PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN TEKNIK INDEX CARD MATCH PEMBELAJARAN MATEMATIKA ARTIKEL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN TEKNIKINDEX CARD MATCH

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKADENGAN MENGGUNAKANMEDIA GELAS BILANGAN DI SD ARTIKEL PENELITIAN.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh SISKA DAMAYANTI NIM F

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN TEMATIK ARTIKEL. Oleh SYARIFAH PAUJIAH F

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERBANTUAN POWERPOINT DI SDS KANISIUS

Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK WORD SQUARE DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DENGAN METODE EKSPERIMEN PEMBELAJARAN IPA KELAS VA SDS NASIONAL FAJAR HARAPAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DIKSUSI DI KELAS III SD

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN TEKNIKEVERY ONE IS TEACHER HERE DI SD

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS I OLEH : SITI RUQAYAH NIM : F

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE INQUIRI PESERTA DIDIK KELAS V SDN KAPUAS HULU ARTIKEL PENELITIAN.

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISKUSI KELAS DENGAN STRATEGI THINK-PAIR-SHARE PADA IPS SD ARTIKEL PUJIYATUN NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DI KELAS II SD

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MURID MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PETA DALAMPEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS II SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROMIDA NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERKALIAN BILANGAN BULAT DENGAN STRATEGI POLAMATIKA DI SD ARTIKEL PENULISAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III SEKOLAH DASAR SWASTA BRUDER DAHLIA PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH MARIA SOPIA NIM: F.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU BILANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 06 SUNGAI LAUR ARTIKEL PENELITIAN OLEH SULIANI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SD

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA DAKON BILANGAN DI SD

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 SUNGAI BEREMAS PASAMAN BARAT

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK MURID KELAS V SDN 14 BADAT ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh :

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN COURSE REVIEW HORAY DI MIN PONTIANAK TENGGARA ARTIKEL PENELITIAN OLEH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PEMECAHAN MASALAH DI KELAS V

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DIKELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MATA PELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH RUSMITRIYANI F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS V

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE INQUIRY ARTIKEL. Oleh MARIYATI TELUMA F

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II MIS NAHDATUL UMMAH

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh PUTU AYU DAHLIAWATI Dr. Hi. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina Hamdan, M.Pd.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DI SD

Febrina Saptayani 1, Zariul Antosa 2, Munjiatun 3

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN TEKNIK INDEX CARD MATCH PEMBELAJARAN MATEMATIKA ARTIKEL PENELITIAN OLEH ANASTASIA NIM F34210590 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2014

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN TEKNIK INDEX CARD MATCH PEMBELAJARAN MATEMATIKA Anastasia, KY. Margiati, Suhardi Marli PGSD FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email: anastasia PGSD_p4@gmail.com Abstrak: Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika. Masalah umum penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan teknik index card match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan bentuk penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik berjumlah 38 orang, dengan setting penelitian yaitu setting dalam kelas. Teknik pengumpal data yang digunakan teknik observasi langsung dan teknik dokumentasi. Sedangkan alat pengumpul datany adalah lembar observasi dan instrument tes. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah (1) penyusunan RPP telah dilaksanakan dengan baik. Proses pelaksanaan pembelajaran juga telah dilaksanakan dengan baik. Aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran meningkat dari 58,55 di siklus 1 menjadi 83,55 disiklus 2. Hasil belajar juga telah meningkat dari rata-rata 67,37 di siklus 1 menjadi 87,89 di siklus 2. Kesimpulannya penerapan tekinik index card match dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika peserta didik. Saran berdasarkan hasil penelitian ini, maka teknik index card match dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Kata Kunci : index card match, aktivitas. Abstract : Background This study is the low activity and learning outcomes of students in learning mathematics. A common problem of this study is whether to use index cards match technique can increase the activity and learning outcomes of students in learning mathematics. The method used in this research is descriptive, while the form of research is Classroom Action Research ( CAR). Subjects in this study were students numbering 38 people, with a research setting that is in a class setting. Engineering pengumpal data used direct observation techniques and engineering documentation. While datany collection tool is the observation sheet and test instrument. The results achieved in this study were ( 1 ) the preparation of lesson plans have been implemented. Learning implementation process has also been implemented. Activities of learners in the learning process has increased from 58.55 in cycle 1 to 83.55 disiklus 2. Learning outcomes has also increased from an average of 67.37 in cycle 1 to cycle 2 at 87.89. In conclusion the application of index cards tekinik match in mathematics learning can enhance the activity and mathematics learning outcomes of students. Advice based on the results of this study, the technique of index cards match can be an alternative to improve the activity and learning outcomes of students. Keywords : index cards match, the activity.

