Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

dokumen-dokumen yang mirip
BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

Modul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Yanto Ramli, SS, MM. Program Studi Manajemen.

Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis

4. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis

Modul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM. Program Studi Manajemen

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Fatmah Amir Abdat, SE, MM.

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Amir Abdat, SE, MM.

Pemilihan bentuk badan usaha merupakan masalah yang timbul pada saat perusahaan dibentuk. Dalam memilih bentuk usaha perlu dipertimbangkan : Jenis

Pengantar Bisnis. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

Template Standar Powerpoint

BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS (ORGANISASI BISNIS)

Modul ke: Pengantar Bisnis

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-3

Jenis-jenis Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan di

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 7. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 7

Badan Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

Perbedaan koperasi dengan arisan maupun perusahaan swasta/negara adalah sebagai berikut:

Pengertian Aspek Hukum

KEPEMILIKAN PERUSAHAAN DODI ARIF, SE.,MM.

Pentingnya Koperasi bagi

Koperasi. By :

Bentuk-Bentuk Usaha. Dosen : Anna Fitria

Sekretari

Bentuk-Bentuk. Badan Usaha. Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE

Mulyati, SE, M.T.I PERBEDAAN KOPERASI DENGAN BENTUK BADAN USAHA LAIN

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

MERINTIS USAHA BARU. Anggota Kelompok :

JENIS BADAN USAHA MENURUT HUKUM PERUSAHAAN YANG ADA DI INDONESIA BERSUMBER PASAL 33 UUD 1945 YANG

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis

BAB 2. Bentuk Organisasi Bisnis. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi

Bab 2 Badan usaha dalam kegiatan bisnis. MAN 107- Hukum Bisnis Semester Gasal 2017 Universitas Pembangunan Jaya

PENGERTIAN PERUSAHAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

Kapita Selekta Ilmu Sosial

1. Pernyataan berikut ini adalah perbedaan perusahaan dengan badan usaha ialah... A. Kegiatan utama dari badan usaha adalah mengahasilkan barang dan

BUMN. Ciri-ciri BUMN. BUMN di Indonesia. Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha

Bentuk bentuk Perusahaan

STRATEGI PEMILIHAN USAHA

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Universitas Gunadarma BAB I PENDAHULUAN. Pengantar Bisnis

TEORI PRODUKSI A. PERUSAHAAN

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

BENTUK BADAN USAHA Oleh: Endra Murti Sagoro

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

Kemampuan manajemennya lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota. Di samping itu, semua keputusan diambil bersamasama.

PERUSAHAAN MULTINASIONAL: SUATU PERUSAHAAN YANG KEGIATAN POKOKNYA MENCAKUP USAHA-USAHA PENGOLAHAN/MANUFAKTUR ATAU JASA DARI DUA NEGARA ATAU LEBIH.

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.

ekonomi K-13 PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN K e l a s A. BADAN USAHA a. Pengertian Badan Usaha Tujuan Pembelajaran

URAIAN MATERI A. PENGERTIAN BADAN USAHA

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Badan Usaha dalam Perekonomian Nasional

12FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance

Pengantar Hukum Bisnis Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

BAB 3 BENTUK BENTUK BADAN USAHA

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

P E R A T U R A N D A E R A H

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.407, 2009 DEPARTEMEN. Pertahanan. Pengambilalihan. Bisnis.

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 4. KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIALatihan Soal 4.1

Manajemen Perpajakan. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP : Modul ke: Fakultas EKONOMI

Bentuk-Bentuk Badan Usaha di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Ketentuan dasar dalam melaksanakan kegiatan pembangunan ekonomi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Sosialisasi Rancangan Undang-undang Tentang Persekutuan Perdata, Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

BADAN-BADAN USAHA. PT sudah definitif

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERAN ANGGOTA KOPERASI Disampaikan Pada KULIAH UMUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KANJURUHAN

B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian pelaku perekonomian? 2. Jelaskan macam-macam pelaku ekonomi nasional?

I. PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Dalam rangka

BAB III. Pelaksanaan Kerja Praktek. Koperasi sebagai salah satu pilar penyangga perekonomian nasional memiliki ketentuanketentuan

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN BUPATI SINJAI NOMOR... TAHUN... TENTANG

EKONOMI. Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian

BAB II LANDASAN TEORI. usaha ).Di Indonesia pengertian koperasi menurut UU Koperasi tahun 1967 No.12

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 6. Badan UsahaLatihan Soal 6.2

Menimbang : a. Mengingat : 1.

6. PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan serta sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tujuan utama

PAJAK PENGHASILAN ATAS USAHA REKSA DANA (SERI PPH UMUM NO. 30)

BADAN USAHA. Copyrigt by dhoni yusra

MANUSIA TIDAK BISA HIDUP SENDIRI, HARUS HIDUP BERSAMA DALAM MASYARAKAT YANG TERORGANISASI UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA

Pengertian Badan Usaha

HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH

TINJAUAN HUKUM TERKAIT PENGATURAN BUMD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. PENDAHULUAN. persekutuan firma terhadap yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer.

Persetujuan : Cq. Kepala Dinas Penanaman Modal Nomor : dan PTSP Kota Denpasar Tanggal : di- DENPASAR

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERSEKUTUAN PERDATA, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN KOMANDITER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG USAHA PERSEORANGAN DAN BADAN USAHA BUKAN BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGANTAR BISNIS. Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis. Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Manajemen

RENCANA PELAKSANAAN PEMEBLAJARAN (RPP) PRA SIKLUS. : SD Negeri Jolosekti : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Kelas/Semester : V / 2 : 3 x 35 Menit

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KOTA PALU PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

BUPATI KEPULAUAN YAPEN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan manajemen

Transkripsi:

Modul ke: Fakultas FEB Pengantar Bisnis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Bentuk Kepemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis: Perusahaan Perseorangan, Kemitraan, Korporasi, BUMN dan BUMD Seviana Permata Dewi, ST, MBA. Program Studi Akuntansi

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Bentuk Kepemilikan Bisnis

Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis Kemungkinan bentuk kepemilikan Bisnis adalah Perusahaan Perorangan, Perusaha an Kemitraan (Firma atau CV) dan Korporasi. Dengan bentuk yang jelas menurut hukum dapat diharapkan bahwa perusahaan akan dapat dengan tegas menentukan langkah langkah yang harus dilakukan demi mencapai tujuan yang diinginkan. Pertimbangan dalam memilih bentuk perusahaan :

Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis Skema Pengaruh Bentuk Kepemilikan Bisnis Terhadap Nilai Perusahaan

Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis: Perusahaan Perseorangan, Kemitraan, Korporasi, Koperasi, BUMN dan BUMD

Perusahaan Perseorangan Perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Pengelola memperoleh semua keuntungan, disisi lain menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan usaha Kebaikan: Mudah dibentuk dan dibubarkan Bekerja dengan sederhana Pengelolanya sederhana

Kelemahan: Tanggu jawab tidak terbatas Kemampuan manajemen terbatas Sulit untuk mengikuti perkembangan perusahaan yang pesat Risiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri

Kemitraan Firma Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang yang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Semua anggota bertanggung jawab penuh, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadap hutang perusahaan kepada pihak lain, kalau memungkinkan dengan seluruh aset pribadi.

Kebaikan : Prosedur pendirian relatif mudah Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar Keputusan yang diambil akan lebih baik, karena pertimbangan seluruh anggota Firma Kelemahan : Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota Firma Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila salah seorang anggota keluar, maka firma pun bubar

Perseroan Komanditer (C.V) Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan sebagai modal perseroan. Sekutu pada perseroan terdiri dari : a. Sekutu Komplementer b. Sekutu Komanditer

Kebaikan : Pendiriannya relatif mudah Modal yang terkumpul lebih banyak Kemampuan untuk memperoleh Kredit lebih besar Manajemen dapat didiversifikasikan Kesempatan untuk berkembang lebih besar Kelemahan : Tanggung jawab tidak terbatas Kelangsungan hidup tidak terjamin Sukar untuk menarik kembali investasinya

Korporasi Perseroan Terbatas (PT) Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik.

Kebaikan: 1. Kelangsungan hidup perusahaan terjamin 2. Tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor 3. Tidak menimbulkan risiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik 4. Saham dapat diperjual-belikan 5. Kebutuhan modal yang lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan perluasan usaha

Kelemahan: 1. Biaya pendiriann relatif mahal 2. Rahasia tidak terjamin 3. Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham 4. Pendirian P.T dengan akte pendirian dari notaris 5. Akte Pendirian telah mendapat pengesyahan dari Departemen Kehakiman 6. Didaftarkan pada Panitera Pengadilan Negeri setempat 7. Dimuat/diumumkan dalam Lembaran Berita Negara R.I.

Koperasi Landasan Koperasi Indonesia : a. Landasan Ideal adalah Pancasila b. Landasan Struktural adalah UUD 1945 c. Landasan Mental Koperasi Indonesia adalah Setia Kawan dan Kesadaran Berpribadi

Sendi Dasar Koperasi Indonesia a) Keanggotaan Sukarela b) Rapat Anggota merupakan Kekuasaan Tertinggi c) Manajemen Terbuka d) Pembagian Laba Berdasarkan Jasa Masingmasing Anggota e) Mengembangkan Kesejahteraan Anggota dan Masyarakat f) Percaya pada Kemampuan Diri Sendiri

Asas Koperasi Indonesia a. Asas Kekeluargaan b. Asas Gotong-royong

Jenis Koperasi Berdasarkan Usahanya: a. Koperasi Konsumsi b. Koperasi Pertanian c. Koperasi Peternakan d. Koperasi Perikanan e. Koperasi Kerajinan (industri) f. Koperasi Simpan Pinjam g. Koperasi Serba Guna

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) o Semua perusahaan dalam bentuk dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh modalnya merupakan kekayaan negara, kecuali jika ditentukan lain berdasarkan U.U o Merupakan bentuk badan hukum yang tunduk pada segala macam hukum di Indonesia o Karena milik negara maka tujuan utamanya adalah membangun ekonomi sosial menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) o Ciri utama BUMN : o Contoh BUMN: Pertamina, Perusahaan Pegadaian, Indosat, Telkom, PT. Kereta Api

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) o Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah untuk membentuk dan mengelola BUMD ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom. o Tujuan pendirian BUMD adalah:

Contoh BUMD yaitu: 1. Bank Pembangunan Daerah (BPD) 2. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) 3. Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota) 4. Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PDRPH)

Terima Kasih Seviana Permata Dewi, ST, MBA.