Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Tolitoli

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif STAD di Kelas IV SDN 2 Siney

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Ogowele Pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Pada Hewan Melalui Penerapan LKS Bergambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 2 Salungkaenu

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan

Nuriati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS III SD INPRES 2 MENSUNG

Ruiyati, Samsurizal M. Suleman, dan Lestari MP Alibasyah

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SDN Santigi

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Sarmin Siolan. Mahasiswa Program Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Penerapan Pendekatan Resource Based Learning Pada Materi Energi Dan Perubahannya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Cendanapura

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi di Kelas III SD Inpres Laemanta

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

Ritna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Nurliani, Ritman IshakPaudi, dan Dewi Tureni

Wahida, Lestari, M.P. Alibasyah, dan Minarni Rama Jura

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VI DI SDN 1 KALUKUBULA

Penerapan Experiential Learning

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Musjin, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

(Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam.

Kata Kunci : Pendekatan Kontekstual, Jigsaw puzzle competition, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN

Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf Kelas I SDN No. 1 Alindau

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDK Siendeng Melalui Metode Diskusi

Susilawati, Lilies, dan Bustamin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Teknik Modeling di Kelas III SD Terpencil Gondalon

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas V SDN Osan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN...

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CTL DI KELAS V SD INPRES 03 TERPENCIL BAINA A

Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN Ginunggung Tolitoli

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 5 orang siswa perempuan dan 15 orang siswa laki-laki. Siswa

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) di Kelas III SDN Mire

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

Fachry Erick Mohammad, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 1V SDK Padat Karya

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Inpres Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Inquiri Tentang Perubahan Sifat Benda Dalam Pembelajaran IPA di Kelas IV SDN Siniu

Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas V SD Inpres Salabenda Kecamatan Bunta

Transkripsi:

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Tolitoli Adi, Mestawaty, dan Minarni R. J Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Tolitoli melalui pendekatan kontekstual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bersiklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data yang diambil dari penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Hasil tindakan siklus I diperoleh ketuntasan belajar klasikal 60,9% dengan nilai rata-rata 74,3. Pada siklus II diperoleh peningkatan ketuntasan belajar klasikal sebesar 91,3% dengan nilai rata-rata 84,3. Data kualitatif pada siklus I aktivitas guru diperoleh persentase nilai rata-rata 76,8%, dan aktivitas siswa diperoleh persentase nilai rata-rata 70,45%. Pada siklus II mengalami peningkatan untuk aktivitas guru dengan persentase nilai rata-rata 91,07% begitu pula pada aktivitas siswa mengalami peningkatan persentase nilai rata-rata 88,63%. Dengan demikian penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di kelas III MI Al-HikmahTolitoli. Kata kunci: Hasil Belajar, Kontekstual, Ilmu Pengetahuan Alam I. PENDAHULUAN Mata pelajaran IPA di sekolah dasar merupakan salah satu program pembelajaran yang bertujuan untuk membina dan menyiapkan siswa agar nantinya siswa tanggap dalam menghadapi lingkungannya. Tujuan pembelajaran IPA di SD : (1) mengembangkan kognotif, (2) mengembangkan afektif, (3) mengembangkan psikomotorik, (4) mengembangkan kreatifitas, dan (5) melatih berfikir kritis siswa. Dari penjelasan di atas dapat dikatan bahwa tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar adalah membentuk dan mengambangkan kognitif, afektif, psikomotor, dan kreatifitas serta melatih siswa berfikir kritis dalam mengaktualisasikan diri memahami fenomena-fenomena alam yang ada di 115