D ewasa ini perkembangan dunia pendidikan melaju seakan-akan tak terbendung lagi. Pembelajaran yang memposisikan guru adalah segala-galanya dalam proses belajar-mengajar sudah dianggap tidak relevan lagi dengan situasi dunia pendidikan saat ini. Paradigma yang sedang berkembang saat ini adalah bagaimana menjadikan peserta didik sebagai subjek utama dalam proses pembelajaran. Oemar Hamalik (2009:173) menyatakan bahwa belajar adalah beraktivitas. Tidak ada belajar kalau tidak berbuat. Berarti dalam proses pembelajaran peserta didik yang dituntut untuk benar-benar aktif berperan serta dalam proses pembelajaran. Pentingnya aktivitas belajar yang lain dikemukan oleh Sri Anitah W (2007:1.3), Anitah mengatakan seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif beraktivitas. Dengan kata lain dalam proses pembelajaran harus tercipta keharmonisan antara kegiatan fisik, mental maupun emosional secara terpadu. Oleh karena itu tugas utama seorang guru dalam fungsinya sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran adalah bagaimana mengaktifkan peserta didik agar mau terlibat langsung dalam setiap tahapan proses pembelajaran. Guru harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik mau melibatkan diri secara utuh dalam kegiatan pembelajaran. Di samping itu guru harus mempunyai kemampuan dan kemauan untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Dengan pembelajaran yang menyenangkan diharapkan pembelajaran jadi bermakna bagi peserta didik. Untuk meminalisir suasana yang kurang menguntungkan dalam proses pembelajaran sebagaimana yang telah diuraikan tersebut, maka dalam penelitian ini akan digunakan teknik index card match dalam pembelajaran Matematika, dengan harapan dengan menggunakan teknik index card match ini dapat dijadikan salah satu solusi untuk meningkatkan aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran terutama pembelajaran Matematika. Disamping itu teknik index card match yang dalam proses pembelajarannya mengandung unsur permainan atau game sangat sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar karena sejalan dengan karakteristik peserta didik sekolah dasar yang masih senang bermain. Masalah Penelitian; Masalah penelitian adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan dicari atau dibuktikan jawabannya dalam sebuah penelitian. Mengacu pada latar belakang tersebut maka yang menjadi masalah umum dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan Teknik Idex Card Match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika? Tujuan Penelitian: Mengacu pada masalah umum dan masalah khusus yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi tujuan umum dan tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut; 1. Tujuan Umum, 2. Tujuan Khusus. Manfaat Penelitian: 1. Bagi peserta didik. 2. Bagi Guru, 3. Bagi Sekolah. Banyak pengertian aktivitas yang sering digunakan, di antaranya sebagai berikut; Pengertian dari segi bahasa Menurut kamus besar bahasa indonesia aktivitas adalah suatu kegiatan atau suatu kesibukan. Yaitu

sesuatu kegiatan baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Senada dengan pengertian tersebut Sardiman A. M (2010:95) menyatakan bahwa aktivitas adalah berbuat atau melakukan sesuatu. Ada beberapa pengertian hasil belajar yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya dapat dilihat sebagai berikut: Menurut Abdurrahim (Asep Jihad, 2009 : 14) Adalah kemampuan yang diperoleh oleh peserta didik setelah kegiatan pembelajaran selesai. Senada dengan pendapat diatas tentang pengertian hasil belajar, Oemar Hamalik (Asep Jihad, 2009 : 15) menyatakan bahwa hasil belajar adalah Pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, dan sikap-sikap serta appersepsi dan abilitas. METODE PENELITIAN Penggunaan metode dalam sebuah penelitian sangat tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Hadari Nawawi (2007 : 65) yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan cara menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, masyarakat, lembaga dan lainlainnya) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Alasan penggunaan metode deskriptif adalah karena dalam penelitian ini data-data yang muncul akan dipaparkan apa adanya yang kemudian data tersebut akan dideskripsikan secara objektif sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi. Adapun data-data yang akan diungkap tersebut adalah data-data tentang aktivitas peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran serta data tentang hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Matematika. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas adalah; Menurut Wijaya Kusuma (2009:23) Penelitian Tindakan Kelas adalah kajian dari sebuah situasi pembelajaran di kelas dengan kemungkinan tindakan untuk memperbaiki kualitas situasi pembelajaran tersebut. Sedang menurut Igak Wardhani (2008:1.4), Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar. Senada dengan dua pendapat di atas Kunandar (2008:43) mengatakan Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan sebagai kajian dari sebuah situasi sosial dengan kemungkinan tindakan untuk memperbaiki kualitas situasi sosial tersebut. Mengacu kepada beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru dalam kelas yang diajarnya, yang tujuannya untuk memperbaiki kinerja guru dan kualitas pembelajaran di kelas tersebut. Sifat Penelitian Sifat penelitian ini adalah kolaboratif. Penelitian kolaboratif adalah penenelitian yang dilakukan dengan dibantu oleh teman sejawat yang

