Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Pekanbaru

dokumen-dokumen yang mirip
Komparasi Tampilan dan Hasil Lima Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Kota Pekanbaru.

RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST. Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah

WAKTU PANEN YANG TEPAT MENENTUKAN KANDUNGAN GULA BIJI JAGUNG MANIS ( Zea mays saccharata )

KORELASI ANTARA WAKTU PANEN DAN KADAR GULA BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

POTENSI HASIL JAGUNG MANIS (ZEA MAYS SACCHARATA, STURT) DENGAN PEMBERIAN PAKET TEKNOLOGI PUPUK DAN ZAT PENGATUR TUMBUH

EFEK KOMBINASI DOSIS PUPUK N P K DAN CARA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS. Jumini, Nurhayati, dan Murzani

PEMBERIAN PUPUK ORGANIK SUPER NATURAL NUTRITION (SNN) PADA TANAMAN SELADA ( Lactuca sativa,l ) DI TANAH ULTISOL

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt) TERHADAP PEMBERIAN LIMBAH KOPI DAN TEPUNG DARAH SAPI SKRIPSI OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR TABEL. 1. Deskripsi jagung manis Varietas Bonanza... 11

Volume 10 Nomor 2 September 2013

PENGARUH JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS

MENGUJI 5 MACAM PUPUK DAUN DENGAN MENGUKUR KADAR GULA TOTAL BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata )

PENGARUH JENIS PUPUK KANDANG DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. var. saccharata Sturt) SKRIPSI

III. BAHAN DAN METODE

PENGARUH PEMBERIAN AIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

OPTIMASI LAHAN DENGAN SISTEM TUMPANG SARI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata, Sturt) DAN KANGKUNG SUTRA (Ipomea reptans) DI PEKANBARU

AGROVIGOR VOLUME 7 NO. 2 SEPTEMBER 20 ISSN

Hubungan Pemangkasan Organ bagian Atas Tanaman Jagung ( Zea mays, L ) dan Dosis Urea terhadap Pengisian Biji. Surtinah

KAJIAN PENAMBAHAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN KERAPATAN TANAMAN YANG BERBEDA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Agustus Analisa laboratorium dilakukan di Laboratorium Penelitian dan

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) PADA BERBAGAI WAKTU PEMBERIAN PUPUK NITROGEN DAN KETEBALAN MULSA JERAMI

PENGARUH PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS DI LAHAN TSUNAMI

PEMBERIAN KOMPOS PELEPAH SAWIT DAN PUPUK NPK MUTIARA PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo,

PELAKSANAAN PENELITIAN. dan produksi kacang hijau, dan kedua produksi kecambah kacang hijau.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Sepang Jaya Kecamatan Labuhan Ratu Bandar

PENGARUH PUPUK HIJAU Calopogonium mucunoides DAN FOSFOR TERHADAP SIFAT AGRONOMIS DAN KOMPONEN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

III. MATERI DAN METODE. No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Kecamatan Tampan Pekanbaru, dari bulan

Vol 2 No. 3. Juli - September 2013 ISSN :

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober Januari 2014 di

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH TERHADAP EFEKTIFITAS APLIKASI MIKORIZA PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata sturt) DI TANAH REGOSOL

THE EFFECT OF DAY HARVEST AND APLICATION DOSAGE OF POTASSIUM FERTILIZER ON GROWTH AND QUALITY OF SWEET CORN (Zea mays saccharata Sturt)

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

OPTIMALISASI PRODUKSI KACANG TANAH DAN JAGUNG MANIS PADA POLA TANAM TUMPANGSARI DENGAN PERLAKUAN DEFOLIASI JAGUNG

SKRIPSI Disusun oleh : Rifqi Maulana NIM : PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis Melalui Penerapan Sistem Pengolahan Tanah dan Pemberian Mulsa pada Lahan Kering

THE EFFECT OF THE KINDS OF FERTILIZER AND WEED CONTROL TIME ON GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays saccharata)

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Hibrida Terhadap Pemberian Kompos Limbah Jagung dan Pupuk KCl

Uji Aplikasi Pupuk Lengkap Bioorganik Cair untuk Meningkatkan Hasil Tanaman Jagung Manis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

I. PENDAHULUAN. manis dapat mencapai ton/ha (BPS, 2014). Hal ini menandakan bahwa

APLIKASI BRIKET CAMPURAN ARANG SERBUK GERGAJI DAN TEPUNG DARAH SAPI PADA BUDIDAYA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DI TANAH PASIR PANTAI

THE EFFECT OF VARIOUS DOSAGES OF ORGANIC AND ANORGANIC FERTILIZERS ON PLANT GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata Sturt)

Pertumbuhan dan Produktivitas Jagung Manis pada Beberapa Sistem Tanam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Interval Pemberian Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Linn)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

0 (N 0 ) 12,34a 0,35 (N 1 ) 13,17a 0,525 0,7 (N 2 ) (N 3 )

Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit

KLOROFIL XI - 1 : 1 6, Juni 2016 ISSN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK NPK PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

KAJIAN PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccarata strutr).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

Jurnal Lahan Suboptimal ISSN: (Print), ISSN: (Online, Vol. 4, No.2: , Oktober 2015

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap

PERTUMBUHAN DAN HASIL KAILAN (brassica alboglabra) PADA BERBAGAI DOSIS KOMPOS SOLID ABSTRAK

III. BAHAN DAN METODE

PENGUKURAN KARAKTER VEGETATIF DAN GENERATIF TETUA SELFING BEBERAPA VARIETAS JAGUNG ( Zea mays L.)

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

STUDI PEMUPUKAN KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) VARIETAS SUPER BEE

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

KAJIAN PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP. PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccarata strutr).

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012.

BAHAN METODE PENELITIAN

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

PERTUMBUHAN JAHE GAJAH (Zingiber officinale var. Officinale) YANG DITANAM MENGGUNAKAN BEBERAPA DOSIS PUPUK BOKASHI DAN PUPUK ANORGANIK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan bahwa penggunaan jenis mulsa dan jarak

III. BAHAN DAN METODE

Pengaruh Beberapa Dosis Kompos Jerami Padi dan Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.

Respons Pertumbuhan dan Hasil Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Terhadap Jarak Tanam dan Waktu Penyiangan Gulma

BAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai

PENGARUH SUMBER PUPUK NITROGEN DAN WAKTU PEMBERIAN UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Sturt. var.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Kulit Buah Jarak Pagar

LAMPIRAN. Kecamatan Tampan. Pekanbaru-Riau

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharatasturt) PADA SISTEM JARAK TANAM JAJAR LEGOWO YANG BERBEDA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

III. BAHAN DAN METODE

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK UREA TERHADAP KETERSEDIAAN N TOTAL PADAPERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

BAB III. METODE PENELITIAN

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang dialami oleh setiap

EVALUASI KARAKTER FENOTIP, GENOTIP DAN HERITABILITAS KETURUNAN KEDUA DARI HASIL SELFING BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

PENGARUH PUPUK KANDANG AYAM DAN N, P, K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) DI TANAH ULTISOL

Transkripsi:

Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Sturt) di Pekanbaru oleh: Surtinah, dan Seprita Lidar Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning - Pekanbaru Abstrak Research conducted an experiment using a completely randomized design environment with four replications, and the design of treatment used is six varieties of sweet corn. Analysis of data using polynomial regression, the parameters measured were plant height, leaf number, leaf length, leaf width, and sugar beans, followed by analyzing the relationship between the growth of plants with a sugar content of sweet corn kernels. The results showed that leaf width gives a weak relationship to the sugar content of sweet corn seed, and leaf length, number of leaves and plant height had a close relationship to the sugar content of sweet corn kernels. Keywords: varieties, sweet corn, correlation, sugar content PENDAHULUAN Produksi jagung manis berupa tongkol, yang akan menentukan besaran hasil yang diperoleh dari suatu proses budidaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengisian bahan kering ke tongkol antara lain adalah pertumbuhan vegetatif dari tanaman tersebut. Dan organ tanaman yang memiliki peran yang paling besar adalah daun tanaman, karena daun tanaman jagung sama halnya dengan daun tanaman lain yang berfungsi untuk menghasilkan fotosintat sebagai bahan kering, yang akan ditranslokasikan ke organ yang membutuhkannya. Penelitian-penelitian mengenai jagung manis yang sudah dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning, belum mengamati hubungan antara organ vegetatif dan organ generatif. Melalui pnelitian ini hubungan tersebut dianalisis sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang sumbangan yang diberikan oleh organ vegetatatif terhadap produksi jagung manis. Produksi biji pada tanaman yang dipangkas ½ bagian daun di atas tongkol lebih tinggi dibandingkan tanaman yang tidak dipangkas dengan pemberian pupuk Urea yang sama. Peningkatan terjadi terhadap jumlah biji per tongkol. Berat kering biji saat panen, namun kecepatan penimbunan bahan kering semakin lambat dengan meningkatnya pupuk. Begitu juga pada waktu penimbunan bahan kering maka waktu yang terlama didapat pada tanaman yang diberi Urea 300 kg/ha (Surtinah, 2005). Tanaman jagung manis dengan jumlah daun 10,45 menghasilkan berat tongkol tanpa kelobot 288,89 gram, sedangkan tanaman jagung manis yang memiliki jumlah daun 9,78 menghasilkan berat tongkol Jurnal Ilmiah Pertanian Vol, 13 No. 2, Februari 2017 73

tanpa kelobot 304,56 gram (Surtinah, 2008). Hasil Penelitian memperlihatkan bahwa tinggi tanaman jagung 216,35 Cm, lebar daun 10,36 Cm, panjang daun 95,75 Cm, menghasilkan berat tongkol tanpa kelobot 239,38 gram. Dan penelitian (Hayati, 2006) mendapatkan bahwa dengan tinggi tanaman 118,29 cm diperoleh berat tongkol 245,13 cm, sedangkan pada tinggi tanaman 149,10 cm diperoleh berat tongkol 255,47 cm (Lidar, S., dan Surtinah, 2012). Panjang dan berat tongkol berkelobot berbeda tidak nyata yang dilaporkan dari suatu penelitian, fenomena ini bisa saja disebabkan oleh faktor vegetatif tanaman jagung manis dan faktor lingkungan yang diasumsikan homogen (Surtinah., 2013). (Zulkifli, dan Herman, 2012), melaporkan bahwa dengan luas daun tanaman 79,57 cm 2 diperoleh panjang tongkol 20,73 cm, sedangkan dengan luas daun 75,47 cm 2 diperoleh panjang tongkol jagung manis 20,82 cm. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Dinariani, Y.B.S. Heddy, dan B. Guritno, 2014) dengan jumlah daun 12 helai diperoleh berat tongkol tanpa kelobot 189,00 gram, dan pada jumlah daun 10,89 diperoleh berat tongkol tanpa kelobot 13,99 gram. Penelitian yang dilakukan oleh (Made, 2010) diperoleh tinggi tanaman jagung manis yang tertingi yaitu 217,10 cm dengan berat tongkol 184,86 gram, dan tinggi tanaman 216,12 cm diperoleh berat tongkol 171,70 gram. (Sirajuddin, M., S.A. Lasmini, 2010) melaporkan bahwa tanaman jagung yang diberi perlakuan pupuk Nitrogen dan tebal mulsa yang berbeda menghasilkan tinggi tanaman jagung manis tertinggi yaitu 175,29 cm, dengan berat tongkol 247 gram, sedangkan tanaman yang diberi nitrogen dengan takaran yang lebih rendah dan ketebalan mulsa yang sama, tinggi tanaman jagungnya adalah 166,71 cm, dan berat tongkolnya adalah 250 gram. (Wijaya, S. dan Wahyuni, 2007) mendapatkan tinggi tanaman tertinggi 222,7 cm dengan berat tongkol tanpa kelobot 185 gram dan berbeda tidak nyata dengan perlakuan pupuk Kalium dalam dosis yang lebih tinggi. (Surtinah, Susi, N., Lestari, S.U., 2016) melaporkan bahwa Varietas Sugar 75 dengan lebar daun 10,33 cm menghasilkan berat tongkol tanpa kelobot 271 g, varietas Bintang Asia dengan lebar daun 11,33 cm menghasilkan berat tongkol tanpa kelobot 317,33 g, varietas Bonanza dengan lebar daun 10,50 cm menghasilkan berat tongkol tanpa kelobot 248,67 g, varietas Sagita Sweet dengan lebar daun 09,50 cm menghasilkan berat tongkol tanpa kelobot 259 g, dan varietas Master Sweet dengan lebar daun 10,67 menghasilkan berat tongkol tanpa kelobot 219,67 g. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan pertumbuhan organ vegetatif terhadap produksi jagung manis, dan untuk mendapatkan informasi apakah organ vegetatif tanaman jagung manis dalam suatu penelitian perlu dijadikan peubah yang harus diamati. METODE PENELITIAN Lokasi penanaman adalah di kebun percobaan Fakultas Pertanian Unilak, dengan topografi datar dengan ketinggian 20 m dpl, jenis tanah PMK. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan menggunakan rancangan lingkungan acak lengkap dengan 4 kali ulangan Jurnal Ilmiah Pertanian Vol, 13 No. 2, Februari 2017 74

dan rancangan perlakuan yaitu enam varietas jagung manis : v1= sugar 75; v2 = Bintang Asia; v3 = Bonanza; v4 = sagita Sweet; v5 = Master sweet; v6 = Premium. Data primer dianalisis dengan menggunakan Regresi polinomial. Pengolahan tanah dilakukan dua kali. Pengolahan tanah yang pertama bertujuan untuk membalikkan tanah dan menghancurkan bongkahanbongkahan tanah agar lebih gembur. Pengolahan tanah yang ke dua bertujuan untuk memperbaiki aerasi tanah, sehingga kehidupan mikroorganisme tanah menjadi lebih baik. Pembuatan plot sebanyak 24 unit percobaan (plot) dengan ukuran 120 x 100 cm, dengan jarak antar plot 75 cm. Pupuk kandang diberikan bersamaan dengan pengolahan tanah kedua, dua minggu sebelum tanam dengan dosis 40 ton/ha ( 6 kg/plot ). Benih ditanam dengan kedalaman lebih kurang 3 cm dengan jarak tanam 40 x 50 cm. Setiap lubang tanam dimasukkan 3 benih, dan hanya satu tanaman yang dibiarkan tumbuh besar. Pemberian pupuk NPK diberikan 3 kali yaitu pada waktu tanam dengan dosis 3 g / tanaman. Pupuk dibenamkan ke dalam tanah sedalam 5 cm disebelah lubang tanam dengan jarak 5 cm, kemudian ditutup tanah. Pada saat tanaman berumur 3 minggu setelah tanam dengan dosis 5 g / tanaman, dan 5 g/tanaman pada saat tanaman berumur 6 minggu, pupuk dibenamkan dengan jarak 10 cm dari tanaman dengan kedalaman 7 cm. Pencegahan serangan hama digunakan Decis 2,5 EC dengan konsentrasi 2 ml/l air dan untuk pencegahan penyakit digunakan Dithane M-45 dengan konsentrasi 2 g/l air, penyemprotan dilakukan pada saat tanaman berumur 4 dan 8 minggu setelah tanam. Tanaman disiram dua kali dalam sehari yaitu pagi dan sore hari dengan volume air yang sama yaitu 10 liter/plot, dan pemberian disesuaikan dengan umur tanaman. Tanaman jagung manis yang tumbuh dipilih yang vigor pertumbuhannya, dan hanya disisakan satu tanaman/lubang tanam. Penyiangan dilakukan satu minggu sekali dengan cara mencabut gulma-gulma yang tumbuh di plot dan diantara plot percobaan. Jagung manis dipanen pada umur 65 hari dihitung dari saat tanam. Pengamatan dilakukan terhadap, panjang daun (cm), Jumlah Daun (helai), Lebar daun (cm), dan Kandungan gula biji (%). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil uji statistik dengan menggunakan regresi polinomial terhadap data dari pengukuran parameter yang diamati disajikan dalam beberapa tabel berikut ini: Tabel 1. Hasil analisis varians terhadap korelasi pertumbuhan dengan kadar gula biji. Parameter F hitung F tabel Keterangan Tinggi Tanaman (cm) 4,25 9,55 Pengaruh tidak nyata Jumlah daun (helai) 7,35 9,55 Pengaruh tidak nyata Panjang daun (cm) 5,23 9,55 Pengaruh tidak nyata Lebar daun (cm) 0,19 9,55 Pengaruh tidak nyata Jurnal Ilmiah Pertanian Vol, 13 No. 2, Februari 2017 75

Kadar Gula Biji (%) Kadar Gula Biji (%) Kadar Gula (%) Pembahasan Korelasi antara tinggi tanaman dengan kadar gula biji 1 1 1 y = -3x 2 + 1,690x - 182,1 R² = 0,738 22 225,00 23 235,00 24 245,00 25 255,00 26 a) Tinggi Tanaman (Cm) Korelasi antara jumlah daun dengan kadar gula biji 1 1 1 y = -2,703x 2 + 60,12x - 319,4 R² = 0,823 1 10,50 11,00 11,50 12,50 b) Jumlah Daun (helai) Korelasi antara panjang daun dengan kadar gula biji 1 1 1 c) y = -0,012x 2 + 2,651x - 126,5 R² = 0,776 10 105,00 11 115,00 12 125,00 Panjang Daun (Cm) Jurnal Ilmiah Pertanian Vol, 13 No. 2, Februari 2017 76

Kadar Gula Biji (%) Korelasi antara lebar daun dengan kadar gula biji d) 1 1 1 y = -0,367x 2 + 7,445x - 24,05 R² = 0,027 9,00 9,50 1 10,50 11,00 11,50 Lebar Daun (Cm) Gambar a) Korelasi antara tinggi tanaman dengan kadar gula biji; b) Korelasi antara jumlah daun dengan kadar gula biji ; c) Korelasi antara panjang daun dengan kadar gula biji; d) Korelasi antara lebar daun dengan kadar gula biji. Tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang daun tanaman jagung manis dapat digunakan sebagai acuan untuk menjelaskan peningkatan kadar gula biji jagung manis. Hal ini berdasarkan nilai R 2 = 73,8 % untuk tinggi tanaman merupakan nilai yang menunjukan hubungan yang kuat, dan R 2 = 82,3 % menunjukan hubungan yang sangat kuat untuk jumlah daun, dan R 2 = 77,6 % menunjukan hubungan yang kuat untuk panjang daun jagung manis terhadap kadar gula biji jagung manis. KESIMPULAN 1. Pertumbuhan organ vegetatif seperti tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang daun meunjukan hubungan yang erat dengan kadar gula biji jagung manis. 2. Lebar daun tidak memberikan hubungan yang kuat dalam memacu perkembangan kadar gula biji jagung manis sehingga tidak perlu diamati. DAFTAR PUSTAKA Dinariani, Y.B.S. Heddy, dan B. Guritno. (2014). Kajian Penambahan Pupuk Kandang Kambing dan Kerapatan Tanaman yang Berbeda pada Pertumbuhan dan Hasil Jagung Sturt). Jurnal Produksi Tanaman Vol. 2 (2), 128-136. Hayati, N. (2006). Pertumbuhan dan Hasil jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) pada berbagai Waktu Aplikasi Bokashi Limbah Kulit Buah Kakao dan Pupuk Anorganik. Jurnal Agroland, Vol. 13 (3):, 256-259. Lidar, S., dan Surtinah. (2012). Respon Tanaman Jagung Sturt) Akibat Pemberian Tiens Golden Harvest. Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol. 8 (2), 1-5. Made, U. (2010). Respons Berbagai Populasi Tanaman Jagung Jurnal Ilmiah Pertanian Vol, 13 No. 2, Februari 2017 77

Sturt) terhadap Pemberian Pupuk Urea. Jurnal Agroland, Vol 17 (2), 138-142. Sirajuddin, M., S.A. Lasmini. (2010). Respon Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) pada Berbagai Waktu Pemberian Pupuk Nitrogen dan Ketebalan Mulsa Jerami. Jurnal Agroland, Vol. 17 (3), 184-191. Surtinah. (2005). Hubungan Pemangkasan Organ Bagian Atas Tanaman jagung (Zea mays) dan Dosis Urea terhadap Pengisian Biji. Jurnal Ilmiah Pertanian, 27-35. Surtinah. (2013). Pengujian Tiga Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Rumbai Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol. 1 (1) Edisi Khusus, 1-10. Surtinah, Susi, N., Lestari, S.U. (2015). Komparasi Tampilan dan Hasil Lima Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Kota Pekanbaru. Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol. 13 (1), 31-37. Surtinah. (2013). Pengujian Tiga Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Rumbai Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol. 1 (1) Edisi Khusus, 1-9. Surtinah. (2008). Waktu Panen yang Tepat Menentukan Kandungan Gula Biji Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt). Jurnal Ilmu Pertanian, Vol. 2 (2):, 1-7. Wijaya, S. dan Wahyuni. (2007). Respon Tanaman Jagung Sturt) Kultivar Hawaian Super Sweet pada Berbagai Takaran Pupuk Kalium. Jurnal AGRIJATI Vo. 6 (1), 42-47. Zulkifli, dan Herman. (2012). Respon Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) terhadap Dosis dan Jenis Pupuk Organik. Jurnal Agroteknologi, Vol. 2 (2), 33-36. Jurnal Ilmiah Pertanian Vol, 13 No. 2, Februari 2017 78