RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE AND SUBJECTIVE WELL-BEING IN CIVIL SERVANT GROUP II DIPONEGORO UNIVERSITY

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KEPUASAN KERJA WIRANIAGA NASMOCO GRUP DI SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA GURU SEKOLAH DASAR

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

SUBJECTIVE WELL-BEING (KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF) DAN KEPUASAN KERJA PADA STAF PENGAJAR (DOSEN) DI LINGKUNGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

PERBEDAAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU NEGERI DI SMAN I WONOSARI DENGAN GURU SWASTA DI SMA MUHAMMADIYAH I KLATEN. Skripsi

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo

KECERDASAN SPIRITUAL DAN KECENDERUNGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA SMK. Nur Indah Rachmawati, Anggun Resdasari Prasetyo. Abstrak.

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Inayatul Khoeriyah, Dinie Ratri Desiningrum

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DAN ASERTIVITAS DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA ISTRI YANG TINGGAL DENGAN MERTUA. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA

BAB III METODE PENELITIAN. dan validitas dan reliabilitas dan analisis data. 2. Variabel Bebas : Dukungan Sosial

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang Abstrak

Putri Zahrah Adelia, Harlina Nurtjahjanti. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

PERBEDAAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BERDASARKAN USIA DAN MASA KERJA

Okta Setiani, Hastaning Sakti. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data normal atau tidak. Alat yang digunakan adalah One Sample. Uji normalitas pada skala subjective well-being

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KETERBUKAAN DIRI DENGAN PERILAKU MENCARI BANTUAN ADAPTIF DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN KENAKALAN REMAJA DI SMAN 5 TAMBUN SELATAN

Abstrak. Kata kunci : subjective wellbeing, lansia, penyakit kronis. vii Universitas Kristen Maranatha

KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU

Kata kunci : Work-Family Conflict, Subjective Well-Being, Perawat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah

Hubungan Kesejahteraan Psikologis Dengan Self Esteem Pada Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Wilayah Kecamatan Tebet

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA

RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL INTELLIGENCE WITH PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOUR ON SMA N 7 SEMARANGSTUDENTS

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DARI KELUARGA TERHADAP PENYESUAIAN DIRI DI MASA PENSIUN PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas : Terapi Kebermaknaan Hidup

BAB III METODELOGI PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Abdi dalem merupakan orang yang mengabdi pada Keraton, pengabdian abdi

EFIKASI DIRI DAN STRES KERJA PADA RELAWAN PMI KABUPATEN BOYOLALI

Hubungan Antara Coping Stress dengan Subjective Well-Being pada Mahasiswa Luar Jawa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI PT. PERTIWI AGUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Subjek Penelitian

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA PILOT PENERBANGAN ANGKATAN DARAT (PENERBAD) DI SEMARANG DAN JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DISIPLIN SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN SUBJECTIVE WELL- BEING SISWA SMA NEGERI 1 BELITANG NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PENARI STUDIO SENI AMERTA LAKSITA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROBLEM FOCUSED COPING PADA SANTRI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN AL BURHAN HIDAYATULLAH

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Hubungan kematangan Emosi dan Kebahagiaan Pada Remaja yang Mengalami Putus Cinta. Dini Amalia Ulfah Dr. Intaglia Harsanti

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP N 1 SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA WANITA YANG BEKERJA SEBAGAI PENYULUH DI KABUPATEN PURBALINGGA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun

HUBUNGAN KEPUASAN TERHADAP GAJI DENGAN ETOS KERJA KARYAWAN KPRI DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. peristiwa yang menyenangkan maupun peristiwa yang tidak menyenangkan.

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XII DI SMA NEGERI 1 SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA INTRINSIK DAN KEPUASAN KERJA DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN PT. JOGLOSEMAR SURAKARTA SKRIPSI

Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN LOYALITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN QUALITY CONTROL PT. INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL SEMARANG

HUBUNGAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL. (Studi Pada Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara) SKRIPSI

Hubungan Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan Bank BTPN Madiun

Hubungan antara Self-Efficacy dengan Subjective Well-Being pada Siswa SMA Negeri 1 Belitang

HUBUNGAN KONFLIK PERAN GANDA DENGAN KEPUASAN BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA WANITA SKRIPSI IMAM DAMARA

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA (STUDI KORELASI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SEMARANG)

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 SEMARANG

DUKUNGAN SOSIAL DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA TENAGA KERJA WANITA PT. ARNI FAMILY UNGARAN

: ZELVIA CHYNTYA DEVI

Untuk Memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat Magister Sains Psikologi

HUBUNGAN KECERDASAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA SAMA KELOMPOK DALAM SMALL GROUP DISCUSSION

Kata Kunci : Job Involvement, Kepuasan Kompensasi Finansial, Pegawai Negeri Sipil (PNS).

