KAJIAN SISTEM PAKAR DAN FUZZY LOGIC DALAM PENENTUAN JURUSAN

dokumen-dokumen yang mirip
JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2. Fuzzifikasi

ANALISA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KOSENTRASI JURUSAN TEKNIK MESIN UNP PADANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

BAB 2 2. LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan

adalahkelompok profesi terbesar dan berperan vital dalam sistem tersebut yang menyebabkan ABSTRAK

Ada 5 GUI tools yang dapat dipergunakan untuk membangun, mengedit, dan mengobservasi sistem penalaran, yaitu :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: MODEL EVALUASI KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE FUZZY SUGENO PADA RESTO ABTL

LOGIKA FUZZY PADA PROSES PELET PAKAN IKAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DENIA FADILA RUSMAN

BAB IV KONSEP FUZZY LOGIC DAN PENERAPAN PADA SISTEM KONTROL. asing. Dalam pengalaman keseharian kita, permasalahan yang berkaitan dengan fuzzy

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DBD DAN DEMAM TIFOID DENGAN METODE FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS PUSKESMAS PRACIMANTORO I)

EVALUASI KINERJA GURU DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI

Penentuan Jumlah Produksi Kue Bolu pada Nella Cake Padang dengan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno

SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB

Praktikum Sistem Pakar Jumat 16 Desember 2013 Pertemuan 12. Tabel 1. Rancangan Variabel fuzzy Fungsi Nama Variabel Rentang Nilai Keterangan

MODUL 8 APLIKASI NEURAL NETWORK DAN FUZZY LOGIC PADA PERKIRAAN CUACA

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah toko komputer ingin membangun suatu database yang isinya tidak

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibandingkan antara aplikasi teori graf fuzzy dan

ANALISA TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT DENGAN KUALITAS KINERJA KEPOLISIAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC SUGENO

IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC DALAM MENENTUKAN PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS PADA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PAGARALAM)

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Menentukan Harga Beras Sesuai Mutu Kualitas Beras dengan Logika Fuzzy Mamdani

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA

KECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence) Materi 8. Entin Martiana

LOGIKA FUZZY (Lanjutan)

Aplikasi Graf Fuzzy dan Aljabar Max-Plus untuk Pengaturan. Lampu Lalu Lintas di Simpang Empat Beran Kabupaten Sleman

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Fuzzy Logic. Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic.

Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

Solusi MATLAB. Double Click salah satu kotak input sehingga muncul Membership Function Editor. Pada Membership Function Editor:

: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto

PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY BERBASIS WEBSITE Studi Kasus: SMA Negeri 10 Purworejo

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

PAPER MEKATRONIKA BOOLEAN & FUZZY LOGIC. Oleh: NAMA: RIZKI MUHAMMAD RIDHA SIHOMBING NIM: KELAS:B JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

Penerapan Fuzzy Expert System sebagai Sistem Pendukung Keputusan untuk Investor Properti

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

PREDIKSI JUMLAH PRODUKSI BARANG BEDASARKAN JUMLAH PERMINTAAN DAN DATA JUMLAH PERSEDIAAN CV.CIHANJUANG INTI TEKNIK MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat

FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 10 NO. 1 April 2017

Mahasiswa mampu memformulasikan permasalahan yang mengandung fakta dengan derajad ketidakpastian tertentu ke dalam pendekatan Sistem Fuzzy.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

Simulasi Pengendali Kiln PT. Semen Tonasa (Tonasa IV) Menggunakan Fuzzy Logic Toolbox Program Matlab St. Nawal Jaya

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN FUZZY SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KELAS PEMINATAN (STUDI KASUS : STMIK POTENSI UTAMA)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Fuzzy Logic Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Upaya Optimasi Penjualan Barang

IMPLEMENTASI FUZZY RULE BASED SYSTEM UNTUK KLASIFIKASI BUAH MANGGA

Seminar Tugas Akhir. Perancangan Sistem Pakar Fuzzy Untuk Pengenalan Dini Potensi Terserang Stroke Berbasis Web

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB III. Sub Kompetensi :

ANALISIS & DESAIN SISTEM FUZZY. Menggunakan TOOLBOX MATLAB

SKRIPSI. MERANCANG SISTEM PAKAR BERBASIS FUZZY UNTUK PRA PENGUJIAN JUDUL SKRIPSI (Studi Teknik Informatika)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Research of Science and Informatic

SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN PERMINTAAN DAN PASOKAN TIDAK PASTI (Studi Kasus pada PT.XYZ) AYU TRI SEPTADIANTI

MENDETEKSI KEBERADAAN NYAMUK AEDES AEGIPTY MENGGUNAKAN METODE FUZZY. Ikhlas Ali Syahbana

Perkembangan bisnis eceran yang pesat ini tidak lepas dari faktor meningkatnya pendapatan perkapita penduduk Indonesia yang menyebabkan taraf hidup ma

Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERBANDINGAN LOGIKA FUZZY DENGAN REGRESI BERGANDA SEBAGAI ALAT PERAMALAN

PENENTUAN PENJURUSAN SISWA SMA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC METODE MAMDANI

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic

Sebelumnya... Penalaran pada Sistem Pakar. Ketidakpastian dalam Sistem Pakar. Contoh forward chaining & backward chaining

SIDANG TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI FUZZY RULES UNTUK PERENCANAAN DAN PENENTUAN PRIORITAS DI PDAM KOTA SURABAYA. oleh: WINDA ZULVINA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ)

PENERAPAN LOGIKA FUZZY UNTUK MENGUKUR KINERJA FRONTLINER PEGAWAI BANK BRI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

Metode Mamdani Untuk Klasifikasi Dalam Prediksi Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Banda Aceh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENYARINGAN MAHASISWA BEASISWA PRESTASI AMIK BSI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG

STUDY TENTANG APLIKASI FUZZY LOGIC MAMDANI DALAM PENENTUAN PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDY KASUS: SMP PEMBANGUNAN NASIONAL PAGAR MERBAU)

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

Aplikasi Fuzzy Metode Mamdani untuk Rekomendasi Pemilihan Minat Grup Riset Mahasiswa

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY MAMDANI UNTUK MENENTUKAN HARGA GABAH

SIMULASI PENENTUAN GURU BERPRESTASI DENGAN METODE FUZZY LOGIC MAMDANI INFERENCE MENGGUNAKAN APLIKASI MATLAB

PENERAPAN FUZZY MAMDANI MAX-MIN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENENTUAN GAJI PEGAWAI PADA SEKOLAH TINGGI TEKNIK POLIPRFESI

SIMULASI PENGOPTIMALAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT DENGAN LOGIKA FUZZY. Yesi Hairian Wenda Dosen Stmik Indragiri

BAB 2 LANDASAN TEORI

KLASIFIKASI PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG)

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

Transkripsi:

KAJIAN SISTEM PAKAR DAN FUZZY LOGIC DALAM PENENTUAN JURUSAN Firmansyah 1 ), Jusmita Weriza 1 ) Universitas Ekasakti padang, Indonesia f2mamak@gmail.com ABSTRAK SMA (Sekolah Menengah Atas) adalah sebagai ujung tombak bagi pemerintah dalam melahirkan generasi bangsa yang kompetitif dan siap membangun bangsa ini dengan keahlian yang dimilikinya. Sistem penjurusan yang tetap bisa akan membawa generasi penerus bangsa ini kearah kemajuan yang sangat pesat karena penjurusan merupakan awal seorang siswa dalam meningkatkan pola pendidikan sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Dengan rancangan tentang pemilihan jurusan serta kajian berbasis fuzzy logic ini diharapkan, sekolah dapat mengunakannya dalam membantu memilih jurusan yang tetap sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya Rancangan sistem ini mengunakan metode inferensi runut maju (forward chaining) dengan implementasi sistem mengunakan sistem database MySql dan program PHP. Dari rancangan sistem yang dibuat maka dapat diperoleh penjurusan siswa yang sesuai. Dan sebagai perbandingan mengunakan metode fuzzy logic dengan program Matlap untuk perhitungan penjurusan berdasarkan nilai dan test IQ. Kata kunci: Jurusan, Fuzzy Logic, Matlab, PHP, MySql. 1. Pendahuluan Fuzzy logic (logika fuzzy) yang merupakan modifikasi dari teori himpunan dimana setiap anggotanya memiliki derajat keanggotaan yang bernilai continue antara 0 sampai 1. Fuzzy logictelah digunakan pada lingkup domain permasalahan yang cukup luas, seperti kendali proses, klasifikasi dan pencocokan pola, manajemen dan pengambilan keputusan.fuzzy logic menyediakan cara sederhana untuk menggambarkan kesimpulan pasti dari informasi yang ambigu, samar-samar, atau tidak tepat. Fuzzy logic dapat mendefinisikan nilai diantara keadaan konvensional seperti ya atau tidak, benar atau salah, hitam atau putih, dan sebagainya yang merupakan multivalued logic (logika bernilai banyak). Penalaran fuzzy menyediakan cara untuk memahami kinerja dari sistem dengan cara menilai input dan output sistem dari hasil pengamatan. 2. Tinjauan Literatur Secara umum, fuzzy logic adalah sebuah metodologi berhitung dengan variable kata-kata (linguistic variable), sebagai penggantian berhitung dengan bilangan. Kata-kata yang digunakan dalam logika fuzzy memang tidak sepresisi bilangan, namun kata-kata jauh lebih dekat dengan intuisi manusia.(dr. Eng Agus Naba, 2009). Fuzzy Logic memberikan metodologi pemecahan masalah dengan beribu-ribu aplikasi dalam pengendali yang tersimpan dan pemrosesan informasi. Cocok untuk diimplementasikan pada sistem yang sederhana, kecil, tertanam pada mikro controller, PC multi-channel atau workstation berbasis akuisisi data dan kontrol sistem. Fuzzy logic menyediakan cara sederhana untuk menggambarkan kesimpulan pasti dari informasi yang ambigu, samar -samar, atau tidak tepat. Sedikit banyak, fuzzy logic menyerupai pembuatan keputusan pada manusia dengan kemampuannya untuk bekerja dari data yang ditafsirkan dan mencari solusi yang tepat. Fuzzy logic pada dasarnya merupakan logika bernilai banyak (multivalued logic) yang dapat 43

mendefinisikan nilai diantara keadaan konvensional seperti ya atau tidak, benar atau salah, hitam atau putih, dan sebagainya. 3. Metodologi 3.1. Studi Pendahuluan Dalam studi pendahuluan, yang menjadi sasaran pokok adalah melihat bagaimana variabel-variabel yang akan dipelajari. Pada objek penelitian, variabel-variabel tersebut dipelajari melalui dokumentasi yang ada, selanjutnya sekaligus dipilih sampel studi. 3.2. Perancangan Model Setelah dilakukan studi pendahuluan, dapat diketahui variabel mana yang sesuai antara teori dan kenyataan serta variabel mana yang tidak sesuai. Variabel-variabel yang sesuai selanjutnya digunakan untuk pembuatan model dan program komputer yang menyangkut hal-hal penerapan input dan output. 3.3. Pengumpulan Data Pengumpulan data dan informasi pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui mengenai sistem yang diteliti. Dari data dan informasi yang dikumpulkan akan didapat data untuk pendukung penelitian, diperoleh melalui wawancara langsung dengan teknisi yang ahli berwenang dalam melakukan test phisikologi, antara lain : a. Minat dan bakat siswa terhadap jurusan yang akan pilih. b. Test IQ. c. Nilai Rata-Rata IPA dan IPS. Dalam memperoleh data, metode yang digunakan penulis untuk pengumpulan data dengan berbagai metode sebagai berikut: 1. Metode Wawancara Melakukan tanya jawab (interview) kepada siswa yang menjadi objek penelitian sehingga nantinya dapat memberikan informasi yang akurat. 2. Observasi Pengamatan pada objek dan kegiatan secara langsung di lapangan sehingga diperoleh kebenaran data. Metode observasi dilakukan langsung terhadap metode penentuan jurusan yang selama ini telah dilakukan serta menganalisa perkembangan minat siswa. 3. Studi Kepustakaan Metode studi kepustakaan (library research), yaitu jenis penelitian yang dilakukan dengan mengum-pulkan data-data yang ada hubungannya dengan tesis ini yang bersifat teoritis dengan cara membaca buku-buku, buku manual, informasi menge-nai hard-ware komputer, instruksi program dan instruksi pengoperasian komputer, browsing di internet dan bahan kuliah yang ber-hubungan dengan penulisan penelitian ini. 3.4. Desain Sistem 44

Pada tahap ini akan dilakukan proses desain sistem, dimulai dengan penyajian basis data berupa fakta dan aturan, disain antar muka masukan, pembuatan algoritma, dan pembuatan antarmuka keluaran. 3.5. Pengujian Sistem Pengujian sistem dilakukan dalam bentuk konsep dari perangcangan sistem pakar untuk menentukan jurusan yang tepat pada siswa, sesuai dengan gaya belajar, minat dan bakatnya. 3.6. Implementasi Sistem Pada tahap ini dilakukan pengkajian kembali kelayakan dari pada sistem pakar yang telah dirancang. Apakah sistem tersebut sudah sesuai atau masih perlu dilakukan peninjauan kembali penyempurnaan. 3.7 Penarikan Keputusan Pada tahap ini diambil sebuah perbandingan dari hasil yang di dapatkan dengan sistem fuzzy serta dibandingkan dengan sistem pakar. Proses fuzzy dip roses berdasarkan rule-rule di fuzzy dibandingan dengan sistem pakar hasil pengolahan data hasil kuisioner dari siswa. Dari kedua proses tersebut di dapat kan sebuah kesimpulan. 4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Tahap setelah melakukan disain sistem adalah implementasi sistem. Implementasi sistem untuk menentukan rule-rule yang terdapat dalam model yang sudah dirancang pada tahap disain sistem. Implementasi akan dilakukan dengan menggunakan software Matlab pada fuzzy toolbox. Parameter yang digunakan dalam membangun rule yang terbagi ke dalam input dan output. Parameter yang digunakan akan diberikan nilai sesuai dengan range nilai yang didapat pada tahap analisa sebelumnya. a. Proses Fuzzification Setiap proses dilakukan dengan berlandaskan data-data yang telah diambil di lapangan berupa knowledge (penge-tahuan) yang bersumber dari sistem. Sistem penentuan dalam menganalisa nilai IPA mempunyai beberapa sub sistem lagi. Dari beberapa populasi tersebut hanya bebe-rapa sub sistem yang dijadikan bahan untuk dianalisis meng-gunakan metode fuzzy, adapun metode yang digunakan adalah model mamdani. Pengambilan sampel dari sistem akan memudahkan pe-nulis untuk melakukan pengo-lahan data-data untuk meng-analisa nilai IPA, yang mana selama ini masih dalam keka-buran, dalam arti kata pengam-bilan keputusan tidak sesuai dengan yang sebenarnya atau belum secara komprehensif. Tentunya yang menjadi sampel tersebut adalah siswa dibagi beberapa variabel yaitu berdasarkan nilai IPA, nilai IPS dan nilai IQ. Analis menggunakan metode fuzzy ini digunakan suatu fungsi keanggotaan trapesium dan segitiga. 1. Variabel Nilai IPA 45

Dalam penelitian ini langkah awal yang dilakukan adalah penentuan fungsi keanggotaan. Fungsi keang-gotaan individu berdasarkan data nilai rata-rata IPA. variabel bebas yang mempunyai persamaan fungsi keanggotaan sebagai berikut : Gambar 1 berikut adalah gambar yang merupakan input dari variabel fuzzy kedalam program aplikasi matlab 6.1. Gambar 1: Variabel Nilai IPA Pada gambar 1 di atas dapat dijelaskan bahwa analisa fuzzy menggunakan matlab 6.1 mempunyai tiga input dan satu output. Input pertama yang datanya masih samar sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menganalisa nilai IPA. Setiap variabel mempunyai rentang nilai (parameter), adapun ke 5parameter tersebut adalah : SL = Sangat Lemah L = Lemah N = Normal C = Cerdas SC =Sangat Cerdas 2. Variabel Nilai IPS Setiap variabel mempunyai rentang nilai (parameter), yang artinya setiap nilai dapat dilihat baik atau tidaknya profesionalitas seorang dosen. Gambar 2 berikut adalah gambar yang merupakan input nilai rata-rata IPS dari variabel fuzzy kedalam program aplikasi matlab 6.1. Gambar 2: Variabel Nilai IPS Adapun ke limaparameter yang terdapat pada gambar 5.2 yang merupakan input dalam menganalisa nilai IPS berdasarkan variabel nilai IPS tersebut adalah : SL = Sangat Lemah L = Lemah N = Normal C = Cerdas SC = Sangat Cerdas 3. Variabel Nilai IQ 46

Setiap parameter mempunyai rentang nilai, yang artinya setiap nilai menyatakan tingkat kinerja berdasarkan variabel nilai IQ. Gambar 5.3 berikut ini merupakan input variabel nilai IQdalam menganalisa nilai IQ. Gambar 3: Variabel Nilai IQ Adapun ke limaparameter yang terdapat pada gambar 5.3 yang merupakan input dalam menganalisa nilai IQ berda-sarkan variabel kepri-badian tersebut adalah : SL = Sangat Lemah L = Lemah N = Normal C = Cerdas SC = Sangat Cerdas 4. Variabel Jurusan Variabel Jurusan adalah variabel output, yaitu variabel penentuan Jurusan Siswa. Nilai Kinerja dibagi atas 5 kriteria, yaitu: Sangat Lemah, Lemah, Normal, Cerdas, Sangat Cerdas Berikut ini gambar 4 adalah output dari variebel nilai IPA, variabel nilai IPSdan variabel nilai IQ dalam menganalisa Jurusan Siswa yang dibuatkan kedalam form dari membership function. Gambar 4: Himpunan Fuzzy Untuk Variabel Jurusan Siswa Adapun ke tigaparameter yang terdapat pada tampilan prog-ram gambar 5.4 adalah sebagai berikut : PA = IPA PA/PS = IPA/IPS PS = IPS Parameter yang tiga diatas merupakan output dari Kinerjadalam menganalisa nilai siswa, untuk diaplikasikan kedalam program matlab 6.1. 4.2. Proses Inference Menggu-nakan Fuzzy Mamdani 47

Proses inferenceadalah memetakan parameter input kepada parameter output. Ada beberapa input yang diperlukan yaitu crisp dari data nilai rata-rata IPA, nilai rata-rata IPS yang akan diproses melalui sistem inference fuzzy menggunakan model mamdani. Ada dua bagian yang dibutuhkan dalam membangun inferencerule yaitu if yang menyatakan agregation dan then yang menyatakan composition. Dari tiga input fuzzy tersebut kita akan menentukan rule-rule yang akan ditetapkan. Rule bisa ditentukan dengan cara memilih input 1 yang dibuatkan kedalam tiga variabel, mulai dari SL(Sangat Lemah) sampai SC(Sangat Cerdas). Kemudian dilanjutkan dengan memilih operator yang digunakan, yaitu operator OR dan operator AND. Setelah itu, memilih konsekuen kedua yaitu disimbolkan (dalam bentuk variabel) dengan SL(Sangat Lemah) sampai SC(Sangat Cerdas). Kemudian memilih salah satu output yang diinginkan, apakah nilai IQ(Slemah), Nilai IPA(normal), Nilai IPS(Lemah). Gambar 5.5 adalah tampilan rule yang diaplikasikan menggunakan fuzzy logic pada program aplikasi matlab 2007. Gambar 5: Editor Pemasukan Rule Dalam menetapkan ruledari tiga input, input pertama mem-punyai lima variabel, input dua mempunyai lima variabel, dan input tiga mempunyai lima variabel maka kita mendapatkan 5 3 aturan yang dapat digunakan untuk diaplikasikan menggunakan fuzzy logicpada program aplikasi matlab 2007 ini. 4.3 Proses Defuzzification Setelah hasil akhir dari komposisi rule dari beberapa input dan satu output didapatkan, maka masih ada tahap selanjutnya yaitu tahap defuzzification langsung menggunakan program matlab 2007. Pada tahap defuzzification ini kita dapat memperoleh nilai pasti(best value) dari data nilai siswa untuk menentukan jurusan siswa yang berguna untuk mengatur jurusan siswa yang paling tepat. Pada tahap melihat rule dimak-sudkan untuk mendapatkan hasil dari nilai fuzzy setelah dibuatkan kedalam logika fuzzy dengan output seperti yang terlihat pada gambar 5.7 terhadap posisi kotak. Rule viewer yang diperlihatkan dalam himpunan fuzzy dalam bentuk membership function dapat dilihat pada gambar 6 dibawah ini. 48

Gambar 6: Tampilan View Rule Rule viewer yang diperlihatkan dalam bentuk membership function, terdiri dari input1 (nilai IQ), input2 (Nilai IPA), input3 (Nilai IPS), dan output1 (jurusan siswa). Gambar rule viewer seperti gambar 6 di atas dapat digambarkan sebagai surface viewer seperti gambar 7 berikut : a. b. c. Gambar 7: Survace Viewer Dari gambar 7 di atas merupakan program analisa fuzzy untuk mendapatkan jurusan siswa (IPA, IPA/IPS, IPS) untuk menentukan jurusan yang paling tepat yang dijalankan dengan menggeser garis vertikal pada input1, input2, dan atau input3 seperti tampilan pada gambar 5 dan 6 di atas. Pergeseran-per-geseran ini dimaksudkan untuk mengetahui nilai siswa yang memenuhi syarat untuk jurusan tertentu. 49

5. Kesimpulan Dengan rancangan tentang pemilihan jurusan serta kajian berbasis fuzzy logic dengan implementasi sistem mengunakan sistem database MySql dan program PHP, sekolah dapat mengunakannya dalam membantu memilih jurusan yang tetap sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya.. Dari rancangan sistem yang dibuat maka dapat diperoleh penjurusan siswa yang sesuai. Dan sebagai perbandingan mengunakan metode fuzzy logic dengan program Matlap untuk perhitungan penjurusan berdasarkan nilai dan test IQ. Daftar Pustaka [1] Aziz, Farid. 1994. Belajar Sendiri Pemograman Sistem Pakar. PT. Elekmedia Komputindo.Jakarta [2] Endang Nugraheni & Nurmala Pagaribuan. Gaya Belajar dan Strategi Belajar Mahasiswa Jarak Jauh Kasus di Universitas Terbuka. http://lppm.ut.ac.id/ptjj/17maret06/endang.pdf [3] Rian Anggrani. 2004. Sistem Pencarian Kriteria Kelulusan Mengunakan Fuzzy Tahani. Universitas Islam Indonesia [4] Anita Desiani & Muhammad Arhami. 2006. Konsep Kecerdasan Buatan. Andi Yogyakarta. Yograkarta [5] Maria Irmina Prsetiowati. 2007. Implementasi Fuzzy Database Untuk Memberikan Rekomendasi Jalur Perminatan Mahasiswa. [6] Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar. Andi Yogyakarta. Yogyakarta 50