ABSTRAK. Pembimbing: Dr. Suwandi, M.H. Kata Kunci: Sewa menyewa, Akad, KUHPerdata.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. harta milik tidak sempurna di Veeva Rent Car n Motor Malang maka peneliti

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan termasuk masalah jual beli dan sewa menyewa. Islam selalu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Malang terutama mahasiswa luar kota Malang maupun luar Jawa sering

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memecahkan persoalan-persoalan masyarakat, antara lain ilmu

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL DENGAN PEMBAGIAN TETAP DARI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI KJKS KUM3 RAHMAT SURABAYA

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN POTONGAN TABUNGAN BERHADIAH DI TPA AL- IKHLAS WONOREJO KECAMATAN TEGALSARI SURABAYA

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

waka>lah. Mereka bahkan ada yang cenderung mensunnahkannya dengan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN TARIF JUAL BELI AIR PDAM DI PONDOK BENOWO INDAH KECAMATAN PAKAL SURABAYA

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

BAB IV ANALISIS SEWA MENYEWA TAMBAK YANG DIALIHKAN SEBELUM JATUH TEMPO MENURUT HUKUM ISLAM. A. Analisis Terhadap Akad Sewa Menyewa Tambak

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

BAB I PENDAHULUAN. Muamalah adalah ketetapan-ketetapan Allah SWT yang mengatur hubungan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK MURA>BAH}AH PROGRAM PEMBIAYAAN USAHA SYARIAH (PUSYAR) (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PENYIMPANAN DAN PERAWATAN BARANG TITIPAN DI DESA TENARU KECAMATAN DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PELAYANAN PAKET PERAWATAN JENAZAH ONLINE DI KELURAHAN SUMBER REJO KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PEMBIAYAAN TALANGAN HAJI DI BANK SYARIAH MANDIRI SEMARANG

BAB IV ANALISIS AKAD IJA>RAH TERHADAP PERJANJIAN KERJA ANTARA TKI DENGAN PJTKI DI PT. AMRI MARGATAMA CABANG PONOROGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN PASAL 106 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TANAH MILIK ANAK YANG DILAKUKAN OLEH WALINYA

BAB III TINJAUAN UMUM AQAD MURABAHAH DALAM FIQH MUAMALAH. Kata aqad dalam kamus bahasa arab berasal dari kata ع ق د - ی ع ق د - ع ق د ا yakni

BAB IV. pemilik sapi kemudian pelunasan akan dibayar ketika jangka waktu yang

MUZA>RA AH BAB II. A. Pengertian Muza>ra ah. Secara etimologis muza>ra ah adalah kerjasama dibidang pertanian

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis terhadap Akad bisnis Advertising dengan pendapatan

Pembiayaan Multi Jasa

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV ANALISIS PENERAPAN BIAYA IJARAH DI PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO MENURUT PRINSIP NILAI EKONOMI ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV PEMANFAATAN GADAI SAWAH PADA MASYARAKAT DESA SANDINGROWO DILIHAT DARI PENDAPAT FATWA MUI DAN KITAB FATH}UL MU I<N

BAB II LANDASAN TEORI A. HUTANG PIUTANG MENURUT HUKUM ISLAM. Secara bahasa qard{ berarti al-qat{ yang artinya potongan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI NASABAH TENTANG APLIKASI MURA<BAH}AH DI BMS FAKULTAS SYARIAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN BAGI HASIL PENGOLAHAN TANAH DI DUSUN DARAH DESA SADENGREJO KEC. REJOSO KAB.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB II TABUNGAN ZAKAT AL-WADI< AH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN PERSENAN TANAH PERSILAN OLEH POLISI HUTAN DI DESA TENGGIRING KECAMATAN SAMBENG KABUPATEN LAMONGAN

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG DANA ZAKAT MA L DI YAYASAN NURUL HUDA SURABAYA. A. Analisis Mekanisme Hutang Piutang Dana Zakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan pengamatan peneliti sudah banyak sumber pustaka buku, hasil