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

Subjective Well-Being Pada Istri yang Memiliki Pasangan Tunanetra

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. 1. Variabel Dependen : Kesejahteraan Psikologis. B. Definisi Operasional

ABSTRAK. Kata Kunci : anggota komunitas sel Superheroes, attachment to God, attachment to parent. vii

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PERAN KOMUNIKASI ORANGTUA ANAK, KECERDASAN EMOSI, KECERDASAN SPIRITUAL, TERHADAP PERILAKU BULLYING. Tesis

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

1 RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE AND SUBJECTIVE WELL-BEING IN CIVIL SERVANT GROUP II DIPONEGORO UNIVERSITY Brian Shendy Haryanto, Sri Hartati Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro brianlagiapa@gmail.com tthartati@gmail.com Abstract Related to the ability to produce creative work of God in the lives of so-called spiritual intelligence, which has an important role to humans. Spiritual intelligence of the individual to create a close relationship with God and build relationships with fellow human beings and nature preserve. Spiritual intelligence will affect the way of thinking and how to solve problems that affect the emotional state of class II civil servants who then have an impact on subjective well-being. This study aims to determine the ties between spiritual intelligence with subjective well-being in the state of class II civil servants at the University of Diponegoro. The population in this study is the state of class II civil servants at the University of Diponegoro total of 157 people from a total of 327 civil servants number of class II. This study using proportional random sampling technique. Methods of data collection using psychological scales, the scale of subjective wellbeing and spiritual intelligence scale. Subjective well-being scale consists of 20 items valid (α = 0.798) and Spiritual Intelligence Scale with 27 aitem (α = 0.875). Data analysis was conducted using correlation analysis Spearman The results showed a correlation coefficient r xy = -0.327 with p = 0.079 (p <0.005) which means that there is no relationship between spiritual intelligence with subjective well-being. Key Word: Spiritual intelligence, Subjective well-being, PNS golongan II

2 HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO Brian Shendy Haryanto, Sri Hartati Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro brianlagiapa@gmail.com Abstrak Kemampuan berhubungan dengan Tuhan untuk menghasilkan karya kreatif dalam kehidupan disebut dengan kecerdasan spiritual, yang mempunyai peranan penting bagi manusia. Kecerdasan spiritual yang dimiliki individu akan menciptakan hubungan yang dekat dengan Tuhan dan membina hubungan dengan sesama manusia serta menjaga kelestarian alam. Kecerdasan spiritual akan mempengaruhi cara berpikir dan cara menyelesaikan masalah yang mempengaruhi kondisi emosi PNS golongan II yang kemudian berdampak pada subjective well-being. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubugan antara kecerdasan spiritual dengan subjective well-being pada PNS golongan II di Universitas Diponegoro. Populasi dalam penelitian ini adalah PNS golongan II di lingkungan Universitas Diponegoro sejumlah 157 orang dari total 327 jumlah PNS golongan II. Penelitian ini menggunakan teknik proportional random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi, yaitu skala subjective well-being dan skala kecerdasan spiritual. Skala subjective well-being terdiri dari 20 item valid (α=0,798) dan Skala Kecerdasan Spiritual dengan 27 aitem (α=0,875). Analisis data dilakukan dengan metode analisis Korelasi Spearman Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi r xy =-0,327 dengan p=0,079 (p<0,005) yang berarti tidak ada hubungan antara kecerdasan spiritual dengan subjective well-being. Kata Kunci: Kecerdasan Spiritual, Subjective well-being, PNS golongan II

