BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN SISTEM ANALISIS AKADEMIS MENGGUNAKAN OLAP DAN DATA CLUSTERING STUDI KASUS : AKADEMIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

JURNAL ITSMART Vol 4. No 1. Juni 2015 ISSN :

PEMBANGUNAN INTELEGENSI BISNIS UNTUK SUBJEK KEGIATAN AKADEMIK PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN INTELIGENSI BISNIS PADA PERUSAHAAN ASURANSI PENSIUN XYZ TUGAS AKHIR

PEMBANGUNAN DATA MART UNTUK FAKTA PENGUNJUNG RAWAT JALAN PADA RS TELOGOREJO SKRIPSI

TUGAS AKHIR. Pembangunan Aplikasi OLAP (Online Analytical Processing) untuk Analisis Sumber Daya Manusia pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE UNTUK MONITORING AKTIVITAS PENGGUNA SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA BERBASIS INTELEGENSI BISNIS

DAFTAR ISI BAB II LANDASAN TEORI... 6

xv Gambar Rancangan Antarmuka Custon Chart Akademik PDPT Gambar Rancangan Antarmuka Home Akademik Borang Gambar Rancanga

BUSINESS INTELLIGENCE

Bab 4 Hasil Implementasi dan Analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBANGUNAN BUSINESS INTELLIGENCE SUPRA DESA DAN KAWASAN PERDESAAN UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE MENGGUNAKAN SCHEMA SNOWFLAKE UNTUK MENGETAHUI TREND PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK

3.5 Arsitektur Data Warehouse Data Source Data Warehouse Surveilans Terpadu Penyakit (STP) kabupatenbantul

PEMBANGKITAN BORANG AKREDITASI NASIONAL DI PERGURUAN TINGGI BERBASIS OLAP PADA DATA SDM, PENELITIAN, KEUANGAN, SARANA&PRASARANA.

TESIS. PENGEMBANGAN SOSIAL INTELIJENSI BISNIS AKADEMIK MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL TWITTER (Studi Kasus : Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut :

PEMBANGUNAN NEAR REAL-TIME BUSINESS INTELLIGENCE UNTUK SUBJEK KEUANGAN PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE AKADEMIK STMIK KADIRI. Abstract. Keywords: Database, DataWarehouse, ETL, PowerPivot, Star Schema.

TESIS PENGEMBANGAN APLIKASI REAL-TIME BUSINESS INTELLIGENCE BERBASIS WEB UNTUK SUBJEK KEGIATAN AKADEMIK PADA UNIVERSITAS

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dipersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari aplikasi yang akan diimplementasikan dari

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

ABSTRAK. Kata Kunci: ETL, Data Warehouse, Visualisasi Data, Bagan. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0.

Business Intelligence dengan SQL Server 2008 R2

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR

JURNAL ITSMART Teknik Informatika FMIPA UNS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

PEMBANGUNAN INTELEGENSI BISNIS UNTUK SUBJEK SUMBER DAYA MANUSIA PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TATA PAMONG DAN KEMAHASISWAAN MENGGUNAKAN OLAP UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN BORANG AKREDITASI

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembangkitan Borang Akreditasi Nasional di Perguruan Tinggi Berbasis OLAP pada Data SDM dan Penelitian

Perancangan Basis Data

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xxiii BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

PERANCANGAN DATA MART PADA PT EBDESK TEKNOLOGI (Studi Kasus : Divisi Chief Technology Officer)

LAMPIRAN. 2) Membuat tabel-tabel dimensi dan fakta yang sesuai dengan skema bintang yang. if exists (select * from dbo.sysobjects where id = object_id

KONSOLIDASI DATA WAREHOUSE UNTUK APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BUSINESS INTELLIGENCE SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH KELAS PADA PENJADWALAN MATA KULIAH

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan data mahasiswa Fakultas Teknik alumni

MIGRASI BASIS DATA SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 RANCANGAN DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN

Sistem Informasi Eksekutif Data Alumni Menggunakan Data Warehouse

APLIKASI DATA WAREHOUSE PADA SQL SERVER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tugas-tugas yang akan dilakukan dalam tahap implementasi. Berikut penjadwalan. Gambar 4.1 Gambar Jadwal Implementasi

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS)

PEMBUATAN DATA WAREHOUSE PENGUKURAN KINERJA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik.

Anggota Kelompok 3 :

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Perancangan Data Warehouse

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Physical Modeling of Data Warehouse using Unified Modeling Language (UML) Muhammad Iqbal Dzulhaq Dendy Jonas Rudi Triwibowo

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Perancangan Sistem Informasi Akademik Untuk Meningkatkan Kinerja Manajemen (Studi Kasus : Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire)

BAB IV PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DAN BI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis

Perancangan cube. Berikut adalah screen-shoot perancangan database OLAP. dengan menggunakan Microsoft SQL Server Analysis Services.

OPTIMALISASI DATA PADA BAGIAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN DATA MART DI PT. XYZ

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

PERTEMUAN 8 Pemrograman Visual. Presented by : Sity Aisyah, M.Kom Blog : yeshasalsabila.blogspot.com

Membangun Prototipe Pembelajaran Studi Data Warehouse Dengan Sampel Explore Sistem di Jurusan Teknik Informatika Universitas Dr.

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 RANCANGAN S IS TEM YANG D IUS ULKAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

HASIL DAN PEMBAHASAN. Studi pustaka. Analisis data. Versi struktur dan fungsi transformasi. Pemuatan data. Implementasi operasi OLAP

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

PANDUAN LENGKAP: MICROSOFT ACCESS 2010

Lecture s Structure. Bagaimana Strukturnya. Data Warehouse Methodology (I) Yudi Agusta, PhD Data Warehouse and Data Mining, Lecture 5

Gambar 4.19 Tampilan Layar Report

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan berasal dari database akademik yang terdapat dalam Universitas Sebelas Maret Surakarta. Database tersebut adalah : a. SIAKAD yang menggunakan DBMS MySQL untuk menyimpan data-data kemahasiswaan dan perkuliahan pada sistem informasi akademik dimana data-data tersebut terdapat di pusat komputer (PUSKOM) UNS. b. SPMB yang menggunakan DBMS MySQL untuk menyimpan data-data calon mahasiswa baru yang melakukan pendaftaran di UNS dimana data-data tersebut terdapat di kantor SPMB UNS. c. SIGEJE yang menggunakan DBMS SQL Server untuk menyimpan data-data penjadwalan matakuliah dan beban SKS dosen semua program studi dan fakultas di UNS dimana data-data tersebut terdapat di kantor BAAPSI UNS. 4.2. Analisis Sistem Berikut ini pada Gambar 4.1 merupakan schema diagram SPMB, Gambar 4.2 merupakan schema diagram SIAKAD sedangkan Gambar 4.3 merupakan schema diagram SIGEJE. Gambar 4.1 Sumber Data SPMB 23

