HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA TENAGA KESEHATAN DI DESA LOLU KECAMATAN BIROMARU KABUPATEN SIGI. Abd.

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

Healthy Tadulako Journal (Abd. Rahman : 43-51) 43

HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENOLONG PERSALINAN IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBUNG MAKMUR TAHUN

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTANG

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY DASAR (PONED)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU

PENDAHULUAN Kehamilan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Lama kehamilan sampai aterm adalah 280 sampai 300 hari atau 39

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. Millenium Development Goals (MGD s) atau tujuan pembangunan milenium

Dian Azani Dosen Akbid 165 Pekanbaru, Indonesia ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Penolong Persalinan Di Desa Moyongkota Baru Kecamatan Modayag Barat

FACTORS-FACTORS WITH ROLE RELATED MIDWIFE VILLAGE IN EFFORT DERIVE MATERNAL MORTALITY WORKING WOMEN HEALTH REGION LHOONG DISTRICT OF ACEH BESAR

JURNAL ILMU BERBAGI PEMANFAATAN PENOLONG PERSALINAN DI KELURAHAN MULYAHARJA KOTA BOGOR TAHUN 2013

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Akses Pelayanan Kesehatan Berhubungan dengan Pemanfaatan Fasilitas Persalinan yang Memadai di Puskesmas Kawangu

BAB 1 PENDAHULUAN. tertinggi di Asia Tenggara. Hal itu menjadi kegiatan prioritas departemen

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

FAKTOR RISIKO IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PAJANGAN KABUPATEN BANTUL Ayu Cahyaningtyas 1, Sujiyatini 2,Nur Djanah 3

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTARA KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

DETERMINAN PERENCANAAN PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI DAERAH PERDESAAN KABUPATEN TORAJA UTARA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN TEMPAT BERSALIN PADA IBU HAMIL (Studi Kasus di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

Restu Yuliani 1, Evawany Y Aritonang 2, Syarifah 2. Alumni Program Pascasarjana IKM FKM-USU, Medan 2. Staf Pengajar IKM FKM-USU, Medan.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Penolong Persalinan dan Kejadian Komplikasi Persalinan di Jawa Barat

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN OLEH IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAROMBONG KELURAHAN BAROMBONG

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DALAM PELAKSANAAN STANDAR ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN. Lia Amalia (

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan pelayanan maksimal dari petugas kesehatan. Salah satu bentuk

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR.

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PONED OLEH IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAR 2 KOTA BANJAR

Volume 2 No. 6 Oktober 2016 ISSN :

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. program KIA tersebut menurunkan angka kematian ibu dan anak (Depkes, RI 2007)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

Rogo Sukmo *), Rozzaq Alhanif Islamudin *), Imam Subha Ari Pamungkas *) *) Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang besar terhadap pembangunan di bidang kesehatan dan

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. millenium (MDG s) nomor 5 yaitu mengenai kesehatan ibu. Adapun yang menjadi

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN PERSALINAN DI PUSKESMAS LEMPO TORAJA UTARA

HUBUNGAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOYO HULU KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2013

Endang Mayasari Dosen STIKes Tuanku Tambusai Riau, Indonesia


HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

PELATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN BIDAN DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA TENAGA KESEHATAN DI DESA LOLU KECAMATAN BIROMARU KABUPATEN SIGI Abd. Rahman Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako Email: manmadragi_kia2007@yahoo.co.id ABSTRAK Di Puskesmas Biromaru pada tahun 2014 jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga non kesehatan sebesar 51 orang dan di Desa Lolu pada tahun 2014 sebanyak 31 persalinan ditolong oleh tenaga non kesehatan, data ini merupakan tertinggi dibandingkan desa yang lain di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kesehatan di Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan pertolongan persalinan pada tenaga kesehatan di Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang ibu yang pernah melahirkan 1 tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kesehatan dengan nilai p= 0,045 dan ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan kesehatan dengan nilai p= 0,015. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kesehatan di Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi. Diharapkan Puskesmas Biromaru dan Poskesdes Desa Lolu agar perlunya meningkatkan peran dan dukungan dari petugas kesehatan dengan meningkatkan promosi dan pendampingan bagi ibu hamil agar pada saat bersalin dapat ditolong oleh tenaga kesehatan. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Ibu, Pertolongan, Persalinan. ABSTRACT Biromaru at the health center in 2014 the number of births attended by non-health personnel by 51 people and in the village of Lolu in 2014 as many as 31 births assisted by non-medical personnel, this data is the highest compared to other villages in Puskesmas Biromaru Sigi. The purpose of this research is knowing the relationship of knowledge and attitude of pregnant women with the help of delivery of health care workers in the village of the District Lolu Biromaru Sigi. This type of research is an analytic study with cross sectional design. The variable in this study is the knowledge and attitude of pregnant women with the help of delivery of health care workers in the village of the District Lolu Biromaru Sigi. The data used are primary data and secondary data. Analysis of the date by using univariate and bivariate analysis. The sample in this study amounted to 35 mothers who have given birth one last year. The results showed no significant relationship between knowledge with the help of delivery of health care workers with a value of p = 0.045 and significant relationship between attitudes to aid delivery of health care workers with a value of p = 0.015. There is a significant relationship between knowledge and attitude of the mother with the help of delivery of health care workers in the village of the District Lolu Biromaru Sigi. Expected Biromaru and Poskesdes Village Puskesmas Lolu that the need to increase the role and support of health workers by increasing promotion and assistance for pregnant women to be at the time of delivery can be helped by medical personnel. Keywords: Knowledge, Attitude, Mother, Relief, Dressing. Healthy Tadulako Journal (Abd. Rahman : 16-23) 16

PENDAHULUAN Program pembangunan kesehatan di Indonesia di utamakan pada penurunan indikator derajat kesehatan yaitu penanggulangan masalah-masalah kesehatan ibu dan anak. Pada dasarnya program-program tersebut lebih menitik beratkan pada upaya-upaya penurunan angka kematian bayi dan anak, angka kelahiran kasar dan angka kematian ibu [1]. Tingginya angka kematian ibu termasuk kurangnya akses ibu bersalin terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas yang disebabkan tempat pelayanan kesehatan yang belum optimal. Kualitas dan efektifitas pelayanan kesehatan ibu belum memadai, sistem rujukan kesehatan maternal belum mantap dan masih lemahnya manajemen kesehatan [2]. Masalah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang belum mencapai target menjadi salah satu faktor utama tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia. Cakupan penolong persalinan sangat penting dengan memperhatikan seberapa banyak persalinan yang dapat ditangani, khususnya oleh tenaga kesehatan. Indikator ini masih menjadi indikator proksi kematian ibu (AKI) yang penting. Salah satu tujuan pembangunan milenium atau millennium development goals (MDGs) adalah meningkatkan kesehatan ibu dengan menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya pada tahun 2015 dari kondisi tahun 1990 dengan salah satu indikatornya adalah proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih [3]. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu, salah satunya meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga profesional secara berangsur, meningkatkan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil dan melaksanakan sistem rujukan serta pelayanan neonatal dengan mutu yang baik. Namun salah satu masalah kesehatan ibu adalah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan masih rendah [1]. Aspek Pengetahuan sangat penting karena ibu yang memiliki pengetahuan yang baik akan menggunakan tenaga kesehatan untuk menolong persalinannya. Pengetahuan ini dapat membentuk keyakinan tertentu sehingga seseorang berperilaku sesuai keyakinan tersebut. Begitu pula dengan sikap dimana ibu yang memiliki sikap yang positif akan bersalin pada tenaga kesehatan [4]. Penelitian Nara Adriana (2014) tentang hubungan pengetahuan, sikap, akses pelayanan kesehatan, jumlah sumber informasi dan dukungan keluarga dengan pemanfaatan fasilitas persalinan dimana hasil penelitiannya adalah ada hubungan antara pengetahuan, sikap ibu, akses pelayanan kesehatan, jumlah informasi dan dukungan keluarga dengan pemanfaatan fasilitas persalinan [5]. Angka kematian ibu di Indonesia masih relatif tinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan (SDKI) tahun 2012 menunjukkan bahwa Angka Kematian Healthy Tadulako Journal (Abd. Rahman : 16-23) 17

