PERSETUJUAN PERDAGANGAN AN TARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK TUNISIA ===================================== Pemerintah Republik I ndonesia dan Pemerintah Republik Tunisia ; Berhasrat untuk mengembangkan hubungan perdagangan antara Republik Indonesia dan Republik Tunisia atas dasar prinsi p persamaan dan saling menguntungkan; Telah sepakat sebagai berikut : Pasal 1 Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Tunisia akan mengambil segala tindakan yang tepat untuk memudahkan, memperkuat, mengukuhkan dan menganekaragamkan perdagangan antara kedua negara dalam rangka perundang-undangan mereka masing-masing. Pasal 2 Kedua Pemerintah sepakat untuk saling memberikan perlakuan negara yang paling diberuntungkan dalam hubungan perdagangan mereka. Pasal 3 Ketentuan-ketentuan dalam P.asal 2 tidak berlaku terhadap a). Keuntungan...
- 2 - a). Keuntungan- keuntungan dan fasilitas-fasilitas yang telah atau akan diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa- bangsa Asia Tenggara (ASEAN). b). Keuntungan- keuntungan dan fasilitas-fasilitas yang telah atau akan diberikan oleh Pemerintah Republik Tunisia kepada negara-negara anggota Organisasi Persatuan Afrika dan negara- negara Liga Arab. c). Keuntungan- keuntungan dan fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh salah satu dari kedua negara kepada negara-negara tetangga serta keuntungan-keuntungan dan fasilitas-fasilitas yang berasal dari suatu uni pabean atau suatu kawasan yang diutamakan, yang salah satu dari kedua negara adalah anggota atau dapat menjadi anggota. Pasal 4 Semua pembayaran sebagai akibat dari Persetujuan ini akan dilakukan secara bebas dalam semua mata uang yang dapat dipertukar kan, sesuai dengan peraturan - peraturan yang berlaku dikedua negara masing-masing. Pasal 5 Kedua negara sepakat untuk memberikan fasilitasfasilitas untuk menyelenggarakan pekan raya, peragaan, pengaturan kunjungan- kunjungan usahawan dan delegasi - delegasi dan pendirian pusat- pusat perdagangan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku dikedua negara masing-masing. Pasal 6....
- 3 - Pasal 6 Dibentuk suatu Kornisi Bersarna yang terdiri dari wakil- wakil kedua Pernerintah yang akan bertanggung jawab bagi pelaksanaan Persetujuan ini dengan baik. Kornisi ini akan bersidang atas perrnintaan salah satu dari kedua Pihak yang bersepakat, secara bergantian di Tunis dan di Jakarta untuk rnernbahas dan rnengarnbil sernua tindakan yang bertujuan untuk rnernperbaiki hubungan ekonorni dan perdagangan antara kedua negara. Pasal 7 Persetujuan ini rnulai berlaku sernentara sejak tanggal penanda- tanganan dan berlaku tetap setelah diratifikasi oleh pejabat- pejabat yang berwenang di kedua negara sesuai dengan perundang- undangan rnereka rnasingrnasing. Persetujuan ini akan berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang secara diarn-diarn dari tahun ketahun, kecuali salah satu dari kedua Pihak yang bersepakat rnernberitahukan secara tertulis pernbatalannya tiga bulan sebelurn berakhir rnasa berlakunya. Pasal 8 Sernua perselisihan yang tirnbul dari penafsiran ketentuan- ketentuan Persetujuan ini akan diselesaikan rnelalui saluran diplornatik. DIBUAT....
- 4 - DIBUAT dan ditandatangani di Jakarta pada tanggal 28 Nopember 1983 dalam rangkap dua, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab, kedua naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama. UNTUK PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA UNTUK PEMERINTAH REPUBLIK TUNISIA
.:J ~---...,._j' ~ I ~..).:J I O'?' 116.., fo...,.....,._j ~I~..;~IA...ofo.:J".....:J~'III ~..;~IA...ofo 0 1 J A ail,. 'O...Lo w...ll U"' L..,l u-h ~..w.,. ~ ~..) ~~ 0 Ui.)La..JI ~ u-9 ~ Y..) ; ~ Lo u-h t.::.ji.i.:jl A5~J;;... I ooii.:j.:j 'Ill 4-l L...c..JI...,.. -..;. ~l~..;~l<i...ofo.:j~.:j~'iii ~..;~IA...ofo v..o J.$ ~..; L... bl u-9 ~..W.,. ~4..; ~10'_,..:...::.-:J~~.:J~.:J J. :~... I <i...ojj_ll.:.:.1 ly'lll.:,...l..l..,...ji ~ u-9 4-,- J~l ~I _,Ji.JI ~..) L_:;...:;..)l 1---0~,~~"""'".)1..& u-9 "-------ofo J _}> v..o t.p...:...o ~ ~I.:J I 4> _,..:...o...ji 0)1':M.. II.:J 0 I j L,.,...::..o 'If I Y.----1 -'r'-:'~ 0 1..w.,.~ ~~ 0 1.l..l..,...J1~1 ~.:J~'III ~..;~1 4..;.:J ~Ju l.l..l..,...ji~i.:,...l...lji ~I J_,b v..o4>_,..:...o...jj 0~ " ii.:j ulj L,.,...::..oll'l ~ ~jl,.,...::..o l ~.:Jid.,._:.l~..l.;~.:J0-" ~WI 0~1.:J0 1 jl,.,...::..o'ii I.:J.:,...l..l..,...JI ~I ~I~ 0 1 ~.:JI ~. I.,rl14..l L...c..ll J.----.-...~ A-1..,. WI 0~l,..j Li.::. 'Ill I.Lsl>,:r 4 L.:..JI 0 ~~..).)I~~ F.:,...l..l..,...JI v..o J.$ u-9 4-,- J~l A...o.J;...:.)IJ L.i.,.b
t.:.ji 6.l L...JI.lf..)..._,sl..J.::.If!> lh..::... ll_,,j>j La...o..JI'O...o Lli'll.::.)! t -- II ~.l..3...::. v--is 0 Li~l ~I ~ J~lo...b...:.)I...J L..i.,.l::> O...,.J ~...JSI.J"""'O...o Llil_,.::. t.:.l,... ll_, J Lo.s'lll J ~._rj.::.ij t..,._rll 0-::'..u..,...JI 0A J5 ~.l I IJ6.l L...JI o.j _,_j-..o 0-::'..u..,...JI ~.:_r> 6...:. fo ls ~ ~ L...:..:.l v--is d L.i.::. 'lll,...::. Jj L...-i..J'lll I~ ~ v---='"".y '-:-'..J L...:...::...JL...,. 0-::'~ LA..::...o..JI ~~~.:..r> 15r..,_...1b ~. ~ ~~6~ ~., t...,..l L...A..::.J~t..::... u)wi ~ u~ o.::.l 5 l...r.-1 J5.l~l.;..r...)...W L.::._p ~.J v-:-.,::. ~ 0-::'..u..,...Jt ~ 0...,...) ~I..J 1)-::'.l.-l...,.JI u-15~ A <>... ;. 0 116 OJh:>...L...I --~..J'I...;.}>.:_r> ~ U.l L...n..o..ll.l...:..s 6..,...!. L..;--:. ~..J ~~J --I L..i.,.l::> ~ ~,_J Lo. t...,...!.l..i...b ~~u.,. Lli 'ci...:.- 6.l...o.-l ~)~..._..., ~..J '------1,-:: ;...;. I.:_r> ~I ~.)!.:. J...,.Ji t..,...j"!"~ C. t..a.j I ~ ~ J 0-::'..U LA..::...o..Jt u.,...9 ~I ~.ll~~---.-do o.l.-o Ji.;r---..Jheull...,. Jj ~ 'lll I ~ J_,-...9,r----L J,J> ~ C. l_;r J5 0...,.~ ~ 0.,...---- L..o _,_.l,..l..ll... ~ \'\Ai r is ~~ ~.:..r> TA r.>-= ~ t..::._p J.;...,. ~..J..J.;.._r-> J,_...s...JI ~ L...oy...:.. J5...1 ~.;-.JI 'O.AJ..JI..J ~_,~'lll U...UL...,. 0... --... I,.,f