BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda seluruh belahan dunia belakang ini membawa berbagai

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PT.PANIN LIFE.TBK (STUDI KASUS:Departemen Bancassurance)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Kontan 29/04/2016, hal.24 Hasil Investasi Jatuh, Laba Tertekan EX-CC-AAJI

Paparan Publik PT Panin Financial Tbk 09 Desember 2016

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam hal persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber

BAB I PENDAHULUAN. oleh sebuah perusahaan untuk mengelola strategi-strategi perusahaan. Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Efektivitas dan efisiensi sistem perbankan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pusat. personel yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. suatu bank. Kompleksitas dan persaingan usaha perbankan yang tinggi dapat

BAB I PENDAHULUAN. tuntut untuk menempuh langkah-langkah yang strategik dalam kondisi apapun. Selain

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam menerapkan tujuan organisasi adalah dambaan bagi setiap

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Untuk berhasil dan tumbuh dalam

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dua jenis yaitu asuransi syariah dan asuransi konvensional.

BAB II KERANGKA KONSEPTUAL DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan perusahaan lain. Persaingan yang bersifat global dan tajam

Balanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM dan Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi sebuah

Persaingan bisnis yang ketat di era pasar bebas sekarang ini memaksa. perusabaan-perusabaan untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi pesaingpesaing

ABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mendapatkan keuntungan financial saja, akan tetapi saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri asuransi semakin marak belakangan ini. Disadari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda dalam hal apa yang dijual, namun sama-sama memiliki kesamaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi dan persaingan bebas pada saat ini juga dengan kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pengukuran kinerja menjadi suatu komponen penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. transaksi antara pihak-pihak pencari dana (emiten) dengan pihak yang kelebihan


BAB I. PENDAHULUAN. seperti: perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, dan lembaga jasa

Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB I PENDAHULUAN. cermat dan bijaksana dalam merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi

BAB I PENDAHULUAN. apakah bank tersebut berada dalam keadaan baik (sehat) atau mungkin dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan

Paparan Publik PT Panin Financial Tbk 15 Desember 2017

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan kebutuhan mereka. Negara kita adalah salah satu dari Negara-negara di

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang dialami sebagian besar emiten, penurunan aktivitas dan nilai transaksi, serta kesulitan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Menengah Republik Indonesia Nomor: 35.3/Per/M.KUKM/X/2007. Unit Jasa

1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab ini dapat dikemukakan beberapa kesimpulan, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk menempuh langkah-langkah strategik dalam bersaing pada kondisi

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan pusat dari seluruh. pembangunan pemerintah. Secara umum pembangunan bertujuan untuk

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...

Mengenal Balanced Scorecard

BAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja merupakan suatu usaha memetakan strategi ke dalam tindakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan terjadinya penciutan laba yang diperoleh perusahaan-perusahaan yang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dinamika industri perbankan yang semakin ketat dan harapan stakeholder

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan baik jasa, dagang maupun industri selalu berusaha mengikuti

BAB 1 PENDAHULUAN. harta yang berharga bagi perusahaan (Intangible Assets) serta berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Kondisi ini memicu perusahaan-perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. ukur yang telah ditetapkan (Widayanto, 1993). Pengukuran kinerja adalah suatu

Farah Esa B

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK DKI TBK

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad informasi saat ini, kita dihadapkan pada semakin ketatnya

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan Asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan nonbank

BAB I PENDAHULUAN. turunnya daya beli masyarakat tetapi juga karena tingginya inflasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena rumah sakit memberikan pelayanan medik dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mampu menghasilkan produk yang bermutu, dan cost effective (Srimindarti, memberikan kepuasan terus menerus kepada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan

BAB I PENDAHULUAN. terpuruk yang disebabkan oleh adanya krisis moneter (tahun 1997 tahun 1998),

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. menggunakan Balanced Scorecard. Penilaian kinerja memegang peranan penting

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin melesat cepat sekarang ini, ikut UKDW

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. bank, maka dituntut adanya pelaksanaan usaha yang berkaitan erat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi dan keuangan syariah yang tumbuh dan berkembang pesat dapat menjadi

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. Yang Maha Esa yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan makhluk

Bisnis indonesia 04/01/2017, hal. 22 Saatnya Utak-atik Portofolio

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian. Di masa sekarang dan di masa depan, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis ekonomi yang melanda seluruh belahan dunia belakang ini membawa berbagai dampak bagi perekonomian setiap perusahaan. Tidak terkecuali perusahaan jasa yang ada di Indonesia, seperti PT.Panin Life.Tbk. Panin life adalah salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang telah melayani nasabahnya lebih dari 30 tahun. Panin Life berdiri sejak tahun 1974, Panin Life mencatatkan dirinya di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1983 sebagai perusahaan asuransi jiwa pertama yang go public. Panin Life adalah salah satu anggota perusahaan dari Panin Grup yang selama ini bergerak di berbagai sektor jasa keuangan, yaitu perbankan, asuransi jiwa, asuransi umum, pembiayaan dan sekuritas. Dalam memasarkan berbagai jasa asuransi yang disediakan oleh Panin Life, Panin Life bekerja sama dengan berbagai bank besar yang ada di Indonesia, diantaranya dengan Bank Panin, Bank Danamon, Citibank, Commonwealth, DBS. Sebagai salah satu perusahaan asuransi di Indonesia, PT. Panin Life.Tbk mampu bertahan dari berbagai perubahan ekonomi dalam roda bisnisnya selama lebih dari 30 tahun. Panin Life juga terbukti mampu menjawab tantangan industri perasuransian di Indonesia, diantaranya dengan melayani kebutuhan nasabah akan produk asuransi yang dapat dikaitkan dengan investasi dan produk asuransi jiwa yang berbasis prinsip Syariah. Namun dilihat dari kinerja Panin Life di kuartal 1 2009, kinerja yang dicapai oleh Panin Life kurang memuaskan. Biaya klaim menciut Rp.240,19 miliar di triwulan 1 tahun 2008 menjadi Rp 134,33 miliar di triwulan 1 tahun 2009. Perolahan premi bruto Panin Life

2 triwulan 1 tahun 2009 hanya sebesar Rp.113,5 miliar merosot sebesar 71,3% dari premi bruto tahun 2008 sebesar Rp.394,56 miliar. Semua ini berakibat pada menurunnya laba bersih sebesar 36,8%, yaitu kuartal 1 tahun 2008 sebesar Rp.121,88 miliar menjadi kuartal 1 tahun 2009 sebesar Rp.77,01 miliar. Perubahan ini tentu sangat berpengaruh bagi departemen Bancassurance yang ada dalam PT.Panin Life.Tbk. Dalam menghadapi masalah ini Panin Life tentu harus lebih peduli. Selama ini Panin Life khususnya departemen Bancassurance hanya mengukur menggunakan pendekatan keuangan, untuk itu dibutuhkan suatu metode untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dengan mementingkan berbagai aspek lain selain aspek keuangan. Balanced Scorecard adalah metode yang dapat mengukur kinerja bukan hanya dengan aspek keuangan, tetapi juga dengan aspek non keuangan. Ada 4 perspektif yang diukur dalam Balanced Scorecard, yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan prespektif pembelajaran dan pertumbuhan. Dengan menggunakan perspektif ini, diharapkan Panin Life dapat bersaing dengan perusahaan asuransi lain yang sekarang ini semakin banyak dan semakin pesat pertumbuhannya. Berdasarkan data yang diperoleh beberapa perusahaan asuransi yang telah menggunakan Balanced Scorecard terbukti berhasil meningkatkan kinerja perusahaannya sehingga berdapat positif bagi laba serta kinerja dari perusahaan tersebut. Diantaranya PT ATK (Asuransi Takaful Keluarga) setelah menggunakan Balanced Scorecard menunjukkan kinerja yang baik, pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan. Selain itu CIGNA walaupun pada tahun 1993 merugi sebesar $ 275 M, namun pada tahun 1994 memperoleh keuntungan sebesar $ 15M dan pada tahun 1997 mendapatkan keuntungan sebesar $ 98M. Balanced Scorecard belakang ini digunakan oleh berbagai perusahaan baik perusahaan yang bergerak dibidang jasa ataupun perusahaan yang bergerak pada penjualan

