BAB I PENDAHULUAN. tujuan tercapai seefektif dan seefisien mungkin. salah satunya memproduksi pupuk urea. Produk ini di distribusikan ke berbagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. strategi Make-to-Stock. Fokus operasional dari perusahaan industri yang memilih

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Menurut Tampubolon (2010) dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem penjualan merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. kursi, rak serbaguna dan produk custom sesuai permintaan pelanggan. Produk

BAB I PENDAHULUAN. pabrik yang mengolah hasil laut seperti udang, ikan, sotong dengan sistem

BAB I PENDAHULUAN. dua tahun yang lalu UD. Matahari Jaya ini mencoba memperluas penjualan. dengan membuka cabang di daerah Batu dan Mojokerto.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa campuran raw material. Raw material (RM) utama yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maupun pendistribusian barang dalam hal ini adalah distributor.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

KONFIGURASI APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS WEB DI PT. X

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk yang sering diproduksi adalah brosur, label kemasan, dan hang tag.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memberikan pelayanan terbaik ke customer, Dalam hal ketepatan waktu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. pesat, karena semakin disadari betapa pentingnya teknologi informasi pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. yaitu penjualan secara langsung dan online ( , livechat, telepon). Penjualan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Adhi Karya (Persero), Tbk Divisi Konstruksi VII merupakan cabang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut agar lebih maju dan berkembang. Dengan kemajuan sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk selaku produsen Semen Tiga Roda.

I. PENDAHULUAN. PT Pupuk Sriwidjaja (PT. Pusri) Unit Usaha sebagai produsen pupuk Urea, juga

BAB I PENDAHULUAN. PT. SUCOFINDO adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN),

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa kini memberikan banyak kemudahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. optimal adalah minimalisasi pengeluaran dan maksimalisasi pemasukan.

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. mampu menjadi titik ungkit pembangunan daerah, mewujudkan misi Pemda

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka kebutuhan atau

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Pertanian Sidoarjo memiliki

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN. di bidang produksi atau pembuatan kertas rokok (cigarette paper). Produk kertas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Ruang Lingkup Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Apotik Sinar Jaya yang bertempat di ruko Oktoiskandar No.2 Samarinda

BAB I PENDAHULUAN. produksi per bulan mencapai 200 pcs untuk semua jenis produk.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. penjualan air mineral yang didirikan pada tahun 2004 yang terletak di kota

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Provinsi Jawa Timur. Dalam fungsi

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan harus menerapkan berbagai macam strategi agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan diantara para pelaku bisnis yang berada pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. PT Superintending Company of Indonesia (PT Sucofindo) bergerak di bidang

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Produksi Beras Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Kesehatan Kota Surabaya adalah suatu instansi pemerintahan Kota

BAB I PENDAHULUAN. Primagama merupakan bimbingan belajar bagi siswa-siswi SD, SMP,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat IT dan menerima jasa perbaikan (service) alat-alat IT. Pada bagian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran.

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 93/MPP/Kep/3/2001

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai perusahaan dalam mencapai tujuan organisasinya. Pemanfaatan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Raya Lidah Kulon F-22 Surabaya dan berdiri sejak Juni 2009.

BAB I PENDAHULUAN. Praktikum Bahasa Pemrograman (untuk S1 Sistem Informasi dan D3

Pembahasan Materi #11

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Parahita Diagnostic Center (PDC) adalah sebuah perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek AQUA. PT. Tirta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. karena sampai saat ini sektor pertanian merupakan sektor yang paling

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan performa mereka. Salah satu dari banyak manfaat yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menggunakan tenaga salesman yang telah dibekali contoh produk

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan motivasi karyawan yaitu dengan melakukan perbaikan sistem

BAB I PENDAHULUAN. UD. Stardus Surabaya adalah salah satu distributor aneka kardus

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang dan anggota tidak tetap sebanyak kurang lebih 200 orang. KSU Mitra saat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. PT Graha Amani Laksana merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada kota Surabaya

PERENCANAAN KEBUTUHAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING (DRP) PADA PT. SABAS INDONESIA TUGAS SARJANA

BAB I PENDAHULUAN. PT Utomo Sentosa adalah perusahan dagang sebuah perusahaan biro

BAB I PENDAHULUAN. produk jadi dikirim kepada konsumen. Luas gudang dapat ditentukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada di instansi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam jadwal produksi induk. Contoh dari depended inventory adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Analisis Kebijakan Pertanian Volume 1 No. 1, Mei 2003 : 90-95

BAB I PENDAHULUAN. logistik sudah digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kebutuhan manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. diera informasi ini, perilaku konsumen akan semakin diperhatikan. Hal ini

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Persebaran & Persediaan Pupuk Dengan Studi Kasus Wilayah Rayonisasi Jatim I

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh pada informasi penerimaan barang yang diperoleh dari supplier. Oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan monitoring adalah kegiatan untuk mengetahui kecocokan dan ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah disusun. Monitoring digunakan juga untuk memperbaiki kegiatan yang menyimpang dari rencana, mengkoreksi kesalahan yang terjadi serta untuk mengupayakan agar tujuan tercapai seefektif dan seefisien mungkin. PT. Pupuk Kalimantan Timur adalah salah satu industri manufaktur yang salah satunya memproduksi pupuk urea. Produk ini di distribusikan ke berbagai sektor, yaitu sektor tanaman pangan untuk urea bersubsidi dan sektor nonsubsidi yang meliputi pasar perkebunan dan industri. Salah satu perwakilan kantor pemasaran PT. Pupuk Kalimantan Timur terletak di kota Surabaya. Tugas dari kantor perwakilan pemasaran ini adalah untuk menyalurkan pupuk ke daerah distribusi sesuai kebutuhan. Daerah distribusi mencakup lini II di Surabaya dan lini III di daerah jawa timur. Realisasi penyaluran distribusi pupuk yang tidak sesuai dengan rencana kebutuhan akan berpengaruh pada gudang di daerah. Sistem masih memiliki kelemahan diantaranya pengolahan data di bagian distribusi masih menggunakan sistem terpisah yaitu sistem yang mengolah stok pupuk dan mutasi stok. Order yang dilakukan distributor tidak tentu, Sehingga untuk memonitoring semua gudang serta melakukan transfer stok antar gudang dengan kondisi kapasitas gudang yang berbeda dan juga untuk melayani permintaan order kebutuhan jumlah pupuk oleh distributor berdasarkan gudang 1

2 ditiap daerah tentu akan mengalami kesulitan, dari kondisi tersebut jika gudang tidak siap menerima order pasokan dari distributor dan stok gudang tidak mampu memenuhi permintaan order dari distributor dapat menimbulkan masalah ketersediaan pupuk jika salah memilih gudang dalam mendistribusikan pupuk ke distributor. Selain itu waktu pengiriman yang tidak tentu juga menjadi penyebab keterlambatan pasokan pupuk yang berpengaruh pada kondisi di daerah. Kantor pemasaran Surabaya PT. Pupuk Kalimantan Timur memiliki ruang lingkup sistem distribusi yang luas. Pengeluaran dan pengiriman pupuk dari gudang harus selalu tercatat hal ini dilakukan agar mudah dalam memonitoring. Untuk mengetahui persediaan stok di masing masing gudang harus selalu dilakukan pelaporan harian mulai dari penerimaan, pengeluaran dan stok akhir. Dengan permasalahan tersebut maka dibuat sistem informasi Monitoring Stok pupuk untuk mengendalikan distribusi mulai dari perencanaan kebutuhan sampai pendistribusian pupuk. Selain itu sistem pelaporan dengan monitoring dapat dibaca dengan lebih mudah oleh semua unit kerja yang terkait, menjadi bahan evaluasi dan pengawasan dalam hal distribusi serta pengadaan stok di gudang cabang dan gudang di daerah. 1.2 Perumusan Masalah Dengan latar belakang masalah seperti diuraikan diatas, maka dapat diambil rumusan masalah Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana memonitoring ketersediaan pupuk di gudang cabang dan daerah? 2. Bagaimana membuat sistem informasi monitoring stok pupuk untuk mengendalikan distribusi pupuk di wilayah jawa timur?

3 1.3 Pembatasan Masalah Batasan masalah dari Tugas Akhir ini yaitu: 1. Ruang lingkup dalam aplikasi ini adalah proses monitoring stok barang bagian distribusi pada perusahaan PT. Pupuk Kalimantan Timur KPP cabang jatim Surabaya. 2. Pada aplikasi ini tidak dibahas proses produksi dan hal-hal yang berhubungan dengan laporan keuangan (accounting). 3. Data yang digunakan dalam aplikasi ini merupakan data persediaan stok barang digudang, data distributor dari sistem yang telah ada dan data kebutuhan pupuk setiap bulan. 4. Penelitian ini hanya mencakup proses pengadaan barang dan mutasi stok 5. Proses pengadaan barang dan mutasi stok menggunakan model Enterprise Resource Planning (ERP) 6. Modul ERP yang digunakan adalah warehouse management dengan cakupan modul Inventory Handling, Inventory Reporting, dan Inventory Planning. 7. Pengiriman kapal dan jumlah stock dari kantor pusat selalu ada. 8. Aplikasi ini tidak membahas tentang keamanan data. 1.4 Tujuan Tujuan dari Tugas Akhir ini yaitu: 1. Menghasilkan suatu sistem informasi monitoring stok pupuk untuk menjaga ketersediaan stok pupuk di gudang cabang dan daerah. 2. Menghasilkan sistem informasi monitoring stok pupuk untuk pengendalian distribusi yang dapat membuat pelaporan yang berisi informasi stok

4 gudang dan distribusi barang di daerah jawa timur untuk bahan evaluasi dalam pengambilan keputusan bagi kepala distribusi. 1.5 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir (TA) ini ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang diambilnya topik TA, rumusan masalah dari topik TA, batasan masalah atau ruang lingkup pekerjaan TA, dan tujuan dari TA ini. Bab II : Landasan Teori Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum bagian gudang di PT.Pupuk Kalimantan Timur KP Jatim yang dijadikan sebagai tempat pelaksanaan TA dan landasan teori yang berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan permasalahan yang dikerjakan. Dalam hal ini, teori yang digunakan dalam penyelesaian masalah TA ini adalah teori tentang Sistem Informasi, Monitoring, Persediaan, Distribution Resource Planning, Enterprise Resource Planning yang berfokus pada warehouse management, Metode Peramalan Dekomposisi dan Supply Chain Management. Bab III : Analisa dan Perancangan Sistem Bab ini berisi penjelasan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam penyelesaian TA yang terdiri dari observasi pendahuluan, interview/wawancara, studi pustaka, identifikasi masalah dan tujuan, pembuatan document flow, system flow, data flow diagram, desain ERD

5 baik conceptual data model maupun physical data model, struktur basis data, dan desain antarmuka. Bab IV : Implementasi dan Evaluasi Bab ini berisi penjelasan tentang evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan proses implementasi dari sistem yang telah melalui tahap evaluasi sebelumnya. Bab V : Penutup Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Saran yang dimaksud adalah saran terhadap kekurangan dari aplikasi yang ada kepada pihak lain yang ingin meneruskan topik TA ini. Tujuannya adalah agar pihak lain tersebut dapat menyempurnakan aplikasi sehingga bisa menjadi lebih baik dan berguna.