3 PENDAHULUAN Latar Belakang Bekerja sebagai PNS menjadi idaman bagi masyarakat Indonesia. Keadaan ini dapat dilihat dari jumlah pendaftar tes Calon Pegawai Negeri Sipil yang selalu naik dari tahun ke tahun. Penelitian Syamsir dan Embi (2011, h.1-2) mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk menjadi PNS, yaitu adanya gaji tetap beserta tunjangan-tunjangannya, mendapatkan fasilitas negara, dan mendapatkan pensiunan. Dengan mendapatkan hak-hak tersebut, kenyamanan hidup didapatkan oleh PNS. Pemerintah berusaha meningkatkan imbalan bagi PNS dari tahun ke tahun secara bertahap. Pada tahun 2013 ini, pemerintah menetapkan kenaikan gaji PNS sebesar 7% (Purwanto, 2012). Dengan adanya kenaikan gaji tersebut, pemerintah berusaha menaikan kesejahteraan PNS, terutama kesejahteraan subjektifnya. Subjective well-being didefinisikan sebagai evaluasi kognitif dan afektif kehidupan individu. Evaluasi tersebut termasuk reaksi emosional terhadap peristiwa sebagai penentu kognitif dari kepuasan dan pemenuhan hidup. Diener, dkk. (Veenhoven, 2008, h.45) menjelaskan bahwa individu dikatakan memiliki subjective well-being yang tinggi saat mengalami kepuasan hidup, sering merasakan kegembiraan dan jarang mengalami emosi yang tidak menyenangkan seperti sedih ataupun marah. Individu dikatakan memiliki subjective well-being yang rendah saat tidak puas dengan hidupnya, mengalami sedikit kesenangan dan kasih sayang serta sering merasakan emosi yang negatif seperti marah dan cemas. Kondisi ini mempengaruhi kinerja individu yang menjadi kurang produktif, mengalami konflik dengan rekan kerja dan atasan, dan tidak puas dengan pekerjaanya. Individu seharusnya dapat mengontrol emosi negatif yang keluar, dan dapat menyelesaikan masalah yang muncul terkait dengan pekerjaan. Salah satu caranya adalah dengan memberikan makna positif pada setiap masalah yang terjadi. Pemberian makna positif ini adalah bagian dari kecerdasan spiritual.

4 Kecerdasan spiritual adalah kemampuan yang bertumpu pada bagian dalam diri yang berhubungan dengan kearifan di luar ego atau jiwa sadar (Zohar dan Marshall, 2001, h.9). Kecerdasan spiritual digunakan bukan hanya untuk mengetahui nilai-nilai yang ada, melainkan melalui hal tersebut individu akan secara kreatif menemukan nilai-nilai baru. Subjective well-being yang dimiliki oleh PNS tercermin dari kepuasan PNS terhadap kehidupan dan pekerjaannya serta afek positif yang dirasakan oleh individu tersebut pada pekerjaan. Keadaan ini dapat dikembangkan melalui kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual yang tinggi akan membentuk komponen kognitif, yaitu kepuasan hidup dan domain satisfaction dan afek positif yang tinggi pada pekerjaannya. Sebaliknya, saat kecerdasan spiritual dalam level rendah, komponen kognitif, yaitu kepuasan hidup dan domain satisfaction; dan afek positif terhadap pekerjaannya menurun, artinya subjective well-being PNS tersebut rendah. Berdasarkan uraian di atas mengenai pentingnya subjective well-being dan kecerdasan spiritual bagi para PNS serta belum adanya penelitian mengenai kecerdasan spiritual pada PNS, maka peneliti tertarik untuk meneliti Hubungan antara kecerdasan spiritual terhadap subjective well-being pada PNS di Lingkungan Universitas Diponegoro. Rumusan masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang menjadi perhatian penelitian adalah untuk mengetahui Apakah ada hubungan antara kecerdasan spiritual dengan subjective well-being pada PNS golongan II di lingkungan Universitas Diponegoro Semarang? Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dan subjective well-being pada PNS golongan II di lingkungan Universitas Diponegoro Semarang.

5 Manfaat penelitian 1. Manfaat teoretis Pada tataran teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan informasi bagi pengembangan khasanah psikologi, khususnya di bidang psikologi industri dan psikologi sosial. 2. Manfaat praktis a. Bagi PNS Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi PNS, yaitu menambah informasi dan pemahaman mengenai kecerdasan spiritual serta pentingnya subjective well-being dalam meningkatkan kinerja PNS. b. Bagi Universitas Diponegoro Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Universitas Diponegoro sebagai tambahan informasi mengenai subjective well-being pada PNS. METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Kriterium : Subjective well-being 2. Variabel Prediktor : Kecerdasan spiritual Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Subjective well-being Subjective well-being (SWB) adalah evaluasi kognitif dan afektif individu terhadap kepuasan hidup, banyaknya pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam kehidupannya. 2. Kecerdasan spiritual

6 Kecerdasan spiritual adalah suatu bentuk dimensi non material dan merupakan kemampuan untuk memaknai kehidupan yang dapat menghasilkan karya kreatif dalam berbagai bidang kehidupan dan merupakan kemampuan manusia yang digunakan untuk berhubungan dengan Tuhan. Populasi dan Sampel Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PNS golongan II. Adapun subjek yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Bekerja sebagai PNS di lingkungan Universitas Diponegoro. 2. Mempunyai pangkat golongan II (II/a sampai dengan II/d). 3. Usia antara 27-57 tahun. 4. Pendidikan minimal SMP atau sederajat. 5. Masa kerja minimal satu tahun. Subjek dalam penelitian ini melibatkan 146 PNS golongan II dari total 327 PNS golongan II Universitas Diponegoro Semarang. Metode Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Korelasi Spearman dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) for Windows Release versi 16.0.

7 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Asumsi 1. Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas data terhadap Skala subjective wellbeing didapatkan nilai Kolmogorov-Smirnov = 1,300, dengan signifikansi = 0,068 (p>0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebaran data memiliki distribusi normal. Uji normalitas data terhadap Skala kecerdasan spiritual didapatkan nilai Kolmogorov-Smirnov = 1,269 dengan signifikansi = 0,08 (p>0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebaran data memiliki distribusi normal. 2. Uji Lineritas Uji linearitas hubungan antara variabel kecerdasan spiritual dengan kecemasan menghadapi kematian mendapatkan hasil F = 1,014 dengan signifikansi 0,315 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut adalah tidak linier. 3. Uji Hipotesis Berdasarkan output dari hasil analisis diperoleh koefisien korelasi sebesar r xy = 0,327, p = 0,079 (dengan p < 0,05). Hasil ini berarti tidak ada hubungan antara kecerdasan spiritual dengan subjective well-being. Pembahasan Banyak Faktor-faktor lain yang lebih dominan yang mempengaruhi subjective well-being seperti pendapatan, kesehatan mental dan fisik, hubungan sosial, dukungan sosial, budaya. Kecerdasan spiritual tidak mempunyai peranan yang penting sebagai predictor subjective well-being. Faktor usia dan jenis kelamin yang tidak dipertimbangkan dalam penelitian ini menjadi salah satu keterbatasan penelitian. SIMPULAN DAN SARAN

8 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara kecerdasan spiritual dengan subjective well-being ditolak. Saran 1. Bagi PNS PNS golongan II di lingkungan Universitas Diponegoro diharapkan mampu mempertahankan tingkat subjective well-being yang dimiliki, dengan cara menikmati dan mensyukuri segala yang telah dimiliki. 2. Bagi Universitas Diponegoro Bagi Universitas, diharapkan untuk tetap memperhatikan kesejahteraan subjektif PNS golongan II dengan cara tetap memperhatikan kinerja PNS, tidak membebankan pekerjaan yang berlebihan, serta memberikan penghargaan kepada PNS golongan II yang bekerja dengan baik. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti tentang subjective wellbeing disarankan untuk melakukan penelitian subjective well-being dengan variabel yang lain untuk mengetahui faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap subjective well-being.

9 DAFTAR PUSTAKA Embi & Syamsir. 2011. Urgensi Public Service Motivation dalam Mewujudkan Pelayanan Publik yang Prima. LAB-ANE FISIP Univrsitas Sultan Ageng Tirtayasa. Purwanto. 2012. http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/16163085/menkeu.tahun.d epan.gaji.pns.tetap.naik.7.persen. Diakses pada tanggal 7 Februari 2013. Veenhoven, R. 2008. Sociological Theories of Subjective Well-Being. Dalam M. Eid, & R.J. Larsen (Eds.), The Science of Subjective Well-Being (h.97-118). New York: The Guilford Press. Zohar, D. & Marshall, I. 2001. SQ : Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berfikir Integralistik dan Holistik Untuk Memaknai Kehidupan. Jakarta : Mizan.