lingkungannya, sehingga nantinya siswa dapat menghadapi tantangan hidup yang semakin kompetitif serta mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang akan terjadi di lingkungan sekitarnya. Jadi, disamping pengembangan kognitif, afektif dan psikomotor dalam pembelajaran IPA, pengembangan kretivitas juga menjadi penekanan dalam pembelajaran IPA di MI Al-Hikmah Tolitoli, di mana dengan kreativitas berfikirnya siswa dapat mengelolah dan mengkonstruksi pemikirannya sendiri menghubungkan satu fenomena lain yang ada di lingkungan alam sekitarnya, sehingga memperoleh satu pemahaman terhadap objek yang diamati. Namun kenyataannya pembelajaran IPA di MI Al- Hikmah Tolitoli masih kurang melibatkan siswa untuk melakukan secara langsung. Patta Bundu (2007), menyatakan rendahnya pembelajaran IPA diakibatkan pangajaran fakta-fakta IPA dilakukan melalui ceramah dan kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menguasai konsep IPA pada ranah kognitif yang lebih tinggi. Dalam pembelajaran IPA di MI, guru harus lebih banyak melibatkan siswa secara langsung atau memberikan kesempatan kepada siswa untuk berhubungan langsung dengan apa yang dipelajarinya sehingga siswa dapat sepenuhnya dalam setiap situasi pembelajaran. Penelitian ini, memberikan kesempatan kepada siswa dapat mengelola dan mengkonstruksi fikirannya sendiri dan menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena lain yang ada di lingkungan alam sekitarnya, sehingga memperoleh satu pemahaman terhadap objek yang diamati adalah peningkatan konsektual dan hasil belajar siswa MI Tolitoli. Pendekatan kontekstual dapat mengembangkan dan meningkatkan kreatifitas anak dalam memecahkan suatu masalah yang ada dilingkungannya, karena dengan berfikir kreatif melibatkan rasa ingin tahu dan bertanya siswa sehingga permasalahan itu terpecahkan dengan menghubungkan antara permasalahan dengan konteks kehidupan nyata yang dihadapinya. Pendekatan kontekstual memungkinkan siswa berfikir kreatif menghubungkan antara hal-hal yang berbeda yang telah ada, kemudian membandingkan dengan fenomena-fenomena yang ada di lingkungannya 116

sehingga memunculkan ide atau pandangan yang baru. Sejalan dengan bahwa Pendekatan Kontekstual melatih siswa untuk berfikir kreatif menghubungkan sesuatu yang tampak tidak berhubungan sehingga menemukan pola baru dalam berfikir. Melalui pendekatan Kontekstual juga dapat membantu guru mengaitkan antara materi perubahan wujud benda dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan meeka sehari-hari, baik sebagai anggota keluarga dan masyarakat, dengan konsep itu hasil pembelajaran di harapkan lebih menarik bagi siswa, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Al- Hikmah Tolitoli dalam memahami konsep perubahan wujud benda dengan baik. Karena siswa kelas III MI Al-Hikmah Tolitoli masih kurang memahami konsep perubahan wujud benda. II. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Adapun alur penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III MI Al-Hikmah Tolitoli dengan jumlah siswa 23 yang terdiri atas 9 siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan pada ajaran tahun 2013/2014. Jenis data yang didapatkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. data kualitatif diperoleh dari aktifitas siswa dan aktifitas guru, melalui observasi dan wawancara data kuantitatif diperoleh dari hasil tes yang di berikan kepada siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara, yaitu: a. Pemberian tes, terdiri dari tes penjajakan dan tes akhir b. Observasi, dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pelaksanaanya dilakukan dengan mengisi format yang telah disiapkan oleh 117

peneliti dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas dan perilaku subyek peneliti pada saat pembelajaran berlangsung. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan setelah pengumpulan data.adapun tahap-tahap kegiatan analisis data kualitatif adalah 1) mereduksi data, 2) menyajikan data, dan 3) penerikan kesimpulan dan verifikasi. 1) Mereduksi Data Mereduksi data adalah proses kegiatan menyeleksi, memfokuskan, dan menyederhanakan semua data yang diperoleh, mulai dari awal pengumpulan data sampai penyusunan laporan penelitian. 2) Penyajian Data Penyajian data dilakukan dalam rangka mengordinasikan hasil reduksi dengan cara menyususn sekumpulan informasi yang telah diperoleh dari hasil reduksi, sehingga dapat memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan penarikan tindakan. Yang dimaksud dengan informasi adalah uraian proses kegiatan pembelajaran serta hasil yang diperoleh dari data observasi. 3) Penarikan Kesimpulan Dan Verifikasi Penarikan kesimpulan yaitu proses penampilan intisari terhadap hasil penafsiran dan evaluasi. Kegiatan ini mencakup pencarian makna data serta memberi penjelasan.selanjutnya dilakukan kegiatan verifikasi, yaitu menguji kebenaran, kekokohan, dan kecocokan makna-makna yang muncul dari data. Untuk analisis data proses siwa dalam belajar dan hasil observasi guru menggunakan analisis persentase skor, untuk indikator sangat baik diberi skor 3, sedangkan cukup diberi skor 2, dan kurang diberi skor 1,selanjutnya dihitung persentase rata-rata dengan rumus : Persentase nilai rata-rata = Jumlah nilai Jumlah siswa x 100% Kriteria taraf keberhasilan tindakan dapat ditentukan4, baik diber Wardhani, I (2007), yaitu : 75% < NR 100% : sangat baik 50% < NR 75% : baik 25% < NR 25% : cukup baik 118