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

Hijab Secara Online Menurut Hukum Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA JUAL BELI SAPI SECARA SEPIHAK DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN

PEMBIAYAAN MULTI JASA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV ANALISIS SADD AL-DH>ARI< AH TERHADAP JUAL BELI PESANAN MAKANAN DENGAN SISTEM NGEBON OLEH PARA NELAYAN DI DESA BRONDONG GANG 6 LAMONGAN

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI ALAT TERAPI DI PASAR BABAT KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB I PENDAHULUAN. Menurutnya hubungan manusia sebagai makhluk sosial ini dalam Islam

BAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Akad Bai Bitsaman Ajil dalam Fiqh Muamalah

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

pengetahuan yang kurang, oleh Karena itu untuk mendorong terciptanya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG SISTEM PENGUPAHAN BERDASARKAN KELEBIHAN TIMBANGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain disebut muamalat. 1. dibenarkan (syara ). Jual beli pada dasarnya dibolehkan oleh ajaran Islam.

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang amat damai dan sempurna telah diketahui dan dijamin

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP INVESTASI HIGH YIELD INVESTMENT PROGRAM (HYIP) DENGAN SISTEM ONLINE

BAB II LANDASAN TEORI. skim pembiayaan syari ah. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian tentang

Transkripsi:

ABSTRAK Nadzifatul Mu tamaroh, 10220023, Sewa Barang Sebagai Harta Milik Tidak Sempurna Studi Kasus di Veeva Rent Car & Motor Jl. Tirto Rahayu 34 Landungsari Dau Malang. Skripsi, Jurusan Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Syari ah, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Pembimbing: Dr. Suwandi, M.H. Kata Kunci: Sewa menyewa, Akad, KUHPerdata. Sewa menyewa merupakan hal yang lumrah dilakukan masyarakat dan merupakan salah satu bentuk interaksi yang sering dilakukan.sewa menyewa selain digunakan sebagai lahan bisnis juga merupakan kepedulian sosial antar sesama masyarakat, yang kemudian dapat dikatakanbahwa kegiatan ini menjadi salah satu investasiapabila dilihat dari keuntungan dan manfaat atas barang yang di sewakan.dalam perjanjian sewa-menyewa menimbulkan hak dan kewajiban antara penyewa dan yang menyewakan. Dalam penelitian ini, terdapat rumusan masalah yaitu: 1) bagaimana Akad yang digunakan sewa barang sebagai harta milik tidak sempurna? 2) Bagaimana hukum sewa barang sebagai harta milik tidak sempurna? penelitian ini merupakan jenis penelitian empiris dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.adapun jumlah informan dalam penelitian ini ada 2 narasumber, yang pertama dari pihak pemilik rental dan kedua narasumber dari pihak pemilik mobil.dari hasil wawancara dengan narasumber, kemudian peneliti menganalisis berdasarkan Hukum Islam dan KUHPerdata. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa akad sewa sebagai harta milik tidak sempurna di Veeva Rent car n Motor Malang adalah akad Ijarah ain (penyewaan barang tertentu).danmenganut asas kebebasan berkontrak dan asas itikad baik (asas kepercayaan). Status mobil yang awalnya termasuk ciri-ciri milik tidak sempurna, namun setelah dianalisis menjadi milik sempurna., hal ini sesuai dengan ciri-ciri milik sempurna. Hukum sewa barang adalah diperbolehkan karena perjanjian yang dibuat untuk disepakati sesuai dengan rukun dan syarat sah perjanjian KUHPerdata pasal 1320 dan 1338 dan kedua belah pihak saling memeperoleh keuntungan dan tidak mengaggap sebagai kerugian dan sesuai dengan keabsahan perjanjian menurut hukum islam.

