PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENGENALAN DFD dan ERD dengan POWER DESIGNER. oleh : Anisa Istiqomah RPL Kelas B

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL PRAKTIKUM APLIKASI AKUNTANSI INDUSTRI

MODUL PRAKTIKUM APLIKASI AKUNTANSI KESEHATAN

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 3 PENGENALAN USE CASE dalam UML

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

MODUL PRAKTIKUM APLIKASI AKUNTANSI PERBANKAN

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

BAB III LANDASAN TEORI. dikutip oleh Supardi & Leonard mengatakan, Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB II LANDASAN TEORI. oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk. menyampaikan suatu tujuan, yaitu menyajikan informasi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III LANDASAN TEORI. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Menjual atau penjualan

BAB III LANDASAN TEORI

PENG. Tek. SIA 2. Materi Alat Perancangan sistem

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejahtera II Padalarang yang beralamat di Jl. Gadobangkong 145 Cimareme

BAB III LANDASAN TEORI. komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

PEMODELAN DATA. Di Susun Oleh : Linda Liana Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di Toko Anis Cell Handphone. Adapun sejarah singkat perusahaan, visi,

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Ayuningtyas, S.Kom., M.MT. MOS. Pengamatan dilakukan dengan cara observasi langsung ke

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. perancangan sistem, dan tahap evaluasi rancangan sistem. sistematis. Adapun model penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN

PEMODELAN SISTEM PADA SITUS FTP LAPAN BANDUNG

PRAKTIKUM MODUL PENGENALAN USE CASE dalam UML 2013/2014

BAB III LANDASAN TEORI

STMIK-MURA Lubuklinggau 1

Bab 3. Metode Perancangan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

Basis Data. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

DATA FLOW DIAGRAM 1. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Firmansyah (2011:25) dalam bukunya Rancang Bangun Aplikasi

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada

Gambar 4.1 Flowchart

BAB III METODE PENELITIAN. informasi monitoring dan evaluasi koperasi pada Dinas Koperasi Kabupaten

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN BEROBAT DI KLINIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis Kebutuhan. Teknik Informatika Universitas Telkom 2015

BAB III LANDASAN TEORI. transaksi penjualan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Dengan adanya

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SISTEM BASIS DATA

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menghasilkan kesimpulan penelitian Pada bab ini akan dibahas metodologi penelitian yang akan digunakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soemarso (2007:08) dalam buku Akuntansi Suatu Pengantar

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling

Pembeli. Bag. Gudang. Bag. Keuangan. Supplier

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Tahap-tahap tersebut

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci. Pemeliharaan Sarana (Perbaikan) yang sesuai dengan kebutuhan user.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Gossip Cafe & Resto terbentuk atas kerjasama beberapa orang yang

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

Analysis Modeling 4/10/2018. Focus on What not How. Kenapa Analisis Kebutuhan. Definisi Analisis Kebutuhan. Langkah-Langkah Analisis Kebutuhan

SISTEM OTOMATISASI REKAPITULASI NILAI PADA PRODI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNP KEDIRI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis dan perancangan sistem penerimaan mahasiswa baru di INKAFA.

PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) KABUPATEN BADUNG

Transkripsi:

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENGENALAN DFD dan ERD dengan POWER DESIGNER oleh : Anisa Istiqomah 09560018 RPL Kelas B LABORATORIUM RPL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011/2012

I. TUJUAN Mahasiswa mengenal konsepuml Mahasiswa mampu menggunakan RationalRose II. APLIKASI YANG DIBUTUHKAN Rational Rose Enterprise Edition Software III. DASAR TEORI Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan) 1. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

Komponen data flow diagram (DFD) 2. Entity Relationship Diagram (ERD) ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu : a. Entiti Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. b. Atribut Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. c. Hubungan / Relasi Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut : Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

Satu ke satu (One to one) Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. Satu ke banyak (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. IV. PROSEDUR PELAKSANAAN Lakukan Instalasi Software Power Designer V. TUGAS PRAKTIKUM Buat DFD dan ERD system Tugas Besar yang kalian kerjakan Jawab : ERD (Entity Relationship Diagram) ERD yang akan kami buat adalah mengelompokkan entity yang terkait dalam pengerjaan proses pembuatan aplikasi tersebut. Dan adapaun entity yang terkait yakni : - Pegawai (memiliki atribut : id_pegawai sebagai primary key, nama, alamat, no hp) - Konsumen (memiliki atribut : id_user sebagai primary key, nama, id_pegawai sebagai foreign key yang melakukan transaksi dengan konsumen) - Paket voucher (memiliki atribut : id_paket sebagai primary key, jenis paket, harga, diskon) - Voucher (memiliki atribut : id_voucher sebagai primary key, kode, password, id_paket sebagai foreign key penghubung ke entity paket, dan id_user sebagai foreign key juga penghubung ke entity konsumen) - Dan Pembayaran (memiliki atribut : id_bayar sebagai primary key, id_voucher sebagai foreign key penghubung ke entity voucher dan atribut keterangan).

Pada entity-entity tersebut akan direlasikan agar mempermudahkan proses pertukaran data dan keterkaitan atribut satu dengan atribut lainnya. Setiap relasi memiliki hubungan yang berbeda yakni : - Entity pegawai entity konsumen = one to many - Entity konsumen entity voucher = one to one - Entity paket entity voucher = many to many - Entity voucher entity pemabayaran = one to one Gambar ERD Sistem Automatisasi Voucher Pada Creative Computer DFD (Data Flow Diagram) DFD pada konsepnya tidak jauh beda dengan ERD, namun untuk penggunaannya dan diagramnya berbeda karena dibedakan dengan context diagram, DFD level 0, dan DFD level 1 akan terus di brightdown untuk mencapai diagram yang sangat detail.

Gambar Context Diagram Sistem Automatisasi Voucher Pada Creative Computer Gambar DFD Level 0 Sistem Automatisasi Voucher Pada Creative Computer

Pada context diagram proses akan di turunkan menjadi data flow diaram level nol dimana proses pada system voucher hotspot tersebut terbagi menjadi beberapa proses lagi yakni: - Konsumen meminta kode voucher dengan system mengecek data kode voucher tersebut di dalam database voucher dan paket voucher. - Kemudian setelah pengecekan selesai, maka akan muncul kode informasi yang akan di gunakan beserta passwordnya untuk login ke area hotspot creative computer. Dengan pegawai memeberikan kode tersebut kepada konsumen. - Setelah konsumen menerima kode tersebut, konsumen harus membayarnya sesuai jenis paket dan harganya. - Data dari konsumen pada uang pembayaran akan di masukkan kedalam database pembayaran sebagai bukti transaksi pembelian yang telah terjadi anatara konsumen dengan hotspot creative computer. - Setelah itu pegawai harus melaporkan atau membuat sebuah laporan tentang kegiatan kode yang telah di gunakan oleh konsumen dan pembukuannya.