3 suatu produk, dan perusahaan jenis lainnya. Menurut Mulyadi (2001) keunggulan yang dapat diperoleh dari penggunaan Balanced Scorecard diantaranya: Komperhensif, BSC memperluas perspektif, sedangkan perspektif yang ada sebelumnya hanyalah terbatas pada keuangan. Koheren, mewajibkan personel untuk membangun hubungan sebab akibat diantara berbagai sasaran strategis yang dihasilkan dalam perencanaan strategis. Sehingga dapat memotivasi personel untuk bertanggung jawab dalam mencari inisiatif strategis. Seimbang, berarti empat perspektif yang ada mencerminkan keseimbangan antara pemusatan ke dalam dengan keluar. Keseimbangan antara proses bisnis intern dan pertumbuhan dan pembelajaran sebagai internal fokus dengan kepuasan pelanggan dan kinerja keuangan sebagai eksternal fokus. Terukur, sasaran strategis yang sulit diukur secara tradisional dalam Balanced Scorecard dapat diukur. Sasaran strategis yang sulit diukur yaitu: pelanggan, proses bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran. Dengan berbagai kelebihan yang ada, maka Balanced Scorecard diharapkan dapat membantu mengukur kinerja PT.Panin Life.Tbk, sehingga dapat bersaing dengan pesaing lain, dan tentunya mampu untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang nantinya akan berdampak positif pada peningkatan profit Panin Life. Di dasarkan pada latar belakang di atas, maka penulis mengangkat judul, Penerapan Metode Balanced Scorecard dalam Upaya Meningkatkan Kinerja PT.Panin Life.Tbk (STUDI KASUS : Departemen Bancassurance).

4 1.2 Identifikasi Masalah Rumusan identifikasi masalah adalah sebagai berikut: Bagaimana mengukur kinerja PT.Panin Life.Tbk departemen Bancassurance dengan menggunakan metode Balanced Scorecard? Bagaimana hasil dari pengukuran kinerja menggunakan metode Balanced Scorecard dalam upaya meningkatkan kinerja departemen Bancassurance pada PT. Panin Life.Tbk? Bagaimana rekomendasi terhadap departemen Bancassurance pada PT.Panin Life.Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan? 1.3 Tujuan Penelitian Untuk dapat mengukur kinerja PT.Panin Life.Tbk departemen Bancassurance dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Untuk menganalisis hasil dari pengukuran kinerja menggunakan metode Balanced Scorecard yang nantinya dapat bermanfaat bagi departemen Bancassurance pada PT.Panin Life.Tbk. Untuk dapat mengetahui langkah-langkah yang akan diambil agar dapat meningkatkan kinerja departemen Bancassurance pada PT.Panin Life.Tbk 1.4 Manfaat Penelitian Bagi PT.Panin Life.Tbk khususnya departemen Bancassurance, dapat memberikan masukan ide baru untuk mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan baik finansial maupun non-finansial, sehingga dapat berpengaruh bagi peningkatkan kinerja perusahaan agar PT.Panin Life.Tbk dapat menjadi perusahaan asuransi yang terkemuka di Indonesia.

5 Bagi Penulis, menjadi lebih memahami penerapan metode Balanced Scorecard dalam mengukur kinerja suatu perusahaan, selain itu penulis menjadi lebih mengenal perusahaan asuransi. Bagi pembaca, dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard yang digunakan pada perusahaan jasa asuransi. Pembaca juga dapat menggunakan skripsi ini sebagai acuan dalam meneliti kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.