berfungsi sebagai kolaborator. Tugas kolaborator dalam penelitian kolaboratif adalah sebagi observer. Observer adalah orang yang membantu mengamati dan kemudian mencatat gejala-gejala atau kejadian-kejadian yang muncul pada saat penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini yang menjadi guru kolaboratornya adalah Masiem, S.Pd Subjek Penelitian: Subjek dalam penelitian ini adalah guru Kelas V peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri 35 Pontianak Selatan yang berjumlah 38 orang yang terdiri dari 18 laki-laki dan 20 orang perempuan. Adapun Prosedur Penelitian sebagai berikut: Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Suharsimi Arikunto) Sebuah penelitian akan memberikam hasil yang optimal apabila dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian. Menurut Igak Wardhani (2008: 2.3) secara umum prosedur Penelitian Tindakan kelas ada empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan/ tindakan, observasi/ pengamatan, dan refleksi. Keempat langkah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut; 1.Perencanaan, 2. Pelaksanaan. 3. Observasi / pengamatan. Observasi dilakukan langsung pada saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi berfungsi untuk mencatat atau mendokumentasikan implikasi yang akan muncul pada saat pelaksanaan tindakan. Dalam penelitian ini pelaksanaan observasinya dibantu oleh kolaborator yaitu Ibu Masiem, S.Pd. Adapun aspek-aspek yang diamati dalam penelitian ini adalah aktivitas peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran Matematika kelas V dengan mnerapkan teknik index card match. Dalam proses observasi data yang akan didokumentasikan diambil dengan cara mengisi lembar observasi. Sedangkan data hasil belajar akan di dokumentasikan dengan instrument test.

Teknik Pengumpulan Data : Teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah teknik observasi langsung dan teknik dokumentasi nilai. Teknik obsevasi langsung; Menurut Hadari Nawawi (2007:106) yang dimaksud dengan teknik observasi adalah Suatu pengamatan atau pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Sedang yang dimaksud dengan teknik obervasi langsung adalah suatu cara pengumpulan data dimana peneliti langsung mengamati gejala-gejala yang tampak/ muncul pada objek penelitian pada saat penelitian berlangsung Hadari Nawawi (2007:132) Teknik observasi langsung digunakan dalam penelitian ini untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. Teknik Dokumentasi nilai. Teknik dokumentasi nilai adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara melihat daftar dokumentasi nilai. Alat Pengumpul Data; Alat pengumpuln data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan yang akan digunakan yaitu sebagai berikut: a. Lembar observasi. Lembar observvasi digunakn untuk menghimpun data tentang aktivitas guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran, b. Instrument test; Instrument test digunakan untuk menghimpun data tentang hasil belajar Matematika peserta didik. Analisis data : Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah dan dianalisa sesuai dengan teknik yang akan digunakan. Adapun cara pengolahan data menurut Anas Sudijono (2011: 81) dalam penelitian ini yaitu dengan cara sebagai berikut:. Untuk menjawab sub masalah 1 dan 2 yaitu: M x = X N M X = Mean yang kita cari X = jumlah Skor skor nilai nilai yang ada N = number of Cases (Banyaknya skor skor itu sendiri) Untuk menjawab sub masalah 3, 4 dan 5 menggunakan rumus persentase. Rumus persentase sebagaimana dikemukan oleh Anas Sudijono (2011:43) sebagai berikut: P = F N 100% Keterangan : P = angka persentase. f = frekwensi yang akan dicari persentasenya. N = jumlah individu. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian; Penelitian ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 35 Pontianak Selatan.penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus yaitu sebagai berikut: Siklus 1 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11