ABSTRAK NadzifatulMu tamaroh,10220023, Lease Of Goods As Property Of ImperfectCase study in Veeva Rent Car & Motor Jl. TirtoRahayu 34 LandungsariDau Malang. Thesis, Islamic business law, Faculty of Shariah, Islamic University of Malang(UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Advisors: Dr. Suwandi, M.H. Keywords: Lease renting, the Civil Code. Lease is a common thing done by the publicand is one form of interaction often done. Lease besides being used as land business is also a social concern among fellow community, then it can be said that this activity became one of the investment when seen from the advantages and benefits of the stuff in the leased, in the tenancy agreement gives rise to rights and obligations between the tenant and the rent In this study, there is an outline of the problem i.e. : 1) How accad used rent goods as property belonging to imperfect?, 2) how the law of leases of goods as property belonging to imperfect? This research is a kind of empirical research. Method of collecting data that researchers use is observationinterviews and documentation. As for the number of informants in this study there were 2 speaker, the first of the rental owner, and second from the car owner, from the results of interview with speaker, Then researchers analyzing based on islamic law andthe book of the constitution civil law. From the results of the study it was concluded thataccad rent as property belonging to imperfect in Veeva Rent car n Motor Malang isijarah ain accad. and embraced the principle of freedom of contracts, and the principle of good faith ( the principle of trust, the status of the car that was originally, including the characteristics of the property of imperfect, but after analyzed became the property of perfect, this is in accordance with the characteristics of belonging to perfect.law of lease goods is legal, because the agreement made to agreed, and both sides mutual get profitand not assume as losses.

A. Latar Belakang Sewa menyewa termasuk bagian yang sangat penting untuk diperhatikan hukummya secara khusus oleh syaria at islam dari sisi karakter akadnya, oleh karena itu akan membicarakan karakteristik dan hukum dalam pembahasan mengenai sewa barang sebagai harta milik tidak sempurna. 1 Salah satu diantara pelaku usaha sewa-menyewa mobil yang terdapat di Malang adalah Rental Veeva, di Rent car (rental mobil) ada beberapa unit mobil untuk disewakan akan tetapi beberapa mobil tersebut bukan milik rental sendiri, tetapi mobil tersebut menyewa kepada orang yang membeli mobil yang menggunakan jasa kredit. Kemudian cicilan kredit tersebut akan dibayar oleh uang dari hasil persewaan rental mobil sampai lunas setelah itu barulah mobil tersebut dikembalikan kepada pemiliknya atau pembeli mobil tadi. Dengan seperti ini sekarang banyak sekali usaha rental mobil yang menggunakan mobil sewaan atau biasa dikenal mobil titipan untuk disewakan kembali. Rental mobil ini lebih memilih menyewa dari pada membeli sendiri karena untuk menghidari resiko jangka panjang perawatan dan 1 Wahbah Al-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Penerjemah Abdul Hayyie al- Kattani (Depok: Jilid 5, Gema Insan 2007), h. 385 mengurangi beban apabila nantinya ada kerusakan pada barang yang dibeli. Di sini muncul permasalahan yang manapihak antara rent car dengan leasing tidak saling mengikatkan diri hanya antarapemilik mobil dengan rent car saja, padahal mobil tersebut bersifat bukan milik mutlak pemilik mobil, akan tetapi masih milik mutlakdealer atau leasing padahal dalam KUH Perdata pasal 1313 perjanjian adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap orang lain atau lebih, bagaimana akad yang digunakan dan hukumnya belum diketahui sah dan tidaknya sewa menyewa apakah itu bisa merugikan pembeli atau penyewa dan sebaliknya apakah sama beruntung atau rugi. Salah satu diantara pelaku usaha sewamenyewa mobil yang terdapat di Malang adalah Rental Veeva Rent Car & Motor. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana akad yang digunakan dalam sewa barang sebagai harta milik tidak sempurna? 2. Bagaimana hukum sewa barang berupa harta milik tidak sempurna yang terdapat pada Rent Car? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui akad yang digunakan dalam sewa barang sebagai harta milik tidak sempurna

