BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut Dezoort et.al (1997) dalam Handayani (2005), lingkungan kerja

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lingkungan kerjanya. Kantor akuntan publik telah lama dikenal dengan tingginya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. peluang lapangan pekerjaan yang semakin beragam untuk semua angkatan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. di kalangan mahasiswa akuntansi ialah Profesi Akuntan Publik (Nurani, 1990).

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. Karir merupakan pilihan dalam kehidupan setiap individu. Setiap individu

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan karir merupakan suatu proses dari individu sebagai usaha

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan diri untuk memasuki karir yang berhubungan dengan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN dapat bekerja di negara yang termasuk wilayah tersebut dengan lebih

KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai akuntan publik merupakan profesi yang menarik untuk dipilih,

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2015, Indonesia akan memasuki ASEAN Community. Pergerakan bebas dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat menjamin kelangsungan usaha klien

BAB I PENDAHULUAN. yang disedikan oleh para unversitas negeri ataupun universitas swasta di

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda. Kepuasan itu terjadi

: Permohonan Menjadi Responden. : Mahasiswi Universitas Katolik Soegijapranata

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya pengaruh dari lingkungan etika, pengalaman auditor dan kompleksitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. keuangan negara yang diatur dalam UU No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Survei di UNS, UMS, dan STIE SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha yang semakin berkembang pada era globalisasi ini telah membuka

BAB I PENDAHULUAN. penilai yang bebas terhadap seluruh aktivitas perusahaan.

KUESIONER ANALISIS PERBEDAAN KINERJA AUDITOR DILIHAT DARI SEGI GENDER PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA. Diajukan Oleh: Nama : Tedi Setiawan

BAB V PENUTUP. terhadap Kualitas Audit, maka penulis dalam bab ini akan memberikan saran. Adapun kesimpulan yang dapat penulisan berikan adalah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat sesuai dengan keahlian yang mereka miliki (Chua et al, 1991 dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jenis jasa profesi akuntan publik di Indonesia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Setiap individu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Robert Bolton,

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang memiliki konsistensi tinggi dalam menjalankan kinerjanya.

Neni Maryani 1) Rudiana 2) 1) Akuntansi FE UNJANI. Jl. Terusan Jenderal Sudirman Cimahi 2) Akuntansi, Poltek Praktisi Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja KAP yang berkualitas sangat ditentukan oleh kinerja

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional akuntan sebagai pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang dikelola oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap manusia dihadapkan dalam beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. baik di instansi pemerintah maupun di sektor swasta di Indonesia. Auditor di instansi

BAB I PENDAHULUAN. milik Belanda yang beroperasi di Indonesia pada waktu itu, didirikan dan akuntansi sistem Amerika mulai dikenal, terutama melalui

2015 PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH AUDITOR DENGAN KINERJA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. auditor sebagai pihak yang dianggap independen dan memiliki profesionalisme

KARAKTERISTIK RESPONDEN. Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3 Lainnya. Jabatan di KAP : Senior Auditor Manajer Supervisor Partner.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Setiap orang memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. sebaiknya juga berdasarkan rasa senang dan perhatian seseorang terhadap. profesi guru dipandang dari sudut pribadi individu.

BAB I PENDAHULUAN. publik untuk pengambilan keputusan ekonomi. Profesi akuntan publik merupakan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Keuangan (SAK). Opini tersebut menunjukkan kualitas atas laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Audit laporan keuangan pada sebuah entitas dilaksanakan oleh pihak yang

ABSTRACT. Keywords: perception, auditor work environment, career choice. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. bekerja dengan baik dalam melakukan audit. Salah satu yang merupakan pekerjaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. akan jasa profesional akuntan publik. Kasus-kasus manipulasi yang telah terjadi

PROFESIONALISME AUDITOR EKTERNAL TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KLIEN

PILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI STIE TRIATMA MULYA SEBAGAI AUDITOR DITINJAU DARI PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan juga merupakan faktor krisis yang dapat menentukan maju

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. agar auditor dapat memberikan jaminan mutlak ( absolute assurance) mengenai. hasil akhir proses audit yaitu laporan auditor.

ARUM KUSUMAWATI B

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik mempunyai peran penting dalam penyediaan informasi

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan karena sumber daya manusia merupakan pelaku dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Auditor dituntut memiliki sikap independensi dalam melaksanakan pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung memberikan peluang yang semakin beragam untuk semua

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan dari masyarakat atas laporan keuangan yang di audit oleh akuntan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk menghindari perilaku menyimpang dalam audit (dysfunctional

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENERIMAAN,PERLAKUAN,KOMITMEN DAN MASA KERJA TERHADAP KARIR AUDITOR

BAB I PENDAHULUAN. agar auditor dapat memberikan jaminan mutlak (absolute assurance)

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi, pendidikan akuntansi mengalami

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan melindungi kepentingan banyak pihak inilah yang menjadi idealisme

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB I PENDAHULUAN. akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. melakukan audit terhadap pemerintah. Sedangkan undang-undang No 15 tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan karena pihak luar perusahaan memerlukan jasa audit akuntan publik

1.1 Latar Belakang Penelitian Guna menghadapi era globalisasi yang menuju ke arah pasar bebas, terutama di Indonesia akan banyak masuk akuntan luar

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh auditor independen

BAB I PENDAHULUAN. maupun persaingan diantara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik (KAP), yaitu jasa assurance dan jasa non assurance. Jasa

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Dezoort et.al (1997) dalam Handayani (2005), lingkungan kerja auditor dikelompokkan dalam tiga dimensi, yaitu: 1. Job duties and responsibilities, mencakup pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan oleh seorang auditor, juga mengenai atribut dan manfaat profesi auditor. 2. Advancement, training, and supervisor, mencakup kemahiran dalam pekerjaan, pelatihan, pendidikan yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik, dan promosi jabatan dan kecukupan supervisi kerja. 3. Personal concern, mencakup standar etik dan interaksi dengan rekan seprofesi, dukungan KAP dalam mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). Untuk menjadi seorang auditor bukanlah hal yang mudah. Seperti yang dikemukakan Dezoort et.al mengenai lingkungan kerja auditor sebaiknya kita memahami terlebih dahulu bagaimana lingkungan kerja auditor tersebut. Seperti halnya dalam pemilihan karir, setiap individu diberikan beberapa pilihan untuk mempertimbangkan beberapa faktor dalam memilih karir yang tepat. Pemilihan karir merupakan suatu proses sebagai usaha individu dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia pekerjaan (Harefa, 2009). Pemilihan karir mencapai beberapa rangkaian kegiatan yang terarah dan sistematis, dengan mempertimbangkan segala pontensi, minat dan bakat yang dimiliki sehingga mampu memilih karir sesuai dengan yang dicapai dan diinginkan. 1

2 Pemilihan karir bukan hanya dilihat pada faktor suka atau sekedar iseng melainkan ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan oleh individu dalam pemilihannya. Seseorang tidak dapat begitu saja memutuskan untuk melakukan suatu pekerjaan atau profesi yang akan membentuk karirnya tanpa mempertimbangkan berbagai faktor. Hal ini perlu dilakukan agar karir yang akan dipilih tidak menimbulkan penyesalan dikemudian hari. Menurut Teori Ginzberg (Miharja, 2013) terdapat empat faktor utama yang mempengaruhi pemilihan suatu pekerjaan, yaitu 1. Faktor realistis: pemilihan suatu pekerjaan adalah akibat dari tekanan lingkungan. 2. Faktor proses pendidikan: bidang karir ditentukan oleh kualitas dan kuantitas pendidikan. 3. Faktor emosi: pemilihan karir tergantung pada aspek kepribadian seseorang. 4. Faktor nilai pribadi: faktor yang menentukan jenis pekerjaan yang akan dipilih seseorang. Tentunya melihat dari berbagai faktor yang mempengaruhi pemilihan pekerjaan di atas seorang mahasiswa akuntansi dapat menentukan profesi yang cocok di dalam bidangnya. Beberapa profesi yang berada dalam lingkungan pekerjaan di bidang akuntansi salah satunya adalah profesi sebagai auditor. Auditor merupakan profesi akuntansi yang berkaitan dengan penyediaan jasa audit atau pemeriksaan keuangan (Corawettoeng, 2013). Auditor yang dimaksud dalam penelelitian ini adalah akuntan publik. Dalam melaksanakan audit, auditor meninjau kembali laporan keuangan klien dan memberikan pendapat profesional mengenai kewajaran penyajian laporan keuangan tersebut. Kinerja auditor dalam melakukan tugas profesionalnya sehubungan dengan pemeriksaan atas laporan keuangan memegang peranan penting dalam kredibilitas informasi keuangan

3 perusahaan, sehingga timbul tuntutan atas kualitas kinerja auditor yang meningkat dari waktu ke waktu. Sanders, et.al dalam (Sinaga & Sinambela 2013:76) menyatakan Akuntan publik merupakan profesi yang rawan stres. Profesi auditor memiliki persepsi negatif yang berkaitan dengan lingkungan pekerjaannya. Toly (2001:104) berasumsi bahwa tingkat perpindahan kerja (turnover) staf akuntan yang dihadapi oleh KAP di Indonesia cukup tinggi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Rodhe et.al (1977) dalam Agustiningsih (2005) penyebab turnover dalam profesi auditor menyatakan bahwa alasan yang paling banyak diberikan untuk meninggalkan profesi auditor tersebut adalah 1) Konflik antara pekerjaan dengan kehidupan keluarga, 2) Terlalu banyak waktu yang tersita untuk pekerjaan, 3) Ketidakmampuan individu yang bersangkutan untuk menggunakan bakat dan kemampuannya. Sementara penelitian Carcello et.al (dalam Handayani, 2005) mengindikasikan empat karakteristik profesi auditor yang dapat menimbulkan kurangnya minat mahasiswa akuntansi untuk memilih karir sebagai auditor atau menyebabkan mereka yang sudah memilih auditor sebagai karir menjadi tidak puas yaitu, overtime, deadlines/budgets yang tidak realistis, stres/tekanan pekerjaan, serta politik perusahaan. Dari keempat karakteristik tersebut dua diantaranya yaitu, overtime dan stres/tekanan pekerjaan merupakan dua alasan utama kurangnya minat mahasiswa memilih profesi auditor. Pada penelitian Sinaga & Sinambela (2013:77) menjelaskan bahwa Gejala stres yang terjadi pada auditor sangat rentan terjadi karena giat dalam bekerja, agresif, prefeksionis, bertanggung jawab pada pekerjaannya dan tugas

4 auditor menuntut adanya pekerjaan lembur, tekanan waktu, pembagian tugas yang beragam, dan batasan anggaran. Dengan berbagai macam informasi yang telah diperoleh mahasiswa akuntansi, diharapkan mampu membentuk pandangan atau persepsi mengenai lingkungan kerja auditor. Menurut Ikhsan (2010: 93), persepsi adalah bagaimana orang-orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia. Kebanyakan orang bertindak atas dasar persepsi mereka sendiri dengan mengabaikan apakah persepsi itu mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. Pada umumnya setiap orang akan mengeluarkan persepsi yang berbeda-beda dengan persepsi orang lain atas suatu kejadian. Adanya informasi yang negatif mengenai lingkungan kerja auditor memungkinkan munculnya persepsi yang negatif bagi mahasiswa akuntansi dan dapat memungkinkan kurangnya minat mereka untuk memilih karir sebagai auditor, dan lebih memilih alternatif karir lainnya. Banyaknya pilihan karir yang dihadapkan pada mahasiswa akuntansi menyulitkan mereka untuk mengambil keputusan dalam memilih karirnya. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan tidak terjaminnya para mahasiswa akuntansi akan memilih karirnya sebagai auditor. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Harefa (2009), objek penelitiannya adalah mahasiswa akuntansi Universitas Negeri Medan. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa akuntansi pada Universitas Negeri Medan positif terhadap lingkungan kerja auditor dan cenderung akan memilih auditor sebagai pilihan karirnya jika lulus nanti. Sedangkan hasil pengujian hipotesisnya adalah Terdapat pengaruh yang

5 Signifikan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenail Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor terbukti dapat diterima. Sedangkan pada penelitian Corawettoeng (2013) pada mahasiswa akuntansi S1 Universitas Hasanuddin dan mahasiswa akuntansi D4 Politeknik Negeri Ujung Pandang Angkatan 2008 dan 2009. Dimana hasil penelitiaannya menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor memiliki pengaruh terhadap pilihan karirnya sebagai auditor. Walaupun tanggapan mahasiswa akuntansi positif mengenai lingkungan kerja auditor, tetapi mereka cenderung tidak akan memilih auditor sebagai pilihan karirnya jika lulus nanti. Salah satu penyebabnya adalah karena mahasiswa akuntansi merasa profesi auditor bukan merupakan suatu profesi yang prestisius dan tidak mempunyai nilai-nilai sosial yang tinggi. Berdasarkan uraian hasil penelitian dari peneliti sebelumnya di atas dengan hasil penelitian yang berbeda, maka penulis tertarik untuk meneliti kembali hal tersebut. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah lokasi penelitian, tahun akademik, serta penambahan kriteria pada sampel yaitu kuesioner yang diolah berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif responden dengan nilai minimal 3,00. Alasannya karena IPK minimal 3,00 merupakan standar nilai kecerdasan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja karena pada tahun 2013 terakhir sudah banyak lowongan pekerjaan mencantumkan standar untuk memasuki dunia pekerjaan dengan IPK minimal 3,00. Peneliti melakukan studi kasus di Perguruan Tinggi Negeri di Medan yaitu, Universitas Negeri Medan (UNIMED) dan Universitas Sumatera Utara

6 (USU); serta di Perguruan Tinggi Swasta di Medan yaitu, Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Universitas HKBP Nomensen (UHN), dan Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara (UMSU), yang dilakukan pada mahasiswa/i program studi akuntansi angkatan 2011 dengan alasan USU dan UNIMED merupakan dua perguruan tinggi yang ada di Medan sedangkan alasan memilih UISU, UMSU, dan UHN untuk mewakili perguruan tinggi swasta di Medan karena adanya keterbatasan waktu penelitian, ketiga universitas tersebut yang merupakan universitas swasta yang tertua di Medan dengan alasan sudah lebih berpengalaman dan masih bertahan sampai saat ini, bahkan merupakan unuversitas swasta yang masih diminati sampai saat ini oleh pelajar. Universitas Islam Sumatera Utara didirikan pada tanggal 7 Januari 1951 merupakan perguruan tinggi pertama yang berdiri diluar pulau jawa, Univ. HKBP Nomensen adalah sebuah universitas ternama di Medan, universitas ini didirikan pada 7 Oktober 1954, dan Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 29 Februari 1957. Atas dasar latar belakang tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis secara kuantitatif mengenai persepsi mahasiswa akuntansi terhadap pilihan karirnya sebagai auditor dengan judul: Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor (Studi pada Mahasiswa Akuntansi PTN dan PTS di Medan).

7 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar uraian latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor? 2. Bagaimana kecenderungan pilihan karir mahasiswa akuntansi? 3. Apakah persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor berpengaruh terhadap pilihan karirnya sebagai auditor? 1.3 Pembatasan Masalah Untuk mempermudah penelitian, maka peneliti memberikan batasan masalah menyangkut persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor terhadap pilihan karirnya sebagai auditor. 1.4 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor terhadap pilihan karirnya sebagai auditor? 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu: Untuk mengetahui pengaruh antara persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor terhadap pilihan karirnya sebagai auditor.

8 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: 1. Penulis Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai profesi auditor dengan jelas serta berguna untuk melatih diri dalam menganalisa suatu permasalahan secara ilmiah dan sistematis dalam penulisan skripsi. 2. Mahasiswa Penelitian ini bermanfaat untuk membantu mahasiswa dalam menentukan pilihan karir yang sesuai dan mempersiapkan tenaga akuntan yang profesional bagi mahasiswa yang memilih berprofesi sebagai auditor.. 3. Peneliti lain dan pihak-pihak yang memerlukan Dapat digunakan sebagai sumber referensi dan informasi bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang pemilihan karir mahasiswa sebagai auditor.