24 Gambar 4.2 Sumber Data SIGEJE Gambar 4.3 Sumber Data SIAKAD

25 Dari sumber data tersebut dan hasil dari studi literatur dapat dilakukan analisa untuk mengetahui informasi-informasi apa saja yang harus disediakan oleh sistem. Berikut adalah fungsi yang dapat ditangani sistem beserta sumber data yang dibutuhkan : a. Tabel 4.1 merupakan sumber data untuk melihat jumlah mahasiswa, jumlah lulusan, jumlah mahasiswa yang diwisuda, jumlah calon mahasiswa baru dari berbagai dimensi. Tabel 4.1 Sumber Data Jumlah Camaba, Mahasiswa dan Lulusan Fakta Dimensi Database Tabel Database Tabel SIAKAD Replika_camaba SIAKAD Replika_camaba SIAKAD Repilka_alumni SIAKAD Repilka_alumni SIAKAD Replika_mahasiswa SIAKAD Replika_mahasiswa SIGEJE PRODI SIGEJE FAKULTAS b. Tabel 4.2 merupakan sumber data untuk melihat profil IPK dan lama studi lulusan. Tabel 4.2 Sumber Data IPK dan Lama Studi Lulusan Fakta Dimensi Database Tabel Database Tabel SIAKAD Replika_alumni SIAKAD Replika_alumni SIGEJE PRODI SIGEJE FAKULTAS c. Tabel 4.3 merupakan sumber data untuk melihat profil beban sks dosen. Tabel 4.3 Sumber Data Beban SKS Dosen Fakta Dimensi Database Tabel Database Tabel SIGEJE Plot_dosen SIGEJE DOSEN SIGEJE PRODI SIGEJE FAKULTAS SIGEJE TAS SIGEJE KELAS SIGEJE MATAKULIAH d. Tabel 4.4 merupakan sumber data untuk melihat nilai mahasiswa. Tabel 4.4 Sumber Data Nilai Mahasiswa Fakta Dimensi Database Tabel Database Tabel SIAKAD Replika_khs_mipa SIAKAD Replika_mahasiswa SIAKAD Replika_khs_fk SIGEJE PRODI SIAKAD Replika_khs_hukum SIGEJE FAKULTAS

26 SIAKAD Replika_khs_ekonomi SIGEJE TAS SIAKAD Replika_khs_fisip e. Tabel 4.5 merupakan sumber data untuk melihat persentase pemakaian ruang. Tabel 4.5 Sumber Data Pemakaian Ruang Fakta Dimensi Database Tabel Database Tabel SIGEJE RUANGWAKTU SIGEJE RUANG SIGEJE RUANG SIGEJE TAS SIGEJE WAKTU SIGEJE GEDUNG SIGEJE FAKULTAS f. Tabel 4.6 merupakan sumber data untuk melakukan pengelompokkan data. Tabel 4.6 Sumber Data Pengelompokkan Data Fakta Dimensi Database Tabel Database Tabel SIAKAD Replika_alumni SIAKAD Replika_alumni SIAKAD Replika_mahasiswa SIGEJE PRODI SIGEJE FAKULTAS Dari analisis yang dilakukan maka dibuatlah sebuah skema model data dimensional menggunakan snowflake schema yang akan digunakan untuk membangun data warehouse seperti pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Rancangan Snowflake Schema

27 Agar data-data yang terdapat dalam schema diagram SIAKAD dan SIGEJE dapat digunakan dalam data warehouse, maka beberapa tipe data dalam database tersebut akan diolah sesuai dengan format dalam data warehouse, se nvarchar dan data-data yang akan digunakan untuk proses perhitungan, tipe datanya akan diubah sesuai dengan kebutuhan seperti dari format ke format atau dari format integer. 4.3. Desain Sistem Gambar 4.5 Arsitektur Perangkat Lunak Dalam proses pengambilan data dari data sumber sampai dengan pembuatan laporan akan dilakukan seperti arsitektur perangkat lunak pada Gambar 4.5. Pada sumber data SIAKAD, SPMB dan SIGEJE akan dilakukan proses ETL dimana dalam proses ETL ini data-data akan ditransformasikan sesuai dengan kebutuhan data warehouse. Setelah proses ETL selesai dilakukan maka proses selanjutnya adalah membuat OLAP dan clustering K-means. Setelah itu proses terakhir adalah pembuatan report atau laporan OLAP dan clustering. Gambar 4.6 Arsitektur Perangkat Keras

28 Pada sistem ini, seperti arsitektur perangkat keras pada Gambar 4.6, arsitektur yang digunakan berupa client server, dimana semua data disimpan database di server. Dan sistem dapat diakses oleh klien pada lingkungan sistem operasi apapun yang mempunyai aplikasi penjelajah situs (web browser). Pengguna akan berinteraksi dengan sistem melalui antarmuka GUI (Graphical User Interface). Tahapan-tahapan proses dalam membangun data warehouse menggunakan tools SQL Server 2008R2 dijelaskan dalam Tabel 4.7 berikut: Proses Data Sumber ke Staging Area Staging Area ke Data warehouse Pembuatan Cube Tabel 4.7 Tahapan pembangunan data warehouse Sumber dan Tujuan SQL Server dan MySQL ke SQL Server SQL Server ke SQL Server SQL Server ke Analysis Service Database 4.4. Implementasi Sistem Tools yang Digunakan SQL Server Integration Service SQL Server Integration Service SQL Server Analysis Services 4.4.1. Implementasi Pembersihan Data (ETL) Tahapan Dalam Proses Membuat package baru Menentukan Control Flow Item yang akan digunakan Menentukan sumber metadata Menentukan staging area untuk metadata Membersihkan, menggabungkan dan me-load tabel-tabel pada staging area Execute Package Load data ke staging area Membuat package baru Menentukan Control Flow Item yang akan digunakan Menentukan sumber metadata Menentukan metadata untuk data warehouse Me-load data ke tabel dimensi dan tabel fakta Execute Package Load data ke data warehouse Menentukan data source Menentukan data source views Membuat cube Mengubah attribut, measure dan hirarki pada cube Mendefinisikan kalkulasi pada cube Deploy Analysis Services database Sebelum dilakukan proses ETL, database-database yang digunakan seperti data staging dan data warehouse harus disiapkan terlebih dahulu dan

29 berada di server sebelum membuat proyek dengan SQL Server Integration Service (SSIS). 1. Loading Data Sumber ke Staging Area Pada Tabel 4.8 merupakan daftar tabel data sumber yang akan di-load dan daftar tabel pada database DB_Staging2 yang merupakan daerah tujuan pemetaan (staging area). Tabel 4.8 Daftar Tabel Sumber Data dan Staging Area No Database Sumber Tabel Sumber Staging Area 1 SIGEJE FAKULTAS fakultas 2 SIGEJE PRODI prodi 3 SIGEJE LOKASI lokasi 5 SIAKAD replika_identitas_mahasiswa r_mahasiswa 6 SIGEJE DOSEN dosen 7 SIGEJE MATAKULIAH matakuliah 8 SIGEJE TAS TAS 9 SPMB replika_camaba r_camaba 10 SIAKAD replika_alumni r_alumni 11 SIGEJE KELAS Kelas 12 SIGEJE GEDUNG gedung 13 SIGEJE PLOTDOSEN plot_dosen 14 SIGEJE MAKULPENAWARAN mapen 15 SIAKAD replika_khs_mipa r_khs replika_khs_ekonomi replika_khs_fk replika_khs_fisip replika_khs_fkip replika_khs_hukum replika_khs_teknik replika_khs_sastra 16 SIGEJE RUANG ruang 17 SIGEJE WAKTU waktu 18 SIGEJE RUANGWAKTU ruang_waktu Untuk proses loading dari data sumber ke staging area pada container Staging akan dibuat desain proses seperti pada Gambar 4.7 berikut :

30 Gambar 4.7 Desain Control Flow pada Container Staging Pada sequence container erdapat Execute SQL Task bernama yang digunakan untuk menghapus isi data staging sebelum proses ETL dijalankan. Untuk menjalankan sequence container tersebut mengguna 203.6.149. taging2 Sedangkan dalam sequence container erdapat beberapa data flow task yang digunakan untuk melakukan proses ETL dari data sumber ke data staging. Data flow task tersebut adalah : 1) Fakultas Gambar 4.8 Desain Data Flow Task Fakultas Pada desain Gambar 4.8, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data fakultas dari SIGEJE dimana nama fakultas tidak boleh null. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging fakultas.

