BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini jumlah bank yang terdaftar di Bank Indonesia mencapai 145. Tabel 1.1 Jumlah Bank yang Terdaftar di BI

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Manfaat Penulisan Kerangka Penulisan...

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai lembaga intermediasi antara pihak-pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. sektor rill dan sektor keuangan. Salah satu sektor yang cukup baik untuk dicermati

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Perbankan mempunyai kegiatan mempertemukan

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga

BAB I PENDAHULUAN. Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Efektivitas dan efisiensi sistem perbankan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. yang membutuhkannya. Disamping itu bank dikenal sebagai tempat untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem keuangan merupakan salah satu hal yang krusial dalam masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan program pemerintah untuk melaksanakan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan salah satu pokok kegiatan perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan strategi yang matang dalam segala segi, termasuk dalam manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian tumbuh dan berkembang dengan berbagai macam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Jakarta, hasil

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha di Indonesia sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan banyaknya bank baru yang berdiri di Indonesia maka hal ini tentu saja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan dampak dari adanya asimetri informasi. Teori Sinyal adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini telah. mengalami perkembangan yang cukup pesat, ini dibuktikan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan

2016 EFFECT OF OPERATING CASH FLOW TO PROFIT GROWTH

BAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat. Secara umum, bank memiliki fungsi utama. lembaga intermediasi, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. kompetetif yang mengharuskan perusahaan-perusahaan menjalankan usaha. manajemennya untuk memenangkan persaingan pada era yang serba

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bank-bank tersebut sudah terpublikasi bahkan bisa sampai tingkat internasional.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa interaksi

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERBANKAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN BANK (Studi Kasus PD. BPR Bank Daerah Lamongan Periode )

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya sangat

BAB I PENDAHULUAN. negara. Bank sebagai salah satu lembaga keuangan adalah sebuah perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut merupakan uraian beberapa penelitian terdahulu,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pun mereka menganggap Bank merupakan nyawa untuk. menggerakkan perekonomian negara tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kurangnya inisiatif perbankan. Perkembangan bank yang makin pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi era pasar bebas dan globalisasi, baik sebagai perantara antara

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perusahaan-perusahaan pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah persaingan usaha maupun bisnis yang semakin ketat dan global

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini memberi dampak terhadap

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah kredit melalui perbankan. penyediaan sejumlah dana pembangunan dan memajukan dunia usaha. Bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. macet). Kredit macet adalah suatu risiko yang melekat pada suatu kredit di Bank,

I. PENDAHULUAN. Sistem keuangan terdiri dari lembaga keuangan, pasar keuangan, serta

BAB I PENDAHULUAN. suatu bank adalah untuk pencapaian profitabilitas yang maksimal, maka perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan jenis perusahaan manufaktur

FUNGSI DAN PERAN BANK

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat panjang bahkan hingga ribuan tahun. Pada periode waktu yang

PENGARUH RISIKO KRED IT TERHAD AP PROFITABILITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya menerima simpanan atau dana-dana dari masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembiayaan perekonomian suatu Negara membutuhkan suatu institusi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan memiliki ciri-ciri dan karakteristik tersendiri sehingga

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian perbankan dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No.10 Tahun

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini keberhasilan di dalam bidang perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

SKRIPSI PENGARUH RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, mengalami perkembangan yang sangat cepat. Berdasarkan indikator-indikator

BAB I PENDAHULUAN. menjadi acuan dalam perekonomian suatu negara. Menurut UU No 10 Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil operasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan. Sedangkan lembaga keuangan non-bank lebih

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, bank berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. bank diharapkan menjadi salah satu sektor yang berperan aktif dalam

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan usahanya dan kemungkinan untuk perkembangan usaha

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul (Barlian, 2003). (Orniati, 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. melemahnya aktivitas bisnis secara umum yang disebabkan Global Financial

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan mendorong lajunya pertumbuhan ekonomi seperti jasa

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PT. SINAR SEMESTA KLATEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan agar perusahaan tetap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk di produktifkan pada sektorsektor

BAB I PENDAHULUAN. bank yang sehat dan dapat beroperasi secara optimal. syariah atau bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. Terminologi perbankan di Indonesia saat ini diatur dalam regulasi

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perbankan di Indonesia merupakan objek sekaligus subjek yang

BAB I PENDAHULUAN. No.7 Tahun 1992 Bank Syariah berdiri ditengah-tengah krisis ekonomi yang

Skripsi ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ROTI SUMBER HASIL KARANGLO MALANG PERIODE

BAB I PENDAHULUAN namun demikian, UU saja masih belum cukup, sehingga diperlukan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampai saat ini jumlah bank yang terdaftar di Bank Indonesia mencapai 145 bank yang terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 44 bank BUSN devisa, 32 bank non devisa, 26 bank pemerintah daerah, 28 bank campuran, 11 bank asing (Bank Indonesia, 2015). Tabel 1.1 Jumlah Bank yang Terdaftar di BI Nama Bank Jumlah Bank Persero 4 BUSN Devisa 44 Non Devisa 32 Bank Campuran 28 BPD 26 Bank Asing 11 Total 145 Sumber: Bank Indonesia, 2015 Perkembangan dunia perbankan sangat pesat. Kompleksitas usaha perbankan yang tinggi dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan suatu bank. Kinerja bank menjadi pertimbangan yang signifikan bagi pihak-pihak yang berkepentingan pada bank. Pihak-pihak yang berkepentingan pada bank antara lain yaitu investor, kreditur, pelanggan, karyawan, pemerintah dan masyarakat sekitar. Banyaknya pihak-pihak yang berkepentingan menyatakan penilaian terhadap kinerja bank menjadi sangat penting. Kinerja bank dinilai berdasarkan bagaimana manajemen bank melaksanakan seluruh tugasnya. Penilaian kinerja bank dilakukan dengan cara melihat laporan keuangan yang diterbitkan oleh bank. Informasi yang ada pada laporan keuangan berupa

angka-angka dan rekaman dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Untuk menganalisis angka-angka tersebut dibutuhkan sebuah alat analisis yang berupa rasio-rasio keuangan. Perhitungan rasio keuangan akan menjadi lebih jelas jika dihubungkan dengan menggunakan pola historis perusahaan yang dilihat melalui laporan keuangan untuk menentukan baik buruknya sebuah bank atau melakukan perbandingan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Alat analisis tersebut yaitu rasio likuiditas, rasio rentabilitas, dan rasio solvabilitas. Menurut Kasmir (2008:268), rasio likuiditas adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih. Dengan kata lain, dapat membayar kembali pencairan dana deposan pada saat ditagih serta dapat mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan. Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam mencari sumber dana untuk membiayai kegiatanya. Bisa dikatakan rasio ini merupakan alat ukur untuk melihat kekayaan bank untuk melihat efisiensi bagi pihak manajemen bank tersebut. Rasio profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan sumber daya yang dimiliki. Penggolongan bank menurut kepemilikanya dibagi menjadi 4 yaitu bank milik swasta nasional, bank milik asing, bank milik campuran, dan bank milik pemerintah. Bank milik swasta nasional merupakan bank yang seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendirianya dan pembagian keuntungan diambil oleh swasta. Bank milik asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Bank milik campuran yaitu bank yang kepemilikan saham bank campuran 2

dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh warga Negara Indonesia. Bank pemerintah merupakan bank yang pendirian dan modalnya dimiliki oleh pemerintah. Agar bank pemerintah dapat tumbuh dan berkembang di masa persaingan perbankan yang kompetitif, tentunya bank pemerintah harus mempunyai kinerja keuangan yang baik. Kinerja keuangan yang disajikan oleh bank dapat digunakan pihakpihak yang terkait seperti investor, kreditor, dan pihak-pihak lain untuk memprediksi kinerja keuangan yang sebenarnya dan di masa yang akan datang pada setiap periode (Kasmir, 2010:20). Bank yang dipilih dalam penelitian ini adalah bank persero milik pemerintah karena laba bank BUMN dapat menambah laba dan pendapatan negara. Bank BUMN terdiri dari Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia. Dengan melakukan analisis data keuangan dari tahun ke tahun dapat diketahui baik buruknya kinerja bank. Hasil analisis sangat penting artinya bagi Bank BUMN untuk menyusunan rencana kerja pada tahun yang akan datang dengan memperbaiki kekurangan yang ditemukan dari hasil analisis data keuangan. Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini meneliti tentang analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 sampai tahun 2014. 1.2 Rumusan Masalah Rumsan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan Bank Mandiri, BTN, BRI dan BNI selama tahun 2010 sampai tahun 2014 dilihat dari analisis rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas? 3

1.3 Tujuan Penulisan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Rasio likuiditas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 2. Rasio rentabilitas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 3. Rasio solvabilitas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 4. Perbandingan rasio likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 sampai 2014. 1.4 Manfaat Penulisan 1. Bagi penulis diharapkan menjadi sarana untuk menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan dibangku perkuliahan untuk menganalisa kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010-2014. 2. Bagi bank diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi pihak perusahaan yang dijadikan sample penelitian. Manfaat yang dapat diambil adalah dari kesimpulan berdasarkan hasil data yang diolah dapat menjadi pertimbangan dengan melihat kinerja keuangan Bank Persero tahun 2010-2014. 4

1.5 Kerangka Penulisan Kerangka penulisan ini sebagai dasar untuk merumuskan penelitian yang menunjukkan kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010-2014 berdasarkan rasio likuiditas, rasio rentabiltas, dan rasio solvabilitas. Gambar 1.5 Kerangka Penulisan Latar Belakang: 1. Perkembangan dunia perkembangan yang pesat dapat mempengaruhi kinerja keuangan perbankan. 2. Untuk dapat menilai kinerja bank yaitu dengan melihat laporan keuangan yang secara teratur diterbitkan oleh bank dan untuk mengetahui makna diperlukan alat analisis berupa rasio-rasio keuangan 3. Rasio yang digunakan adalah rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. 4. Bank yang dipilih adalah Bank BUMN dimana semua modal nya berasal dari pemerintah sehingga harus menjaga kinerja keuangan dengan baik karena laba Bank BUMN dapat menambah laba dan pendapatan negara. Rumusan masalah: Bagaimana kinerja keuangan Bank Mandiri, BTN, BRI dan BNI selama tahun 2010 sampai tahun 2014 dilihat dari analisis rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Rasio likuiditas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 sampai 2. Rasio rentabilitas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 sampai 3. Rasio solvabilitas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 sampai 4. Perbandingan rasio likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 sampai 2014. Alat Analisis: Deskriptif Kuantitatif 1. Analisis rasio likuiditas 2. Analisis rasio solvabilitas 3. Analisis rasio rentabilitas 5