Ibu (AKI) sebesar 359/100.000 kelahiran hidup sedangkan target Millenium Developmen Gols (MDG s) adalah 102/100.000 kelahiran hidup [6]. Secara nasional persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih meningkat dari 66,7% pada tahun 2002 menjadi 77,34% pada tahun 2009, angka tersebut terus meningkat menjadi 82,3% pada tahun 2010 Angka tersebut masih jauh dari target yang`ditetapkan dalam Program Millenium Development Goals (MDGs) yakni cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 95% pada tahun 2015. Di Sulawesi Tengah, jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan pada tahun 2011 berjumlah 77,7 % (Profil Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, 2011). Hal tersebut berarti terdapat 23,3% persalinan yang ditolong oleh tenaga dukun. Sedangkan untuk tingkat kabupaten, jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan dengan cakupan tertinggi adalah kabupaten Donggala, yakni 83,8% dan cakupan terendah adalah kabupaten Parigi Moutong yakni 65,0%.(Profil Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, 2011). Di Puskesmas Biromaru pada tahun 2014 jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga non kesehatan sebesar 51 orang dan di Desa Lolu pada tahun 2014 sebanyak 31 persalinan ditolong oleh tenaga non kesehatan, data ini merupakan tertinggi dibandingkan desa yang lain di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi [7]. Studi pendahuluan yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru pada tanggal 10 11 Juli 2015 dan dari hasil wawancara dengan 7 orang ibu mengatakan bahwa sebagian besar mereka lebih memilih bersalin ke dukun karena aksesnya cepat, murah dan setiap saat bisa dihubungi. Aspek pengetahuan juga sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan bersalin pada dukun dikarenakan masih banyak ibu hamil yang belum memahami dan menyadari bahaya bahaya persalinan jika tidak ditolong oleh tenaga kesehatan. BAHAN DAN CARA Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan rancangan cross sectional study (potong lintang) untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan pertolongan persalinan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi. Populasi dalam penelitin ini semua ibu yang pernah melahirkan 1 tahun terakhir di Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara consecutive sampling sebanyak 35 responden. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang di peroleh dari hasil wawancara terhadap responden dan data sekunder yang di peroleh dari instansi yang terkait dalam penelitian ini yaitu: Puskemas Biromaru dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi. Pengolahan data dilakukan setelah pengumpulan data dilaksanakan dengan maksud agar data yang dikumpulkan memiliki sifat, setelah itu dianalisis meliputi analisis univariat yaitu Menggambarkan karakteristik masing Healthy Tadulako Journal (Abd. Rahman : 16-23) 18

masing variabel penelitian dengan distribusi frekuensi dan persentase masing - masing kelompok data yang di tampilkan dalam bentuk narasi, tabel, dan grafik dan analisis bivariat untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dengan menggunakan uji Chi Square (membandingkan variabel kategori) dengan tingkat kepercayaan 95%, bila nilai P 0,05 berarti Ho ditolak (Ada hubungan) dan bila P >0,05 berarti Ho diterima (Tidak ada hubungan) dengan memperhatikan nilai rasio prevalensi (RP) dalam hal ini variabel independen adalah pengetahuan dan sikap ibu hamil. sementara yang menjadi variabel dependennya adalah Pertolongan persalinan pada tenaga kesehatan. HASIL Tabel 1. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pertolongan persalinan pada tenaga kesehatan di Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi Pertolongan Persalinan Pada Tenaga Kesehatan Variabel Independen Tidak ditolong Nakes Ditolong Nakes Total P n % n % n % Pengetahuan Kurang baik 13 81,2 3 18,8 16 100 Baik 8 42,1 11 57,9 19 100 0,045 Total 21 60,0 14 40,0 35 100 Sikap Negatif 13 86,7 2 13,3 15 100 Positif 8 40,0 12 60,0 20 100 0,015 Total 21 60,0 14 40,0 35 100 Sumber : Data Primer, 2015 Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji chi square yang dilakukan terhadap pengetahuan dengan kesehatan didapatkan hasil nilai ρ = 0,045 sehingga nilai ρ 0,05 maka Ho ditolak, artinya bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan pertolongan persalinan pada tenaga kesehatan di Desa Lolu Kecamatan Sigi Kabupaten Biromaru. Hasil analisis menggunakan uji chi square yang dilakukan terhadap sikap dengan pertolongan persalinan pada tenaga kesehatan didapatkan hasil nilai ρ = 0,015 sehingga nilai ρ 0,05 maka Ho ditolak, artinya bahwa ada hubungan antara sikap dengan kesehatan di Desa Lolu Kecamatan Sigi Kabupaten Biromaru. Healthy Tadulako Journal (Abd. Rahman : 16-23) 19

PEMBAHASAN Hubungan pengetahuan dengan kesehatan di Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi Berdasarkan hasil uji statistik antara pengetahuan dengan pertolongan persalinan pada tenaga kesehatan terdapat hubungan yang bermakna dengan nilai p = 0,045. Dimana Hal ini mengindikasikan semakin baik pengetahuan ibu maka semakin besar kemungkinan memilih pertolongan persalinan pada tenaga kesehatan. Namun kenyataan yang terjadi bahwa ibu lebih banyak bersalin pada tenaga non kesehatan hal ini bisa saja dipengaruhi faktor lain selain pengetahuan misalnya kondisi sosial budaya dan juga kondisi ekonomi serta pengetahuan yang baik tidak selalu diikuti sikap yang baik sehingga ketika ibu mau melahirkan mereka lebih cenderung memilih tenaga non kesehatan. Menurut Asumsi peneliti bahwa masih banyaknya ibu yang melakukan non kesehatan di Desa Lolu selain faktor pengetahuan juga dipengaruhi oleh faktor budaya yang ada dalam keluarga sehingga lebih mengarahkan mereka (ibu hamil) untuk bersalin pada dukun. Padahal jika dilihat dari akses jangkauan terhadap fasilitas kesehatan baik Poskesdes maupun Puskesmas Biromaru sangat terjangkau. Apalagi di Desa Lolu juga terdapat Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) yang setiap bulan berjalan dan hasil wawancara dengan responden bahwa mereka juga biasa melakukan kunjungan ke Posyandu. Oleh karena itu selain upaya upaya promotif dan pendidikan kesehatan untuk merubah pengetahuan mereka juga perlunya adanya apalagi pendampingan kepada ibu hamil untuk memantau perkembangan kehamilan mereka sekaligus memberikan motivasi agar melakukan persalinan pada tenaga kesehatan dan di fasilitas kesehatan. Dari hasil kuesioner pengetahuan didapatkan bahwa rata rata responden menjawab benar pertanyaan pengetahuan tentang pertolongan persalinan namun cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan masih sangat kurang. Pengetahuan seseorang diperoleh dari pengalaman dari pengalaman berbagai sumber media massa, media elektronik, petugas kesehatan, media poster ataupun dari kerabat dekat. Pengetahuan dapat membentuk dapat membentuk suatu keyakinan sehingga seseorang berperilaku sesuai dengan keyakinan yang dimiliki. Pengetahuan merupakan resultan dari akibat proses penginderaan terhadap suatu objek. Pengetahuan tersebut sebagian besar berasal dari penglihatan dan pengalaman. Pengukuran untuk penilaian pengetahuan pada umumnya dilakukan melalui penilaian dengan alat bantu berisi materi yang ingin di ukur dari responden [4]. Penelitian ini sesuai dengan pendapat Suprapto (2006) bahwa Pengetahuan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam rangka perubahan pola pikir dan perilaku suatu kelompok dan masyarakat [7]. Pengetahuan ini terkait dengan Healthy Tadulako Journal (Abd. Rahman : 16-23) 20

lingkungan dimana mereka berada. Keadaan lingkungan sekitar sedikit banyaknya akan mempengaruhi pengetahuan, dalam hal ini pengetahuan mengenai kehamilan dan persalinan. Disamping itu keterpararan dengan media komunikasi akan mempengaruhi kadar pengetahuannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nara Adriana (2014) bahwa tingkat pengetahuan ibu sangat berhubungan dengan pemanfaatan fasilitas persalinan [5]. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian lain oleh Nilasari (2013) bahwa pemanfaatan pertolongan persalinan oleh tenaga profesional (bidan) di masyarakat masih sangat rendah dibandingkan dengan indikator yang diharapkan [9]. Hal ini disebabkan oleh faktor pengetahuan dan sikap terhadap keputusan untuk memanfaatkan tenaga ahli dalam pertolongan persalinan, serta jangkauan pelayanan kesehatan. Hubungan sikap dengan pertolongan persalinan pada tenaga kesehatan Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi Berdasarkan hasil uji statistik antara pengetahuan dengan pertolongan persalinan pada tenaga kesehatan terdapat hubungan yang bermakna dengan nilai p = 0,015. Menurut asumsi peneliti kecenderungan sikap ibu memilih melakukan pertolongan persalinan pada tenaga non kesehatan adalah dipengaruhi oleh pengetahuan yang kurang sehingga sikapnya menjadi negatif untuk melakukan persalinan pada tenaga non kesehatan. Faktor budaya dan budaya keluarga juga turut memberikan pengaruh terhadap sikap ibu dalam memilih pertolongan persalinan. Untuk itu upaya upaya kesehatan melalui penyuluhan dan pendampingan diharapkan bisa merubah sikap ibu untuk dapat melakukan kesehatan profesional. Dari hasil kuesioner didapatkan bahwa sebagian ibu mempunyai sikap negatif terhadap pertolongan kesehatan dan hal ini mempengaruhi ibu untuk lebih bersalin pada tenaga non kesehatan, ini dibuktikan dengan hasil kuesioner dimana pertolongan persalinan lebih tinggi pada tenaga non kesehatan dibandingkan tenaga kesehatan. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.sikap merupakan kesiapan untuk kesediaan,untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan predisposisi suatu perilaku [4]. Penelitian ini juga sejalan dengan pendapat Sarwono (2007) bahwa sikap dipengaruhi oleh pegetahuan. Sikap adalah perasaan positif atau negatif atau keadaan mental yang selalu disiapkan, dipelajari dan diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh khusus pada respon seseorang terhadap orang, objek dan keadaan. Sikap adalah sesuatu yang dapat dipelajari (bukan bawaan). Sikap dapat dibentuk, dikembangkan, dipengaruhi, dan diubah [10]. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian dari Elvistron (2008) menemukan bahwa ada pengaruh Healthy Tadulako Journal (Abd. Rahman : 16-23) 21

signifikan antara sikap dengan pemilihan pertolongan persalinan [11]. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Bungsu (2005) yang menyatakan bahwa keputusan masyarakat memilih pertolongan oleh dukun bayi cenderung dipengaruhi oleh kemudahan mendapatkan pelayanan dukun bayi [12]. Perubahan sikap ibu bersalin kearah yang positif sangat tergantung dari faktor dalam dan luar diri individu tersebut. Untuk menghasilkan sikap yang positif dari ibu bersalin perlu memberikan pengetahuan dan informasi yang jelas baik kepada ibu hamil, bersalin, keluarga dan masyarakat, sehingga ibu dapat mengambil keputusan yang tepat dalam pemanfaatan fasilitas persalinan yang memadai dengan didukung oleh semua pihak yang terkait. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian di Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi dapat disimpulkan bahwa : Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kesehatan di Desa Lolu Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi. Diharapkan Puskesmas Biromaru dan Poskesdes Desa Lolu agar perlunya meningkatkan peran dan dukungan dari petugas kesehatan dengan meningkatkan promosi dan pendampingan bagi ibu hamil agar pada saat bersalin dapat ditolong oleh tenaga kesehatan. UCAPAN TERIMA KASIH Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Kepala Puskesmas Biromaru yang telah membantu kelancaran penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA 1. Kemenkes RI. 2009. Rencana Strategi Nasional Making Prenancy Safer di Indonesia 2009. Jakarta : Depkes RI 2. Saifuddin, AB. 2008, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 3. Mpembeni, R.N.M., Killewo, J.Z., Leshabari, M.T., Massawe, S.N., Jahn, A., Mushi, D. & Mwakipa, H. (2007) Use pattern of maternal health services and determinants of skilled care during delivery in Southern Tanzania: implications for achievement of MDG-5 targets. Tanzania. BMC Pregnancy Childbirth, 7(29): 1-7. 4. Notoadmojo, 2012. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta. Jakarta 5. Nara Adriana. Hubungan pengetahuan, sikap, akses pelayanan kesehatan, jumlah sumber informasi dan dukungan keluarga dengan pemanfaatan fasilitas persalinan, 2014 6. Badan Pusat Statistik, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Departemen Kesehatan & ORC Macro. (2012) Survey demografi dan kesehatan Indonesia 2012. Calverton, Maryland, USA: ORC Macro. 7. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, 2013, Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Palu. Healthy Tadulako Journal (Abd. Rahman : 16-23) 22

8. Suprapto, 2006, Komplikasi Persalinan dan Risiko Kematian ibu, EGC, Jakarta 9. Nilasari. Faktor Determinan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kecamatan Manggala Kota Makasar. 2013 10. Sarwono. 2003. Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep dan Aplikasinya. Gajah Mada University. Press. Yogyakarta. 11. Elvistron. 2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Memilih Penolong Persalinan Pada Ibu Hamil di Kecamatan Babul Rahmah Kabupaten Aceh Tenggara. Tesis 12. Bungsu. 2006. Dukun Bayi Sebagai Pilihan Utama Tenaga Penolong Persalinan. jurnal Penelitian UNIB, VII No 2. Healthy Tadulako Journal (Abd. Rahman : 16-23) 23