31 2) Prodi Gambar 4.9 Desain Data Flow Task Prodi Pada desain Gambar 4.9, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data prodi dari SIGEJE dimana kode prodi tidak boleh kosong atau null dan id fakultas tidak null. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging prodi. 3) Lokasi Gambar 4.10 Desain Data Flow Task Lokasi Pada desain Gambar 4.10, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data lokasi dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging lokasi. 4) Matakuliah Gambar 4.11 Desain Data Flow Task Matakuliah Pada desain Gambar 4.11, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data matakuliah dari SIGEJE dimana kode makul, sks makul, semester makul dan nama makul tidak boleh null. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. Sedangkan Derived Column digunakan untuk menggabungkan kode matakuliah dan nama matakuliah. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging matakuliah. 5) lot Dosen Gambar 4.12 Desain Data Flow Task Plot Dosen

32 Pada desain Gambar 4.12, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data plot_dosen dari SIGEJE. Kemudian pada Derived Column digunakan untuk mengubah koma menjadi titik. Sedangkan Derived Column1 digunakan untuk mengubah data yang bernilai NULL Data Conversion 1 digunakan untuk mengubah tipe data pada kolom SKS menjadi decimal. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging plot_dosen. 6) TAS Gambar 4.13 Desain Data Flow Task TAS Pada desain Gambar 4.13, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data TAS dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. Sedangkan pada Derived Column akan mengganti IDSEMESTER yang OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging TAS. 7) Ruang Gambar 4.14 Desain Data Flow Task Ruang Pada desain Gambar 4.14, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data ruang dari SIGEJE dimana id prodi dan daya tampung ruang tidak boleh null. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. Pada Derived Column digunakan untuk mengganti IDGEDUNG yang bernilai NULL dengan OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging ruang. 8) Waktu Gambar 4.15 Desain Data Flow Task Waktu Pada desain Gambar 4.15, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data waktu dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel

33 tujuan. Pada Derived Column digunakan untuk mengganti nilai IDFAKULTAS yang bernilai NULL OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging waktu. 9) Kelas Gambar 4.16 Desain Data Flow Task Kelas Pada desain Gambar 4.16, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data kelas dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging kelas. 10) Gambar 4.17 Desain Data Flow Task Ruang Waktu Pada desain Gambar 4.17, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data ruang_waktu dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging ruang_waktu. 11) Dosen Gambar 4.18 Desain Data Flow Task Dosen Pada desain Gambar 4.18, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data dosen dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. Pada Derived Colomn data yang bernilai kosong atau NULL diganti - OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging dosen. 12) Gedung Gambar 4.19 Desain Data Flow Task Gedung

34 Pada desain Gambar 4.19, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data gedung dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging gedung. 13) Mapen Gambar 4.20 Desain Data Flow Task Mapen Pada desain Gambar 4.20, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data mapen dari SIGEJE. Kemudian data dikonversi sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging mapen. 14) r_camaba Gambar 4.21 Desain Data Flow Task r_camaba Pada desain Gambar 4.21, ADO NET Source digunakan untuk mengambil data camaba dari SIAKAD. Pada Data Conversion digunakan untuk mengubah Data Conversion 1 mengubah string. Kemudian pada Derived Colomn - bernilai 1 menja digunakan untuk meload data ke data staging r_camaba. OLE DB Destination 15) Gambar 4.22 Desain Data Flow Task r_alumni

35 Pada desain Gambar 4.22, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data alumni dari SIAKAD. Lalu Data Conversion akan mengubah tipe data Data Conversion 1 sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging r_alumni. 16) r_khs Gambar 4.23 Desain Data Flow Task r_khs Pada desain Gambar 4.23, ADO NET Source digunakan untuk mengambil data khs per fakultas dari SIAKAD dimana data yang diambil memiliki semester A,B,C atau D. Kemudian data tersebut digabungkan menjadi satu menggunkan Union All. Kemudian Data Conversion akan mengubah tipe data menjadi Data Conversion 1 sesuai dengan format tabel tujuan. Pada Derived Colomn NIL_AKHIR yang bernilai NULL A OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging r_khs. 17) Gambar 4.24 Desain Data Flow Task r_mahasiswa

36 Pada desain Gambar 4.24, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data mahasiswa dari SIAKAD. Lalu Data Conversion akan mengubah tipe data Data Conversion 1 sesuai dengan format tabel tujuan. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data staging r_mahasiswa. Saat package dijalankan, warna pada item (task) menandakan status eksekusi dari item (task) tersebut. Warna kuning berarti eksekusi sedang dijalankan pada item (task) tersebut. Warna hijau berarti eksekusi sukses dijalankan. Warna merah berarti gagal dan eksekusi dihentikan pada item (task) tersebut. 2. Loading Staging Area ke Data warehouse Di bawah ini merupakan daftar tabel pada DB_Staging2 yang akan di-load dan daftar tabel pada database data_warehouse2 yang merupakan daerah tujuan pemetaan. Tabel 4.9 Daftar Tabel DB_Staging2 dan Tabel data_warehouse2 Staging Area Data Warehouse (Result) Data Warehouse (Area) Fakultas dim_fakultas - Prodi dim_prodi - Lokasi dim_lokasi - r_mahasiswa dim_provinsi - r_mahasiswa dim_kabupaten dim_provinsi Dosen dim_dosen - r_camaba dim_smta - r_mahasiswa r_mahasiswa dim_mahasiswa dim_smta, dim_kabupaten, dim_provinsi Mapen dim_matakuliah - Matakuliah Ruang dim_ruang - TAS dim_tahun_ajar - r_khs r_camaba dim_camaba dim_smta r_alumni dim_lulusan dim_mahasiswa kelas dim_kelas - lokasi dim_lokasi - gedung dim_gedung - - fact_camaba dim_camaba, dim_mahasiswa plot_dosen fact_beban_dosen dim_matakuliah, dim_kelas,

37 mapen dim_tahun_ajar, dim_dosen r_khs fact_nilai dim_mahasiswa, dim_matakuliah, dim_tahun_ajar ruang Fact_ruang - waktu ruang_waktu Untuk proses loading dari staging area ke data warehouse pada container Warehouse akan dibuat desain proses seperti pada Gambar 4.25 berikut : Gambar 4.25 Desain Control Flow pada Container Pada sequence container Warehouse erdapat Execute SQL Task bernama Warehouse yang digunakan untuk menghapus isi data warehouse sebelum proses ETL dijalankan. Untuk menjalankan sequence container tersebut menggunakan koneksi ke database warehouse Sedangkan dalam sequence container erdapat beberapa data flow task yang digunakan untuk melakukan proses ETL dari data staging ke data warehouse. Garis hijau pada sequence container tersebut

38 menunjukkan bahwa proses ETL akan dilakukan sesuai urutan data flow task. Data flow task tersebut adalah : 1) Gambar 4.26 Desain Data Flow Task DimFakultas Pada Gambar 4.26, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data fakultas dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_fakultas. 2) Gambar 4.27 Desain Data Flow Task DimProdi Pada Gambar 4.27, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data prodi dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_prodi. 3) Gambar 4.28 Desain Data Flow Task DimDosen Pada Gambar 4.28, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data dosen dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_dosen. 4) Gambar 4.29 Desain Data Flow Task DimSMTA

