EVALUASI PENERAPAN MEDIA PENDIDIKAN DISKUSI ONLINE DENGAN FRAMEWORK PIECES

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI DJP ONLINE PELAPORAN SPT PAJAK

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

SWABUMI VOL III No. 1, September 2015 ISSN X ANALISIS DAN EVALUASI PENERAPAN APLIKASI UJIAN BERBASIS WEB DENGAN METODE PIECES FRAMEWORK

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al.

Analisis dan Pengembangan Sistem Self Services Terminal (SST) dengan Pendekatan PIECES pada STMIK Pradnya Paramita Malang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1 BAB III 2 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui hubungan dinyatakan sebagai suatu koefisien korelasi).

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Pada Politeknik LP3I Jakarta Dengan Metode Pieces

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di kelas X SMK Telkom

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

BAB III METODE PENELITIAN

Bab V Evaluasi V.1 Skenario Evaluasi

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL BERBASIS WEB DI RENTAL HAFA TRANSPORT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sampel dan Populasi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah BMT Al Hijrah KAN Jabung yang

BAB III METODE PENELITIAN

penelitian yang memiliki karakteristik yang sama. Adapun populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Lama waktu penelitian yang dilakukan yaitu selama kwartal term ajaran baru

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional. Cross sectional adalah penelitian non. data sekaligus pada suatu saat (Notoadmodjo, 2010).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN. independen di sini adalah Kualitas Pelayanan (X)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB III METODE PENELITIAN

Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan Objek penelitian adalah

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERBANDINGAN ANTARA PENJUALAN KONVENSIONAL DENGAN PENJUALAN SECARA ONLINE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Pada survei tidak ada

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

BAB III METODE PENELITIAN

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 20011/2012

III. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Pengumpulan Data. Yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Transkripsi:

