BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Persaingan Usaha terhadap Perilaku Pengusaha Muslim di Desa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. Selain itu untuk mengetahui sejauh mana pengaruhnya serta untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS TENTANG PREDATOR PRICING PEDAGANG TELUR AYAM DI KELURAHAN BANARAN KECAMATAN BANYU PUTIH KABUPATEN BATANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Persaingan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. telah menyerukan urgensi etika bagi aktivitas bisnis Islam sebagai sumber nilai. dan etika dalam segala aspek kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan syariah merupakan bisnis yang menjanjikan dan semoga bukan

BAB I PENDAHULUAN. Adapun firman Allah tentang jual beli terdapat dalam QS. An-Nisa ayat 29

BAB I PENDAHULUAN. 2009, hlm Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, ALFABETA, Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, para ahli ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan

BAB I PENDAHULUAN. bunga akan lebih mudah diterapkan secara integral (Heri, 2004: 3). Kehadiran Baitul Maal wat Tamwil (BMT) ditengah-tengah koperasi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan

BAB I. Semakin maraknya persaingan bisnis global, pasar menjadi semakin ramai. dengan barang-barang produksi yang dihasilkan. Bangsa Indonesia dengan

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,

BAB IV ANALISIS KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN MUSLIM DALAM UPAYA MENCAPAI KESUKSESAN USAHA. A. Analisis Karakteristik Wirausahawan Muslim

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.

BAB I PENDAHULUAN. suatu proses sosial dan manajemen. Dalam proses itu, individu-individu atau kelompokkelompok

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam. yaitu salah satunya melalui persaingan merek.

ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan diketahui bahwa :

BAB IV ANALISIS DATA. Budi Berlian Motor Natar Lampung Selatan sebagai berikut : A. Analisis Strategi Bisnis Terhadap Keunggulan Bersaing pada PT Budi

BAB I PENDAHULUAN. akan barang-barang konsumsi. Oleh sebab itu produksi barang-barang. yang selanjutnya akan melahirkan persaingan di pihak produsen.

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang memadai, maka pergerakan ekonomi antar wilayah suatu

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan kebutuhan pelanggannya.. Dalam menghadapi persaingan tersebut,

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN BISNIS ISLAMI DALAM KEBERLANGSUNGAN BISNIS WIRAUSAHA MUSLIMAH ETNIS ARAB

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri tailor di Indonesia tumbuh dan berkembang bagaikan

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah

BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL. Dalam dunia usaha sekarang ini sesungguhnya banyak ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB I PENDAHULUAN. 2007, h Johan Arifin, Fiqih Perlindungan Konsumen, Semarang: Rasail,

BAB I PENDAHULUAN. terkandung dalam judul PENGARUHBAURAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DALAM

ETIKA BISNIS INTERNASIONAL. Week 5

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA BANK SYARIAH MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antar kelompok manusia atau antar negara yang berbeda benua

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat. Meningkatnya persaingan dari pesaing

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial dan ekonomi manusia sepanjang masa. Kegiatan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. yang bersaing, 3) Fasilitas yang disediakan, dan 4) Promosi yang. melirik bisnis ini sebagai sarana berinvestasinya, mengakibatkan

memberikan kepuasan konsumen jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

BAB I PENDAHULUAN. produk yang nantinya akan digemari oleh calon pelanggan. Banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini pertama-tama bertujuan untuk mengetahui pengaruh

IMPLEMENTASI PEMASARAN PRODUK BMT DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Kasus di BMT Amanah Ummah)

BAB I PENDAHULUAN. yang nyata-nyata lebih baik dibandingkan produk saingan. Salah satu jalan

BAB I PENDAHULUAN. tentunya harus diimbangi dengan aturan-aturan atau norma-norma yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yakni memperoleh pangsa pasar (market share) dan penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan terhadap konsumen adalah kunci utama dalam berdagang.

BAB IV PENUTUP. Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial manusia tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, ia

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis peran pembiayaan syariah terhadap Peningkatan Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. industri. Satu hal yang sangat berarti dalam meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan informasi yang melayani masyarakat dengan berbagai jenis pelayanan.

LESTARI, SE. MM

BAB I PENDAHULUAN. canggih maka dunia usaha juga mengalami perkembangan yang luar biasa.

BAB IV PERBANDINGAN PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 8

BAB I PENDAHULUAN. baik (thoyib) karena dalam Alquran Allah SWT telah memerintahkan kepada

BAB IV ANALISIS DATA. Berdasarkan uraian pada BAB II tentang landasan teori mengenai preferensi

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SYARIAH TABUNGAN WADI AH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN CARA MENGATASI

BAB I PENDAHULUAN. 2013, hal Nana herdiana, Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan, Pustaka Setia, Bandung,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PEMALSUAN MEREK SEPATU DI KELURAHAN BLIMBINGSARI SOOKO MOJOKERTO

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT- ATRIBUT JASA PELAYANAN TAMAN REKREASI WATER PARK DI KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. pula kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pendanaan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

BAB V PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti tentang pengaruh Periklanan Islami terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai suatu kinerja superior (Sofjan Assauri: 2013). Keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang consumer goods. Semakin besar jumlah penduduk maka

bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha

BAB I PENDAHULUAN. alam sekitarnya. Perubahan dunia yang begitu cepat telah memaksa para

BAB I PENDAHULUAN. Jenis usaha rumah makan saat ini sedang menjadi tren di kalangan

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat memproduksi atau memasarkan produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semua perusahaan yang bergerak pada bidang jasa, berlomba

BAB I PENDAHULUAN. lingkup yang sangat luas. Dalam konteks manajemen pun kata marketing sangat

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencari keuntungan, Namun untuk mencegah terjadinya persaingan. tidak sehat dalam dunia penerbangan.

BAB I PENDAHULUAN. jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 2006, hal Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan, Bandung,

BAB IV KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI PT. BANK BNI SYARIAH KCP GRESIK. Sebagai bank syariah yang selalu ingin berkembang, PT.

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB IV ANALISIS PENERAPAN SYARIAH MARKETING DALAM MENINGKATKAN PANGSA PASAR DI PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM KANTOR PERWAKILAN PURWOKERTO

BAB V PEMBAHASAN. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja karyawan.

A. Analisis Sadd al-dhari> ah terhadap Jual Beli Produk Kecantikan yang Tidak Ada Informasi Penggunaan Barang dalam Bahasa Indonesia

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang berbagai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 88.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Konsumen Elzatta di Ruko Sentra Tropodo Sidoarjo. impulsif di Galeri Elzatta Ruko Sentra Tropodo Sidoarjo.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya tingkat persaingan mendorong perusahaan untuk menyusun

BAB I PENDAHULUAN. bidang, baik jumlah maupun waktunya. 1. berkaitan dengan industri. Dalam aktivitas bisnis berusaha menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. retail. Khususnya penjualan pada produk sabun antiseptik, para penjual harus

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Persaingan Usaha terhadap Perilaku Pengusaha Muslim di Desa Kureksari Waru Sidoarjo Dalam penelitian ini hasil uji t menunjukkan bahwa t hitung t tabel persaingan usaha (X 1 ) yaitu 3,401 2,006 dan nilai signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05 maka H 1 diterima dan H 0 ditolak. Hal tersebut berarti bahwa ada pengaruh secara signifikan persaingan usaha (X 1 ) terhadap perilaku pengusaha muslim (Y) di Desa Kureksari Waru Sidoarjo. Dalam dunia bisnis persaingan kerap kali terjadi dan tidak dapat dihindari, namun kembali pada individunya masing-masing bagaimana perilaku dalam menghadapi persaingan usaha tersebut. Sebagai pengusaha muslim memang sudah seharusnya dalam kegiatan bisnisnya tetap bersandar pada agama yang merupakan keyakinan mereka sehingga dalam prakteknya bisa lebih berhati-hati dan tidak sampai melanggar aturan agama, meskipun dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat. Persaingan usaha dalam bisnis dapat membawa pengaruh positif ataupun negatif tergantung dari perilaku pengusaha. Pengaruh positif jika terjadi persaingan usaha yaitu pengusaha akan lebih termotivasi dan mengembangkan potensi diri dalam menghadapi bentuk-bentuk persaingan, dan berlomba-lomba untuk memperluas pangsa pasar dengan 68