0% < NR 25% : kurang baik Data yang digunakan dalam penelitian ini hasil belajar. Dengan demikian akan ditentukan indikator hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil belajar siswa dapat dilihat pada bagian observasi untuk siswa di atas, lalu ditentukan frekuensinya atau jumlah siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Daya Serap Individu Analisis data untuk mengetahui daya serap masing-masing siswa digunakan rumus sebagai beikut: 1) Daya serap individual Persentase daya serap individu = Skor yang diperoleh Skor maksimum x 100% Suatu kelas dikatakan tuntas belajar secara individu jika persentase daya serap individu 65%. 2) Ketuntasan belajar klasikal Ketuntasan belajar secara klasikal = siswa yang tuntas belajar Siswa seluruhnya 100% Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar secara klasikal jika 75% siswa yang telah tuntas. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pra Tindakan Penelitian ini dimulai dengan tindakan pendahuluan atau refleksi awal. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah observasi lapangan, wawancara dengan guru ipa kelas III MI Al-Hikmah, Kecamatan Baolan Kabupaten Toiltolidan memberikan tes awal dan belum diberikan penjelasan rehadap materi yang dibahas. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam siklus berulang. Adapun kegiatankegiatan dalam setiap siklus yang terdiri dari empat fase tersebut adalah sebagi berikut: 1) Perencanaan 2) Pelaksanaan Tindakan 3) Observasi 119

4) Refleksi Indikator Keberhasilan Kinerja Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah siswa secara individual dapat mencapai nilai minimal 65% dan ketuntasan belajar klasikal minimal 75%. a. Penelitian Siklus I Penelitian dilaksanakan dua siklus.tiap siklus dilaksanakan selama dua kali tatap muka, tatap muka pertama melakukan kegiatan belajar mengajar dan pada pertemuan/tatap muka k edua, melakukan evaluasi akhir tindakan. Hasil Observasi Siklus I Data hasil observasi terlihat bahwa hasil observasi aktivitas guru pada kegiatan belajar mengajar berlangsung ada beberapa aspek masih berada dalam kategori cukup. Hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru siklus I, skor yang diperoleh sebesar 43 dari skor maksimal 56, sehingga presentase skor yang diperoleh hanya mencapai 76,8%. Data hasil oservasi aktivitas siswa untuk tindakan siklus I persentasinya mencapai 70,45%. Hal ini menunjukkan taraf keberhasilan aktivitas siswa menurut pengamatan berada dalam kategori baik. Namun perlu untuk lebih ditingkan pada siklus II Hasil Belajar Siswa Siklus I Setelah melaksanakan siklus I, maka kegiatan selanjutnya adalah mengadakan tes hasil belajar siklus I dengan bentuk soal essay, jumlah soal sebanyak 5 nomor. Hasil tes siklus I dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Analisis Hasil Evaluasi Siklus I No Aspek Perolean Hasil 1 Skor tinggi 100 2 Skor rendah 50 3 Jumlah siwa keseluruhan 23 4 Banyak siswa yang tuntas 14 5 Banyak siswa yang tidak tuntas 9 6 Nilai rata-rata 74,3 % 7 Ketuntasan belajar klasikal 60,9 % 120

Refleksi Siklus I Dari hasil pelaksanaan siklus I selama kegiatan belajar mengajar berlangsung diperoleh hasil refleksi sebagai berikut: Guru menanyakan pada siswa, hal apa saja yang mereka ketahui tentang perubahan wujud pada benda dinilai belum maksimal. Guru menjelaskan perubahan wujud pada benda yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dinilai kurang. Guru mengatur kelompok-kelompok yang telah dibagi sebelumnya belum maksimal. Membimbing siswa mengisi LKS yang telah disediakan dinilai belum maksimal. Membimbing setiap kelompok untuk membuat kesimpulan belum maksimal. Penelitian Siklus II Berdasarkan hasil refleksi tindakan siklus I yang belum mencapai indikator yang di capai, maka dilakukan penelitian tindakan kelas siklus II dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan pada siklus I yaitu melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), melakukan aktivitas guru dan siswa yang dibantu oleh teman sejawat, dan melaksanakan evaluasi diperoleh hasil massing-masing kegiatan yaitu: Hasil Observasi Siklus II Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung terhadap aspek-aspek yang sudah ditentukan pada penelitian ini baik pada kegiatan awal, inti, maupun kegiatan akhir. Observasi dilakukan terhadap aktivitas guru dapat dilihat pada tabel 2 data hasil observasi pada tabel 2 di bawah ini terlihat bahwa hasil observasi aktivitas guru pada kegiatan belajar mengajar berlangsung dan beberapa aspek sudah sangat baik namun ada beberapa aspek masih berada dalam kategori baik. Hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru siklus II, skor yang diperoleh sebesar 51 dari skor maksimal 56, sehingga presentase skor yang diperoleh mencapai 91,07%. Hal ini menunjukkan taraf keberhasilan aktivitas siswa menurut pengamatan berada dalam kategori yang sangat baik. Data hasil observasi aktivitas siswa untuk tindakan siklus II persentasinya naik 121

mencapai 88,63%. Hal ini menunjukkan taraf keberhasilan aktivitas siswa menurut pengamatan berada dalam kategori sangat baik. Hasil Belajar Siswa Siklus II Setelah melaksanakan siklus II, maka kegiatan selanjutnya adalah mengadakan tes hasil belajar siklus II dengan bentuk soal Esay, jumlah soal sebanyak 5 nomor. Hasil tes siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas kelas III Madrasah Ibtidaiyah menunjukkan hasil yang sangat baik yaitu ketuntasan belajar klasikal 91,3% dengan nilai rata-rata 84,3. Hal ini membuktikan bahwa dengan penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belalajar siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah pada mata pelajaran IPA. Dapat dilihat pada tabel 2 Pembahasan Tabel 2. Hasil Analisis Evaluasi Siklus II No Aspek Perolean Hasil 1 Skor tinggi 100 2 Skor rendah 50 3 Jumlah siwa keseluruhan 23 4 Banyak siswa yang tuntas 21 5 Banyak siswa yang tidak tuntas 2 6 Nilai rata-rata 84,3 % 7 Ketuntasan klasikal 91,3 % Berdasarkan hasil penelitian baik aktivitas guru dan siswa maupun evaluasi akhir tindakan dapat dijelaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siswa kelas III MI Al-Hikmah tolitoli ini berfokus pada keaktifan guru sebagai sumber informasi dan tanpa memperhatikan bahwa banyak ide/pemikiran yang ternyata mampu membangkitkan keaktifan siswa dalam belajar melalui pendekatan CTL, bahkan dengan diskusi teman sekelompok siswa lebih semangat dalam belajar. Fenomena-fenomena inilah yang perlu diperhatikan agar pemahaman dan pengetahuan siswa pada materi dapat terus ditingkatkan dengan baik dan tertanam dalam diri siswa, siswa juga berperan sebagai narasumber. Karena pengalaman belajar dan perubahan perilaku dapat tertanam dalam diri siswa jika pada saat pembelajaran siswa dijadikan narasumber bukan hanya sebagai sebatas penerima informasi.tetapi informasi-informasi berdasarkan 122