39 Pada Gambar 4.29, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data SMTA dari data staging r_camaba dan r_mahasiswa. Kemudian data SMTA digabungkan menggunakan Union All lalu data diurutkan menggunakan Sort. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_smta. 5) Gambar 4.30 Desain Data Flow Task DimProvinsi Pada Gambar 4.30 Desain Data Flow Task DimProvinsi, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data provinsi dari data staging r_mahasiswa. Kemudian Script Component digunakan untuk memberi nilai ID Provinsi. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_provinsi. 6) Gambar 4.31 Desain Data Flow Task DimKabupaten Pada Gambar 4.31, OLE DB Source r_mahasiswa digunakan untuk mengambil data kabupaten dan provinsi dari data staging r_mahasiswa. Sedangkan OLE DB Source dim_provinsi untuk mengambil data provinsi data warehouse. Kemudian data diurutkan sebelum digabungkan dengan merge join. Penggabungan ini bertujuan untuk mengganti nama provinsi pada r_mahasiswa menjadi id_provinsi pada dimensi provinsi. Lalu Script Component digunakan untuk memberi nilai ID kabupaten. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_kabupaten.

40 7) Gambar 4.32 Desain Data Flow Task DimMahasiswa Pada Gambar 4.32, OLE DB Source stg_mahasiswa digunakan untuk mengambil data mahasiswa dari data staging r_mahasiswa. Sedangkan OLE DB Source dwh_kabupaten, dwh_provinsi dan dwh_smta digunakan untuk mengambil data yang dimilikinya agar dapat digabungkan dengan data mahasiswa dimana sebelumnya data telah diurutkan terlebih dahulu. Penggabungan ini bertujuan untuk mengganti nama kabupaten, nama provinsi dan nama SMTA menjadi id kabupaten, id provinsi dan id SMTA. Setelah itu OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_mahasiswa. 8) Gambar 4.33 Desain Data Flow Task DimMakul Pada Gambar 4.33, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data matakuliah dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_matakuliah. 9) Gambar 4.34 Desain Data Flow Task DimTahunAjar

41 Pada Gambar 4.34, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data tahun ajaran dan semester dari data staging TAS dan r_khs. Kemudian data dijadikan satu dengan fungsi Merge. Setelah itu, data diurutkan menggunakan Sort2 sekaligus menghilangkan duplikasi data. Kemudian Script Component digunakan untuk memberi nilai ID TAS secara auto increment. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_tahun_ajar. 10) Gambar 4.35 Desain Data Flow Task DimCamaba Pada Gambar 4.35, OLE DB Source r_camaba digunakan untuk mengambil data camaba dari data staging yang akan digabungkan dengan OLE DB Source smta dari data warehouse setelah data diurutkan terlebih dahulu. Penggabungan ini bertujuan untuk mengganti nama SMTA menjadi ID SMTA. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_camaba. 11) Gambar 4.36 Desain Data Flow Task DimLulusan Pada Gambar 4.36 Desain Data Flow Task DimLulusan, OLE DB Source r_alumni digunakan untuk mengambil data lulusan dari data staging yang akan digabungkan dengan OLE DB Source dim_mahasiswa dari data warehouse setelah data diurutkan terlebih dahulu. Penggabungan ini bertujuan untuk memastikan nim lulusan juga terdapat dalam nim mahasiswa. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_lulusan.

42 12) Gambar 4.37 Desain Data Flow Task DimKelas Pada Gambar 4.37, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data kelas dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_kelas. 13) Gambar 4.38 Desain Data Flow Task DimLokasi Pada Gambar 4.38, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data matakuliah dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_matakuliah. 14) Gambar 4.39 Desain Data Flow Task DimGedung Pada Gambar 4.39, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data gedung dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_gedung. 15) Gambar 4.40 Desain Data Flow Task DimRuang Pada desain Gambar 4.40, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data ruang dari data staging. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse dim_ruang.

43 16) Gambar 4.41 Desain Data Flow Task FactCamaba Pada desain Gambar 4.41, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data dim_camaba dan dim_mahasiswa dari data warehouse dimana dalam pengambilan data ini jika pilihan camaba sama dengan kode prodi maka pilihan tersebut bernilai 1 sedangkan yang lain 0 dan jika no test dim_camaba tersebut terdapat dalam no test dim_mahasiswa maka registrasi bernilai 1 karena camaba tersebut telah melakukan registrasi. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse fact_camaba. 17) Gambar 4.42 Desain Data Flow Task FactBebanDosen Pada Gambar 4.42, OLE DB Source stg plot dosen digunakan untuk mengambil data plot dosen dari data staging yang akan digabungkan dengan dwh tahun ajar untuk menambah id TAS sesuai dengan tahun ajar dan semester setelah data diurutkan. Kemudian data digabungkan lagi dengan OLE DB Source dwh dosen, dwh matakuliah, dwh kelas dari data warehouse setelah data diurutkan terlebih dahulu. Penggabungan ini bertujuan untuk memastikan data dosen, matakuliah, dan kelas yang terdapat dalam plot dosen juga ada dalam data warehouse. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse fact_beban_dosen.

44 18) Gambar 4.43 Desain Data Flow Task FactNilai Pada Gambar 4.43, OLE DB Source r_khs digunakan untuk mengambil data khs mahasiswa dari data staging yang akan digabungkan dengan OLE DB Source dwh mahasiswa, dwh tahun ajar dan dwh matakuliah dari data warehouse setelah data diurutkan terlebih dahulu. Penggabungan ini bertujuan untuk menambah id TAS sesuai dengan tahun ajaran dan semester pada r_khs mahasiswa dan memastikan NIM mahasiswa dan kode matakuliah pada r_khs terdapat dalam NIM mahasiswa dan kode matakuliah dalam data warehouse. Kemudian OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse fact_nilai setelah data kembali diurutkan. 19) Gambar 4.44 Desain Data Flow Task FactRuang Pada Gambar 4.44, OLE DB Source digunakan untuk mengambil data ruang, waktu dan ruang waktu dari data staging yang digabungkan untuk menghitung jumlah pemakaian ruang berdasarkan id prodi, id ruang, dan id tas. Kemudian data dikonversi sesuai dengan tabel tujuan. Setelah itu, data ruang akan digabungkan dengan dwh tahun ajar setelah diurutkan. Penggabungan ini untuk menambah id TAS dalam data ruang sesuai dengan tahun ajaran dan semester data ruang. OLE DB Destination digunakan untuk meload data ke data warehouse fact_ruang.