69 tidak semata-mata diarahkan untuk mengalahkan pesaing. 1 Misalnya dengan menjual barang yang mutunya baik, menawarkan barang dengan harga pasaran, melakukan promosi akan barang yang dijual, memberikan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen, atau dapat menambah jaringan kerja yakni bekerjasama dengan pengusaha lain. Sedangkan untuk pengaruh negatifnya tak jarang masih saja ditemukan pengusaha yang berlaku curang karena adanya pesaing baru, misalnya dengan menurunkan harga dibawah pasaran untuk merebut konsumen pengusaha lain. Persaingan usaha yang terjadi di Desa Kureksari Waru Sidoarjo ini sebagaimana uji t, terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pengusaha muslim di desa tersebut. Dalam artian perilaku pengusaha muslim meskipun terjadi persaingan usaha mereka tetap menjalankan persaingan secara sehat, saling menghargai satu sama lain tanpa ada yang mejatuhkan dan tidak berlaku curang dalam berbisnis. Selain itu mereka juga tidak lupa akan agama yang dijadikan pedoman dalam berbisnis agar tidak keluar dari aturan Islam. Jadi dapat disimpulkan bahwa persaingan usaha yang terjadi di Desa Kureksari Waru Sidoarjo ini dalam keadaan beriklim sehat. Semakin ketat persaingan usaha yang terjadi, perilaku pengusaha muslim di desa ini tetap konsisten dengan tidak melakukan hal yang anarkis dan tidak melanggar aturan agama. 1 Muhammad Saman, Persaingan Industri PT. Pancanata Centralindo (Perspektif Etika Bisnis Islam), Skripsi, 19.

70 B. Pengaruh Etika Bisnis Islam terhadap Perilaku Pengusaha Muslim di Desa Kureksari Waru Sidoarjo Dalam penelitian ini hasil uji t menunjukkan bahwa t hitung t tabel etika bisnis Islam (X 2 ) yaitu 2,412 2,006 dan nilai signifikansi 0,020 lebih kecil dari 0,05 maka H 1 diterima dan H 0 ditolak. Hal tersebut berarti bahwa ada pengaruh secara signifikan etika bisnis Islam (X 2 ) terhadap perilaku pengusaha muslim (Y) di Desa Kureksari Waru Sidoarjo. Dalam kegiatan ekonomi ada sebuah etika yang menjadi rujukan seseorang dalam menjalankan bisnisnya agar tidak keluar dari normanorma Islam. Namun hal tersebut tidak lepas dari pemahaman individu akan adanya etika bisnis dalam Islam. Jika dalam bisnis pengusaha memahami akan etika bisnis Islam, maka dalam prakteknya perilaku mereka pasti positif atau tidak melanggar etika. Dan sebaliknya jika pengusaha tersebut tidak memahami atau memahami tetapi tidak menjalankan dalam bisnis maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi penjegalan antarpengusaha, yang akibatnya juga akan merugikan konsumen dan pada akhirnya menurunkan usaha yang sedang dijalankan. Sebagai pengusaha memang sudah seharusnya mengetahui dan memahami akan etika bisnis Islam, sehingga dalam berperilaku ada batasbatasan yang tidak sampai melanggar etika bisnis Islam, sebagaimana aksioma dasar etika bisnis dalam Islam yang menjadi aturan umum dalam

71 berbisnis, yaitu: tauhid, keseimbangan, kehendak bebas, bertanggungjawab, dan kebenaran. 2 Pengusaha muslim di Desa Kureksari Waru Sidoarjo ini dilihat dari segi etika bisnis Islam sebagaimana uji t bahwa H 1 diterima, yang artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan etika bisnis Islam (X 2 ) terhadap perilaku pengusaha muslim (Y). Hal ini dapat disimpulkan bahwa pemahaman pengusaha muslim di desa tersebut akan adanya etika bisnis Islam dapat dikatakan membawa pengaruh positif terhadap perilaku pengusaha. Semakin tinggi tingkat pemahaman etika bisnis Islam maka perilaku pengusaha juga semakin tinggi atau positif sesuai dengan etika bisnis Islam. Namun hal itu tidak menjamin juga karena di era sekarang masih bisa kita temukan di tempat lain akan pelanggaran etika bisnis Islam, mereka faham tapi enggan untuk mempraktekkannya dengan motif keuntungan yang diutamakan. C. Pengaruh secara Bersama-sama Persaingan Usaha dan Etika Bisnis Islam terhadap Perilaku Pengusaha Muslim di Desa Kureksari Waru Sidoarjo Hasil penelitian ini pada uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung F tabel sebesar 23,013 3,183 dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga H 1 diterima dan H 0 ditolak, yakni ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel persaingan usaha (X 1 ) dan 2 Muhammad dan R. Lukman Fauroni, Visi Al-Quran: tentang Etika dan Bisnis, 11.

72 etika bisnis Islam (X 2 ) terhadap perilaku pengusaha muslim (Y) di Desa Kureksari Waru Sidoarjo. Dalam dunia bisnis keberhasilan dan kegagalan dalam berbisnis terkait dengan kemampuan, modal, dan kesempatan yang diperoleh dari pebisnis atau pengusaha. Untung atau rugi merupakan sesuatu yang harus dihadapi dan berbagai resiko pasti terjadi atas usaha yang telah dijalankan. Dengan semakin banyaknya konsumen yang membutuhkan akan suatu barang yang beragam, maka semakin memperluas pula pasar dengan munculnya pengusaha-pengusaha baru. Selain itu tuntutan ekonomi juga menjadi faktor bagi seseorang untuk berwirausaha karena di jaman sekarang tidak mudah untuk mencari pekerjaan berdasarkan ucapan beberapa responden, tetapi juga harus punya modal untuk berwirausaha dan tidak sekedar modal dengkul saja. Jumlah pengusaha semakin banyak maka akan disusul dengan adanya persaingan dalam berusaha, yang dimaksud persaingan usaha adalah suatu kegiatan bersaing/bertanding di antara pengusaha yang satu dengan pengusaha lainnya di dalam memenangkan pangsa pasar/share market, dalam upaya melakukan, menawarkan produk barang dan jasa kepada konsumen dengan strategi pemasaran yang diterapkan. 3 Dalam berwirausaha memang seorang pengusaha tidak bisa menghindari persaingan yang terjadi antarpengusaha, tetapi kembali lagi 3 B.N Maribun, Kamus Manajemen, 276.

73 pada perilaku atau sikap mereka maing-masing dalam menghadapi persaingan. Apakah mereka beranggapan pesaing adalah lawan sehingga menciptakan persaingan yang tidak sehat, atau mereka menganggap pesaing bukan lawan sehingga persaingan yang terjadi secara sehat tanpa ada tindakan anarkis, penipuan, dan saling curang.. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang memfokuskan pada pengusaha muslim yang ada di Desa Kureksari Waru Sidoarjo. Sebagai pengusaha muslim yang beragama Islam dalam menghadapi persaingan usaha itu, jika pengusaha muslim itu juga menyertakan agama yang merupakan keyakinan mereka dan mempunyai aturan-aturan di dalamnya, maka memang seharusnya dalam praktek bisnisnya mereka menciptakan persaingan usaha yang sehat agar saling menguntungkan satu sama lain dan terlebih akan terjalin hubungan yang baik antarpengusaha. Setiap orang yang beragama Islam haruslah menjalankan apa yang diperbolehkan dan menghindari apa yang dilarang oleh Allah. Jangan sekali-kali mempermainkan agama terutama dalam kegiatan berbisnis yang rentan sekali pelaku bisnis mengkesampingkan agamnya. Selain itu ada etika tersendiri dalam bisnis yang mengatur segala tindakan baik dan buruk, benar dan salah berdasrakan prinsip moralitas dan juga Al-Quran dan Hadits yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. 4 Hal ini perlu adanya pemahanan dari para pelaku bisnis atau pengusaha agar mereka 4 Muhammmad, Etika Bisnis Islam, 37.

74 tidak melanggar etika bisnis Islam, meskipun di dunia seakan tidak ada balasan, tetapi Allah SWT mengetahui segala apa yang kita lakukan dan kita akan mempertanggungjawabkan di akhirat kelak atas apa yang sudah kita perbuat di dunia. Persaingan usaha dan etika bisnis Islam dapat berjalan beriringan atau bersama-sama mempengaruhi setiap perilaku pengusaha. Dalam artian jika persaingan usaha yang terjadi adalah persaingan usaha secara sehat, itu berarti mereka juga melaksanakan etika bisnis Islam sehingga perilaku mereka tetap konsisten dengan tidak mengkesampingkan agama dalam menjalankan bisnisnya. Hal tersebut berlaku juga di Desa Kureksari Waru Sidoarjo, pengusaha muslim yang ada di desa ini semakin tahun semakin meningkat yang memicu adanya persaingan usaha, tetapi mereka bersaing secara sehat dan menerapkan pemahaman mereka akan etika bisnis Islam dalam praktek bisnisnya, dengan tetap menjadikan agama sebagai panduan dalam berbisnis, serta tidak menjadikan agama sekedar status keagamaan belaka. D. Pengaruh Lebih Dominan antara Persaingan Usaha dan Etika Bisnis Islam terhadap Perilaku Pengusaha Muslim di Desa Kureksari Waru Sidoarjo Hasil penelitian pada uji koefisien beta menunjukkan bahwa nilai koefisien beta persaingan usaha (X 1 ) lebih besar dari nilai koefisien beta etika bisnis Islam (X 2 ) yaitu sebesar 0,445 0,315 dan nilai signifikansinya 0,001 lebih kecil dari 0,020 yang artinya bahwa variabel

75 persaingan usaha (X 1 ) memiliki pengaruh lebih dominan terhadap perilaku pengusaha muslim (Y) di Desa Kureksari Waru Sidoarjo. Istilah persaingan dalam berbisnis sudah tidak asing lagi didengar oleh pengusaha-pengusaha dan hal itu menjadi tantangan mereka dalam berwirausaha. Namun tergantung pada perilaku mereka, tertutama bagi pengusaha muslim, janganlah sampai berbisnis dengan bersaing secara yang tidak sehat, seperti berperilaku tidak semestinya terhadap pengusaha lain yang menjadi pesaingnya dengan menjatuhkan harga dari pasaran, menjelek-jelekkan produk yang dijual pengusaha lain, dan masih banyak contoh lainnya. Untuk itu masih banyak cara yang bisa dilakukan pengusaha dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat, yaitu dengan hal-hal yang positif, salah satu contohnya dengan melakukan inovasi terhadap barang yang diproduk, sehingga konsumen akan dengan sendirinya minat untuk membeli barang yang diperjualbelikan. Sedangkan untuk etika bisnis Islam, membawa pengaruh pada perilaku pengusaha yang dapat diukur dari seberapa besar pemahanan mereka akan adanya etika bisnis Islam. Dalam hal ini peneliti menggunakan 5 indikator pada aksioma dasar etika bisnis Islam, yaitu: tauhid, kesimbangan, kehendak bebas, tanggungjawab, dan kebenaran. Dari aksioma dasar etika bisnis Islam tersebut, jika pengusaha muslim menjawab item pernyataan pada kuesioner dengan jawaban yang

76 mencerminkan mereka faham akan etika bisnis Islam dan berarti mereka telah mempraktekkan dalam kegiatan bisnisnya sehari-hari. Berdasarkan hasil penelitian dari kedua variabel bebas di atas antara persaingan usaha (X 1 ) dan etika bisnis Islam (X 2 ), yang pengaruhnya lebih dominan terhadap perilaku pengusaha muslim (Y) di Desa Kureksari Waru Sidoarjo adalah variabel bebas yang pertama, yaitu persaingan usaha (X 1 ) yang mana variabel tersebut dapat dikatakan memang terjadi cukup ketat di desa ini, dengan semakin banyak jumlah penduduk dan sektor ekonomi yang menjadi tuntutan mereka untuk berwirausaha, sehingga semakin bertambah pula jumlah pengusaha setiap tahunnya. Hal itu terbukti dengan berbagai macam jenis usaha yang diambil peneliti untuk dijadikan sampel, mulai dari usaha yang besar, usaha menengah, hingga usaha kecil. Para pelaku usaha atau pengusaha pada setiap jenis usaha memiliki pesaing masing-masing dengan jenis usaha yang sama. Oleh karena itu pengusaha harus memiliki daya saing yang kuat diantaranya daya saing kualitas, daya saing harga, daya saing marketing, dan daya saing jaringan kerja. 5 Dengan daya saing itu dituju\kan agar pengusaha dapat tetap bertahan dalam dunia bisnis dan tidak tergoyahkan dengan munculnya pengusaha pengusaha baru. 5 Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syari ah dalam Praktek, 44.

77 Daya saing tersebut bukan berarti memperbolehkan pengusaha untuk berbuat sesuka hatinya, namun mereka menguatkan daya saingnya dengan tidak melakukan hal yang negatif atau bahkan sampai mematikan usaha pengusaha lain, tetapi yang dijalankan pengusaha muslim di desa ini juga mengedepankan agamanya dalam berbisnis, meraka berdaya saing tapi tetap dalam batasan aturan agama, dengan mempraktekkan persaingaan usaha yang secara sehat. Selain itu tujuan mereka berwirausaha bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk mendapatkan rezeki yang halal dengan praktek bisnis yang tak bertentangan dengan agama meski dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat.