Buku Braille yang Diharapkan oleh Pembaca Tunanetra

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN FORMAT BRAILLE

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

BAB III CARA PENULISAN

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D3 TEKNIK INFORMATIKA

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL

Modul 3 Penggunaan Alat-alat Tulis Braille dan Format Braille

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan membaca yang diperoleh pada tahap membaca permulaan akan

PANDUAN PRESENTASI PEMAKALAH

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

KETENTUAN CALL FOR PAPERS SEMIKNAS 2017

I. PENGANTAR UNSUR POKOK RANCANGAN USULAN PENELITIAN

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

Bahasa Indonesia UMB TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

TATA CARA PENULISAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR

A. FORMAT PENULISAN TUGAS AKHIR DALAM BENTUK BUKU

Walikota dan Wakil Walikota;

TATA CARA PENULISAN ILMIAH. Oleh : YAYA SUNARYA

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan menulis sebagai sesuatu yang menyenangkan. permulaan dipengaruhi oleh keaktifan dan kreativitas guru yang mengajar di

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PROYEK AKHIR. Teknik Multimedia dan Broadcasting

PETUNJUK TEKNIS PENULISAN PROPOSAL DISERTASI DOKTOR (untuk Naskah Proposal Disertasi)

PEMBUATAN DOKUMEN. Untuk mengubah ukuran kertas dan orientasi pencetakan dapat dilakukan langkah berikut:

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

TATA TULIS JURNAL. Fakultas Teknik Elektro 1

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI DALAM PENERBITAN BUKU. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 12Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota dengan Satu Pasangan Calon;

PETUNJUK TEKNIS PENULISAN TESIS MAGISTER (untuk Naskah Tesis yang Dicetak Tidak Bolak Balik)

SISTEMATIKA PENULISAN

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI

TATA CARA PENULISAN LAPORAN

PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

Modul ke: Aplikasi Komputer. Microsoft Word. Fakultas TEKNIK. Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom. Program Studi. Ilmu Komputer.

PUSKESMAS RAWAT INAF SINDANGBARANG

BAB III PENATAAN NASKAH DINAS

PETUNJUK TEKNIS PENULISAN DISERTASI DOKTOR (untuk Naskah Disertasi yang Dicetak Bolak Balik)

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah

Naskah dibuat pada kertas HVS 80 gr dan tidak di print bolak-balik.


PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017

SISTEMATIKA LAPORAN PROGRAM PELATIHAN INTERNASIONAL PROGRAM KERJA SAMA SELATAN-SELATAN

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB III PENATAAN SURAT JABATAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan L

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Panel navigasi Tekan Ctrl+F untuk memperlihatkan Panel Navigasi. Anda bisa menata ulang dokumen dengan menyeret judulnya ke dalam panel ini.

SISTIMATIKA LAPORAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG

III. TATA CARA PENGETIKAN DAN PENJILIDAN. buffalo) yang warnanya disesuaikan dengan kesepakatan fakultas atau jurusan

Petunjuk Penulisan LKTI SMA Se-Nasional UKM Penalaran. STKIP PGRI Jombang

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PKL PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III / IV JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BALI

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI)

Tutorial Penyusunan Skripsi

BAGAN PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSI

ILUSTRASI ADALAH PENGGAMBARAN AKAN SESUATU. ILUSTRASI DAPAT BERUPA TABEL DAN GAMBAR (GRAFIK, FOTO, DIAGRAM, BAGAN, PETA, DENAH, DAN GAMBAR LAINNYA).

PEDOMAN RINGKAS FORMAT PENULISAN TUGAS AKHIR

Tata Tulis Jurnal. Andre Stafiyan, S.Kom STIKOM Bali 2012

PANDUAN PENULISAN TESIS MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM

Buku Pedoman Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan 2011 / 2012

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH WASMEN MANALU

FORMAT GAMBAR PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR ATA 2014/2015 LABORATURIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum

Pentingnya Simbol Fonetik Braille. Bagi Para Tunanetra Indonesia. Drs. Didi Tarsidi. Desember 1999

Kesalahan Umum Format Tugas Akhir

PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL TEKNOVASI

ATURAN PENULISAN MAKALAH

ANGKA UKUR. Angka ukur diletakan di tengah-tengah garis ukur. Angka ukur tidak boleh dipisahkan oleh garis gambar. Jadi boleh ditempatkan dipinggir.

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN STUDI BANDING/ MAGANG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI OLEH: TIM PENYUSUN

Persyaratan Administratif Proposal PKM Hibah

Veterinary Scientific Competition 2016

Kata Pengantar. Kolaka, Oktober Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi USN

TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA

PETUNJUK PENULISAN MANUSKRIP

BAB I PENDAHULUAN. (1) Naskah dicetak pada satu muka halaman (tidak bolak-balik). (2) Baris-baris kalimat naskah tesis berjarak satu setengah spasi.

PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB VII PENULISAN HASIL PENELITIAN

SISTEMATIKA PENULISAN MAKALAH HASIL SEMINAR :

SERAGAM BAGI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DALAM MENYUSU N PROPOSAL SISTEMATIKA PROPOSAL SKRIPSI YANG DIAJUKAN OLEH MAHASISWA KEPAD A

Bentuk Form Surat Dinas yang Baru Bentuk Form Surat Dinas Baru yang Baru

UNSUR POKOK PENULISAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

KETENTUAN PUBLIKASI JURNAL MEDIKA RESPATI P3M UNRIYO

Format Skripsi Tujuan instruksional khusus:

TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH

HARI TATA RUANG 2016 KOTA MALANG

KAJIAN TENTANG SISTEM TULISAN SINGKAT BRAILLE INDONESIA (TUSING) YANG DIPERBAHARUI. Makalah. Oleh Drs. Didi Tarsidi

PEDOMAN PEMBUATAN BUKU PROYEK AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS-ITS

PEDOMAN PEMBUATAN PROPOSAL TUGAS PENDAHULUAN PROYEK AKHIR (TPPA) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA PENS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Transkripsi:

Buku Braille yang Diharapkan oleh Pembaca Tunanetra Oleh Drs. Didi Tarsidi, M.Pd. Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Makalah Disajikan pada Kegiatan Sosialisasi Program BPBI Abiyoso dalam Rangka Peningkatan Kualitas Buku-buku Braille Terbitan BPBI Abiyoso Bandung, 15 Juni 2005

Secara singkat, buku Braille yang diharapkan oleh para pembaca tunanetra adalah buku yang: - menarik isinya, - nyaman dibaca tulisannya, - tidak mengandung salah cetak atau salah ejaan, - menggunakan format Braille yang baku, - tidak terlalu tebal, - tidak terlalu berat, - halaman-halamanya mudah dibuka-buka. Daya Tarik Buku Daya tarik sebuah buku terkait dengan kebutuhan pribadi pembaca dan minat pribadinya. Pada gilirannya, kebutuhan dan minat pribadi ini terkait dengan tingkat pendidikan, jenis pekerjaan atau kegiatan seharihari dan lingkungan sosialnya. Kenyamanan Membaca Kenyamanan membaca sebuah buku Braille terkait dengan ukuran dan ketebalan huruf yang tercetak, dan tekstur kertas yang dipergunakan. Pada umumnya orang tunanetra lebih menyukai huruf dengan ukuran standar internasional yang tercetak pada kertas dengan tekstur permukaan yang halus. Ukuran standar sebuah karakter Braille adalah sekitar 4 mm lebar dan 6 mm tinggi dengan ketebalan sekitar 0,4 mm. Ini berarti bahwa pada satu halaman Braille dengan ukuran kertas standar (A4) hanya dapat memuat maksimal 40 karakter per baris dan maksimal 28 baris (dengan margin 0). Memperkecil atau memperbesar ukuran karakter tersebut akan sangat mengganggu keterbacaannya oleh ujung-ujung jari para tunanetra. Akurasi Input dan Ejaan Akurasi input data untuk pencetakan dan ketepatan ejaan sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang baku adalah sangat penting terutama bagi pembaca pemula.

Format Braille Buku Braille sebaiknya diproduksi menggunakan format Braille yang sudah dibakukan oleh Depdiknas pada tahun 2000. Dalam kaitannya dengan format buku Braille, pembakuan tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut. Margin halaman: Margin kiri: antara 1-1,5 inci (2,55-3,8 cm). Margin kanan, atas dan bawah: sekitar 0,5 inci (1,3 cm). Spasi baris: Khusus untuk buku teks yang dimaksudkan bagi mereka yang baru mulai belajar Braille, bahan bacaan sebaiknya ditulis dengan spasi ganda, baik antar huruf maupun antar baris. Nomor halaman: Nomor halaman Braille diletakkan di sudut kanan atas. Jika dianggap perlu nomor halaman naskah aslinya (naskah awas) diletakkan di sudut kanan bawah. Halaman Judul: Sebagaimana lazimnya buku awas, teks pada halaman judul ditulis di tengah-tengah halaman (centered). Penulisan daftar isi Dalam hal nomor halaman awas dan Braille sama-sama dicantumkan nomor halaman braille dituliskan di ujung kanan, sedangkan nomor halaman awas ditulis dua spasi di sebelah kirinya. Judul dan Subjudul: Ketentuan tata letak penulisan judul dan subjudul pada buku Braille sama dengan buku awas.

Judul/subjudul yang dicetak tebal, cetak miring atau semacamnya ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda kursif. Penulisan paragraf: Awal paragraf dimulai pada petak ke tiga. Antara satu paragraf dan paragraf lainnya tidak diberi satu baris kosong. Penulisan nomor item: a. Untuk naskah tes Terdapat dua kemungkinan tataletak penulisan nomor item pada naskah tes: 1) Antara satu nomor dengan nomor soal lainnya dipisahkan oleh satu baris kosong. Nomor soal ditulis pada petak pertama. Apabila tidak cukup satu baris, kelanjutan kalimat soal ditulis mulai petak ke tiga. Nomor alternatif jawaban ditulis pada petak ke tiga. Apabila tidak selesai satu baris kelanjutan alternatif jawaban ditulis pada petak ke lima. 2) Antara satu nomor dengan nomor soal lainnya dipisahkan oleh satu baris kosong. Nomor soal ditulis pada petak pertama. Apabila tidak cukup satu baris, kelanjutan kalimat soal ditulis mulai petak ke tiga. Nomor alternatif jawaban ditulis pada petak pertama. Apabila tidak selesai satu baris kelanjutan alternatif jawaban ditulis pada petak ke tiga. b. Untuk naskah karya ilmiah: Nomor subjudul ditulis mulai pada petak pertama. Apabila tidak selesai satu baris kelanjutannya ditulis sejajar dengan huruf pertama dari subjudul tersebut. Antara subjudul dan paragraf pertama diberi satu baris kosong. Antara satu paragraf dan paragraf lainnya berlaku ketentuan tentang penulisan paragraf.

Tabel: a. Untuk tabel yang muat dalam satu halaman Braille, penulisannya sesuai dengan naskah asli (awas). Untuk membuat kolom garis horisontal dibuat dengan deretan titik 1-4, 2-5 atau 3-6 sesuai panjang baris. Untuk garis vertikal, digunakan deretan titik 1-2-3 atau 4-5-6. b. Untuk tabel yang diperkirakan tidak cukup dalam satu halaman Braille hendaknya direformat ke dalam bentuk paragraf. Gambar: a. Reproduksi secara taktual (timbul) harus dilakukan bagi gambar yang ilustratif dan informatif serta dimungkinkan untuk direproduksi secara taktual. b. Bagi gambar ilustratif dan informatif yang terlalu sulit/tidak mungkin direproduksi secara taktual hendaknya dideskripsikan dengan katakata. c. Gambar yang hanya berfungsi ornamental tidak perlu ditampilkan. Catatan kaki (footnote): Nomor catatan kaki ditulis dengan tanda bintang (titik 3-5, 3-5) dan angka. (contoh 99#a) yang diletakkan satu spasi setelah kata, bagian kalimat, atau kalimat yang akan dijelaskan. Catatan kaki ditulis setelah akhir paragraf yang memuat catatan kaki tersebut. Garis panjang (titik 2-5, 2-5...) ditulis sebelum dan sesudah catatan kaki. Penulisan catatan kaki diawali dengan penulisan nomor catatan kaki. Seluruh teks catatan kaki ditulis mulai petak ke tiga. Satu catatan kaki dengan catatan kaki berikutnya dipisahkan oleh satu baris kosong.

Ketebalan Buku Ketebalan buku Braille (yang pada gilirannya terkait dengan beratnya) ditentukan oleh ketebalan kertas yang dipergunakan dan jumlah halaman pada satu jilid buku. Disarankan bahwa kertas yang dipergunakan untuk penulisan Braille berukuran maksimal 12X11,5 inci (±30,4 cmx29,2 cm). Dengan berat antara 100 hingga 160 gram. Agar tidak terlalu tebal dan tidak terlalu berat, satu jilid Braille disarankan terdiri dari maksimal 60 lembar halaman. Penjilidan Penjilidan buku sebaiknya menggunakan cara yang memudahkan bagi para pembaca untuk membuka-buka halaman-halamannya (misalnya tidak sekedar menggunakan hekhter). Buku yang sesuai dengan harapan akan meningkatkan minat baca, frekuensi membaca dan kecepatan membaca. Ketiga factor ini saling terkait dan saling mempengaruhi. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kecepatan rata-rata pembaca braille yang terampil adalah 90-115 kata per menit (dibandingkan dengan 250-300 kata per menit untuk mereka yang membaca secara visual. Akan tetapi, kecepatan membaca Braille tidak hanya ditentukan oleh kondisi buku, melainkan juga ditentukan oleh teknik membacanya. Saly Mangold (1973) mengamati bahwa pembaca Braille yang baik adalah yang: - menunjukkan hanya sedikit saja gerakan mundur pada tangannya secara vertikal maupun horizontal pada saat membaca; - menggunakan sedikit sekali tekanan pada saat meraba titik-titik Braille; - menggunakan teknik membaca dengan dua tangan: tangan kiri untuk mencari permulaan baris berikutnya, sedangkan tangan kanan untuk menyelesaikan membaca baris sebelumnya; - selalu menggunakan sekurang-kurangnya empat jari;

- menunjukkan kemampuan membaca huruf-huruf dengan cepat dan tidak dibingungkan oleh huruf-huruf yang merupakan bayangan cermin (kebalikan) dari huruf-huruf lain. Kesimpulan Seorang tunanetra dapat menjadi pembaca Braille yang terampil apabila difasilitasi dengan buku-buku Braille yang menyenangkan (baik dari segi isinya maupun tampilan fisiknya) dan telah mendapat pelatihan membaca dengan teknik yang tepat.