45 Saat package dijalankan, warna pada item (task) menandakan status eksekusi dari item (task) tersebut. Warna kuning berarti eksekusi sedang dijalankan pada item (task) tersebut. Warna hijau berarti eksekusi sukses dijalankan. Warna merah berarti gagal dan eksekusi dihentikan pada item (task) tersebut. 4.4.2. Implementasi Pembuatan Online Analytical Processing (OLAP) Sebuah cube dibutuhkan untuk menganalisis data warehouse agar dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan. Pembuastan cube untuk kepentingan analisis data warehouse tersebut akan dilakukan dengan menggunakan tools SQL Server Analysis Service (SSAS). 1. Mendefinisikan Data Source Data source merepresentasikan koneksi ke data yang akan digunakan dalam proses analisa data warehouse. Untuk menciptakan data source hal-hal yang diperlukan adalah : a. Mendefinisikan koneksi yang akan digunakan. Pada data connection pilih localhost.data_warehouse2. b. Pada data source name Data warehouse koneksi ke database 2. Mendefinisikan Data Source View Data Source View digunakan untuk fitur-fitur tingkat tinggi seperti caching metadata, menambah relationship dan menciptakan kalkulasi. Berikut adalah hal-hal yang diperlukan dalam Data Source View : a. Data source yang akan digunakan. Pada relational data source menggunakan Data warehouse data source yang dibuat sebelumnya). b. Menentukkan objek dari relational database yang akan digunakan dalam data source view. Pilih semua tabel dimensi dan tabel fakta karena semua tabel akan digunakan dalam analisis. c. Pada data source view Data warehouse

46 Pada Gambar 4.45 merupakan keterkaitan antar tabel setelah data source view selesai dibuat. Gambar 4.45 Data Source View 3. Mendefinisikan Cube Untuk membuat cube dari data source view, hal-hal yang diperlukan adalah : a. Mendefinisikan Data Source View Data warehouse Data Source View yang dibuat sebelumnya). Pilih tabel measure yang akan digunakan. b. Memilih measure-mesaure yang akan digunakan dan membuang measuremeasure yang tidak terpakai. c. Memilih dimensi yang akan digunakan dan membuang dimensi yang tidak terpakai. d. Memberi nama cube Data warehouse textbox cube name.

47 e. Warna tabel pada Data Source View akan berubah menjadi kuning untuk tabel fakta dan berubah menjadi biru untuk tabel dimensi seperti pada Gambar 4.46 Gambar 4.46 Hasil Pembuatan Cube 4. Modifikasi Dimensi, Measure, Atribut, dan Hirarki pada Cube Tahapan ini dilakukan untuk mengubah cube sesuai dengan kebutuhan analisis dan lebih mudah digunakan dalam analisis : a. Modifikasi pada Dimensi Mahasiswa 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Mahasiswa : NIM, ANGKATAN, GENDER, KABUPATEN, NAMA FAKULTAS, NAMA PRODI, NAMA PROVINSI, NAMA SMTA 2) Menambah hirarki baru -Prov- yang memiliki tingkatan hirarki tahun angkatan nama provinsi nama kabupaten seperti pada Gambar 4.47

48 Gambar 4.47 Hirarki Angkatan, Provinsi, Kabupaten - yang memiliki tingkatan hirarki tahun angkatan nama SMTA seperti pada Gambar 4.48 Gambar 4.48 Hirarki Angkatan, SMTA tahun angkatan 4.49 - yang memiliki tingkatan hirarki jenis kelamin (gender) seperti pada Gambar Gambar 4.49 Hirarki Angkatan Gender -Prodi- yang memiliki tingkatan hirarki nama fakultas nama prodi tahun angkatan seperti pada Gambar 4.50 Gambar 4.50 Hirarki Fakultas, Prodi, Angkatan b. Modifikasi pada Dimensi Prodi 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Prodi : JENJANG, NAMA PRODI, NAMA FAKULTAS

49 2) Menambah hirarki baru dengan nama - tingkatan hirarki nama fakultas nama prodi seperti pada Gambar 4.51 Gambar 4.51 Hirarki Fakultas, Prodi c. Modifikasi pada Dimensi Lulusan 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Lulusan : NIM LULUSAN, ANGKATAN, GENDER, IPK, KAB, LAMA STUDI, NAMA FAKULTAS, NAMA PRODI, NAMA PROVINSI, NAMA SMTA, STATUS, TAHUN LULUS 2) Menambah hirarki baru -Prov- miliki tingkatan hirarki tahun wisuda nama provinsi nama kabupaten seperti pada Gambar 4.52 Gambar 4.52 Hirarki Tahun Wisuda, Provinsi, Kabupaten - hirarki tahun wisuda nama SMTA seperti pada Gambar 4.53 Gambar 4.53 Hirarki tahun Wisuda, SMTA -Prodhirarki nama fakultas nama prodi angkatan alumni seperti pada Gambar 4.54

50 Gambar 4.54 Hirarki Fakultas, Prodi, Angkatan - tahun wisuda jenis kelamin (gender) seperti pada Gambar 4.55 Gambar 4.55 Hirarki Tahun Wisuda, Gender - tahun wisuda jenis kelamin (gender) seperti pada Gambar 4.56 Gambar 4.56 Hirarki Tahun Wisuda, Status d. Modifikasi pada Dimensi Kelas 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Kelas : ID KELAS, ID PRODI, NAMA KELAS, NAMA PRODI e. Modifikasi pada Dimensi Tahun Ajar 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Tahun Ajar : ID TIME, SEMESTER, TAHUN AKAD 2) - tingkatan hirarki tahun akademik semester seperti pada Gambar 4.57 Gambar 4.57 Hirarki Tahun Akademik, Semester

51 f. Modifikasi pada Dimensi Matakuliah 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Matakuliah : ID MATKUL, ID PRODI, JENIS, KODE MATKUL, SKS, SMT g. Modifikasi pada Dimensi Dosen 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Dosen : ID DOSEN, ID PRODI, NAMA DOSEN, NAMA FAKULTAS, NAMA PRODI 2) -Prodmemiliki tingkatan hirarki nama fakultas nama prodi nama dosen seperti pada Gambar 4.58 Gambar 4.58 Hirarki Fakultas, Prodi, Dosen h. Modifikasi pada Dimensi Camaba 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Camaba : ID CAMABA, ID SMTA, AGAMA, ANGKATAN, GENDER, NAMA SMTA, PILIHAN1, PILIHAN2, PILIHAN3 2) Menambah hirarki baru Dengan - angkatan camaba nama SMTA seperti pada Gambar 4.59 Gambar 4.59 Hirarki Angkatan, SMTA - angkatan camaba agama seperti pada Gambar 4.60

52 Gambar 4.60 Hirarki Angkatan, Agama angkatan camaba gender Gambar 4.61 - i. Modifikasi pada Dimensi Gedung Gambar 4.61 Hirarki Angkatan, Gender 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Gedung : ID GEDUNG, ID FAKULTAS, NAMA GEDUNG j. Modifikasi pada Dimensi Ruang 1) Menambah atribut baru dari kolom atribut Dim Ruang : ID PRODI, ID RUANG, JENIS, KAPASITAS, NAMA RUANG k. Modifikasi pada Fakta Lulusan Modifikasi dilakukan dengan menambahkah measure yang diperlukan. 1) Measure Min IPK Usage : Minimum Source Tabel : dim_lulusan Source Column : IPK Digunakan untuk mencari nilai minimum dari kolom IPK pada tabel fact_lulusan. 2) Measure Max IPK Usage : Maximum Source Tabel : dim_lulusan Source Column : IPK Digunakan untuk mencari nilai maksimum dari kolom IPK pada tabel fact_lulusan. 3) Measure MIN LAMA STUDI Usage : Minimum

53 Source Tabel : dim_lulusan Source Column : LAMA_STUDI Digunakan untuk mencari nilai minimum dari kolom LAMA_STUDI pada tabel fact_lulusan. 4) Measure MAX LAMA STUDI Usage : Maxsimum Source Tabel : dim_lulusan Source Column : LAMA_STUDI Digunakan untuk mencari nilai minimum dari kolom LAMA_STUDI pada tabel fact_lulusan. l. Modifikasi pada Fakta Beban Dosen Modifikasi dilakukan dengan menambahkah measure yang diperlukan. 1) Measure BEBAN Usage : Sum Source Tabel : fact_beban_dosen Source Column : BEBAN Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom BEBAN pada tabel fact_beban_dosen. 2) Measure Beban Dosen Count Usage : Count of row Source Tabel : fact_beban_dosen Digunakan untuk menghitung jumlah baris pada tabel fact_beban_dosen. m. Modifikasi pada Fakta Camaba Modifikasi dilakukan dengan menambahkah measure yang diperlukan. 1) Measure JML_PILIHAN1 Usage : Sum Source Tabel : fact_camaba Source Column : JML_PILIHAN1 Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom JML_PILIHAN1 pada tabel fact_camaba. 2) Measure JML_PILIHAN2 Usage : Sum Source Tabel : fact_camaba Source Column : JML_PILIHAN2

