PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
pengambilan keputusan investasi. Keputusan investasi sangat tergantung dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif dewasa ini,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Dana memegang peranan yang sangat penting, sebab tanpa adanya dana yang

BABl PENDAHULUAN. Bagi pihak-pihak di luar manajemen suatu perusahaan, laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu berubahnya kondisi lingkungan ekonomi banyak berpengaruh pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen kepada pemegang saham dijelaskan dalam agency theory.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan pendanaan yang aman dan menguntungkan.

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya pemilik, serta jendela informasi yang memungkinkan

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public. Perusahaan yang terdaftar di

BAB 1 PENDAHULUAN. non keuangan yang detail dan memadai. kinerja dan operasional perusahaan yang sesungguhnya. Disclosure

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. bagi investor sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan (disclosure) informasi seperti

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi. Oleh karena itu, agar laporan keuangan dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat lebih transparan dalam mengungkapkan informasi keuangan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu entitas bisnis membutuhkan modal untuk melakukan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang semakin berubah. Perusahaan menyampaikan informasi melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengungkapan Laporan Keuangan. informasi (the release of information). Apabila dikaitkan dengan laporan

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai sumber informasi bagi para investor untuk mengevaluasi, (disclosure) yang disajikan dalam laporan tahunan.

BAB I PENDAHULUAN. Keuangan. Pengungkapan laporan keuangan yang berupa laporan tahunan (annual

merupakan pengungkapan yang diharuskan oleh peraturan yang berlaku, dalam

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan. Laporan keuangan adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan. keputusan dan pertanggungjawaban (accountability). Menurut Kamus

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyesuaikan diri serta beradaptasi dalam menghadapi perubahan di

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan kegiatan bisnisnya.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan, seperti untuk membeli bahan baku, peningkatan teknologi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen untuk menunjukkan efektivitas pencapaian tujuan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2008 lalu. Devalle, dkk menyampaikan bahwa krisis yang terjadi akhirakhir

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan jendela informasi yang memungkinkan

SKRIPSI. Oleh: OEN ROCHDIYANI B

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari laporan neraca (balance sheet), laporan rugi laba (income

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan pihak investor luar yaitu publik di luar lingkup

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pemisahan antara pengelola perusahaan (pihak manajemen atau

BAB I PENDAHULUAN. pemilik serta jendela informasi yang memungkinkan bagi pihak-pihak diluar

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi oleh manajemen kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan

DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat dari berbagai industri. Semua industri akan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang efisien harus dapat memberikan perlindungan kepada investor publik dari

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. kepentingan (stakeholders). Bagi pihak internal seperti pemilik, direksi atau

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh investor, kreditor, dan pengguna lainnya dalam menganalisis

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak hanya bagi pihak internal tetapi juga bagi pihak eksternal

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DALAM LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

PENGARUH PERUBAHAN MODAL KERJA TERHADAP PERUBAHAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC

BAB II LANDASAN TEORI. principal bekerja dengan agent dimana principal menyediakan fasilitas dan. agent(jensen dan Meckling, 1976 dalam Supriyatin

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

PENGARUH PERUBAHAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. baik. Kinerja perusahaan tersebut dapat dinilai melalui laporan keuangan yang dibuat oleh UKDW

BAB I PENDAHULUAN. negara kepada pihak luar maupun pihak di dalam negara itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat di indonesia pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Informasi informasi tersebut dapat berupa laporan. eksternal ataupun internal perusahaan. Pihak pihak tersebut memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. beberapa perusahaan melalui pembelian efek-efek yang ditawarkan atau yang

) TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI SELAMA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. prinsipal. Namun, ditemui ada konflik kepentingan antara agen dan prinsipal

BAB 1 PENDAHULUAN. pada berapa besar tingkat luas pengungkapan (disclosure) laporan keuangan. tahunan harus disertai dengan pengungkapan yang memadai.

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pengelolaan sumber daya pemilik, serta jendela informasi yang

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin mencari keuntungan unuk masing-masing instansinya.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan pendanaan agar dapat mengikuti perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapakn informasi perusahaannya. Salah satu media perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat

BAB II LANDASAN TEORI. pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. operasional sehari-hari disebut modal kerja. melalui hasil penjualan. Uang yang diterima melalui hasil penjualan akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk mengetahui kondisi

BAB I PENDAHULUAN. sahamnya kepada masyarakat (go public) melalui pasar modal. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. nilai perusahaan dengan menetapkan keputusan struktur modalnya.

BAB I. Pendahuluan. dengan perkembangan perusahaan. Pendirian perusahaan-perusahaan ini tentunya

SKRIPSI. Disusun Oleh: ERNA YULIASTI B

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang. pihak, baik principal selaku pemegang saham maupun agent selaku

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. berkaitan dengan suatu perusahaan. Kieso (2007:7) menyatakan bahwa Financial

Di susun oleh: E N I F A I D A H B

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, termasuk aktivitas tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dewasa ini menyebabkan timbulnya

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengungkapakan informasi perusahaannya sehingga akan lebih

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, kehidupan ekonomi selalu mengalami. serba tidak menentu, hal tersebut menuntut para manajer untuk tetap

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang atau jasa. Tujuan dari perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai

BAB V PENUTUP. Bursa Efek Indonesia periode , maka dapat ditarik beberapa kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

Transkripsi:

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : NOVIYANTI MAYANGSARI B 200050001 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian mengenai pengungkapan (disclosure) dalam laporan tahunan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Penelitian semacam ini memberikan gambaran mengenai kondisi suatu perusahaan, serta memberikan gambaran tentang sifat perbedaan pengungkapan antar perusahaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Laporan tahunan pada dasarnya merupakan sumber informasi bagi investor sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal dan juga sebagai sarana pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Dalam pencapaian efisiensi dan sebagai sarana akuntabilitas publik, pengungkapan laporan keuangan menjadi faktor yang signifikan. Pengungkapan laporan keuangan dapat dilakukan dalam bentuk penjelasan mengenai kebijakan akuntansi yang ditempuh, kontinjensi, metode persediaan, jumlah saham yang beredar dan ukuran alternatif, misalnya pospos yang dicatat berdasar historical cost (Ainun Naim dan Fuad Rakhman, 2000). Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, yaitu proses pengkomunikasian laporan. Laporan keuangan merupakan mekanisme yang penting bagi manajer untuk berkomunikasi dengan pihak investor luar, 1

2 yaitu investor publik diluar lingkup manajemen serta tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan (Simanjuntak dan Widiastuti, 2004). Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemakai laporan agar dapat membantu aktivitas ekonomi dari suatu perusahaan, oleh karena itu laporan keuangan penting bagi penggunanya untuk mengambil keputusan ekonomi. Kusumawati dan Sasongko (2005) berpendapat bahwa laporan keuangan perlu dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkait termasuk manajemen itu sendiri untuk bisa digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi mengenai kinerja manajemen perusahaan. Namun yang paling berkepentingan dalam laporan keuangan sebenarnya adalah para pengguna eksternal. Informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu ungkapan wajib (enforced/mandatory disclosure) dan ungkapan sukarela (voluntary disclosure). Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan minimum yang di syaratkan oleh standar akuntansi yang berlaku (peraturan mengenai pengungkapan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui keputusan ketua BAPEPAM No. SE-02/PM/2002). Jika perusahaan tidak bersedia untuk mengungkapkan informasi secara sukarela, pengungkapan wajib akan memaksa perusahaan untuk mengungkapkannya. Sedangkan pengungkapan sukarela yaitu pengungkapan butir-butir yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Salah satu cara bagi manajer untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan adalah

3 melalui pengungkapan sukarela secara lebih luas. Perusahaan dapat menarik perhatian lebih banyak analis, meningkatkan akurasi ekspektasi pasar, menurunkan ketidaksimetrisan informasi pasar dan menurunkan kejutan pasar (market surprise) dengan melakukan pengungkapan yang lebih luas (Na im dan Rakhman, 2000 dalam Zubaidah dan Zulfikar, 2005). Dalam penelitian ini faktor-faktor keuangan meliputi ukuran perusahaan, leverage, likuiditas dan profitabilitas. Ukuran perusahaan yaitu besarnya total asset yang dimiliki oleh perusahaan yang akan mempengaruhi luas pengungkapan karena semakin besar perusahaan tersebut, maka akan semakin dikenal oleh publik sehingga mengungkapkan banyak informasi merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam pencapaian efisiensi dan sebagai sarana akuntabilitas publik. Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan hutang, oleh karena itu perusahaan dengan leverage yang tinggi memiliki kewajiban untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas daripada perusahaan dengan leverage yang rendah. Ainun Na im dan Fu ad Rakhman (2000) membuktikan bahwa rasio leverage mempunyai hubungan positif dengan kelengkapan pengungkapan. Likuiditas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada kreditur jangka pendek. Tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan perusahaan, perusahaan semacam ini cenderung untuk melakukan pengungkapan informasi yang lebih luas kepada pihak luar karena ingin menunjukkan bahwa perusahaan itu kredibel. Tetapi disisi lain, perusahaan

4 dengan likuiditas rendah cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi kepada pihak eksternal sebagai upaya untuk menjelaskan lemahnya kinerja manajemen. Profitabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Dengan tingkat profitabilitas tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih terinci, sebab mereka ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaan dan kompensasi terhadap manajemen. Fitriani (2001) membuktikan bahwa variabel net profit margin mempunyai hubungan positif dengan kelengkapan pengungkapan. Jadi, semakin tinggi net profit margin suatu perusahaan maka semakin tinggi indeks kelengkapan pengungkapannya. Sedangkan faktor-faktor non keuangan meliputi proporsi kepemilikan saham oleh publik dan umur perusahaan. Proporsi kepemilikan saham oleh publik merupakan perbandingan jumlah antara pemegang saham publik dengan yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam mendapatkan modal, salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan menjual sahamnya. Semakin banyak saham yang dijual, maka semakin banyak pula saham yang beradar dimasyarakat. Semakin besar porsi pemilikan publik, semakin banyak pihak yang membutuhkan informasi tentang perusahaan, sehingga semakin banyak pula butir-butir informasi yang mendetail yang dituntut untuk dibuka dalam laporan tahunan. Semakin besar porsi saham yang dimiliki publik, akan semakin banyak informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan. Umur perusahaan merupakan lamanya perusahaan didirikan dan beroperasi,

5 sehingga semakin tua umur perusahaan maka semakin banyak pengalaman dalam mempublikasikan laporan keuangan, sehingga dengan pengalaman yang semakin banyak tersebut maka perusahaan akan semakin mengetahui informasi tentang perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor-faktor keuangan dan non keuangan mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan sukarela laporan keuangan. Penelitian ini dimotivasi oleh penelitian Zubaidah dan Zulfikar (2005) yang mengemukakan bahwa beberapa faktor yang berkembang diharapkan akan berpengaruh terhadap luas pengungkapan pada laporan tahunan perusahaan, yaitu faktor keuangan (ukuran perusahaan, leverage, likuditas, profitabilitas) dan faktor non keuangan (proporsi kepemilikan saham oleh publik dan umur perusahaan). Hal ini mendorong penulis untuk memilih judul skripsi Pengaruh Faktor-Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). B. Perumusan Masalah Mengacu pada latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh faktor keuangan terhadap pengungkapan sukarela laporan keuangan?

6 2. Apakah terdapat pengaruh faktor non keuangan terhadap pengungkapan sukarela laporan keuangan? C. Pembatasan Masalah Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan sukarela laporan keuangan suatu perusahaan, diantaranya faktor keuangan dan non keuangan. Faktor keuangan diantarnya meliputi ukuran perusahaan, rasio leverage, rasio likuiditas, rasio profitabilitas dan rate of return. Sedangkan untuk faktor non keuangan diantaranya adalah proporsi kepemilikan saham oleh publik, reputasi auditor dan umur perusahaan. Dalam penelitian ini diperlukan pembatasan masalah agar permasalahan yang ada tidak meluas, yang mengakibatkan terjadinya salah interpretasi terhadap simpulan yang dihasilkan. Sehingga, dalam penelitian ini faktorfaktor keuangan yang digunakan adalah ukuran perusahaan, rasio leverage, rasio likuiditas dan rasio profitabilitas. Sedangkan untuk faktor non keuangan yaitu proporsi kepemilikan saham oleh publik dan umur perusahaan. Penelitian ini hanya menggunakan faktor-faktor tersebut karena selain datadatanya mudah untuk diperoleh juga sudah banyak yang sudah melakukan penelitian sebelumnya, sehingga akan bisa diperoleh hasil yang lebih signifikan.

7 D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor keuangan dan non keuangan terhadap pengungkapan sukarela laporan keuangan. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi pada penelitian akuntansi di Indonesia khususnya mengenai faktor-faktor keuangan dan non keuangan terhadap pengungkapan sukarela pada perusahaan manufaktur di Indonesia. 2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya dan memperkuat temuan-temuan penelitian yang terdahulu. F. Sistematika Penulisan Dalam pembahasan skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab I adalah bab pendahuluan. Bab ini memuat latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. Bab II memuat tinjauan pustaka. Dalam bab ini menjelaskan teoriteori tentang laporan keuangan, pengungkapan sukarela (Voluntary Disclosure), faktor keuangan (ukuran perusahaan, rasio leverage, rasio

8 likuiditas dan rasio profitabilitas), faktor non keuangan (proporsi kepemilikan saham oleh publik dan umur perusahaan) dan penelitian terdahulu. Bab III membahas tentang metode penelitian. Berisi tentang kerangka penelitian, hipotesis, data dan sumber data, populasi dan sampel, definisi operasional variabel dan teknik analisa data. Bab IV merupakan bab tentang analisis data dan pembahasan. Bab ini berisi gambaran umum data sampel, deskripsi data, analisa data dan hasil penelitian. Bab V menjadi bab penutup. Dalam bab ini berisi kasimpulan yang diperoleh dari analisis data, keterbatasan penelitian dan saran-saran yang diharapkan ada manfaatnya bagi pihak yang bersangkutan dan bagi pembaca.