAN AGENDA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Jakarta, 16 April 2015

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Berdasarkan data dari PT. Sanbe Farma, Tinjauan Umum Perusahaan adalah sebagai berikut :

Penerapan Tata Kelola Perusahaan berdasarkan pada peraturan perundangan berikut ini:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dengan sebutan BPDSU. Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Utara.

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. perusahaan milik Negara yang yang dirintis sejak tahun 1859, ketika masih

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB II PROFIL PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK A. Sejarah Ringkas PT Kimia Farma (Persero) Tbk Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1817. Awalnya, perusahaan ini bernama N.V. Chemicalien Handle Rathkamp & Co (Jakarta), N.V. Pharmaceutische Handel Svereneging J. Van Gorkom & Co. (Jakarta), N.V. Bandungsche Kinine Fabriek (Bandung) dan N.V. Jodium Onderneming Watoedakon (Mojokerto). Pada tahun 1958, berdasarkan keputusan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, Pemerintah Republik Indonesia melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi Perusahaan Farmasi Negara (PNF) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero). Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan terbuka, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan.Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia).Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia.Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia.

B. Logo Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT Kimia Farma (Persero) Tbk 1. Simbol Matahari a. Paradigma baru Matahari terbit adalah tanda memasuki babak baru kehidupan yang lebih baik b. Optimis Matahari memiliki cahaya sebagai sumber energi, cahaya tersebut adalah penggambaran optimisme Kimia Farma dalam menjalankan bisnisnya. c. Komitmen Matahari selalu terbit dari timur dan tenggelam dari arah barat secara teratur dan terus menerus memiliki makna adanya komitmen dan konsistensi dalam manjalankan segala tugas yang diemban oleh Kimia Farma dalam bidang farmasi dan kesehatan. d. Sumber energi Matahari sumber energi bagi kehidupan dan Kimia Farma baru memposisikan dirinya sebagai sumber energi bagi kesehatan masyarakat. e. Semangat yang abadi Warna orange berarti semangat, warna biru berarti keabadian. Harmonisasi antara kedua warna tersebut menjadi satu makna yaitu semangat yang abadi.

2. Jenis Huruf Dirancang khusus untuk kebutuhan Kimia Farma disesuaikan dengan nilai dan image yang telah menjadi energi bagi Kimia Farma, karena prinsip sebuah identitas harus berbeda dengan identitas yang telah ada. 3. Sifat Huruf a. Kokoh Memperlihatkan Kimia Farma sebagai perusahaan terbesar dalam bidang farmasi yang memiliki bisnis hulu hilir dan merupakan perusahaan farmasi pertama yang dimiliki Indonesia. b. Dinamis Dengan jenis huruf italic, memperlihatkan kedinamisan dan optimisme c. Bersahabat Dengan jenis huruf kecil dan lengkung, memperlihatkan keramahan Kimia Farma dalam melayani konsumennya dalam Konsep Apotek Jaringan. C. Visi dan Misi Visi : Menjadi korporasi bidang kesehatan terintegrasi dan mampu menghasilkan pertumbuhan nilai yang berkesinambungan melalui konfigurasi dan koordinasi bisnis yang sinergis. Misi : Menghasilkan pertumbuhan nilai korporasi melalui usaha di bidang-bidang: 1. Industri kimia dan farmasi dengan basis penelitian dan pengembangan produk yang inovatif.

2. Perdagangan dan jaringan distribusi. 3. Pelayanan kesehatan yang berbasis jaringan ritel farmasi dan jaringan pelayanan kesehatan lainnya. 4. Pengelolaan aset-aset yang dikaitkan dengan pengembangan usaha perusahaan. D. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-47137.AH.01.02. Tahun 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan adalah menyediakan barang dan/ atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat khususnya di bidang industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri makanan serta minuman, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia, farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan sediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi di atas;

2. Memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya; 3. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan dan distribusi dari hasil produksi seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perseroan; 4. Berusaha di bidang jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perseroan maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya, termasuk jasa konsultasi kesehatan; 5. Melakukan usaha-usaha optimalisasi aset yang dimiliki Perseroan; 6. Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan Perseroan, baik yang dilakukan sendiri maupun kerja sama dengan pihak lain. E. Budaya Perusahaan Perseroan telah menetapkan budaya perusahaan yang merupakan nilai-nilai inti Perseroan (corporate value) yaitu I C A R E yang menjadi acuan/pedoman bagi Perseroan dalam menjalankan usahanya.budaya perusahaan tersebut bertujuan meningkatkan kesehatan untuk kualitas hidup yang lebih baik. Berikut adalah budaya perusahaan (corporates culture) Perseroan:

1. Innovative Memiliki cara berpikir out of the box, smart, dan kreatif untuk menghasilkan produk unggulan berkualitas. 2. Customer First Mengutamakan pelanggan sebagai mitra kerja. 3. Accountable Memegang teguh amanah perusahaan dengan bekerja profesional, memelihara integritas dan membangun kerja sama. 4. Responsible Bertanggung jawab bekerja tepat waktu, tepat target dan menyerahkan hasil kerja berkualitas dengan menyertakan semangat pantang menyerah dan bijaksana saat menghadapi masalah. 5. Eco-Friendly Membangun sistem dan perilaku ramah lingkungan.

F. Struktur Organisasi Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk G. Uraian Tugas/Job Description 1. Direktur Utama a. Bertanggung jawab mengendalikan operasional Perseroan secara umum untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG).

b. Bertanggung jawab dalam koordinasi anggota Direksi sehubungan dengan pengurusan Perseroan. c. Bertanggung jawab dalam koordinasi dan sinergi antar-rantai bisnis Perseroan dan memantau jalannya operasi Anak Perusahaan. d. Memantau jalannya pengawasan oleh Satuan Pengaws Intern, Manajemen Resiko dan Kepatuhan. e. Merancang strategi korporasi sesuai dengan visi dan misi Perseroan untuk meningkatkan kinerja dan nilai Perseroan. f. Mengarahkan dan mengendalikan operasi Perseroan sejalan dengan rencana dan kebijakan yang ada untuk mencapai tujuan pertumbuhan dan profit. g. Menetapkan kebijakan dalam kerangka penguatan pondasi bisnis organisasi Perseroan. h. Menetapkan program Good Corporate Governance i. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham j. Terlaksananya realisasi investasi untuk kelangsungan operasional Perseroan. k. Menyarankan dan menetapkan target yang dituangkan ke dalam RKAP dan RJPP. l. Melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat Utama. m. Tugas pokok lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan yang berlaku.

2. Direktur Keuangan a. Memimpin, mengurus dan mengendalikan operasional Direktorat Keuangan untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG). b. Bertanggung jawab terhaap tercapainya laporan keuangan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. c. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dan ketetapan penyajian laporan keuangan Perseroan. d. Bertanggung jawab terhadap cash flow Perseroan. e. Bertanggung jawab terhadap pengendalian keuangan yang efisien dan efektif sesuai dengan rencana. f. Tersusunnya RKAP Tahunan, Laporan Tahunan Perseroan dan RJPP. g. Melakukan analisis atas perkembangan ekonomi termasuk pasaruang dan pasarmodal. h. Bertanggung jawab terhadap terintegrasinya Sistem Teknologi Informasi dengan kelangsungan bisnis operasional perusahaan. i. Bertanggung jawab terhadap terpenuhinya kewajiban-kewajiban Perseroan sesuai dengan jadwal dan terpenuhinya realisasi investasi serta operasional di setiap direktorat dan unit kerja. j. Melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat Keuangan. k. Melakukan pengendalian biaya-biaya bunga dan resiko-resiko terhadap kurs.

l. Tugas pokok lain yangsesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan yang berlaku. 3. Direktur Pengembangan Bisnis a. Memimpin, menurus dan mengendalikan operasional Direktorat Pengembangan Bisnis untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsip-prnsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG). b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan riset produk-produk baru dan realisasi produk baru yang direncanakan. c. Bertanggung jawab terhadap tercapainya target-target pemasaran sesuai dengan target yang telah ditetapkan. d. Bertanggung jawab terhadap pengendalian biaya kegiatan pemasaran yang efisien dan efektif sesuai dengan rencana. e. Menyusun strategi dan rencana pemasaran, termasuk RKAP Tahunan dan RJPP. f. Melakukan analisa atas perkembangan pasar produk Perseroan dan pasar informasi. g. Menyiapkan usulan pengembangan produk, riset dan bisnis bru Perseroan. h. Mewujudkan target perolehan nomor registrasi atau izin edar produk yangtelah direncanakan. i. Melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat Pengembangan Bisnis.

j. Mewujudkan perolehan target, omset dan profit SBU farma. k. Tugas pokok lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan yang berlaku. 4. Direktur Produksi & Supply Chain a. Memimpin, mengurus dan mengendalikan operasional Direktorat Produksi & Supply Chain untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG). b. Mengoordinasi seluruh kegiatan pabrik-pabrik/plant-plant yang dimiliki Perseroan, memantau pencapaian target-target dan kualitas obat yang diproduksi. c. Bertanggung jawab tentng pengembangan asset-aset produksi dan pengembangan teknologinya. d. Bertanggung jawab tercapainya hasil produksi sesuai dengan target yang telah ditetapkan. e. Menjamin pengendalian biaya kegiatan produksi yang efisien dan efektif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. f. Menyusun strategi dan rencana produksi termasuk RKAP Tahunan dan RJPP. g. Melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat Produksi & Supply Chain. h. Menjamin tersedianya bahan baku dan bahn kemasan yang efisien dan efektif.

i. Tugas pokok lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan yangberlaku. 5. Direktur Umum & Human Capital a. Memimpin, mengurus dan mengendalikan operasional Direktorat Umum &Human Capital untuk memastikan tercapainya tujuan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG). b. Menetapkan rencana pengembangan Human Capital dan pelaksanaannya untuk memperoleh Human Capital yang memiliki komptensi dan komitmen tinggi. c. Bertanggung jawab sepenuhnya tentang pemanfaatan asset Perseroan secara optimal. d. Bertanggung jawab tentang pengelolaan, pembelian, dan pelapasan asset Perseroan. e. Menyusun strategi, rencana bidang Umum &Human Capital dalam RKAP Tahunan dan RJPP. f. Mewujudkan terciptanya kualitas kehidupan kerja yang kondusif, tertib dan disiplin. g. Mewujudkan terjalinnya hubungan industrial yang harmonis dengan karyawan, serikat pekerja dan instansi yang terkait. h. Melakuakan pembinaan, pengendalian, pengembangan Human Capital Perseroan di Direktorat Umum &Human Capital.

i. Bertanggung jawab sepenuhnya tentang pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) secara optimal. j. Tugas pokok lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan pertauran yang berlaku. H. Kinerja Usaha 1. Penjualan Bersih Penjualan bersih Perseroan untuk tahun 2014 mencapai Rp 4,52 triliun atau meningkat 3,98% dibanding tahun 2013. Peningkatan tersebut merupakan kontribusi dari peningkatan penjualan di semua segmen usaha, yaitu produksi dan ritel.sedangkan distribusi mengalami penurunan. Dari sisi penjualan di pasar dalam negeri meningkat sebesar 4,18% sedangkan penjualan ekspor menurun sebesar 0,17% dari tahun 2013. 2. Beban Usaha Total beban usaha tahun 2014 sebesar Rp 1,10 triliun, meningkat 5% dibandingkan dengan tahun 2013. Beban usaha tersebut setara dengan 24,33% dari penjualan bersihnya, jika dibandingkan tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 0,35% karena pertumbuhan penjualan di tahun 2014 hanya mencapai 3,98%. 3. Laba Bruto Laba bruto Perseroan meningkat 7,22% dari Rp 1,29 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 1,39 triliun pada tahun 2014. Margin Laba Bruto meningkat pada tahun 2014 tercapai 30,65% sementara tahun 2013 sebesar 29,72%. Hal tersebut dikarenakan terjadinya efisiensi pada Beban Pokok Penjualan.

4. Laba Usaha Laba usaha Perseroan tahun 2014 tercapai Rp 342,48 miliar, sedangkan pada tahun 2013 sebesar Rp 293,77miliar, meningkat 16,58%. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan penjualan dan efisiensi pada Beban Pokok Penjualan. 5. Laba Bersih Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2014 meningkat sebesar 9,36%, menjadi Rp 234,63 miliar apabila dibandingkan dengan laba bersih tahun 2013 yang sebesar Rp 214,55 miliar.