54 Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom JML_PILIHAN2 pada tabel fact_camaba. 3) Measure JML_PILIHAN3 Usage : Sum Source Tabel : fact_camaba Source Column : JML_PILIHAN3 Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom JML_PILIHAN3 pada tabel fact_camaba. 4) Measure REGISTRASI Usage : Sum Source Tabel : fact_camaba Source Column : REGISTRASI Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom REGISTRASI pada tabel fact_camaba. 5) Measure Camaba Count Usage : Count of row Source Tabel : fact_camaba Digunakan untuk menghitung jumlah baris pada tabel fact_camaba. n. Modifikasi pada Fakta Nilai Modifikasi dilakukan dengan menambahkah measure yang diperlukan. 1) Measure NILAI Usage : Sum Source Tabel : fact_nilai Source Column : NILAI Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom NILAI pada tabel fact_nilai. 2) Measure SKS Usage : Sum Source Tabel : fact_nilai Source Column : SKS Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom SKS pada tabel fact_nilai. 3) Measure JUMLAH Usage : Sum Source Tabel : fact_nilai Source Column : JUMLAH

55 Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom JUMLAH pada tabel fact_nilai. 4) Measure Nilai Count Usage : Count of row Source Tabel : fact_nilai Digunakan untuk menghitung jumlah baris pada tabel fact_nilai. o. Modifikasi pada Fakta Ruang Modifikasi dilakukan dengan menambahkah measure yang diperlukan. 1) Measure PRS RUANG Usage : Sum Source Tabel : fact_ruang Source Column : PRS_RUANG Digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom PRS_RUANG pada tabel fact_ruang. 2) Measure Ruang Count Usage : Count of row Source Tabel : fact_ruang Digunakan untuk menghitung jumlah baris pada tabel fact_ruang. p. Modifikasi pada Fakta Mahasiswa Modifikasi dilakukan dengan menambahkah measure Mahasiswa Count Usage Source Tabel : Count of row : dim_mahasiswa Digunakan untuk menghitung jumlah baris pada tabel dim_mahasiswa. 5. Mendefinisikan Relationship Antara Dimensi dengan Measure pada Cube Tahapan ini dilakukan untuk menghubungkan tabel fakta ke berbagai anggota dimensi melalui definisi Reguler Relationship atau Referenced Relationship. Berikut adalah hal-hal yang diperlukan untuk mendefinisikan relationship antara dimensi dengan measure : a. Akses cube designer dan klik tab Dimension Usage. b. Melakukan definisi untuk Reguler Relationship atau Referenced Relationship pada sel persimpangan measure dan dimension. c. Gambar 4.62 merupakan gambar perubahan pada Dimension Usage setelah relationship selesai didefinisikan.

56 Gambar 4.62 Dimension Usage Cube 6. Mendefinisikan Kalkulasi pada Cube Kalkulasi pada cube perlu didefinisikan untuk memenuhi kebutuhan analisis. Calculated Member merupakan anggota measure yang didefinisikan berdasarkan kombinasi data cube, operator aritmatika, angka dan fungsi. Berikut ini adalah Calculated Member yang dibuat : a. Fakta Fact Lulusan 1) [<2.75] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung jumlah alumni yang mempunyai ipk lulusan dibawah 2.75. Spesifikasi pada measure ini : Name : [<2.75] Parent Hierarchy : Measure Expression : SUM(FILTER([DimLulusan].[IPK].MEMBERS,[Dim Lulusan].[IPK]. MEMBERVALUE<2.75 ),[Measures].[Lulusan Count]) Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 2) [2.75 3.50] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung jumlah alumni yang mempunyai ipk lulusan diantara 2.75 sampai 3.50. Spesifikasi pada measure ini : Name : [2.75 3.50] Parent Hierarchy : Measure Expression : SUM(FILTER([Dim Lulusan].[IPK].MEMBERS,[Dim Lulusan].[IPK]. MEMBERVALUE>=2.75 AND [Dim Lulusan].[IPK].MEMBERVALUE<=3.50 ),[Measures].[Lulusan Count]) Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan

57 3) [>3.50] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung jumlah alumni yang mempunyai ipk lulusan diatas 3.50. Spesifikasi pada measure ini : Name : [>3.50] Parent Hierarchy : Measure Expression : SUM(FILTER([Dim Lulusan].[IPK].MEMBERS,[Dim Lulusan].[IPK]. MEMBERVALUE>3.50 AND [Dim Lulusan].[IPK].MEMBERVALUE<4),[Measures].[Lulusan Count]) Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 4) [<2.75 (%)] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase jumlah alumni yang mempunyai ipk lulusan dibawah 2.75. Spesifikasi pada measure ini : Name : [<2.75 (%)] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[<2.75]/[Measures].[Lulusan Count] Format string Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 5) [2.75 3.50 (%)] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase jumlah alumni yang mempunyai IPK lulusan antara 2.75 sampai 3.50. Spesifikasi pada measure ini : Name : [2.75 3.50 (%)] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[2.75-3.50]/[Measures].[Lulusan Count] Format string Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 6) [>3.50 (%)] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase jumlah alumni yang mempunyai ipk lulusan diatas 3.50. Spesifikasi pada measure ini : Name : [>3.50 (%)] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[>3.50]/[Measures].[Lulusan Count] Format string Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan

58 7) [<4 tahun] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung jumlah alumni yang mempunyai lama studi dibawah 4 tahun. Spesifikasi pada measure ini : Name : [<4 tahun] Parent Hierarchy : Measure Expression : SUM(FILTER([Dim Lulusan].[LAMA STUDI].MEMBERS, [Dim Lulusan]. [LAMA STUDI].MEMBERVALUE<48 ),[Measures].[Lulusan Count]) Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 8) [4-5 tahun] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung jumlah alumni yang mempunyai lama studi diantara 4 samapi 5 tahun. Spesifikasi pada measure ini : Name : [4-5 tahun] Parent Hierarchy : Measure Expression : SUM(FILTER([Dim Lulusan].[LAMA STUDI].MEMBERS,[Dim Lulusan]. [LAMA STUDI].MEMBERVALUE>=48 AND [Dim Lulusan].[LAMA STUDI]. MEMBERVALUE<=60 ), [Measures].[Lulusan Count]) Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 9) [>5 tahun] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung jumlah alumni yang mempunyai lama studi diatas 5 tahun. Spesifikasi pada measure ini : Name : [>5 tahun] Parent Hierarchy : Measure Expression : SUM(FILTER([Dim Lulusan].[LAMA STUDI].MEMBERS,[Dim Lulusan]. [LAMA STUDI].MEMBERVALUE>60 AND [Dim Lulusan].[LAMA STUDI]. MEMBERVALUE<=96 ), [Measures].[Lulusan Count]) Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 10) [<4 tahun (%)] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase jumlah alumni yang mempunyai lama studi dibawah 4 tahun. Spesifikasi pada measure ini : Name : [<4 tahun (%)] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[< 4 tahun]/[measures].[lulusan Count] Format string

59 Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 11) [4-5 tahun (%)] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase jumlah lulusan yang mempunyai lama studi antara 4 sampai 5 tahun. Spesifikasi pada measure ini: Name : [4-5 tahun(%)] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[4-5 tahun]/[measures].[lulusan Count] Format string Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 12) [>5 tahun (%)] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase jumlah alumni yang mempunyai lama studi diatas 5 tahun. Spesifikasi pada measure ini : Name : [>5 tahun(%)] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[> 5 tahun]/[measures].[lulusan Count] Format string Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 13) [Rata-rata IPK] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung rata-rata IPK alumni dengan membagi measure IPK dan measure Fact Lulusan Count. Spesifikasi pada measure ini : Name : [Rata2 IPK] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[IPK]/[Measures].[Lulusan Count] Format string : "#,#.00" Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan 14) [Rata-rata Lama Studi] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung rata-rata lama studi alumni dengan membagi measure LAMA STUDI dan measure Fact Lulusan Count. Spesifikasi pada measure ini : Name : [Rata2 lama studi] Parent Hierarchy : Measure

60 Expression : [Measures].[LAMA STUDI]/[Measures].[Lulusan Count] Format string : "#,#.00" Visible : true Associated Measure Group : Fact Lulusan b. Fakta Fact Ruang 1) [Pemakaian Ruang (%)] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase pemakaian gedung perkuliahan. Spesifikasi pada measure ini : Name : [Pemakaian Ruang(%)] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[PRS RUANG]/(14*5*[Measures].[Fact Ruang Count]) Format string Visible : true Associated Measure Group : Fact Ruang c. Fakta Fact Nilai 1) [IP Mahasiswa] Kalkulasi ini digunakan untuk menghitung persentase pemakaian gedung perkuliahan. Spesifikasi pada measure ini : Name : [IP Mahasiswa] Parent Hierarchy : Measure Expression : [Measures].[JUMLAH]/ [Measures].[SKS] Format string : "#,#.00" Visible : true Associated Measure Group : Fact Nilai Proyek harus di-deploy agar data dapat dilihat dari cube "Data warehouse2". Setelah deploy sukses dijalankan, cube dapat diakses dari microsoft Sharepoint 2010 untuk membuat dashboard laporan. 4.4.3. Implementasi Pembuatan Report OLAP Dalam pembuatan report OLAP sesuai dengan kebutuhan diinginkan. Pembuatan report OLAP ini menggunakan tool Sharepoint 2010. yang

61 Gambar 4.63 Penggunaan OLAP Dalam Sharepoint Gambar 4.63 merupakan tampilan dalam pembuatan report OLAP menggunakan sharepoint yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : 1. Bagian A adalah data connections OLAP yang akan digunakan untuk membuat report. 2. Bagian B adalah Performancepoint yang dapat diisi tabel atau grafik sesuai dengan kebutuhan report. 3. Bagian C adalah Details yang berisi tabel fakta dan dimensi yang berasal dari data connections OLAP. 4. Bagian D adalah Rows dan Colomn dimana pada bagian ini nanti akan diisi tabel fakta dan dimensi pada bagian C sesuai dengan kebutuhan report. 5. Bagian E adalah design tampilan hasil dari bagian D yang sudah diisi. Pada bagian E ini dapat berupa grafik atau tabel sesuai dengan kebutuhan report. Berikut ini merupakan hasil dari tampilan laporan sesuai dengan fungsi sistem: a. Melihat jumlah mahasiswa dari dimensi fakultas, prodi, tahun masuk, provinsi dan kabupaten seperti pada Gambar 4.64

62 Gambar 4.64 Dashboard Laporan Alamat Mahasiswa b. Melihat jumlah mahasiswa dari dimensi fakultas, prodi, tahun masuk dan asal SMTA seperti pada Gambar 4.65 Gambar 4.65 Dashboard Laporan Asal SMTA Mahasiswa c. Melihat jumlah mahasiswa dari dimensi fakultas, prodi, tahun masuk dan gender seperti pada Gambar 4.66

63 Gambar 4.66 Dashboard Laporan Gender Mahasiswa d. Melihat jumlah lulusan dari dimensi fakultas, prodi, tahun wisuda, provinsi dan kabupaten seperti pada Gambar 4.67 Gambar 4.67 Dashboard Laporan Alamat Lulusan e. Melihat jumlah lulusan dari dimensi fakultas, prodi, tahun wisuda dan asal SMTA seperti pada Gambar 4.68 Gambar 4.68 Dashboard Laporan asal SMTA Lulusan

64 f. Melihat jumlah lulusan dari dimensi fakultas, prodi, tahun wisuda dan gender seperti pada Gambar 4.69 Gambar 4.69 Dashboard Laporan Gender Lulusan g. Melihat jumlah lulusan dari dimensi fakultas, prodi, tahun wisuda dan status seperti pada Gambar 4.70 Gambar 4.70 Dashboard Laporan Status Lulusan h. Melihat profil IPK lulusan yang terdiri dari nilai ipk minimal, ipk maksimal, rata-rata IPK dan persentase IPK yang dilihat dari dimensi fakultas, prodi dan tahun wisuda seperti pada Gambar 4.71

65 Gambar 4.71 Dashboard Laporan Profil IPK i. Melihat profil lama studi lulusan yang terdiri dari lama studi terlama, lama studi tercepat, rata-rata lama studi dan persentase lama studi yang dilihat dari dimensi fakultas, prodi, angkatan dan tahun wisuda seperti pada Gambar 4.42 Gambar 4.72 Dashboard Laporan Profil Lama Studi j. Melihat data calon mahasiswa baru dari dimensi fakultas, prodi, tahun dan SMTA seperti pada Gambar 4.73

66 Gambar 4.73 Dashboard Laporan asal SMTA Camaba k. Melihat data calon mahasiswa baru dari dimensi fakultas, prodi, tahun dan gender seperti pada Gambar 4.74 Gambar 4.74 Dashboard Laporan Gender Camaba l. Melihat data calon mahasiswa baru dari dimensi fakultas, prodi, tahun dan agama seperti pada Gambar 4.75 Gambar 4.75 Dashboard Laporan Agama Camaba

67 m. Melihat data calon mahasiswa baru dari dimensi fakultas, prodi, tahun, jumlah pilihan 1, jumlah pilihan 2, jumlah pilihan 3, total camaba yang melakukan registrasi seperti pada Gambar 4.76 Gambar 4.76 Dashboard Laporan Pilihan Camaba n. Melihat data beban sks dosen dari dimensi fakultas, prodi, dosen dan tahun ajaran seperti pada Gambar 4.77 Gambar 4.77 Dashboard Laporan Beban SKS Dosen o. Melihat data pemakaian ruang dari dimensi fakultas, prodi, ruang, tahun ajaran dan semester seperti pada Gambar 4.78

68 Gambar 4.78 Dashboard Laporan Pemakaian Ruang p. Melihat nilai IP mahasiswa dari dimensi fakultas, prodi, NIM, tahun ajaran dan semester seperti pada Gambar 4.79 Gambar 4.79 Dashboard Laporan Nilai IP Mahasiswa 4.4.4. Implementasi K-means Clustering K-means clustering digunakan untuk mengelompokkan data-data alumni UNS sesuai dengan attribute yang digunakan. Dalam penggunaan K-means ini attribute yang digunakan adalah lama studi dan nilai IPK setiap alumni UNS. Dalam penelitian ini, data yang digunakan untuk melakukan clustering adalah data alumni jurusan S1 Informatika Fakultas MIPA dari tahun lulus 2013 sampai 2014 dengan jumlah cluster sebanyak 3 buah. Berikut ini adalah perhitungan K-means menggunakan sample data seperti pada Tabel 4.10:

69 Tabel 4.10 Sample Data K-means NIM_LULUSAN LAMA_STUDI IPK M0509006 4.5 3.22 1. Langkah pertama dalam proses perhitungan ini adalah menentukan k cluster yang diinginkan yaitu 3 buah. 2. Langkah kedua adalah menentukan centroid setiap cluster. a. Pusat cluster 1 (4.48 ; 3.17) b. Pusat cluster 2 (4.29 ; 3.43) c. Pusat cluster 3 (4.10 ; 3.69) 3. Langkah ketiga adalah menghitung jarak obyek ke pusat cluster (centriod). Tabel 4.11 merupakan hasil perhitungan jarak obyek ke pusat cluster (centriod). P1(xi j) = 4.5 4.48 2 + 3.22 3.17 2 = 0.0004 + 0.0025 = 0.053852 Tabel 4.11 Hasil perhitungan jarak obyek ke centroid Pusat Lama Studi IPK Jarak P1 4.48 3.17 0.053852 P2 4.29 3.43 0.296985 P3 4.10 3.69 0.617171 4. Kemudian data dikelompokkan berdasarkan jarak minimum obyek ke pusat cluster. Tabel 4.11 merupakan tabel hasil perhitungan jarak obyek ke pusat cluster. Dari tabel tersebut diketahui bahwa jarak terdekat sample data adalah dengan pusat cluster 1 (P1) sehingga sample data masuk kedalam kelompok cluster 1. 5. Selanjutnya dilakukan pengecekan kelompok data sample terhadap kelompok data sebelumnya, apabila data mengalami perubahan cluster maka nilai centriod akan diperbarui dimana nilai centroid yang baru diperoleh dari ratarata kelompok cluster yang sama. Kemudian kembali ke langkah nomer 3. 1 = = 4.5+4.58+4.58+4.58 4 1 1

70 18.24 = 4 = 4.56 1 = = 3.22 +3.06 +3.05+3.36 = 12.69 4 = 3.173 4 1 1 Tabel 4. 12 Hasil Perhitungan Pusat Cluster Baru Pusat Lama Baru P1 (4.48 ; 3.17) (4.56 ; 3.173) P2 (4.29 ; 3.43) (4.29 ; 3.405) P3 (4.10 ; 3.69) (4.11 ; 3.660) Jika sudah tidak ada lagi data yang berpindah kelompok pada masingmasing cluster maka proses dinyatakan selesai. Berikut adalah report hasil dari proses k-means clustering : a. Chart hasil clustering Gambar 4.80 Chart hasil K-means Clustering Pada Gambar 4.80 diatas merupakan tampilan hasil clustering yang ditampilkan dalam bentuk chart. Dalam chart tersebut terdapat pusat cluster dan data-data yang telah dikelompokkan. Setiap warna dalam chart tersebut menunjukkan sebuah kelompok. Warna biru menunjukkan

71 kelompok 1, warna hijau menunjukkan kelompok 2, sedangkan warna merah menujukkan kelompok 3. b. Pusat Cluster Terakhir Gambar 4.81 Hasil Pusat Cluster Dari pusat cluster pada Gambar 4.81 tersebut, terlihat bahwa kelompok 1 merupakan kelompok yang buruk karena mempunyai IPK paling rendah dan lama studi paling lama. kemudian kelompok 2 merupakan kelompok biasa/sedang. Sedangkan kelompok 3 merupakan kelompok yang paling bagus karena mempunyai lama studi paling cepat dan IPK paling tinggi. c. Dimensi IPK Gambar 4.82 Dimensi IPK Hasil Clustering Pada Gambar 4.82 merupakan tampilan hasil clustering dimensi IPK lulusan. Dalam tabel tersebut data yang ada dalam masing-masing kelompok akan ditampilkan sesuai dengan isi dimensi IPK lulusan yang terbagi menjadi 3 yaitu rentang IPK 2.00 sampai 2.75, IPK 2.76 sampai 3.50 dan IPK 3.51 sampai 4.00.

72 d. Dimensi Lama Studi Gambar 4.83 Dimensi Lama Studi Hasil Clustering Pada Gambar 4.83 merupakan tampilan hasil clustering dimensi lama studi lulusan. Dalam tabel tersebut data yang ada dalam masingmasing kelompok akan ditampilkan sesuai dengan isi dimensi lama studi lulusan yang terbagi menjadi 3 yaitu lama studi kurang dari 4 tahun, lama studi 4 sampai 5 tahun dan lama studi lebih dari 5 tahun. e. Dimensi Gender Gambar 4.84 Dimensi Gender Hasil Clustering Pada Gambar 4.84 merupakan tampilan hasil clustering dimensi gender. Dalam tabel tersebut data yang ada dalam masing-masing kelompok akan ditampilkan sesuai dengan isi dimensi gender lulusan dimana gender P adalah perempuan sedangkan gender L adalah laki-laki.

73 f. Dimensi SMTA Gambar 4.85 Dimensi SMTA Hasil Clustering Pada Gambar 4.85 merupakan tampilan hasil clustering dimensi SMTA. Dalam tabel tersebut data yang ada dalam masing-masing kelompok akan ditampilkan sesuai dengan isi dimensi asal SMTA lulusan. g. Dimensi Provinsi Gambar 4.86 Dimensi Provinsi Hasil Clustering

74 Pada Gambar 4.86 merupakan tampilan hasil clustering dimensi Provinsi. Dalam tabel tersebut data yang ada dalam masing-masing kelompok akan ditampilkan sesuai dengan isi dimensi asal provinsi lulusan. h. Dimensi Kabupaten Gambar 4.87 Dimensi Kabupaten Hasil Clustering Pada Gambar 4.87merupakan tampilan hasil clustering dimensi Kabupaten. Dalam tabel tersebut data yang ada dalam masing-masing kelompok akan ditampilkan sesuai dengan isi dimensi asal kabupaten lulusan. 4.5. Pengujian Hasil Clustering Berikut ini adalah hasil pengujian K-means clustering menggunakan metode Sum Square Error (SSE).

75 Gambar 4.88 Hasil Pengujian SSE Dari Gambar 4.88 terlihat bahwa dalam proses pengelompokkan data menggunakan K-means clustering. Setiap kali iterasi dilakukan, nilai SSE selalu berkurang. Pada iterasi pertama nilai SSE adalah 0.398 sedangkan pada iterasi kedua turun menjadi 0.357. Hal ini menunjukkan bahwa proses clustering berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan. 4.6. Pembahasan Dalam penelitian ini berhasil mengembangkan sistem OLAP dan clustering yang dimulai dari perancangan snowflake schema, pembangunan data warehouse, pembuatan cube, pengelompokkan data menggunakan k-means clustering dan pembuatan report. Hal ini dibuktikan dengan warna hijau saat package ETL dijalankan dan tidak ada pesan error saat melakukan deploy OLAP dan deploy report OLAP dan juga saat melakukan pengelompokkan data lulusan dan report k-means clustering. Sistem dalam penelitian ini berhasil memenuhi fungsionalitas sistem yang diinginkan seperti yang terlihat dalam implementasi report OLAP Gambar 4.64 sampai dengan Gambar 4.79. Sistem juga berhasil mengelompokkan data IPK dan lama studi lulusan menggunakan k-means clustering dan dari hasil pengujian pengelompokkan data dapat disimpulkan bahwa setiap kali iterasi dilakukan nilai SSE selalu berkurang. Hal ini menunjukkan bawaha hasil algoritma K-means clustering bersifat konvergen.