September 2013 dimulai jam 07.00 08.45 WIB selama 3 jam pelajaran. Siswa yang diteliti sebanyak 38 orang. Siklus 2 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 September 2013. Proses pembelajaran dimulai pada pukul 07.00 08.45 WIB. Jumlah siswa yang diteliti sama sebanyak 38 orang yaitu siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 35 Pontianak Selatan yang beralamat di Jalan Nirbaya Pontianak Selatan. Untuk lebih jelasnya proses dan hasil penelitiannya dapat dilihat sebagai berikut: Siklus I Perencanaan: etelah mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran, peneliti dengan bantuan seorang teman sejawat sebagai guru kolaborator menyusun rencana dan melakukan persiapan untuk melaksanakan penelitian. Pelaksanaan; Setelah melakukan persiapan dengan menyusun rencana kegiatan, maka proses pelaksanaan penelitian pada hari Rabu tanggal 11 September 2013. Penelitian dilakukan terhadap peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri 35 Pontianak Selatan. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan selama tiga jam pelajaran yaitu 105 menit. Proses pembelajaran dimulai tepat pada pukul 07.00 WIB. Semua peserta didik masuk ke dalam kelas diikuti oleh guru dan seorang kolaborator. Langkah berikutnya adalah tanya jawab antara guru dan peserta didik tentang hal-hal yang belum dimengerti oleh peserta didik. Setelah peserta didik merasa cukup pembelajaran dilanjutkan dengan merangkum materi pembelajaran oleh peserta didik dengan bimbingan guru. Setelah merangkum materi pembelajaran selesai, guru kemudian memberi evaluasi untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran tentang hitung campur bilangan bulat. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati gejala yang muncul sebagai hasil atau akibat dari tindakan yang dilakukan. Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penerapan teknik index card match dalam pembelajaran matematika dengan materi operasi hitung campur bilangan bulat. Adapaun hal-hal yang akan diamati adalah kemampuan guru melaksanakan proses pembelajaran serta aktivitas yang dilakukan peserta didik dalam proses pembelajaran. Untuk melakukan kegiatan observasi ini dibantu oleh teman sejawat yang berfungsi sebagai observer. Aspek 2 yaitu kesesuai tujuan dengan Kompetensi Dasar memperoleh skor sangat baik. Aspek 3 yaitu Kesesuaian materi ajar dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik memperoleh skor baik. Aspek 4 yaitu kesesuaian materi ajar dngan teknik index card match memperoleh skor baik. Aspek 5 yaitu kesesuaian teknik index card match dengan tujuan pembelajaran meperoleh skor baik. Sedangkan aspek 6 kesesuaian teknik index card match dengan karakteristik peserta didik memperoleh skor sangat baik. Aspek 7 yaitu Kelengkapan langkah-langkah pembelajaran Matematika dengan teknik index card match skor sangat baik. Aspek 8 yaitu kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran skor asngat baik. Aspek 9 yaitu kejelasan dan kelengkapan prosedur penilaian skor baik dan terakhir aspek 10 yaitu kelengkapan dan sistematika RPP memperoleh skor sangat baik. Secara keseluruhan bahwa hasil yang diperoleh peneliti dalam hal penyusuanan RPP pada siklus 2 ini dengan niali rata-rata 3,6 dengan kategori sangant baik. Aspek 1 yaitu kemampuan guru menyiapkan ruangan dan memeriksa kesiapan peserta didik memperoleh kategori baik. Aspek 2 yaitu

kemampuan guru membuka proses pembelajaran juga memperoleh kategori baik. Sedangkan aspek 3 yaitu kemampuan guru melakukan appersepsi memperoleh kategori cukup. Selanjutnya untuk aspek 4 yaitu kemampuan guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan teknik index card match memperoleh kategori baik. Pada aspek 5 yaitu kemampuan guru melakukan pembelajaran menggunakan teknik index card match memperoleh skor baik. Selanjutnya aspek 6 yaitu pengguasaan guru terhadap materi pembelajaran memperoleh skor cukup. Aspek 7 yaitu kemampuan guru melaksanakan proses pembelajaran memperoleh skor cukup. Aspek 8 kemampuan guru menggunakan media dalam teknik index card match memperoleh kategori baik. Untuk aspek 9 yaitu kemampuan guru memotivasi dan melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran memperoleh skor baik. Aspek 10 yaitu kesesuaian evaluasi dengan materi dan teknik index card match memperoleh kategori baik. Berikutnya untuk aspek 11 yaitu kemampuan guru melakukan pengelolaan kelas memperoleh kategori baik. Selanjutnya untuk aspek 12 yaitu kemampuan guru menggunakan bahasa tulis dan lisan memperoleh kategori baik Sedangkan aspek terakhir yaitu aspek 13 kemampuan guru menyimpulkan materi pembelajaran memperoleh kategori cukup. Tabel 1 Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 35 Pontianak Selatan Menggunakan Teknik Index Card Match Siklus 1 No. A B C Aspek yang Diamati Siklus 1 Jumlah % Aktivitas Fisik 1.Mencatat hal penting dalam pembelajaran 18 47,37% 2.Menghitung sebelum menjawab pertanyaan 17 44,74% 3.Bertanya atau menjawab pertanyaan 16 42,11% Rata-rata A 17 44,74% Aktivitas Mental 1. Ikut serta memecahkan masalah dalam pembelajaran 16 42,11% 2. Ketepatan menjawab pertanyaan 17 44,74% 3. Ikut merangkum materi pembelajaran 17 44,74% Rata-rata B 16,67 43,86% Aktivitas Emosional 1. Gembira dalam pembelajaran 16 42,11% 2. Antusias dalam pembelajaran 16 42,11% 3.Serius dalam pembelajaran 19 50,00% Rata-rata C 17 44,74% Rata rata A+B=C 16,89 44,44% Berdasarkan data pada tabel 4.3 di atas maka untuk aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut;

Untuk aktivitas fisik yang terdiri dari tiga aspek yaitu mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran, menghitung sebelum menjawab pertanyaan, serta bertanya atau menjawab pertanyaan, pada siklus satu ini masih sangat rendah. Peserta didik yang mencatat hal-hal penting hanya 18 orang atau sebanyak 47,37% dari 38 peserta didik yang hadir. Sedangkan yang menghitung sebelum menjawab pertanyaan hanya 44,74% dan yang bertanya atau menjawab pertanyaan hanya 42,11%. Dengan demikian rata-rata peserta didik yang melakuakn aktivitas fisik dalam pembelajaran pada siklus 1 ini hanya rata-rata 44,74%. Untuk aktivitas mental yang terdiri dari tiga aspek rata peserta didik yang beraktivitas pada aspek aktivitas mental ini terdiri sebanyak 43,86%. Sedangkan peserta didik yang melakukan aktivitas emosioan pada siklus 1 ini hanya 44,74%. Secara keseluruhan peserta didik yang melakukan aktivitas pada siklus 1 ini rata-rata 44,44%. Siklus II 1. Perencanaan; Berdasarkan kekurangan yang terdapat pada siklus 1 sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka peneliti bersama kolaborator menyusun kembali rencana untuk melaksanakan penelitian siklus 2 sebagai beriktu: 1. Membuat RPP baru dengan melakukan perbaikan RPP yang telah dibuat pada siklus 1. 2. Membuat kembali lembar lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian siklus 2. 3. Memperbaiki proses pembelajaran agar aktivitas dan hasil belajar peserta didik lebih baik lagi dari siklus 1. 4. Menetapkan hari dan tanggal pelaksanaan penelitian. Pelaksanaan; Siklus 2 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 September 2013. Pelaksanaan siklus 2 ini berlangsung selam 3 jam pelajaran atau selama 105 menit. Tepat pukul 07.00 WIB peserta didik masuk ke dalam kelas kemudian diikuti guru dan guru kolaborator. Guru kemudian menertibkan peserta didik agar proses pembelajaran segera dimulia. Guru kemudian memberi salam yang dijawab oleh peserta didik secara serempak. Selanjutnya guru mengecek kehadiran peserta didik pada hari itu. Ternyata peserta didik hadir semuanya sebagaimana yang diharapkan. Guru kemudian melakukan appersepsi mengulang kembali materi pelajaran minggu sebelumnya dengan cara tanya jawab. Langkah berikutnya Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada hari itu. Guru juga memberi motivasi kepada peserta didik agar tetap semangat dan ikut aktif dalam proses pembelajaran. Peserta didik kemudian mendengarkan penjelasan guru tentang pokok-pokok materi hari itu yaitu tentang operasi hitung campuran bilangan bulat. Guru kemudian mengulang kembali menjelaskan tentang langkah-langkah pembelajaran menggunakan teknik index card match. Kemudian guru membimbing proses pembelajaran yang pada dasarnya hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan pada siklus 1. Observasi; Kegiatan observasi atau pengamatan pada siklus 2 ini dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran sedang berlangsung. Untuk melakukan observasi peneliti dibantu oleh seorang teman sejawat yaitu Ibu Masiem, S.Pd. dalam observasi ini dicatat hal-hal atau gejala-gejala yang muncul sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan. Aspek 1 yaitu kejelasan dan kelengkapan rumusan tujuan pembelajaran memperoleh skor sangat baik. Aspek 2 yaitu kesesuai tujuan dengan Kompetensi Dasar memperoleh skor sangat baik. Aspek 3 yaitu Kesesuaian materi ajar dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik memperoleh skor baik. Aspek

4 yaitu kesesuaian materi ajar dngan teknik index card match memperoleh skor baik. Aspek 5 yaitu kesesuaian teknik index card match dengan tujuan pembelajaran meperoleh skor baik. Sedangkan aspek 6 kesesuaian teknik index card match dengan karakteristik peserta didik memperoleh skor sangat baik. Aspek 7 yaitu Kelengkapan langkah-langkah pembelajaran Matematika dengan teknik index card match skor sangat baik. Aspek 8 yaitu kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran skor asngat baik. Aspek 9 yaitu kejelasan dan kelengkapan prosedur penilaian skor baik dan terakhir aspek 10 yaitu kelengkapan dan sistematika RPP memperoleh skor sangat baik. Aspek 1 yaitu kemampuan guru menyiapkan ruangan dan memeriksa kehadiran peserta didik memperoleh nilai maksimal yaitu 4 (sangat baik). Aspek 2 yaitu kemampuan guru membuka proses pembelajaran juga memperoleh skor maksimal yatiu sangat baik. Aspek yaitu kemampuan guru melakukan appersepsi memperoleh skor baik. Aspek 4 yaitu kemampuan guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan teknik index card match memperoleh skor sangat baik. Aspek 5 yaitu Kemampuan melakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik index card match sudah maksimal yaitu dengan skor sangat baik. Selanjutnya aspek 6 yaitu penguasaan materi pembelajaran maish belum maksimal yaitu dengan skor baik. Selanjutnya aspek 7 yaitu Kemampuan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia juga masih belum maksimal yaitu dengan skor baik. Selanjutnya aspek 8 yaitu kemampuan guru menggunakan media pembelajaran sudah maksimal yaitu dengan skor sangat baik. Aspek 9 yaitu kemampuan memotivasi dan melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran dengan skor baik. Aspek 10 yaitu kesesuaian evaluasi dengan materi dan teknik index card match dengan skor sangat baik. Aspek 11 yaitu kemampuan guru mengelola kelas dengan skor baik. Aspek 12 kemampuan berbahasa tulis dan lisan skor baik, dan terakhir kemampuan guru menyimpulkan materi pembelajaran dengan skor sangat baik. Secara keseluruhan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran pada siklus 2 ini sudah baik hal ini dapar dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 3,54 dengan kategori sangat baik. Tabel 2 Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika di Kelas V Sekolah dasar Negeri 35 Pontianak Selatan Menggunakan Teknik Index Card Match Siklus 2 No. A B Aspek yang Diamati Siklus 2 jml % Aktivitas Fisik 1.Mencatat hal penting dalam pembelajaran 30 78,95% 2. menghitung sebelum menjawab 31 81,58% 3.ketepatan menjawab 31 81,58% Rata-rata A 30,67 80,70% Aktivitas Mental 1. ikut serta memecahkan masalah dalam pembelajaran 31 81,58%