pengalaman siswa berupa pengungkapan ide-ide dan pemikiran pada forum diskusi menimbulkan keberanian dan kerbukaan pikiran-pikiran siswa untuk lebih mudah dikembangkan berdasarkan pada pokok materi yang diajarkan. Penerapan CTL dapat dijadikan motivasi belajar bagi siswa, baik untuk lebih bebas mengutarakan pendapatnya, bahkan memperoleh solusi pada pemikiran-pemikiran yang belum terjawab pada benak siswa melalui tukar pendapat dengan teman-teman kelompoknya, terutama dengan teman-teman yang kemampuan berfikir lebih tinggi.pengalaman belajar menyenangkan merubah perilaku belajar bahkan hasil belajar siswa ketingkat yang lebih baik (Depdiknas 2002). Hasil tes pada siklus ini, nilai tertinggi mencapai 100, sedangkan nilai terendahnya 50 siklus I ada 9 orang siswa yang nilainya tidak memenuhi standar ketuntasan.siswa yang belum tuntas disebabkan aktivitas belajar siswa kurang aktif, seperti mengajukan dan menjawab pertanyaan, pada siklus I ini belum terjadi aktivitas siswa yang efektif.selain disebabkan oleh aktivitas siswa yang belum efaktif, rendahnya hasil belajar dapat pula disebabkan oleh aktivitas guru.seperti aktivitas guru pada siklus I masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran masih kurang. Selain beberapa hal di atas yang menyebabkan siswa tidak tuntas dapat juga dipengaruhi faktor lain yang tidak masuk dalam kriteria penelitian ini, ada beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu: faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri yang terdiri dari faktor biologis dan faktor fisiologis.sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar individu itu sendri yang terdiri dari faktor lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan faktor waktu. Banyaknya siswa yang tidak tuntas, secara tidak langsung mempengaruhi presentase ketuntasan belajar klasikal yang hanya mencapai 60,9% dengan nilai rata-rata 74,3%. Melihat hasil siklus I, yang kurang sesuai dengan hasil yang diharapkan, maka perku diadakan perbaikan dalam pelaksaan pembelajaran siklus II.Oleh 123

karena itu, dilakukan refleksi tindakan yang kemudian menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan siklus II. Siklus II guru lebih meningkatkan kerjanya, memperbaiki kekurangan pada siklus I, sehingga pada siklus ini siswa semakin siap menerima pelajaran, semakin memperhatikan informasi yang disampaikan, sehingga intensitas menjawab pertanyaan guru sudah lebih aktif dalam belajar. Adanya peningkatan kinerja guru dan aktivitas siswa pada siklus ini berpengaruh langsung pada hasil belajar siswa, dimana skor tertinggi mencapai nilai 100 dan skor terendah 50. Meskipun kedua siswa tersebut memperoleh nilai terendah akan tetapi sudah memenuhi standar ketuntasan yang telah ditetapkan sehingga pada siklus II ini semua siswa dinyatakan tuntas. Semua aspek kegiatan guru dan aktivitas siswa pada siklus II dinilai baik bahkan ada yang dinilai sangat baik, hal ini berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada siklus II ini, dimana ketuntasan belajar klasikal mencapai 91,3% dengan nilai rata-rata 84,3. Hal ini menunjukkan bahkan terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II, sehingga membuktikan pembelajaran pada siklus II dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III MI Al-Hikmah tolitoli. IV. PENUTUP Kesimpulan Penelitian ini dilakukan selama 2 siklus dengan menerapkan pendekatan CTL pada setiap pelaksanaan tindakan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pada penelitian ini dapat diberikan simpulan yaitu: 1. hasil belajar siswa siklus I, tuntas individu 14 orang diperoleh ketuntasan belajar klasikal 60,9% dengan nilai rata-rata 74,3. Terjadi peningkatan di siklus II, tuntas individu 21 orang, diperoleh ketuntasan belajar kalsikal 91,3% dengan nilai rata-rata 84,3. 2. Penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas III MI Al-Hikmah tolitoli. Saran 124

Penggunaan pendekatan CTL diharapkan dapat dijadikan salah satu pendekatan pembelajaran bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Patta, Bundu. 2007. Penilaian Keterampilan Proses DalamPembelajaranSAINS SD. Jakarta: Depdiknas Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Depdiknas. 2002. Pendekatan konstektual (contextual teaching and learning). Jakarta: Depdiknas 125