EVALUASI PENERAPAN MEDIA PENDIDIKAN DISKUSI ONLINE DENGAN FRAMEWORK PIECES Muhamad Danuri Manajemen Informatika - AMIK JTC Semarang Jl. Kelud Raya No. 19 Semarang mdanuri@gmail.com Abstrak Teknologi Informasi semakin pesat berkembang dan setiap individu mulai menggunakannya sebagai peralatan pendukung untuk membantu berbagai kegiatan sehari-harinya. Peran teknologi informasi pada bidang Pendidikan begitu besar karena teknologi ini mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi pada semua aspek kegiatan. Dosen sebagai seorang fasilitator dalam proses transfer teknologi juga perlu memanfaatkan teknologi ini sehingga tanggung jawab dalam pemenuhan Pelaksanaan Tri dharma perguruan tinggi dapat dilakukan dengan lebih cepat, efektif dan efisien. Media pendidikan dalam bentuk diskusi online dapat digunakan oleh dosen sebagai media alternatife untuk membantu sharing pengetahuan dan sarana mentransfer pengetahuan melalui media internet. Diskusi online dapat diakses setiap saat tanpa terhalang ruang (any where) dan waktu (any time) serta dapat dilakukan dengan berbagai orang yang dikehendaki (any how). Dengan adanya diskusi online dosen maupun mahasiswa dapat mengaksesnya setiap saat dan melakukan sharing pengetahuan, masyarakatpun dapat memanfaatkan media ini untuk ta mbahan pengetahuan. Media diskusi online ini dapat dijadikan alternatif bagi dosen dalam proses transfer pengetahuan serta menjadi media berinteraksi dan komunikasi secara lebih efektif dan efisien bagi dosen, mahasiswa maupun masyarakat. Penerapan media Diskusi Online dievaluasi menggunakan model evaluasi system informasi PIECES, yang terdiri dari beberapa aspek seperti Performance, Information/data, Control/ security, Efficiency dan Service, sehingga penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan ini dapat dimaksimalkan sesuai kebutuhan. Aspek kebutuhan utama yang menjadi prioritas adalah meningkatkan efisiensi pembelajaran bagi dosen kepada mahasiswa, memberikan pelayanan dan melatih mahasiswa berpendapat secara profesional di internet serta meningkatkan sarana penyebarluasan informasi ilmiah kepada masyarakat luas. Kata Kunci : Evaluasi, Penerapan, Media Pendidikan, Diskusi Online, Framework PIECES I. PENDAHULUAN Teknologi Informasi semakin pesat berkembang dan setiap individu mulai menggunakannya sebagai peralatan pendukung untuk membantu berbagai kegiatan sehari-hari. Begitu juga peran teknologi informasi ini dalam bidang Pendidikan sangat bermanfaat untuk meningkatkan efektifitas kegiatan dan efiseinsi dari semua pihak. Dosen memiliki banyak tanggung jawab dalam pemenuhan tanggung jawab Pelaksanaan Tri dharma perguruan tinggi, namun dengan adanya teknologi informasi semua dapat dilakukan dengan lebih cepat efektif dan efisien. Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pendidikan dan pengajaran yang dilakukan oleh dosen di Kampus Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Jakarta Teknologi Cipta (JTC) Semarang dengan system tatap muka di kelas dan konsultasi yang dilakukan mahasiswa ke masing-masing dosen. Selama ini dosen melakukan transfer pengetahuan lewat tatap muka dikelas, memberikan tugas kepada mahasiswa dan dikumpulkan dalam bentuk hardcopy, atau juga softcopy dengan media email. Konsultasi juga dilakukan kepada mahasiswa melalui sms, email dan chating kadang juga ada yang lewat telepon. Apa yang telah dilakukan dosen tidak terdokumentasi dengan baik, sehingga transfer pengetahuan yang begitu berharga hilang tanpa jejak atau hanya dapat di terima oleh beberapa mahasiswa saja. Begitu juga dengan konsultasi melalui email, sms dan chating yang juga kendalanya, pertama dosen tidak cukup waktu untuk melayani semua konsultasi tersebut, gangguan internet yang mungkin terjadi. Diskusi online sebagai sarana pendidikan telah dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas komunikasi dosen dan mahasiswa. Untuk mengukur kesesuaian kebutuhan user (kku) dengan diskusi online maka system tersebut perlu dilakukan evaluasi penerapannya sehingga dapat diketahui aspekaspek yang dapat ditingkatkan agar system tersebut sesuai kebutuhan user. Evaluasi penerapan media pembelajaran ini menggunakan framework PIECES dimana dengan metode ini akan dievaluasi kesesuaian system dengan kebutuhan pemakai dari aspek performance, information, eficiency, control, economy dan service. ISBN : XXXXX 137

II. METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di AMIK JTC Semarang, Jl. Keludraya no. 19 Semarang. 2. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis melakukan tiga cara dalam pengumpulan data. Hal ini dilakukan untuk melengkapi pembahasan, berikut teknik pengumpulan data yang dilakukan: a. Wawancara Wawancara dilakukan terhadap pengguna di tingkat direktorat dan manajemen kampus penyelenggara. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan operasional penggunaan system informasi Diskusi Online. b. Observasi Untuk lebih mendapatkan gambaran tentang operasional Sistem Informasi pada Kampus AMIK JTC semarang, penulis melakukan observasi langsung terhadap sistem informasi diskusi Online. c. Kuesioner Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden dari tingkat mahasiswa, pelaksana operasional sistem informasi dan top manajer. Kuesioner berupa indikator dalam PIECES framework yang sudah disesuaikan dengan kegunaan penelitian. 3. Teknik Penentuan Sampel Metode penentuan jumlah sampel penenlitian system diskusi online menggunakan metode Slovin dengan toleransi tingkat kesalahan sebesar 5%. Penentuan jumlah sampel penelitian dengan tingkat kesalahannya 5% (0,05) maksudnya dari keyakinan 95% (alpha 0.05) ini adalah setidaknya ada 95 dari 100, taksiran sampel akan mencerminkan populasi yang sebenarnya. Di bawah ini adalah rumus Slovin [6]. n (1) Dimana : n : jumlah sampel N : jumlah populasi E : batas toleransi kesalahan (error tolerance) 4. Teknik Pengolahan Data 1) Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menguji sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya agar data yang diperoleh bisa relevan atau sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran. 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah proses pengukuran terhadap ketepatan (konsisten) dari suatu instrumen. Pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependen, sehingga bila digunakan berkali-kali dapat menghasilkan data yang sama. 3) Penghitungan Score Penghitungan score dari data yang dikumpulkan lewat kuesioner dilakukan untuk mendapatkan nilai evaluasi penerapan system diskusi online dengan kriteria score terpenuhinya kesesuaian kebutuhan user (kku) sebagai berikut : a. 0,80 < kku 1,00 kesesuaian kebutuhan user sangat tinggi b. 0,60 < kku 0,80 kesesuaian kebutuhan user tinggi c. 0,40 < kku 0,60 kesesuaian kebutuhan user cukup d. 0,20 < kku 0,40 kesesuaian kebutuhan user rendah e. 0,00 < kku 0,20 kesesuaian kebutuhan user sangat rendah 5. Proses Penerapan Dan Evaluasi Diskusi Online Diskusi online online adalah sebuah sarana berinteraksi antara user satu dengan user yang lain, dalam dunia pendididikan diperguruan tinggi diskusi ini dapat dijadikan alternatif bagi dosen untuk melakukan proses transfer pengetahuan yang lebih efektif dan efisien. Manfaat yang diharapkan diskusi online ini adalah meningkatkan media pembelajaran bagi dosen kepada mahasiswa, juga untuk melatih mahasiswa berpendapat secara profesional di internetdanmeningkatkan sarana penyeberluasan informasi ilmiah ke masyarakat luas [3]. ISBN : XXXXX 138

Gambar 2.1 Proses Penerapan dan Evaluasi Diskusi Online Pada Gambar 2.1 telihat proses penerapan dan evaluasi diskusi online yang dimulai dari 1. kegiatan persiapan penerapan yang meliputi kegiatan survey, studi literature, persiapan kebutuhan penerapan s yst e m dan pengadaannya, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan dalam pelatihan system dan evaluasinya. 2. Evaluasi system tahap I, ini bertujuan untuk mengevaluasi system bagi user mahasiswa. 3. Evaluasi system tahap II, ini bertujuan untuk mengevaluasi system bagi user tingkat direktorat dan manajemen kampus. 4. Penentuan Score evaluasi, jika nilai kesesuaian kebutuhan user (kku) diatas 0,6 (60%) maka system sudah sangat sesuai dengan kebutuhan user atau tingkat kesesuaian kebutuhan user tinggi. 6. Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Kegiatan evaluasi sistem informasi dapat dilakukan dengan cara berbeda dan pada tingkatan berbeda, tergantung pada tujuan evaluasinya [5]. Tujuannya adalah untuk menilai kemampuan teknis, pelaksanaan operasional, dan pendayagunaan sistem. Evaluasi dilakukan untuk mendefinisikan seberapa baik sistem berjalan. 1) Arti evaluasi Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapanharapan yang ingin diperoleh. 2) Tujuan evaluasi sistem informasi Tujuan dari evaluasi sistem antara lain : a. Menilai kemampuan teknis dari sebuah sistem informasi. b. Menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan operasional sistem informasi. ISBN : XXXXX 139

7. Model Evaluasi Sistem Informasi PIECES Framework adalah kerangka yang dipakai untuk mengklasifikasikan suatu problem, opportunities, dan directives yang terdapat pada bagian scope definition analisa dan perancangan sistem. Dengan kerangka ini, dapat dihasilkan hal-hal baru yang dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan sistem. Metoda PIECES yang terdiri enam aspek yaitu Performance, Information/data, Control/security, Efficiency, Service [7]. Masing- masing kategori tersebut dapat dibagi lagi menjadi beberapa indikator. Tabel 3.0. Aspek dan indikator PIECES 8. Faktor Kesuksesan Penerapan IT Beberapa faktor yang dapat mendukung keberhasilan dalam penerapan IT pada sebuah perusahaan [2] adalah : 1) Keterlibatan Pemilik / Manajer dalam pelaksanaan IT. 2) Keterlibatan pengguna (karyawan) dalam pembangunan dan pemasangan. 3) Pelatihan pengguna. 4) Pemilihan aplikasi yang dipilih untuk komputerisasi 5) Penggunaan metodologi peren-canaan disiplin dalam mendirikan aplikasi. 6) Jumlah aplikasi analitis / strategis (versus transaksional) yang dijalankan 7) Tingkat keahlian TI dalam organisasi 8) Peran lingkungan eksternal (terutama konsultan dan vendor). ISBN : XXXXX 140

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Data Pengguna Sistem Informasi Observasi 1) Data pengguna di tingkat direktorat Tabel. 3.1 Data pengguna di tingkat Direktorat. 2) Data pengguna di tingkat manajemen kampus T abel. 3.2 Data pengguna di tingkat Manajemen Kampus 3) Data pengguna di tingkat mahasiswa pada kampus. Tabel. 3.3 Data pengguna di tingkat Mahasiswa Metode pemilihan sampling untuk pengguna mahasiswa dilakukan dengan metode slovin dengan toleransi tingkat kesalahan sebesar 5%. Jumlah Sampel = 358 / 1+(358 x 0,05 2 )= 358/1,895 = 188,92, maka akan didapat jumlah sampel sebanyak 189 2. Indikator Variabel Penelitian Tabel 3.4. Indikator Variabel Penelitian ISBN : XXXXX 141

3. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi masing-masing pertanyaan (item) dengan skor totalnya. Ada dua teknik yang biasa digunakan untuk uji validitas yaitu menggunakan Corrected Item-Total Correlation. Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS for Windows. Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan terhadap 18 responden. Pengambilan keputusan berdasarkan pada perbandingan nilai r hitung dengan r tabel, di mana nilai r tabel adalah sebesar 0.444 (lihat lampiran: Daftar Tabel r), untuk df = 20; = 0,05. Butir/item pertanyaan dikatakan valid jika r hitung > 0.444, sebaliknya butir/item pertanyaan dikatakan tidak valid jika r hitung < 0.444. 1) Uji Validitas Variabel PIECES Kuesioner penelitian variabel Penelitian terdiri atas 20 item/butir pertanyaan. Hasil perhitungan korelasi untuk skor setiap butir pernyataan dengan total skor variabel dapat dilihat dalam tabel berikut. \ ISBN : XXXXX 142

Tabel 3. 5 Hasil uji validitas variabel PIECES Berdasarkan tabel 3.5 (Lampiran Statistik) hasil pengujian validitas variabel PIECES menunjukkan bahwa seluruh butir/item pertanyaan memiliki nilai korelasi Corrected Item-Total Correlation) atau r hitung lebih besar dari nilai r tabel (0,444) yang berarti indikator-indikator tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel. Uji reliabilitas merupakan kriteria tingkat kemantapan atau konsistensi suatu alat ukur (kuesioner). Suatu kuesioner dapat dikatakan handal bila dalam pengukurannya secara berulang-ulang dapat memberikan hasil yang sama (dengan catatan semua kondisi tidak berubah). Jadi, suatu kuesioner disebut reliabel atau handal apabila jawaban seseorang atas pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Selanjutnya koefisien reliabilitas ini dikonsultasikan dengan kriteria derajat reliabilitas yang telah dimodifikasi berdasarkan klasifikasi Arikunto (2010). Kriteria besarnya koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut: 0,80 < r 11 1,00 reliabilitas sangat tinggi 0,60 < r 11 0,80 reliabilitas tinggi 0,40 < r 11 0,60 reliabilitas cukup 0,20 < r 11 0,40 reliabilitas rendah 0,00 < r 11 0,20 reliabilitas sangat rendah Hasil uji reliabilitas pada instrumen penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini. Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Sumber: SPSS Data Yang Diolah Berdasarkan tabel 3.6 menunjukan nilai alpha variabel PIECES di atas 0,9 di mana masuk klasifikasi reliabilitas sangat tinggi. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, maka dapat simpulkan bahwa kuesioner penelitian dengan instrumen PIECES sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. 4. Hasil Evaluasi Penerapan Sistem Diskusi Online dengan Framework PIECES Dari hasil kuesioner didapatkan data evaluasi penerapan system diskusi online dari semua tingakatan user seperti pada tabel 3.7. dibawah ini : ISBN : XXXXX 143

Berdasarkan Tabel 3.7 hasil perhitungan aspek PIECES rata-rata pada setiap user memiliki score kesesuaian kebutuhan user (kku) 77,46 %, hal ini berarti bahwa system diskusi online telah sangat memenuhi tuntutan bagi semua user. Dari penerapan system sejak tahun 2015 juga terlihat dosen, mahasiswa dan manajemen kampus sangat antusias menggunakan diskusi online ini karena mereka dapat dengan mudah melakukan konsultasi dengan dosen atau mereview beberapa informasi yang dibutuhkan. Aspek Economi yang memiliki rata-rata score terrendah yaitu 75,42%, hal ini berarti secara ekonomi tidak memberatkan semua user dengan melakukan kegiatan diskusi online. Adapun score tertinggi pada aspek Efficiency dengan score 79,44%, ini membuktikan bahwa ISBN : XXXXX 144

diskusi online ini memberikan efisiensi waktu, tenaga dan kesempatan bagi semua user untuk menggunakannya. IV. KESIMPULAN Evaluasi penerapan diskusi online dilakukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian kebutuhan user terhadap system diskusi online menggunakan framework PIECES yang meliputi aspek Performance, Information/data, Control/ security, Efficiency dan Service. Penentuan jumlah sampel penelitian menggunakan metode Slovin dengan jumlah sampel 189. Setelah evaluasi dilakukan kepada semua user pengguna diskusi online dari berbagai tingkat di AMIK JTC Semarang didapatkan bahwa nilai rata rata tingkat kesesuaian kebutuhan user semua aspek PIECES sebesar 77,46% yang memiliki maksud bahwa system diskusi online telah sangat memenuhi kebutuhan bagi semua user. V. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih kami haturkan kepada KEMENRISTEK DIKTI yang telah mendukung dan memberikan dana penelitian ini. VI. REFERENSI [1]. C. K. Laudon and, P. J. Laudon, 2011, Management Information Systems, Edisi 12, Prentice Hall, Amerika. [2]., 2011, Management Information Technology in Small Business, Idea Group Publishing, Amerika. [3]. Danuri, M, 2015, Online Discussion with the Concept Any Where, Any Time and Any How - International Journal of Computer Applications (0975 8887) Volume 126 No.6. [4]. Gordon B. Davis & Margrethe. H Olson, 1984; Management Information System :Conceptual Fo undation Structure and Development, International Edition McGraw-Hill, Singapore. [5]. Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung : Alfabeta. [6]. Tullah, R dan Iqbal, MH, 2014, Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Pada Politeknik LP3I Jakarta Dengan Metode Pieces, JURNAL SISFOTEK GLOBAL, ISSN : 2088 1762 Vol 1 / Maret 2014. [7]. Whitten and friend; Systems Analysis & Design Methods. Second Edition. Boston. 1989. ISBN : XXXXX 145