TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Dwidjoseputro (1978), Cylindrocladium sp. masuk ke dalam

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA. tanaman yang menyerang eukaliptus. Salah satu penyakit tanaman eukaliptus

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 : Pengamatan mikroskopis S. rolfsii Sumber :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit Eucalyptus spp. Ada beberapa penyakit penting yang sering menyerang tanaman. Eucalyptus spp.

TINJAUAN PUSTAKA. Eucalyptus spp. merupakan salah satu tanaman yang bersifat fast growing

TINJAUAN PUSTAKA. Adapun klasifikasi Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc. menurut. : Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

WASPADA PENYAKIT Rhizoctonia!!

PENYAKIT-PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN HUTAN RAKYAT DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA

I. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman tembakau dalam sistem klasifikasi tanaman masuk dalam famili

TINJAUAN PUSTAKA. Fungi mikoriza arbuskular (FMA) merupakan fungi obligat, dimana untuk

I. PENDAHULUAN. Tembakau (Nicotiana tabacum L.) merupakan jenis tanaman yang sangat dikenal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Benih adalah ovule atau bakal biji yang masak yang mengandung suatu

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Alexopoulus dan Mims (1979), jamur Ceratocystis fimbriata

BAB I PENDAHULUAN. Cabai merah merupakan jenis tanaman hortikultura yang cukup banyak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Magniliophyta, subdivisi: Angiospermae, kelas: Liliopsida, ordo: Asparagales, famili:

Pengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Agrios (1996), penyakit bercak coklat sempit diklasifikasikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit antraknosa pada tanaman cabai disebabkan oleh tiga spesies cendawan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Colletotrichum capsici dan Fusarium oxysporum merupakan fungi

MENGENAL LEBIH DEKAT PENYAKIT LAYU BEKTERI Ralstonia solanacearum PADA TEMBAKAU

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Agrios (1996), penyakit layu Fusarium dapat diklasifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki pasar global, persyaratan produk-produk pertanian ramah

PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT

KULIAH 2. ILMU PENYAKIT TUMBUHAN DASAR

Hama Patogen Gulma (tumbuhan pengganggu)

Akibat Patik Setitik, Rusaklah Penghasilan Petani

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional di masa yang akan datang

PENDAHULUAN Latar Belakang

dan kehilangan kemampuan untuk berproduksi tinggi. Penyebaran dan tingkat serangan penyakit tergantung pada kondisi lingkungan seperti temperatur dan

BAB I PENDAHULUAN. (Mukarlina et al., 2010). Cabai merah (Capsicum annuum L.) menjadi komoditas

Diagnosa Penyakit Akibat Jamur pada Tanaman Padi (Oryza sativa) di Sawah Penduduk Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat

BLAS (BLAST) Blas pada tulang daun: luka pada tulang daun berwarna coklat kemerahan hingga coklat yang dapat merusak seluruh daun yang berdekatan.

KONSEP, DIAGNOSIS, DAN KLASIFIKASI PENYAKIT TANAMAN

TINJAUAN LITERATUR. Klasifikasi penyakit C. gloeosporioides (Penz.) Sacc menurut

TINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman eukaliptus termasuk famili Myrtaceae, genus Eucalyptus dengan

I. PENDAHULUAN. penting di antara rempah-rempah lainnya (king of spices), baik ditinjau dari segi

MENGIDENTIFIKASI DAN MENGENDALIKAN PENYAKIT BLAST ( POTONG LEHER ) PADA TANAMAN PADI

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Alexopoulus dan Mims (1979), klasifikasi jamur C. cassiicola. : Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

KONSEP PENYAKIT TUMBUHAN

METODE PENELITIAN. Kehutanan dan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Program Studi

PENYAKIT PENYAKIT YANG SERING MENYERANG CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

BAB I PENDAHULUAN. yang kini mulai ditanam di beberapa daerah dataran tinggi di Indonesia.

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SEMANGKA. Dr. M. SYUKUR, SP, MSi INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

I. PENDAHULUAN. Tembakau (Nicotiana tabacum L.) merupakan jenis tanaman yang dipanen

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis(zea mays var saccarata) merupakan tanaman pangan yang. bahan baku industri gula jagung (Bakhri, 2007).

Pengenalan Penyakit yang Menyerang Pada Tanaman Kentang

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi penyakit busuk pangkal batang (Ganodermaspp.) Spesies : Ganoderma spp. (Alexopolus and Mims, 1996).

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

TINJAUAN LITERATUR. Klasifikasi jamur Corynespora cassiicola menurut Alexopolus dan Mims. : Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.

I. PENDAHULUAN. serius karena peranannya cukup penting dalam perekonomian nasional. Hal ini

II KONSEP ILMU PENYAKIT HUTAN

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh jamur patogen Fusarium sp.

I. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)

BAB I PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman sayuran yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berpotensi sebagai komoditas agribisnis yang dibudidayakan hampir di seluruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun yang diserang rusak dan kering sehingga aktivitas fotosintesa terganggu.

SERANGAN BAKTERI PEMBULUH KAYU CENGKEH (BPKC) DI JAWA TIMUR TRIWULAN I TAHUN 2014

DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN. Oleh: Tim Dosen HPT. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 2013

I. PENDAHULUAN. Mikoriza merupakan sebuah istilah yang mendeskripsikan adanya hubungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Eukaliptus termasuk famili Myrtaceae, genus Eukaliptus dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV. EKOLOGI PENYAKIT TUMBUHAN PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA. Jamur Patogen Sclerotium rolfsii. inang yang sangat luas. Menurut Alexopoulus dan Mims (1979), jamur ini

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kompos, Mikroorganisme Fungsional dan Kesuburan Tanah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Cabai (Capsicum annuum L.) adalah salah satu komoditas hortikultura

IDENTIFIKASI DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA CABAI MERAH

PENDAHULUAN. Cabai merah adalah salah satu komoditas sayuran penting yang banyak

Mengenal Penyakit Busuk Batang Vanili. Oleh : Umiati

(Gambar 1 Gejala serangan Oidium heveae pada pembibitan karet)

Trichoderma spp. ENDOFIT AMPUH SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI (APH)

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi Isolasi Cendawan Rizosfer

MODUL-12 MENGENAL GEJALA PENYAKIT DAN TANDA PADA TANAMAN. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP A. KOMPTENSI DASAR B.

LAPORAN PRAKTIKUM HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TAHUNAN PENYAKIT PADA KOMODITAS PEPAYA. disusun oleh: Vishora Satyani A Listika Minarti A

II. TINJAUAN PUSTAKA. Patogen serangga adalah mikroorganisme infeksius yang membuat luka atau

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi jamur Corynespora cassiicola menurut Alexopolus dan Mims. : Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), adapun sistematika dari hama ini adalah

TINJAUAN PUSTAKA. Jamur penyebab penyakit pada tanaman krisan

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA

Oleh : Nur Fariqah Haneda

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman kakao menurut Tjitrosoepomo (1988) dalam Bajeng, 2012

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Agrios (1996) taksonomi penyakit busuk pangkal batang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. satu MSI (Minggu Setelah Inokulasi). Respon eksplan berbeda pada setiap

I. PENDAHULUAN. Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman pangan utama keempat dunia setelah

OPT PADA TANAMAN PADI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperlukan dalam bidang pertanian.dalam menentukan sifat tanah serta

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saat ini Indonesia menjadi negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah

Transkripsi:

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Cylindrocladium sp. Menurut Dwidjoseputro (1978), Cylindrocladium sp. masuk ke dalam subdivisi Eumycotina, kelas Deuteromycetes (fungi imperfect/fungi tidak sempurna), Ordo Moniliales, serta family Moniliaceae. Selanjutnya Alexopoulus dan Mims (1979) mengatakan bahwa ciri khas dari kelompok fungi kelas Deuteromycetes mempunyai misellium bersekat tanpa askus dan tanpa sambungan apit. Adanya konidiofor menunjukkan fungi ini termasuk dalam ordo Moniliales karena struktur seperti hifa. Struktur ini pada pustaka dikenal sebagai konidiofor yang bebas sehingga fungi ini dipastikan dari ordo Moniliales yang paling besar diantara ordo-ordo yang lainnya dari Deuteromycetes, diantaranya merupakan parasit dan patogen penyakit pada tumbuhan, hewan dan manusia. Infeksi Cylindrocladium sp. terjadi pada akar atau pangkal batang semai sehingga menimbulkan gejala pada bagian semai yang berada di atas permukaan tanah. Timbulnya kelayuan pada pucuk daun yang terus menjalar keseluruh bagian daun. Apabila semai yang terserang penyakit dicabut dan dibersihkan maka pada pangkal batang terlihat adanya bagian yang berwarna coklat kehitamhitaman menurut dari penelitian Old, et al. (2003). Anggraeni dan Santoso (2004) menyatakan bahwa berdasarkan penampilan secara makroskopis yang mencakup gejala-gejala yang timbul pada tanaman inang di lapangan dan diuji pada Postulat Koch serta pengamatan mikroskopis yaitu pertumbuhan koloni pada media PDA dapat untuk menentukan

sifat-sifat khas fungi, maka penyebab penyakit akar pada Acacia mangium adalah fungi Cylindrocladium sp. Old, et al., (2000) dalam Anggraeni dan Santoso (2004) mengatakan bahwa penyebab penyakit rebah kecambah di India pada Acacia sp., selain dari Fusarium oxysporum, Botrytis sp., dan Cylindrocladium sp., CMI (1976) melaporkan bahwa Cylindrocladium sp merupakan fungi patogen pada beberapa tanaman yang menyebabkan penyakit bercak daun pada tanaman teh dan cengkeh. Tingkat serangan yang hanya berlangsung beberapa minggu sejak munculnya benih di atas permukaan tanah hingga hipokotil mengeras dan kaku, merupakan periode dengan probabilitas kematian tanaman sangat tinggi. Dalam kondisi seperti inilah semai sangat rentan terhadap serangan Cylindrocladium sp. seperti yang dijelaskan oleh Tarr (1972) bahwa terdapat hubungan antara tingkat ketahanan dari serangan patogen dengan peertumbuhan umur dan beberapa faktor lainnya. Penyakit Hawar Daun Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Silalahi (2008) ditemukan patogen penyebab penyakit yang menyerang tanaman Eucalyptus. Penyakit yang ditemukan diantaranya hawar daun I yang disebabkan oleh fungi Cyliindrocladium sp., Phaeophleospora sp., Cryptosporiopsis sp., hawar daun II disebabkan oleh Phaeophleospora sp., dan bercak daun yang disebabkan oleh Mycosphaerella spp. Penyakit yang menyerang bagian daun tanaman ini dapat mengakibatkan daun gugur dan tidak mampu tumbuh dengan baik karena proses fotosintesis terhambat.

Penyakit ini pada umumnya menyerang tanaman ekaliptus pada tingkat pancang yang disebabkan oleh fungi Cylindrocladium sp. Hawar daun merupakan penyakit yang menular yang terjadi apabila curah hujan cukup tinggi dan lembab. Fungi ini menyukai kondisi tanah yang hangat dan lembab yang menjadi masalah penting pada areal pembibitan di daerah selatan. Hifa Cylindrocladium yang beradaptasi terhadap kondisi tanah yang lebih dingin mampu berasosiasi dengan busuk akar pembibitan di bagian utara nursery (Bugbee dan Anderson 1963; Thies dan Patton 1970). Spesies Cylindrocladium biasanya dapat bertahan dalam tanah karena adanya dinding tebal klamidiospora dan propagulnya yang melakukan penularan petama di bawah tegakan Eukaliptus. Penularan biasanya muncul pada daun dari cabang bawah dan menyebar sampai mahkota. Penyakit ini paling nyata ditemukan di persemaian batang pohon dimana serangannya menjadi sangat luas (Old dkk., 2003). Fungisida dapat diartikan sebagai bahan pestisida yang mengandung senyawa kimia beracun dan digunakan untuk mengendalikan penyakit akibat jamur atau fungi pada tumbuhan. Namun karena tujuan utamanya adalah untuk membasmi penyakit baik yang disebabkan oleh jamur, bakteri atau organisme tertentu maka bukanlah masalah apakah fungisida atau bakterisida (Magallona, et.al., 1990). Fungi merupakan penyebab penyakit infeksi yang utama dan paling umum terjadi pada tanaman baik pada tanaman pertanian maupun tanaman kehutanan. Fungi ini tidak mengandung klorofil dalam struktur tubuhnya. Unit vegetatifnya

merupakan struktur satu sel atau benang hifa yang disebut misellium jika berada dalam kelompok besar (Widyastuti., dkk, 2004). Kelompok Fungisida Mancozeb Merupakan fungisida berbentuk tepung yang biasa digunakan untuk mengendalikan penyakit yang berasal dari fungi (fungal borne disease) berspektrum luas pada pertanian, hortikultural, florikultur, tanaman pangan, dan tanaman kehutanan. Bersifat biodegradable dan tidak terakumulasi dalam jumlah yang besar pada lingkungan. Mancozeb adalah bahan aktif yang merupakan sub kelas dari pestisida karbamat yang disebut ditiokarbamat. Fungisida ini merupakan fungisida kontak yang berfungsi melindungi tanaman dari serangan fungi lebih lanjut dengan membentuk lapisan tipis pada permukaan tanaman dan secara perlahan mengeluarkan senyawa tertentu yang mengganggu aktivitas fungi. Fungisida ini mencegah pembentukan spora pada fungi sehingga tidak dapat menyebar (Djojosumarto, 2000). Formulasi Menurut Semangun (2003) fungisida berbahan aktif Mancozeb 80% WP merupakan fungisida organik kontak campuran Zink dan Maneb yang mengandung 16% Mangan, 2% Zink, dan 62% ethylenebisdithio carbanat/mangan ethylenebisdithio carbanat plus non Zink. Bahan ini dikenalkan pertama kali oleh Rohm, Hass dan Du Pont pada tahun 1961 dengan bahan aktif Mancozeb dan Manzeb 200. Fungisida ini diaplikasikan untuk melindungi daun. Mancozeb adalah gabungan antara Maneb dan Zink yang masing-masing mempunyai kelebihan tersendiri, sehingga digunakan untuk membasmi berbagai patogen tanaman. Menurut dari Sastroutomo (1992) dalam Wudianto (2010) macam dari bentuk pestisida ini yaitu tepung yang dapat disuspensikan dalam air (wettablepowder=wp). Pestisida berbentuk tepung kering agak pekat ini belum bisa secara langsung digunakan untuk memberantas jasad sasaran, harus dibasahi terlebih dahulu dengan air. Hasil campurannya dengan air disebut dengan suspensi. Pestisida jenis ini tidak larut di dalam air, melainkan hanya tercampur saja. Oleh karena itu, sewaktu penyemprotan harus sering diaduk atau tangki

penyemprot digoyang-goyang. Rumus bangun dari Mancozeb adalah sebagai berikut : S CH3 NH C - S Mn [Zn] CH3 NH C- S S Gambar. Rumus Bangun dari Mancozeb Sumber : Magallona, et.al., 1990 Cara Kerja Fungisida ini termasuk kedalam golongan fungisida kontak dan cara kerja dari fungisida ini adalah dengan menghambat kegiatan enzim yang ada pada fungi dengan menghasilkan lapisan enzim yang mengandung unsur logam yang berperan dalam pembentukan ATP serta berperan sebagai agen pengkelat sehingga sintesis protein dan metabolisme di dalam sel fungi terganggu (Thomson, 1992).