2. Untuk mengetahui hukum sewa barang sebagai harta milik tidak sempurna yang terdapat pada Rent Car& Motor. D. Metode penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian empiris, yaitu penelitian yang memecahkan persoalan-persoalan masyarakat, antara lain ilmu sosiologi yang diminta bantuannya untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul dibidang ilmu hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hukum dari persoalan yang terjadi pada masyarakat, diveeva Rent Car n Motor Jl.Tirto Rahayu 34 Landungsari Dau Malang, yaitu tentang hukum dan akad yang digunakan dalam sewa barang sebagai harta tidak sempurna yang mana ini kurang jelas sah tidaknya transaksi tersebut. Sedangkan pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kasus, yang perlu dipahami oleh peneliti adalah ratio decidendi, yaitu alasan alasan yang digunakan oleh hakim untuk sampai kepada putusannya. Menurut Goodheart, ratiodecidendidapat diketemukan dengan memerhatikan fakta materiil. Fakta - fakta tersebut berupa orang, tempat, waktu, dan segala yang menyertainya asalkan tidak terbukti sebaliknya. Perlunya fakta materiil tersebut diperhatikan karena baik hakim maupun para pihak akan mencari aturan hukum yang tepat untuk dapat diterapkan kepada fakta tersebut. Ratio decidendi inilah yang menunjukkan bahwa ilmu hukum merupakan ilmu yanh bersifat deskriptif. Dengan jenis pendekatan diatas, penulis melakukan wawancara kepada para pihak yaitu pemilik rental veeva dan dua pemilik mobil / investor. Untuk mengetahui paraktek dalam transaksi sewa menyewa tersebut, dan disesuaikan dengan KUHPerdata tentang perjanjian mauapun hokum islam yang dikemukakan oleh para ulama ahli fiqih muamalah. E. Penelitian Terdahulu Berdasarkan pengamatan peneliti sudah banyak sumber pustaka buku, hasil penelitian, dan jurnal yang memuat perjanjian sewa menyewa namun belum ada yang membahas tentang sewa barang sebagai harta milik tidak sempurna studi kasus diveeva Rent Car n Motor Jl.Tirto Rahayu 34 Landungsari Dau Malang. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang mana ada dua penelitian terdahulu adalah obyek dalam penelitian ini yaitu mengenai akad atau perjanjian yang digunakan terhadap sewa barang sebagai harta milik tidak sempurna, sedangkan persamaannya dengan penelitian terdahulu sama-sama mengkaji

hukum dalam sewa menyewa dan peneliti mencoba mengkaitkan dengan hukum islam dan hukum positif mengenai sewa menyewa sebagai harta milik tidak sempurna. F. Kajian Pustaka a. Pengertian sewa menyewa Menurut pasal 1548 KUHPer sewa menyewa adalah : Suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari sesuatu barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran sesuatu harga, yang oleh pihak tersebut belakangan itu disanggupi pembayarannya. Beberapa definisi ijarah menurut pendapat beberapa utama fiqih: Ulama Hanafiyah ع ق د ع ل ى ا ل م ن اف ع ب ع و ض Akad atas suatu kemanfaatan dengan pengganti. 2 b. Pengertian Akad Kata akad berasal dari bahasa Arab al- aqd yang secara etimologi berarti perikatan, perjanjian, dan permufakatan (al-ittifaq). Secara terminology fiqih, akad didefinisikan dengan: 2 Rachmat Syafei, Fiqih Muamalah (Bandung: CV. Pustaka Seti, 2001), h. 121-122. إ ر ت ب ا إ ي اب ب ق ب و ل ع لى و ج و م ش ر و ع ي ث ب ت أ ث ر ه ف م ل و Pertalian ijab (pernyataan melakukan ikatan) dan kabul (pernyataan penerimaan ikatan) sesuai dengan kehendak syariat yang berpengaruh kepada objek perikatan. 3 c. Pengertian milik sempurna dan tidak sempurna. Milik sempurna, ciri-ciri milik sempurna adalah: Tidak dibatasi dengan waktu tertentu, pemilik mempunyai kebebasan menggunakan, memungut hasil dan melakukan tindakan-tindakan terhadap benda miliknya, sesuai dengan keinginannya. Milik sempurna tidak berbatas waktu, artinya sesuatu benda milik seseoarang selama zat dan manfaatnya masih ada, tetap menjadi miliknya, selagi belum dipindahkan kepada orang lain. Pemilik sempurna bebas bertindak terhadap miliknya. Milik tidak sempurna adalah Milik atas zat benda saja (raqabah), tanpa 3 Abdul Rahman Ghazali, Ghufron Ihsan, Sapiudin Shidiq, Fiqih Muamalat, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), h. 51

manfaatnya. Milik seperti ini terjadi apabila zat sesuatu benda adalah milik seseorang, sedang manfaatnya adalah milik orang lain. Milik seperti ini dalam praktek terjadi dalam bentuk penyerahan manfaat benda oleh oleh pemilik sempurna kepada orang lain, baik dengan imbalan materiil maupun tidak. G. Pembahasan Secara yuridis agar perjanjian sewa menyewa memiliki kekuatan hukum, maka perjanjian tersebut harus memenuhi rukun dan syaratsyaratnya.unsur terpenting yang harus diperhatikan yaitu kedua belah pihak cakap bertindak dalam hukum yaitu punya kemampuan untuk dapat membedakan yang baik yang buruk (berakal), Imam Syafi idan Imam Hambali menambahkan satu syarat lagi yaitu dewasa (baligh). 4 Mengenai kepemilikan barang karena dugaan awal menyebutkan sewa barang sebagai harta milik tidak sempurna. Padahal Ciri-ciri milik sempurna adalah: Tidak dibatasi dengan waktu tertentu, pemilik mempunyai kebebasan menggunakan, memungut hasil dan melakukan tindakan-tindakan terhadap benda miliknya, sesuai dengan keinginannya. 5 Dalam prakteknya pemilik mobil yang masih kredit tersebut bebas menggunakan kapanpun itu, asalkan setiap bulan ia tetap rutin membayar angsuran mobil tersebut. Mengenai akad Ulama syafi iyah membagi akad ijarah ada dua macam, yaitu ijarah ain (penyewaan barang) dan ijarah dzimmah (penyewaan tanggung jawab). 6 Jadi akad atau perjanjian yang yang lakukan Bapak Akhmad Syiarudin dengan Bapak Umar dan Ibu Wati ah dalam konteks hukum melahirkan akad Ijarah ain (penyewaan barang tertentu) adalah ijarah atas manfaat barang tertentu, seperti rumah dan mobil.ijarah ini mempunyai tiga syarat yaitu, pertama upah harus spesifik atau sudah diketahui sehingga tidak sah ijarah salah satu dari dua rumah ini (tanpa menentukan mana di antara keduanya yang disewakan, pen.).kedua, barang yang disewakan terlihat oleh kedua pelaku akad sehingga tidak sah ijarah rumah atau mobilyang belum dilihat oleh kedua pelaku akad, kecuali jika keduanya telah melihatnya sebelum akad dalam waktu biasanya barang tersebut tidak berubah.ketiga, ijarah tidak boleh disandarkan pada masa 4 Wahbah Al-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Penerjemah Abdul Hayyie al- Kattani, h. 387 5 Ahmad Azhar Basyir, Asas-Asas Hukum Muamalat, h. 47 6 Di ambil dikaian pustaka, h. 50

mendatang, seperti ijarah rumah pada bulan depan atau tahun depan. 7 Dari syarat yang pertama, di dalam prakteknya pun antara pemilik rental maupun pemilik mobil sudah menentukan upah yang akan diberikan dari pemilik rental perbulan kepada para pemilik mobil sebesar 2.800.000 per/bulan. Berikut pengakuan para pihakyaitu: trus untuk setoran ke pemilik perbulannya itu 2 juta 800 mbak, mobil keluar ga keluar ya tetap 2 juta 800 mbak. 8 Ya saya yang bayar ke leasingnya, angsuran 3juta 89 ribu, berarti saya hanya nambahi 300 ribu ya, pokoknya saya perbulannya dapet 2 juta 8 ratus. 9 Hal ini sesuai dengan syarat ujrah (upah) yaitu hendaknya upah tersebut harta yang bernilai dan diketahui. Landasan hukum disyaratkan mengetahui upah adalah sabda rasulullah: Barangsiapa mempekerjakan pekerja hendaknya ia memberitahu upahnya. 10 7 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu jilid 5, penerjemah Abdul Hayyie al- Kattani, (Depok : Gema Insani, 2007), h. 418. 8 Akhmad Syiarudin, Wawancara (Malang, 10 Maret 2014) 9 Wati ah, Wawancara(Malang, 29 mei, 2014) 10 Wahbah Al-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Penerjemah Abdul Hayyie al- Kattani, h. 399-400 Dari syarat yang yang kedua, pihak rental sudah mengetahui bentuk mobil yang akan dititipkan kepada rental mulai dari merek mobil, warna, baru tidaknya mobil, dan semua dicek karena mobil dalam kondisi baru. Hal ini sesaui dengan wawancara ibu Wati ah. kan sebelumnya sudah dilakukan pengecekan sama pihak rentalnya mbak, nanti pajak kendaraan juga saya yang bayar 11 Dari syarat yang ketiga, pada saat itu juga mobil ditititpkan, bersamaan dengan akad kedua belah pihak yaitu antara pemilik mobil dengan pemilik rental, jadi pada saat itu mobil dititipkan setelah sepakat dengan akad yang mereka buat. Secara yuridis perjanjian sewa menyewa memiliki kekuatan hukum, maka perjanjian tersebut harus memenuhi rukun dan syaratsyaratnya.mengenai rukun ijarah menurut mayoritas ulama ada empat, yaitu dua pelaku akad (pemilik sewa dan penyewa), (shigah ijab qabul), upah, dan manfaat barang. 12 Dari rukun ini sesuai dengan analisis. Yang mana pelaku akad adalah 11 Wati ah, Wawancara (Malang, 29 mei, 2014) 12 Wahbah Al-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Penerjemah Abdul Hayyie al- Kattani, h. 387

pemilik rantal dan penyewa yaitu para penitip mobil atau investor di Rent Car & Motor, sedangkan (shigah ijab qabul) ialah uangkapan yang dilontarkan oleh orang yang melakukan akad untuk menunujukkan keinginan yang mengesankan bahwa akad itu harus mengandung serah terima. 13 Dari pernyataan ini pelaku akad sudah menyatakan serah terima, berikut pernyataan salah satu investorbapak umar: Saya jadi tidak terlalu terbebani dengan cicilan perbulannya, dan cicilan perbulannya itu saya hanya menambah 899 ribu saja mbak, tapi kalo saya gak nitip di rental itu berat mbak, maka dari itu saya titipkan diteman saya, lumayanlah itu. Saya menitipkan mulai tahun 2013, ingin saya tiga tahun saja, ini sudah tahun kedua. 14 Mengenai syarat sesuai dengan pasal 1320 KUHPerdata: Pertama, kesepakatan, dari kata sepakat ini, sesuai dengan pernyataan. udin aku nitip mobilku selama 3 tahun, setelah itu aku ambil. 15 13 Abdul Ghofur Anshori, Hukum Perjanjian Islam Di Indonesia, h. 24-30 14 Umar Said, Wawancara (Malang, 02 Mei, 2014) 15 Wawancara Investor, (28 Agustus, 2014) iya nanti perbulannya dapat 2 juta 8 ratus ribu ya, dan pertahunnya pembaharuan akad. 16 Kedua, kecakapan, adanya kecakapan untuk membuat suatu perjanjian.menurut hukum, kecakapan termasuk kewenangan untuk melakukan tindakan hukum pada umumnya, dan menurut hukum setiap orang adalah cakap untu membuat perjanjian kecuali orangorang yang menurut undang-undang dinyatakan tidak cakap. Ketiga, Suatu hal tertentu, adalah suatu hal tertentu yang diperjanjiakan dalam suatu perjanjian adalah harus suatu hal atau suatu barang yang cukup jelas (Pasal 1333 KUH Perdata), hanya barang-barang yang dapat diperdagangkan saja dapat menjadi pokok suatu perjanjian (Pasal 1332 KUHPerdata). Barang yang digunakan dalam sewa menyewa ini adalah barang yang bisa diperdagangkan yaitu mobil. Keempat, Suatu sebab yang halal, meskipun siapa saja dapat membuat perjanjian apa ssaja, tetapi ada pengecualiannya, yaitu sebuah perjanjian itu tidak boleh bertentangan dengan undang-undang, ketentuan umum, moral, dan kesusilaan (Pasal 1335 KUH 16 Wawancara Syiarudin, (28 Agustud, 2014)

Perdata). 17 Dalam prakteknya di lihat dari syarat sah dan rukunnya antara para pihak dalam transaksi sewa menyewa tidak ada yang bertentangan dengan Pasal 1335 KUH Perdata. Jadi legalitas ijarah ini sesuai dengan syari at islam yang mana telah memenuhi syarat maupun rukun yang dikemukakan oleh para ulama maka transaksi ini hukumnya sah.dan sesuai dengan KUHPerdata pasal 1320 tentang syarat-syarat sah yang diperlukan untuk suatu perjanjian. H. Penutup Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai sewa barang sebagi harta milik tidak sempurna di Veeva Rent Car n Motor Malang maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Akad yang digunakan adalah akad Ijarah ain (penyewaan barang tertentu) yaituijarah atas manfaat barang tertentu, dan menganut asas kebebasan berkontrak dan asas itikad baik (asas kepercayaan). Dan status mobil yang awalnya diduga termasuk ciri-ciri milik tidak sempurna, namun setelah dianalisis ternyata barang milik tidak sempurna menjadi milik sempurna, hal ini sesuai dengan ciriciri milik sempurna. 2. Hukum sewa barang sebagai harta milik sempurna dalam penelitian ini diperbolehkan karena perjanjian yang 17 Soeroso, Perjanian Di Bawah tangan, (Cet. 1, Jakarta: Sinar Grafika 2010),h. 12-14. dibuat untuk disepakati dan kedua pihak saling memeperoleh keuntungan dan tidak menganggap sebagai kerugian, maka legalitas perjanjian ini sesuai dengan syari at islam yang mana telah memenuhi syarat maupun rukun yang dikemukakan oleh para ulama maka transaksi ini hukumnya sah. Dan sesuai dengan KUHPerdata pasal 1320 dan 1338 tentang syarat-syarat sah yang diperlukan untuk suatu perjanjian. I. DAFTAR PUSTAKA Al-Qur an al- Karim Departeman Agama RI. Al-qur an dan terjemahnya. Juz 1-30. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penerjemahnya al-qur an. Anshori, Abdul Ghofur. Hukum Perjanjian Islam Di Indonesia.Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2010. Basyir, Ahmad Azhar. Asasa-asa Hukum Muamalat.Cet. 1. Yogyakarta: UII Press, 1993. Basyir, Ahmad Azhar. Asas-Asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam).Revisi, Yogyakarta: UII Press, 2000. Emirzon, Joni. Dasar-Dasar dan Teknik Penyusunan Kontrak.Inderalaya: Universitas Sriwijaya, 1998.

Ghazali, Abdul Rahman dan Ghufron Ihsan dan Sapiudin Shidiq.Fiqih Muamalat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. Ghazaly Abdul Rahman, Fiqih Muamalah, Cet.1, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. Harahap, M. Yahya, Segi-segi Hukum Perjanjian. Bandung : Alumni, 1986. Harun, Rochajat. Metodologi Penelitian Kualitatip untuk Pelatihan. Bandung: Mandar Maju, 2007. Hasan, M. Iqbal. Pokok-pokok Materi Metedologi Penelitian dan Aplikasinya.Jakarta: Ghalia Indonesia.