C 2. bertanya atau emnjawab pertanyaan 34 89,47% 3. ikut merangkum materi pembelajaran 34 89,47% Rata-rata B 33 86,84% Aktivitas Emosional 1. gembira dalam pembelajaran 35 92,11% 2. Antusias dalam pembelajaran 37 97,37% 3.Serius dalam pembelajaran 36 94,74% Rata-rata C 36 94,74% Rata rata A+B=C 33,22 87,43% Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 4.6 di atas dapat diuraikan halhal sebagai berikut: Secara keseluruhan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran matematika menggunakan teknik index card match pada siklus 2 ini sudah mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Berdasarkan data tentang aktivitas peserta didik dalam pembelajaran sebagimana yang terdapat pada tabel di atas maka dapat dilihat peningkatan tersebut sebgai berikut: Peserta didik yang melakukan aktivitas fisik pada siklus 2 ini sebanyak rata-rata 80,70%, peserta didik yang melakukan aktivitas mental sebanyak 86,84%, sedangkan peserta didik yang melakukan aktivitas emosional sebanyak rata-rata 94,74%. Dengan demikian rata-rat peserta didik yang melakukan aktivitas pada siklus 2 ini sebanyak 87,43%. Hasil Tabel 3 Aspek Penilaian Kinerja Guru (APKG 1) Penilaian Terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 dan 2 No ASPEK YANG DIAMATI Siklus I Siklus II Skor Peningkatan 1 Kejelasan dan kelengkapan rumusan tujuan pembelajaran 2 4 2 2 Kesesuaian tujuan dengan kompetensi dasar 3 4 1 3 Kesesuaian materi ajar dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik 3 3 0 4 Kesesuaian materi ajar dengan teknik index card match 2 3 1 5 Kesesuaian teknik index card match dengan tujuan pembelajaran 2 3 1 6 kesesuaian teknik index card match dengan karakterisitik peserta didik 3 4 1 7 Kelengkapan langkah-langkah pembelajaran Matematika dengan teknik index card match 2 4 2 8 Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran 2 4 2 9 Kejelasan dan kelengkapan prosedur penilaian 2 3 1 10 Kelengkapan dan sistematika RPP 3 4 1

Jumlah Skor 24 36 12 Rata-rata Skor 2,4 3,6 1,2 Tabel 4. Aspek Penilaian Kinerja Guru (APKG 2) Penilaian Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 dan 2 Skor No ASPEK YANG DIAMATI Siklus I Siklsu II Peningkatan 1 Kemampuan menyiapkan ruangan dan memeriksa kesiapan peserta didik 3 4 1 2 Kemampuan membuka proses pembelajaran 3 4 1 3 Kemampuan melakukan appersepsi 2 3 1 4 Kemampuan menyampaikan tujuan pembelajaran dengan teknik index card match 3 4 1 5 Kemampuan melakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik index card match 3 4 1 6 Penguasaan materi pembelajaran 2 3 1 7 Kemampuan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia 2 3 1 8 Kemampuan mengunakan media dalam teknik index card match 3 4 1 9 Kemampuan memotivasi dan melibatkan peserta didikdalam proses pembelajaran 3 3 0 10 Kesesuaian evaluasi dengan materi dan teknik index card match 3 4 1 11 Pengelolaan kelas 3 3 0 12 Kemampuan berbahasa tulis dan lisan 2 3 1 13 Kemampuan menyimpulkan materi pembelajaran 2 4 2 Jumlah Skor 34 46 12 Rata-rata Skor 2,62 3,54 0,92

Tabel 5 Rekapitulasi Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika di Kelas V Sekolah dasar Negeri 35 Pontianak Selatan Menggunakan Teknik Index Card Match Siklus 1 dan 2 No. Aspek yang Diamati Siklus 1 Siklus 2 Peningkatan A B C Aktivitas Fisik 1.Mencatat hal penting dalam pembelajaran Jumlah % Jumlah % 18 47,37% 30 78,95% 31,58% 2. menghitung sebelum menjawab 17 44,74% 31 81,58% 36,84% 3.ketepatan menjawab 16 42,11% 31 81,58% 39,47% Rata-rata A 17 44,74% 30,67 80,70% 35,96% Aktivitas Mental 1. ikut serta memecahkan masalah dalam pembelajaran 2. bertanya atau emnjawab pertanyaan 3. ikut merangkum materi pembelajaran 16 42,11% 31 81,58% 39,47% 17 44,74% 34 89,47% 44,74% 17 44,74% 34 89,47% 44,74% Rata-rata B 16,67 43,86% 33 86,84% 42,98% Aktivitas Emosional 1. gembira dalam pembelajaran 16 42,11% 35 92,11% 50,00% 2. Antusias dalam pembelajaran 16 42,11% 37 97,37% 55,26% 3.Serius dalam pembelajaran 19 50,00% 36 94,74% 44,74% Rata-rata C 17 44,74% 36 94,74% 50,00% Rata rata A+B=C 16,89 44,44% 33,22 87,43% 42,98% Pembahasan Berdasarkan hasil observasi terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 1 dan 2 yang hasil penilaiannnya dapat dapat dilihat pada tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa pada siklus 1 penilaian terhadap RPP dengan segala aspeknya, pada siklus 1 tidak terjadi peningkatan dikarenakan sudah cukup baik. Selanjutnya berdasarkan data yang terdapat dalam tabel 4.8 yaitu data tentang penilaian kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika menggunakan teknik index card match dapat diuraiakn hal-hal sebagai berikut; Pada siklus 1 kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan teknik masih belum maksimal. Kemampuan guru dalam melaksanakan langkah-langkah pembelajaran menggunakan teknik index card match belum terlalu baik karena teknik ini baru pertama kali digunakan dalam proses pembelajaran matematika. Namun pada siklus 2 penguasaan guru terhadap langkah-langkah pembelajaran sudah memadai karena sudah dilakukan yang

kedua kalinya. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang didapat guru yaitu rata-rata 2,62 di siklus 1 meningkat menjadi 3,54 di siklus 2 sehingga terjadi peningkatan sebesar 0,92. Dengan kata lain terjadi peningkatan dari kategori sedang/cukup Pembelajaran Menggunakan Teknik index card match Siklus 1 dan 2 Sedangkan tabel 2 yaitu tabel yang berisi data tentang aktivitas fisik, mental dan emosional peserta didik dalam pembelajaran matematika menggunakan teknik index card match siklus 1 dan 2. Berdasarkan data yang terdapat pada tabel tersebut, maka dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut: Pada aktivitas fisik siklus 1 persentase rata-rata yang diperoleh adalah sebesar 44,74% sedangkan pada siklus 2 persentase rata-rata yang diperoleh sebesar 80,70%, terjadi peningkatan sebesar 35,96%. Pada aktivitas mental siklus 1 persentase rata-rata yang diperoleh adalah sebesar 43,86% sedangakan pada siklus 2 persentase rata-rata yang diperoleh sebesar 86,84%, terjadi peningkatansebesar 42,98%. SIMPUL DAN SARAN Pada aktivitas emosional siklus 1 persentase rata-rata yang diperoleh adalah sebesar 44,74% sedangakan pada siklus 2 persentase rata-rata yang diperoleh sebesar 94,74%, terjadi peningkatansebesar 50%. Secara keseluruhan Teknik Index Card Match dapat memperbaiki hal-hal sebagai sebagai berikut: 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika dengan menggunakan teknik index card match telah disusun sesuai dengan Permen Diknas no.41 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). 2. Pelaksanaan pembelajaran telah dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun serta sesuai juga dengan langkah-langkah teknik index card match. Menyenangkan, menarik, demokratis, menantang sesuai dengan karakteristik anak usia Sekolah Dasar. 3. Penerapan teknik index card match dalam pembelajaran Matematika terbukti dapat meningkatkan Aktivitas fisik peserta didik hal ini dapat di lihat dari peningkatan aktivitas fisik peserta didik yaitu dari 44,74% di siklus 1 menjadi 80,70% di siklus II, terjadi peningkatan 35,96%. 4. Penerapan teknik index card match dalam pembelajaran Matematika terbukti dapat meningkatkan Aktivitas mental peserta didik hal ini dapat di lihat dari peningkatan aktivitas mental peserta didik yaitu dari 43,86% di siklus 1 menjadi 86,84% di siklus II, terjadi peningkatan 43,03%. 5. Penerapan teknik index card match dalam pembelajaran Matematika terbukti dapat meningkatkan Aktivitas emosional peserta didik hal ini dapat di lihat dari peningkatan aktivitas emosional peserta didik yaitu dari 44,47% di siklus 1 menjadi 94,74% di siklus II, terjadi peninkatan 50,27%. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Sebaiknya proses pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun, agar proses pelaksanaan pembelajaran menjadi fokus dan terarah. 2. Teknik index card match dapat dijadikan salah satu alternatif dalam usaha meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik di SDN 35 Pontianak selatan.

Daftar Pustana Agus Suprijono. (2012). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Anas Sudijono. (2011). Statistik Pendidikan. Jakarta : Anton Mulyono. (2009). Strategi Pembelajaran Aktif. Jakarta : Gunung Agung Asep Jihad.2009.Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo BNSP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas Hadari Nawawi. (2007). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Hamalik Oemar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Heruman. (2008). Model Pembelajaran Matematika di SD. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Hisyam, Zaini. (2010). Strategi Pembelajaran Aktif. Jakarta: Bumi Aksara Igak Wardhani. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka Kunandar. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Raja Wali Press Ruseffendi. (1993). Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Universitas terbuka Sardiman. A.M. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Wijaya Kusuma. (2011). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks