BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Herlin Marliyana, 2014

dokumen-dokumen yang mirip
2015 METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN (SAKUBUN)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang, kita mengenal

BAB I PENDAHULUAN. Untuk kepentingan komunikasi dengan dunia internasional dengan baik,

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan mata pelajaran yang memiliki peranan penting

A. LATAR BELAKANG MASALAH

MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED PADA MATERI PECAHAN

BAB 5. Simpulan dan Saran

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting yang menjadi salah satu prioritas utama

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai

Arnentis, Darmawati dan Idel Fitri Mulyani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Vol. 3 No. 3(2014) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 : Hal Neka Amelia Putri 1), Yarman 2), Yusmet Rizal 3) Abstract

Puji Astuti, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB II KAJIAN TEORITIS. Eggen dan Kauchak (dalam Trianto, 2007: 42) mengemukakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

P 6 Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif Tipe Think Talk Write Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Koneksi Matematis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan suatu keterampilan dalam berbahasa. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2016 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan alat untuk mencapai tujuan ekonomi-perdagangan, hubungan antar

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. dengan menggunakan strategi Think Talk Write (TTW) berbantuan Software

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mahasiswa semester III Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tidak hanya menekankan pada pemberian rumus-rumus melainkan juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Winda Widyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang mempunyai peranan

BAB I PENDAHULUAN. saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dalam hal pemerolehan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

2015 PENERAPAN METODE PENUGASAN (RESITASI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KATAKANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran,

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peserta didik merupakan generasi penerus bangsa yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. memahami materi pelajaran matematika hal ini dilihat dari hasil pengamatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desi Siti Nuraeni,2014

M 2015 PENERAPAN TEKNIK BBM (BERPIKIR-BERBICARA-MENULIS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII

97. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang

98. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif Tipe Think Talk Write Terhadap Kemampuan Komunikasi Dan Penalaran Matematis

IMPLEMENTASI STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP 1 KARAWANG TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIK. spesifik (Solso, 2008). Menurut Suherman (2001) pemecahan masalah merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai tahap pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, khususnya bahasa asing akan mempermudah komunikasi serta. memperlancar hubungan kerjasama dengan bangsa lain.

Oleh: Niken Larasati, Karlimah, Yusuf Suryana ABSTRAK

2015 HUBUNGAN ANTARA DAYA KONSENTRASI DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UPI

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat yang gemar membaca memperoleh pengetahuan dan wawasan baru. menjawab tantangan hidup pada masa-masa mendatang.

ABSTRAK. Kata kunci: Komunikasi Matematis, Pembelajaran Kooperatif, Think Talk Write. ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. maupun tulisan. Menurut Haviland (dalam Fahrin, 2012), bahasa adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Masing-masing kelas

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui budaya di berbagai negara, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Afrilia Rahmani R, 2014

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW (THINK TALK WRITE) DISERTAI LKS BERBASIS MULTIREPRESENTASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

2015 PENERAPAN MODEL SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS IX-7 SMP NEGERI 3 BERASTAGI

BAB I PENDAHULUAN. penting karena melalui bahasa manusia dapat berinteraksi. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menguasai suatu bahasa, kita harus memiliki empat aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Oleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd

InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.2, September 2012

Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Strategi Think Talk Write

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Adapun alasannya, Yasir Burhan mengemukakannya sebagai berikut;

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

Bab 1. Pendahuluan. seseorang perlu untuk mempelajari bahasa negara tersebut. Selain sebagai bahasa negara,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar kadang kala membosankan apabila materi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia memiliki perbedaan

PENINGKATAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DIPADU TALKING STICK

BAB I PENDAHULUAN. tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah bahasa Inggris. Dalam. bahasa Jerman baik secara lisan maupun tulisan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan hidup (life skills) yang harus dikuasai. Bahasa sebagai alat untuk dapat berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu komunikasi yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. agar mempunyai empat aspek pembelajaran, yaitu kemampuan dan keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Terkenalnya suatu bangsa dapat dilihat melalui kekhasan yang ada

Oleh: Harvi Setiani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen adalah melakukan pengukuran sebagai hasil eksperimen terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikenal empat aspek keterampilan

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan membaca pada umumnya diperoleh dengan cara mempelajarinya di sekolah. Keterampilan berbahasa ini merupakan suatu keterampilan yang sangat unik serta berperan penting bagi perkembangan pengetahuan, dan sebagai alat komunikasi bagi kehidupan manusia. Kegiatan membaca pemahaman merupakan suatu proses intelektual yang kompleks yang mencakup dua kemampuan utama, yaitu penguasaan makna kata dan kemampuan berpikir tentang konsep verbal ( Rubin, 1982, hlm. 106). Tujuan utama membaca pemahaman adalah untuk memperoleh pemahaman isi bacaan/teks secara menyeluruh. Namun dalam kenyataannya dalam mempelajari keterampilan membaca masih terdapat banyak sekali kesulitan dalam memahami sebuah teks. Terutama dalam membaca teks bahasa Jepang. Dalam membaca teks bahasa Jepang diperlukan suatu kemampuan untuk dapat membaca huruf hiragana, katakana maupun kanji. Selain itu mereka harus dituntut untuk memahami setiap pola-pola kalimat yang ada di dalam bahasa Jepang. Namun, dalam membaca suatu teks bahasa Jepang masih saja yang banyak mengalami kesulitan dalam memahami bacaan tersebut. Berdasarkan penyebaran data angket yang telah dilakukan kepada mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Jepang tingkat II FPBS UPI, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan dalam mempelajari mata kuliah Dokkai. diantaranya adalah keterbatasan untuk memahami pola kalimat yang ada, kurangnya penguasaan kosakata dan cara membaca kanji, kurangnya pengetahuan

2 tentang pola kalimat dalam bahasa Jepang serta kurangnya pemahaman terhadap isi dari materi bahasa Jepang yang diberikan. Berawal dari faktor tersebut maka peneliti ingin mencari strategi alternatif dalam pembelajaran untuk mengatasi hambatan dan dapat mempermudah pembelajar dalam memahami kegiatan membaca pemahaman. salah satu strategi yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran Think- Talk-Write (TTW). Berikut ini data penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis sebagai berikut : 1. Penelitian yang berhubungan dengan membaca pemahaman dalam bahasa Jerman oleh Seni (2008) yang berjudul Efektivitas Strategi Think-Talk-Write (Ttw) Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman mengemukakan bahwa metode pendekatan secara komunikatif ini dinilai cukup efektif dalam pembelajaran membaca pemahaman. Hasilnya, dapat dilihat berdasarkan peningkatan siswa dalam menjawab pertanyaan sesuai dengan teks yang diberikan. 2. Penelitian yang berhubungan dengan kemampuan membaca pemecahan masalah dan disposisi matematis oleh Novita Yuanari, (2011) yang berjudul Penerapan Strategi Think- Talk-Write (Ttw) Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemecahan Masalah Dan Disposisi Matematis Siswa Kelas Viii Smp N 5 Wates Kulonprogo mengemukakan bahwa dalam menerapkan strategi TTW ini diperlukan dua siklus, masing- masing siklus terdiri dari lima pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, serta tahap refleksi. Pada tahap perencanaan dilakukan penyusunan RPP untuk pertemuan- pertemuan berikutnya;

3 pada tahap pelaksanaan dilakukan untuk rancangan pembelajaran matematik dengan menggunakan strategi pembelajaran TTW dengan menggunakan media Lembar Kerja Siswa (LKS); Tahap pengamatan dilakukan pengamatan hasil tindakan yang diberikan oleh peneliti yaitu tes kemampuan pemecahan masalah dan hasil angket disposisi matematis siswa; selanjutnya adalah Tahap Refleksi, tahap ini dilakukan setelah tes dan pemberian angket disposisi matematis. Setalah dilakukannya tahap- tahap tersebut peneliti mengambil kesimpulan bahwa strategi TTW ini efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemecahan masalah dan disposisi matematis. 3. Penelitian yang berhubungan dengan mata pelajaran matematika oleh Nina Nurinayah (2008) yang berjudul Pengaruh Strategi Thik-Talk-Write Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Dalam penelitian ini peneliti membagi dua kelompok penelitian yaitu kelompok X 1 dan kelompok X 2. Kelompok X 1 adalah kelompok dengan perlakuan pemberian strategi TTW dan kelompok X 2 adalah kelompok yang tidak diberi strategi TTW. penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Two group Randdomized subject post test only.pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan Post test untuk mengukur kemampuan siswa setelah pemberian stratetegi TTW ini. Setelah diterapkannya strategi TTW ini penulis menyimpulkan bahwa strategi ini sangat efektif dalam pembelajaran matematika. 4. Penelitian yang berhubungan kemampuan menulis karangan oleh Zulkarnaini (2011) yang berjudul Model Kooperatif Think-Talk-Write Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Dan Berpikir Kritis. Pada penelitian ini,

4 penulis menerapkan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan dua macam teknik pengumpulan data yaitu tes subjektif dan (Uraian) dan lembar observasi. Tes uraian digunakan untuk mengukur kemampuan menulis karangan deskripsi dan berpikir kritis. Lembaran observasi untuk mengukur aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini, penulis menarik kesimpulan bahwa strategi TTW ini efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa belajar secara aktif dan menyenangkan sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajar mereka. 5. Penelitian yang berhubungan dengan mata pelajaran biologi oleh Juwitasari (2013) yang berjudul Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Ttw (Think-Talk-Write) Berbasis Kontekstual Pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan X-3 Sma Negeri 16 Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana siklus I dilaksanakan 1 kali pertemuan, siklus II dilaksanakan 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Siklus I dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Siklus II dilaksanakan sesuai dengan perencanaan tindakan siklus I dan merupakan perbaikan dari siklus I, dan seterusnya. Setiap siklus terdapat 4 tahapan yang harus dijalani yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Setiap siklus yang dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang diinginkan. Dalam penelitian ini, penulis menarik kesimpulan bahwa strategi TTW ini dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Merujuk pada hasil penelitian tersebut, peneliti ingin mencoba strategi TTW tersebut dalam membaca pemahaman pada teks bahasa

5 jepang. Strategi pembelajaran TTW ini dapat memberikan kemudahan dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman karena penerapan strategi TTW ini dengan cara membagi pembelajar dalam setiap kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Dalam kelompok ini pembelajar diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan dan membagi ide bersama teman kemudian mengungkapkannya kedalam sebuah karangan yang berupa rangkuman mengenai wacana yang sedang dibicarakan. Uraian latar belakang yang dikemukakan di atas menjadi dasar pemikiran yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk tercapainya peningkatan membaca pemahaman dalam pembelajaran dokkai. Strategi ini berpusat pada cara belajar untuk memahami wacana bahasa jepang yang hasil dari strategi ini adalah berupa jawaban responden terhadap soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Karena peneliti merasa bahwa masih banyak kendala yang dihadapi dalam membaca teks bahasa jepang. Terutama dalam memahami isi bacaan/ teks secara menyeluruh. Berdasarkan pemikiran tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Efektifitas Strategi Think- Talk- Write Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Bahasa Jepang (Studi mahasiswa tingkat II Jurusan pendidikan bahasa Jepang FPBS UPI Tahun ajaran 2014/2015. B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah ini merupakan pengungkapan dari berbagai masalah yang timbul dan diteliti lebih lanjut. (Sukardi, 2003, hlm. 23). Maka mengidentifikasikannya merupakan hal penting yang nantinya dapat digunakan di lapangan. Identifikasi permasalahan yang timbul adalah sebagai berikut :

6 1. Hambatan mahasiswa tingkat II dalam keterampilan membaca pemahaman teks bahasa Jepang. 2. Kemampuan mahasiswa tingkat II terhadap membaca pemahaman teks bahasa Jepang. 3. Keefektifitasan penggunaan strategi Think-Talk-Write dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman. C. Rumusan dan Batasan Masalah a. Rumusan Masalah Setelah masalah diindentifikasi, dipilih, maka perlu dirumuskan. Perumusan ini penting, karena hasilnya akan menjadi penuntun bagi langkah-langkah selanjutnya. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana kemampuan membaca mahasiswa tingkat II sebelum menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write? 2. Bagaimana kemampuan membaca mahasiswa tingkat II setelah menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write? 3. Seberapa besar tingkat keefektifan strategi pembelajaran Think-Talk- Write dalam meningkatkan kemampuan membaca teks Bahasa Jepang pada mahasiswa tingkat II? b. Batasan Masalah pada: Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup permasalahan hanya 1. Peneliti hanya memfokuskan tentang kemampuan mahasiswa terhadap kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Jepang. 2. Penelitian ini hanya ditujukan kepada mahasiswa tingkat II jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI. 3. Dalam penelitian ini hanya membahas tentang efektivitas strategi thinktalk-write dalam pembelajaran membaca pemahaman bahasa Jepang.

7 D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan arah yang akan dituju oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Tujuan sangat terkait dengan judul dan masalah penelitian yang ditetapkan Sopiah (2010,hlm. 69). Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman sebelum strategi think-talk-write dilaksanakan. 2. Untuk mengetahui kemampuan membaca setelah strategi think-talkwrite dilaksanakan. 3. Untuk mengetahui seberapa besar keefektifan strategi think-talk-write dalam keterampilan membaca. E. Manfaat/Kontribusi Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, Manfaat penelitian ini diantaranya : 1. Memberikan gambaran tentang strategi penggunaan Think-Talk- Write kepada pembelajar bahasa Jepang 2. Dapat berguna untuk mengetahui bahwa strategi Think-Talk- Write dapat diterapkan dan efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman