PERBANDINGAN SOSIODEMOGRAFI END STAGE RENAL FAILURE YANG DISEBABKAN OLEH DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
PROFIL PASIEN HIPERTENSI DI POLIKLINIK GINJAL-HIPERTENSI.

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA DOKTER KELUARGA

ABSTRAK. Hubungan Penurunan Pendengaran Sensorineural dengan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Terkontrol dan Tidak Terkontrol di RSUP Sanglah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN KESESUAIANNYA PADA PASIEN GERIATRI RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE APRIL

HUBUNGAN BIAYA OBAT TERHADAP BIAYA RIIL PADA PASIEN RAWAT INAP JAMKESMAS DIABETES MELITUS DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2013

Oleh: KHAIRUN NISA BINTI SALEH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Universitas Sumatera Utara

Angka Kejadian dan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 di 78 RT Kotamadya Palembang Tahun 2010

DAFTAR ISI. Sampul Dalam... i. Lembar Persetujuan... ii. Penetapan Panitia Penguji... iii. Kata Pengantar... iv. Pernyataan Keaslian Penelitian...

5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

GAMBARAN KADAR GULA DARAH DAN DERAJAT KEPARAHAN STROKE PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK TROMBOTIK SKRIPSI

Prosiding Farmasi ISSN:

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) merupakan salah satu penyakit

Hubungan Kadar Gula Darah dengan Glukosuria pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Al-Ihsan Periode Januari Desember 2014

BAB I PENDAHULUAN. penurunan fungsi ginjal secara progresif dan irreversible 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN PENDERITA RAWAT INAP STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UPT PUSKESMAS PASUNDAN KOTA BANDUNG PERIODE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK. Oleh : YULI MARLINA

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk dunia meninggal akibat diabetes mellitus. Selanjutnya pada tahun 2003

KATA PENGANTAR. Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat-nya penulis dapat

KAJIAN PENGOBATAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KARANG ASAM SAMARINDA

BAB 6 SARAN Saran

Kata kunci: diabetes melitus, diabetic kidney disease, end stage renal disease

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN KOMPLIKASI CHRONIC KIDNEY DISEASE DI RSUP SANGLAH DENPASAR

ABSTRAK FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JUNI-AGUSTUS 2011

ABSTRAK HUBUNGAN STATUS NUTRISI DENGAN DERAJAT PROTEINURIA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI NEFROPATI DIABETIK DI RSUP SANGLAH

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

ABSTRAK. Wulan Yuwita, 2007, Pembimbing I : Onkie Kusnadi, dr., Sp.PD. Pembimbing II : Lusiana Darsono, dr., M.Kes.

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF)

POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN BPJS DI RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO

INTISARI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PERILAKU PENGOBATAN DENGAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD DR.

PERBANDINGAN KADAR MIKROALBUMINURIA PADA STROKE INFARK ATEROTROMBOTIK DENGAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DAN PASIEN HIPERTENSI

DAFTAR ISI RINGKASAN... SUMMARY... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan terutama di bidang kesehatan,

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

PENGUKURAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG MENDAPAT ANTIDIABETIK ORAL DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA

Efektifitas Edukasi Diabetes dalam Meningkatkan Kepatuhan Pengaturan Diet pada Diabetes Melitus Tipe 2

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. berpenghasilan rendah dan menengah. Urbanisasi masyarakat

HUBUNGAN PERBEDAAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN KESEMBUHAN PASIEN DI ICU DI RUMAH SAKIT HAJI ADAM MALIK, MEDAN PERIODE BULAN JULI 2014 HINGGA OKTOBER

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

INTISARI IDENTIFIKASI POTENSI INTERAKSI OBAT ANTIHIPERTENSI PADA RESEP PASIEN UMUM DI UNIT RAWAT JALAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. H.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut American Diabetes Association / ADA (2011) DM adalah suatu

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS

GAMBARAN BERAT JENIS DAN GLUKOSA PADA URIN PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PERIODE SEPTEMBER NOVEMBER 2014

Truly Dian Anggraini, Ervin Awanda I Akademi Farmasi Nasional Surakarta Abstrak

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit yang banyak dialami oleh

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009

INTISARI GAMBARAN KUALITAS HIDUP DAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Prevention (CDC) memperkirakan jumlah penderita hipertensi terus

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS PADA WANITA DI RUMAH SAKIT HA. ROTINSULU BANDUNG PERIODE ARTIKEL

MATA KULIAH FARMASI KLINIK

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tubuh dan menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, kerusakan saraf, jantung, kaki

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan dan perekonomian dunia. Selama empat dekade terakhir

PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT GINJAL KRONIS DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA STRES, POLA MAKAN DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN TERJADINYA KEKAMBUHAN PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS BENDOSARI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang mengacu pada

BAB I PENDAHULUAN. manifestasi berupa hilangnya toleransi kabohidrat (Price & Wilson, 2005).

ABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Primary and secondary prevention in chronic heart failure. Putrika Gharini

PREVALENSI NEFROPATI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II YANG DIRAWAT INAP DAN RAWAT JALAN DI SUB BAGIAN ENDOKRINOLOGI PENYAKIT DALAM, RSUP H

SKRIPSI GAMBARAN DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK USIA 0-12 TAHUN YANG TERPAPAR ASAP ROKOK DI RUMAH SAKITGOTONG ROYONG SURABAYA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

SELISIH LAMA RAWAT INAP PASIEN JAMKESMAS DIABETES MELLITUS TIPE 2 ANTARA RILL DAN PAKET INA-CBG

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 15,2%, prevalensi PGK pada stadium 1-3 meningkat menjadi 6,5 % dan

AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN (Jl. Flamboyan 3 No.

ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014

MATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM ENDOKRIN & HORMON

ABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005

ABSTRAK ANALISIS KASUS PENDERITA PNEUMONIA DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2007

KARAKTERISTIK KEJADIAN PENYAKIT GINJAL KRONIK PADA SINDROM NEFROTIK ANAK LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

*Fakultas Kesehatan Masyarakat

PERSENTASE KEBERHASILAN OPERASI CIMINO DAN AV-SHUNT CUBITI PADA PASIEN HEMODIALISA DI RSUP PROF KANDOU PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2013

Gambaran Penderita Stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kalimantan Barat Periode Januari-Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. tekhnologi dan industri telah banyak membuat perubahan pada perilaku dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun(rahayu, 2014). Menurut

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Hubungan Tingkat Kepatuhan Diet terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Desa Nambangan

Hubungan Faktor Risiko Hipertensi Dan Diabetes Mellitus Terhadap Keluaran Motorik Stroke Non Hemoragik LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. pada jutaan orang di dunia (American Diabetes Association/ADA, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

EVALUASI PENYEBAB DAN PENATALAKSANAAN TERAPI PADA KASUS KERACUNAN SERTA ANALISIS BIAYA

ABSTRAK. Gea Nathali Halim, 2017, Pembimbing 1: Penny Setyawati M, Dr, SpPK, MKes Pembimbing 2: Yenni Limyati, Dr, SSn,SpKFR,MKes

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat

ABSTRAK GAMBARAN DEMOGRAFI DAN PENGETAHUAN MENGENAI PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA TENAGA EDUKATIF TETAP DI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner di RSI SITI Khadijah Palembang

GAYA HIDUP DAN STATUS GIZI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS PADA PRIA DAN WANITA DEWASA DI DKI JAKARTA SITI NURYATI

Transkripsi:

Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 16, No.2, 2011, halaman 167-170 ISSN : 1410-0177 PERBANDINGAN SOSIODEMOGRAFI END STAGE RENAL FAILURE YANG DISEBABKAN OLEH DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI Najmiatul Fitria 1,2,Almahdy A 1, Syed Wasif Gillani 2 1 Fakultas Farmasi, Universitas Andalas, Padang 25163 2 School of Pharmaceutical Sciences, Universiti Sains Malaysia ABSTRACT Our study aimed at evaluating sociodemographic value between diabetes mellitus and hypertension as the main cause of end-stage renal failure. Retrospective cross-sectional study was used as the research method. Two hundred end-stage renal failure patient records at 2010 were used to evaluate this study. Statistical analysis was done using statistical package of social sciences (SPSS 17 ). Ethical clearance was issued by respective clinical research committee. Sociodemographic factors included gender, age, race, education and lifestyle. Results showed that from 200 end-stage renal failure patients there were 1% secondary to diabetes mellitus, 26.5% secondary to hypertension and 44% secondary to diabetes mellitus and hypertension. Case of end-stage renal failure in male secondary to diabetes mellitus (39%) was higher than hypertension (23.5%). End-stage renal failure secondary to diabetes mellitus was higher than hypertension (14%) in female. 33.5% patients were smokers, 22% were end-stage renal failure secondary to diabetes mellitus and the rest were secondary to hypertension. Statistical analysis showed no significant correlation (sig.>0.05) between lifestyle and end-stage renal failure secondary to diabetes mellitus and hypertension. Keywords: sociodemographic, diabetes mellitus, hypertension, end-stage renal failure. PENDAHULUAN Diabetes Mellitus sekarang dapat ditemukan hampir disetiap populasi di dunia. Diabetes mellitus, khususnya tipe 2 telah menjadi perhatian khusus masyarakat kesehatan. Diabetes mellitus dapat dikelola dengan lebih baik dengan cara mengatur pola makan meskipun farmakoterapi masih merupakan jalan terbaik apabila penyakit ini tidak dapat dikontrol. Diabetes mellitus merupakan penyebab Chronic Kidney Disease (CKD) yang paling banyak. Selama dua dekade terakhir terdapat peningkatan yang yang berkesinambungan pada kejadian End Stage Renal Failure (ESRF) yang disebabkan penyakit diabetes, khususnya Diabetes Mellitus type 2 (Ruggenenti & Remuzzi, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai sosiodemografi penyakit End-Stage Renal Failure (ESRF) yang disebabkan oleh diabetes mellitus dan hipertensi. Diabetes Mellitus (DM) adalah kelompok ganggguan metabolik yang ditandai dengan adanya hiperglikemia dan ketidaknormalan metabolism lemak dan protein. Gangguan ini berakibat pada kerusakan sekresi insulin, sensitifitas insulin atau keduanya (Wells, DiPiro, Schwinghammer, & DiPiro, 2009); (Triplitt, Reasner, & Isley, 2008). Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan CKD yaitu: (1) susceptibility/ 167

kelemahan, (2) initiation/ permulaan, dan (3) progression/ perkembangan. Faktor kelemahan meningkatkan resiko penyakit ginjal tapi tidak secara langsung menyebabkan kerusakan ginjal. Faktor kelemahan ini terdiri dari bertambahnya usia, berkurangnya massa ginjal, berat badan lahir rendah, ras, etnis minor, rendahnya pendapatan, rendahnya pendidikan, inflamasi sistemik dan dislipidemia (Joy, et al., 2008). Faktor permulaan adalah faktor atau kondisi yang berpengaruh langsung pada kerusakan ginjal dan dapat dirubah dengan adanya intervensi farmakologi. Faktor permulaan ini terdiri dari diabetes mellitus, hipertensi, penyakit autoimun, penyakit ginjal polycystic, dan toksisitas obat (Joy, et al., 2008). Faktor perkembangan adalah faktor yang mempercepat penurunan fungsi ginjal setelah terjadi permulaan kerusakan ginjal. Factor perkembangan ini terdiri dari glycemia pada diabetes, hipertensi, proteinuria, dan kebiasaan merokok (Joy, et al., 2008). Penelitian ini dianalisa menggunakan persamaan faktor resiko sebagai alat bantu. Sedangkan untuk analisa statistic digunakan Statistical Package for Social Science (SPSS software). METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dimulai dari bulan November 2010 sebagai penelitian pendahuluan. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data di General Hospital Pulau Pinang Malaysia dari Januari 2011 sampai April 2011. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan survey secara retrospektif cross-sectional dengan menggunakan 200 data pasien. Etika Penelitian Penelitian ini dibawah lisensi dari Clinical Research Comitee (CRC) General Hospital Pulau Pinang Malaysia. Sampel Pasien dengan End-Stage Renal Failure (ESRF) General Hospital Pulau Pinang Malaysia tahun 2010. Sampel diambil dengan menggunakan metoda convenience sampling. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian kali ini adalah dengan menggunakan persamaan factor resiko dengan menggunakan table 2x2. Faktor resiko didapatkan apabila resiko relative (RR) >1. Analisa dilanjutkan dengan menggunakan Statistical Package for Social Science (SPSS software). HASIL DAN PEMBAHASAN Terdapat 1000 pasien yang dirawat karena End-Stage Renal Failure di General Hospital Pulau Pinang selama tahun 2010. Dari jumlah tersebut 200 diantaranya digunakan sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel dilakukan secara konvenien. 168

Tabel 1. Hubungan Antara Data Sosiodemografi Dengan Diagnosis Penyakit. Data Sosiodemografi Diabetes Mellitus RR Jenis kelamin Ya Tidak Total Laki-laki 78 47 125 0.997 Perempuan 47 28 75 Pendidikan Pendidikan tinggi 69 43 112 0.699 Pendidikan formal 56 32 88 Umur 20-55 49 35 84 1.408 >55 48 68 116 Etnis/Ras Malay 47 23 70 1.091 Non Malay 80 50 130 Gaya hidup Merokok 44 23 67 1.090 Tidak merokok 80 53 133 Keterangan RR = Resiko Relatif Pasien pada usia >55 tahun memiliki kecenderungan yang besar untuk dirawat di rumah sakit karena end-stage renal failure, hal ini berbeda dengan penelitian sebelumnay yang menyatakan bahwa pasien yang berumur diatas 60 tahun memeiliki kemungkinan yang besar untuk dirawat di rumah sakit akibat mengalami ESRF (Saydah, et al., 2007). Perubahan gaya hidup dan berjalannya waktu dicurigai sebagai penyebab dari perbedaan hasil diantara kedua penelitian ini. Pada studi retrospektif didapatkan jumlah pasien laki-laki yang dirawat karena endstage renal failure (ESRF) lebih besar dibandinghkan jumlah pasien wanita,sementara penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pria dan wanita memeiliki peluang yang sama untuk menderita ESRF (Saydah, et al., 2007). Pada penelitian ini terlihat bahwa populasi etnis Cina cenderung untuk menderita ESRF dibandingkan etnis lainnya yaitu melayu dan india. Hal ini dirasa sangat memungkinkan karena sebagian besar populasi pulau pinang adalah etnis Cina.(Bakri, 2007). Selain itu data mengenai pendidikan menunjukkan bahwa pasien dengan pendidikan yang lebih tinggi cenderung untuk menderita ESRF. Hal ini disebabkan karena tingkatan pendidikan mencerminkan penghasilan yang didapatkan. Semakin tinggi penghasilan, maka akan terjadi perubahan gaya hidup khususnya dalam hal makanan dan diet. Kebanyakan orang tidak bisa mengontrol diet mereka. Tabel 1 juga menunjukkan kecenderungan gaya hidup terutama pada kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Pada lampiran 5 terlihat bahwa perokok memiliki kecenderungan yang tinggi untuk mengalami ESRF. Nikotin yang terdapat 169

pada rokok memiliki senyawa toksik yang tinggi. Senyawa ini bisa menyebabkan stimulasi awal yang diikuti dengan depresi system saraf otonom. Gejala keracunan akibat senyawa toksin ini diantaranya rasa terbakar pada mulut dan kerongkongan, mual dan hipersalivasi, sakit perut, muntah, diare, pusing, lemah, peningkatan tekanan darah, sakit kepala, gangguan pendengaran dan penglihatan, sesak nafas, bingung, kejang, dan keringat berlebih. Fibrilasi atrium paroksismal dan henti jantung bisa juga muncul (Sweetman, 2007). Tabel 1 memperlihatkan hubungan antara data sosiodemografi pasien dan diagnosis penyakit. Dari tabel tersebut bisa diketahui Resiko Relatif (RR). RR menunjukkan faktor resiko yang mungkin muncul pada kasus end-stage renal failure yang disebabkan oleh diabetes mellitus. RR = 1 berarti variable memiliki hubungan dengan efek. RR > 1 berarti variable merupakan faktor resiko. RR <1 berarti variable merupakan faktor protektif. Faktor ini merupakan faktor pelindung dari kasus. Dari tabel tersebut kita bisa melihat beberapa faktor yang merupakan faktor resiko. Faktor resiko tersebut adalah usia, ras dan gaya hidup merokok. KESIMPULAN Resiko Relatif (RR) menunjukkan faktor resiko yang mungkin muncul pada kasus end-stage renal failure yang disebabkan oleh diabetes mellitus. Faktor resiko tersebut adalah usia, ras dan gaya hidup merokok. DAFTAR PUSTAKA Bakri, R. (2007). Diabetes Mellitus Among Adults Aged 30 Years And Above. Kuala Lumpur: the Public Health Institute, Ministry of Health, Malaysia. Joy, M. S., Kshirsagar, A., & Francheschini, N. (2008). Chronic Kidney Disease: Progression-Modifying Therapies. In J. T. DiPiro, R. L. Talbert, G. C. Yee, G. R. Matzke, B. G. Wells & L. M. Posey (Eds.), Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach (Seventh ed., pp. 745-763). New York: The McGraw-Hill Companies. Ruggenenti, P., & Remuzzi, G. (2009). Diabetes Mellitus. In D. A. Molony & J. C. Craig (Eds.), Evidence-based Nephrology (pp. 231-243). Chichester: Blackwell Publishing Ltd. Saydah, S., Eberhardt, M., Burrows, N. R., Williams, D., Geiss, L., & Dosey, R. (2007, March 2). Prevalences of Chronic Kidney Disease and Associated Risk Factors---United States, 1999-2004. Morbidity and Mortality Weekly Report Centers for Disease Control and Prevention, 56, 161-165. Sweetman, S. C. (2007). Martindale: The Complete Drug Reference (35th ed.). London: the Pharmaceutical Press. Triplitt, C. L., Reasner, C. A., & Isley, W. L. (2008). Diabetes Mellitus. In J. T. DiPiro, R. L. Talbert, G. C. Yee, G. R. Matzke, B. G. Wells & L. M. Posey (Eds.), Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach (Seventh ed., pp. 1205-1241). New York: The McGraw-Hill Companies. Wells, B. G., DiPiro, J. T., Schwinghammer, T. L., & DiPiro, C. V. (2009). Pharmacotherapy Handbook (Seventh ed.). New York: The McGraw-Hill Companies. WHO-UMC. (2010). The Use of the WHO- UMC system for Standardized Case Causality. The UPPSALA Monitoring Center. Retrieved from www.whoumc.org 170

171